• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MUATAN LOKAL (ZAT GIZI) MENGGUNAKAN MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE DAN TIPE EXAMPLES NON EXAMPLESPADA SISWA SMP NEGERI 7 BINJAI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR MUATAN LOKAL (ZAT GIZI) MENGGUNAKAN MODELPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE DAN TIPE EXAMPLES NON EXAMPLESPADA SISWA SMP NEGERI 7 BINJAI."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MUATAN LOKAL (ZAT GIZI)

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE PICTURE AND PICTURE DAN TIPE EXAMPLES NON

EXAMPLES PADA SISWA SMP NEGERI 7 BINJAI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh

MUTIARA SEJATI

5101142011

PENDIDKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Mutiara Sejati: Perbedaan Hasil Belajar Muatan Lokal (Zat Gizi) Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture dan Tipe Examples Non Examples Pada Siswa SMP Negeri 7 Binjai. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2014

Mata pelajaran muatan lokal yang bersifat teoritis membuat siswa sulit memahami pelajaran yang diberikan oleh guru, karena guru hanya menggunakan metode ceramah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa menjadi bosan, mengantuk serta cenderung pasif dan berdampak pada hasil belajar siswa yang masih dibawah KKM. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui hasil belajar muatan lokal menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture; 2) Mengetahui hasil belajar muatan lokal menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples; 3) Mengetahui perbedaan hasil belajar muatan lokal menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dan tipe

examples non examples.

Jenis penelitian yang digunakan adalah komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Semester I SMP Negeri 7 Binjai yang mendapatkan mata pelajaran Muatan Lokal Tata Boga yaitu sebanyak 3 kelas. Sampel penelitian diambil dua kelas yang ditentukan dengan teknik random sampling, yaitu kelas VII-2 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dan kelas VII-3 menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe examples non examples. Didalam penelitian ini menggunakan Uji Normalitas Lilliefors, Uji Homogenitas, dan Uji Hipotesis menggunakan Uji t.

Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil belajar muatan lokal (zat gizi) pada kelas kelompok I 84.16 dan kelas kelompok II 80.15 dengan demikian hasil belajar menggunakan kedua model pembelajaran kooperatif tersebut dapat dikatakan mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal 70. Hasil pengujian normalitas hasil belajar kelas kelompok I diperoleh L0 0.0850 dan hasil belajar kelas kelompok II diperoleh L0 0.1423 kedua nilai tersebut dikonsultasikan pada harga Ltabel sebesar 0.1476 pada taraf signifikasi 0,05 L0 < Ltabel yang berarti data hasil belajar kedua kelompok adalah normal. Pada uji homogenitas hasil belajar kedua kelompok diperoleh nilai Fhitung = 1.03 dan Ftabel 1.76 maka dapat disimpulkan Fhitung < Ftabel (1.03 < 1.76) yang berarti data hasil belajar muatan lokal (zat gizi) adalah Homogen. Hasil Uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,139 > 1,667 pada taraf

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dan tipe examples non

examples pada siswa SMP Negeri 7 Binjai tahun pembelajaran 2014/2015.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan

karunia yang dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi

yang berjudul Perbedaan Hasil Belajar Muatan Lokal (Zat Gizi) Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture dan Tipe Examples non Examples pada

Siswa SMP Negeri 7 Binjai disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Selama penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak dukungan, baik dukungan

moril maupun material sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini penulis ingain menyampaikan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M. Pd selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

2. Bapak Prof. Dr. Sumarno. M, Pd selaku Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik

UNIMED.

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M. Si selaku Ketua Jurusan PKK.

4. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M. Si selaku Sekertaris Jurusan PKK dan sekaligus

Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing,

dan memberi dorongan kepada penulis.

5. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata Boga.

6. Ibu Dra. Nila Kesuma M. Pd selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah banyak

memberikan motivasi, semangat dan bantuannya kepada penulis selama masa

perkuliahan.

7. Ibu Dra. Dwi Diar Estelita, M. Pd, Ibu Dra. Riana Friska Siahaan, M. Pd, dan Ibu Dra.

Sulistiawikarsih, M. Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan

demi kesempurnaan dalam penyelesaian skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Jurusan PKK Fakultas Teknik yang telah banyak memberikan Ilmu

kepada penulis selama perkuliahan.

