• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor 60/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor 60/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg.

P U T U S A N

Nomor 60/PDT/2015/PT.BDG.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili

perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :

1. PT. INTI KARSA DAKSA, beralamat di Jl. Duren Tiga No. 18 Rt. 004 Rw. 001

Kelurahan Duren Tiga Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, PEMBANDING I semula TERGUGAT I;

2. Ir. H. TITO SANTOSO, beralamat di Komplek PELNI Blok 1.3 No. 12 Rt. 02 Rw. 19

Kelurahan Baktijaya Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, dahulu beralamat di Jl. Duren Tiga No. 18 Rt. 004 Rw. 001 Kelurahan Duren Tiga Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Pembanding II semula

TERGUGAT II;

Pembanding I semula Tergugat I dan Pembanding II semula Tergugat II dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya yang bernama :Dr. SF. MARBUN, S.H., M.Hum, dan Aria Gunawan,S.H, Advokat/Pengacara dan Konsultan Hukum pada Law Firm “Marbun, Aria & Partners”, beralamat dan berkantor di Jalan Raya Pasar Minggu Kompleks Liga Mas Kav. X No. 6 Pancoran Jakarta Selatan, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 01 April 2014 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Depok dibawah Register No. 112/SK/Pdt/2014, tanggal 08 April 2014 ;

M E L A W A N

1. HERU BARUNA, beralamat di Castle Garden, Blok H-5/8, Perumahan Citra Grand,

Kelurahan Jati Karya, Kecamatan Jati Sampurna, Kota Bekasi, Terbanding I semula PENGGUGAT I;

(2)

Halaman 2 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg.

2. MARGI MULYO, beralamat di Jl. Gelanggang Remaja, Rt. 001 Rw. 005 Kelurahan

Makasar,kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Terbanding II semula Penggugat II ;

3. Ny. ATMANI, beralamat di Jl. Gelanggang Remaja RT.001 RW.005 Kelurahan

Makasar, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Terbanding III semula PENGGUGAT III;

4. Ny. YAYUK SUNARSIH, beralamat di Castle Garden, Blok H-5/8, Perumahan Citra

Grand, Kelurahan Jati Karya Kecamatan Jati Sampurna, Kota Bekasi, Terbanding IV semula PENGGUGAT IV;

5. Ny. NOVA NOFIYANTI, beralamat di Perumahan Puri Sriwedari Blok J No. 7 Rt.04

Rw. 12 Kelelurahan Harjamukti Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Terbanding V semula PENGGUGAT V;

Dan

6.Ir.H. EDDY KUNTADI, beralamat di jalan Daksa I, No.5, Rt.004/002,

Kelurahan Selong, kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta

Selatan, Turut Terbanding semula Tergugat III;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

dengan perkara ini:

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 10 Pebruari

2015 No.60/PEN/PDT/2015/PT.BDG,tentang penunjukan Majelis Hakim

yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak

tersebut diatas ;

2. Berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Depok

No.186/Pdt.G/2012/PN.Depok tanggal 27 Maret 2014 berikut surat-surat

lainnya yang bersangkutan dengan perkara tersebut ;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan

tertanggal 26 Desember 2012 yang didaptarkan di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Depok pada tanggal 26 Desember 2012 dibawah register Perkara

No.186/Pdt.G/2012/PN.DPK, telah mengajukan dalil-dalil sebagai berikut :

1. Bahwa PENGGUGAT I dengan TERGUGAT I berkerjasama dalam Pengembangan, Pembangunan Dan Pemasaran Perumahan Puri Sriwedari Cibubur, diatur dalam perjanjian-perjanjian, sebagai berikut: ---

(3)

Halaman 3 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg.

a.

Surat Perjanjian Kerjasama Pengembangan, Pembangunan dan Pemasaran Perumahan tanggal 09 Agustus 2006, ditanda tangani PENGGUGAT I dan TERGUGAT I;

b.

Addendum Atas Surat Perjanjian Kerjasama Pengembangan, Pembangunan Dan Pemasaran Perumahan Tanggal 09 Agustus 2006, Tanggal 04 Desember 2006, ditanda tangani PENGGUGAT I, TERGUGAT I dan TERGUGAT II; ---

c.

Akta Perjanjian Kerjasama No. 66 tanggal 23 Maret 2007, dibuat dihadapan

SYAMSUL

FARYETI, SH, Notaris di Kota Depok; ---

d.

Perjanjian Penyelesaian Pinjaman dan Pengakhiran Kerjasama Tanggal 03

Februari 2009, ditanda tangani PENGGUGAT I dan PARA TERGUGAT; --- 2. Bahwa disamping kerjasama, tanggal 01 Maret 2007 TERGUGAT I menjual kepada PENGGUGAT I sebidang tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03205/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 21-12-2006, Luas 304 M2, terletak di Kel. Harjamukti, Kec. Cimanggis, Kota Depok, atas nama TERGUGAT I, yang dipromosikan TERGUGAT I sebagai TOWN HOUSES Perumahan Puri Sriwedari Cibubur, dengan harga sebesar Rp. 478.192.000,- (empat ratus tujuh puluh delapan juta seratus sembilan puluh dua ribu rupiah); --- 3. Bahwa selama pelaksanaan kerjasama, TERGUGAT I beberapa kali berhutang

uang kepada PENGGUGAT I, seluruhnya sebesar Rp. 3.183.717.339,- (tiga milyar seratus delapan puluh tiga juta tujuh ratus tujuh belas ribu tiga ratus tiga puluh sembilan rupiah); --- 4. Bahwa untuk menjamin pelunasan hutang TERGUGAT I tersebut, TERGUGAT I

memberikan jaminan 7 bidang tanah, atas nama TERGUGAT I, yaitu: --- a. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1249/Harjamukti (sisa), Gambar Situasi

tanggal 06-12-1996 No. 26669/1996, Luas 3767 M2; --- b. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1245/Harjamukti (sisa), Gambar Situasi tanggal 06-12-1996 No. 26670/1996, Luas 1674 M2; --- c. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03206/Harjamukti, Surat Ukur tanggal

21-12-2006 No. 2967/Harjamukti/21-12-2006, Luas 160 M2; --- d. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03208/Harjamukti, Surat Ukur tanggal

21-12-2006 No. 2969/Harjamukti/21-12-2006, Luas 160 M2; --- e. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03210/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 21-12-2006 No. 2971/Harjamukti/21-12-2006, Luas 160 M2; --- f. Sertifikat Hak Guna Bangunan No.03214/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 15-02-2007 No.2994/Harjamukti/15-02-2007, Luas 356 M2; --- g. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03213/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 15-02-2007 No. 2995/Harjamukti/15-02-2007, Luas 59 M2; ---

(4)

Halaman 4 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. 5. Bahwa penyerahan 7 bidang tanah jaminan tersebut dilakukan dengan cara TERGUGAT I memberikan Kuasa kepada PENGGUGAT I dengan Akta Kuasa No. 79 tanggal 30 Juni 2007, dibuat dihadapan SYAMSUL FARYETI, SH, Notaris di Kota Depok, dalam halaman 4 berbunyi : Terletak di Propinsi Jawa Barat, Kota Depok, Kecamatan Cimanggis, Kelurahan Harjamukti, setempat dikenal sebagai persil Perumahan Sriwedari Town House; --- 6. Bahwa ternyata TERGUGAT I tidak bisa membayar hutangnya kepada

PENGGUGAT I, untuk menyelesaikan pembayaran hutang TERGUGAT I tersebut, PENGGUGAT I dan PARA TERGUGAT membuat kesepakatan pembayaran hutang TERGUGAT I, dalam Perjanjian Penyelesaian Pinjaman dan Pengakhiran Kerjasama tanggal 03-02-2009, ditanda tangani PENGGUGAT I dan PARA TERGUGAT, sebagian isi perjanjian sebagai berikut: --- a. TERGUGAT I menyerahkan 6 bidang tanah seluruhnya seluas 1. 566 M2,

terletak di Kel. Harjamukti, Kec. Cimanggis, Kota Depok, dengan harga sebesar Rp. 2.463.318.000,- (dua milyar empat ratus enam puluh tiga juta tiga ratus delapan belas ribu rupiah); --- b. TERGUGAT I menyerahkan keuntungan penjualan di Blok P dan Blok Q

