• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG TANGGAL 8 12 OKTOBER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG TANGGAL 8 12 OKTOBER"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA KOMISI VIII DPR RI KE PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2021 – 2022 TANGGAL 8 – 12 OKTOBER 2021

KOMISI VIII DPR RI

2021

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II PELAKSANAAN KUNJUNGAN KERJA BAB III REKOMENDASI

BAB IV PENUTUP

(3)

TIM KUNJUNGAN KERJA

NOMOR

N A M A JABATAN FRAKSI DAPIL

URUT ANGG

1. A-166 DIAH PITALOKA, S.Sos, M.Si

Wakil Ketua/Ketua

Tim

PDIP JABAR III

2. A-211 UMAR BASHOR Anggota PDIP JATIM IV

3. A-154 I KOMANG KOHERI, S.E. Anggota PDIP LAMPUNG II

4. A-218 INA AMMANIA Anggota PDIP JATIM VII

5. A-225 M. HASBI ASYIDIKI JAYABAYA Anggota PDIP BANTEN I

6. A-275 Drs. H. HASAN BASRI AGUS, MM. Anggota GOLKAR JAMBI

7. A-280 MOHAMMAD SALEH, S.E. Anggota GOLKAR BENGKULU

8. A-304 Hj. ENDANG MARIA ASTUTI, S.Ag., S.H., M.H. Anggota GOLKAR JATENG IV

9. A-98 ABDUL WACHID Anggota GERINDRA JATENG II

10. A-92 Dr. H. JEFRY ROMDONNY, SE., S.Sos., M.Si., MM. Anggota GERINDRA JABAR IX

11. A-371 Hj. SRI WULAN, SE Anggota NASDEM JATENG III

12. A-14 H. MAMAN IMANUL HAQ Anggota PKB JABAR IX

13. A-34 Dra. Hj. ANISAH SYAKUR, M.Ag. Anggota PKB JATIM II

14. A-529 DR. H. ACHMAD, M.Si. Anggota PD RIAU I

15. A-559 H. HASANI BIN ZUBER, S.IP. Anggota PD JATIM XI

16. A-434 Hj. NUR AZIZAH TAMHID, B.A., M.A. Anggota PKS JABAR VI

17. A-438 Dr. K.H. SURAHMAN HIDAYAT, MA Anggota PKS JABAR X

18. - YUSUP KAMALUDIN SEKRETARIAT KOMISI VIII

19. - BAMBANG KRISWANTO SEKRETARIAT KOMISI VIII

20. - RENO BULAN SEKRETARIAT KOMISI VIII

21. - KUNTO CATUR PANGESTU, SH., MH. TENAGA AHLI

22. - RADEN BAGUS SOEKORONO, M.Pd. TENAGA AHLI

23. - AZKA RESTU AFDHILLAH PEMBERITAAN

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Umum

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi DPR RI, sesuai ketentuan Peraturan Tata Tertib DPR RI, maka Komisi VIII DPR RI dalam Reses Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021-2022 telah membentuk 3 (tiga) Tim Kunjungan Kerja, yaitu : Tim Kunjungan Kerja ke Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Provinsi Sulawesi Selatan.

B. Dasar Kunjungan Kerja

Pelaksanaan kunjungan kerja Reses Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021-2022 ini didasarkan atas:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 20, 20A, 21 dan 23 tentang tugas DPR-RI di bidang Legislasi, Anggaran dan Pengawasan.

2. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

3. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia nomor 1 tahun 2014 tentang tata Tertib

4. Keputusan Rapat Internal Komisi VIII DPR RI

C. Maksud dan Tujuan 1. Maksud

a. Melakukan komunikasi intensif antara DPR RI khususnya Komisi VIII DPR RI dengan Pemerintah Daerah dan dengan pelaksanaan pembangunan dibidang Agama, Pendidikan Keagamaan, Sosial,

(5)

Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Penanggulangan Bencana, Pengelolaan Zakat, Pengelolaan Wakaf dan Pengelolaan Keuangan Haji serta dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan atau stakerholder yang berkaitan dengan keseluruhan bidang tersebut.

b. Melaksanakan fungsi Pengawasan atas Pelaksanaan Undang- undang termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

c. Menggali dan menyerap aspirasi daerah dari unsur Pemerintah Daerah maupun masyarakat.

