i KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2019 dapat tersusun. LKjIP ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sistim Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dijabarkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja, maka LKjIP menjadi hal penting dalam pertanggungjawaban kinerja sebagai salah satu bentuk akuntabilitas pelaksanaan tugas instansi pemerintah atas pelaksanaan anggaran dalam rangka mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik.
LKjIP Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 disusun dalam rangka menyampaikan tingkat kemajuan kinerja yang telah dicapai sebagai bentuk perwujudan komitmen pelaksanaan program/kegiatan yang telah disusun dengan berpedoman pada RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 dan Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019.
ii Dengan memohon Ridhlo Allah SWT atas segala upaya dari seluruh jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, kami berharap penyajian Laporan Kinerja ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap upaya-upaya reformasi birokrasi dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang merupakan pilar penting dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik dan dapat menjadi sarana evaluasi atas pencapaian kinerja dan peningkatan kinerja pada masa yang akan datang.
iii DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... iii
Daftar Lampiran ... iv
Ringkasan Eksekutif ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Struktur Organisasi ... 1
B. Tugas dan Fungsi ... 4
C. Cascading Kinerja ... 8
D. Peta Proses Bisnis ... 9
BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 14
A. Capaian Kinerja Organisasi ... 14
B. Realisasi Anggaran ... 32
BAB IV penutup ... 35 LAMPIRAN
iv DAFTAR LAMPIRAN
1. Form Pendanaan Indikatif Pada Renstra 2. Perjanjian Kinerja
3. Rekapitulasi Data
4. Cascading Kinerja (Keterhubungan dengan RPJMD 2019 – 2024)
5. Peta Proses Bisnis (Berdasar RPJMD 2019 – 2024)
v RINGKASAN EKSEKUTIF
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur sebagai leading sektor program/kegiatan pemberdayaan masyarakat mempunyai peran yang sangat strategis untuk turut serta mempercepat upaya penurunan kemiskinan di Jawa Timur. RPJMD Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 menjelaskan bahwa visi dan misi pembangunan daerah adalah Terwujudnya Jawa Timur yang lebih sejahtera, berkeadilan, mandiri, berdaya saing dan berakhlak dan misi pembangunan daerah adalah makin mandiri dan sejahtera bersama Wong Cilik.
Berlandaskan visi dan misi tersebut maka pembangunan Daerah di Jawa Timur difokuskan pada upaya untuk mengoptimalkan kinerja pemerintahan melalui pengembangan reformasi birokrasi sehingga mampu memberikan pelayanan secara prima dan efisien, mengembangkan kinerja ekonomi untuk memacu pertumbuhan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat serta mengoptimalkan kinerja sosial dengan kebijakan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas Sumber Daya Manusia.
Hasil kinerja sosial Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam penurunan kemiskinan yang di dukung salah satunya
vi oleh kinerja program – program pemberdayaan masyarakat menunjukkan hasil yang positif, Selama tahun 2009 sampai dengan Tahun 2018, Presentase penduduk miskin terus menurun, pada tahun 2009 sebesar 16,68 %, pada tahun 2010 mencapai 15,26 %, per September tahun 2011 mencapai sebesar 13,85 %, sedangkan capaian per September tahun 2012 sebesar 13,08 %. Pada september tahun 2013 persentase penduduk miskin menjadi sebesar 12,73 % dan pada September tahun 2014 menurun menjadi 12,28 %, pada September 2015 persentase penduduk miskin menjadi sebesar 12,28 %, Sedangkan pada September 2016 menjadi sebesar 11,85 %. Pada bulan September 2017 persentase penduduk miskin menjadi sebesar 11,20 %, sedangkan pada bulan September 2018 menjadi sebesar 10,85 %. Pada bulan September 2019 menjadi sebesar 10,20 % atau turun sebesar 0,65 % dari September tahun 2018. Persentase penduduk miskin di Jawa Timur terus menurun walaupun masih lebih tinggi dari angka nasional yaitu 9,22 % hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah Provinsi Jawa Timur, untuk terus berupaya melakukan langkah-langkah percepatan penanggulangan kemiskinan yang salah satunya melalui upaya pelaksanaan program – program pemberdayaan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat di Jawa Timur mengacu pada Tujuan, Kebijakan dan Program, dengan memperhatikan strategi dan prioritas pembangunan di Jawa Timur. Arah Kebijakan Pembangunan Pemberdayaan masyarakat Provinsi
vii Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 diimplementasikan dalam program prioritas pembangunan sebagai berikut :
1. Program Peningkatan usaha ekonomi desa/kelurahan;
2. Program Peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan;
3. Program Peningkatan kapasitas pemerintahan desa;
4. Program Peningkatan kerjasama desa.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur telah menetapkan 3 (tiga) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2019. Sasaran strategis tersebut selanjutnya diukur dengan mengaplikasikan 3 indikator kinerja, pengukuran kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur dapat diilustrasikan pada tabel berikut di bawah ini :
Pencapaian Kinerja Sasaran Sasaran Strategis 1
Meningkatnya usaha ekonomi masyarakat desa/kelurahan Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Jumlah UEM yang berdaya 13.708 13.724 100,12 %
Sasaran Strategis 2
Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif
Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Persentase peningkatan
lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif
6,25 % 6,38 % 102,08 %
viii Sasaran Strategis 3
Meningkatnya Kemandirian pengelolaan pemerintahan desa Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Persentase desa cepat
berkembang di Jawa Timur
10 % 10,90 % 109 %
RATA – RATA 103,73 %
Berdasarkan tabel hasil pengukuran kinerja diatas, rata-rata pencapaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timu adalah sebesar 103,73 %, dapat disimpulkan bahwa rata-rata pencapaian kinerja 3 sasaran adalah sangat baik (diatas 100 %),
Pencapaian kinerja tahun 2019 apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana rata-rata tahun 2018 pencapaian kinerja adalah sebesar 170,95 % sedangkan pada tahun 2019 sebesar 103,73 %, hal tersebut disebabkan antara lain optimalisasi belanja APBD Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tetapi dalam pencapaian target kinerja terdapat tingkat kemajuan yang signifikan terhadap target jangka menengah RPJMD 2014 – 2019. Hal tersebut antara lain didukung oleh pelaksanaan manajemen yang lebih baik, koordinasi antar pemangku kepentingan yang lebih intensif serta pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pemberian technical asistance kepada kelompok sasaran.