Perumahan Puri

Sriwedari Cibubur sebesar Rp. 428.850.000,- (empat ratus dua puluh delapan juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah); --- c. Sisa hutang sebesar Rp. 291.549.339,- (dua ratus sembilan puluh satu juta lima

ratus empat puluh sembilan ribu tiga ratus tiga puluh sembilan rupiah), pembayarannya akan diangsur selama 12 bulan; --- 7. Bahwa berdasarkan promosi, brosur dan daftar harga yang disampaikan TERGUGAT I kepada PENGGUGAT I, 6 bidang tanah sebagai pembayaran hutang TERGUGAT I terletak di TOWN HOUSES Perumahan Puri Sriwedari Cibubur; --- 8. Bahwa untuk menjamin pembayaran sisa hutang TERGUGAT I, PARA TERGUGAT memberikan Jaminan Perorangan (personal Guarantee) kepada PENGGUGAT I, diatur dalam Pasal 7 Perjanjian Penyelesaian Pinjaman dan Pengakhiran Kerjasama tanggal 03 Februari 2009; --- 9. Bahwa sebidang tanah yang dibeli PENGGUGAT I dan 6 bidang tanah yang diterima PENGGUGAT I sebagai pembayaran hutang TERGUGAT I tersebut, oleh PENGGUGAT I, yang 1 bidang tanah dialihkan kepada PENGGUGAT II, 2 bidang tanah dialihkan kepada PENGGUGAT III dan 1 bidang tanah diatas namakan PENGGUGAT IV, serta 2 bidang tanah diatas namakan PENGGUGAT I sendiri, sedangkan yang 1 bidang tanah belum dibalik nama(masih atas nama TERGUGAT I), dengan perincian sebagai berikut: ---

(5)

Halaman 5 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. a. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03205/Harjamukti, Surat Ukur tanggal

21-12-2006 No.2966/Harjamukti/2006, Luas 304 M2, diatas namakan PENGGUGAT I ;

b. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03206/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 21-12-2006 No. 2967/Harjamukti/2006, Luas 160 M2, diatas namakan PENGGUGAT I; --- c. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03208/Harjamukti, Surat Ukur tanggal

21-12-2006 No. 2969/Harjamukti/21-12-2006, Luas 160 M2, dialihkan dan diatas nama PENGGUGAT II; --- d. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03223/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 05-07-2007 No. 3046/Harjamukti/05-07-2007, Luas 200 M2, dialihkan dan diatas namakan TERGUGAT III; --- e. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03224/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 05-07-2007 No. 3048/Harjamukti/05-07-2007, Luas 108 M2, dialihkian dan atas namakan PENGGUGAT III; --- f. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03220/Harjamukti, Surat Ukur tanggal

05-07-2007 No. 3050/Harjamukti/05-07-2007, Luas 308 M2, diatas namakan PENGGUGAT IV; --- g. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03222/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 13-06-2007 No. 3032/Harjamukti/13-06-2007, Luas 326 M2 masih atas nama TERGUGAT I (karena belum dibalik nama); --- 10. Bahwa disamping perbuatan hukum tersebut diatas, tanggal 16-05-2008, TERGUGAT I juga menjual kepada PENGGUGAT V, sebidang tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03226/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 13-06-2007 No. 3033/Harjamukti/2007, Luas 263 M2, dalam sertifikat tertulis Blok TH No. 14, perbuatan jual beli dilakukan dengan Akta Jual Beli No. 269/2008 tanggal 16-05-2008 dibuat dihadapan SYAMSUL FARYETI, SH, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kota Depok; --- 11. Bahwa 8 bidang tanah milik PARA PENGGUGAT tersebut, ternyata bukan AREA

TOWN HOUSES, tetapi merupakan AREA BLOK, sehingga tidak bisa dibangun TOWN HOUSES, karena tidak mendapat Izin Mendirikan Bangunan (IMB); --- 12. Bahwa atas permasalahan tersebut PENGGUGAT I menyurati TERGUGAT I up.

TERGUGAT II sebanyak 3 kali, memimnta agar site plan Perumahan Puri Sriwedari Cibubur direvisi dengan merubah AREA BLOK menjadi AREA TOWN HOUSES, tetapi TERGUGAT I, TERGUGAT II dan TERGUGAT III (Komisaris TERGUGAT I) tidak mengindahkan permintaan PENGGUGAT I tersebut; --- 13. Bahwa permintaan TERGUGAT I tidak diindahkan PARA TERGUGAT, maka PENGGUGAT I melaporkan TERGUGAT II (Direktur TERGUGAT I) kepada POLRES METRO JAYA KOTA DEPOK, Laporan Polisi No. Pol :

(6)

Halaman 6 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. 1142/K/V/2010/PMJ/Restro Depok tanggal 05 Mei 2010, dalam tindak pidana PENIPUAN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 378 KUHP; --- 14. Bahwa Perkara Pidana TERGUGAT II, telah diperiksa dan diputus PENGADILAN

NEGERI KOTA DEPOK dalam Perkara No.244/Pid.B/2012/PN.Dpk. sebagian amar putusan sebagai berikut :

M E N G A D I L I :

- Menyatakan Terdakwa Ir. Tito Santoso Bin Almarhum Dahlan Saleh terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penipuan”; - Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ir. Tito Santoso Bin Almarhum Dahlan

Saleh tersebut dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan 15 (lima belas) hari;

- dst …

15. Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, jelas perbuatan PARA TERGUGAT, telah dapat di kwalifikasikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUHPerdata; --- 16. Bahwa menurut Hoge Raat Tahun 1919, Perbuatan Melawan Hukum diartikan

sebagai berikut: --- - Bertentangan dengan kewajiban hukum yang berlaku;

- Melanggar subyektif orang lain; - Melanggar kaedah tata susila;

- Bertentangan dengan kepatutan, ketelitian, dan sikap hati-hati yang harus dimiliki seseorang dalam pergaulan sesama warga masyarakat atau terhadap harta benda orang lain;

17. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan PARA TERGUGAT, mengakibatkan PARA PENGGUGAT mengalami kerugian baik materiil maupun immateriil seluruhnya sebesar Rp. 79.145.000.000,- (tujuh puluh sembilan milyar seratus empat puluh lima juta rupiah), dengan perincian, sebagai berikut: --- a. Kerugian materiil dan immateriil yang dialami PENGGUGAT I seluruhnya sebesar Rp. 33.950.000.000,- (tiga puluh tiga milyar sembilan ratus lima puluh juta rupiah), dengan perincian sebagai berikut: --- - Kerugian materiil sebesar Rp. 3.950.000.000,- (tiga milyar sembilan ratus lima puluh juta rupiah), karena 3 bidang tanah PENGGUGAT I tidak bisa dibangun TOWN HOUSES, sehingga PENGGUGAT I kehilangan potensi keuntungan hasil penjualan tanah dan bangunan TOWN HOUSES, persatu meter persegi sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), dikalikan dengan luas 3 bidang tanah PENGGUGAT I seluas 790 M2 (Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03205/Harjamukti, Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03205/ Harjamukti dan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 3222/ Harjamukti), sama

(7)

