Pertemuan ke 2
tanggal 18 maret 2022
Jenis Motor Lift
• motor penggerak (traction lift) dan
• motor penggerak dengan dongkrak hidrolik (hydraulic lift).
TATA LETAK LIFT
4. Kebutuhan Ruang lif
a. Ruang luncur lif (Lift Shaft)
• Luas ruang luncur, antara 0,30 - 0,36 m 2 /orang
• Luas kereta lif (car lift), antara. 0,18 - 0,22 m2/orang
b. Ruang Lobby Lif
c. Dimensi Ruang Mesin lif / Pit
1. Waktu Perjalanan Bolak Balik (T)
• (Round Trip Time - RTT) adalah waktu yang dibutuhkan
seseorang secara total, mulai dari masuk di lobby sampai ke lantai yang dituju.
– Lif berhenti di lobby – Pintu lif terbuka
– Orang/Penumpang masuk ke dalam lif – Pintu lif tertutup
– Lif bergerak sampai kecepatan maksimum
– Lif melaju dalam kecepatan maksimum yang tetap – Laju kecepatan lif menurun untuk berhenti
– Pintu lif terbuka
– Orang/Penumpang ke luar
– Pintu lif tertutup
RTT untuk satu zona pelayanan
• Pintu membuka di lobby lantai dasar, membutuhkan 2 detik
• Orang/Penumpang masuk dengan kecepatan 1,5 detik/orang. Jadi jika kapasitas lif adalah In', maka dibutuhkan 1,5 m detik.
• Pintu lif tertutup, membutuhkan waktu 2 detik.
• Pintu lif membuka di setiap lantai, membutuhkan 2(n – 1) detik
• Orang/Penumpang ke luar di setiap lantai membutuhkan 1.5 m detik
• Pintu lif menutup di setiap lantai, membutuhkan 2(n – 2) detik
• Perjalanan bolak balik 21(n - I )/, detik
• Maka jumlah waktu yang dibutuhkan:
– s adalah kecepatan rata-rata lif (m/detik) – n adalah jumlah lantai yang dilayani lif
– m adalah daya angkut / kapasitas lif (orang).
– h adalah jarak lantai ke lantai (m)
• Kecepatan lif untuk berbagai ketinggian bangunan dapat dilihat pada Tabel dibawah ini
T =
2h+4s n−1 +s(3m+4)s detik
2. Beban Puncak lif
Persentasi Beban Puncak Lift(%) & Luas Standart Person (a’)
• a. Waktu Tunggu (Interval/I)
• b. Kapasitas Daya Angkut (Handling Capacity - HC)
Jenis bangunan Interval (detik)
Kantor 60 - 120
Rumah sakit 25 - 45
Apartemen 50 - 70
Hotel 40 - 70
Asrama 60 - 80
Kampus 40 - 60
Note :
I : waktu tunggu / detik.
N : jumlah lift.
T : waktu perjalanan bolak balik
• a. Waktu Tunggu (Interval/I)
• b. Kapasitas Daya Angkut (Handling Capacity - HC)
Note :
HC : handling capacity N : jumlah lift.
T : waktu perjalanan bolak balik.
m : kapasitas lift
I=
TN
HC =
300 × m × NT
3. Jumlah Lift
a. Jumlah lif untuk Satu Zona Pelayanan (Single Zone Service)
b. Jumlah lif untuk Banyak Zona Pelayanan (Multi Zone Service)
c. Jumlah lif untuk metoda skylobby.
Beberapa Metoda Estimasi Menentukan Jumlah Lift penumpang / passanger lift :
Jumlah lift barang diambil asumsi yaitu, diperlukan 1 bh lift barang untuk setiap 5 atau 6 lift penumpang
N = P
×T
×a
×n
300
×á
×m
Metoda Single Zone.
• Langkah 1 : Buat Diagram Lift
Tentukan pemberhentian lift penumpang/ Lp
Tentukan pemberhentian lift barang/ Lb
Terapkan pada potongan bangunan.
DIAGRAM LIFT
Metoda Single Zone.
• Langkah 2 Buat estimasi Lift sbb.:
Note :
•jumlah N dibulatkan bila hasil decimal pecahan.
nilai pembulatan sbb: 0 sd4 < N < 5 sd9, kebawah atau keatas.
•Nilai interval hrs sesuai dengan tabel, dng toleransi ± 20%. Ulangi bila tidak sesuai dng merubah data kecepatan lift dan /atau jumlah penumpang.
Yaitu metodaestimasilift untuk low rise building ( ketinggian bangunan sd ± 15 lantai )
T = 2h + 4s n − 1 + s(3m + 4) s
N = P
×T
×a
×n
300
×á
×m
NOTASI KETERANGAN SATUAN
T : Waktu bolak balik lift detik
N : Jumlah lift buah
I : Interval / waktu tunggu lift detik
P : Prosentase empiris %
s : kecepatan lift detik
m : Kapasitas lift orang
n : Jumlah lantai -
h : Tinggi lantai ke lantai m
a : Luas lantai netto m²
a¹ : Luas standart person m²