2. Tujuan

Untuk mengumpulkan dan mendapatkan bahan-bahan masukan berupa data dan kondisi faktual tentang pelaksanaan program pembangunan secara umum di daerah, dan khususnya pembangunan di bidang Agama, Pendidikan Keagamaan, sosial, penanggulangan Bencana, Pengelolaan keuangan haji, Pengelolaan Zakat dan Wakaf, pemberdayaan perempuan serta perlindungan anak.

D. Waktu Pelaksanaan

Kunjungan Kerja ini berlangsung dari 8 – 9 Oktober 2021.

(6)

BAB II

PELAKSANAAN KUNJUNGAN KERJA

Pelaksanaan kunjungan kerja reses Komisi VIII DPR RI ke Kota Daerah Istimewa Yogyakarta Masa Persidangan I Tahun Sidang 2021 – 2022 dilaksanakan sesuai dengan rencana, yaitu mengadakan peninjauan lapangan terkait dengan mitra Komisi VIII DPR RI. Turut mendampingi Anggota tim kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI adalah perwakilan dari mitra yaitu dari Kementrian Agama RI, Kementrian Sosial RI, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ).

Dalam pelaksanaan peninjauan lapangan tersebut diuraikan sebagai berikut;

A. Peninjauan Panti Asuhan Putri Aisyiyah Yogyakarta 1. Profil

Lembaga ini memiliki managemen yang bagus dengan tenaga profesional seperti pekerja sosial, memiliki sistem pengasuhan sesuai standar nasional pengasuhan anak. Akreditasi sebelumnya mendapatkan nilai A. Selain managemen juga memiliki usaha berupa minimarket dan hotel. SDM Memadai, standar luaran sangat baik, standar sarana dan prasarana sangat bagus. Untuk hasil layanan, lembaga sudah memiliki Balai Latihan Kerja, sehingga selama anak tinggal di lembaga dilatih keterampilan kerja.

Dalam penerimaan anak, lembaga memiliki kriteria sesuai dengan standar yang dianjurkan oleh Standar nasional Pengasuhan Anak (SNPA) dimana anak direkomendasi oleh instansi/Yayasan Muhammadiyah/Aisyiyah dengan kriteria:

 Diutamakan berlatar belakang anak yatim, piatu, yaitim piatu

 atau dhu’afa (terlantar dari keluarga tidak mampu)

 Anak berusia 7 – 11 tahun dan mampu mengurus diri sendiri.

 Setelah anak dinyatakan diterima menjadi anak asuh, anak

 diwajibkan mengisi data anak asuh dan segera melengkapi

 persyaratan lain seperti :

 surat keterangan tidak mampu dari pamongaraja yang

 diketahui oleh pimpinan cabang/ranting Muhammadiyah/

 Aisyiyah.

(7)

 Fotocopy surat kematian orang tua

 Foto copy akte lahir

 Raport dan surat keterangan pindah sekolah

 Surat keterangan sehat dari dokter

 Kartu keluarga

 Menyerahkan pas foto ukuran 3 x 4 cm sebanyak 4

 lembar.

Selama anak tinggal di lembaga, mendapat bantuan makan 3 x sehari, pakaian, biaya pendidikan sampai anak selesai menamatkan Pendidikan SLTA. Secara lebih rinci berikut penjelasan proses layanan yang sudah dilaksanakan sesuai standar akreditasi LKS.

2. Program

Standar Program :

a) Lembaga memiliki program layanan anak dalam panti : 52 anak dan luar panti : 85 anak.

b) Penerimaan anak berdasarkan rujukan Tenaga Kesejahteraan Sosial yang tersertifikasi.

c) Anak mendapatkan kebutuhan fisik dan perlengkapan Pendidikan dan berkelanjutan apabila ada anak yang berprestasi sampai ke perguruan tinggi.

d) Ada program penguatan anak melalui pertemuan orang tua di Lembaga.

Standar Proses :

a) Setiap penerimaan anak dilakukan asesmen.

b) Perencanaan program masih bersifat global (jangka pendek, menengah, dan panjang).

c) Sudah ada laporan monitoring dan evaluasi.

Standar Manajemen :

a) Memiliki kelengkapan dokumen seperti SIOP, SK Kemenkumham, visi dan misi, struktur organisasi, data based pengurus dan anak. Ada plang Lembaga.

b) Memiliki MoU.

c) Memiliki laporan keuangan.

(8)

d) Anggaran masih bergantung pada donatur.