Halaman 7 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. dengan sebesar Rp. 3.950.000.000,- (tiga milyar sembilan ratus lima puluh juta rupiah) potensial keuntungan PENGGUGAT I yang hilang; --- - Kerugian immateriil sebesar Rp. 30.000.000.000,-(tiga puluh milyar rupiah), dengan adanya perkara ini, PENGGUGAT I mengalami tekanan bathin, sehingga wajar apabila PENGGUGAT I menuntut ganti kerugian Immateriil sebesar Rp. 30.000.000.000,- (tiga puluh milyar rupiah); --- b. Kerugian materiil dan immateriil yang dialami PENGGUGAT II seluruhnya

sebesar Rp. 10.800.000.000,- (sepuluh milyar delapan ratus juta rupiah), dengan perincian sebagai berikut: --- - Kerugian materiil sebesar Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah), karena 1 bidang tanah PENGGUGAT II tidak bisa dibangun TOWN HOUSES, sehingga PENGGUGAT II kehilangan potensi keuntungan hasil penjualan tanah dan bangunan TOWN HOUSES, persatu meter persegi sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), dikalikan dengan seluas 160 M2 (Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2969/ Harjamukti), sama dengan sebesar Rp. 800.000.000,- (delapan ratus lima puluh juta rupiah) potensi keuntungan PENGGUGAT II yang hilang; --- - Kerugian immateriil sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah),

dengan adanya perkara ini, PENGGUGAT II mengalami tekanan bathin, sehingga wajar apabila PENGGUGAT II menuntut ganti kerugian Immateriil sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah); --- c. Kerugian materiil dan immateriil yang dialami PENGGUGAT III seluruhnya sebesar Rp. 11.540.000.000,- (sebelas milyar lima ratus empat puluh juta rupiah), dengan perincian sebagai berikut: --- - Kerugian materiil sebesar Rp. 1.540.000.000,- (satu milyar lima ratus empat puluh juta rupiah), karena 2 bidang tanah PENGGUGAT III tidak bisa dibangun TOWN HOUSES, sehingga PENGGUGAT III kehilangan potensi keuntungan hasil penjualan tanah dan bangunan TOWN HOUSES, persatu meter persegi sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), dikalikan dengan seluas 308 M2 (Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03223/Harjamukti dan Sertifikat Hak Guna Bangunan No.03224/Harjamukti), sama dengan sebesar Rp. 1.540.000.000,- (satu milyar lima ratus empat puluh juta rupiah) potensi keuntungan PENGGUGAT III yang hilang; --- - Kerugian immateriil sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), dengan adanya perkara ini, PENGGUGAT III mengalami tekanan bathin, sehingga wajar apabila PENGGUGAT III menuntut ganti kerugian Immateriil sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah); ---

(8)

Halaman 8 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. d. Kerugian materiil dan immateriil yang dialami PENGGUGAT IV seluruhnya sebesar Rp. 11.540.000.000,- (sebelas milyar lima ratus empat puluh juta rupiah), dengan perincian sebagai berikut: --- - Kerugian materiil sebesar Rp. 1.540.000.000,- (satu milyar lima ratus empat puluh juta rupiah), karena 1 bidang tanah PENGGUGAT IV tidak bisa dibangun TOWN HOUSES, sehingga PENGGUGAT IV kehilangan potensi keuntungan hasil penjualan tanah dan bangunan TOWN HOUSES, persatu meter persegi sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), dikalikan dengan seluas 308 M2 (Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03220/Harjamukti), sama dengan sebesar Rp. 1.540.000.000,- (satu milyar lima ratus empat puluh juta rupiah) potensi keuntungan PENGGUGAT IV yang hilang; --- - Kerugian immateriil sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), dengan adanya perkara ini, PENGGUGAT IV mengalami tekanan bathin, sehingga wajar apabila PENGGUGAT IV menuntut ganti kerugian Immateriil sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah); --- e. Kerugian Materiil dan Immateriil yang dialami PENGGUGAT V seluruhnya sebesar Rp. 11.315.000.000,- (sebelas milyar tiga ratus lima belas juta rupiah), dengan perincian sebagai berikut: --- - Kerugian materiil sebesar Rp. 1.315.000.000,- (satu milyar tiga ratus lima belas juta rupiah), karena 1 bidang tanah PENGGUGAT V tidak bisa dibangun TOWN HOUSES, sehingga PENGGUGAT V kehilangan potensi keuntungan hasil penjualan tanah dan bangunan TOWN HOUSES, persatu meter persegi sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), dikalikan dengan seluas 263 M2 (Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03226/Harjamukti), sama dengan sebesar Rp. 1.315.000.000,- (satu milyar tiga ratus lima belas juta rupiah) potensi keuntungan PENGGUGAT V yang hilang; --- - Kerugian immateriil sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), dengan adanya perkara ini, PENGGUGAT V mengalami tekanan bathin, sehingga wajar apabila PENGGUGAT V menuntut ganti kerugian Immateriil sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah); --- 18. Bahwa agar gugatan PARA PENGGUGAT tidak sia-sia dan untuk menghindari PARA TERGUGAT lari dari tanggung jawabnya, tidak mau memenuhi isi putusan dalam perkara ini, maka PARA PENGGUGAT mohon kepada Yang Terhormat : PENGADILAN NEGERI KOTA DEPOK cq. MAJELIS HAKIM yang memeriksa dan memutus perkara ini berkenan untuk meletakkan Sita Jaminan (conservatoir beslag) terhadap harta kekayaan milik PARA TERGUGAT, dengan perincian sebagai berikut: ---

(9)

Halaman 9 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. a. Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, terletak di Jl. Duren Tiga No. 18, Rt. 004, Rw.001, Kel. Duren Tiga, Kec. Pancoran, Jakarta Selatan, atas nama TERGUGAT II; --- b. Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, terletak di Komplek PELNI, Blok 1.3 No. 12, Rt.02, Rw.19, Kel. Baktijaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok atas nama TERGUGAT II; --- c. Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, terletak di Komplek PELNI, Blok 1.4 No. 2, Rt.02, Rw.19, Kel. Baktijaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, atas nama TERGUGAT II; --- d. Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, terletak di Jl. Daksa I No. 5, Rt.004, Rw.002, Kel. Selong, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan atas nama TERGUGAT III; --- e. Harta kekayaan lainnya PARA TERGUGAT yang akan PARA PENGGUGAT sampaikan mohonkan tersendiri; --- 19. Bahwa apabila PARA TERGUGAT terlambat memenuhi isi putusan dalam perkara

ini, mohon secara tanggung renteng dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) setiap hari keterlambatan memenuhi isi putusan dalam perkara ini, dihitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap sampai dengan di penuhi seluruh isi putusan perkara ini; --- 20. Bahwa apabila kerugian Materiil dan Immateriil PARA PENGGUGAT seluruhnya

sebesar Rp. 79.145.000.000,- (tujuh puluh sembilan milyar seratus empat puluh lima juta rupiah) dipergunakan untuk bisnis atau disimpan di bank, maka PARA PENGGUGAT akan mendapat keuntungan, maka wajar apabila PARA PENGGUGAT mohon agar PARA TERGUGAT secara tanggung renteng dihukum untuk membayar bunga sebesar 6% pertahun (bunga menurut undang-undang), dihitung sejak gugatan ini didaftarkan di PENGADILAN NEGERI KOTA DEPOK sampai dengan PARA TERGUGAT membayar secara lunas; --- 21. Bahwa PARA TERGUGAT sebagai pihak yang kalah, mohon secara tanggung renteng dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; --- 22. Bahwa karena gugatan PARA PENGGUGAT diajukan berdasarkan alat bukti yang

sah menurut hukum dan sesuai dengan ketentuan Pasal 180 HIR, maka sangat beralasan hukum apabila putusan dalam perkara ini dinyatakan dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorrad), walaupun ada upaya hukum perlawanan (verzet), banding atau kasasi; --- Bahwa berdasarkan alasan-alasan hukum tersebut diatas, PARA PENGGUGAT mohon kepada Yang Terhormat : PENGADILAN NEGERI KOTA DEPOK cq. MAJELIS HAKIM yang memeriksa dan memutus perkara ini berkenan memutus sebagai berikut: --- 1. Mengabulkan gugatan PARA PENGGUGAT untuk seluruhnya; ---

(10)

Halaman 10 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. 2. Menyatakan PARA TERGUGAT telah melakukan perbuatan melawan hukum; --- 3. Menyatakan Surat Perjanjian Kerjasama Pengembangan, Pembangunan dan

Pemasaran Perumahan tanggal 09 Agustus 2006, sah menurut hukum dan mengikat PENGGUGAT I dan TERGUGAT I; --- 4. Menyatakan Addendum Atas Surat Perjanjian Kerjasama Pengembangan, Pembangunan dan Pemasaran Perumahan tanggal 09 Agustus 2006, tanggal 04 Desember 2006, sah menurut hukum dan mengikat PENGGUGAT I, TERGUGAT I dan TERGUGAT II; --- 5. Menyakatakan Akta Perjanjian Kerjasama No. 66 tanggal 23 Maret 207, dibuat dihadapan SYAMSUL FARYETI, S.H. Notaris di Kota Depok, sah menurut hukum dan mengikat PENGGUGAT I dan TERGUGAT I; --- 6. Menyatakan Akta Kuasa No. 79 tanggal 30-06-2007, dibuat dihadapan SYAMSUL FARYETI, SH, Notaris di Kota Depok, sah menurut hukum dan mengikat PENGGUGAT I, TERGUGAT I dan TERGUGAT II; --- 7. Menyatakan Perjanjian Penyelesaian Pinjaman dan Pengakhiran Kerjasama tanggal 03-02-2009, sah menurut hukum dan mengikat PENGGUGAT I dan PARA TERGUGAT; --- 8. Menyatakan Akta Jual Beli No. 269/2008 tanggal 16-05-2008, dibuat dihadapan

