• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES ADMINISTRASI PENGADAAN METER STATIK ENERGI AKTIF FASA TUNGGAL PRABAYAR OLEH PT CITRA SANXING INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROSES ADMINISTRASI PENGADAAN METER STATIK ENERGI AKTIF FASA TUNGGAL PRABAYAR OLEH PT CITRA SANXING INDONESIA"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES ADMINISTRASI PENGADAAN METER STATIK ENERGI AKTIF FASA TUNGGAL PRABAYAR

OLEH PT CITRA SANXING INDONESIA

PRIYANKA ZAHRA AZIZA NIM: 1805311008

LAPORAN TUGAS AKHIR HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Diploma III Politeknik

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 ADMINISTRASI BISNIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2021

(2)

i

(3)

ii

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Priyanka Zahra Aziza

NIM : 1805311008

Program Studi : Diploma 3 Administrasi Bisnis

Judul Laporan Tugas Akhir : Proses Administrasi Pengadaan Meter Statik Energi Aktif Fasa Tunggal Prabayar Oleh PT Citra Sanxing Indonesia

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) pada Prodi Diploma 3 Administrasi Bisnis, Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Jakarta, pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 03 Agustus 2021 Waktu : 10.00 WIB

TIM PENGUJI

Ketua Sidang : Dr. Iis Mariam, M. Si

NIP : 196501311989032001 ……….

Penguji I : Riskon Ginting, SE., M.Si

NIP : 196310161990031009 ………..

Penguji II : Taufik Akbar, SE., M.S.M

NIP : 198409132018031001 ……….

(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan karunia- Nya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan judul “Proses Administrasi Pengadaan Meter Statik Energi Aktif Fasa Tunggal Prabayar Oleh PT.

Citra Sanxing Indonesia” dengan baik.

Penyusunan laporan tugas akhir ini merupakan laporan praktik kerja lapangan yang penulis lakukan selama di PT Citra Sanxing Indonesia sekaligus syarat kelulusan Diploma 3 Politeknik Negeri Jakarta, Jurusan Administrasi Niaga. Tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini berupa bimbingan, dukungan, semangat, dan materi kepada penulis. Izinkan penulis menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada :

1. Dr. Sc. Zainal Nur Arifin, Dipl.Ing. HTL., M.T, selaku Direktur Politeknik Negeri Jakarta.

2. Dr. Iis Mariam, M.Si, selaku Kepala Jurusan Administrasi Niaga sekaligus dosen pembimbing materi tugas akhir yang telah banyak mengarahkan dan membimbing selama penulisan tugas akhir.

3. Titik Purwinarti, S.Sos., M. Pd, selaku Kepala Jurusan Administrasi Niaga periode 2017 – 2021.

4. Taufik Akbar, SE, M.S.M, selaku Kepala Program Studi D3 Administrasi Bisnis.

5. Dr. Narulita Syarweni, S.E., M.E, sebagai Kepala Program Studi D3 Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Jakarta periode 2017 - 2021.

6. Riza Hadikusuma, M.Ag, selaku dosen pembimbing teknis tugas akhir yang telah membimbing dan memberikan arahan selama penulisan tugas akhir.

(5)

iv

7. Bapak Yudha Agustia, ST, selaku general manager di PT Citra Sanxing Indonesia yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menjalankan kegiatan praktik kerja lapangan serta memberi banyak bimbingan untuk tugas akhir.

8. Ibu Sahfira Monika, Bapak Yuki dan Ibu Dwi yang telah menjadi pembimbing sekaligus mentor yang mendukung penulisan laporan serta semua karyawan PT Citra Sanxing Indonesia yang telah memberi semangat penulis dalam melaksanakan tugas praktik kerja lapangan dan tugas akhir.

9. Teristimewa kepada Papa Mawang dan Mama Leni yang tidak ada hentinya membimbing, mendukung, menjaga, dan memberikan segala kebutuhan untuk penulis agar dapat menyelesaikan kuliah dan tugas akhir ini.

