• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKEMA SERTIFIKASI BADAN USAHA JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI KLASIFIKASI ARSITEKTUR (AR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKEMA SERTIFIKASI BADAN USAHA JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI KLASIFIKASI ARSITEKTUR (AR)"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

SKEMA SERTIFIKASI

BADAN USAHA JASA KONSULTANSI KONSTRUKSI

KLASIFIKASI ARSITEKTUR (AR)

SUB KLASIFIKASI

KODE KBLI

JUDUL KBLI Kode

Subklasifikasi

JENIS USAHA

KUALIFIKASI 71101 Jasa Arsitektural Bangunan Gedung

Hunian dan Non Hunian

AR001 UMUM KMB BUJKN, BUJKPMA, BUJKA

Disahkan oleh:

Ketua Dewan Pengarah

Nomor Dokumen : SS.LS INKINDO-BU–01

Nomor Salinan :

Status Distribusi :

Terkendali

Tak terkendali

Perhatian : Dokumen ini tidak boleh disalin/dikopi atau digunakan untuk keperluan komersial atau tujuan lain baik seluruhnya maupun sebagian tanpa ijin sebelumnya dari Ketua Pelaksana LS INKINDO

(2)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

LEMBAR PENGESAHAN

Perubahan :

Alasan Perubahan :

Disposisi :

DISAHKAN OLEH :

Jabatan Ketua Pengarah

Tandatangan

Nama Ir. Erie Heryadi

Tanggal

DISTRIBUSI KE 1. Dewan Pengarah 2. Ketua Pelaksana

3. Koordinator Administrasi 4. Koordinator Standarisasi Mutu 5. Koordinator Sertifikasi

STATUS REVISI

No.

Revisi

No.

Halaman

Bagian/Sub Bagian yang Direvisi

Disetujui Oleh

Tanggal

(3)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

1. PENDAHULUAN

1.1 Lembaga Sertifikasi INKINDO yang selanjutnya disingkat LS INKINDO, merupakan Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) yang dibentuk oleh Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) yang merupakan Asosiasi Badan Usaha Jasa Konstruksi terakreditasi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1410/KPTS/M/2020 tentang Assosiasi Badan Usaha Jasa Konstruksi, Assosiasi Profesi Jasa Konstruksi, dan Assosiasi yang terkait dengan rantai pasok Konstruksi terakreditasi. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pengurus Nasional INKINDO Nomor 05/TAP.DPN/III/2021 tentang Pembentukan Lembaga Sertifikasi INKINDO dan Akte Notaris Nomor 21 tanggal 10 Mei 2021, serta Sertifikat Lisensi Lembaga Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi oleh LPJK PUPR Nomor 02/LisensiLSBU/LPJK/VIII/2021 tanggal 04 Agustus 2021, LS INKINDO merupakan badan hukum tersendiri yang bersifat independen dengan tujuan untuk menyelenggarakan kegiatan sertifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

1.2 Sesuai dengan ketentuan Pasal 41 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, LS INKINDO dioperasikan berdasarkan stándar persyaratan untuk lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa secara profesional, independen dan imparsial.

1.3 LS INKINDO melaksanakan proses sertifikasi badan usaha jasa konsultansi konstruksi melalui kegiatan Penilaian Kesesuaian berdasarkan Persyaratan Acuan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 6 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan

(4)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi, Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 tentang Sistem Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional mensyaratkan jenis kegiatan Penilaian Kesuaian dan tata cara yang diperlukan untuk membuktikan pemenuhan Persyaratan Acuan ditetapkan dalam Skema Sertifikasi.

1.4 LS INKINDO menerbitkan Skema Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konsultansi Konstruksi Klasifikasi Arsitektur Subklasifikasi Jasa Arsitektural Bangunan Gedung Hunian dan Non Hunian (AR001) untuk digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan Penilaian Kesesuaian terhadap Badan Usaha yang mengajukan permohonan sertifikasi.

2. RUANG LINGKUP 2.1. Kualifikasi

Dokumen ini berlaku sebagai acuan pelaksanaan untuk Penilaian Kesesuaian terhadap Badan Usaha yang menyelenggarakan kegiatan usaha Jasa Konsultansi Konstruksi (BUJK) kualifikasi:

a. Kecil,

b. Menengah, dan c. Besar,

baik BUJK Nasional (BUJKN), BUJK Penanaman Modal Asing (BUJK-PMA), maupun BUJK Asing (BUJKA)

2.2. Klasifikasi dan Subklasifikasi

(5)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

Dokumen ini berlaku sebagai acuan pelaksanaan untuk Penilaian Kesesuaian terhadap Badan Usaha yang menyelenggarakan kegiatan usaha Jasa Konsultansi Konstruksi (BUJK) Klasifikasi Arsitektur, baik BUJK Nasional (BUJKN), BUJK Penanaman Modal Asing (BUJK-PMA), maupun BUJK Asing (BUJKA); meliputi subklasifikasi sebagai berikut:

Subklasifikasi Usaha

Kode

KBLI Ruang Lingkup Jenis, Sifat Usaha

dan Kualifikasi Jasa Arsitektural

Bangunan Gedung Hunian dan Non Hunian (AR001)

71101 Kelompok ini mencakup layanan usaha kajian, perencanaan, perancangan, pengawasan dan manajemen

penyelenggaraan konstruksi serta jasa nasihat dan pradesain arsitektural seperti site philosophy, tujuan dari

pembangunan, tinjauan lingkungan dan iklim, kebutuhan hunian, batasan biaya, analisa pemilihan lokasi, penjadwalan pelaksanaan konstruksi, dan isu lain yang mempengaruhi desain dan konstruksi dari suatu proyek; termasuk Jasa Desain Arsitektural meliputi ilustrasi presisi dari konsep desain dalam hal siting plan, bentuk dan material yang akan digunakan, struktur, sistem mekanikal dan biaya konstruksi untuk bangunan gedung Hunian dan Non Hunian.

Usaha Jasa Konsultansi Konstruksi Bersifat Umum; Kualifikasi Kecil, Menengah dan Besar.

3. PROSEDUR PENILAIAN KESESUAIAN

3.1 Kegiatan penilaian kesesuaian dalam proses sertifikasi BUJK dilakukan mencakup:

3.1.1. Administrasi

Ketentuan Administrasi :

a. Kelengkapan dan kebenaran isian borang serta kebenaran format sesuai yang ditetapkan oleh LS INKINDO, meliputi:

(6)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

 Formulir Permohonan Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konsultansi Konstruksi,

 Formulir Pengurus Badan Usaha,

 Formulir Tenaga Kerja Konstruksi,

 Formulir Jenis Permohonan (baru, perpanjangan, perubahan, perpanjangan dan perubahan),

 Formulir Data Kemampuan Keuangan,

 Formulir Data Penjualan Tahunan,

 Format Surat Pernyataan Badan Usaha,

 Format Surat Pernyataan Bukan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Perikatan Kerja,

 Surat Pernyataan PJBU bahwa PJBU, Direksi dan Komisaris BUJKA Induk tidak merangkap menjadi PJBU, Direksi dan Komisaris pada BUJK /BUJKA lain (untuk BUJKA),

 Surat Pernyataan Badan Usaha terkait Penyelenggaraan SMM atau sertifikat ISO 9001-2015.

