P U T U S A N
NOMOR : 423/PDT/2014/PT-MDN
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
--- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :
PANDI PURBA, Umur ±50 Tahun, Petani , bertempat tinggal di Dusun Banjar Sosor Tapian, Desa Parbubu Dolok. Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING-I SEMULA TERGUGAT I ;
BANTU PURBA, Umur ±48 Tahun, Pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Dusun Banjar Sosor Tapian, Desa Parbubu Dolok. Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING-II SEMULATERGUGAT II ;
RIRIS Br PURBA, Umur ± 46 Tahun, Pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Dusun Banjar Sosor Tapian, Desa Parbubu Dolok. Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING-III SEMULA TERGUGAT III ;
HINCA Br PURBA, Umur ± 44 Tahun, Pekerjaan Swasta, bertempat tinggal di Dusun Banjar Sosor Tapian, Desa Parbubu Dolok. Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING-IV SEMULA TERGUGAT IV ;
L A W A N
RUDOLF EFFENDI PURBA, Umur 59 Tahun, Karyawan Swasta, alamat rumah Tanjung Barat, Rt/Rw:009/005, Kelurahan Tanjung Barat Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Parulian Lumbantobing,SH., Advokat/penasihat hukum yang Berkantor di Kantor Hukum “Parulian Lumban Tobing ,SH& REKAN” di Jalan Diponegoro No.16 A-B, Tarutung, berdasarkan Surat Kuasa khusus tertanggal 29 Agustus 2013,selanjutnya disebut sebagai TERBANDING SEMULA PENGGUGAT;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT :
Telah membaca Surat Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan No.423/PDT/2014/PT-MDN tanggal 23 Desember 2014 dan berkas perkara serta surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA :
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 23 September 2013 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung pada tanggal 23 September 2013 dalam Register Nomor 27/ Pdt.G/
2013/ PN.Trt, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
1. Bahwa Alm. UJU PURBA mempunyai anak laki-laki 3 (tiga) orang, yaitu 1.
Rudolf Effendi Purba (Penggugat), 2. Ramlan Purba dan 3. Bernard Purba.
Bahwa oleh karena itu Penggugat adalah merupakan salah satu keturunan dan ahli waris dari Alm. UJU PURBA, sebagaimana terurai dari Silsilah garis keturunan Alm. Uju Purba hingga kepada Penggugat.
2. Bahwa orangtua Penggugat Alm. Uju Purba ada mempunyai beberapa bidang Tanah Warisan dan Rumah yang terletak di Desa Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, dimana orangtua Penggugat Alm. Uju Purba, memperoleh Harta Warisan tersebut dari Kakek Penggugat yang bernama JONATHAN PURBA Gelar Ompu BOKKAR, sesuai dengan Surat Penyerahan Harta Warisan tertanggal 20 Desember 1976, yaitu Tanah Aek Mata, Tobing, Antormangan, Gorat, Tombak, Kebun Kopi, Pargadongan Hasang, Kayu dan Tanah di Adian Raru dan Rumah di Huta Sosor Tapian.
3. Bahwa orangtua Penggugat Alm. Uju Purba beserta anak anaknya bertempat tinggal di Perantauan sehingga Tanah Warisan milik Alm. Uju Purba tersebut, dititipkan kepada keluarga dekat dan sebahagian lagi tidak terurus, namun demikian Penggugat sekali-kali datang berkunjung pulang kampung untuk menerima sewa tanah kepada yang mengusahai tanah Warisan milik ahli waris dari Alm. Uju Purba.
4. Bahwa setelah meninggalnya orangtua Penggugat pada tahun 1994, lalu Penggugat menitipkan Tanah Sawah Gorat, kepada HINCA Br.
PURBA/Tergugat IV dan sewanya diterima oleh Penggugat tiap tahun sebanyak 4 Kaleng beras setiap tahunnya. Bahwa akan tetapi kemudian Tergugat I pada tahun 2002 mengambil alih Tanah Sawah Gorat dari Tergugat IV, dan Tergugat I tidak mau memberikan sewa Tanah Sawah tersebut kepada Penggugat, dan malahan Tergugat I mengatakan kepada Penggugat bahwa Tanah Sawah Gorat adalah Tanah Miliknya. Bahwa
Penggugat menegor Tergugat I supaya Tanah Sawah Gorat dikembalikan kepada Penggugat, akan tetapi Tergugat I hanya mengembalikan sebahagian dan kira-kira 2 (dua) Rante lagi tetap dikuasai dan diusahai oleh Tergugat I.
Bahwa Tanah Pargadongan Hasang, sebahagian telah diambil oleh Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III, dengan merusak Parik/Tembok Batas Tanah dan menyambungkan Bangunan Rumahnya ke Tanah Warisan Milik Keturunan Alm. Uju Purba, dan sebahagian lagi diusahai dengan menanam Kopi, Ubi dan membuat kandang babi tanpa se-izin dan sepengetahuan dari keturunan dan ahli waris dari Alm. Uju Purba.
Bahwa demikian juga Tanah di Adian Raru, Tergugat I telah mengambil sebahagian Tanah Milik Warisan Keturunan Alm. Uju Purba dengan merusak Parik/Tembok batas tanah dengan menanam Kopi tanpa se-izin dan sepengetahuan dari keturunan dan ahli waris dari Alm. Uju Purba.
