• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implentasi Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Implentasi Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LPPM Universitas Jambi Halaman | 1

Implentasi Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi

Susi Widiawati1, Nofrida Saswati2, Tarwiyah3, Masril4, Riawati Peni5, Asyrah6

1, 2, 3

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

4, 5, 6

Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi Email Korenspondensi: susi_hasby@yahoo.co.id

ABSTRAK

Pelaksanaan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) secara berkala harus dilakukan evaluasi diantaranya operan, pre conference dan post conference.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan keperawatan dengan MPKP. Metoda yang gunakan adalah ceramah, diskusi dan pengisian lembar kuesioner operan, preconference dan postconference. Kegiatan ini diikuti oleh kepala ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana. Kegiatan dilakukan tanggal 3 Maret s/d 20 Maret 2021. Hasil pengabdian didapatkan sebagian besar 92, 85% peserta memahani operan, sebagian besar 94% peserta memahami preconference dan 92% peserta memahami post conference. Pembahasan:

Implementasi MPKP sesuai pedoman memberikan dampak yang baik terhadap asuhan keperawatan klien, dikarenakan semua pihak yang terlibat dalam perawatan klien mengetahui kondisi dan perkembangan kesehatan klien. Kesimpulan hasil PkM ini adalah operan, preconference dan postconference dapat dipahami dan dilaksanakan oleh peserta, disaran kepada karu dan katim untuk dapat selalu melakukan operan, pre dan post conference sesuai pedoman MPKP.

Kata Kunci: MPKP, Operan, Preconference dan Postconference ABSTRACT

Implementation of the Professional Nursing Practice Model (MPKP) must be evaluated periodically including operant, pre-conference and post-conference. The purpose of this activity is to improve the quality of nursing services and care with MPKP. The methods used are lectures, discussions and filling out operant questionnaire sheets, preconference and postconference. This activity was attended by the head of the room, team leader and implementing nurses. The activity was carried out from March 3 to March 20, 2021. The results of the service were obtained by most of the 92, 85% of the participants understood the operands, most of the 94% of the participants understood the preconference and 92% of the participants understood the post conference. Discussion: Implementation of MPKP according to the guidelines has a good impact on client nursing care, because all parties involved in client care know the condition and development of the client's health. The conclusion of this PkM result is that the operand, preconference and postconference can be understood and implemented by the participants, it is suggested to the Karu and Katim to always carry out operands, pre and post conferences according to MPKP guidelines.

Keywords: MPKP, Operant, Preconference and Postconference

(2)

LPPM Universitas Jambi Halaman | 2 PENDAHULUAN

Berdasarkan undang-undang kesehatan nomor: 36 tahun 2009, tentang kesehatan bahwa mutu pelayanan keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. (“Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan,” 2009). Mutu pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tenaga perawat merupakan merupakan kebijakan publik dan dinilai didalam berbagai hal, salah satunya adalah saat pelaksanaan akreditasi pelayanan kesehatan, baik RS, Puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya. Salah satu kebijakan yang di keluarkan adalah pemberian asuhan keperawatan Model Praktik Keperawatan Profesional (Hoffart et al, 1996). Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) di Rumah Sakit bertujuan untuk meningkatkan dan mewujudkan mutu pelayanan keperawatan (Nur Hidayah, 2014).

MPKP didukung dengan jenjang pendidikan perawata profesional, yang terbentuk dalam tim pemberian asuhan keperawatan yang solit mulai dari kepala ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana dan melibatkan peserta didik dalam memberikan asuhan tersebut.

Kegiatan yang dilakukan pada MPKP adalah timbang terima, pre conference, post conference, kegiatan ronde keperawatan, discharge panning (Andung, Sudiwati, &

Maemunah, 2017).

Model praktek keperawatan professional (MPKP) sebagai suatu sistem yang meliputi struktur, proses dan nilai profesional sangat menekankan pada kualitas kinerja tenaga keperawatan yang berfokus pada profesionalisme keperawatan antara lain melalui penetapan dan fungsi setiap jenjang tenaga keperawatan, sistem pengambilan keputusan, sistem penugasan dan sistem penghargaan yang memadai. (Islamy, Abidin, Andriani, & Arisanti, 2020). Model Asuhan Keperawatan Profesional adalahadalah sebagai suatu sistem (struktur, proses dan nilai- nilai) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut (Nur Hidayah, 2014). Sesuai dengan undang-undang nomor 38 tahun 2014 tentang keperawatan menyatakan bahwa tenaga keeperawatan dapat memberikan asuhan keperawatan profesional dengan jenjang pendidikan Ners. (The President of the Republic of Indonesia, 2014).

