26
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode Penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dept- interview. Menurut (Moleong, 2005) wawancara mendalam merupakan proses menggali
informasi secara mendalam, terbuka, dan bebas dengan masalah dan fokus penelitian dan diarahkan pada pusat penelitian. Dalam hal ini metode ini peneliti menggunakan poin yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk pedoman dalam wawancara. Pada penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan informasi yang mendalam tentang apa yang peneliti teliti, penggalian informasi ini bertujuan bagi peneliti untuk membuktikan kebenaran akan suatu studi yang akan peneliti teliti.
3.1 Pendekatan Penelitian
Pada kesempatan ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian ini adalah penelitian yang memiliki ciri kata bukan angka, penelitian ini berpacu pada suatu kasus. Penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa perkataan dan penjelasan tenteng perilaku yang diteliti (Machmud, 2016). Umumnya pada penelitian ini peneliti dapat mengkaitkan suatu fenomena dengan fenomena lain agar dapat terciptanya suatu permasalahan sesuai sifat penelitian ini yaitu keterbukaan. Peneliti mengguanakan pendekatan kualitatif bertujuan untuk mengetahui komunikasi yang seperti apakah yang digunakan orang tua beda budaya dalam mengasuh anak. Pendekatan kualitatif dipilih karena data yang dihasilkan kejadian langsung di lapangan, peneliti akan menggali data yang bertujuan mendiskripsikan apa-apa yang ada di lapangan guna mengetahui
27 komunikasi interpersonal orang tua beda budaya dalam mengasuh anak di Perumahan Medina Residence 2, Landungsari Malang.
3.2 Jenis Penelitian
Pada saat ini penulis memakai jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan mendeskripsikan temuan yang ada di lapangan (Sunarsa, 2020). Data yang dihasilkan dalam penelitian deskriptif tidak dapat diubah dan dimanipulasi dan digambarkan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya (Machmud, 2016). Peneliti akan mendiskripsikan apa-apa yang ada di lapagan mengenai koumnikasi interpersonal orang tua beda budaya dalam mengasuh anak di Perumahan Medina Residence 2, Landungsari Malang.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Peneliti akan melakukan penelitian menempuh waktu tiga bulan untuk mencari data mewawancara dan mengolah data wawancara. Penelitian ini akan dilakukan di perumahan Medina Recidence 2, Landungsari, Malang. Pemilihan lokasi penelitian di dasarkan pada fokus penelitian mengenai cara komunikasi interpersonal suami istri beda budaya dalam mengasuh anak. Alasan peneliti memilih lokasi perumahan Medina Residence 2 sebagai lokasi penelitian karena pada lokasi tersebut terdapat beberapa penduduk luar daerah yang tentunya memiliki latar belakang dan budaya yang berbeda.
3.4 Subjek Penelitian
Sumber data pada penelitian ini adalah penduduk perumahan Medina Residence 2, Landungsari, Malang. Dimana data yang peneliti dapatkan pada perumahan tersebut menunjukkan terdapat beberapa penduduk pendatang dari luar Jawa yang menetap di
28 perumahan Medina Residence 2. Penelitian ini memakai teknik pengambilan sempel yaitu Porposive Sampling. Teknik pengumpulan sampel ini digunakan ketika subjek memiliki
kriteria yang peneliti butuhkan, teknik ini adalah salah satu dari beberapa jenis pengambilan sampel nonprobabilitas yang biasa digunakan dalam penelitian kualitatif.
Disebut nonprobabilitas, karena peneliti tidak bertujuan untuk menggenarilisasikan temuan penelitian (Sugiyono, 2009). Peneliti mendapatkan subjek penelitian setelah mendapatkan informasi dari ketua RT perumahan setempat data yang peneliti peroleh terdapat:
3 orang Makasar: 2 orang merupakan pasangan yang menikah sesama Makasar, 1
orang menikah dengan berbeda budaya yaitu suku Jawa.
8 orang Madura: 6 orang merupakan pasangan yang menikah sesama Madura, 2
orang merupakan penduduk yang berstatus belum menikah.
