Pikir~n
Rakyat
Aturan
Rumit Pemilu
Sulitkan Mahasiswa
BANDUNG,
(PR).-Rumitnya prosedur adminis-trasi bagi mahasiswa rantau untuk menjadi peserta Pemilih-an Umum (Pemilu) 2009, di-khawatirkan memengaruhi angka partisipasi pemilih pe-mula tersebut pada 9 April nanti. Hal itu disebabkan mere-' ka harus menyerahkan formu-lir As yang diperoleh dari kota asal.
"Fc;>rmulirAs itu berisi bioda-ta peserbioda-ta dan keterangan dari kota asal yang menyatakan warganya itu bisa menjadi pe-serta pemilu di Kota Bandung. Formulir ini wajib diserahkan kepada panitia pemilu. Kami ti-dak menerima kartu identitas lain seperti KTP (kartu tanda penduduk), KTM (kartu tanda mahasiswa), dan SIM (surat izin mengemudi)," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung Heny Sa-pari saat "Diskusi Sosialisasi Pemilu 2009" di GSG Universi-tas Maranatha Jalan Suria Su-rpantri BandUng, Selasa (31/3). Herry mengakui, syarat ad-ministrasi yang ditetapkan oleh pusat dan berlaku mulai tahun 2009 tersebut cukup rumit. Oleh karena itu, dia khawatir akan teIjadi penurunan jumlah pemilih pemula karena maha-siswa diprediksikan enggan mengurus formulir tersebut se-hingga memilih golongan putih (golput).
"Oleh karena itu, sekarang KPU gencar melakukan sosiali-sasi untuk kalangan
mahasis-wa. Tidak hanya untuk
maha-siswa asli Bandung,tetapi juga
mal,1asiswa
rantau yangkini
su-dah dapat ikut sebagai pemilih
di kota tujuan," ujarnya.
Di sisi lain, Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Bandung
~ya
membantu mahasiswa
rantau yang berkuliah di Kota
Bandung untuk memperoleh
formulir As.
MahasiswaFakul-tas Ilmu Komunikasi Unpad,
Firatun mengatakan, dia sudah
mendaftar ke BEM tersebut.
''Tetapi saya dan ternan-ternan
kebanyakan tidak mau
memi-lib, karena kami tidak tabu
sia-pa dan latar belakang calon
anggota legislatifnya,"katanya.
Tidak diketahuinya latar
be-lakang para calon anggota
Ie-gislatifoleh rnahasiswa,dinilai
Dekan Fakultas Pendidikan
Il-mu
PengetahuanSosialUniver-sitas Pendidikan Indonesia
Bandung Idrus Affandi akan
menjadi penyebab tingginya
angka golput pada Pemilu
2009. Hal tersebut secara
oto-matis menyebabkan kalangan
mahasiswamenjadi apatis.
Namun, tidak demikian
de-ngan PemiIu Presiden 9 Juli
mendatang.
Idros
menilai,
angka partisipasi mahasiswa
lebih tinggi daripada saat
pe-milu legislatif. "Mahasiswa
akan banyak yang
mengguna-kan hak pilihnya saat pemilu
presiden nanti karena pribadi
dan karier calon presiden
ke-banyakan sudah dikenal oleh
mahasiswa,"
katanya.
(A-167)***
i.
--- -- - Klip i n 9 Hum a sUn
pod
2 00
9-- 9-- ----
--o
Selasa
.
Rabuo
Kamis
o
Jumat
OSilbtu
o Minggu
4
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1620 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31