10. Nabila, Agung, Nindy, dan teman-teman AB6D yang telah menemani penulis selama tiga tahun, memberi semangat, dukungan, dan bantuan yang tidak terhitung banyaknya.

11. Seluruh pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan tugas akhir yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu.

Sebagai penyusun, penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan baik dari penyusunan hingga tata bahasa penyampaian dalam tugas akhir ini. Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati meminta saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat menyempurnakan tugas akhir ini. Semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca maupun semua orang yang berkontribusi dalam penyelesaian laporan ini.

Depok, 15 Juli 2021

Penulis

(6)

v DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penulisan ... 3

1.4 Manfaat Penulisan ... 4

1.5 Metode Pengumpulan Data ... 4

1.6 Metode Analisis Data ... 5

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II ... 8

LANDASAN TEORI ... 8

2.1 Pengertian Administrasi ... 8

2.2 Pengertian Pengadaan Barang dan Jasa ... 9

2.3 Prinsip Dasar Pengadaan ... 10

2.4 Ruang Lingkup dan Objek Pengadaan ... 11

2.5 Kebijakan Pengadaan ... 13

2.6 Konsep E-Procurement ... 15

2.6.1 Tujuan E-Procurement ... 16

2.6.2 Manfaat E-Procurement ... 16

(7)

vi

BAB III ... 18

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 18

3.1 Sejarah Perusahaan ... 18

3.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 19

3.3 Kegiatan Usaha Perusahaan ... 20

3.4 Struktur Organisasi dan Tata Kelola Perusahaan ... 20

BAB IV ... 23

PEMBAHASAN ... 23

4.1 Proses Administrasi Pengadaan Meter Statik Energi Aktif Fasa Tunggal Prabayar Oleh PT Citra Sanxing Indonesia ... 24

4.1.1 Dokumen Pra-Tender Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) ... 25

4.1.2 Dokumen Tender/Pengadaan Barang dan Jasa ... 30

4.1.3 Dokumen Pasca Tender/Pengadaan Barang dan Jasa (Penerbitan Kontrak) ... 40

4.2 Kendala yang Dialami oleh PT Citra Sanxing Indonesia Selama Rangkaian Pengadaan Meter Statik Energi Aktif Fasa Tunggal Prabayar dan Solusi yang Dilakukan ... 44

BAB V ... 46

PENUTUP ... 46

5.1 Kesimpulan... 46

5.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 48

LAMPIRAN ... 49

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tampilan Dokumen Prasyarat Vendor/Pabrikan………14 Gambar 3.1 Tampilan Logo PT Citra Sanxing Indonesia………..18 Gambar 3.2 Tampilan Struktur Departemen Marketing PT Citra Sanxing

Indonesia………22 Gambar 4.1 Tampilan kWh Meter Prabayar CSI11………..23 Gambar 4.2 Flowchart Alur Administrasi Pengadaan Meter Statik Energi Aktif

Fasa Tunggal Prabayar Oleh PT Citra Sanxing Indonesia…………24 Gambar 4.3 Tampilan Dokumen DPT Fisik PT Citra Sanxing Indonesia………30 Gambar 4.4 Tampilan Dokumen Tender Fisik……….32 Gambar 4.5 Tampilan Dokumen Tender Soft Copy………...32 Gambar 4.6 TampilanProses e-auction calon pabrikan kWh meter prabayar….37

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Porsi Alokasi Pemenang Pengadaan Meter Statik Energi Aktif Fasa Tunggal Prabayar……….38 Tabel 4.2 Tampilan Perbandingan Antara Teori Pengadaan Barang Dan Jasa

dengan Praktik Pengadaan Meter Statik Energi Aktif Fasa Tunggal Prabayar Oleh PT Citra Sanxing Indonesia……….41