Dalam Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan
ix Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 untuk indikator sasaran 1 yaitu Jumlah UEM yang berdaya dari target RPJMD/Renstra 2014 – 2019 sebesar 120.171 UEM telah tercapai pada Tahun kelima sebesar 135.812 UEM atau tingkat kemajuan pencapaian sebesar 113,02 %, untuk indikator sasaran 2 yaitu Persentase peningkatan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif dari target RPJMD/Renstra 2014 – 2019 sebesar 17,35 telah tercapai pada Tahun kelima sebesar 31,72 % atau tingkat kemajuan pencapaian sebesar 182,82 %, untuk indikator sasaran 3 yaitu Persentase desa cepat berkembang di Jawa Timur dari target RPJMD/Renstra 2014 – 2019 sebesar 19 %, telah tercapai pada Tahun kelima RPJMD sebesar 22,60 % atau tingkat kemajuan pencapaian sebesar 118,90 %.
Apabila dibandingkan dengan pencapaian realisasi anggaran, realisasi pencapaian kinerja lebih tinggi daripada realisasi anggaran, Tingkat pencapaian Realisasi anggaran Tahun 2019 adalah sebesar 96,84 % sedangkan realisasi kinerja yang dicapai adalah sebesar 103,73 %, maka hal tersebut menunjukkan efisiensi pelaksanaan Program dan Kegiatan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.
Hasil pencapaian kinerja secara umum dapat memenuhi target sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, meskipun demikian keberhasilan program pemberdayaan masyarakat terutama pada tujuan pengentasan
x kemiskinan, tentunya didukung oleh berbagai sektor dan kebijakan yang secara terpadu dalam program penanggulangan kemiskinan.
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Struktur Organisasi
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi. Susunan organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur meliputi Kepala Dinas, Sekretariat, Bidang Bina Pemerintahan Desa, Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan, Bidang Kerjasama Desa, Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Masyarakat dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Selengkapnya bagan struktur organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Nomor 1 Seri C, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 63) dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 78 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan, Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi
2 Jawa Timur sebagaimana disajikan dalam Bagan 1.1 dibawah ini.
sungram Bagan 1.1. Struktur organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI JAWA TIMUR
KEPALA DINAS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIS
KASUBAG TATA USAHA
KASUBAG
KEUANGAN KASUBAG PENYUSUNAN PROGRAM DAN
ANGGARAN Arsip
BIDANG BINA PEMERINTAHAN
DESA
SEKSI APARA TUR PEMER INTAH AN DESA
SEKSI PERENC ANAAN PARTISI PATIF PEMBAN
GUNAN DESA
SEKSI ADMINI STRASI DAN ASET DESA
BIDANG PEMBERDAYAAN USAHA EKONOMI DESA/KELURAHAN
SEKSI PEMBER DAYAAN LEMBAG
EKONOA DESA/KMI EL
SEKSI PEMBE RDAYA AN USAHA EKONO MASYAMI RAKAT
SEKSI PEMBER DAYAAN MASYAR AKAT TERTING
GAL
BIDANG KERJASAMA DESA
SEKSI PEMBAN
GUNAN KAWAS AN PERDES
AAN
SEKSI SARANA PRASARA NA DESA
SEKSI TEKNO LOGI TEPAT GUNA
BIDANG PEMBERDAYAAN
KELEMBAGAAN MASYARAKAT
SEKSI PEMBER DAYAAN LEMBAG
A KEMASY ARAKAT AN
SEKSI PEMBER DAYAAN LEMBAG A ADAT
SEKSI PENDAM PINGAN MASYAR AKAT
4 B. Tugas dan Fungsi
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 Nomor 1 Seri C, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 63) dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 78 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan, Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa;
d. pelaksanaan administrasi Dinas di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; dan
5 e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur
terkait dengan tugas dan fungsinya.
Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada :
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019;
2. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur 2014 – 2019;
3. Rencana Kerja Perubahan tahun 2019;
4. Rencana Kerja Perubahan Anggaran Tahun 2019/Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Tahun 2019;
5. Perjanjian Kinerja Tahun 2019.
C. Isu Strategis
Bertitik tolak dari berbagai kondisi pembangunan yang dihadapi Provinsi Jawa Timur, maka dibutuhkan solusi- solusi strategis untuk mengatasinya selama lima tahun mendatang. Untuk itu, pembangunan Jawa Timur 2014- 2019 berangkat dari landasan visi: “Terwujudnya Jawa Timur lebih sejahtera, berkeadilan, mandiri, berdaya saing dan berakhlak”.
Untuk mewujudkan visi pembangunan Jawa Timur 2014 – 2019 tersebut, maka Misi pembangunan Jawa
6 Timur 2014 – 2019 adalah: “Makin mandiri dan sejahtera bersama wong cilik “ yang diarahkan, terutama, untuk (1) meningkatkan Kesejahteraan rakyat yang berkeadilan, (2) meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri dan berdaya saing, berbasis agrobisnis/agroindustri dan industrialisasi, (3) Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan dan penataan ruang, (4) Meningkatkan reformasi birokrasi dan pelayanan publik, (5) Meningkatkan kualitas kesalehan sosial dan harmoni sosial.
