ANALISIS PERTIMBANGAN HUKUM OLEH HAKIM DALAM TINDAK PIDANA
PERUSAKAN KAWASAN KONSERVASI (STUDI PUTUSAN NO.40/PID.B/2014.PN.KTG)
Oleh :
ATHAR ALESSANDRO PRASETYA 201610110311278
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM
2021
ii
ANALISIS PERTIMBANGAN HUKUM OLEH HAKIM DALAM TINDAK PIDANA
PERUSAKAN KAWASAN KONSERVASI (STUDI PUTUSAN NO.40/PID.B/2014.PN.KTG)
Oleh :
ATHAR ALESSANDRO PRASETYA 201610110311278
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM
2021
iii
iv
v
vi MOTTO
”Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian Bersakit-sakit dahulu, berenang-renang kemudian”
vii ABSTRAKSI
Nama : Athar Alessandro Prasetya
NIM : 201610110311278
Judul : Analisa Pertimbangan Hukum Oleh Hakim Dalam
Tindak Pidana Perusakan Kawasan Konservasi (Studi Putusan No.40/PID.B/2014/PN.KTG)
Pembimbing : Bayu Dwiwiddy Jatmiko, S.H., M.Hum Dr. Surya Anoraga, S.H., M.Hum
Penegak hukum dalam menegakkan hukum harus sesuai dengan hukum dan rasa keadilan dalam masyarakat. Dimana kadangkala masih terdapat kekeliruan dalam penanganan perkara dan penjatuhan hukuman yang kurang adil oleh hakim. Seperti pada putusan Nomor 40/Pid.B/2014/PN.Ktg, Hakim Pengadilan Negeri Kotamobagu menyatakan terdakwa bersalah sesuai ketentuan pada Pasal 21 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Terdakwa diputus bersalah oleh majelis hakim karena telah terbukti melakukan tindak pidana
“secara bersama-sama mengambil, menebang, memindahkan dan meniagakan tumbuhan yang dilindungi”. Namun pada putusannya hakim atas berabagai pertimbangannya menjatuhkan hukuman pidana penjara yang lebih ringan daripada tuntutan Jaksa Penuntut Umum. Dari latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah yaitu meliputi bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam putusan perkara pidana nomor No.40/Pid.B/2014/PN.KTG dan Apakah putusan tersebut telah memenuhi aspek kepastian hukum, kemanfaatan hukum dan keadilan hukum. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hukum oleh hakim yang menjatuhkan putusan diluar Tuntutan jaksa Penuntut Umum dalam menjatuhkan putusan dalam perkara No 40/Pid.B/2014/PN.Ktg dan Untuk Mengetahui Putusan Hakim dalam perkara tersebut telah sesuai dengan aspek kepastian hukum, kemanfaatan Hukum dan keadilan hukum.
Penelitian ini menggunakan metode Analisa Preskriptif dan Content Analisa yaitu mempelajari dan menganalisa isi dari Putusan Nomor 40/Pid.B/2014/PN.Ktg. Dasar pertimbangan hakim dalam putusan Nomor 40/Pid.B/2014/Pn.Ktg bahwasanya belum sesuai berdasarkan pada pertimbangan yuridis khususnya dalam surat tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum dan Putusan tersebut sudah memenuhi aspek kepastian hukum namun belum memenuhi aspek kemanfaatan dan keadilan hukum
Kata Kunci : Konservasi, Sumber Daya Alam, Pertimbangan, Kepastian hukum, Keadailan Hukum, Kemanfaatan Hukum
viii ABSTRACT
Name : Athar Alessandro Prasetya
NIM : 201610110311278
Title : Analisa Pertimbangan Hukum Oleh Hakim Dalam
Pelanggaran Perusakan Kawasan Konservasi (Studi Putusan No.40/PID.B/2014/PN.KTG)
Advisor : Bayu Dwiwiddy Jatmiko, S.H., M.Hum Dr. Surya Anoraga, S.H., M.Hum
Law enforcement in upholding the law should be in accordance with the law and a sense of justice in society. Where sometimes, there are still errors in the handling of the case and the imposition of a penalty that is less fair by the judge. As in decision No. 40/Pid.B/2014/PN.Ktg, the Judge of the district Court Kotamobagu declare the defendant guilty according to the provisions in Article 21 Paragraph (1) letter a of Law Number 5 of 1990 concerning conservation of living Natural Resources and Ecosystems. The defendant being found guilty by the judge because it has been proven to perform criminal acts “together, take, cut, move and meniagakan protected flora”. But in its decision the judge of a variety discretion pass a sentence of imprisonment that is lighter than the demands of the Public Prosecutor. From this background, the authors formulate the problem of covering how the legal reasoning of the judge in the verdict of the criminal case number No.40/Pid.B/2014/PN.KTG and Whether the verdict has been fulfilling aspects of legal certainty, the expediency of the law and legal justice. This paper aims to determine the consideration of the law by the judge who handed down a decision outside of the Demands of the Public prosecutor in the decision in case No.