 Surat Pernyataan Badan Usaha terkait Penyelenggaraan SMAP atau sertifikat ISO 37001-2016.

b. Kelengkapan dan kebenaran dokumen legalitas Badan Usaha, meliputi:

 Akte Pendirian dilengkapi Surat Keputusan Persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,

 Akte Perubahan dilengkapi Surat Keputusan Persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,

 Nomor Induk Berusaha (NIB),

 Nomor Pajak Wajib Pajak (NPWP) Perusahaan,

 Surat izin bagi Penanaman Modal Asing (bagi Perusahaan Modal Asing/PMA),

 Surat Pernyataan PJBU bahwa PJBU, Direksi dan Komisaris BUJKA Induk tidak merangkap menjadi PJBU, Direksi dan Komisaris pada BUJK /BUJKA lain (untuk BUJKA)

(7)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

 Surat Penunjukan Kepala Perwakilan oleh BUJKA Induk (untuk BUJKA),

 Surat Rekomendasi dari Kedutaan Besar Negara Asal di Indonesia (untuk BUJKA),

 Izin Perwakilan BUJKA dari Kementerian PU (untuk BUJKA),

 Rekaman izin usaha jasa konstruksi BUJKA Induk yang masih berlaku yang telah dilegalisir oleh instamsi penerbit (untuk BUJKA).

 Sertifikat ISO 9001:2015 (wajib bagi kualifikasi besar), Dokumen SMM bagi kualifikasi menengah atau kecil yang belum memiliki sertifikat ISO 9001:2015, atau Surat Pernyataan pemenuhan dokumen tersebut selambat-lambatnya 1 tahun terhitung mulai tanggal diterbitkannya SBU badan usaha.

 Sertifikat ISO 37001:2016 atau Surat Pernyataan pemenuhan dokumen tersebut selambat-lambatnya 1 tahun (kualifikasi besar), 2 tahun (kualifikasi menengah) dan 3 tahun (kualifikasi kecil) terhitung mulai tanggal diterbitkannya SBU badan usaha.

3.1.2. Penjualan Tahunan

Ketentuan penjualan tahunan :

a. Penjualan Tahunan dibuktikan dengan rekaman surat perjanjian kerja Konstruksi yang disahkan oleh pemilik pekerjaan dan harus dicatat sebagai pengalaman badan usaha.

b. Nilai Penjualan Tahunan didasarkan pada perolehan pekerjaan dalam masa berlakunya SBU.

c. Dalam hal kontrak kerja Konstruksi terdapat bentuk kerja sama operasional dan/atau kontrak dengan subpenyedia jasa, laporan Penjualan Tahunan dipisahkan sesuai dengan porsinya.

d. Dalam hal Penjualan Tahunan sudah digunakan pada Subklasifikasi tertentu, tidak dapat digunakan kembali untuk permohonan Kualifikasi dan Subklasifikasi yang berbeda.

e. Dalam hal BUJK mengajukan perubahan untuk peningkatan kualifikasi, penilaian terhadap penjualan tahunan dilakukan terhadap akumulasi penjualan tahunan sejenis.

(8)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

Persyaratan penjualan tahunan untuk kegiatan usaha jasa konsultansi konstruksi bersifat umum:

Kualifikasi Penjualan Tahunan

Kecil  Untuk pengajuan baru tidak diperlukan

 ≤ Rp. 1.000.000.000,- Menengah ≥ Rp. 1.000.000.000,-

Besar  Untuk BUJKN ≥ Rp. 2.500.000.000,-

 Untuk BUJKA ≥ Rp. 10.000.000.000,-

3.1.3. Kemampuan Keuangan

Penilaian Kemampuan Keuangan diambil dari nilai total ekuitas pada neraca keuangan BUJK untuk BUJK Kualifikasi kecil, dan neraca keuangan BUJK hasil audit kantor akuntan publik yang teregistrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk BUJK Kualifikasi menengah dan besar. Dalam hal total ekuitas dinyatakan dalam mata uang asing, total ekuitas harus dikonversi ke dalam mata uang rupiah menggunakan kurs yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada saat pengajuan penetapan kualifikasi.

Persyaratan Kemampuan Keuangan untuk kegiatan usaha jasa konsultansi konstruksi bersifat umum:

Kualifikasi Kemampuan Keuangan Kecil ≥ Rp. 100.000.000,- Menengah ≥ Rp. 250.000.000,-

Besar  Untuk BUJKN ≥ Rp. 500.000.000,-

 Untuk BUJKA ≥ Rp. 2.000.000.000,-

3.1.4. Tenaga Kerja Konstruksi

(9)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

Ketersediaan tenaga kerja Konstruksi harus memenuhi persyaratan minimal berupa jumlah, kualifikasi, dan jenjang tenaga kerja yang dibuktikan dengan kepemilikan SKK untuk setiap Subklasifikasi. Tenaga kerja yang dipersyaratkan meliputi:

a. Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU);

b. Penanggung Jawab Teknik Badan Usaha (PJTBU); dan/atau c. Penanggung Jawab Subklasifikasi Badan Usaha (PJSKBU).

Tenaga kerja konstruksi tersebut merupakan tenaga tetap badan usaha yang tidak boleh merangkap jabatan pada badan usaha lain. Dalam hal BUJK memiliki beberapa subklasifikasi dengan kualifikasi berbeda, maka kualifikai dan jenjang PJTBU mengacu subklasifikasi dengan kualifikasi tertinggi.

Persyaratan tenaga kerja konstruksi untuk kegiatan usaha jasa konsultansi konstruksi bersifat umum:

Kualifikasi Tenaga Kerja Konstruksi

Kecil a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan tertinggi;

b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah jenjang 7 (tujuh) atau ahli muda sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi;

c. PJBU dapat merangkap sebagai PJTBU;

d. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah jenjang 6 (enam) atau teknisi/analis sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi.

Menengah a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan tertinggi;

b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah jenjang 8 (delapan) atau ahli madya sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi;

c. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah

(10)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

jenjang 7 (tujuh) atau ahli muda sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi.