9. Ibu Dra. Hj. Merry Yoshepha Gusnaini selaku Kepala Sekolah, Ibu Mariana, M. Pd dan

Ibu Ajeng Inggrit Anugerah, S. Pd selaku Guru mata pelajaran Muatan Lokal serta

seluruh pegawai Tata Usaha di SMP Negeri 7 Binjai yang telah banyak membantu

penulis dalam melaksanakan penelitian.

10. Teristimewa kepada Ibunda Fatimah Lubis dan Ayahanda Alm. Massan Martok selaku

(7)

dengan sabar mendidik, mendoakan serta selalu mendukung penulis baik moril maupun

material.

11. Kak Dini, Kak Sara, Kak Arto, Bang Tatok dan Kak Heni selaku saudara kandung dan

saudara ipar yang penulis sayangi, yang telah banyak memotivasi, memberikan bantuan

moril dan material kepada penulis.

12. Ahmad Deny Andika selaku sahabat terbaik penulis yang telah memberikan semangat,

kekuatan dan pencerahan kepada penulis.

13. Juanna Indha Fristy, Kartika Casella, Mira Muftia Ningrum, Nurhidayah Agma Lubis,

Susi Susanti, Nesya Eka Astari selaku sahabat dari awal menempuh perkuliahan yang

telah banyak memberikan hiburan dan tawa canda kepada penulis.

14. PPLT Goto SMK YPHB Kuala dan seluruh teman-teman Tata Boga Reguler 2010 yang

telah banyak membantu dan memberikan saran kepada penulis.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis menyadari masih banyak terdapat

kekurangan sehingga penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun demi

kesmpurnaan skripsi ini.

Medan, Januari 2015

(8)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Kegunaan/Manfaat Penelitian ... 8

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ... 9

A. Deskripsi Teori... 9

B. Penelitian yang relevan ... 36

C. Kerangka Berpikir ... 38

D. Hipotesis Penelitian ... 40

BAB III. METODE PENELITIAN ... 41

(9)

B. Definisi Oprasional Variabel Penelitian ... 41

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 42

D. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data ... 43

E. Instrumentasi Penelitian ... 44

F. Hasil Uji Coba Instrumen ... 49

G. Teknik Analisis Data ... 52

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

A. Deskripsi Data Penelitian ... 56

B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 58

C. Temuan Penelitian ... 62

D. Pembahasan Penelitian... 63

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

A. Kesimpulan ... 67

B. Saran ... 68

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif ... 29

Tabel 2. Data Jumlah Siswa ... 42

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen ... 43

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Picture and Picture ... 56

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Examples non examples ... 57