Berdasarkan visi, misi, maka hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi dan misi dimaksud tertuang dalam 5 tujuan, dengan 29 sasaran dengan 10 indikator kinerja utama. Adapun sesuai dengan Tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur terkait dengan Penanggulangan Kemiskinan, mendukung pencapaian kinerja pada Misi ke 1 (meningkatkan Kesejahteraan rakyat yang berkeadilan), Tujuan ke 1 (Meningkatkan pemerataan dan perluasan akses pendidikan, kesehatan, dan perluasan lapangan kerja serta mempercepat dan memperluas penanggulangan kemiskinan) dan sasaran ke 10 (Menurunnya persentase penduduk miskin).
Kemiskinan merupakan suatu fenomena multidimensi yang tidak hanya mencakup kebutuhan konsumsi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kondisi ketidakberdayaan masyarakat dalam memperoleh
7 akses – akses kehidupan pendidikan, kesehatan, akses terhadap air bersih, hal tersebut memerlukan dukungan penanganan multisektor, koordinasi dan integrasi data di tingkat pemerintah, pemerintah daerah provinsi maupun pemerintah daerah kabupaten/kota menjadi hal penting untuk terus ditingkatkan. Kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat miskin akan dapat menambah angka kemiskinan.
Isu strategis yang mendasar pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur adalah jumlah penduduk miskin yang masih cukup besar di Jawa Timur di bandingkan nasional berdasarkan berita resmi statistik. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk terus berupaya melakukan langkah-langkah percepatan penanggulangan kemiskinan yang salah satunya melalui upaya pelaksanaan program – program pemberdayaan masyarakat.
1 D. Cascading Kinerja
1
E. Peta Proses Bisnis
2
11 BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Perjanjian Kinerja merupakan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun – tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun – tahun sebelumnya,
12 sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelolanya.
Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur, sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward and punishment.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur telah membuat perjanjian kinerja tahun 2019 sebagaimana tabel di bawah ini yang dijadikan acuan untuk mengukur Kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 dan melaporkannnya dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2019.
13 Tabel. 2.1. Perjanjian Kinerja
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 Meningkatnya usaha
ekonomi masyarakat desa/kelurahan
Jumlah Usaha Ekonomi Masyarakat (UEM) yang berdaya
13.708 UEM 2 Meningkatnya kapasitas
lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif
Persentase peningkatan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif
6,25 %
3 Meningkatnya
Kemandirian pengelolaan pemerintahan desa
Persentase desa cepat berkembang di Jawa Timur
10 %
14 BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja), dan Perjanjian Kinerja (PK) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur. Laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.
Pengukuran Kinerja merupakan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai sehingga diperoleh gambaran terwujudnya akuntabilitas organisasi.
Pengukuran Kinerja dilakukan dengan cara membandingkan Kinerja yang (seharusnya) terjadi dengan kinerja yang diharapkan.
Berdasarkan hasil pengukurannya, pengukuran kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur dapat diilustrasikan pada tabel berikut di bawah ini :
15 Tabel III.1. Pencapaian Kinerja Sasaran
Berdasarkan tabel hasil pengukuran kinerja diatas, rata – rata pencapaian kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur adalah sebesar 103,73 %.
Pencapaian kinerja Sasaran Strategis 1.
Meningkatnya usaha ekonomi masyarakat desa/kelurahan sebagaimana tabel di bawah ini :
Sasaran Strategis 1
Meningkatnya usaha ekonomi masyarakat desa/kelurahan Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Jumlah UEM yang berdaya 13.708 13.724 100,12 %
Sasaran Strategis 2
Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif
Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Persentase peningkatan
lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif
6,25 % 6,38 % 102,08 %
Sasaran Strategis 3
Meningkatnya Kemandirian pengelolaan pemerintahan desa Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Persentase desa cepat
berkembang di Jawa Timur
10 % 10,90 % 109 %
RATA – RATA 103,73 %
16 Tabel III.2. Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis 1.
Berdasarkan Tabel III.2 diatas, kinerja Sasaran 1 diukur dengan indikator sasaran yaitu Jumlah UEM yang berdaya. UEM yang berdaya adalah usaha ekonomi masyarakat baik itu yang baru atau yang sudah berjalan yang telah difasilitasi/dibantu/diberdayakan sehingga dapat tumbuh atau berkembang. Pencapaian kinerja indikator sasaran Jumlah UEM yang berdaya dari target sebesar 13.708 UEM terealisasi sebesar 13.724 UEM atau tingkat pencapaian sebesar 100,12 %.
Pencapaian kinerja sasaran tahun 2019 untuk indikator kinerja Jumlah UEM yang berdaya akan diperbandingkan dengan pencapaian tahun – tahun sebelumnya. Untuk tahun 2018 dari target sebesar 34.455 UEM terealisasi sebesar 36.536 UEM atau tingkat pencapaian sebesar 106,04 %. Sedangkan tahun 2017 dari target sebesar 31.816 UEM terealisasi sebesar 31.748 UEM atau tingkat pencapaian sebesar 99,81 %. Selengkapnya sebagaimana tabel dibawah ini.