SYAMSUL FARYETI, S.H. Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kota Depok, sah menurut hukum dan mengikat PENGGUGAT V dan TERGUGAT I; --- 9. Menyatakan peralihan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03205/Harjamukti, Surat

Ukur tanggal 21-12-2006 No. 2966/Harjamukti/2006, Luas 304 M2 kepada PENGGUGAT I, sah menurut hukum; --- 10. Menyatakan peralihan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03206/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 21-12-2006 No. 2967/Harjamukti/2006, Luas 160 M2 kepada PENGGUGAT I, sah menurut hukum; --- 11. Menyatakan peralihan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03208/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 21-12-2006 No. 2969/Harjamukti/2006, Luas 160 M2 kepada PENGGUGAT II, sah menurut hukum; --- 12. Menyatakan peralihan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03223/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 05-07-2007 No. 3046/Harjamukti/2007, Luas 200 M2 kepada PENGGUGAT III, sah menurut hukum; --- 13. Menyatakan peralihan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03224/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 05-07-2007 No. 3048/Harjamukti/2007, Luas 108 M2 kepada PENGGUGAT III, sah menurut hukum; --- 14. Menyatakan peralihan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03220/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 05-07-2007 No. 3050/Harjamukti/2007, Luas 308 M2 kepada PENGGUGAT IV, sah menurut hukum; ---

(11)

Halaman 11 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. 15. Menyatakan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03222/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 13-06-2007 No. 3032/Harjamukti/2007, Luas 326 M2, milik PENGGUGAT I; 16. Menyatakan putusan perkara ini sebagai dasar untuk mengajukan balik nama Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03222/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 13-06-2007 No. 3032/ Harjamukti/13-06-2007, Luas 326 M2, keatas nama PENGGUGAT I, di Kantor Pertanahan Kota Depok; --- 17. Menyatakan peralihan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03226/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 13-06-2007, Luas 263 M2, kepada PENGGUGAT V, sah menurut hukum; --- 18. Menyatakan putusan perkara ini sebagai dasar untuk mengajukan perubahan dari AREA BLOK Perumahan Puri Sriwedari Cibubur, menjadi AREA TOWN HOUSES Perumahan Puri Sriwedari Cibubur, atas: --- a. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03205/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 21-12-2006 No. 2966/Harjamukti/21-12-2006, Luas 304 M2, atas nama PENGGUGAT I; --- b. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03206/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 21-12-2006 No. 2967/Harjamukti/21-12-2006, Luas 160 M2, atas nama PENGGUGAT I; --- c. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03208/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 21-12-2006 No. 2969/Harjamukti/21-12-2006, Luas 160 M2, atas nama PENGGUGAT II; ---- d. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03223/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 05-07-2007 No. 3046/Harjamukti/05-07-2007, Luas 200 M2, atas nama PENGGUGAT III; ---- e. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03224/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 05-07-2007 No. 3048/Harjamukti/05-07-2007, Luas 108 M2, atas nama PENGGUGAT III; ---- f. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03220/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 05-07-2007 No. 3050/Harjamukti/05-07-2007, Luas 308 M2, atas nama PENGGUGAT IV; ---- g. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03222/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 13-06-2007 No. 3032/Harjamukti/13-06-2007, Luas 326 M2, milik PENGGUGAT I yang saat ini masih atas nama TERGUGAT I; --- h. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03226/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 13-06-2007, Luas 263 M2, atas nama PENGGUGAT V; --- Di PEMERINTAH KOTA DEPOK cq. BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA DEPOK; --- 19. Menyatakan putusan perkara ini sebagai dasar untuk mengajukan Izin Mendirikan

Bangunan (IMB) TOWN HOUSES Perumahan Puri Sriwedari Cibubur kepada PEMERINTAH KOTA DEPOK cq. BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KOTA DEPOK, atas: --- i. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03205/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 21-12-2006 No. 2966/Harjamukti/21-12-2006, Luas 304 M2, atas nama PENGGUGAT I; --- ii. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03206/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 21-12-2006 No. 2967/Harjamukti/21-12-2006, Luas 160 M2, atas nama PENGGUGAT I; ---

(12)

Halaman 12 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. iii. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03208/Harjamukti, Surat Ukur tanggal

21-12-2006 No. 2969/Harjamukti/2006, Luas 160 M2, atas nama PENGGUGAT II; - iv. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03223/Harjamukti, Surat Ukur tanggal

05-07-2007 No. 3046/Harjamukti/05-07-2007, Luas 200 M2, atas nama PENGGUGAT III; ---- v. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03224/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 05-07-2007 No. 3048/Harjamukti/05-07-2007, Luas 108 M2, atas nama PENGGUGAT III; ---- vi. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03220/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 05-07-2007 No. 3050/Harjamukti/05-07-2007, Luas 308 M2, atas nama PENGGUGAT IV; ---- vii. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03222/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 13-06-2007 No. 3032/Harjamukti/13-06-2007, Luas 326 M2, milik PENGGUGAT I, yang saat ini masih atas nama TERGUGAT I; --- viii. Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 03226/Harjamukti, Surat Ukur tanggal 13-06-2007, Luas 263 M2, atas nama PENGGUGAT V; --- 20. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (conservatoir beslag) terhadap harta kekayaan PARA TERGUGAT, dengan perincian sebagai berikut: --- i. Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, terletak di Komplek PELNI, Blok 1.3

No. 12, Rt.02, Rw. 19, Kel. Baktijaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, atas nama TERGUGAT II; --- ii. Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, terletak di Komplek Pelni, Blok 1.4 No.2, Rt.02, Rw.19, Kel. Baktijaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, atas nama TERGUGAT II; --- iii. Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, terletak di Jl. Duren Tiga, No. 18, Rt.004, Rw.001, Kel. Duren Tiga, Kec. Pancoran, Jakarta Selatan, atas nama TERGUGAT II; --- iv. Sebidang tanah dan bangunan diatasnya, terletak di Jl. Daksa I No.5, Rt.004, Rw.002, Kel. Selong, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, atas nama TERGUGAT III; --- 21. Menghukum PARA TERGUGAT untuk merevisi site plan Perumahan Puri Srwedari Cibubur, merubah AREA BLOK Perumahan Puri Sriwedari Cibubur, menjadi AREA TOWN HOUSES Perumahan Puri Srwedari Cibubur; --- 22. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng untuk membayar

kerugian Materiil dan Immateriil kepada PARA PENGGUGAT seluruhnya sebesar Rp. 79.950.000.000,- (tujuh puluh sembilan milyar sembilan ratus lima puluh juta rupiah) secara tunai dan sekaligus; --- 23. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) setiap hari keterlambatan memenuhi isi putusan dalam perkara ini, sampai dengan PARA TERGUGAT memenuhi seluruh isi putusan dalam perkara ini; ---

(13)

Halaman 13 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. 24. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng untuk membayar bunga sebesar 6% pertahunnya, dihitung sejak gugatan ini didaftarkan di PENGADILAN NEGERI KOTA DEPOK sampai dengan PARA TERGUGAT membayar lunas kerugian Materiil dan Immateriil yang dialami PARA PENGGUGAT; --- 25. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng untuk membayar biaya

perkara yang timbul dalam perkara ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku; --- 26. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorrad), walaupun ada upaya hukum perlawanan (verzet), banding atau kasasi; ----

Atau:

Apabila PENGADILAN NEGERI KOTA DEPOK cq. MAJELIS HAKIM, yang memeriksa dan memutus perkara ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono); ---

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat, tergugat I,II telah

mengajukan jawaban tertanggal 16 JUNI 2013 yang berbunyi sebagai berikut :

A. JAWABAN PERTAMA DALAM KONPENSI:

1. Dalam Eksepsi;

1.1. Bahwa surat gugatan yang diajukan Para Penggugat dalam perkara ini dapat dikatakan mengandung Cacat Formil, karena telah terjadi kekeliruan dan kesalahan dalam menentukan posisi pihak yang bertindak sebagai Penggugat maupun Tergugat, dengan demikian dapat diskualifikasi mengandung Error In Person; --- 1.2. Bahwa pada gugatan para penggugat telah terjadi Error In Person dapatlah

kami jelaskan sebagai berikut: --- a. Diskualifikasi In Person.