Standar SDM :

a) Lembaga belum memiliki pekerja sosial.

b) TKS/pengurus LKS ada yang sudah tersertifikasi.

Standar Sarana Prasarana :

Memiliki sarana yang memadai dan lengkap seperti:

a) Ruang asrama yang bersih, rapih, dengan berbagai dekorasi dari masing-masing anak asuh. Setiap kamar dilengkapi dengan kamar mandi, toilet, tempat mencuci.

b) Ada ruang ibadah, ruang olah raga, aula, ruang belajar dan ruang konsultasi.

Standar Hasil Layanan :

a) Reunifikasi sudah lebih dari 5 % per tahun.

b) Setiap anak sudah memiliki identitas diri, KK, akte lahir, KIS, KIP, dan KTP bagi anak berusia 17 tahun.

c) Reakreditasi dan mampu mempertahankan nilai A dengan beberapa peningkatan dokumen dan program kegiatan bagi d) anak.

3. Pelaksanaan Kunjungan Kerja

Bahwa dalam kunjungan kerja ke Panti Asuhan Putri Aisyiyah Yogyakarta Ketua Tim Kunjungan Kerja Diah Pitaloka Ssos Msi memimpin peninjauan lokasi sarana dan prasaran serta hal yang ditunggu adalah pemberian bantuan ATENSI kepada anak Yatim Piatu, Kelompok Disabilitas dan KP Napza dengan spesifikasi bantuan tabungan, paket sembako dan nutrisi kepada anak yatim piatu yang didampingi oleh Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial Kemensos RI Ibu Tati Nugrahati.

Pada sela – sela pemberian bantuan kepada penerima bantuan beberapa anggota melakukan interaksi komunikasi secara dekat dalam memberikan rasa perhatian peduli dan kasih untuk memperkuat mental anak serta semangat untuk menghadapi masa depan.

(9)

B. Kantor Urusan Agama Sewon 1. Profil

Kantor KUA Kapanewon (nama lain kecamatan) Sewon berkedudukan di desa Bagungharjo, Sewon, Bantul - Tlp. (0274) 384018 tepatnya Jl.Parangtritis km. 5,6 Sewon Bantul

a) Wilayah Administrasi Kecamatan Sewon

KUA Kecamatan Sewon berada di sebelah Timur Laut Ibukota Kabupaten Bantul. Luas wilayah Kecamatan Sewon adalah 2.865,9537 Ha. Wilayah administrasi Kecamatan Sewon meliputi 4 desa :

1) Desa Pendowoharjo 2) Desa Timbulharjo 3) Desa Bangunharjo 4) Desa Panggungharjo b) Kondisi Geografis

Wilayah Kecamatan Sewon berbatasan dengan : 1) Utara : Kota Yogyakarta;

2) Timur : Kecamatan Banguntapan;

3) Selatan : Kecamatan Jetis dan Bantul, 4) Barat : Kecamatan Kasihan,

KUA Kecamatan Sewon berada di dataran rendah. Ibukota Kecamatannya berada pada ketinggian 50 meter di atas permukaan laut. Jarak Ibukota Kecamatan ke Pusat Pemerintahan (Ibukota) Kabupaten Bantul adalah 8 Km.

c) Klimatologi

KUA Kecamatan Sewon beriklim seperti layaknya daerah dataran rendah di daerah tropis dengan cuaca panas sebagai ciri khasnya. Suhu tertinggi yang tercatat di Kecamatan Sewon adalah 300C dengan suhu terendah 250C.

d) Penduduk

Jumlah keseluruhan penduduk Kecamatan Sewon adalah 75.327 0rang dengan jumlah penduduk laki-laki 37.795 orang dan penduduk perempuan 37.532 orang. Tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Sewon adalah 2766 jiwa/Km2. Sebagian besar penduduk Kecamatan Sewon adalah buruh. Dari data

(10)

monografi Kecamatan tercatat 12.849 orang atau 17,05%

penduduk Kecamatan Sewon bekerja di sebagai pegawai/buruh di berbagai perusahaan/ industri.

e) Sentra Industri

Beberapa sentra industri kecil di wilayah Kecamatan Sewon : 1) Pucung, Sentra kerajinan patung kayu primitif.

2) Bangunjiwo, Sentra kerajinan kulit.