(10)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan Wawancara……….49

Lampiran 2 : Struktur Organisasi PT Citra Sanxing Indonesia……….50

Lampiran 3 : Contoh Dokumen Penawaran Sampul Satu……….51

Lampiran 4 : Contoh Dokumen Pakta Integritas………...52

Lampiran 5 : Contoh Dokumen Pernyataan Persetujuan Biaya Transportasi……...53

Lampiran 6 : Contoh Dokumen Pernyataan Kesanggupan Volume Penawaran…...54

Lampiran 7 : Contoh Dokumen Pernyataan Kesanggupan Garansi Produk………..55

Lampiran 8 : Contoh Dokumen Pernyataan Komitmen Kontrak………..56

Lampiran 9 : Contoh Dokumen Pernyataan Kesediaan Memenuhi Tambahan Volume……….57

Lampiran 10 : Contoh Dokumen Pernyataan Jaminan Harga………...58

Lampiran 11 : Contoh Dokumen Pernyataan Tidak Menjual dengan Harga Rugi...59

Lampiran 12 : Contoh Dokumen Pernyataan Kapasitas Produksi………60

Lampiran 13 : Contoh Dokumen Sertifikat SPM………..61

Lampiran 14 : Contoh Dokumen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)……62

Lampiran 15 : Contoh Dokumen Penawaran Harga………..63

Lampiran 16 : Contoh Dokumen Daftar Kuantitas dan Harga (BOQ)………..64

Lampiran 17 : Contoh Dokumen Struktur Harga (cost structure)……….65

Lampiran 18 : Contoh Dokumen Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Harga….66 Lampiran 19 : Contoh Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)…………67

Lampiran 20 : Contoh Kontrak Kesepakatan Harga Satuan (KHS)………..68

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan produktivitas dan menjaga kestabilan ekonomi, suatu perusahaan melakukan berbagai perencanaan dan strategi ekonomi, salah satunya mengikuti pengadaan barang dan jasa yang diselenggarakan secara terbuka oleh instansi pemerintah. Pengadaan barang dan jasa pemerintahan biasa disebut tender atau lelang (procurement) adalah kegiatan pengadaan barang/jasa oleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang dibiayai oleh APBN/APBD yang prosesnya sejak identifikasi kebutuhan sampai dengan serah terima hasil pekerjaan.

Pengadaan barang/jasa menjadi ajang bagi setiap perusahaan untuk menawarkan produk mereka berupa barang, pekerjaan konstruksi, jasa konsultasi, jasa lainnya dan pengadaan khusus yang sesuai dengan kebutuhan penyelenggara pengadaan yang diukur dari aspek kualitas, jumlah, waktu, biaya, lokasi, dan penyedia.

Dari segi perusahaan (pabrikan), menjadi peserta pengadaan barang/jasa membutuhkan serangkaian tahap administrasi yang harus dipenuhi sebelumnya.

Pengadaan barang dan jasa terdiri dari beberapa tahapan administrasi yang saling berkesinambungan. Tahapan pengadaan barang dan jasa menjadi kegiatan terpenting dalam mengkualifikasi vendor atau pabrikan berdasarkan kelengkapan berkas atau dokumen, spesifikasi barang dan jasa yang dibutuhkan sampai dengan tahap akhir negosiasi mengenai jumlah biaya yang disepakati. Tahapan tersebut dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pabrikan dalam mengikuti pengadaan dan menyiapkan segala kebutuhan yang disyaratkan oleh user atau pemerintah.

Proses pengadaan barang dan jasa pada umumnya terdiri dari undangan pengadaan, pemberian penjelasan, pengajuan dokumen sampul, membuka dan mengevaluasi dokumen, pengajuan harga, negosiasi pasca tender, dan penerbitan

(12)

2

kontrak. Dalam ketentuan pengadaan barang dan jasa, perusahaan yang memenangkan tender diberi kontrak berupa supply barang dan jasa untuk jangka waktu yang ditentukan pada saat lelang dan dapat diperpanjang tanpa melalui tender ulang menggunakan addendum kontrak.