5. Bahwa adapun Tanah Warisan milik keturunan dan ahli waris dari Alm. Uju Purba yang telah diambil oleh Tergugat I, Tergugat II, dan Tergugat III, tanpa se-izin dan sepengetahuan dari Penggugat atau ahli waris lainnya adalah Tanah yang terletak di Desa Purba Dolok, Kec. Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, yang SEKARANG MENJADI TANAH PERKARA, adalah sebagai berikut :
TANAH PERKARA I, yang dikuasai dan diusahai oleh Tergugat I, yaitu Tanah sawah Gorat seluas ± 800 M2, dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Timur : Tanah Sawah Milik Keturunan Alm Uju Purba Sebelah Barat : Tali Air dan Tanah Darat milik Keturunan Alm. Uju Purba Sebelah Utara : Tali Air
Sebelah Selatan : Tanah Milik Marga Purba
TANAH PERKARA II, yang dikuasai dan diusahai oleh Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III, yaitu Tanah Pargadongan Hasang, seluas ± 900 M2, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Timur : Dusun Banjar Sosor Tapian Nauli
Sebelah Barat :Tanah Pargadongan Hasang Milik Keturunan Alm.Uju Purba
Sebelah Utara : Jalan ke sawah
Sebelah Selatan : Tanah Milik Justin Sigalingging
TANAH PERKARA III, yang dikuasai dan diusahai oleh Tergugat I, yaitu Tanah Darat Adian Raru, seluas ± 840 M2, dengan Batas-Batas sebagai berikut
Sebelah Timur : Tanah Milik Pandi Purba
Sebelah Barat : Tanah Milik Keturunan Alm. Uju Purba Sebelah Utara : Tanah Milik Pandi Purba
Sebelah Selatan : Tanah Milik Keturunan Alm. Uju Purba
6. Bahwa Penggugat telah menegor Para Tergugat supaya mengembalikan semua Tanah Perkara yang diusahai oleh Para Tergugat, akan tetapi Para Tergugat tidak mengindahahkannya, dan malahan Para Tergugat telah bertindak arogan dan mengucapkan kata-kata yang kasar kepada Penggugat, sehingga Penggugat terpaksa mengajukan gugatan ini ke Pengadilan.
7. Bahwa tindakan Para Tergugat yang menguasai dan mengusahai Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, dan Tanah Perkara III, tanpa se-izin dan sepengetahuan dari keturunan dan ahli waris dari Alm. Uju Purba adalah merupakan Tindakan Perbuatan Melawan Hukum.
8. Bahwa sebagai akibat dari tindakan dan Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Para Tergugat tersebut, sehingga Penggugat telah mengalami Kerugian baik Materil maupun Moril yang perinciannya sebagai berikut:
KERUGIAN MATERIL.
Bahwa Penggugat telah mengalami kerugian Materil hingga Gugatan ini dimajukan, dimana Penggugat telah mengeluarkan biaya-biaya perongkosan Penggugat bolak balik dari. Jakarta ke Dolok Sanggul, dan Penggugat juga telah mengeluarkan biaya-biaya untuk Honorarium Advokat, sehingga Penggugat telah mengeluarkan biaya Materill sebesar Rp. 50.000.0000( lima puluh juta rupiah);
KERUGIAN MORIL
Bahwa Para Tergugat telah melecehkan Harkat dan Martabat Penggugat dihadapan Masyarakat Desa Purba Dolok, sehingga Penggugat telah mengalami kerugian moril yang tidak bisa dinilai dengan mata uang, akan tetapi bila dinilai dengan mata uang rupiah diperkirakan sebesar Rp.1.000.000.000,- (Satu Miliard Rupiah).
Bahwa jumlah kerugian Materil dan Moril yang dialami Para Penggugat adalah sebesar Rp.1.000.000.000,- + Rp. 50.000.000,- = Rp.1.050.000.000,- ( Satu Milliard lima puluh Juta Rupiah)
Bahwa adalah patut dan adil, apabila Para Tergugat jugs dihukum untuk membayarkan kepada Penggugat tambahan ganti kerugian yang dialami Penggugat sebesar Rp. 100.000; (seratus ribu rupiah) setiap harinya sejak Gugatan ini didaftarkan, hingga memperoleh Keputusan Hukum Yang Berkekuatan Hukum Tetap.
9. Bahwa Para Tergugat telah berusaha mengurus Surat-Surat mengenai
Tanah Perkara, oleh karena itu adalah patut dan adil apabila dinyatakan dalam hukum Surat-Surat yang diterbitkan sepanjang mengenai Tanah Perkara yang dibuat oleh Para Tergugat dengan pihak lain tanpa se-izin dan sepengetahuan Penggugat adalah Tidak Sah dan Batal Demi Hukum.
10. Bahwa Penggugat sangat Kwatir sebelum Perkara ini di Putuskan / Berkekuatan Hukum Tetap, Para Tergugat akan Mengalihkan, Menjual, Memindahkan, Menjaminkan atau Menghibahkan Tanah Perkara kepada Pihak Lain, oleh karena itu Penggugat memohon dengan hormat kepada Ketua Pengadilan Negeri Tarutung agar sudi kirareya meletakkan Sita Jaminan (conservatoir beslaag) atas Tanah Perkara.
11. Bahwa karena Penggugat adalah salah satu keturunan dan ahli waris, di samping ahli waris lainnya dari Alm. UJU PURBA, yang berhak atas Tanah Perkara, maka sudah sepatutnya bila Para Tergugat dihukum untuk mengembalikan Tanah Perkara kepada Penggugat dan ahli waris lainnya.
12. Bahwa karena Gugatan ini dimajukan dengan dalil-dalil yang kebenarannya tidak dapat dibantah oleh Para Tergugat, dan berdasarkan alat bukti yang Sah, maka sudah sepatutnya bila Gugatan Penggugat dikabulkan untuk seluruhnya dan Keputusan Hukum dalam Perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) meskipun timbul Verzet atau Banding.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Tarutung untuk memanggil pihak-pihak yang berperkara untuk hadir dipengadilan Negeri Tarutung, serta menetapkan suatu hari sidang seraya mengambil putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut;
DALAM PROVISI
Meletakkan sita jaminan [Conservatoir Besslaag] terhadap tanah/objek terperkara.
DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan dalam hukum Penggugat adalah salah satu keturunan dan ahli waris di samping ahli waris lainnya dari Alm. UJU PURBA;
3. Menyatakan Sah dan Berharga Sita Jaminan (conservatoir beslaag) yang telah diletakkan dalam Perkara ini;
4. Menyatakan tindakan Tergugat-Tergugat yang menguasai dan mengusahai Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, Tanah Perkara III, tanpa se-izin dan sepengetahuan dari keturunan dan ahli waris dari Alm. Uju Purba, adalah merupakan Tindakan Perbuatan Melawan Hukum.
5. Menyatakan dalam hukum :
TANAH PERKARA I, yaitu Tanah Sawah Gorat seluas ± 800 M2, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Timur; Tanah Sawah Milik Keturunan Alm. Uju Purba Sebelah Barat: Tali Air dan Tanah Darat milik Keturunan Alm. Uju Purba Sebelah Utara: Tali Air
Sebelah Selatan : Tanah Milik Marga Purba
TANAH PERKARA II, yaitu Tanah Pargadongan Hasang, seluas ± 900 M2, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Timur : Dusun Banjar Sosor Tapian Nauli
Sebelah Barat : Tanah Pargadongan Hasang Milik Keturunan Alm.
Uju Purba Sebelah Utara : Jalan ke sawah
Sebelah Selatan : Tanah Milik Justin Sigalingging
TANAH PERKARA III, yaitu Tanah Darat Adian Raru, seluas ± 840 M2, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Timur : Tanah Milik Pandi Purba
Sebelah Barat : Tanah Milik Keturunan Alm. Uju Purba Sebelah Utara : Tanah Milik Pandi Purba
Sebelah Selatan : Tanah Milik Keturunan Alm. Uju Purba
Adalah Sah Tanah Milik Keturunan dan Ahli Waris dari Alm. UJU PURBA, dan Penggugat adalah merupakan salah satu Keturunan dan Ahli Waris yang Berhak Atas Tanah Perkara disamping ahli waris lainnya.
6. Menghukum Para Tergugat atau Pihak Lain yang mendapat Hak dari Para Tergugat untuk mengembalikan Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, dan Tanah Perkara III dalam keadaan baik dan kosong, serta membongkar sendiri Bangunan Rumah yang terletak di atas Tanah Perkara II, serta mengembalikan seluruhnya Tanah Perkara tersebut kepada Penggugat dalam keadaan baik dan kosong;
7. Menyatakan dalam hukum segala Surat-Surat yang diterbitkan oleh Para Tergugat dengan Pihak lain sepanjang mengenai Tanah Perkara, tanpa se-izin dan sepengetahuan Penggugat adalah Tidak Sah dan Batal Demi Hukum;
8. Menghukum Para Tergugat untuk membayarkan Ganti Kerugian Materil dan Moril sebesar Rp. 1.050.000.000,- (satu miliard lima puluh juta rupiah) ditambah dengan Rp.100.000; (seratus ribu rupiah) setiap harinya, hingga Gugatan Perkara ini memperoleh Keputusan Hukum Yang Mempunyai Kekuatan Tetap;
9. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad), meskipun timbul verzet atau Banding;
10. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini.
ATAU
Dalam Peradilan yang baik, mohon Keadilan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut,Tergugat I, Terguggat II, Terguggat III, dan Tergugat IV masing – masing memberikan jawaban sekaligus mengajukan gugatan rekonvensi pada pokoknya sebagai berikut:
DALAM KONPENSI : DALAM EKSEPSI :
1.Eksepsi tentang kedudukan Penggugat
Bahwa sebagaimana diakui Penggugat dalam gugatannya, bahwa Penggugat adalah salah satu dari anak/keturunan Alm. Uju Purba.
Bahwa karena Penggugat bukan semata-mata anak/keturunan Alm. Uju Purba, sehingga dalam hal mempertahankan harta peninggalan si pewaris yang dikuasai/diusahai/diklaim pihak lain menurut hukum haruslah mengikutsertakan seluruh keturunan/ahliwaris dari sipewaris.
Bahwa karena Penggugat bukan satu-satunya keturunan/ahliwaris Alm. Uju Purba, sementara Penggugat mengklaim tanah terperkara I, II, III adalah kepunyaan Alm. Uju Purba maka secara hukum gugatan Penggugat kurang pihak yaitu kurang pihak penggugat.
2. Eksepsi "Keliru pihak yang ditarik sebagai Pihak".
Bahwa Penggugat menarik Tergugat IV sebagai pihak dalam perkara a quo tanpa menyebut dan menjelaskan perbuatan/tindakan Tergugat IV sehingga ditarik sebagai pihak.
Bahwa demikian halnya dengan ditariknya Tergugat III dalam perkara a quo adalah tidak jelas dan nyatanya keliru, karena faktanya rumah yang ditempati Tergugat III adalah milik Tergugat II, dan Tergugat III tidak pernah merusak parik, menanam kopi, ubi sebagaimana didalilkan Penggugat pads gugatannya.
Bahwa oleh karena Penggugat dalam gugatannya tidak menyebutkan tindakan/perbuatan Tergugat IV, dan secara fakta Tergugat III bukan pemilik rumah sebagaimana dimaksud Penggugat dalam gugatannya, yang mana Tergugat III jugs tidak pernah menanam kopi, Ubi ataupun membuat kandang Babi di tanah terperkara maka Penggugat keliru menarik Tergugat III, IV sebagai pihak dalam perkara a quo.
3. Eksepsi tentang hubungan posita dan petitum gugatan tidak jelas
Bahwa Penggugat dalam petitum gugatannya telah memohonkan hahhal yang tidak
diuraikan pada posita gugatannya, yakni
petitum ke-6
Bahwa pada posita gugatan Penggugat poin 11 disebutkan : Bahwa karena Penggugat adalah salah satu keturunan dan ahli waris, disamping ahli waris lainnya dari Alm. Uju Purba yang berhak atas Tanah Perkara, maka sudah sepatutnya bila Para Tergugat dihukum untuk mengembalikan Tanah Perkara kepada Penggugat dan ahli waris lainnya.