Besar a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan tertinggi;

b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah jenjang 9 (sembilan) atau ahli utama sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi atau memiliki sertifikat ASEAN Architect atau ASEAN Chartered Professional Engineer;

c. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah jenjang 8 (delapan) atau ahli madya sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi

Kantor Perwakilan BUJKA:

a. 1 (satu) orang PJBU sebagai pimpinan tertinggi;

b. 1 (satu) orang PJTBU dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah jenjang 9 (sembilan) atau ahli utama sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi atau memiliki sertifikat ASEAN Architect atau ASEAN Chartered Professional Engineer;

c. 1 (satu) orang PJSKBU per Subklasifikasi dengan SKK konstruksi kualifikasi KKNI jabatan ahli paling rendah jenjang 9 (sembilan) atau ahli utama sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi atau memiliki sertifikat ASEAN Architect atau ASEAN Chartered Professional Engineer.

3.2 Pelaksanaan kegiatan penilaian kesesuaian dapat dilakukan melalui kunjungan (asesmen) lapangan dan/atau secara daring yang ditetapkan berdasarkan kebijakan LS INKINDO.

4. PERSYARATAN LEMBAGA SERTIFIKASI

(11)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

Persyaratan Lembaga Sertifikasi mengacu kepada persyaratan yang telah ditetapkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) sebagai lembaga yang memberikan lisensi kepada Lembaga Sertifikasi badan Usaha.

4.1 Memenuhi Aspek Legal

Lembaga Sertifikasi Inkindo (LS INKINDO) telah memenuhi aspek legal yaitu dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pengurus Nasional INKINDO Nomor 05/TAP.DPN/III/2021 tentang Pembentukan Lembaga Sertifikasi INKINDO dan Akte Notaris Nomor 21 tanggal 10 Mei 2021, LS INKINDO merupakan badan hukum tersendiri yang bersifat independen dengan tujuan untuk menyelenggarakan kegiatan sertifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

4.2 Lisensi LPJK

LS INKINDO berhak mengeluarkan Lampiran Sertifikat Badan Usaha setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) sebagai lembaga yang memberikan lisensi kepada Lembaga Sertifikasi badan Usaha.

4.3 Sistem Manajemen Mutu

a. Penyelenggaraan sertifikasi BUJK dilaksanakan oleh LS INKINDO dengan menerapkan sistem manajemen lembaga sertifikasi produk, proses dan jasa, mengacu pada SNI ISO/IEC 17065:2012.

b. Mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko (Lampiran II: Persyaratan dan/atau Kewajiban Perizinan Berusaha Berbasis Risiko; Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), satu tahun setelah mendapatkan Lisensi dari LPJK, LS INKINDO mengajukan Akreditasi ke Badan Standarisasi Nasional/Komite Akreditasi Nasional (BSN/KAN).

(12)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

4.4 Sarana dan Prasarana

Dalam menunjang penyelenggaraan proses sertifikasi, LS Inkindo memiliki sarana dan prasarana:

 Ruang kantor yang terdiri dari ruang Ketua Pelaksana LS Inkindo, ruang keuangan, ruang kerja koordinator, ruang kerja kepala urusan, ruang kerja asesor, ruang rapat, dan ruang penunjang seperti toiet dan ruang ibadah.

 Fasilitas kerja seperti komputer, printer, scanner, wifi, telepon, server, dan mebeler.

5. PROSES DAN SISTEM SERTIFIKASI

5.1 Proses

Proses sertifikasi sesuai dengan bagan alur proses sertifikasi pada lampiran 1.

5.2 Sistem Sertifikasi

Sistem sertifikasi LS INKNDO mencakup:

a. Tinjauan permohonan terhadap kelengkapan dan kebenaran syarat dokumen,

b. Determinasi melalui proses penilaian kesesuaian berdasarkan kemampuan keuangan, ketersediaan tenaga ahli, dan penjualan tahunan,

c. Pengambilan keputusan persetujuan atau penolakan terhadap permohonan badan usaha,

d. Penerbitan sertifikat badan usaha, dan

e. Surveilen dalam rangka pemeliharaan sertifikat.

6. PROSEDUR SERTIFIKASI

Kegiatan sertifikasi BUJK untuk klasifikasi/bidang usaha Arsitektur dilaksanakan melalui tahapan proses sebagai berikut:

a. Pengajuan Permohonan sertifikasi;

(13)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

b. Tinjauan Permohonan Sertifikasi;

c. Penandatanganan Perjanjian Sertifikasi;

d. Pembayaran Biaya Sertifikasi;

e. Penilaian Kesesuaian;

f. Tinjauan Hasil Penilaian Kesesuaian;

g. Penetapan keputusan sertifikasi;

h. Penerbitan sertifikat Badan Usaha;

i. Survailen;

j. Re-Sertifikasi;

k. Perubahan ruang lingkup SBU;

l. Pembekuan dan Pencabutan SBU;

6.1 Pengajuan Permohonan Sertifikasi

6.1.1 Pengajuan permohonan sertifikasi dilakukan oleh BUJK secara daring melalui Sistem OSS. Persyaratan/kriteria BUJK yang dapat mengajukan permohonan sertifikasi adalah sebagai berikut:

a. BUJKN yang telah memiliki NIB, berusaha di bidang Jasa Konsultansi Konstruksi sebagaimana tercatat dalam Akte Perusahaan;

b. BUJK-PMA dan BUJKA yang telah memenuhi kewajiban sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

c. Tidak sedang kena sanksi (black list) pada pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi oleh instansi terkait, baik nasional maupun internasional.

6.1.2 Permohonan sertifikasi harus dilengkapi dengan:

a. Informasi pemohon

1) Nama dan alamat BUJK pemohon, serta nama dan kedudukan atau jabatan personel yang bertanggung jawab atas pengajuan permohonan sertifikasi.

2) Apabila pemohon bertindak sebagai perwakilan resmi dari pemilik BUJKA yang berkedudukan hukum di luar negeri, harus menyertakan bukti perjanjian yang mengikat secara hukum tentang penunjukkan

(14)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

sebagai perwakilan resmi pemilik BUJKA di wilayah Republik Indonesia.

b. Surat pernyataan bahwa Pemohon sertifikasi bertanggungjawab penuh atas pemenuhan persyaratan proses sertifikasi dan bersedia memberikan akses terhadap lokasi dan/atau informasi yang diperlukan oleh LS INKINDO dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi.

c. Daftar rincian permohonan klasifikasi, subklasifikasi dan kualifikasi.

d. Data dasar administrasi mencakup:

1) Informasi BUJK/perkantoran (nama BUJK, alamat kantor, status BUJK, Jenis BUJK, alamat E-mail, informasi kantor cabang/perwakilan);

2) Legalitas (Akte pendirian beserta perubahanya dan pengesahan dari Kemenkumham, NPWP, NIB/SIP-PMA);

3) Pengurus dan kepemilikan BUJK;

4) Struktur organisasi, nama dan jabatan personil penanggung jawab operasional BUJK; dan

5) Sertifikat Badan Usaha yang telah dimiliki.

e. Data dasar klasifikasi dan kualifikasi mencakup:

1) Data ketersediaan tenaga kerja konstruksi yang terdiri dari Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU), Penanggung Jawa Teknik (PJTBU) dan Penanggung Jawab Subklasifikasi (PJSKBU);

2) Data penjualan tahunan BUJK dalam 3 (tiga) tahun terakhir;dan 3) Data kemampuan keuangan.