Pasal 1320 dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang Syarat Sah Suatu Perjanjian poin 1 yaitu adanya kata sepakat bagi mereka yang mengikatkan dirinya. Pasal ini menjadi dasar penerbitan addendum kontrak untuk pengadaan barang dan jasa selama ada kesepakatan antar kedua belah pihak. Perubahan kontrak (addendum) juga dapat terjadi karena ketidaksesuaian kontrak perjanjian dengan kondisi lapangan pada saat pengerjaan yang dapat mempengaruhi nilai dan kualitas.

Perubahan kontrak dapat meliputi menambah atau mengurangi volume pekerjaan, menambah/mengurangi jenis pekerjaan, mengubah spesifikasi teknis, dan mengubah jadwal pelaksanaan. Arsana (2016: 278) menyatakan bahwa pekerjaan tambah sebagaimana dimaksudkan tersebut dilaksanakan dengan ketentuan bahwa tidak melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari harga yang tercantum dalam kontrak awal.

Selama penyelenggaraan pengadaan ini terjadi rangkaian penuh dan kendala yang terjadi, maka penulis akan mendeskripsikan serangkaian proses administrasi PT Citra Sanxing Indonesia dalam mengikuti pengadaan barang dan jasa yang diselenggarakan secara terbuka untuk mencari pabrikan mana yang layak dan mampu memproduksi kWh meter prabayar. Pengadaan tersebut mengacu pada kebijakan tahapan yang sudah ditentukan oleh instansi pemerintah dengan menerapkan sistem yang baik agar mempermudah kedua belah pihak untuk berinteraksi ditengah pandemi dan memperkecil tingkat permasalahan yang mungkin dihadapi. Untuk mencari pabrikan yang tepat, pengadaan dilakukan selama bulan Januari s/d Maret 2021 menggunakan halaman eproc.pln.co.id serta lewat pertemuan secara daring menggunakan media google meet.

PT Citra Sanxing Indonesia khususnya di bagian marketing memiliki peranan untuk melakukan kegiatan pengadaan tersebut dengan pembagian tim

(13)

3

administrasi dan operasional. Pembagian tersebut bertujuan untuk memperjelas pembagian tugas secara spesifik agar tidak terjadi kesalahan atau penyimpangan dari rangkaian pengadaan barang dan jasa. Pembagian tugas tersebut terdiri dari pembuatan jadwal, koordinasi dengan bagian keuangan dan pabrik, pengawasan rangkaian, serta menetapkan penanggung jawab setiap tahapan pengadaan. PT Citra Sanxing Indonesia telah memiliki banyak pengalaman dalam mengikuti pengadaan barang dan jasa yang terdiri dari proyek per-daerah dan skala nasional dengan jangka waktu kontrak 2-3 tahun.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Proses Administrasi Pengadaan Meter Statik Energi Aktif Fasa Tunggal Prabayar Oleh PT. Citra Sanxing Indonesia”

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dimaksudkan untuk menentukan batasan pembahasan pada laporan tugas akhir. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana proses administrasi pengadaan meter statik energi aktif fasa tunggal prabayar oleh PT. Citra Sanxing Indonesia?

b. Apa saja kendala yang dialami oleh PT Citra Sanxing Indonesia selama rangkaian pengadaan meter statik energi aktif fasa tunggal prabayar?

1.3 Tujuan Penulisan

Penulisan tugas akhir dimaksudkan untuk mencari data dan informasi mengenai proses administrasi pada kegiatan pengadaan barang dan jasa. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk menjelaskan dan menganalisis proses administrasi pengadaan meter statik energi aktif fasa tunggal prabayar oleh PT. Citra Sanxing Indonesia

(14)

4

b. Untuk menganalisis apa saja kendala yang dialami oleh PT Citra Sanxing Indonesia selama rangkaian pengadaan meter statik energi aktif fasa tunggal prabayar