Tabel 6. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data ... 59

Tabel 7. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data ... 60

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Macam-macam Zat Gizi ... 11

Gambar 2. Sumber makanan yang mengandung karbohidrat ... 12

Gambar 3. Sumber lemak nabati dan hewani ... 13

Gambar 4. Sumber Protein ... 14

Gambar 5. Sumber vitamin A ... 16

Gambar 6. Sumber vitamin D ... 16

Gambar 7. Sumber vitamin E... 17

Gambar 8. Sumber vitamin K ... 18

Gambar 9. Sumber vitamin B ... 18

Gambar 10. Sumber vitamin C ... 19

Gambar 11. Sumber kalsium... 20

Gambar 12. Sumber zat besi ... 20

Gambar 13. Sumber Fosfor ... 21

Gambar 14. Sumber Yodium ... 21

Gambar 15. Sumber Natrium ... 22

Gambar 16. Sumber Flour... 22

Gambar 17. Sumber Tembaga ... 23

Gambar 18. Air ... 24

Gambar 19. Rancangan Penelitian ... 44

Gambar 20. Histogram Hasil Belajar Picture and Picture ... 57

Gambar 21. Histogram Hasil Belajar Examples non Examples ... 58

(12)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus ... 73

Lampiran 2. RPP ... 76

Lampiran 3.Lembaran Soal (Sebelum Divalidkan) ... 114

Lampiran 4. Lembaran Soal (Setelah Divalidkan) ... 121

Lampiran 5. Lembaran Soal (Pretes) ... 127

Lampiran 6. Kunci Jawaban ... 133

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Soal ... 134

Lampiran 8. Perhitungan Reabilitas Soal ... 137

Lampiran 9. Perhitungan Indeks Kesukaran Soal ... 139

Lampiran 10. Perhitungan Daya Beda Soal ... 141

Lampiran 11. Data Hasil Penelitian ... 143

Lampiran 12. Prosedur Perhitungan M, Sd S2 dan Distribusi Frekuensi ... 145

Lampiran 13. Prosedur Perhitungan Uji Normalitas Data ... 148

Lampiran 14. Prosedur Perhitungan Uji Homogenitas Data ... 150

Lampiran 14. Prosedur Perhitungan Uji Hipotesis Data ... 151

Lampiran 16. Dokumentasi ... 153

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan segala situasi dalam hidup yang mempengaruhi pertumbuhan

seseorang. Pendidikan memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Tujuan pendidikan adalah perilaku yang diinginkan terjadi setelah siswa belajar. Sekolah

dianggap sebagai tempat yang sangat cocok untuk menampung hal tersebut. Sekolah adalah

sesuatu lembaga yang memberikan pengajaran kepada murid-muridnya, lembaga pendidikan

ini memberikan pengajaran secara formal (Hamalik, 2010:5). Proses belajar mengajar

merupakan inti dari kegiatan pendidikan disekolah. Dalam proses belajar mengajar, guru

mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi peserta

didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Guru mempunyai tanggung jawab untuk melihat

segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan peserta didik.

Penyampaian materi pelajaran merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam belajar

sebagai suatu proses yang dinamis dalam segala fase dan proses perkembangan peserta didik.

Proses pembelajaran hingga dewasa ini masih didominasi guru dan tidak memberikan

akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses

berpikirnya. Pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung teacher centered sehingga siswa

menjadi pasif. Guru harus menyadari bahwa pembelajaran memiliki sifat yang sangat

kompleks karena melibatkan aspek pedagogis, psikologis dan didaktis secara bersamaan.

Dalam hal ini, guru harus menentukan secara tepat jenis belajar manakah yang paling

berperan dalam proses pembelajaran tertentu, dengan mengingat kompetensi dasar yang

harus dicapai.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Binjai berada di jalan Hasanuddin kota

(14)

(SKP) yang mana merupakan sebuah sekolah yang mempelajari berbagai macam ilmu

kejuruan, salah satunya adalah tata boga. Namun sekarang sekolah ini diubah menjadi

Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang pastinya merubah pula mata pelajaran yang

sebelumnya diajarkan di Sekolah Kepandaian Putri (SKP). Namun, karena guru yang

mengajar di sekolah ini adalah guru yang mempunyai dasar pendidikan kejuruan maka

pelajaran kejuruan tidaklah dihilangkan, melainkan diubah menjadi mata pelajaran Muatan

Lokal.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru mata pelajaran Muatan Lokal kelas VII

di SMP Negeri 7 Binjai, proses pembelajaran Muatan Lokal di SMP ini masih terpusat pada

guru, dimana peserta didik hanya menulis dan mendengarkan, sedangkan guru hanya

ceramah dan berpedoman hanya dari buku, belum ada variasi dalam pembelajaran. Mata

pelajaran muatan lokal yang bersifat teoritis membuat siswa sulit memahami pelajaran yang

diberikan oleh guru karena siswa dalam kegiatan belajar mengajar menjadi bosan, mengantuk

serta cenderung pasif. Selain itu kurangnya fasilitas dan media pembelajaran dalam proses

belajar mengajar sehingga dalam pembelajaran cenderung monoton. Hal ini mempengaruhi

hasil belajar peserta didik, dimana hasil belajar peserta didik tidak memenuhi batas KKM

yaitu 70. Dari data yang didapat yaitu hasil ulangan Muatan Lokal rata-rata kelas VII-1 hanya

mencapai 59,3 sedangkan rata-rata kelas 2 hanya mencapai 53,83 dan rata-rata kelas

VII-3 hanya mencapai 54, 16.