Bahwa selanjutnya Penggugat pada petitum ke-6 gugatannya disebutkan Menghukum Para Tergugat atau Pihak Lain yang mendapat hak dari Para Tergugat untuk mengembalikan Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, Tanah Perkara III dalam keadaan balk dan kosong, serta membongkar sendiri bangunan rumah yang terletak di atas Tanah Perkara II, serta mengembalikan seluruh Tanah Perkara tersebut kepada Penggugat dalam keadaan balk dan kosong.
petitum ke-11 disebutkan Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini.
Bahwa oleh karena hubungan posita dan petitum gugatan tidak jelas, maka gugatan penggugat menjadi kabur (obscuur libel).
DALAM POKOK PERKARA :
1. Bahwa Tergugat IV secara tegas membantah, menyangkal dan menolak seluruh dalil gugatan Penggugat dan dalil-dalil eksepsi Tergugat IV diatas adalah satu kesatuan dengan pokok perkara ini.
2. Bahwa Tergugat IV, maupun Tergugat I, II, III adalah keturunan/ahliwaris Luter Purba, dimana Tergugat III selaku anak perempuan aim. Luter Purba yang secara hukum Adat Batak Toba tidak berhak memiliki harta benda peninggalan/warisan alm. Luter Purba terkecuali yang diberikan secara adat yaitu berupa ulos-ulos/indahan arian/pauseang, dan lain-lain.
3. Bahwa semasa hidupnya aim. Luter Purba ada memiliki beberapa harta warisan yang dimiliki berdasarkan warisan dari Jonatan Purba (Op. Bokkar) diantaranya :
tanah dan rumah berikut pekarangannya di Sosor Tapian (sebagiannya sekarang menjadi terperkara/Tanah Perkara II).
tanah sawah di Sosor Tapian (sekarang terperkara/Tanah Terkara I). y
tanah sawah Rura Nabolon.
tanah sawah Tombak Balik
tanah darat Rura Nabolon (sebagiannya sekarang menjadi terperkara/Tanah Perkara III).
tanah darat Pangardahan
4. Bahwa tanah warisan aim. Luter Purba tersebut diatas secara terus menerus dikuasai/diusahai alm. Luter Purba dan ahliwarisnya.
5. Bahwa faktanya Tanah Perkara I adalah tanah sawah Sosor Tapian seluas lebih kurang 500 mzterletak di Sosor Tapian, Desa Purba Dolok, Kecamatan Doloksanggut, Kabupaten Humbang Hasundutan dengan batas-batas :
sebelah Utara dengan : tali air
sebelah Selatan dengan : T. Simamora, tali air
sebelah Timur dengan : tanah sawah milik keturunan/ahliwaris Uju Purba, Parsaoran Purba, Patar Simamora
- sebelah Barat dengan : tali air
diusahai dan menjadi milik Tergugat I dimana sebelum diusahai Tergugat I secara terusmenerus diusahai alm. Luter Purba.
6. Bahwa faktanya Tanah Perkara II adalah pekarangan rumah Sosor Tapian seluas lebih kurang 600 m2terletak di Sosor Tapian, Desa Purba Dolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan dengan batas-batas :
-- sebelah Utara dengan : jalan ke sawah
-- sebelah Selatan dengan : tanah Justin Sigalingging
-- sebelah Timur dengan : tanah dan rumah milik Pandi Purba, Bantu Purba,
Justin Sigalingging
-- sebelah Barat dengan : parik, tanah milik keturunan/ahliwaris Uju Purba adalah milik keturunan/ahliwaris aim. Luter Purba yang diusahai Tergugat I dan Tergugat II.
7. Bahwa faktanya Tanah Perkara III,adalah jalan tanah dan sebagiannya Tanah Rura Nabolon seluas lebih kurang 1500 m2 terletak di Rura Nabolon, Desa Purba Dolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan dengan batas-batas :
-- sebelah Utara dengan : tanah Justin Sigalingging -- sebelah Selatan dengan : jalan tanah ke ladang
-- sebelah Timur dengan : tanah warisan Uju Purba -- sebelah Barat dengan : tanah milik Pandi Purba
telah sejak lama dipergunakan masyarakat sebagai salah satu jalan umum menuju keladangnya masing-masing, dimana Tanah Rura Nabolon dengan Tanah Adian Raru dipisahkan jalan tanah tersebut.
8. Bahwa Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, dan Tanah Perkara III selain jalan,
sebenarnya adalah tanah warisan turun temurun alm. Luter Purba yang diwariskan kepada keturunan/ahliwarisnya yaitu Tergugat I, II dimana semasa hidupnya alm. Luter Purba selalu diusahai/dikuasai dan setelah Luter Purba meninggal dunia diusahai oleh keturunan/ahliwarisnya tanpa ada yang keberatan.
9. Bahwa Tergugat IV tidak pernah mengusahai Tanah Perkara t, yang benar Tanah Perkara I dulunya diusahai Luter Purba dan setelah Luter Purba meninggal dunia menjadi milik keturunan/ahliwarisnya yaitu Tergugat I dan sejak itu diusahai dan dikuasai Terugat I secara terus-menerus, sehingga dalil Penggugat tentang Tanah Perkara I disewakan Penggugat kepada Tergugat IV adalah rekayasa belaka Penggugat belaka dan haruslah dikesampingkan.
10. Bahwa St. Natus Purba dan Luter Purba bersama keturunan/ahliwarisnya yang merupakan anak/keturunan/ahliwaris Jonathan Purba (Op. Bokkar) selain Uju Purba tidak mengetahui Surat Penyerahan Harta Warisan tertanggal 20 Desember 1976, oteh karenanya patut diragukan kebenaran Surat Penyerahan Harta Warisan tertanggal 20 Desember 1976 tersebut karena lazimnya penyerahan atau pembagian harta warisan oleh si pewaris umumnya mengikutsertakan seluruh keturunannya atau penyerahan harta warisan dari sipewaris kepada ahliwaris lazimnya penyerahan tersebut ditujukan kepada seluruh ahliwarisnya.