1.4 Manfaat Penulisan

Penulisan laporan tugas akhir ini dilakukan guna mencari tujuan dan manfaat dalam bidang administrasi. Adapun manfaat penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi penulis, penulisan ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui perbandingan antara teori yang dipelajari di mata kuliah Administrasi Perkantoran dengan administrasi yang diterapkan di PT. Citra Sanxing Indonesia

b. Bagi institusi, penulisan ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi Prodi Diploma 3 Administrasi Bisnis Jurusan Administrasi Niaga atas kurikulum yang selama ini diterapkan untuk menopang kebutuhan industri saat ini

c. Bagi perusahaan, penulisan ini dapat menjadi bahan masukan positif berupa ide dan saran bagi PT. Citra Sanxing Indonesia dalam mengembangkan kemajuan perusahaan di masa yang akan datang

1.5 Metode Pengumpulan Data

Data dalam penulisan laporan ini didapatkan melalui serangkaian metode yang mendukung hasil dari pengadaan barang dan jasa. Metode yang digunakan penulis dalam melakukan pengumpulan data pada penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

a. Wawancara

(15)

5

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan bertatap muka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait. Dalam pelaksanaan praktik kerja, penulis melakukan wawancara dengan Ibu Sahfira Monika selaku Manager Bidang Marketing Bisnis PT.

Citra Sanxing Indonesia mengenai proses administrasi pengadaan barang dan jasa. Pertanyaan wawancara terlampir pada lampiran 1.

b. Dokumentasi

Suatu pengumpulan data dengan cara melihat langsung sumber-sumber Dokumen yang terkait. Dengan arti lain bahwa dokumentasi sebagai pengambilan data melalui dokumen tertulis maupun elektronik. Penulis melakukan pengumpulan dokumen pengadaan, mendapat salinan berkas- berkas pengadaan, dan arsip pengadaaan barang dan jasa PT Citra Sanxing Indonesia.

c. Observasi

Penulis mengamati rangkaian proses tender dengan ikut serta dalam tim pengadaan barang dan jasa PT Citra Sanxing Indonesia sebagai administrator atau pembuat surat-surat dan dokumen pelengkap yang dapat digunakan sebagai referensi penulisan tugas akhir.

1.6 Metode Analisis Data

Untuk melakukan penulisan tugas akhir ini, penulis menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif. Wirartha (2006:155) menyatakan bahwa analisis deskriptif kualitatif adalah menganalisis, menggambarkan, dan meringkas berbagai kondisi dan situasi dari berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil wawacara atau pengamatan mengenai masalah yang diteliti di lapangan. Data yang diperoleh disusun secara sistematis dan dijelaskan dalam flowchart beserta rincian penjelas, kemudian dianalisis berdasarkan landasan teori tentang administrasi pengadaan meter statik

(16)

6

energi aktif fasa tunggal prabayar oleh PT. Citra Sanxing Indonesia yang diambil dari pedoman Rencana Kerja dan Syarat Syarat (RKS).

1.7 Sistematika Penulisan

Sebagai bentuk kemudahan dalam membaca penulisan tugas akhir ini maka penulis menyajikan sistematikan penulisan dengan memberikan penjelasan di setiap bab dengan penyusunan sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode pengumpulan data, metode analisis data, jadwal penyelenggaraan kegiatan, dan sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Landasan teori menguraikan tentang konsep atau teori-teori yang mendasari permasalahan dalam penulisan ini dan diringkas dalam satu kesatuan bab untuk mempermudah dalam menganalisis teori dan hasil penulisan. Bab ini akan memaparkan teori mengenai definisi administrasi, definisi pengadaan barang dan jasa, prinsip dasar pengadaan, ruang lingkup dan objek pengadaan, kebijakan pengadaan, dan konsep e-procurement (lelang).

BAB III : Gambaran Umum Perusahaan

Pada bab ini dijabarkan secara singkat, padat, dan jelas mengenai lokasi praktik kerja lapangan yang dilakukan penulis. Di dalamnya terdapat sejarah perusahaan, visi dan misi, kegiatan usaha perusahaan, serta struktur perusahaan dan tata kelola-nya.