Agar hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan dan kegiatan belajar mengajar

berjalan lebih aktif, maka salah satu alternatif adalah melalui penggunaan model

pembelajaran. Dengan adanya pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan materi,

diharapkan akan memudahkan siswa untuk memahami materi yang diajarkan oleh guru dan

pembelajaran akan menjadi lebih bermakna bagi siswa. Salah satu upaya untuk meningkatkan

(15)

model pembelajaran yang dinilai efektif dan efisien untuk diterapkan di kelas. Model

pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat memberikan

inovasi yang efektif dan efisien dalam pembelajaran. Menurut Nugraha (2010), model

pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya

kelompok-kelompok. Model ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu memungkinkan siswa

untuk meraih keberhasilan dalam belajar, melatih keterampilan, memunculkan interaksi aktif

antara siswa dengan guru dalam suasana belajar yang rileks dan menyenangkan (Isjoni,

2010). Pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengemukakan

pemikiran, pandangan, dan pengalaman siswa dalam belajar berkelompok, sehingga akan

membentuk satu pandangan kelompok yang utuh.

Model pembelajaran picture and picture adalah suatu model belajar yang

menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan yang logis. Menurut Rini

(2006) model pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses

pembelajaran. Menurut Kuala (2010) model pembelajaran picture and picture menekankan

pada proses dan cara berpikir dalam mengurutkan gambar yang tersedia. Gambar merupakan

faktor penting dalam model pembelajaran picture and picture. Menurut Sadiman (2010)

model pembelajaran picture and picture memiliki kelebihan sebagai berikut: aktif, inovatif,

kreatif, dan menyenangkan. Model pembelajaran picture and picture yang digunakan selalu

menekankan aktifnya peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Inovatif, setiap

pembelajaran harus memberikan sesuatu yang baru, berbeda, dan selalu menarik siswa. Dan

kreatif, setiap pembelajaran harus menimbulkan minat kepada siswa untuk menghasilkan

sesuatu atau metode, teknik, atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh

dari suatu proses pembelajaran

Model pembelajaran examples non examples yaitu suatu rangkaian penyampaian

(16)

dipersiapkan oleh guru, dan siswa menganalisis gambar-gambar tersebut bersama teman

kelompok. Berangkat dari hasil analisis awal siswa, guru menyampaikan materi. Dengan

memusatkan perhatian siswa terhadap example dan non-example diharapkan akan dapat

mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai materi yang ada.

(Hamzah, 2005).

Persamaan diantara kedua model ini adalah sama-sama terdiri dari kelompok belajar

yang beranggotakan 4-6 orang perkelompok dengan masing-masing anggota kelompok yang

heterogen, menggunakan gambar sebagai media didalam pembelajarannya. Adapun

perbedaan diantara diantara kedua model ini adalah pada model pembelajaran kooperatif tipe

Picture and Picture gambar yang digunakan adalah gambar konkret yang relevan dan diberi

keterangan sesuai dengan materi yang akan disampaikan, guru menyampaikan materi

menggunakan bantuan gambar-gambar tersebut. Sedangkan pada model pembelajaran

kooperatif tipe Examples Non Examples gambar yang digunakan adalah gambar-gambar yang

tidak mempunyai keterangan, siswa awalnya menganalisa gambar dan berangkat dari hasil

analisis siswa guru menyampaikan materi.

Materi yang diteliti dalam penelitian ini adalah zat gizi yang diperlukan oleh tubuh.

Materi ini dipilih karena berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran Muatan

Lokal siswa cenderung menjadi pasif saat pelajaran teori dikarenakan terlalu banyak

menghapal dan kesulitan mengetahui zat gizi apa yang terkandung didalam suatu bahan

makanan.

Berdasarkan permasalahan yang ada maka peneliti akan melakukan penelitian dengan

(17)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi hasil belajar siswa?

2. Bagaimana hasil belajar muatan lokal siswa kelas VII SMP Negeri 7 Binjai yang

diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture?

3. Bagaimana hasil belajar muatan lokal siswa kelas VII SMP Negeri 7 Binjai yang

diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Examples non

Examples?

4. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture memberikan dapat

meningkatkan hasil belajar muatan lokal?

5. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Examples non Examples dapat

meningkatkan hasil belajar muatan lokal?

6. Guru bidang studi belum menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe tipe Picture

and dan tipe Examples non Examples.

C. Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, tenaga dan sarana yang tersedia, maka penulis membatasi

permasalahan dalam pembahasan penelitian agar penelitian ini terarah, ruang lingkup yang

diteliti dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaraan kooperatif tipe

picture and picture dan tipe examples non examples.

2. Hasil belajar siswa yang diteliti adalah hasil belajar berupa kognitif pada mata

pelajaran Muatan Lokal materi zat gizi yang diperlukan tubuh untuk siswa kelas VII

(18)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka

rumusan masalah yang dipilih, yaitu:

1. Bagaimana hasil belajar muatan lokal menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe picture and picture ?

2. Bagaimana hasil belajar muatan lokal menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe examples non examples ?

3. Bagaimana perbedaan hasil belajar muatan lokal menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe picture and picture dan tipe examples non examples ?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar muatan lokal menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe picture and picture.

2. Untuk mengetahui hasil belajar muatan lokal menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe examples non examples.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar muatan lokal menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dan tipe examples non examples

F. Kegunaan/Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini nantinya diharapkan memberi manfaat bagi:

1. Bagi Peserta didik: 1) Dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe picture and

picture dan examples non examples diharapkan aktifitas dan prestasi belajar peserta didik

(19)

memperkenalkan media pembelajaran yang baru. 3) Dengan menggunakan model

pembelajaran picture and picture dan examples non examples diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan berfikir peserta didik secara kreatif inovatif serta

meningkatkan semangat dalam belajar. 4) Peserta didik berlatih memecahkan masalah

secara berkelompok.

2. Bagi Guru, dapat memberi informasi tentang model pembelajaran yang aktif dan kreatif

dan meningkatkan aktifitas belajar dan hasil belajar peserta didik.

3. Bagi Sekolah, mendorong usaha kerja sama antara kepala sekolah dengan guru dalam

upaya peningkatan mutu pembelajaran dan dapat dijadikan bahan kajian sekolah agar

dapat meningkatkan kualitas sekolah.

4. Bagi Peneliti, dapat menambah pengalaman yang baru, yang dapat digunakan dalam

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari analisis data hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Hasil belajar muatan lokal (zat gizi) menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe picture and picture pada siswa SMP Negeri 7 Binjai mendapatkan nilai rata-rata

84.16 dengan nilai terendah 71 dan nilai tertinggi 97.

2. Hasil belajar muatan lokal (zat gizi) menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe examples non examples pada siswa SMP Negeri 7 Binjai mendapatkan nilai

rata-rata 80.05 dengan nilai terendah 71 dan nilai tertinggi 95.

3. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and

Picture lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Examples non Examples.

4. Berdasarkan uji t, ada perbedaan hasil belajar muatan lokal (zat gizi) menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture dan tipe examples non

examples pada siswa SMP Negeri 7 Binjai dengan nilai

thitung 2,139 > t tabel 1,667.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh penulis di

atas, maka penulis mangajukan beberapa saran antara lain:

1. Bagi para guru, khususnya guru bidang studi muatan lokal agar menerapkan model

(21)

2. Bagi Sekolah, agar dapat menyediakan fasilitas yang dapat mendukung guru untuk

menggunakan model pembelajaran kooperatif agar tercapai upaya peningkatan mutu

pembelajaran dan dapat meningkatkan kualitas sekolah.

3. Peneliti sebagai calon guru, dalam memilih model mengajar hendaknya dipilih model

mengajar yang melibatkan peserta didik untuk lebih aktif dalam kegiatan belajar

mengajar.

4. Kepada peneliti selanjutnya, agar lebih menyempurnakan penelitiannya dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif pada kelas yang lebih tinggi, sehingga

memperoleh hasil yang lebih maksimal.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Alwi Hasan, dkk. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka.

Almatsier Sunita. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Anonim. (2012). Fakta dan mitos makanan. Diakses pada 03 juni 2014 dari http://biarsehat.org.

Anonim. (2009). Hair loss vitamins. Diakses pada 04 Juni 2014 dari

http://www.med-health.html.

Anonim.(2013). Top 15 foods high in vitamin k. Diakses pada 04 Juni 2014. dari

http://www.onlyfoods.net.