3) Sentra industri tempe di desa Bangunharjo dan desa Pendowoharjo.

f) Wisata

MUSEUM BUDAYA JAWA – TEMBI Tembi Cultural House atau disebut dengan Museum Jawa. Berlokasi di dusun tembi, Desa Timbulharjo, kecamaatan Sewon. Tembi ini merupakan sebuah rumah Jawa tradisional lengkap dengan peralatan yang digunakan keseharian oleh masyarakat Jawa tradisional.

Peralatan-peralatan yang ditampilkan mulai dari alat kesenian, senjata tradisional masyarakat Jawa, alat permainan anak, alat membatik sampai dengan dengan peralatan pertanian dapur yang semuanya beretnis

Jawa.

g) Cagar budaya

1) Situs Karanggede

2) Lokasi, Ngireng-lreng, Panggungharjo. Karang Gede terdapat di atas gundukan tanah. Di bagian tengah gundukan tanah yang merupakan tempat yang tertinggi merupakan dataran yang di tumbuhi berbagai jenis pohon. Di sini ditemukan Yoni. Bangunan di sini fondasinya terdiri dari susunan batu gundul dan bagian dinding terdiri dari susunan batu bata.

3) Panggung Krapyak

4) Lokasi, Krapyak, Panggungharjo. Bangunan ini pada jaman dahulu digunakan sebagai tempat untuk berburu kerabat kraton. Sehingga terdapat tempat yang bernama kanjang menjangan.

h) Gambaran Kantor Urusan Agama Sewon

Keadaan KUA Kecamatan Sewon KUA Kecamatan Sewon berada tepat di pinggir Jalan Parangtristis KM.5,6 Bantul, kodepos 55187 atau berlokasi di Dusun Sangkal, Tarudan,

(11)

Desa Bangunharjo, Kecamatan Sewon dengan nomor Telepon (0274) 384018, website: www.kuasewon.com, dan email: kuasewon56@yahoo.com. Posisi ini sangat strategis karena jalan Parangtristis adalah jalan utama menuju ke obyek wisata Pantai Parangtritis maupun ke kota kabupaten Bantul sehingga mudah di jangkau baik dengan kendaraan umum maupun pribadi. Di sisi selatan Kantor KUA berdampingan dengan Puskesmas Sewon 2 dan Polsek Sewon.

Dengan Kantor Kecamatan atau Kapanewon Sewon berjarak 300m dari KUA

i) Sejarah singkat

Pada mulanya, yakni sekitar awal tahun 1950 KUA Sewon berada di dusun Ngijo Desa Panggungharjo, sebelah selatan Kantor Kecamatan sekarang (sampai sekitar tahun 1980- an). Kemudian pindah ke dusun Sangkal, Tarudan, Bangungharjo, lokasi KUA saat ini. Pernah pindah sementara (kurang lebih selama 3 bulan) ke dusun Druwo karena gedung KUA sedang direhab. Pada tanggal 14 Pebruari 2006 pindah lagi ke dusun Sewon (sebelah utara makam Syech Sewu), Timbulharjo, karena dipugar lagi. Kira-kira proses rehab baru berjalan 75%, tepatnya 27 Mei 2006, terjadi gempa dahsyat yang melanda Bantul dan sekitarnya menyebabkan gedung KUA yang belum selesai dibangun itu hancur, bahkan tempat sementara di dusun Sewon-pun ikut rusak.

Sehingga pelayanan masyarakat dilakukan di bawah tenda darurat. Atas saran dari Bidang Urais Kanwil Departemen Agama Propinsi saat itu (Drs. H. Mahmudi, AF.) dan himbauan Kasi Urais Kandepag Bantul saat itu (Drs. H.

Suharto Djuwaini, M.Pd.I.), agar terlihat lebih layak, pelayanan dipindahkan ke rumah salah seorang warga (H.

Sahal) di dusun Slanggen, Timbulharjo sambil menunggu proses pembangunan kembali gedung KUA. Selama 10 bulan (Agustus s.d Mei 2007) kemudian, pindah kembali ke gedung KUA. Bulan April tahun 2009, diadakan penambahan pembangunan gedung sebelah timur yang dipergunakan sebagai Ruang BP4 dan Penyuluh, Dapur. Pembangunan Mushalla dan Gudang selesai pada bulan Desember 2009. Pada tanggal 20 April 2020 Kantor KUA Kecamatan Sewon untuk

(12)

sementara berpindah tempat di kediaman Bapak Kartorejo, Kepala Dukuh Geneng Panggungharjo Sewon Bantul.