11. Bahwa setentang pengrusakan yang dituduhkan Penggugat kepada Tergugat I bukanlah kewenangan perkara perdata, dan bilamana hal tersebut benar adanya tentunya Penggugat telah menempuh jalur hukum secara pidana, dengan demikian dalil Penggugat tersebut haruslah dikesampingkan.
12. Bahwa mengenai tanaman kopi, dan Kandang Babi di Tanah Perkara II adalah milik Luter Purba, dan setelah Luter Purba meninggal dunia diusahai oleh keturunan/ahliwarisnya yaitu Tergugat 1, Il selaku ahliwaris/ANAK LAKI-LAKI alm. Luter Purba melanjutkan penguasaan/pengusahaannya, dan oleh karena Tanah Perkara fl merupakan milik alm. Luter Purba berdasarkan warisan dari Jonathan Purba (Op. Bokkar) sehingga secara hukum Tergugat I, II berhak menguasai/mengusahai/memiliki seluruh harta warisan aim. Luter Purba.
13. Bahwa oleh karena Tanah Perkara 1, Tanah Perkara II, Tanah Perkara III merupakan warisan Luter Purba yang dimiliki berdasarkan warisan Jonathan Purba sehingga secara hukum Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, Tanah Perkara III adalah milik keturunan/ahliwaris aim. Luter Purba yaltu Tergugat I, II maka dalil Penggugat yang mengklaim Tanah Perkara I, Tanah Perkara II,
Tanah Perkara 111 sebagai milik ahliwaris Uju Purba haruslah dikesampingkan untuk ditolak karena tidak berdasar hukum.
14. Bahwa karena Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, Tanah Perkara III adalah milik keturunan/ahliwaris aim. Luter Purba, maka ganti kerugian yang dimohonkan Penggugat sebesar Rp. 1.050.000.000,- (satu milyard lima puluh juta rupiah) yang ditambah dengan Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) setiap harinya hingga gugatan perkara ini memperoleh keputusan hukum yang mempunyai kekuatan tetap, haruslah ditolak karena tidak berdasar hukum.
15. Bahwa karena Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, Tanah Perkara III adalah milik keturunan/ahliwaris aim. Luter Purba, maka Sita Jaminan yang dimohonkan Penggugat haruslah ditolak.
16. Bahwa oleh karena Tanah Perkara I, Tanah Perkara lI, dan sebagian Tanah Perkara III selain jalan merupakan milik keturunan alm. Luter Purba termasuk Tergugat IV, maka segala perbuatan keturunan/ahliwaris aim. Luter Purba atas Tanah Perkara I, Tanah Perkara 11, Tanah Perkara III adalah sah sebagai tindakan pemilik.
17. Bahwa oieh karena Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, dan sebagian Tanah Perkara III selain jalan merupakan milik keturunan/ahliwaris aim. Luter Purba berdasarkan warisan turun temurun dari aim. Luter Purba yang mana Tergugat IV tidak pernah mengusahai atau menyewa Tanah Perkara I dari Penggugat atau pihak lain sebagaimana didalilkan Penggugat dalam Gugatannya, maka patut menurut hukum bilamana gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya serta menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.
DALAM REKONPENSI :
1. Bahwa dalam perkara a quo Tergugat I dalam konvensi mengajukan gugat bals (rekonvensi) terhadap Penggugat dalam konvensi sehingga sekarang kedudukan Tergugat I dalam konvensi menjadi Penggugat dalam rekonvensi, dan sebaliknya kedudukan Penggugat dalam konvensi menjadi Tergugat dalam Rekonvensi.
2. Bahwa apa yang didalilkan Penggugat dr/Tergugat I dk terdahulu adalah merupakan satu kesatuan dengan dalil-dalil rekonvensi Penggugat dr/Tergugat I dk dan tetap dipergunakan dalam gugat rekonvensi.
3. Bahwa Penggugat dr/Tergugat I dk terdahulu adalah merupakan satu kesatuan dengan dalil-dalil rekonvensi Penggugat dr/Tergugat I dk dan tetap dipergunakan dalam gugat rekonvensi.
4. Bahwa pada tahun 1974 Jonathan Purba (Op Bokkar) telah membagi harta
warisannya kepada seluruh keturunan/ahliwaris termasuk kepada Luter Purba, dan adapun harta warisan yang menjadi bagian alm.Luter Purba:
Tanah dan rumah berikut pekarangannya disosor Tapian (sebagiannya sekarang menjadi terperkara/tanah perkara II)
Tanah sawah disosor Tapian (sekarang terperkara/tanah terperkara I)
Tanah sawah Rura Nabolon
Tanah sawah Tombak Balik
Tanah darat Rura Nabolon (sebagiannya sekarang menjadi terperkara/tanah perkara III)
Tanah darat Pangardahan
5. Bahwa warisan yang menjadian bagian alm.Luter Purba atas warisan Jonathan Purba (Op.Bokkar) tersebut diatas secara terus menerus dikuasai/diusahai Luter Purba dan setelah Luter Purba meninggal dunia dikuasai/diusahai keturunan/ahliwarisnya termasuk Tergugat I dk/Penggugat dr.
6. Bahwa faktanya Tanah Perkara I adalah tanah sawah Sosor Tapian seluas lebih kurang 500 m2 terletak disosor tapian, Desa Purba Dolok Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dengan batas-batas :
Sebelah Utara dengan : Tali Air
Sebelah Selatan dengan : T.Simamora, Tali air
Sebelah Timur dengan :Tanah sawah milik keturunan/ahliwaris Uju Purba, Parsaoran Purba, Patar Simamora
Sebelah Berat dengan : Tali air
Diusahai Tergugat I dk/penggugat dr diusahai Luter Purba dan Tanah Perkara I disepakati keturunan/ahliwaris Luter Purba menjadi milik Tergugat I dk/penggugat dr.