6.2 Tinjauan Permohonan Sertifikasi

(15)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

6.2.1 LS INKINDO melakukan tinjauan permohonan sertifikasi terhadap dokumen permohonan sertifikasi untuk memastikan bahwa informasi yang diperoleh dari dokumen permohonan sertifikasi yang diajukan oleh Pemohon telah lengkap dan memenuhi persyaratan. Apabila berkas dari pemohon tidak lengkap maka pemohon diberi kesempatan untuk melengkapi dan memperbaiki berkas maksimal 3 (tiga) kali dalam jangka waktu masing-masing 3 (tiga) hari, apabila pemohon tidak melaksanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan tersebut maka pemohon dianggap mengundurkan diri.

6.2.2 Dalam hal hasil tinjauan dinyatakan bahwa dokumen permohonan telah lengkap dan sesuai persyaratan, Pemohon ditetapkan sebagai Calon Peserta Penilaian Kesesuaian.

6.2.3 Koordinator Bidang Administrasi dan Keuangan dapat menunjuk seorang petugas yang memahami dokumen permohonan sertifikasi untuk melakukan tinjauan permohonan sertifikasi.

6.3 Penandatanganan Perjanjian Sertifikasi

6.3.1 Setelah permohonan sertifikasi dinyatakan lengkap dan Pemohon menyetujui persyaratan dan prosedur sertifikasi yang ditetapkan oleh LS INKINDO, Perjanjian Sertifikasi ditandatangani oleh Pemohon dan LS INKINDO, dilaksanakan paling lambat 1 (satu) hari kerja setelah Pemohon ditetapkan sebagai Calon Peserta Penilaian Kesesuaian;

6.3.2 Pokok-pokok perjanjian sertifikasi paling tidak memuat komitmen Pemohon untuk mematuhi proses sertifikasi, serta hak dan kewajiban dari LS INKINDO dan Pemohon selama proses sertifikasi dilaksanakan. Perjanjian sertifikasi ditandatangani oleh Pemohon dan LS INKINDO.

6.4 Pembayaran Biaya Sertifikasi

(16)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

6.4.1 Pemohon wajib membayar biaya sertifikasi, dengan besaran biaya mengacu pada Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Nomor 559/KPTS/M/2021, tanggal 7 Mei 2021 tentang Penetapan Besaran Biaya Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi Dan Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi Yang Dilaksanakan Oleh Lembaga Sertifikasi Bidang Jasa Konstruksi.

6.4.2 Biaya sertifikasi dikenakan terhadap setiap subklasifikasi/subbidang usaha yang diajukan dalam permohonan sertifikasi, dan dibayarkan bersamaan dengan penandatangan Perjanjian Sertifikasi.

6.4.3 Calon peserta Penilaian Kesesuaian yang telah membayar biaya sertifikasi, ditetapkan sebagai Peserta Penilaian Kesesuaian.

6.5 Penilaian Kesesuaian

6.5.1 Pelaksanaan Penilaian Kesesuaian dilakukan melalui sistem daring dan atau penilaian secara manual menggunakan perangkat borang penilaian yang telah disiapkan oleh Asesor yang ditunjuk oleh LS INKINDO, dengan waktu pelaksanaan paling lambat selama 3 (tiga) hari kerja.

6.5.2 Penunjukan Asesor dilakukan oleh Koordinator Bidang Sertifikasi melalui surat tugas setelah mendapat rekomendasi dari Kepala Urusan Sertifikasi. Kepala Urusan Sertifikasi melakukan penelitian terhadap Asesor yang akan mendapat surat tugas, memastikan Asesor tidak sedang melakukan tugas penilaian kesesuaian, atau dalam proses akhir penilaian kesesuaian, dan tidak memiliki hubungan langsung dengan pemohon. Penunjukan Asesor berdasarkan ketersediaan asesor yang tidak sedang bertugas atau dalam proses akhir penilaian kesesuain dengan menggunakan Kartu Kendali.

6.5.3 Penilaian Kesesuaian terhadap persyaratan umum dan persyaratan khusus (klasifikasi, subklasifikasi dan kualifikasi usaha, serta sumber daya) dilakukan

(17)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

untuk memastikan pemenuhan terhadap persyaratan yang ditetapkan dalam Persyaratan Acuan, yaitu:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko; dan

b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Nomor 6 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

6.5.4 Penilaian Kesesuaian terhadap persyaratan yang dilakukan mencakup keberadaan, jumlah, validitas, kelayakan dan fungsinya. Penilaian kelayakan (kemampuan usaha) dilakukan terhadap setiap subklasifikasi yang diajukan dalam Permohonan sertifikasi.

6.5.5 Asesor melaporkan pelaksanaan Penilaian Kesesuaian kepada LS INKINDO.

Laporan pelaksanaan Penilaian Kesesuaian paling tidak terdiri atas:

a. hasil Penilaian Kesesuaian; dan b. rekomendasi.

6.5.6 Apabila laporan hasil Penilaian Kesesuaian memuat ketidaksesuaian terhadap kriteria persyaratan umum dan khusus, maka permohonan dinyatakan ditolak.

6.6 Tinjauan Hasil Penilaian Kesesuaian

6.6.1 Monitoring terhadap kinerja Asesor dalam melakukan Penilaian Kesesuaian dilakukan oleh Kepala Urusan Standarisasi termasuk didalamnya melakukan tinjauan terhadap hasil penilaian oleh asesor bersama-sama dengan Koordinator Sertifikasi dan Kepala Urusan Sertifikasi. Apabila terdapat kejanggalan hasil penilaian oleh asesor, maka Kepala Urusan Standarisasi dengan persetujuan Koordinator Bidang Sertifikasi menginstruksikan kepada Asesor untuk melakukan penilaian ulang.

(18)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

6.6.2 Koordinator Bidang Sertifikasi membuat memo yang dilampiri dengan hasil penilaian kesesuaian dan rekomendasi Asesor kepada Ketua Pelaksana LS INKINDO untuk dilakukan Pemutusan.

6.6.3 Tinjauan terhadap hasil Penilaian Kesesuaian dilakukan oleh Komite Teknis terdiri personil/orang atau sekelompok orang (minimal 3 orang) yang tidak terlibat dalam proses Penilaian Kesesuaian yang ditugaskan oleh LS INKINDO untuk memberikan rekomendasi berdasarkan bukti-bukti obyektif yang telah diperoleh dari proses Penilaian Kesesuaian.

6.6.4 Rekomendasi berdasarkan hasil Tinjauan Hasil Penilaian Kesesuaian dapat mencakup penetapan Klasifikasi, Subklasifikasi dan Kualifikasi.