Sasaran Strategis 1
Meningkatnya usaha ekonomi masyarakat desa/kelurahan Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Jumlah UEM yang berdaya 13.708 13.724 100,12 %
17 Tabel III.3. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1
Sasaran Strategis 1
Meningkatnya usaha ekonomi masyarakat desa/kelurahan
Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Jumlah UEM yang berdaya
(Tahun 2019)
13.708 13.724 100,12 %
Jumlah UEM yang berdaya (Tahun 2018)
34.455 36.536 106,04 %
Jumlah UEM yang berdaya (Tahun 2017)
31.816 31.748 99,79 %
Capaian kinerja Sasaran 1 pada tahun 2019 merupakan Capaian jangka menengah pada tahun terakhir dan apabila dibandingkan dengan target kinerja periode RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Timur 2014 – 2019 sebagaimana dicantumkan dalam Perubahan Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 untuk indikator sasaran 1 yaitu Jumlah UEM yang berdaya dari target RPJMD/Renstra 2014 – 2019 sebesar 120.171 UEM telah tercapai pada Tahun terakhir sebesar 135.812 UEM atau tingkat kemajuan pencapaian sebesar 113,02 %, tingkat pencapaian kemajuan cukup pesat karena pada sasaran ini terdapat prioritas kegiatan yang pencapaiannya ditargetkan dapat diselesaikan pada
18 tahun 2018 (tahun ke 4 RPJMD) selengkapnya sebagaimana Tabel III.4. dibawah ini.
Tabel III.4. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 s/d Akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis 1
Meningkatnya usaha ekonomi masyarakat desa/kelurahan Indikator Kinerja Target akhir
RPJMD Realisasi % Tingkat Kemajuan Jumlah UEM yang berdaya 120.171 135.812 113,02 %
Indikator sasaran ini bisa mencapai target yang ditetapkan dikarenakan tumbuhnya usaha baru bagi rumah tangga miskin dan memberikan lapangan pekerjaan bagi pendamping desa serta pelaksanaan manajemen kerja yang terencana baik terhadap program dan kegiatan yang dijalankan.
Dalam rangka efisiensi penggunaan sumber daya pada capaian kinerja dengan pelaksanaan manajemen kerja yang terencana baik, terkoordinasi secara intensif dan loyalitas kinerja seluruh pegawai dan optimalisasi pendamping desa.
Pencapaian kinerja program dan kegiatan pemberdayaan pasar desa, BUMDesa, usaha ekonomi masyarakat dan JALIN MATRA yang dijalankan dapat terwujud melalui strategi – strategi yang optimal sebagai penunjang utama dalam keberhasilan pencapaian kinerja.
19 Pencapaian kinerja Sasaran Strategis 2, yaitu Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif sebagaimana tabel di bawah ini :
Tabel III.5. Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Sasaran Strategis 2
Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif
Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Persentase peningkatan
lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif
6,25 % 6,38 % 102,08 %
Berdasarkan Tabel III.5 tersebut, kinerja Sasaran strategis 2 ini diukur dengan indikator sasaran yaitu Persentase peningkatan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif. Lembaga Kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif adalah Lembaga kemasyarakatan desa/keluarahan (LPMD/K dan TP PKK) yang sesuai struktur dan siap melayani masyarakat sebagai mitra pemerintahan desa. Pencapaian indikator kinerja Persentase peningkatan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif tahun 2019 dari target sebesar 6,25 %, terealisasi sebesar 6,38
% atau tingkat pencapaian sebesar 102,08 %. Pencapaian kinerja ini melampaui target kinerja, hal ini didukung oleh pembinaan dan bimbingan secara intens dari Dinas PMD Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten/Kota melalui
20 LPMD/LPMK di desa/kelurahan dalam proses pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan kegiatan lain yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat dalam Musrenbang desa/kelurahan untuk kemajuan desa.
Pencapaian kinerja sasaran tahun 2019 untuk indikator kinerja Persentase peningkatan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif akan diperbandingkan dengan pencapaian tahun – tahun sebelumnya. Untuk tahun 2018 dari target sebesar 6,6 % terealisasi sebesar 20,25 % atau tingkat pencapaian sebesar 306,82 %. Sedangkan tahun 2017 dari target sebesar 4,5 % terealisasi sebesar 5.09 % atau tingkat pencapaian sebesar 113,21 %. Selengkapnya sebagaimana tabel dibawah ini.
Tabel III.6. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Sasaran Strategis 2
Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif
Target Target Realisasi % Capaian Persentase peningkatan
lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif (Tahun 2019)
6,25 % 6,38 % 102,08 %
Persentase peningkatan lembaga kemasyarakatan
6,6 % 20,25 % 306,82 %
21 desa/kelurahan yang aktif
(Tahun 2018)
Persentase peningkatan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif (Tahun 2017)
4,5 % 5,09 % 113,21 %
Capaian kinerja Sasaran 2 pada tahun 2019 merupakan Capaian jangka menengah pada tahun terakhir dan apabila dibandingkan dengan target kinerja periode RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Timur 2014 – 2019 sebagaimana dicantumkan dalam Perubahan Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 untuk indikator sasaran 2 yaitu Persentase peningkatan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif dari target RPJMD/Renstra 2014 – 2019 sebesar 17,35 % telah tercapai pada Tahun terakhir sebesar 31,72 % atau tingkat kemajuan pencapaian sebesar 182,82 %, selengkapnya sebagaimana tabel III.7.
dibawah ini.
22 Tabel III.7. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran
Strategis 2 s/d Akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis 2
Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif
Indikator Kinerja Target akhir
RPJMD Realisasi % Tingkat Kemajuan Persentase peningkatan
lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif
17,35 % 31,72 % 182,82 %
Pencapaian kinerja ini melampaui target kinerja, hal ini didukung oleh pembinaan dan bimbingan secara intens dari Dinas PMD Prov. Jatim dan Kabupaten/Kota melalui LPMD/LPMK di desa/kelurahan dalam proses pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan kegiatan lain yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat dalam Musrenbang desa/kelurahan untuk kemajuan desa.
Penggunaan sumber daya yang efisien dalam menunjang kinerja untuk memenuhi target kinerja didukung oleh pelaksanaan manajemen yang cukup baik, koordinasi antar pemangku kepentingan cukup intensif.