Kepindahan tersebut dilakukan karena kantor KUA Kecamatan Sewon yang lama sedang dilakukan renovasi. Renovasi dimulai pada bulan Mei sampai dengan Nopember 2020.

Dengan gedung 2 lantai yang cukup megah dan sangat representatif untuk memberikan pelayanan masyakarat. Status tanah yang ditempati KUA Kecamatan Sewon sekarang adalah tanah milik Kementerian Agama RI dengan nomor sertifikat : 9, tertanggal 2 Agustus 1996 dengan luas tanah 584 m2 .

2. Program

Program Unggulan Terlaksana

SATGASPS : Satuan tuGas Pusat layanan keluarga Sakinah

Tujuannya untuk peningkatan ketahanan keluarga, mencegah dan meminimalisir angka

perceraian dan pernikahan dini. Upaya yang telah dilakukan adalah a) Membentuk Satgas PS tingkat Kecamatan

b) Membentuk Satga PS tingkat Desa/Kelurahan

c) Sosialisasi Pusaka Sakinah dan Pembinaan keluarga dan remaja 3. Pelaksanaan kunjungan

Peninjauan kantor urusan agama sewon oleh tim kunjunga kerja anggota Komisi VIII DPR RI didampingi oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kota Daerah Istimewa Yoygakarta, Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementrian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Seksi di Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementrian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Seksi Bimas Islam Kantor kementrian Agama Kabupaten Bantul dan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sewon beserta jajaran.

Mengawali pertemuan ini tim kunjungan kerja anggota Komisi VIII DPR RI di pimpin oleh Ibu Hj Diah Pitaloka Ssos Msi beserta pendamping dari Mitra Kementrian Agama RI bersama – sama menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai pembuka pertemuan peninjuan Kantor Urusan Agama Sewon.

Mengingat Kementrian Agama RI telah melakukan rancangan program revitalisasi Kantor Urusan Agama pada tanggal 29 Mei 2021 di Banjarnegara, selain ditetapkan 100 KUA Piloting, pada saat itu juga ditetapkan prototype kick off revitalisasi layanan kantor urusan agama

(13)

sebanyak 6 KUA, salah satunya adalah KUA Kecamatan Sewon Kab Bantul, setelah itu diusul dengan terbitnya keputusan mentri agama nomor 758 tahun 2021 tentang revitalisasi kantor urusan agama kecamatan, tertanggal 22 Juli 2021.

Dan kedatangan kunjungan kerja komisi VIII DPR RI melihat dan meninjau sarana dan prasaran serta KUA yang telah direvitalisasi dengan program tersebut.

Berbagai aspirasi serta masukan telah disampaikan diantaranya fokus tim kunjungan kerja komisi VIII DPR RI adalah pada faktor peningkatan perkawinan dan perceraian serta solusi pada program – program yang dimiliki oleh Kantor Urusan Agama Sewon utamanya adalah sosialisasi dan pemberdayaan keluarga 5 sd 10 tahun pada bidang ekonomi, disebabkan faktor ekonomi adalah faktor utama dalam perceraian masa kini.

C. Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Wedomartani 1. Profil

Wedomartani (bahasa Jawa: Wédamartani) adalah desa di kecamatan Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Terbentuknya Desa Wedomartani berdasarkan Maklumat Pemerintah Provinsi Yogyakarta tahun 1946 yang menggabungkan empat kelurahan yakni; Kelurahan Babadan, Pokoh, Gedongan, dan Krapyak ke dalam satu Kelurahan (Desa) yang disebut dengan Wedomartani.

2. Pelaksanaan kunjungan kerja

Peninjauan lapangan oleh Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI pada Desa Wedomartani didampingi oleh Wakil Bupati Sleman, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas P3AP2KB Sleman, Kepala Dinas P3AP2 DIY, Panewu Ngemplak dan Lurah Wedomartani.

Paparan singkat yang diberikan oleh Wakil Bupati Sleman kepada Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI seputar program – program kemandirisaran desa, kesiap siagaan desa pada bencana alam dan khususnya pemberdayaan perempuan dan peduli anak.

Pada penutup kunjungan kerja tersebut Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI memberikan bantuan program ATENSI dari Kementrian Sosial RI melalui BRSAMPK Antasena Magelang, Bantuan kebutuhan dasar OTHA kepada LKS Victory Plus Yk, dan

(14)

Bantuan Sosial bagi anak terlantar di luar panti sosial kabupaten sleman.