40/Pid.B/2014/PN.Main and To Know the Verdict of the Judge in the case had been in accordance with the aspect of legal certainty, the expediency of the Law and legal justice. This research using the method of Analysis Prescriptive and Content Analysis which is to study and analyze the contents of the Decision No.
40/Pid.B/2014/PN.Ktg. The basis of the consideration of the judge in the decision No. 40/Pid.B/2014/Pn.Ktg that is not appropriate based on the consideration of the juridical in particular in the letter of demands by the Public Prosecutor and the Decision of the aspect of legal certainty but do not meet the aspects of expediency and justice of the law
Keywords : Conservation, Natural Resources, Consideration, Legal Certainty, Legal Justice, Legal Benefits
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis persembahkan atas kehadirat Tuhan Yang Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya semata sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan laporan proposal penelitian dengan judul “Analisa Pertimbangan Hukum Oleh Hakim Dalam Tindak Pidana Perusakan Kawasan Konservasi (Studi Putusan No.40/PID.B/2014/PN.KTG”
Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mengerjakan skripsi pada program Strata-1 di Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Malang.
Walaupun demikian, dalam tugas akhir ini, peneliti menyadari masih belum sempurna. Oleh karena itu,peneiti mengharapan saran dan kritik demi kesempurnaan penelitian ini.namun demikian adanya, semoga proposal skripsi ini dapat dijadikan acuan tindak lanjut penelitian selanjutnya dan bermanfaat bagi kita semua terutama dalm bidang ilmu hukum pidana. Oleh sebab itu, disini penulis sampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
1. Papa, Mama, Mas Gaga dan Tissa, penulis ucapkan terima kasih yang tiada hentinya yang telah memberikan dukungan secara materil dan immateril dari awal kuliah hingga detik ini.
2. Dr. Drs. Fauzan, M. Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Dr. Tongat, S.H.,M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang
4. Bayu Dwiwiddy Jatmiko S.H.,M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberikan banyak membantu dan direpotkan disela-sela kesibukan beliau yang sangat padat dan masih dapat memeriksa dan membimbing Penulis dengan memberikan banyak masukan yang berguna bagi Penulis dalam proses Penulisan Skripsi ini hingga selesai.
5. Dr. Surya Anoraga S.H.,M.Hum, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan arahan serta pengetahuan yang baru bagi penulis.
x
6. Seluruh dosen serta para karyawan dan petugas akademik Fakultas Hukum Universitas Muhamadiyyah Malang yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu.
7. Athar Alessandro Prasetya, selaku penulis yang sudah berjuang dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
8. Allen Cikyta Meidy selaku teman terkasih penulis yang selalu ada menemani, memberi bantuan, serta dukungan yang tiada henti-hentinya selama masa perkuliahan dan saat mengerjakan skripsi ini hingga selesai.
9. Awithecat yang selalu menjadi moodbooster ketika penulis sedang suntuk- suntuknya.
10. Dion, Hendar, Rengga, Rexzy selaku teman penulis yang telah bersama – sama semenjak awal kuliah hingga kini, yang telah memberikan dukungan yang tiada henti-hentinya.
Penulisan tugas akhir ini sudah layak untuk mendapatkan gelar strata 1 dan dipertahankan dihadapan penguji. Sumbangsih pemikiran yang berbentuk kritik dan saran sangat dibutuhkan oleh penulis untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga Tugas Akhir ini bisa memberi manfaat untuk kita semua. Aamiin.
Malang,
Athar Alessandro Prasetya
xi DAFTAR ISI
MOTTO ... vi
ABSTRAKSI ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 10
D. Manfaat Penelitian ... 10
E. Kegunaan Penelitian ... 11
F. Metode Penelitian ... 11
G. Sistematika Penulisan ... 13
BAB II ... 15
A. Tinjauan Umum Tindak Pidana Perusakan di Kawasan Konservasi ... 15
1. Tindak Pidana Perusakan ... 15
2. Kawasan Konservasi ... 16
B. Tinjauan Umum Terkait Pertimbangan Hakim ... 19
1. Pengertian Pertimbangan Hakim ... 19
2. Pertimbangan Hakim yang bersifat Yuridis ... 20
C. Tinjauan Umum Asas Keadilan Hukum, Kepastian Hukum dan Kemanfaatan Hukum ... 24
1. Asas Kepastian Hukum ... 24
2. Asas Kemanfaatan Hukum ... 25
3. Asas Keadilan Hukum ... 26
BAB III ... 28
A. Pertimbangan Hukum Hakim Dalam Putusan Perkara Pidana Nomor 40/Pid.B/2014/PN.KTG ... 29
B. Putusan No.40/Pid.B/2014/PN.KTG ditinjau dari aspek kepastian hukum, kemanfaatan hukum dan keadilan hukum ... 49
xii
BAB IV ... 55
A. Kesimpulan ... 55
B. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 59
INDEKS ... 62
xiii
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Putusan Nomor 40/Pid.B/2014/PN.Ktg LAMPIRAN 2. Surat Tugas Penulisan Akhir
LAMPIRAN 3. Berita Acara Seminar Proposal LAMPIRAN 4. Kartu Kendali
59
DAFTAR PUSTAKA
BUKU-BUKU
Achmad Ali. 2002. Menguak tabir hukum (suatu kajian filosofis dan sosiologis).