4 Balikpapan: 2 orang merupakan pasangan yang menikah sesama Balik Papan, 2
orang merupakan penduduk yang berstatus belum menikah.
2 Sumbawa: 1 orang menikah dengan berbeda budaya yaitu dengan Tulungagung,
Jawa Timur, 1 orang menikah dengan berbeda budaya yaitu Tegal, Jawa Tengah.
2 Palestina: 2 orang merupakan pasangan yang menikah dengan sesama budaya.
74 Jawa: 1 orang merupakan pasangan dari Makasar, 2 orang pasangan dari Sumbawa, 58 menikah dengan sesamama Jawa, 13 orang berstatus belum menikah.
Dengan demikian maka data yang peneliti dapatkan meliputi 3 pasang keluarga dengan rincian 3 subjek berasal dari Jawa dan 3 subjek lainnya berasal dari Makasar, dan Sumbawa yang merupakan pasangan suami istri yang berbeda budaya. Mengingat jumlah subjek tidak begitu banyak maka peneliti memutuskan dengan mengambil semuanya. Pada perumahan
29 yang ingin saya teliti, jumlah penduduk tidak begitu banyak karena perumahan tersebut disebut perumahan rintisan baru.
3.5 Teknik Pengumpilan Data
Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data-data penelitian menggunakan metode wawancara mendalam. Hal ini guna mengumpulkan data serta mendapatkan informasi secara langsung kepada subjek dengan cara bertanya seputar fenomena pada penelitian. Wawancara ini dilakukan secara bebas terkontrol agar data yang diperoleh luas dan mendalam (Machmud, 2016).
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dalam teknik ini di kemukakan oleh Miles dan Huberman.Model analisis yang dilakukan oleh Miles dan Huberman (Machmud, 2016) bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus hingga tuntas. Menurut (Huberman, Qualitative Data Analysis ), Teknik analisis data dibagi dengan langkah-langkah sebagai berikut :
30 (1) Pengumpulan Data
Penumpulan data ini diperoleh dari mewawancarai, melakukan observasi, dan melakukan dokumentasi. Awalnya peneliti akan melakukan pengamatan lalu pengumpulan dokumen, wawancara dan yang terakhir mengolah data.
(2) Kondensasi Data (Data Condensation)
Kondensasi data merupakan kegiatan untuk mengolah data, dengan pengolahan yang peneliti lakukan akan membuat data penelitian semakin kuat.
(3) Penyajian Data (Data Display)
Pemaparan data dilakukan dengan memaparkan semua hasil menghubungkan semua kategori. Dengan demikian akan membuat mudah peneliti untuk memahami konteks penelitian karena peneliti melakukan proses yang sangat mendalam. Data tersebut akan peneliti uraikan dengan harapan mempermudah dalam menarik kesimpulan.
(4) Penarikan Kesimpulan (Conclusions Drawing)
Hasil akhir dari suatu penelitian ialah penarikan kesimpulan, setelah pemaparan data dan penulisan analisis, peneliti akan membuat hasil akhir yaitu kesimpulan.
3.7 Uji Keabsahan Data
Hal yang sangat dibutuhkan dalam memperoleh tingkat kepercayaan dan kebenaran dari hasih penelitian ialah memeriksa uji absahnya data. Uji keabsahan data juga sangat di perlukan untuk mengecek data yang di peroleh di lapangan untuk menentukan kebenaran data lapangan. Pada penelitian ini, peneliti memakai teknik triangulasi dalam menguji
31 keabsahan data, triangulasi juga bisa disebut sebagai teknik pengujian yang memanfaatkan penggunaan sumber yaitu membandingkan dan mengecek terhadap data yang diperoleh (Machmud, 2016). Dalam hal ini peneliti memakai triangulasi sumber. Triangulasi dapat berfungsi dengan cara membandingkan dan mengecek kembali kebenaran suatu informasi.
Kualitas penelitian itu tergantung dari peneliti itu sendiri, semakin sering peneliti melakukan penelitian maka semakin peka seorang peneliti tersebut.