Sebelum mengakhiri peninjauan lapangan Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI melihat, membeli dan berfoto bersama unit usaha dan beberapa program desa wedomartani dari forum disabilitas, Kampung KB, IMP Sejahtera, PKK Kelurahan, PRSE, Desa Preaner, Desa Prima, Karang Taruna, Satgas PPA, PIK Remaja, Puspaga, Industri Rumahan serta mewakili Tim Kunjungan Kerja Komisi VIII DPR RI wakil ketua komisi VIII DlokaPR RI Hj Diah Pitaloka S.Sos., M.Si menyampaikan hasil peninjauan yang ditunjukan oleh Desa Wedomartani serta bantua yang diberikan sebagai penambah pelengkap bantuan, semoga bermanfaat dan berpengaruh kepada masa depan yang baik dan amanah.

D. Sekolah Air Hujan Banyu Bening 1. Profil

Komunitas Banyu Bening berdiri sejak 22 Maret 2012, berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Komunitas sosial yang bergerak memanfaatkan dan mengelola air hujan sebagai solusi air bersih di saat ini dan mas ayang akan datang.

Penasehat`

1. Mayjen (purn) Prof Syamsul Ma’arif 2. Drs. Pangarso Suryotomo

Ketua

Sri Wahyuningsih, S.Ag. (085867450990)

Tim Pakar

Ketua

Dwi Agus K, S.T., M.M., M.T.

(Kepala Sekolah air hujan) (082241919373) Anggota

1. Ir. Agus Prasetya, M.EngSc., Ph.d.

2. Dr. Dhira Satwika, M.Sc.

3. Ali Assegaf, S.T., M.Sc.

4. Muktiadin Latifah, S.Tp.

5. Kamaludin 6. Anton Sujarwo

(15)

2. Program

Solusi Air Hujan 1) Menampung

- Penampungan secara manual menggunakan ember didepan rumah atau tempat terbuka

- Gama Rainfilter

(16)

2) Mengolah

Proses air hujan menjadi alkali / basa manfaatnya membangun dan mempertahankan sistem imun tubuh dan menghasilkan Asam manfaatnya sebagai antiseptik, antibakteri.

3) Minum 4) Menabung

Sebagai tabungan air pada saat musim semi atau kering.

5) Mandiri

Menampung, mengolah dan menabung air hujan bisa dilakukan masyarakat secara mandiri, masyarakat mempunyai ketersediaan dan cadangan air, kedaulatan air untuk menyelamatkan generasi mendatang

(17)

3. Pelaksanaan kunjungan kerja

Tim kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI meninjau lokasi komunitas banyu bening disambut oleh tarian hujan dan nyanyian hujan yang dipertunjukan oleh anak didik dan asuh dari komunitas banyu bening didampingi oleh Direktur Kesiapsiagaan bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana serta Wakil Bupati Sleman.

Dalam Kunjungan tersebut ketua komunitas banyu bening Sri Wahyuningsih, S.Ag menjelaskan manfaat dan atau fungsi air hujan yang dapat digunakan oleh seluruh mahluk hidup dan memberikan harapan agar metode program pemanfaatan air hujan pada komunitas banyu bening bisa digunakan untuk daerah pilihan anggota komisi VIII DPR RI.

Beberapa poin penting yang dijelaskan oleh Ketua Komunitas Banyu Bening adalah Kualitas Air hujan jauh diatas baku mutu air minum yang diijinkan (permenkes), air hujan adalah air yang sangat baik kualitasnya sebagai air konsumsi, tanpa perlu treatment khusus, Kontaminasi air hujan dimungkinkan dari saluran tempat mengalirnya air hujan, atau dari wadah air hujan yang jarang

(18)

dibersihkan, kontaminasi air hujan oleh partikulat dan gas – gas selama perjalanannya dari atmosfer ke permukaan bumi nilainya tidak signifikan dibandingkan kontaminasi air oleh logam dan organik dari tanah setelah air meresap ke dalam tanah.

Penutupan peninjauan komunitas banyu bening seluruh anggota tim ditunjukan oleh ketua komunitas banyu bening dengan sarana dan atau prasarana proses air hujan menjadi air alkali basa dan air asam serta mewakili seluruh anggota tim kunjungan kerja, Ibu Hj Diah Pitaloka S.Sos., M.Si memberikan bantuan berupa Masker 1.000 pcs, Kaos 3 M 50 pcs, Sabun Nuvo 250 pcs, Hand Sanitaizer 250 pcs.