Jakarta. penerbit toko gunung agung,
AL. Wisnubroto. 2014. Praktik Persidangan Pidana. Yogyakarta. Penerbit Universitas Atmajaya.
Ansori Sabuan, dkk. 1990. Hukum Acara Pidana, Angkasa. Bandung,
Barda Nawawi Arief Dan Muladi, 2007. Bunga Rampai Hukum Pidana. Bandung.
Alumni.
Barda Nawawi Arief. 2014. Masalah Penegakan Hukum Dan Kebijakan Hukum Pidana Dalam Penanggulangan Kejahatan. Jakarta. Kencana.
Dominikus Rato. 2010. Filsafat Hukum Mencari: memahami dan memahami hukum. Yogyakarta. Laksbang Pressindo.
Fence M. Wantu, “Mewujukan Kepastian Hukum, Keadilan dan Kemanfaatan Dalam Putusan Hakim di Peradilan Perdata, Jurnal Dinamika Hukum, (Gorontalo) Vol. 12 Nomor 3, September 2012,
Koesnadi Hardjasoemantri. 2012. Hukum Tata Lingkungan Edisi kedelapan.
Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
Kuffal. 2008.Penerapan KUHAP Dalam Praktik Hukum.Malang. UMM Press L.J. Van Apeldoorn. 1993. Pengantar Ilmu Hukum, terj. Oetarid Sadino, Jakarta:
Pradnya Paramita,
Lilik Mulyadi. 2007. Hukum Acara Pidana Normatif, Teoretis, Praktik, Dan Permasalahannya,Bandung;Alumni.
Lilik Mulyadi. 2014. Seraut Wajah Putusan Hakim dalam Hukum Acara Pidana Indonesia. Malang. Penerbit PT Citra Aditya Bakti.
M. Hadin Muhjad. 2015. Hukum Lingkungan Sebuah Pengantar untuk Konteks Indonesia. Yogyakarta. Genta Publishing.
Moeljatno. 2008. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta. Rineka Cipta.
Mohammad Taufik Makarao dan Suhasril,2010. Hukum Acara Pidana Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta. Ghalia Indonesia.
Muhamad Erwin, 2015. Hukum Lingkungan dalam Sistem Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia. Bandung. PT Rafika Aditama.
60
Nikolas Simanjuntak. 2009. Acara Pidana Indonesia dalam Sirkus Hukum, Jakarta;
Ghalia.
Peter Mahmud Marzuki. 2008. Pengantar Ilmu Hukum. Jakarta. Kencana
Riduan Syahrani. 1999. Rangkuman intisari ilmu hukum. Bandung. Citra Aditya Bakti.
Rusli Muhammad. 2006. Potret Lembaga Pengadilan Indonesia. Jakarta. Raja Grafindo Persada.
Salim, 2008, Dasar-dasar Hukum Kehutanan edisi revisi, Jakarta, Sinar Grafika, Satjipto Rahardjo. 1996. Ilmu Hukum. Bandung. PT. Citra Aditya Bakti
Sudikno Mertokususmo. 2005. Mengenal Hukum Suatu Pengantar. Yogyakarta.
Liberty.
PERUNDANG-UNDANGAN
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana)
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
PUTUSAN
Putusan Nomor 40/Pid.B/2014/Pn.Ktg INTERNET
Damang, Definisi Pertimbangan Hukum dalam situs www.damang.web.id, Diakses pada tanggal 26 Februari 2021
Dwika, “Keadilan Dari Dimensi Sistem Hukum”, http://hukum.kompasiana.com., diakses pada 23 Februari 2021
Eko Widianto, BKSDA tegaskan cagar alam pulau sempu bukan tempat wisata, https://www.mongabay.co.id
Mohamad Aunurrohim, “Keadilan, Kepastian, dan Kemanfaatan Hukum di Indonesia” dikutip dari http://www.academia.edu.com
Yusrizal, 2.934 hektare hutan cagar alam Maninjau rusak akibat penebangan liar, kata BKSDA, https://sumbar.antaranews.com,