Kegiatan – kegiatan Pemberdayaan dan penataan lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan, Pemberdayaan
23 Kesejahteraan Keluarga, Pelestarian dan Pemberdayaan adat istiadat, Penguatan kapasitas lembaga adat, Pemberdayaan Kader Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan forum/asosiasi Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) di Jawa Timur dapat menunjang keberhasilan dalam mencapai target kinerja program Peningkatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Desa/Kelurahan.
Pencapaian kinerja Sasaran Strategis 3, yaitu Meningkatnya Kemandirian pengelolaan pemerintahan desa. Sasaran strategis 3 ini diukur dengan indikator kinerja Persentase desa cepat berkembang di Jawa Timur.
Indikator ini merupakan ukuran Tingkat Perkembangan Desa Berdasarkan Permendagri Nomor 81 Tahun 2015, Desa Cepat Berkembang menurut Permendagri dimaksud adalah desa yang dikategorikan efektif dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan dengan indikator sebagaimana dicantumkan dalam Permendagri Nomor 81 Tahun 2015.
Data pencapaian kinerja sasaran 3 sebagaimana Tabel III.8 di bawah ini, Capaian kinerja indikator Persentase desa cepat berkembang di Jawa Timur pada tahun 2019, dari target 10 % tercapai 10,90 % atau tingkat pencapaian sebesar 109 %. Hal ini didukung pembinaan intens dari Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui kelompok kerja profil
24 desa/kelurahan untuk melakukan update pengukuran tingkat perkembangan desa.
Tabel III.8. Pencapaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Sasaran Strategis 3
Meningkatnya Kemandirian pengelolaan pemerintahan desa
Indikator Kinerja Target Realisasi % Capaian Persentase desa cepat
berkembang di Jawa Timur 10 % 10,90 % 109 %
Pencapaian kinerja sasaran tahun 2019 untuk indikator kinerja Persentase desa cepat berkembang di Jawa Timur akan diperbandingkan dengan pencapaian tahun – tahun sebelumnya. Untuk tahun 2018 dari target sebesar 6 % terealisasi sebesar 6 % atau tingkat pencapaian sebesar 100 %. Sedangkan tahun 2017 dari target sebesar 3 % terealisasi sebesar 5,70 % atau tingkat pencapaian sebesar 189,88 %. Selengkapnya sebagaimana tabel dibawah ini.
Tabel III.9. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Sasaran Strategis 3
Meningkatnya Kemandirian pengelolaan pemerintahan desa
Target Target Realisasi % Capaian Persentase desa cepat
berkembang di Jawa Timur (Tahun 2019)
10 % 10,90 % 109 %
25 Persentase desa cepat
berkembang di Jawa Timur (Tahun 2018)
6 % 6 % 100 %
Persentase desa cepat berkembang di Jawa Timur (Tahun 2017)
3 % 5,70 % 189,88 %
Capaian kinerja Sasaran 3 pada tahun 2019 merupakan Capaian jangka menengah pada tahun terakhir dan apabila dibandingkan dengan target kinerja periode RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Timur 2014 – 2019 sebagaimana dicantumkan dalam Perubahan Rencana Strategis Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 untuk indikator sasaran 3 yaitu Persentase desa cepat berkembang di Jawa Timur dari target RPJMD/Renstra 2014 – 2019 sebesar 19 % telah tercapai pada Tahun terakhir sebesar 22,6 % atau tingkat kemajuan pencapaian sebesar 118,9 %, selengkapnya sebagaimana tabel III.10. dibawah ini.
26 Tabel III.10. Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran
Strategis 3 s/d Akhir Periode RPJMD Sasaran Strategis 3
Meningkatnya Kemandirian pengelolaan pemerintahan desa Indikator Kinerja Target akhir
RPJMD Realisasi % Tingkat Kemajuan Persentase desa
cepat berkembang di Jawa Timur
19 % 22,6 % 118,9 %
Pencapaian kinerja dapat memenuhi target yang ditetapkan dikarenakan didukung pembinaan intens dari Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui kelompok kerja profil desa/kelurahan untuk melakukan update pengukuran tingkat perkembangan desa.
Penggunaan sumber daya yang efisien dalam pencapaian target kinerja dengan memaksimalkan potensi aparatur pemerintahan desa serta keterlibatan para pendamping desa yang membantu dalam pendampingan ke masyarakat desa.
Kegiatan – kegiatan yang bersentuhan langsung baik dengan aparatur pemerintahan desa maupun dengan masyarakat sehingga dapat menunjang pencapaian target kinerja Program Peningkatan Kapasitas Pemerintahan Desa
27 dan Program Peningkatan Kerjasama Desa.
Untuk alokasi anggaran per sasaran pembangunan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur tahun 2019 beserta realisasi anggaran sebagaimana tabel III.11. dan III.12. dibawah ini.