6.6.5 Hasil tinjauan didokumentasikan dalam bentuk Berita Acara Penetapan Hasil Tinjauan Terhadap Hasil Penilaian Kesesuaian. Proses Tinjauan oleh Komite Teknis dilaksanakan selama 1 (satu) hari kerja.

6.7 Penetapan Keputusan Sertifikasi

6.7.1 Keputusan sertifikasi dilakukan berdasarkan rekomendasi yang dihasilkan dari proses Tinjauan Hasil Penilaian Kesesuaian, dan dilaksanakan selama 1 (satu) hari kerja.

6.7.2 Keputusan sertifikasi dilakukan oleh personil (orang) atau sekelompok orang yang tidak terlibat dalam proses Penilaian Kesesuaian.

6.7.3 Keputusan sertifikasi dapat dilakukan oleh orang atau sekelompok orang yang sama dengan yang melakukan Tinjauan Hasil Penilaian Kesesuaian.

6.7.4 Keputusan sertifikasi berdasarkan hasil Tinjauan Hasil Penilaian Kesesuaian harus didokumentasikan dalam Berita Acara Keputusan Sertifikasi.

(19)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

6.7.5 Keputusan sertifikasi dapat berupa rekomendasi untuk memberikan Sertifikat Badan Usaha (SBU) atau menolak untuk memberikan SBU.

6.7.6 Dalam hal keputusan sertifikasi adalah menolak untuk memberikan SBU, LS INKINDO memberitahu Manajemen/Pengelola BUJK (Pemohon) terkait alasan penolakannya.

6.7.7 Berdasarkan hasil keputusan sertifikasi, LS INKINDO mengirimkan Surat permohonan ke LPJK untuk mendapatkan Penetapan.

6.8 Penerbitan Sertifikat Badan Usaha

6.8.1 LS INKINDO menerbitkan Lampiran Sertifikat Badan Usaha (SBU) setelah dilakukan Penetapan Keputusan persetujuan permohonan.

6.8.2 LS INKINDO mengajukan registrasi Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang telah disetujui ke LPJK untuk di terbitkan Sertifikat Badan Usaha (SBU).

6.8.3 Proses penerbitan Lampiran SBU dilaksanakan dalam jangka waktu paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak ditanda tangani perjanjian sertifikasi.

6.8.4 SBU berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal penerbitan, dengan bentuk/format SBU mengacu pada ketentuan yang ditetapkan dalam Lampiran III Surat Edaran Nomor 10/SE/M/2021 tentang Tata Cara Pengajuan Lisensi Lembaga Sertifikasi Badan Usaha, Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi, dan Sertifikasi Badan Usaha tanggal 7 Mei 2021.

6.9 Survailen

6.9.1 Survailen dilakukan dalam rangka pemeliharaan SBU dan memastikan konsistensi BUJK terhadap persyaratan sertifikasi, mencakup kegiatan:

a. Survailen terjadwal; dan

(20)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

b. Survailen tidak terjadwal.

6.9.2 Survailen terjadwal dilakukan secara rutin setiap tahun selama masa laku SBU melalui 3 (tiga) jenis kegiatan:

a. Penyebaran kuisioner kepada seluruh BUJK (sensus) pemegang SBU, dengan substansi materi kuisioner mengacu pada persyaratan sertifikasi;

b. Pemantauan berdasarkan data dan informasi dari Sistem Informasi Jasa Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, terkait dengan laporan kegiatan (kinerja) BUJK tahunan dan pencatatan (registrasi) pengalaman pekerjaan, dan dari sumber informasi lain yang terkait dengan pemenuhan persyaratan sertifikasi; dan

c. Kunjungan asesmen lapangan secara uji petik (sampling) terhadap BUJK dengan kriteria ditetapkan oleh LS INKINDO.

6.9.3. Survailen tidak terjadwal dilakukan secara insidental, dan dapat dilaksanakan jika terdapat, namun tidak terbatas pada:

a. Berdasarkan hasil survailen terjadwal, LS INKINDO memutuskan untuk dilakukan survailen dipercepat;

b. Tindakan perbaikan tidak dapat diverifikasi dengan dokumen atau rekaman;

c. Pengaduan tertulis yang meragukan kompetensi BUJK;

d. Terjadi perubahan penting yang secara nyata mempengaruhi kompetensi/

kemampuan BUJK (perubahan personil inti, perubahan manajemen/

organisasi BUJK, dll);

e. Indikasi bahwa BUJK tidak lagi memenuhi persyaratan sertifikasi; atau f. BUJK yang bermaksud memperoleh kembali status sertifikasi yang

dibekukan.

6.9.4 Pelaksanaan survailen tidak terjadwal dapat dilakukan dengan atau tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada BUJK. Survailen tidak terjadwal tanpa pemberitahuan dilakukan dalam kasus penyedikan keluhan terhadap BUJK.

(21)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

6.9.5 Pelaksanaan survailen tidak terjadwal dapat dilakukan dengan asesmen lapangan atau teknik asesmen lainya. Penetapan teknik asesmen dilakukan berdasarkan risiko yang menjadi dasar dalam penetapan keputusan survailen tidak terjadwal. Mekanisme pelaksanaan survailen tidak terjadwal dan tindak lanjutnya mengikuti prosedur Penilaian Kesesuaian.

6.10 Re-Sertifikasi

6.10.1 BUJK yang akan memperpanjang masa laku SBU (re-sertifikasi) yang telah habis masa berlakunya harus mengajukan permohonan resertifikasi melalui Pendaftaran yang disampaikan melalui OSS. Permohonan diajukan dengan mengunggah dokumen BUJK termutakhir paling lambat 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya masa laku SBU. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi proses sertifikasi tidak dapat diselesaikan sampai dengan tanggal berlaku SBU berakhir.

6.10.2 Dokumen pendukung permohonan re-sertifikasi untuk memperpanjang masa laku SBU yang tidak berubah sesuai dengan permohonan sebelumnya tetap melampirkan dokumen sesuai persyaratan yang berlaku.

6.10.3 Pada saat re-sertifikasi, BUJK dapat mengajukan perubahan lingkup (layanan) klasifikasi dan kualifikasi. Prosedur sertifikasi untuk perubahan lingkup klasifikasi dan kualifikasi dilakukan sesuai klausul 6.1 sampai dengan 6.8.

6.10.3 BUJK yang tidak mengajukan permohonan perpanjangan masa laku SBU hingga berakhirnya masa laku SBU, maka SBU dinyatakan tidak berlaku lagi.

BUJK dapat mengajukan permohonan sertifikasi kembali, dan akan diperlakukan sebagai permohonan sertifikasi baru.