Bahwa dalam gugatan para penggugat dapat dikatakan telah terjadi Diskulifikasi In Person, karena para Penggugat II, Penggugat III, Penggugat IV, dan Penggugat V tidak mempunyai hak untuk menggugat perkara yang disengketakan, karena tidak turut serta atau tidak ikut dalam perjanjian-perjanjian yang dibuat antara Penggugat I dan Tergugat I; --- b. Salah Sasaran Pihak Yang Digugat.

Bahwa dalam gugatan para penggugat terjadi salah sasaran terhadap pihak yang digugat (gamis aanhuida nigheid), disebabkan karena pihak Tergugat tidak berwenang dan atau tidak mempunyai status bertindak di Pengadilan (Legal Person Stan In Delicius). Hal ini dapat kami jelaskan sebagai berikut: --- - Bahwa para penggugat dalam surat gugatanya telah menggugat Tergugat II Ir. H. TITO SANTOSO dalam kedudukannya atau statusnya secara pribadi (In Person), dalam hal ini terbukti dalam

(14)

Halaman 14 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. halaman (2). Surat gugatannya “tidak menyebutkan pekerjaan Tergugat II sebagai apa? dan alamat yang diperkarakan adalah tempat tinggal pribadi Tergugat II”. Padahal dalam hubungan hukumnya dengan Penggugat I HERU BARUNA, Tergugat II selalu bertindak secara hukum dalam kedudukannya sebagai Direktur PT. INTI KARSA DAKSA (Rech Person). Oleh karena itu kami Tergugat II menolak keras gugatan yang ditujukan secara pribadi (In Person). Dengan demikian gugatan Para Penggugat dapat dikatakan telah salah menarik orang sebagai Tergugat (Gamis Aanhuida Nigheid); ---- c. Bahwa gugatan Para Penggugat dapat dikatakan sebagai gugatan yang

kurang pihak (Plurium Litis Consortium).

Karena dalam gugatan penggugat sebagaimana didalilkan dalam halaman (2) surat gugatan mengatakan, bahwa perkara ini berawal dari adanya Perjanjian Kerjasama antara Penggugat I HERU BARUNA dengan Tergugat I PT.INTI KARSA DAKSA, yang dituangkan dalam: --- 1. Surat Perjanjian Kerjasama tanggal 09 Agustus 2006, yang ditanda tangani Penggugat I HERU BARUNA dengan ADE YOHAN PARMAZ yang mewakili PT.INTI KARSA DAKSA Tergugat I; --- 2. Addendum atas Surat Perjanjian Kerjasama tanggal 04

Desember 2006, ditanda tangani Penggugat I HERU BARUNA dengan MUCHZAN YARA, SH mewakili Tergugat 1 PT. INTI KARSA DAKSA; --- 3. Akta Perjanjian Kerjasama No.66, tanggal 23 Maret 2007, ditanda

tangani Penggugat I HERU BARUNA dengan MUCHZAN YARA, SH mewakili Tergugat I PT. INTI KARSA DAKSA; --- d. Bahwa karena gugatan Para Penggugat adalah perkara yang timbul dari

perjanjian, maka yang sah sebagai pihak Penggugat atau Tergugat terbatas pada diri pihak yang langsung terlibat dalam perjanjian tersebut. Dalam hal ini sesuai dengan asas yang ditegaskan dalam pasal 1340 K.U.H.Perdata. Persetujuan hanya mengikat atau berlaku antara pihak yang membuatnya. Prinsip ini disebut juga Countrak Party, selanjutnya dalam pasal ini menegaskan “perjanjian antara kedua belah pihak tidak dapat menimbulkan kerugian pada pihak ketiga, sebaliknya pihak ketiga tidak boleh mendapatkan keuntungan dari perjanjian tersebut. Oleh kerena itu yang dapat menjadi Pihak Penggugat maupun Tergugat dalam sengketa yang timbul dari perjanjian hanya terbatas pada diri orang yang terlibat menjadi pihak dalam perjanjian tersebut; --- e. Bahwa pihak ketiga yang tidak terlibat dalam perjanjian tidak dapat

(15)

Halaman 15 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. apapun, karena gugatan yang diajukan orang itu mengandung Cacat Diskulifikasi, karena bertindak sebagai Penggugat tidak punya hak untuk itu berdasarkan pasal 1341 K.U.H.Perdata, seperti halnya Penggugat II, Penggugat III, Penggugat V dalam perkara ini. Sebaliknya pihak ketiga tersebut tidak dapat dijadikan sebagai Pihak Tergugat, karena akan berakibat orang yang ditarik sebagai Tergugat salah sasaran atau keliru orang yang digugat. Penerapan yang demikian ditegaskan dalam Putusan M.A. Nomor : 1270/K/Pdt/1991, tanggal 30 September 1993 yang mengatakan, “suatu perjanjian kerjasama sesuai dengan pasal 1340 K.U.H.Perdata, hanya mengikat kepada mereka. Oleh karena itu gugatan yang ditujukan kepada pihak yang tidak menandatangani adalah keliru dan harus dinyatakan tidak dapat diterima”; --- f. Bahwa surat gugatan Para Penggugat mengandung cacat kurang pihak

(Plurium Litis Consortium), dimana seharusnya semua orang yang ikut menanda tangani perjanjian harus ikut ditarik sebagai Tergugat. Seperti yang kami Tergugat I dan II uraian dalam butir (c) tersebut diatas, bahwa yang menanda tangani Surat Perjanjian Kerjasama tanggal 09 Agustus 2006 adalah ADE YOHAN FARMAZ sedangkan yang menadatangani Addendum atas Surat Perjanjian Kerjasama Nomor : 66 tanggal 23 Maret 2007 adalah MUCHZAN YARA, SH. Oleh karena kedua orang yang menandatangani Surat Perjanjian-Surat Perjanjian tersebut seharusnya turut ditarik sebagai pihak Tergugat yaitu ADE YOHAN FARMAZ dan MUCHZAN YARA, SH. Sikap ini antara lain ditegaskan dalam Putusan M.A. Nomor : 151/K/SIP/1975, tanggal 13 Mei 1975; --- g. Bahwa penerapan pembatasan yang dapat bertindak sebagai pihak dalam suatu perjanjian sangat rasional demi tegaknya ketertiban umum (Public Order).

1.3. Bahwa satu bukti lagi gugatan Para Penggugat mengandung cacat kurang pihak (Plurium Litis Consortium), yaitu dalam petitum surat gugat para penggugat No. 16 pada halaman 11, menyatakan putusan perkara ini sebagai dasar untuk mengajukan balik nama Sertifikat ...dan seterusnya, padahal semua tahu, bahwa untuk proses balik nama Sertifikat adalah kewenangan Instansi Badan Pertanahan, maka seharusnya Instansi Badan Pertanahan turut digugat; --- 1.4. Kemudian dalam petitum No. 18 masih pada halaman 11 surat

gugat penggugat menyatakan putusan perkara ini sebagai dasar untuk mengajukan perubahan dari AREA BLOK menjadi AREA TOWN HOUSE ...dan seterusnya. Dan Petitum No.19 pada

(16)

Halaman 16 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. halaman 12 surat gugat penggugat, menyatakan putusan perkara ini sebagai dasar untuk mengajukan Izin Mendirikan Banguna (IMB) ke Pemerintah Kota Depok ...dan seterusnya; --- Bahwa untuk merubah AREA BLOK menjadi AREA TOWN HOUSE harus merubah SITE PLANE terlebih dahulu, sedangkan yang mengelurkan Izin Mendirikan Banguna (IMB), adalah menjadi kewenangan Pemerintah Kota Depok dalam hal ini Wali kota Depok, maka seharusnya Wali Kota Depok turut digugat dalam perkara ini; - 1.5. Bahwa sebagai akibat hukum dari kesalahan atau kekeliruan dalam

memasukan para pihak baik sebagai Pihak Penggugat maupun sebagai Pihak Tergugat mengakibatkan gugatan cacat Error In Person disebabkan: ---