7. Bahwa faktanya Tanah Perkara II adalah pekarangan rumah sosor Tapian seluas lebih kurang 600 m2 terletak di Sosor Tapian, Desa Purba Dolok Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dengan batas- batas :
-- Sebelah Utara dengan : Jalan kesawah
-- Sebelah Selatan dengan : Tanah Justin Sigalingging
-- Sebelah Timur dengan : Tanah dan rumah milik Pandi Purba, Bantu Purba, Justin Sigalingging
-- Sebelah Barat dengan : Parik, tanah milik keturunan/ahliwaris Uju Purba adalah milik keturunan/ahliwaris alm.Luter Purba
8. Bahwa faktanya Tanah Perkara III adalah jalan tanah dan sebagiannya Tanah Rura Nabolon seluas lebih kurang 1500 m2 terletak di Rura Nabolon, Desa Purba dolok Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dengan batas-batas:
Sebelah Utara dengan : Tanah Justin Sigalingging
Sebelah Selatan dengan : Jalan tanah keladang
Sebelah Timur dengan : Tanah warisan Uju Purba
Sebelah Barat dengan : Tanah milik Pandi Purba
9. Bahwa Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, dan Tanah Perkara III sebenarnya adalah tanah warisan turun temurun alm.Luter Purba yang diwariskan kepada keturunan/ahliwarisnya, dimana Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, Tanah Perkara III secara terus menerus diusahai Luter Purba dan setelah Luter Purba meninggal dunia diusahai keturunan/ahliwarisnya termasuk Tergugat I dk/Penggugat dr tanpa ada yang keberatan.
10. Bahwa Tergugat IV dk tidak pernah mengusahai Tanah Perkara I, yang mana Tanah Perkara I dulunya diusahai Luter Purba dan setelah Luter Purba meninggal dunia menjadi milik keturunan/ahliwarisnya yaitu tergugat I dk/penggugat dr dan sejak itu diusahai Tergugat I dk/Penggugat dr, sehingga dalil Penggugat dk/Tergugat dr tentang Tanah Perkara I disewakan Penggugat kepada Tergugat IV dk adalah rekayasa belaka penggugat dk/Tergugat dr belaka dan haruslah dikesampingkan.
11. Bahwa St. Natus Purba dan Luter Purba bersama keturunan/ahliwarisnya yang merupakan anak/keturunan/ahliwaris Jonathan Purba (Op.Bokkar) selain Uju Purba tidak mengetahui Surat Penyerahan Harta Warisan tertanggal 20 Desember 1976, oleh karenanya patut diragukan Kebenaran Surat Penyerahan Harta Warisan tertanggal 20 Desember 1976 tersebut karena lazimnya penyerahan atau pembagian harta warisan oleh sipewaris umumnya mengikutsertakan seluruh keturunanya atau penyerahan harta warisan dari sepewaris kepada ahliwaris lazimnya penyerahan tersebut ditujukan kepada seluruh ahliwarisnya.
12. Bahwa karena Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, sebagian dari Tanah Perkara III selain jalan tanah keladang adalah warisan yang menjadi bagian alm.Luter Purba sehingga Penggugat dk/Tergugat dr tidak berhak secara hukum.
13. Bahwa oleh karena Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, sebagian dari Tanah Perkara III merupakan bagian alm.Luter Purba atas warisan Jonathan Purba (Op.Bokkar) maka secara hukum Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, Tanah
Perkara III adalah milik keturunan/ahliwaris alm.Luter Purba termasuk Tergugat I dk/Penggugat dr, sehinggag dalil penguggat dk/Tergugat dr yang mengklaim Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, Tanah Perkara III sebagian milik ahliwaris Uju Purba Haruslah dikesampingkan untuk ditolak karena tidak berdasar hukum.
14. Bahwa oleh karena Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, Tanah Perkara III merupakan milik keturunan/ahliwaris alm Luter Purba termasuk Tergugat I dk.Penggugat dr maka perbuatan Tergugat dr/Penggugat dk yang secara tanpa hak mengklaim Tanah Perkara Perkara I, Tanah Perkara II, Tanah Perkara III sebagai milik ahliwaris Uju Purba patut dinyatakan sebagai perbuatan melawah hukum (onrechtmatige daad).
15. Bahwa karena Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, dan sebagaian Tanah Perkara III selain jalan merupakan milik keturunan/ahliwaris alm Luter purba termasuk Tergugat I dk/Penggugat dr sedangkan perbuatan Tergugat dr/Penggugat dk yang secara tanpa hak mengklaim Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, Tanah Perkara III sebagai milik ahliwaris Uju Purba patut dinyatakan sebagai perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) maka adalah patut dan wajar menurut hukum bilamana Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini mengabulkan gugat balas (rekonvensi) penggugat dr.Tergugat I dk untuk seluruhnya dengan menyatakan Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, Tanah Perkara III merupakan milik keturunan/ahliwaris alm.Luter Purba termasuk Tergugat I dk/Penggugat dad an menghukum Tergugat dr untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.
16. Bahwa oleh jarena Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, dan sebagian Tanah Perkara III selain jalan merupakan milik keturunan/ahliwaris alm.Luter Purba termasuk Tergugat I dk/Penggugat dr maka patut menurut hukum bilamana segala surat-surat yang diterbitkan tergugat dr/Penggugat dk ataupun oleh Pihak lain untuk kepentingan Tergugat dr/Penggugat dk dinyatakan batal dan tidak sah.