6.11 Perubahan Ruang Lingkup SBU

6.11.1 BUJK dapat mengajukan permohonan perubahan atas ruang lingkup SBU meliputi:

(22)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

6.11.1.1. Subklasifikasi

a. Perubahan subklasifikasi dapat berupa penambahan dan/atau pengurangan subklasifikasi usaha, dapat dilakukan setiap saat.

b. Prosedur penilaian kesesuaian terhadap penambahan subklasifikasi dilakukan sesuai dengan prosedur sertifikasi untuk permohonan SBU baru. Sedangkan penilaian terhadap permohonan perubahan berupa pengurangan/penghapusan subklasifikasi dapat dilakukan melalui verifikasi dan validasi awal dan proses administrasi SBU ke LPJK.

6.11.1.2. Kualifikasi

a. Perubahan kualifikasi dapat berupa peningkatan dan/atau penurunan kualifikasi pada setiap subklasifikasi yang dimiliki.

b. Prosedur penilaian kesesuaian terhadap perubahan kualifikasi usaha dilakukan sesuai dengan prosedur sertifikasi untuk permohonan SBU baru.

c. Permohonan perubahan kualifikasi usaha dapat dilakukan setiap saat.

6.11.1.3. Data Badan Usaha

a. Perubahan data badan usaha dapat meliputi perubahan pengalaman (penjualan tahunan), kemampuan keuangan, ketersediaan tenaga kerja konstruksi, dan data administrasi lainnya.

b. Permohonan perubahan penjualan tahunan dapat dilakukan setiap saat sejak SBU diterbitkan dengan melampirkan dokumen kontrak (pengalaman) pekerjaan baru, dokumen yang menyatakan pekerjaan selesai, dan faktur pajak yang terkait kontrak tersebut serta dokumen pendukungnya. Perubahan atas pengalaman ini

(23)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

akan dinilai kesesuaiannya terhadap pemenuhan persyaratan kualifikasi dan subklasifikasi usaha yang terkait.

c. Permohonan perubahan kemampuan keuangan dapat dilakukan paling cepat 3 (tiga) bulan sejak SBU diterbitkan dengan melampirkan dokumen pendukung. Perubahan atas kekayaan bersih ini akan dinilai kesesuaiannya terhadap pemenuhan persyaratan kualifikasi pada setiap subklasifikasi usaha yang dimiliki.

d. Permohonan perubahan ketersediaan tenaga kerja konstruksi dapat dilakukan setiap saat dengan melampirkan dokumen pendukung yang terkait dengan perubahannya.

e. Dalam hal perubahan ketersediaan tenaga kerja konstruksi berupa PJTBU dan/atau PJSKBU akan dinilai kesesuaiannya terhadap persyaratan kualifikasi dan klasifikasi usaha.

f. Dalam hal PJTBU dan/atau PJSKBU mengundurkan diri dan/atau diganti, perubahan harus dilaksanakan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah pengunduran diri dan/atau penggantian.

g. BUJK yang tidak melakukan perubahan sebagaimana dimaksud dalam klausul e sampai dengan f, SBU akan dibekukan sejak ditetapkannya Keputusan Pembekuan. SBU yang dibekukan dapat diaktifkan kembali setelah 3 (tiga) bulan sejak ditetapkannya Keputusan Pembekuan. SBU dapat diaktifkan kembali hanya jika BUJK telah melakukan tindakan perbaikan.

h. BUJK dapat mengajukan permohonan perubahan data administrasi yang bukan menyangkut perubahan subklasifikasi dan kualifikasi usaha setiap saat

(24)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

6.11.2 Permohonan perubahan diajukan sebagaimana permohonan baru.

6.11.3 Permohonan perubahan ruang lingkup SBU dapat diajukan apabila:

a. BUJK tidak dalam status dibekukan;

b. BUJK telah mendapat keputusan terkait proses Penilaian Kesesuaian sebelumnya (misal, keputusan survailen, keputusan perubahan, keputusan sertifikasi); dan

c. Tidak ada catatan terkait survailen dipercepat dalam keputusan sertfifikasi.

6.12 Pembekuan dan Pencabutan SBU

6.12.1 Pembekuan dan pengaktifan kembali SBU

6.12.1.1 LS INKINDO dapat membekukan SBU untuk sebagian atau seluruh lingkup layanan/subklasifikasi usaha yang dimiliki jika terjadi kondisi sebagai berikut:

a. BUJK gagal memfasilitasi Penilaian Kesesuaian lapangan dalam kerangka waktu yang telah ditentukan;

b. BUJK tidak melaporkan/mengajukan permohon perubahan kepada LS INKINDO atas terjadinya perubahan data teknis persyaratan sertifikasi dalam kurun waktu yang telah ditentukan;

c. BUJK tidak dapat menyelesaikan tindakan perbaikan secara memuaskan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan prosedur tidakan perbaikan Penilaian Kesesuaian;

d. Ketidaksesuaian kategori 2 (dua) ditemukan dalam Penilaian Kesesuaian dan/ atau dalam survailen;

e. BUJK secara sukarela mengajukan permohonan pembekuan SBU;

f. Penyelidikan keluhan/pengaduan terhadap BUJK oleh LS INKINDO, menunjukkan hasil yang tidak sesuai dengan persyaratan sertifikasi.

(25)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

6.12.1.2 Pembekuan SBU untuk sebagian atau seluruh lingkup layanan/subklasifikasi usaha hanya akan berlaku apabila LS INKINDO/LPJK telah memberikan Surat Pemberitahuan kepada BUJK tentang alasan pembekuan. Selama masa pembekuan, SBU dinyatakan tidak berlaku.

6.12.1.3 Apabila BUJK tidak dapat menindaklanjuti penyebab terjadinya pembekuan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan, maka SBU akan dicabut.

6.12.1.4 SBU yang dibekukan dapat diaktifkan kembali hanya jika BUJK menindaklanjuti dan menyelesaikan penyebab pembekuan. Pengaktifan kembali status SBU dapat dilakukan setelah 3 (tiga) bulan sejak ditetapkannya Keputusan Pembekuan.

6.12.2 Pencabutan SBU dan sertifikasi ulang

6.12.2.1 Pencabutan status SBU atau pengurangan sebagian lingkup layanan/

subklasifikasi usaha yang dimiliki BUJK dapat dilakukan jika terdapat kondisi sebagai berikut:

a. BUJK dinyatakan bangkrut dan/atau dalam tahap dilikuidasi;

b. BUJK tidak dapat menyelesaikan penyebab pembekuan SBU hingga 3 (tiga) bulan sejak status SBU dibekukan;

c. BUJK secara sukarela mengajukan permohonan pencabutan SBU;

d. BUJK terbukti melakukan penipuan, pemalsuan, kecurangan, menyebunyikan informasi dengan sengaja atau pelanggaran hukum lannya.

6.12.2.2 Pencabutan status SBU atau pengurangan sebagian lingkup layanan/

subklasifikasi usaha hanya akan berlaku apabila LS INKINDO/LPJK telah memberikan Surat Pemberitahuan kepada BUJK tentang alasan pencabutan atau pengurangan.