1.5.1. Salah orang yang bertindak sebagai Penggugat (Diskulifikasi In Person).

1.5.2. Salah orang yang ditarik sebagai Tergugat (Gamis Aanhuida Nigheid).

1.5.3. Kurang Pihak dalam gugatan (Plurium Litis Consortium). Bahwa berdasarkan hal-hal yang kami uraikan tersebut diatas, maka bentuk kekeliruan apapun yang terkandung dalam gugatan Para Penggugat mempunyai akibat hukum, yaitu: --- 1. Gugatan dianggap tidak memenuhi syarat Formil, oleh karena itu gugatan para Penggugat harus didiskulifikasi mengandung Cacat formil; --- 2. Akibat lebih lanjut mohon gugatan Para Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Anvankelijke Verklaard); --- 2. Dalam Konpensi;

2.1. Bahwa Tergugat I dan II Konpensi menolak dalil-dalil yang dikemukakan Para Penggugat Konpensi untuk seluruhnya, kecuali yang diakui kebenarannya; --- 2.2. Bahwa surat gugatan Para Penggugat Konpensi dapat dikatakan kabur

(Absecure Libele), karena terbukti apa yang didalilkan dalam positannya sebagaian besar bertentangan apa yang dimohon dalam petitumnya; --- 2.3. Bahwa berdasar gugatan Para Penggugat sebagaimana didalilkan

Penggugat dalam halaman 2 surat gugatanya adalah Perjanjian Kerjasama yang disebut dalam surat perjanjian sebagai berikut: --- 2.3.1. Surat Perjanjian tanggal 09 Agustus 2006, yang ditanda tangani oleh Penggugat I HERU BARUNA dengan ADE YOHAN PARMAZ yang mewakili Tergugat I PT.INTI KARSA DAKSA; --- 2.3.2. Addendum atas Surat Perjanjian Kerjasama tanggal 04 Desember

(17)

Halaman 17 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. dengan MUCHZAN YARA, SH mewakili Tergugat I PT.INTI KARSA DAKSA, dan diketahui oleh Tergugat II Ir. H. TITO SANTOSO; --- 2.3.3. Akta Perjanjian Kerjasama Nomor : 66 tanggal 23 Maret 2007, dibuat

dihadapan SYAMSUL FARYETI, SH Notaris di Kota Depok, yang ditanda tangani oleh Penggugat I HERU BARUNA dengan MUCHZAN YARA, SH; --- 2.3.4. Perjanjian Penyelesaian Pinjaman dan Pengakhiran Kerjasama

tanggal 03 Februari 2009, ditanda tangani oleh Penggugat I HERU BARUNA dengan Tergugat I, Tergugat II dalam kedudukannya sebagai Komisaris PT.INTI KARSA DAKSA; --- 2.3.5. Bahwa kerjasama dimaksud adalah kerjasama pengembangan, pembangunan, dan pemasaran perumahan, berjalan dengan baik dengan bukti adanya pembagian keuntungan yang diterima oleh Tergugat I sebesar Rp. 428.850.000,- (Empat Ratus Dua Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), sebagaimana disebut dalam halaman 4 surat gugatan penggugat; --- 2.4. Bahwa semua sengketa antara Penggugat I HERU BARUNA dengan Para Penggugat, secara hukum sebenarnya sudah selesai dan berakhir pada saat ditanda tanganinya Surat Perjanjian Penyelesaian Pinjaman dan Pengahiran Kerjasama, tanggal 7 Februari 2009; --- 2.5. Bahwa hal tersebut juga diakui oleh Para Penggugat sebagai diuraikan

dalam posita No. 6, halaman 3 surat gugat Penggugat dimana Penggugat I HERU BARUNA telah mengakui, telah menerima pembayaran hutang dari Tergugat berupa: --- 2.5.1. 6 (enam) bidang tanah seluruhnya seluas 1.566 M2, dan dihargai uang sebesar Rp. 2.463.318.000,-; --- 2.5.2. Tergugat juga telah membayar hutangnya dengan cara memberikan keuntungan yang didapat dari kerjasama dengan Penggugat I HERU BARUNA sebesar Rp. 428.850.000,-; --- 2.5.3. Dengan demikian sisa hutang Tergugat kepada Penggugat I HERU

BARUNA adalah dengan penjualan tanah tersebut, maka segala persoalan hutang antara Tergugat I, Tergugat II dengan Penggugat I HERU BARUNA telah selesai dan berakhir, maka dengan kebesaran jiwa Tergugat I, Tergugat II tidak mempersoalkan permasalahan jual-beli tersebut; --- 2.6. Bahwa Pasal 8 ayat (1) dan ayat (2) pada halaman 7 dari Surat Perjanjian

Penyelesaian Pinjaman dan Pengakhiran Kerjasama tanggal 3 Februari 2009. Tegas menyatakan bahwa seluruh Surat Perjanjian Kerjasama berikut addendum Perjanjian Kerjasama antara Penggugat I HERU

(18)

Halaman 18 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. BARUNA dengan Tergugat I, Tergugat II PT.INTI KARSA DAKSA/Ir. H. TITO SANTOSO, berikut segala ketentuan (Pasal 2) dalam surat-surat perjanjian kerjasama tersebut oleh kedua belah pihak sepakat dinyatakan berakhir dan secara hukum tidak berlaku lagi; --- 2.7. Untuk lebih jelasnya ada baiknya Pasal 8 ayat (1) dan ayat (2) kami

kutipkan sebagai berikut: --- - Ayat (1) : Para pihak sepakat dan saling mengikatkan diri satu dan lain untuk mengakhiri dan tidak memperpanjang kerjasama antara para pihak sebagaimana dimaksud Akta Perjanjian Kerjasama Jo Perjanjian Kerjasama berikut Addendum Perjanjian Kerjasama.

- Ayat (2) : Dengan berakhirnya kerjasama sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, maka para pihak sepakat dan saling mengikatkan diri satu dengan lainnya untuk mengakhiri seluruh ketentuan (pasal 2) dalam Akta Perjanjian Kerjasama Jo Perjanjian Kerjasama berikut Addendum Perjanjian Kerjasama.

2.8. Bahwa menurut pasal 8 ayat (1) dan ayat (2) tersebut diatas, maka tidak cukup alasan secara hukum untuk Penggugat I HERU BARUNA untuk menggugat Para Tergugat berdasarkan surat-surat perjanjian kerjasama yang sudah dinyatakan berakhir, apalagi Penggugat II, Penggugat III, Penggugat IV, dan Penggugat V tidak ada alasan secara hukum untuk turut menggugat Para Tergugat karena tidak turut serta dalam perjanjian-perjanjian kerjasama tersebut; --- 2.9. Bahwa berdasarkan ketentuan dan pasal-pasal Surat Perjanjian Penyelesaian Pinjaman dan Pengakhiran Kerjasama tanggal 03 Februari 2009, maka terbukti sudah tidak ada alasan secara hukum Para Penggugat untuk menggugat Para Tergugat dalam perkara ini, maka sudah sepatutnya gugatan Para Penggugat haruslah dinyatakan ditolak; --- 2.10. Tentang tuntutan ganti rugi yang diminta oleh Para Penggugat, tidaklah dapat dibenarkan, apalagi dikabulkan, karena kerugian yang masih belum nyata dan belum bias dibuktikan tidaklah dapat dilakukan penuntutan secara hukum, untuk itu haruslah dinyatakan ditolak; --- 2.11. Tentang penyitaan terhadap harta benda milik Para Tergugat yang dimohonkan Para Penggugat, tidaklah dapat dibenarkan secara hukum, karena disamping harta benda milik Para Tergugat tersebut tidak ada hubungannya dengan perkara ini, juga tidak ada lagi hak dan kewajiban yang harus ditunaikan oleh Para Tergugat yang bisa di tuntut oleh Para Penggugat, untuk itu permohonan penyitaan ini haruslah dinyatakan ditolak; 2.12. Tentang permintaan putusan dilaksanakan terlebih dahulu (uitveerbaar

(19)