Tabel III.11. Alokasi Per Sasaran Pembangunan NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR
KINERJA ANGGARAN %
ANGGARAN 1 Meningkatnya
usaha ekonomi masyarakat desa/kelurahan
Jumlah UEM
yang berdaya 18.216.217.400 37,56 %
2 Meningkatnya kapasitas lembaga
kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif
Persentase peningkatan lembaga
kemasyarakatan desa/kelurahan yang aktif
7.386.540.242 15,23 %
3 Meningkatnya Kemandirian pengelolaan pemerintahan desa
Persentase desa cepat
berkembang di Jawa Timur
9.473.563.958 19,53 %
28 Tabel III.12. Pencapaian Kinerja dan Anggaran
Tujuan/Sasaran
/Program Indikator Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian Tujuan 1
Meningkatkan usaha ekonomi masy desa/kel
Persentase
tumbuhnya usaha ekonomi masyarakat desa/kel
11 % 11 % 100 %
Sasaran 1 Meningkatnya usaha ekonomi masy desa/kel
Jumlah UEM yang
berdaya 13.708
UEM 13.724
UEM 100,12 % Program 1
Program
Peningkatan usaha ekonomi
desa/kelurahan
Jumlah lembaga ekonomi desa yang terbentuk
115
Lembaga 115
Lembaga 100 % 18.216.21
7.400 17.940.49
4.099 98,48 % Jumlah RTS yang
memiliki usaha 13.682
RTS 13.682
RTS 100 %
Tujuan 2 Meningkatkan
kapasitas lembaga Persentase lembaga
kemasyarakatan 85 % 96,20 % 113,18 %
29
kemasyarakatan desa/kel. Dan pemerintahan desa
desa/kel. yang aktif
Sasaran 2 Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kel. Yang aktif
Persentase peningkatan lembaga
kemasyarakatan desa/kel. yang aktif
6,25 % 6,38 % 102,08 %
Pgrogram 2 Program Peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kel.
Persentase lembaga kemasyarakatan (LPMD/K, TP PKK desa/kel.) yang aktif
85 % 96,20 % 113,18 % 7.386.540
.242 7.085.128
.008 95,92 %
Persentase KPM
yang aktif 20,90 % 54,16 % 259,14 % Sasaran 3
Meningkatnya kemandirian pengelolaan pemerintahan desa
Persentase desa cepat berkembang di Jawa Timur
10 % 10,90 % 109 %
30
Program 3 Program Peningkatan kapasitas
pemerintahan desa
Persentase peningkatan
aparatur desa yang telah mengikuti pelatihan
peningkatan
kapasitas aparatur pemdes
11 % 11 % 100 % 5.908.719
.758 5.788.590
.608 97,97 %
Persentase desa
yang telah
menyusun
RPJMDes, RKPDes dan APBDes yang tepat waktu
25 % 28 % 112 %
Persentase desa yang menyelesaikan laporan
pertanggungjawaba n tahunan
25 % 28 % 112 %
31
Program 4 Program Peningkatan kerjasama desa
Jumlah kerjasama desa di Jawa Timur dalam
pembangunan kawasan perdesaaan
25
kerjasama 26
kerjasama 104 % 3.564.844
.200 3.526.611
.276 98,93 %
Jumlah kerjasama pendayagunaan sarana prasarana desa
13
kerjasama 24
kerjasama 184,62 %
Jumlah kerjasama pemanfaatan dan pendayagunaan TTG
6
kerjasama 20
kerjasama 333,33 %
32 2. REALISASI ANGGARAN
Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2019, Program dan Kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2019 mengacu pada RPJMD Tahun 2014 – 2019, alokasi anggaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov. Jatim pada Tahun 2019 sesuai dengan rencana kerja sebagaimana yang telah dituangkan dalam DPPA SKPD Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Nomor : 914/176.P/203.2/2019 sebesar Rp.
67.119.710.000,-. Adapun alokasi anggaran dimaksud untuk :
1. Belanja Tidak Langsung (Belanja gaji dan tunjangan Pegawai) Rp. 18.622.688.000,-
2. Belanja Langsung Rp. 48.497.022.000,-
Alokasi anggaran dimaksud dipergunakan untuk pelaksanaan 4 program ex rutin dan 4 program pembangunan yaitu (i) Program Peningkatan usaha ekonomi desa/kelurahan, (ii) Program Peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan, (iii) Program Peningkatan kapasitas pemerintahan desa (iv) Program Peningkatan kerjasama desa.
Sampai dengan Bulan Desember Tahun 2019 realisasi anggaran setelah PAPBD pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur dari alokasi
33 sebesar Rp. 67.119.710.000,- (untuk Belanja Tidak Langsung/gaji dan Belanja Langsung), telah terealisasi sebesar Rp. 64.997.332.556,- (96,84 %), sehingga terdapat sisa anggaran sampai dengan Bulan Desember 2019 sebesar Rp. 2.122.377.444,- (3,16 %) yang merupakan sisa lebih pelaksanaan anggaran yang berprinsip pada efisiensi dan kehati – hatian dalam pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selengkapnya realisasi anggaran Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung sebagaimana tabel III. 13. berikut :
34 Tabel III. 13. Alokasi dan Realisasi Program - Anggaran TA 2019
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI
ANGGARAN %
REALISASI 1. Belanja Tidak Langsung (Gaji dan Tambahan
Penghasilan) 18.622.688.000 17.654.548.267 94,80
2. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2.177.927.725 2.169.294.500 99,60 3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 6.905.419.875 6.598.505.677 95,56 4. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat
Daerah 1.916.161.988 1.873.679.914 97,78
5. Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan 2.421.190.812 2.360.480.207 97,49 6. Program Peningkatan usaha ekonomi
desa/kelurahan 18.216.217.400 17.940.494.099 98,49
7. Program Peningkatan kapasitas lembaga
kemasyarakatan desa/kelurahan 7.386.540.242 7.085.128.008 95,92 8. Program Peningkatan kapasitas pemerintahan
desa 5.908.719.758 5.788.590.608 97,97
9. Program Peningkatan kerjasama desa 3.564.844.200 3.526.611.276 98,93 JUMLAH SELURUHNYA 67.119.710.000 64.997.332.556 96,84
35 BAB IV
PENUTUP
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur berkaitan dengan penyelenggaraan urusan wajib pemberdayaan masyarakat pada tahun 2019 sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 ini menyajikan kondisi pencapaian target kinerja yang tercermin dalam capaian indikator sasaran yang utama dan analisis kinerjanya.