(26)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

6.12.2.3 BUJK diberikan kesempatan untuk melakukan banding terhadap keputusan LS INKINDO terkait pencabutan atau pengurangan sebagian lingkup layanan/ subklasifikasi usaha. Pelaksanaan banding dilakukan sesuai dengan Prosedur Banding. BUJK dapat mengajukan banding paling lambat 1 (satu) bulan setelah ditetapkannya keputusan pencabutan/pengurangan.

Selama proses banding, status SBU dibekukan.

6.12.2.4 SBU yang statusnya dicabut dapat diajukan permohonan untuk disertifikasi ulang setelah tanggal pencabutan atau sesuai dengan keputusan LS INKINDO/LPJK berdasarkan pertimbangan risiko.

6.12.2.5 Proses sertifikasi ulang dilakukan sesuai prosedur sertifikasi awal (permohonan baru), dan SBU akan diberikan nomor registrasi baru setelah proses sertifikasi diselesaikan.

6.13. PERUBAHAN YANG MEMPENGARUHI SERTIFIKASI

6.13.1. Persyaratan, ruang lingkup dan prosedur sertifikasi dapat mengalami perubahan apablia terdapat, namun tidak terbatas, pada kondisi sebagai berikut:

a. Peraturan perundang-undangan yang digunakan sebagai Dokumen Persyaratan Acuan dalam skema sertifikasi ini mengalami perubahan;

b. LPJK selaku pemberi lisensi, menambah/mengurangi ruang lingkup lisensi kepada LS INKINDO dan/atau merubah persyaratan dan prosedur sertifikasi;

c. LS INKINDO, berdasarkan kebijakan LS INKINDO melakukan perubahan terhadap skema sertifikasi, dan mendapat persetujuan dari LPJK; atau d. BUJK melakukan perubahan terhadap dokumen persyaratan sertifikasi

dan/atau manajemen dan organisasi BUJK.

6.13.2. LS INKINDO akan memberitahukan kepada BUJK bila terjadi perubahan atas Skema Sertifikasi dan kriteria sertifikasi. BUJK akan diberikan waktu yang

(27)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

cukup (masa transisi) untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi.

6.14. PENGOPERASIAN SKEMA SERTIFIKASI

6.14.1. Skema sertifikasi ini dioperasikan berdasarkan SNI ISO/IEC 17065:2012, dan telah mendapatkan persetujuan dari LPJK sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

6.14.2. Mengacu pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berbasis Risiko, satu tahun setelah mendapatkan lisensi dari LPJK, LS INKINDO akan mengajukan akreditasi ke Badan Standarisasi Nasional/Komite Akreditasi Nasional (BSN/KAN). Jika BSN/KAN menetapkan perubahan terhadap persyaratan dan/atau prosedur sertifikasi, LS INKINDO akan melakukan perubahan Skema Sertifikasi.

6.15. PEMELIHARAAN DAN PENGEMBANGAN SKEMA SERTIFIKASI

6.15.1. LS INKINDO membetuk Komite Skema Sertifikasi untuk melakukan kaji ulang terhadap skema sertifikasi secara periodik dalam rangka pemeliharaan dan pengembangan skema sertifikasi.

6.15.2. Kaji ulang dapat dilakukan berdasarkan usulan pemangku kepentingan, perubahan Persyaratan Acuan, perubahan peraturan perundang-undangan yang mempengaruhi kegiatan usaha sektor Jasa Konstrusi, perkembangan stándar internasional dan/atau ilmu pengetahuan dan teknologi terkait dengan sector Jasa Konstruksi.

6.16. PENANGGUNG JAWAB PENGOPERSIAN SKEMA SERTIFIKASI

Pengoperasian skema sertifikasi seluruhnya menjadi tanggung jawab Ketua Pelaksana Lembaga Sertifikasi Inkindo, dengan pembagian tanggung jawab kepada setiap Koordinator, setiap Kepala Urusan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(28)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

6.17. KELUHAN, PERSELISIHAN DAN BANDING

6.17.1. LS INKINDO memperhatikan, mencatat, menindaklanjuti dan menyelesaikan semua keluhan dan perselisihan yang disampaikan secara tertulis atas pengoperasian skema sertifikasi atau terhadap personil LS INKINDO, baik asesor, Sekretariat LS INKINDO atau terhadap personil lainnya yang ditugaskan oleh LS INKINDO.

6.17.2. BUJK dapat mengajukan banding secara tertulis atas keputusan yang ditetapkan oleh LS INKINDO paling lambat 1 (satu) bulan sejak keputusan ditetapkan. Penyelesaian banding dilakukan sesuai dengan Prosedur Banding LS INKINDO.

(29)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

Lampiran-1:

Alur Proses Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konsultansi Konstruksi

BUJK Pemohon SBULSI LPJK Koordinator Admnistrasi Koordinator Sertifikasi Koorditor Mutu Melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap Input, Proses, dan Output kegiatan Sertifikasi serta upaya tindakan perbaikan pada prosedur yang telah ditetapkan dalam panuan mutu

Membuat permohonan penerbitan & registrasi

SBU

Pencatatan/registrasi dan penerbitan SBU

Menerima notifikasi penerbitan SBU

Membuat notifikasi penerbitan SBU

Membuat notifikasi penerbitan SBU Ya

Tdk Penilaian

Kesesuaian

Review & Keputusan Sertifikasi oleh

Komite Teknis

Layak?

Menerima notifikasi, user name & password

Login OSS atau https://lpjk.net dan unduh SBU

Selesai

Membuat notifikasi penolakan permohonan SBU

Menerima notifikasi penolakan permohonan SBU

Ya

Mulai

Membuka Aplikasi OSS dan memilih LSBU LS Inkindo

Input data permohonan

sertifikasi

Tinjauan Permohonan

Lengkap

& benar?

Melengkapi/

memperbaiki berkas permohonan

Notifikasi tindak lanjut hasil Tinjauan Permohonan

Notifikasi dimulainya Penilaian Kesesuaian Perjanjian dan

pembayaran biaya sertifikasi

Tdk

Komite Teknis dan Penanggung Jawab LS Inkindo

(30)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

Halaman 30 dari 33 Lampiran-2:

Standar Klasifikasi Arsitektur Subklasifikasi Jasa Arsitektural Bangunan Gedung Hunian dan Non Hunian (AR001)

Subklasifikasi Usaha Kode

KBLI Ruang Lingkup Skala Usaha PJSKBU PJTBU

Jasa Arsitektural

Bangunan Gedung Hunian dan Non Hunian (AR001)

71101 Kelompok ini mencakup layanan usaha kajian, perencanaan, perancangan, pengawasan dan manajemen penyelenggaraan konstruksi serta jasa nasihat dan pradesain arsitektural seperti site philosophy, tujuan dari pembangunan, tinjauan lingkungan dan iklim, kebutuhan hunian, batasan biaya, analisa pemilihan lokasi, penjadwalan pelaksanaan konstruksi, dan isu lain yang mempengaruhi desain dan konstruksi dari suatu proyek; termasuk Jasa Desain Arsitektural meliputi ilustrasi presisi dari konsep desain dalam hal siting plan, bentuk dan material yang akan digunakan, struktur, sistem mekanikal dan biaya konstruksi untuk

bangunan gedung Hunian dan Non Hunian.