(19)

BAB III REKOMENDASI

Berdasarkan hasil kunjungan kerja reses pertemuan dan peninjauan lokasi, diperoleh beberapa rekomendasi antara lain;

A. Bidang Agama

1. Peningkatan Perkawinan dibawah umur segera ditekan dan disosialisasikan agar masyarakat dapat memahami kesehatan serta faktor pendukung perkawinan lainnya adalah faktor ekonomi atau kemampuan menafkahi keluarga.

2. Penyuluhan dan pemberdayaan Ekonomi kepada pasangan suami istri yang baru menikah dirubah menjadi sebelum pasangan tersebut menikah agar dapat memperhitungkan kembali kemampuan ekonomi pasangan tersebut.

3. Fasilitas sarana dan prasaran agar dapat disosialisasikan kepada masyarakat setempat agar dapat bermanfaat dan gedung pasca revitalisasi agar dapat perawatan sesuai dengan kebutuhannya.

4. Tingkatkan kemanfaatan jaminan produk halal pada seluruh kawasan kuliner di Daerah Istimewa Yogyakarta.

5. Jadikan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai wilayah moderasi agama.

B. Bidang Sosial

1. Penyandang Disabilias dan Lansia agar ditingkatkan perhatian kelayakan hidupnya.

2. Anak Yatim Piatu korban pandemi covid 19 menjadi perhatian dan pengawasan sampai dengan tumbuh dewasa.

3. Program pemberdayaan pada lembaga kesejahteraan sosial selalu ditingkatkan dan pengawasan untuk efektivitasnya.

C. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1. Tekan peningkatan permasalahan yang menimpa perempuan dan anak pada program – program unggulan dan sosialisasikan pencegahannya.

2. Kegiatan pemberdayaan perempuan dan anak menjadi prioritas program dan atau rencana strategi lanjutan dalam anggaran yang akan datang.

(20)

D. Bidang Penanggulangan Bencana

1. Sosialisasikan program aplikasi inaRISK sebagai pemberitahuan daerah potensi bencana kepada masyarakat.

2. Tingkatkan sarana dan prasarana serta bantuan dana maupun barang kepada komunitas pencegahan bencana.

3. Jadikan materi – materi pemanfaatan air hujan pada komunitas banyu bening sebagai pengetahuan umum.

4. Pemanfaatan air hujan menjadi minuman dan alternatif lainnya akan di rencanakan pada daerah pilihan anggota komisi VIII DPR RI.

BAB IV PENUTUP

Demikian bahan bacaan ini dibuat untuk menjadi referensi bagi Anggota Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan ke Daerah Istimewa Yogyakarta.

PIMPINAN KOMISI VIII DPR RI WAKIL KETUA

Ttd

Hj. DIAH PITALOKA, S.Sos., M.Si

Referensi

Dokumen terkait

Mereka cenderung lebih sering menggunakan coping yang berorientasi pada emosi, karena coping yang berorientasi pada emosi akan lebih efektif dibandingkan dengan coping

Предузетници и физичка лица: Извод из казнене евиденције, односно уверење надлежне полицијске управе МУП-а, којим се потврђује да није осуђиван

Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis predator yang mendominasi ekosistem tanaman sayuran baik pada system budidaya organik, konvensional dan kontrol adalah kelompok

Tanaman jagung manis belum responsif terhadap perbedaan dosis kompos jerami dan frekuensi penyemprotan pupuk organik cair daun gamal, dimana pada hampir semua

Tahun 1959, perusahaan-perusahaan Belanda yang ada di Indonesia itu dinasionalisasi, diambil alih oleh pemerintah dan menjadi milik pemerintah namanya berubah menjadi

Apabila manuskrip telah dipersiapkan dengan baik dan pemilihan jurnal sudah sesuai (bereputasi dan bebas predator) maka dapat disubmit dan menunggu proses review.

Dalam penelitian ini mempunyai rumusan masalah yaitu “ Apakah kinerja keuangan pada Bank Bukopin tahun 2010-2012 dengan menggunakan metode CAMEL ada pada predikat

Pada Gambar 11 makrostruktur hasil pengujian pada posisi 3 baut 1 mengalami patah pada beban maximum 9,20 ton dan putus pada beban 7,66 ton.pada gambar menunjukkan