BAB IV : Pembahasan

(17)

7

Bab ini merupakan hasil praktik kerja lapangan yang dilakukan oleh penulis dalam bentuk jawaban dari pemecahan masalah. Secara singkat, bab ini akan berfokus pada proses administrasi pengadaan oleh PT. Citra Sanxing Indonesia dan analisis kendala yang dialami oleh PT Citra Sanxing Indonesia selama rangkaian pengadaan meter statik energi aktif fasa tunggal prabayar.

BAB V : Penutup

Bab ini merupakan penutup dalam penulisan tugas akhir di mana bab ini berisikan kesimpulan pembahasan dan saran atas prosedur administrasi pengadaan meter statik energi aktif fasa tunggal prabayar oleh PT Citra Sanxing Indonesia yang nantinya dapat digunakan sebagai masukan positif untuk kemajuan perusahaan.

(18)

46 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya mengenai proses administrasi pengadaan meter statik energi aktif fasa tunggal prabayar oleh PT Citra Sanxing Indonesia, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Proses administrasi pengadaan meter statik energi aktif fasa tunggal prabayar oleh PT. Citra Sanxing Indonesia dilakukan melalui tiga tahap besar yaitu pra-tender (DPT), proses tender, dan pasca tender (penerbitan kontrak) yang dilaksanakan secara daring melalui halaman eproc.pln.co.id dan media google meet. Pelaksanaan pengadaan tersebut berjalan dengan baik dan sesuai dengan prinsip dan konsep pengadaan yang telah dijabarkan pada bab 2.

b. Kendala yang dihadapi saat melaksanakan proses administrasi pengadaan meter statik energi aktif fasa tunggal prabayar adalah kesalahan pengetikan dokumen tender, koneksi jaringan internet yang tidak stabil saat e-auction, dan lamanya proses pengadaan yang telah disiapkan solusi dari semua kendala tersebut oleh perusahaan agar dapat ditangani lebih baik.

5.2 Saran

Setelah penulis melakukan praktik kerja lapangan di bagian administrasi marketing pada PT Citra Sanxing Indonesia, maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut:

(19)

47

a. Pengoreksian pengetikan dapat dilakukan hanya dengan penggunaan softcopy dan penggunaan kertas sebaiknya diatur maksimal tiga kali pencetakan dokumen agar tidak terjadi pemborosan kertas untuk dokumen pengadaan yang belum fixed atau masih dalam tahap koreksi.

b. Memfokuskan peningkatan kecepatan jaringan pada wifi PT Citra Sanxing Indonesia agar mengefisiensi biaya penggunaan dan dapat digunakan maksimal dalam kegiatan tender maupun operasional perusahaan.

(20)

48

DAFTAR PUSTAKA

Arsana, I Putu Jati. (2016). Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

Yogyakarta: Deepublish.

Bastian, Indra. (2012). Akuntasi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Dewi, Irra Chrisyanti. (2011). Pengantar Ilmu Administrasi. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.

Handayaningrat, Soewarno.(2002). Pengantar Ilmu Administrasi dan Manajemen.

Jakarta: Gunung Agung

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Setyadiharja, Rendra. (2017). E-Procurement (Dinamika Pengadaan Barang/Jasa Elektronik). Yogyakarta: Deepublish.

Sutedi, Adrian. (2012). Aspek Hukum Pengadaan Barang & Jasa dan Berbagai Permasalahannya. Jakarta: Sinar Grafika.

The Liang Gie. (2017). Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty.

Utojo, Hertin Indira. (2019). Manajemen Pengadaan Barang dan Jasa.

Yogyakarta: Deepublish.

(21)

49 LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Pertanyaan Wawancara

a. Apa saja dokumen yang dibutuhkan PT Citra Sanxing Indonesia dalam mengikuti pengadaan meter statik energi aktif fasa tunggal prabayar?

b. Bagaimana ketentuan dokumen yang disyaratkan untuk pengadaan meter statik energi aktif fasa tunggal prabayar?

c. Apakah penjelasan user mengenai dokumen pengadaan telah dimengerti sepenuhnya oleh PT Citra Sanxing Indonesia?

d. Apa saja kendala yang dialami selama proses administrasi pengadaan meter statik energi aktif fasa tunggal prabayar?