Berdasarkan uaraian-uraian tersebut di atas, maka dengan ini Para Penggugat d.r mcmohon dengan hormat kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara ini berkenan untuk mengabulkan Gugatan Penggugat d.r, yaitu sebagai berikut :
DALAM REKONPENSl :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat dr/Tergugat I dk untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Penggugat dr/Tergugat I dk adalah salah satu anak/keturunan/ahliwaris alm.Luter Purba;
3. Menyatakan Tanah Perkara I adalah tanah sawah Sosor Tapian seluas lebih kurang 500 m2 terletak di Sosor Tapian, Desa Purba Dolok Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dengan batas-batas :
Sebelah Utara dengan : tali air
Sebelah Selatan dengan : T.Simamora, tali air
Sebelah Timur dengan : tanah sawah milik keturunan/ahliwaris Uju Purba, Parsaoran Purba, Patar Simamora
Sebelah Barat dengan : tali air
Tanah perkara II seluas lebih kurang 600 m2 terletak disosor Tapian Desa Purba Dolok Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dengan batas-batas :
Sebelah Utara dengan :jalan kesawah
Sebelah Selatan dengan :tanah Justin Sigalingging
Sebelah Timur dengan :tanah dan rumah milik Pandi Purba, Bantu Purba Justin Sigalingging
Sebelah Barat Dengan :parik, tanah milik keturunan/ahliwaris Uju Purba Tanah Perkara III seluas lebih kurang 1500 m2 (selain jalan tanah keladang) terletak di Rura Nabolon Desa Purba Dolok Kecamatan Dolok sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dengan batas-batas;
Sebelah Utara dengan :tanah Justin Sigalingging
Sebelah Selatan dengan :jalan tanah keladang
Sebelah Timur dengan :tanah warisan Uju Purba
Sebelah Barat Dengan :tanah milik Pandi Purba
Adalah milik keturunan/ahliwaris alm.Luter Purba, termasuk Tergugat I dk/Penggugat dr selaku keturunan/ahliwaris alm Luter Purba
4. Menyatakan perbuatan Tergugat dr/Penggugat dk yang mengklaim Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, Tanah Perkara III sebagai milik keturunan/ahliwaris alm Uju Purba adalah merupakan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad).
5. Menyatakan segala surat-surat yang diterbitkan Tergugat dr/Penggugat dk dan/atau pihak lain untuk kepentingan Tergugat dr/Pengugat dk adalah batal dan tidak sah.
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Terbanding/Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Tarurutung telah menjatuhkan putusan tanggal 15 Juli 2014 nomor : 27/Pdt.G/2013/PN.TRT, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
DALAM PROVISI
Menolak gugatan Provisi untuk seluruhnya;
DALAM KONVENSI DALAM EKSEPSI
- Menolak eksepsi Para Tergugat;
DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;
2. Menyatakan dalam hukum Penggugat adalah salah satu keturunan dan ahli waris di samping ahli waris lainnya dari Alm. UJU PURBA;
3. Menyatakan tindakan Para Tergugat yang menguasai dan mengusahai Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, dan Tanah Perkara III tanpa se-izin dan sepengetahuan dari keturunan dan ahli waris dari Alm. Uju Purba merupakan Tindakan Perbuatan Melawan Hukum.
4. Menyatakan dalam hukum :
Tanah Perkara I, yaitu Tanah Sawah Gorat seluas ± 800 M2, memiliki batas – batas :
Sebelah Timur : Tanah Sawah milik Keturunan Alm. Uju Purba.
Sebelah Barat : Tali Air dan Tanah Darat milik Keturunan Alm. Uju Purba.
Sebelah Utara : Tali Air.
Sebelah Selatan : Tanah Milik Marga Purba.
Tanah Perkara II, yaitu Tanah Pargadongan Hasang seluas ± 900 M2, yang memiliki batas – batas :
Sebelah Timur : Dusun Banjar Sosor Tapian Nauli.
Sebelah Barat : Tanah Pargadongan Hasang milik Keturunan Alm. Uju Purba
Sebelah Utara : Jalan ke sawah.
Sebelah Selatan : Tanah Milik Justin Sigalingging
Tanah Perkara III, yaitu Tanah Darat di Adian Raru seluas ± 840 M2, yang memiliki batas – batas :
Sebelah Timur : Tanah Milik Pandi Purba.
Sebelah Barat : Tanah Milik Keturunan Alm. Uju Purba.
Sebelah Utara : Tanah Milik Pandi Purba.
Sebelah Selatan : Tanah Milik Keturunan Alm. Uju Purba.
Adalah Sah Tanah Milik Keturunan dan Ahli Waris dari Alm. UJU PURBA;
5. Menghukum Para Tergugat atau Pihak Lain yang mendapat Hak dari Para Tergugat untuk mengembalikan Tanah Perkara I, Tanah Perkara II, dan Tanah Perkara III dalam keadaan baik dan kosong kepada Penggugat, serta Para
Tergugat membongkar sendiri Bangunan Rumah yang terletak di atas Tanah Perkara II;
6. Menyatakan dalam hukum segala Surat-Surat yang diterbitkan oleh Para Tergugat dengan Pihak lain sepanjang mengenai Tanah Perkara tanpa se-izin dan sepengetahuan Penggugat Tidak Sah dan Batal Demi Hukum;
7. Menolak gugatan Penggugat selebihnya;
DALAM REKONVENSI
- Menolak gugatan Para Penggugat Rekonvensi/ Para Tergugat Konvensi;
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
- Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.3.161.000,- (Tiga juta seratus enam puluh satu ribu rupiah);
Menimbang bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Tarutung tersebut telah diberitahukan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Tarutung kepada Kuasa Para Tergugat pada tanggal 11 September 2014 ;
Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Tarutung nomor : 27/Pdt.G/2013/PN.Trt tanggal 15 Juli 2014, tersebut diatas telah diajukan permohonan banding oleh Para Pembanding/Para Tergugat sebagaimana dalam akta pernyataan permohonan banding nomor : 14/Akta.Bdg/2014/PN-TRT.- tanggal 23 September 2014 yang dibuat dihadapan Mardinus Sinaga, SH.Wakil Panitera Pengadilan Negeri Tarutung ;
