• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN KELOMPOK OBAT PENGINDUKSI KERUSAKAN GINJAL PADA PASIEN DENGAN KREATININ DI ATAS NORMAL DI SALAH SATU RUMAH SAKIT DI KOTA BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN KELOMPOK OBAT PENGINDUKSI KERUSAKAN GINJAL PADA PASIEN DENGAN KREATININ DI ATAS NORMAL DI SALAH SATU RUMAH SAKIT DI KOTA BANDUNG."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penyakit ginjal merupakan salah satu penyakit dengan tingkat prevalensi cukup tinggi di Indonesia dimana salah satu penyebabnya adalah penggunaan kelompok obat penginduksi kerusakan ginjal. Kreatinin dan ureum merupakan parameter kerusakan fungsi ginjal sehingga kreatinin di atas normal (0,6-1,2 mg/dl) merupakan salah satu indikasi adanya gangguan fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat-obat penginduksi kerusakan ginjal pada pasien dengan kreatinin di atas normal di salah satu rumah sakit di kota Bandung. Data dikumpulkan secara konkuren dan diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 36 subjek penelitian 100% mendapatkan obat penginduksi kerusakan ginjal dengan persentase penggunaan obat terbanyak adalah ranitidin sebesar 35% kaptopril 19%, sefriakson 12%, furosemid 9 %, ciprofloxacin 7%, sefiksim 6%, sefadroksil 5%, mannitol 2%, omeprazol 2%, sefotaksim 2 %, dan allopurinol 1%. Dari 36 subjek penelitian, 30 orang memerlukan perlakuan khusus berupa penyesuaian dosis, 23 orang diantaranya dilakukan penyesuaian dosis, 7 orang lainnya tidak dilakukan penyesuaian dosis. Perubahan nilai klirens kreatinin dapat dilihat pada kelompok yang mendapat perlakuan khusus dengan penyesuaian dosis yaitu 16 orang mengalami kenaikan nilai klirens kreatinin yang menunjukkan fungsi ginjal mengalami perbaikan, 3 orang mengalami penurunan nilai klirens kreatinin, dan 4 orang lainnya hanya dilakukan sekali pemeriksaan. Perubahan fungsi ginjal dapat dilihat pada kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan khusus yaitu dari 7 orang 5 diantaranya mengalami kenaikan nilai klirens kreatinin 2 orang hanya dilakukan sekali pemeriksaan.

Kata kunci : Ureum, Kreatinin, Klirens Kreatinin, Obat penginduksi Kerusakan Ginjal

FAKULTAS FARMASI

(2)

ABSTRACT

Kidney disease is a disease with quite high prevalence level in indonesia where are one of it caused by using drug induced kidney disease. Creatinine and ureum are the parameters of impaired renal function so that the creatinine amount which is above than normal amount (0,6-1,2 mg/dl) is one of the indications of impaired renal function. This research aimed to observe regarding the drugs use of the impaired renal inductor to the patient whose creatinine is above normal level in one of the hospitals in Bandung. Data is collected concurrent and processed descriptively. The research results shows, from 36 of subject on this research 100% of Patients who has impaired renal function used inductor of imparied renal drugs included : ranitidine 35%, captropil 19%, cefriaxon 12%, furosemide 9%, ciprofxoacin 7%, cefixime 6%, cefadroxil 5%, mannitol 2%, omeprazole 2%, cefotaxime 2 %, and allopurinol 1%. Patients who have impaired renal function obtained the special treatment which was the adjustment doses to impaired renal inductor drugs which need doses adjustment where are : 30 who needed of

adjustment doses, and 7 who didn’t. From 30 of patient, 23 have done of

adjustment doses and 7 patient didn’t. The change of kidney function of patients from 23 patient who have done of adjustment doses is 16 people having increases on creatinine clearance amount showed that renal function was not being worse, 3 people having decreases amount showed the depression of renal fuction, and 4 people only done in once examination so those case cannot be concluded regarding the change of renal function. The change of kidney function of patients from 7 patient who did not have of adjustment doses is 5 people having increases on creatinine clearance amount showed that renal function was not being worse, and 2 people only done in once examination so those case cannot be concluded regarding the change of renal function.

Keyword: Ureum, Creatinine, Clearence Creatinine, Drugs Induced Kidney

Disease

FAKULTAS FARMASI

Referensi

Dokumen terkait

Kesan dan Pesan : Di PLPG INI WALAU BANYAK KERJAAN YANG SANGAT MELELAHKAN, NAMUN BANYAK SEKALI ILMU YANG DI DAPAT DAN YANG PALING MENGESANKAN BANYAK TEMAN YANG

Skripsi yang berjudul “Strategi Pemenangan Partai Demokrat Dalam Pemilu Legislatif Kabupaten Karo 2014” ini penulis susun sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana

Tabel Sidik Ragam Bobot Basah Tajuk (g). SK DB JK KT Fhitung Ftabel

Standard Kurikulum Bahasa Malaysia Masalah Pembelajaran digubal untuk membolehkan murid menguasai asas berbahasa dan boleh berkomunikasi untuk memenuhi keperluan

“ Saya mengetahui tren hijab saat ini bagus, tetapi ada juga tren hijab dengan model baju nya yang tidak sesuai dengan ajaran agama Islam, masih banyak yang

tersebut tidak pernah mengadakan praktikum dikarenakan tidak tersedia laboratorium, sehingga pada umumnya di sekolah tersebut banyak siswa yang mengalami kesulitan

Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara tanpa Sektor pertanian tahun 2008-2011 Ketimpangan Pendapatan (Indeks Williamson) Keterkaitan Sektor pertanian dengan Sektor-

Proses tersebut terdiri atas dua elemen, yaitu (a) penetapan tujuan; dan (b) menentukan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.