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021

(22)

50

Lampiran 2 : Struktur Organisasi PT Citra Sanxing Indonesia

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021

(23)

51

Lampiran 3 : Dokumen Penawaran Sampul Satu

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021

(24)

52

Lampiran 4 : Dokumen Pakta Integritas

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021

(25)

53

Lampiran 5 : Dokumen Pernyataan Persetujuan Biaya Transportasi

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021.

(26)

54

Lampiran 6 : Dokumen Pernyataan Kesanggupan Volume Penawaran

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021.

(27)

55

Lampiran 7 : Dokumen Pernyataan Kesanggupan Garansi Produk

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021.

(28)

56

Lampiran 8 : Dokumen Pernyataan Komitmen Kontrak

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021.

(29)

57

Lampiran 9 : Dokumen Pernyataan Kesediaan Memenuhi Tambahan Volume

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021.

(30)

58

Lampiran 10 : Dokumen Pernyataan Jaminan Harga

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021.

(31)

59

Lampiran 11 : Dokumen Pernyataan Tidak Menjual dengan Harga Rugi

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021.

(32)

60

Lampiran 12 : Dokumen Pernyataan Kapasitas Produksi

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021.

(33)

61

Lampiran 13 : Dokumen Sertifikat SPM

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021.

(34)

62

Lampiran 14 : Dokumen TKDN

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021.

(35)

63

Lampiran 15 : Dokumen Penawaran Harga

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021.

(36)

64

Lampiran 16 : Dokumen Daftar Kuantitas dan Harga (BOQ)

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021.

(37)

65

Lampiran 17 : Dokumen Struktur Harga (cost structure)

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021.

(38)

66

Lampiran 18 : Dokumen Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Harga

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021.

(39)

67

Lampiran 19 : Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021

(40)

68

Lampiran 20 : Kontrak Kesepakatan Harga Satuan (KHS)

Sumber: PT Citra Sanxing Indonesia, 2021.

Gambar

Gambar 2.1  Tampilan Dokumen Prasyarat Vendor/Pabrikan……………………14  Gambar 3.1  Tampilan Logo PT Citra Sanxing Indonesia………………………..18  Gambar 3.2 Tampilan Struktur Departemen Marketing PT Citra Sanxing
Tabel 4.1 Porsi Alokasi Pemenang Pengadaan Meter Statik Energi Aktif Fasa                   Tunggal Prabayar………………………………………………….38  Tabel 4.2  Tampilan Perbandingan Antara Teori Pengadaan Barang Dan Jasa

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian menunjukan bahwa kombinasi varietas Dering-1 dan abu sabut kelapa menghasilkan bobot kering biji/plot paling tinggi dikarenakan karakteristik varietas

Jumlah aktiva anak perusahaan tersebut mencerminkan masing-masing sebesar 0,7% dan 0,8% dari jumlah aktiva konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, dan jumlah

Data panel lebih baik dalam mengidentifikasi dan mengukur efek yang secara sederhana tidak dapat diatasi dengan data cross section ataupun.. time series

4) Tangki, waduk, pipa-pipa, batako. Tipe II: Semen ini digunakan untuk pencegahan serangan sulfat dari lingkungan, seperti sistim drainase dengan sifat kadar

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Learning Starts with a Questions disertai

Bab ini merupakan bab penutup, yang berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan juga saran-saran dari penulis yang diharapkan dapat berguna bagi usaha

Bab kelima, merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan untuk memberikan gambaran secara singkat dan global isi skripsi tersebut agar mudah di pahami, berupa saran-saran

2) Antar peserta didik dalam kelompok saling bertanya, konfirmasi tentang Keberhasilan-keberhasilan yang Dicapai pada Masa Pemerintahan Umar bin Khattab. 3) Guru