Halaman 19 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) bahwa putusan yang dapat dimohonkan dilaksanakan terlebih dahulu, hanyalah putusan yang menyangkut kebendaan yang bisa hilang dan atau rusak; --- 2.13. Bahwa berdasarkan bukti-bukti yang kami uraikan sebagaimana tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa segala hak dan kewajiban hukum antara Penggugat I HERU BARUNA dan Tergugat II telah dinyatakan selesai dan berakhir sejak ditanda tanganinya Surat Perjanjian Penyelesaian Pinjaman dan Pengakhiran Kerjasama tanggal 03 Februari 2009. Dengan demikian secara hukum tidak ada lagi hak dari Penggugat I HERU BARUNA dapat menuntut kewajiban Tergugat I dan Tergugat II untuk merubah Site Plane Perumahan Puri Sriwedari Cibubur, Merubah Area Blok menjadi Area Town House, dan IMB; --- Bahwa berdasarkan hal-hal yang kami uraikan tersebut diatas, dengan segala kerendahan hati dengan ini kami mohon Kepada Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili, dan memutuskan perkara ini, untuk memberikan putusan sebagai berikut: --- PRIMAIR:

- Menyatakan menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya; --- - Atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima; --- - Membebankan segenap biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Para

Penggugat; --- SUBSIDAIR:

Andaikata Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; -

B. GUGATAN REKONPENSI: 3. Dalam Rekonpensi;

3.1. Bahwa semua yang telah kami Tergugat Konpensi I dan II uraikan dalam Konpensi tersebut diatas, mohon dianggap telah terbaca kembali dalam gugatan Rekonpensi, yang untuk selanjutnya Tergugat Konpensi I dan II disebut Penggugat Rekonpensi I dan II; --- 3.2. Bahwa gugatan Rekonpensi ini hanya ditujukan kepada Tergugat Rekonpensi I/ Penggugat Konpensi I HERU BARUNA, yang untuk selanjutnya disebut Tergugat Rekonpensi; --- 3.3. Bahwa alasan Penggugat Rekonpensi I dan II mengajukan gugatan Rekonpensi ini adalah berdasarkan hal-hal sebagai berikut: --- 3.3.1. Bahwa Penggugat Rekonpensi I PT. INTI KARSA DAKSA, adalah

Perusahaan Pengembang yang membangun Perumahan Puri Sriwedari Cibubur, sedangkan Penggugat Rekonpensi II adalah Sebagai Direktur Utama PT.INTI KARSA DAKSA; ---

(20)

Halaman 20 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. 3.3.2. Bahwa dalam operasional sehari-hari Kawasan Perumahan Puri Sriwedari Cibubur di pimpin oleh seorang Direktur Kawasan yang diangkat oleh Penggugat Rekonpensi dan bertanggung jawab kepada Penggugat Rekonpensi; --- 3.3.3. Bahwa Direktur Kawasan Perumahan Puri Sriwedari Cibubur mempunyai struktur management sendiri dalam pengolahan kawasan Perumahan Puri Sriwedari Cibubur, oleh karena itu seorang Direktur Kawasan bisa bertindak dan berhubungan dengan pihak lain, asalkan dengan sepengatuhan dan persetujuan Penggugat Rekonpensi induk Perusahaan atau istilahnya Kantor Pusat; --- 3.3.4. Bahwa sebagai Direktur Kawasan Perumahan Puri Sriwedari Cibubur pertama diangkatlah ADE YOHAN PARMAZ yang kemudian bekerjasama dengan Tergugat Rekonpensi HERU BARUNA sebagaimana Surat Perjanjian Kerjasama Pengembangan, Pembangunan, dan Pemasaran Perumahan tanggal 09 Agustus 2006; --- 3.3.5. Bahwa setelah ADE YOHAN PARMAZ berhenti, maka sebagai

Direktur Kawasan Perumahan Puri Sriwedari Cibubur, diangkatlah MUCHZAN YARA, SH sebagai Diretur Kawasan Perumahan Puri Sriwedari Cibubur yang melanjutkan kerjasama dengan Tergugat Rekonpensi HERU BARUNA sebagaimana Addendum Surat Perjanjian Kerjasama tanggal 04 Desember 2006, dan Akta Perjanjian Kerjasama No. 66, tanggal 23 Maret 2007, dibuat dihadapan SYAMSUL FARYETI, SH, Notaris Depok; 3.3.6. Bahwa pada saat MUCHZAN YARA sebagai Direktur Kawasan

Perumahan Puri Sriwedari Cibubur, terjadilah hutang-piutang dengan Tergugat Rekonpensi sebesar Rp 3.183.717.339,- (Tiga Milyar Seratus Delapan Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Tujuh Belas Ribu Tiga Ratus Tiga Puluh Sembilan Rupiah), dengan perincian sesuai Rekapitulasi yang dibuat oleh Tergugat Rekonpensi sebagai berikut: ---

No Uraian Jumlah

1 Untuk menyesaikan konsumen Rp. 997.311.000 2 Pengembalian uang muka Musti

Tarigan

Rp. 450.000.000

3 Pengembalian pinjaman ke Didi Widayadi

Rp. 29.000.000

(21)

Halaman 21 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. House

5 Pinjaman untuk pembelian tanah Roy Husni

Rp. 130.000.000

6 Biaya angkut barang ke Kantor Duren Tiga

Rp. 973.400

7 Pembayaran Telp. 021-70330533 Rp. 1.354.455 8 Proyek Koprasi dan pagar Ra.

Town House

Rp. 75.737.500

9 Pemindahan Kabel SKTM Ra. Town House

Rp. 92.583.700

10 Gaji+THR An. Fatimah (Juni s/d Oktober 2007)

Rp. 9.900.000

11 Advence Tito Santoso Rp. 20.000.000 12 Biaya Akta Kuasa Jual dari Tito

Santoso Ke Heru Baruna

Rp. 1.000.000

13 Biaya surat-surat Blok P & Q Rp. 281.275.534 14 Komisi penjualan Blok P & Q Rp. 193.558.750 15 Pinjaman Hari Raya Rp. 250.000.000 16 Pengambilan Setifikat (Herry

Bowo)

Rp. 250.000.000

17 Pembayaran Tanah Nata Rp. 79.680.000 18 Kelebihan Harga Tanah Nata Rp. 25.000.000 19 Surat-Surat Tanah Nata Rp. 21.000.000 20 Pekerjaan Pengerukan Tanah

Induk

Rp. 20.405.000

21 Pagar Blok O Rp. 61.038.000

22 Perbaikan Taman Gerbang Rp. 10.000.000 23 Perbaikan Kolam Renang Rp. 120.000.000 24 Pembuatan Portal Pos Satpam Rp. 500.000 25 Pagar seng + Cat Town House Rp. 12.500.000 26 Pengerukan saluran

Gorong-gorong

Rp. 2.500.000

27 Perbaikan Tiang PJU Blok E Rp. 2.800.000 28 Perbaikan tangki Air Rp. 14.100.000 29 THR penjaga kolam renang &

perbaikan KR

Rp. 7.500.000

(22)

Halaman 22 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. 3.183.717.339

3.3.7. Bahwa Penggugat Rekonpensi semula tidak tahu kalau Direktur Kawasan Perumahan sampai berhutang kepada Tergugat Rekonpensi sampai sebesar Rp. 3.183.717.339,- tersebut karena tidak pernah ada laporan sebelumnya; ---

3.3.8. Bahwa sesuai yang dilaporkan dan bukti hutang ynag ditanda tangani oleh Penggugat Rekonpensi, Bahwa hutang Direktur Kawasan Perumahan Puri Sriwedari cibubur hanyalah sebesar Rp. 629.000.00,- (Enam Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Rupiah), dengan perincian dan bukti 3 (Tiga) lembar Kwitansi penerimaan uang yang ditanda tangani oleh Penggugat Rekonpensi sebagai berikut: --- 3.3.8.1. Kwitansi penerimaan uang tertanggal 13 Juni 2007 sebesar Rp. 450.000.000,- (Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) yang digunakan oleh Direktur Kawasan untuk biaya pelunasan pengembalian uang muka konsumen Perumahan Sriwedari Cibubur atas nama Nusa Musti Tarigan; --- 3.3.8.2. Kwitansi penerimaan uang tanggal 15 Juni 2007 sebesar

Rp. 29.000.000,- (Dua Puluh Sembilan Juta Rupiah) digunakan untuk membayar pinjaman kepada Didi Widayadi warga Perumahan Puri Sriwedari Cibubur; --- 3.3.8.3. Kwitansi tidak tertanggal sebesar Rp. 130.000.000,-