Menimbang, bahwa pernyataan banding yang diajukan oleh ParaPembanding/ Para Tergugat tersebut diatas telah diberitahukan dengan sah dan patut kepada Terbanding/Penggugat sebagaimana dalam relaas pemberitahuan pernyataan banding nomor : 27/Pdt.G/2013/PN.TRT.-tanggal 13 Oktober 2014, yang dilaksanakan oleh : Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Tarutung ;
Menimbang, bahwa terkait dengan pernyataan permohonan banding yang diajukan tersebut, kuasa Pembanding/ Para Tergugat mengajukan memori banding dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 09 Oktober 2014 yang sebagian isi pada pokoknya menyatakan bahwa judex factie Pengadilan Negeri Tarutung telah bersikap tidak objektif (berpihak) karena telah mengabaikan dan tidak mempertimbangkan atau telah mengesampingkan fakta- fakta hukum dan alat-alat bukti yang diajukan Para pembanding/Para Tergugat dengan hanya mempertimbangkan alat-alat bukti yang diajukan Terbanding/Penggugat, bahwa sebenarnya sebagaimana fakta dalam persidangan,Penggugat/Terbanding tidak berhasil dan tidak mampu dalam
membuktikan seluruh dalil-dalil gugatannya sebagaimana yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 283 RBG Jo.Pasal 1865 KUHPerdata ;
Menimbang, bahwa memori banding dari Pembanding/ Tergugat tersebut telah diberitahukan dan diserahkan salinannya kepada Terbanding/ Penggugat dengan sah dan patut sebagaimana dalam relaas penyerahan memori banding nomor : 27/Pdt.G/2013/PN.TRT.- tanggal 20 Oktober 2014, yang dilaksanakan oleh. Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Tarutung ;
Menimbang, bahwa terhadap memori banding yang diajukan ParaPembanding/Para Tergugat tersebut, Terbanding/Penggugat telah mengajukan kontra memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung pada tanggal 5 Npember 2014, dan telah diberitahukan serta diserahkan salinannya kepada Para Pembanding/Para Tergugat masing-masing pada tanggal 11 Desember 2014, yang dilaksanakan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Tarutung, yang isi pada pokoknya bahwa pertimbangan Judex factie telah tepat dan benar menurut hukum oleh karena itu Putusan pengadilan Negeri Tarutung No.27/Pdt.G/2013/PN-TRT tanggal 15 Juli 2014 tersebut sudah tepat dan sesuai dengan rasa keadilan ;
Menimbang, bahwa terkait dengan permohonan banding yang diajukan Para Pembanding/Para Tergugat tersebut, maka baik kepada kuasa hukum Pembanding/Para Tergugat maupun kepada kuasa hukum Terbanding/
Penggugat telah diberitahukan hak-haknya, untuk memeriksa/ membaca berkas perkara, sebagaimana dalam risalah pemberitahuan memeriksa berkas perkara nomor : 27/Pdt.G/2013/PN.TRT.- kepada kuasa hukum Para Pembanding/ Para Tergugat dan kepada kuasa hukum Terbanding/ Penggugat masing-masing pada tanggal 15 Oktober 2014, dan tanggal 20 Oktober 2014, risalah-risalah tersebut dilaksanakan oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Tarutung ;
TENTANG HUKUMNYA
--- Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Para Pembanding/Para Tergugat-telah diajukan dalam tenggang waktu dan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
--- Menimbang bahwa terhadap memori banding dari Para Pembanding/Para Tergugat ternyata tidak ada hal-hal yang baru, yang dapat melemahkan putusan a quo, melainkan hanya pengulangan atas hal-hal yang dikemukakan dalam jawab
menjawab, yang semuanya telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, oleh karena itu memori banding terdebut tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut ;
Menimbang bahwa terhadap kontra memori banding dari Terbanding/Penggugat yang pada pokoknya mendukung putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 15 Juli 2014 No.27/Pdt.G/2013/PN-TRT.-, sehingga tidak perlu dipertimbangkan lagi ;
Menimbang bahwa setelah membaca dan mencermati dasar dan alasan- alasan pertimbangan hukum dalam putusan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut diatas, maka Pengadilan Tingkat Banding berpendapt bahwa dasar dan alasan pertimbangan hukum dari Pengadilan Tingkat Pertama tersebut sudah tepat dan benar menurut hukum, oleh karena itu diambil alih seluruhnya menjadi dasar dan alasan pertimbangan hukum sendiri dalam memutuskan perkara ini ditingkat banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 15 Juli 2014 No.27/Pdt.G/2013/PN-TRT.- yang dimohonkan banding tersebut dapat dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Para Pembanding/ParaTergugat berada dipihak yang kalah, maka harus pula dihukum untuk membayar ongkos perkara dalam kedua tingkat peradilan ;
Mengingat Undang - Undang dan Peraturan Hukum lainnya yang bersangkutan ;
M E N G A D I L I
--- Menerima permohonan banding dari Para Pembanding/Para Tergugat ; --- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 15 Juli 2014 No.
27/Pdt.G/2013/PN-TRT, yang dimohonkan banding tersebut ;
--- Menghukum Para Pembanding/Para Tergugat untuk membayar ongkos perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;
--- Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu, Tanggal 15 April, 2015, oleh Kami, JANNES ARITONANG, SH.MH.- sebagai Hakim Ketua Majelis ABDUL
FATTAH,SH.MH.- dan RIDWAN RAMLI,SH.MH.- masing-masing sebagai Hakim- Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 23 Desember 2014 No. 423/PDT/2014/PT-MDN, putusan tersebut telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin, Tanggal 20 April 2014, oleh, Hakim Ketua Majelis dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh AGUS IBNU SUTARNO, SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa hukumnya.
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,
ttd.- ttd.-
ABDUL FATTAH SH.MH.- JANNES ARITONANG, SH.MH.-
ttd.-
RIDWAN RAMLI,SH.MH.-
PANITERA PENGGANTI,
ttd.- AGUS IBNU SUTARNO, SH.
Biaya-Biaya :
1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,- Jumlah Rp. 150.000,-