Arikunto, Suharsimi. (2003). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina. Aksara, Cet. IV.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, Cet.VI.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. XII.

Arikunto, Suharsimi. (2011). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Rev.ed).. Jakarta: Bumi Aksara. Cet. XIII.

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Ediger, Marlow dan Digumarti Bhaskara Rao. (2011). Essay on Teaching and Learning. India: Discovery Publishing House Pvt. Ltd

Effendi, Zakaria. (2001). Trend Pengajaran Dan Pembelajaran Matematika. Kuala Lumpur: Utusan Publications & Distributors Sdn. Bhd.

Eggen, P. D. dan Kauchak, D.P. (1993). Strategies for Teachers Teaching Content and

Thinking Skills. Third Edition Boston: Allyn & Bacon.

Eka Sari. (2013). Zat gizi makro dan mikro. Diakses pada 03 juni 2014 dari

http://ekasari19.blogspot.com.

Hamalik, Oemar. (2010). Proses Balajar Mengajar. Jakarta:Bumi Aksara, Cet. XII.

Hanafiah, Nanang, dan Suhana, Cucu. (2010). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.

(23)

Ibrahim, dkk. (1988).Inovasi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud.

Isjoni. (2009).Cooperative Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung: Alfabeta. Cet.II.

Istarani. (2012). 58 Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Bumi Aksara, Cet.III.

Jahira Aswa. (2011). Kriteria air yang layak diminum. Diakses pada 4 Juni 2014. Dari

http://www.memobee.com.

Johnson, David &Roger Johnson. (1994). Leading the Cooperative School. (Terjemanahan

Edina). MN: Interaction Book Company.

Joyce, B. & Weil, M. (1996). Models of Teaching, 5th Edition. Boston : Allyn & Bacon.

Kardi, S. dan Nur, M. (2000). Pengajaran Langsung .Surabaya: Universitas Negeri Surabaya University Press.

Lie, Anita, (2002). Cooperative Learning, Jakarta: Percetakan PT Gramedia.

Miftahul Huda. 2011. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Penerapan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Nurjannah. (2012). Makanan yang mengandung zat gizi. Diakses pada 07 Juni 2014. dari

http://gizimakanansehat.blogspot.com.

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.

Sahar Farrah. (2012). Makanan yang mengandung kalsium. Diakses pada 03 Juni 2014 dari

http://tipsehat4u.blogspot.com.

Slavin, R. E. (2005). Cooperatif Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media.

Sudijono, Adi, (2009). Pengantar Statistik Pendidikan, Bandung: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung : PT. Tarsito Bandung.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Toeti Soekamto dan Udin S. Winataputra. (1995). Teori Belajar dan Model-Model

Pembelajaran. Jakarta: Ditjen Dikti, Depdiknas.

(24)

Zamroni. (2000). Paradigma pendidikan masa depan. Yogyakarta: Bigraf Publissing.

Gambar

Tabel 1. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif  ............................................

Referensi

Dokumen terkait

Mitra Mas Niaga, seperti kesalahan pengiriman pesanan, keterlambatan penagihan faktur, perhitungan penjualan salesman membutuhkan waktu yang lama, bagian

Berdasarkan perhitungan rasio efisiensi belanja di atas, Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban telah melakukan efisiensi belanja anggaran terbukti dari

Alternatif strategi yang muncul dari matriks TOWS adalah memperluas pangsa pasar yang dimiliki, mengambil alih perusahaan pesaing yang dapat memberikan kontrihusi, dan

The Cambridge IGCSE Latin syllabus places equal emphasis on the study of the Latin language and the study of Latin prose and verse literature in its social and historical context!.

[r]

 Siswa dapat mengakui adanya Allah swt melalui ciptaan alam semesta raya dan seisinya melalui dalil aqli  Siswa dapat. mengenal Allah melalui keindahan alam semesta

Fungsi jaminan secara yuridis adalah sarana perlindungan bagi keamanan kreditur, yaitu kepastian akan pelunasan hutang debitur atau pelaksanaan suatu prestasi oleh

Meskipun kuantitas sampah B3 rumahtangga (SB3-RT) di Kabupaten Sleman hanya 2,44 g/orang/hari atau sekitar 0,488% dari sampah domestik, tetapi karena memiliki karakteristik