Berdasarkan survei yang dilakukan dibeberapa ruah sakit yang ada di Kota Jambi, baik RS Provinsi, RS Kota mauapun RS Swasta. Asuhan keperawatan sudah diberikan secara profesional, namun belum melakukan secara optimal sesuai dengan MPKP, salah satunya RS Jiwa Provinsi Jambi sudah melakukan MPKP sejak tahun 2009, berdasarkan hal diatas, maka tim dosen STIKES Harapan Ibu Jambi akan mendampinggi perawat yang ada diruangan Pega dan Teta dalam hal implementasi MPKP yaitu, operan, preconference dan postconference.

METODE Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dengan metode ceramah, diskusi dan pengisian kuesioner untuk mengevaluasi pelaksanaan operan, pre dan post kepada kepala ruangan dan perawat pelaksanaan dalam meoptimalkan kembali pelaksanaan aplikasi MPKP di RS Jiwa Provinsi Jambi.

(3)

LPPM Universitas Jambi Halaman | 3 Sasaran target

Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah, kelapa ruang, ketua TIM dan perawatan pelaksana Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi. kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 Maret s/d 20 Maret 2021.

Bahan dan alat yang digunakan

Mempersipakan materi, kuesioner untuk mengevaluasi kegiatan pendampinagan MPKP operan, pre dan post conference serta fasilitas lainnya yaitu LCD, Warles dan laptop, serta video implementasi operan, pre dan post conference.

Kinerja dan produktifitasnya

Uraian kegiatan pengabdian seperti dibawah ini:

Teknik pengumpulan data

Evaluasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari kuesioner yaitu kuesioner operan 7 pernyataan, pre conference 5 pernyataan, post conference 5 pernyataan. Kuesioner diisi oleh 15 perawat ruangan pe-ga dan ruangan teta.

Teknik analisa data

Kuesioner yang sudah diisi oleh kepala ruangan dan perawat pelaksana dianalisis untuk melihat presentasi peningkatan pelaksanakan selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah baik operan, pre dan post conference.

(4)

LPPM Universitas Jambi Halaman | 4 HASIL DAN PEMBAHASAAN

Kegiatan pengabdian dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi pada tanggal 3 s/d 20 Maret 2021. Kegiatan dengan pendampingan atau penyegaran pelaksanaan MPKP operan, pre dan post conference. Evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner.

Hasil pengabdiaan dapat dilihat berdasarkan tabel dibawah ini.

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Operan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di RSJ Provinsi Jambi 2021

No Kegiatan Selalu Sering Kadang-

kadang

Tidak Pernah

1 Karu/PJ Shif membuka acara dengan salam 100% 0 0 0

2 PJ Shif yang mengoperkan menyampaikan:

a. Kondisi/keadaan klien: diagnosis keperawatan, untuk yang sudah dicapai, tindakan yang sudah dilaksanakan, hasil asuhan

b. Tindak lanjut untuk shif berikutnya

80% 20% 0 0

3 Perawat shif berikutnya mengklarifikasi penjelasan yang sudah disampaikan

90% 10% 0 0

4 Karu memimpin operan ke kamar klien 90% 10% 0 0

5 Karu merangkum informasi operan, memberikan saran tindak lanjut

90% 10% 0 0

6 Karu memimpin doa bersama dan menutup acara

100% 0 0 0

7 Bersalaman 100% 0 0 0

Berdasarkan tabel 1 sebagian besar 92,85% operan dilakukan dengan baik, dimana dari 15 responden kegiatan operan yang dilakukan menjawab pada skala selalu. Ini menandakan keberhasilan pendampingan implementasi MPKP terkait dengan operan.

Pendampingan ynag dilakukan memberi dampak positis terutama pada perawat yang baru bekerja yang kurang dari satu tahun.

Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Pre Conference Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di RSJ Provinsi Jambi 2021

No Kegiatan Selalu Sering Kadang-

kadang

Tidak Pernah

1 Katim /Pj tim membuka acara 100% 0 0

2 Katim/PJ Tim menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana

80% 20% 0 0

3 Katim/PJ Tim memberikan masukan dan tindak lanjut terkait dengan asuhan keperaatan yang diberikan saat itu

90% 10% 0 0

(5)

LPPM Universitas Jambi Halaman | 5 Berdasarkan tabel 2 dari 15 responden didapatkan hasil kegiatan pre conference sebagian besar baik dengan rata-rata 94% menyatakan kegiatan pre conference selalu dilakukan. Berdasarkan hasil tersebut keberhasilan pendampingan inplementasi MPKP dapat dipahami dan dilaksanakan oleh perawat RSJ Provinsi Jambi

Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Pre Conference Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di RSJ Provinsi Jambi 2021