Berdasarkan pengukuran capaian kinerja tersebut, dapat disimpulkan bahwa rata-rata pencapaian kinerja 3 sasaran adalah sangat baik (diatas 100 %).
Pencapaian kinerja tahun 2019 apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana rata-rata tahun 2017 pencapaian kinerja adalah sebesar 134,29 % dan 2018 sebesar 170,95 % sedangkan pada tahun 2019 sebesar 103,73 %, hal tersebut disebabkan antara lain optimalisasi belanja APBD Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tetapi dalam pencapaian target kinerja terdapat tingkat kemajuan yang
36 signifikan terhadap target jangka menengah RPJMD 2014 – 2019. Hal tersebut antara lain didukung oleh pelaksanaan manajemen yang lebih baik, koordinasi antar pemangku kepentingan yang lebih intensif serta pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pemberian technical asistance kepada kelompok sasaran.
Rata-rata realisasi anggaran pada pelaksanaan program dan kegiatan lebih kecil dibandingkan dengan realisasi kinerja yang secara rata-rata telah mencapai target yang telah ditentukan. Tingkat pencapaian Realisasi anggaran Tahun 2019 adalah sebesar 96,84 % sedangkan realisasi kinerja yang dicapai adalah sebesar 103,73 %, maka hal tersebut menunjukkan efisiensi pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur.
Tantangan pada tahun – tahun mendatang tentunya bukan hal yang mudah bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur untuk terus berkomitmen memberdayakan masyarakat di Jawa Timur. Penanggulangan kemiskinan tidak hanya mengatasi dengan memberikan bantuan kebutuhan dasar hidupnya saja, tetapi perlu didukung antara lain dengan kebijakan yang pro poor, sinkronisasi program yang terpadu, penguatan kapasitas SDM dan lembaga kemasyarakatan di desa/kelurahan, hal ini menjadi hal yang penting dalam upaya memberdayakan masyarakat miskin menuju keberdayaan dan kemandirian.
37 Langkah-langkah yang akan diupayakan dalam pemberdayaan masyarakat ke depan adalah :
1. Optimalisasi pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan;
2. Memfasilitasi upaya pemberdayaan masyarakat dan desa;
3. Menumbuhkan kelompok – kelompok usaha baru di masyarakat;
4. Meningkatkan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kel dan jumlah Kader Pemberdayaan Masyarakat sebagai tenaga fasilitator, motivator dan dinamisator pemberdayaan masyarakat di desa/kel.;
5. Meningkatkan kapasitas pemerintahan desa.
Pentingnya Komitmen dan dukungan semua pihak untuk pengembangan program pemberdayaan masyarakat, sinkronisasi perencanaan dan penganggaran menjadi bagian penting dalam rangka mewujudkan keterpaduan program mengingat capaian kinerja yang sangat baik tentunya tidak terlepas dari dukungan perencanaan kinerja dan penganggaran yang sesuai dan akuntabel.
Agar pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan target dan indikator kinerja yang telah ditetapkan, maka optimalisasi pemahaman dan mekanisme manajerial internal organisasi di Lingkungan PD Provinsi Jawa Timur yang sudah baik dapat lebih ditingkatkan. Upaya koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi perlu dilakukan dengan lebih harmonis, mengingat berbagai target
indikator dalam pencapaiannya perlu mellbatkan PD/instansi pemerintah baik di Pemerlntah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kab/Kota maupun dengan Pemerintah.
Surabaya, ^esember 2019
Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyar^at Dan Desa
Provinsi Jawa rUnur
-ir \ I
Ir. Mi IMAD YASIN, Ml
Pemoina Tingkat I
NIP. 196909^ 199710 1 001
38
LAMPIRAN
Tujuan 1 Meningkatkan usaha ekonomi masy desa/kel
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
KONDISI AWAL 2014
2015 2016 2017 2018 2019 KONDISI AKHIR
Persentase tumbuhnya usaha ekonomi masyarakat desa/kel
Jumlah UEM desa/kel tahun ini dikurangi jumlah UEM desa/kel tahun lalu dibagi jumlah UEM desa/kel tahun lalu
56618 - - 56,0% 38,0% 0,4% 94,40%
URAIAN DEFINISI OPERASIONAL KONDISI
AWAL 2015 2016 2017 2018 2019 STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM
1. Meningkatnya usaha ekonomi masy desa/kel
1. Jumlah UEM yang berdaya (UEM)
Jumlah UEM desa/kel yang berdaya yaitu Usaha ekonomi rumah tangga/masyarakat baik itu yang baru atau yang sudah berjalan yang telah difasilitasi atau dibantu sehingga dapat tumbuh/berkembang.
56618 - - 31.816 34.455 96 Peningkatan dan Perlindungan keberlangsungan usaha mikro-kecil, perluasan akses permodalan dan penguatan lembaga ekonomi masyarakat
Program Peningkatan usaha ekonomi desa/kel.
MATRIK RENSTRA DINAS PMD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 - 2019
NO .
SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN
SASARAN KET
INDIKATOR KINERJA
1. Form Pendanaan Indikatif Pada Renstra
Tujuan 2 Meningkatkan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kel dan pemerintahan desa
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
KONDISI AWAL
2014
2015 2016 2017 2018 2019 KONDISI AKHIR
Persentase lembaga kemasyarakatan desa/kel. yang aktif
Jumlah Lembaga Kemasyarakatan ds/kel yang aktif Tahun ini dibagi Jumlah Lembaga Kemasyarakatan ds/kel yang ada x 100 %
0 60,0% 70,0% 75,0% 80,0% 85,0% 85,00%
URAIAN DEFINISI OPERASIONAL
KONDISI AWAL
2014
2015 2016 2017 2018 2019 STRATEGI KEBIJAKAN PROGRAM
Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakat an desa/kel yang aktif
2. Persentase peningkatan lembaga kemasyarakatan desa/kel. yang aktif
Jumlah Lembaga Kemasyarakatan yang aktif tahun ini - Jumlah Lembaga Kemasyarakatan yang aktif tahun lalu, dibagi Jumlah lembaga kemasyarakatan yang aktif tahun lalu x 100%
0 10.204 19
(12.170) 4,5 (12.756)
6,6 (13.606)
6,25 (14.456)
Penguatan fungsi kapasitas Lembaga kemasyarakatan dan peningkatan kapasitas SDM KPM dalam pemberdayaan masyarakat sebagai aktor perubahan sosial melalui konsep dan metode belajar sosial
Program Peningkatan kapasitas lembaga kemasyaraka tan desa/kel.
Meningkatnya Kemandirian pengelolaan pemerintahan desa
3. Persentase desa cepat berkembang di Jawa Timur
Jumlah Desa Cepat Berkembang dibagi Jml Desa seluruhnya x 100%
0 - - 3 (232) 6 (463) 10 (772) Penguatan kapasitas pemerintahan desa sebagai penyelenggara urusan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan masyarakat desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
Program Peningkatan kapasitas pemerintahan desa
Program Peningkatan Kerjasama Desa
SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN
SASARAN
KET INDIKATOR KINERJA
2. Perjanjian Kinerja
PAGU REALISASI %
1 2 4 5 6 8 9 10
1. Meningkatnya usaha ekonomi masy desa/kel
1. Jumlah UEM yang berdaya 13.708 31.748 34.455 13.724 100,12% 120.171 111,28% 18.216.217.400 17.940.494.099 98,49%
133.731 111,28% 1. Pemberdayaan Pasar Desa
822.337.000 808.612.799 98,33%
2. Pemberdayaan BUMDesa
1.034.894.000 1.010.812.283 97,67%
3. Pemberdayaan Usaha Ekonomi Masyarakat
1.666.000.000 1.642.297.899 98,58%
4. Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan
5.930.000.000 5.837.531.571 98,44%
5. Penanggulangan Kemiskinan Kelompok Program Pemberdayaan Masyarakat
313.303.000 308.983.200 98,62%
6. Jalin Matra Penanggulangan Kerentanan Kemiskinan
3.010.000.000 3.002.794.985 99,76%
7. Jalin Matra Bantuan Rumah Tangga Sangat Miskin (JM BRTSM)
3.800.000.000 3.758.272.751 98,90%
8. Pemberdayaan Masyarakat Desa Tertinggal
1.639.683.400 1.571.188.611 95,82%
3 7
Program Peningkatan usaha ekonomi desa/kelurahan REALISASI
2019 REALISASI
2017
% CAPAIAN
2019
TARGET RPJMD 2019
% TINGKAT KEMAJUAN SAMPAI 2019
PROGRAM/KEGIATAN ANGGARAN 2019 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN ANGGARAN 2019
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 2019
REALISASI 2018
3. Rekapitulasi Data
2. Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kel. Yang aktif
2. Persentase peningkatan lembaga kemasyarakatan desa/kel. yang aktif
6,25% 5,09% 20,25% 6,38% 102,08% 17,35% 182,82% 7.386.540.242 7.085.128.008 95,92%
31,72% 182,82% 1. Pemberdayaan dan penataan lembaga kemasyarakatan desa/kel.
2.552.759.620 2.491.761.778 97,61%
2. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga
2.835.780.622 2.642.863.687 93,20%
3. Pelestarian dan Pemberdayaan adat istiadat
470.000.000 462.529.96498,41%
4. Penguatan kapasitas lembaga adat
529.000.000 496.366.53793,83%
5. Pemberdayaan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)
752.000.000 746.102.19299,22%
6. Pemberdayaan forum/asosiasi Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM)
247.000.000 245.503.85099,39%
Program Peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan
pengelolaan pemerintahan desa
kapasitas pemerintahan desa
22,6% 118,9% 1. Pembinaan
kapasitas aparatur pemerintahan desa
820.000.000 813.789.77099,24%
2. Evaluasi kinerja aparatur pemerintahan desa
500.300.000 486.726.91097,29%
3. Pembinaan perencanaan pembangunan desa
887.758.000 866.500.218 97,61%
4. Pendataan dan Pendayagunaan profil desa/kel
434.000.000 425.085.215 97,95%
5. Evaluasi tingkat perkembangan desa/kel
799.000.000 768.445.539 96,18%
6. Pembinaan Pengelolaan Administrasi pemerintahan desa
569.843.980 566.038.208 99,33%
7. Pembinaan penataan aset desa
1.371.817.778 1.349.519.573 98,37%
8. Pembinaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
526.000.000 512.485.175 97,43%
3.564.844.200
3.526.611.276 98,93%
1. Pemberdayaan sumberdaya lokal berbasis kawasan perdesaan
836.600.000 830.646.290 99,29%
2. Pembangunan potensi kawasan perdesaan
341.640.000 340.703.225 99,73%
3. Pembinaan pendayagunaan sarana perdesaan
835.178.400 827.538.664 99,09%
4. Pemberdayaan kualitas prasarana perdesaan
351.640.000 339.754.102 96,62%
5. Pendayagunaan TTG 541.036.000 532.045.110 98,34%
6. Inovasi TTG 658.749.800 655.923.885 99,57%
103,73% 35.076.321.600 34.340.823.991 97,90%
Program Peningkatan kerjasama desa
4. Cascading Kinerja (Keterhubungan dengan RPJMD 2019 – 2024)
5. Peta Proses Bisnis (Berdasar RPJMD 2019 – 2024)