Usaha Jasa Konsultansi Konstruksi Bersifat Umum; Kualifikasi Kecil, Menengah dan Besar.

Klasifikasi arsitektur atau klasifikasi sipil atau klasifikasi mekanikal atau klasifikasi manajemen pelaksanaan dan subklasifikasi arsitektural atau subklasifikasi gedung atau subklasifikasi plumbing dan pompa mekanik atau subklasifikasi transportasi dalam gedung atau subklasifikasi teknik mekanikal atau

subklasifikasi manajemen konstruksi/ manajemen proyek atau subklasifikasi estimasi biaya konstruksi atau memiliki sertifikat ASEAN Architect atau ASEAN Chartered Professional Engineer sesuai dengan klasifikasi arsitektur atau klasifikasi sipil atau klasifikasi

Klasifikasi arsitektur atau klasifikasi sipil atau klasifikasi mekanikal atau klasifikasi manajemen pelaksanaan dan subklasifikasi arsitektural atau subklasifikasi gedung atau subklasifikasi plumbing dan pompa mekanik atau subklasifikasi transportasi dalam gedung atau subklasifikasi teknik mekanikal atau

subklasifikasi manajemen konstruksi/ manajemen proyek atau subklasifikasi estimasi biaya konstruksi atau memiliki sertifikat ASEAN Architect atau ASEAN Chartered Professional Engineer sesuai dengan klasifikasi arsitektur atau klasifikasi sipil atau klasifikasi

(31)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

Halaman 31 dari 33 Subklasifikasi Usaha Kode

KBLI Ruang Lingkup Skala Usaha PJSKBU PJTBU

mekanikal atau klasifikasi manajemen pelaksanaan dan subklasifikasi arsitektural atau

subklasifikasi gedung atau subklasifikasi plumbing dan pompa mekanik atau subklasifikasi transportasi dalam gedung atau subklasifikasi teknik mekanikal atau

subklasifikasi manajemen konstruksi/ manajemen proyek atau subklasifikasi estimasi biaya konstruksi.

mekanikal atau klasifikasi manajemen pelaksanaan dan subklasifikasi arsitektural atau

subklasifikasi gedung atau subklasifikasi plumbing dan pompa mekanik atau subklasifikasi transportasi dalam gedung atau subklasifikasi teknik mekanikal atau

subklasifikasi manajemen konstruksi/ manajemen proyek atau subklasifikasi estimasi biaya konstruksi.

(32)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

Halaman 32 dari 32 Lampiran-3:

Standar Penetapan Kualifikasi, Klasifikasi dan Subklasifikasi

Klasifikasi Arsitektur Subklasifikasi Jasa Arsitektural Bangunan Gedung Hunian dan Non Hunian (AR001)

No Kualifikasi Kemampuan

Keuangan Penjualan Tahunan

Ketersediaan Tenaga Kerja Konstruksi

PJSKBU PJTBU PJBU

1. Kecil Paling sedikit Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)

Paling banyak Rp. 1.000.000,000,- (satu milyar rupiah)

1 Orang per subklasifikasi usaha dengan SKK Konstruksi kualifikasi KKNI paling rendah jenjang 6 (enam) atau teknisi/analisis sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi

1 Orang dengan SKK Konstruksi kualifikasi KKNI paling rendah jenjang 7 (tujuh) atau ahli muda sesuai dengan

subklasifikasi tenaga kerja konstruksi.

1 Orang sebagai Pimpinan Tertinggi.

PJBU dapat merangkap sebagai PJTBU.

2. Menengah Paling sedikit Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah)

Paling sedikit Rp. 1.000.000,000,- (satu milyar rupiah)

1 Orang per subklasifikasi usaha dengan SKK Konstruksi kualifikasi KKNI paling rendah jenjang 7 (tujuh) atau ahli muda sesuai dengan suklasifikasi tenaga kerja konstruksi

1 Orang dengan SKK Konstruksi kualifikasi KKNI paling rendah jenjang 8 (delapan) atau ahli madya sesuai dengan

subklasifikasi tenaga kerja konstruksi

1 Orang sebagai pimpinan tertinggi

(33)

SKEMA SERTIFIKASI KLASIFIKASI ARSITEKTUR

Nomor Bagian 04 Edisi / Revisi REVISI I Berlaku sejak 5 Oktober

2021

Tanggal Review 20 September 2021

Halaman 33 dari 32 3. Besar Paling sedikit

Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)

Paling sedikit Rp. 2.500.000.000,- (dua setengah milyar rupiah)

1 Orang per subklasifikasi usaha dengan SKK Konstruksi kualifikasi KKNI paling rendah jenjang 8 (delapan) atau ahli madya sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi

1 Orang dengan SKK Konstruksi kualifikasi KKNI jenjang 9 (sembilan) atau ahli utama sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi atau memiliki sertifikat ASEAN Architect atau ASEAN Chartered Professional Engineer

1 Orang sebagai pimpinan tertinggi

4. Kantor Perwakilan BUJKA

Paling sedikit Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah)

Paling sedikit Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah)

1 Orang per subklasifikasi usaha dengan SKK Konstruksi kualifikasi KKNI jenjang 9 (sembilan) atau ahli utama sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja kosntruksi atau memiliki sertifikat ASEAN Architect atau ASEAN Chartered Professional Engineer

1 Orang dengan SKK Konstruksi kualifikasi KKNI jenjang 9 (sembilan) atau ahli utama sesuai dengan subklasifikasi tenaga kerja konstruksi atau memiliki ASEAN Architect atau ASEAN Chartered Professional Engineer

1 Orang sebagai pimpinan tertinggi

Catatan :

Penetapan kualifikasi badan usaha diberlakukan terhadap setiap subklasilikasi yang diusulkan.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dalam rangka pendekatan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan

digunakan dalam penelitian ini diolah dengan cara menghitung jumlah peserta didik yang menjawab “Ya” dan jumlah peserta didik yang menjawab “Tidak” untuk setiap pertanyaan

[r]

Hasil Uji White Heteroskedsaticity dengan EViews

Sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah pasal 150 ayat (3) huruf e, penyusunan RPJMD perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah untuk

Studi ini dilakukan untuk mempelajari bagaimana penerapan pembelajaran berbasis inkuiri dengan aktivitas laboratorium dalam meningkatkan penguasaan konsep

4.15 Hasil Perhitungan Angket Tanggapan Siswa terhadap Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

Finding of this research shows that school with Cambridge IGCSE curriculum implementation obtain better improvement pattern than students from school with KTSP