No Kegiatan Selalu Sering Kadang-

kadang

Tidak Pernah

1 Katim /Pj tim membuka acara 100% 0 0 0

2 Katim/PJ Tim menanyakan hasil asuhan masing-masing klien

90% 10% 0 0

3 Katim/PJ Tim menanyakan kendala dalam asuhan keperawatan yang diberikan

90% 10% 0 0

4 Katim/PJ Tim menanyakan tindak lanjut asuhan keperawatan klien yang harus dioperkan kepada perawat shif berikutnya

80% 20% 0 0

5 Katim/PJ Tim menutup acara 100% 0 0 0

Berdasarkan tabel 3 hasil pengelolahan data tentang post conference didapatkan nilai rata-rata 92% dari 15 responden menjawab kegiatan pos conference selalu dilakukan. Hasil tersebut menunjukan keberhasilan pendampingan implementasi MPKP dapat dipahami dan dilaksanakan oleh perawat RSJ Provinsi Jambi.

KESIMPULAN

Pengabdian kepada Masyarakat implementasi Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi memberikan dampak yang positif untuk meningkat mutu pelayanan kepada klien, karena semua pihak yang terlibat dalam perawatan klien mengetahui kondisi dan perkembangan kesehatan klien.

Ucapan Terima Kasih

Terima kasih kami ucapan kepada pimpinan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi yang sudah membiaya kegiatan pengabdian kepada masyarakat serta seluruh pihak yang membantu dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Andung, P. J. R., Sudiwati, N. L. P. E., & Maemunah, N. (2017). Gambaran Kinerja Perawat Dalam Penerapan Metode Asuhan Keperawatan Profesional (Makp) Modifikasi Tim- Primer Di Ruangan Dahlia Rsud Umbu Rara Meha Waingapu Sumba Timur. Nursing News, 2(3), 746–758.

Islamy, L. O. S., Abidin, Z., Andriani, R., & Arisanti, H. (2020). Implementasi Model Praktik Keperawatan Profesional Di Rsud Kota Baubau. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 10(1), 171–186. https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1.388

4 Katim/PJ Tim memberikan reinforcement 100% 0 0 0

5 Katim/PJ Tim menutup acara 100% 0 0 0

(6)

LPPM Universitas Jambi Halaman | 6 Marquis Bessie L. (2010). Kepemimpinan dan Manajelen Keperawatan (4th ed.). Jakarta:

Penerbit BUku Kedokteran, EGC.

Nur Hidayah. (2014). Manajemen model asuhan keperawatan profesional (makp) tim dalam peningkatan kepuasan pasien di rumah sakit. Jurnal Kesehatan, VII(2), 410–426.

Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan Aplikasi Keperawatan Profesional (4th ed.).

Jakarta: Salemba Medika.

Oliver, J. (2019). Bab Ii Tinjauan Pustaka Aplikasi. Hilos Tensados, 1, 1–476. Retrieved from http://repository.potensi-utama.ac.id/jspui/bitstream/123456789/2990/6/BAB II.pdf Potter , P.A., & Perry, A.G. (2005). Fundamental of nursing : Concepts, process & practice.

(St. Louis: Mosby, Ed.).

Ratna Sitorus. (2006). Model praktek keperawatan professional di Rumah Sakit: Penataan struktur dan proses (sistem) pemberian asuhan keperawatan di ruang rawat. (EGC, Ed.). Jakarta.

Sitorus, R. & Panjaitan, R. (2011). Manajemen keperawatan: Manajemen keperawatan di ruang rawate. Jakarta: Sagung Seto.

The President of the Republic of Indonesia. (2014). The Republic Indonesia Act, number 38 on 2014 years, about Nursing. Undang-Undang Republik Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. (2009).

Gambar

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Operan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di RSJ  Provinsi Jambi 2021
Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Pre Conference Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di  RSJ Provinsi Jambi 2021

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, aktivitas belajar siswa dan keterampilan guru setelah diterapkan model pembelajaran

[r]

5 Muhammad Alyas.. 7 dan taraf hidup petani ikan, menghasilkan protein hewani dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan dan gizi, meningkatkan ekspor, penyediaan bahan

Aerator adalah alat untuk mengontakkan oksigen dari udara dengan air agar zat besi atau mangan yang ada di dalam air baku bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa ferri

Bima di Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Metode penelitian ini menggunakanmetode penelitian deskriptif kualitatif yang memaparkan data berupa kata-kata atau

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan Nomor 9 Tahun 2008 tentang tata kerja Pemerintahan Daerah dengan Desa yang dimana Desa mempunyai tugas menyelenggarakan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeta- hui hasil jadi manipulating fabric stuffing half- round pada tas casual wanita dengan ketebalan denim bahan tipis, sedang,