(Seratus Tiga Puluh Juta Rupiah) digunakan Direktur Kawasan untuk pembelian tanah Roy Husni; ---

3.3.8.4. Penggugat Rekonpensi pernah diberi uang sebesar Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah) oleh Direktur

Kawasan untuk Advance Penggugat Rekonpensi II Ir. H. TITO SANTOSO, yang katanya uang tersebut berasal dari HERU BARUNA/Tergugat Rekonpensi; --- 3.3.8.5. Bahwa berdasarkan uraian diatas, maka jumlah hutang yang riil (senyatanya) yang dilaporkan dan sepengetahuan Penggugat Rekonpensi sesuai bukti kwitansi-kwitansi penerimaan tersebut adalah hutang Penggugat Rekonpensi hanyalah sebesar Rp. 450.000.000,- + Rp. 29.000.000,- + Rp. 130.000.000 = Rp. 609.000.000 (Enam Ratus Sembilan Juta Rupiah) ditambah lagi Rp. 20.000.000,- untuk Advance Tito Santoso, dengan demikian total pinjaman Penggugat Rekonpensi Kepada

(23)

Halaman 23 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. Tergugat Rekonpensi adalah Rp. 609.000.000,- + Rp. 20.000.000,- = Rp. 629.000.000,- (Enam Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Rupiah); --- 3.4. Bahwa Rekapitulasi jumlah hutang sampai sebesar Rp. 3.183.717.339,-

tersebut adalah dibuat sendiri oleh Tergugat Rekonpensi tanpa dilampir bukti-bukti surat hutang atau kwitansi-kwitansi hutang sebagaimana yang kami uraikan dalam butir 3 diatas; --- 3.5. Bahwa pada waktu Penggugat Rekonpensi diberi Rekapitulasi jumlah hutang yang dibawa oleh Listiyani Raharjo utusan dari Tergugat Rekonpensi. Penggugat Rekonpensi langsung menanyakan kepada Tergugat Rekonpensi, kalau emang jumlah hutang yang dibuat oleh Direktur Kawasan dan untuk kepentingan Perumahan Puri Sriwedari cibubur mana buktinya? Dan siapa yang menanda tangani hutang tersebut? Namun sampai sekarang Tergugat Rekonpensi HERU BARUNA tidak pernah bisa mengajukan surat bukti atau kwitansi-kwitansi penerimaan uang sebagai bukti hutang Penggugat Rekonpensi; --- 3.6. Bahwa oleh karena Tergugat Rekonpensi sampai sekarang tidak

pernah bisa mengajukan bukti-bukti adanya hutang Penggugat Rekonpensi sampai sebesar Rp. 3.183.717.339,-, maka cukup alasan secara hukum Penggugat Rekonpensi pembayaran hutang yang diterima oleh Tergugat Rekonpensi; --- 3.7. Adapun kelebihan pembayaran hutang yang harus dikembalikan oleh Tergugat Rekonpensi adalah Rp. 3.183.717.339 – Rp. 629.000.000 = Rp. 2.554.717.339,- (Dua Milyar Lima Ratus Lima Puluh Empat Juta Tujuh Ratus Tujuh Belas Ribu Tiga Ratus Tiga Puluh Sembilan Rupiah); ---

3.8. Bahwa pengembalian uang kelebihan pembayaran hutang sebesar Rp. 2.554.717.339,-tersebut, harus dilakukan oleh Tergugat

Rekonpensi secara sekaligus tunai dan seketika, paling lambat 7 (Tujuh) hari setelah putusan perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap; --- 3.9. Bahwa apabila Tergugat Rekonpensi lalai atau terlambat

melaksanakan bunyi putusan perkara ini, maka kepada Tergugat Rekonpensi dihukum untuk membayar uang paksa (Dwangson) sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta) setiap hari keterlambatan memenuhi isi putusan dalam perkara ini, terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap, sampai dilaksanakannya isi putusan perkara ini; ---

(24)

Halaman 24 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. 3.10. Bahwa agar gugatan Penggugat Rekonpensi tidak sia-sia dan untuk menghindari Tergugat Rekonpensi lari dari tanggung jawab, maka dengan ini kami mohon Kepada Majelis Hakim untuk segera mungkin meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) terhadap harta kekayaan bergerak maupun tidak bergerak berupa rumah dan tanah-tanah milik Tergugat Rekonpensi yang terletak di Komplek Perumahan Puri Sriwedari Cibubur, yang bukti-buktinya nanti akan kami berikan sebelum penyitaan dilaksanakan; --- Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana yang kami uraikan tersebut diatas, dengan segala kerendahan hati dengan ini kami mohon Kepada Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili, dan memutuskan perkara ini berkenan memberikan putusan sebagai berikut: ---

PRIMAIR:

- Mengabulkan Gugatan Rekonpensi Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya; --- - Menyatakan Sah dan berharga sita jaminan (Conservatoir beslag) atas

rumah dan tanah yang terletak di Komplek Perumahan Puri Sriwedari Cibubur milik Tergugat Rekonpensi; --- - Menyatakan terjadi kelebihan pembayaran hutang yang telah diterima oleh

Tergugat Rekonpensi sebesar Rp. 2.554.717.339,-; --- - Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk mengembalikan uang kelebihan

pembayaran hutang tersebut Kepada Penggugat Rekonpensi secara tunai sekaligus dan seketika, paling lambat 7 (Tujuh) hari setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap; --- - Menghukum Tergugat Rekonpensi membayar uang paksa (Dwangson)

sebesar Rp. 10.000.000,- per-hari pada setiap hari keterlambatannya melaksanakan isi putusan perkara ini; --- - Membebankan segenap biaya yang timbul dalam perkara ini Kepada Tergugat Rekonpensi; --- SUBSIDAIR:

Andaikata Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya;

Menimbang, bahwa selain Tergugat I dan Tergugat II, atas gugatan Para Penggugat tersebut, Tergugat III melalui kuasa hukumnya telah mengajukan Jawaban secara tertulis tertanggal 05 Juni 2013, yang pada pokoknya menguraikan hal-hal sebagai berikut: ---

(25)

Halaman 25 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg.

DALAM EKSEPSI;

A. GUGATAN SALAH ALAMAT (ERROR IN PERSONA).

1. Bahwa peristiwa yang melatar belakangi adanya gugatan aquo adalah adanya pinjam meminjam sejumlah uang oleh TERGUGAT I (PT. Inti Karsa Daksa) dengan PENGGUGAT I; --- 2. Bahwa peristiwa hukum pinjam meminjam tersebut murni terjadi antara TERGUGAT I sebagai korporasi (badan hukum) dan PENGGUGAT I sebagai Persoon; --- 3. Bahwa TERGUGAT III jika dikaitkan dengan TERGUGAT I sebagai korporasi

mempunyai jabatan sebagai Komisaris. Dan di sisi lain TERGUGAT III juga sebagai pribadi yang tidak terkait dengan TERGUGAT I sebagai korporasi; --- 4. Bahwa secara hukum terdapat perbedaan yang nyata antara pribadi dan jabatan

komisaris dalam korporasi; --- 5. Bahwa dalam gugatan aquo PARA PENGGUGAT mengajukan gugatan terhadap TERGUGAT III dalam kapasitasnya sebagai pribadi. PARA PENGGUGAT tidak menjelaskan secara jelas dan terang benderang diajukannya TERGUGAT III sebagai salah satu Tergugat dalam kapasitasnya sebagai komisaris dari TERGUGAT I; --- 6. Bahwa perbuatan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT I tidak mempunyai kaitan/ hubungan hukum dengan TERGUGAT III sebagai pribadi, sehingga perbuatan hukum TERGUGAT I tidak dapat dilimpahkan kepada TERGUGAT III sebagai pribadi. Oleh karena itu, TERGUGAT III tidak mempunyai hubungan hukum dengan PARA PENGGUGAT terkait dengan perkara aquo; --- 7. Bahwa gugatan PARA PENGGUGAT yang diajukan terhadap TERGUGAT III

sebagai pribadi secara hukum adalah salah alamat; --- 8. Bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, maka sudah selayaknya jika Majelis Hakim Yang Terhormat menyatakan bahwa Gugatan PENGGUGAT adalah salah alamat (Error In Persona) karena diajukan terhadap Pribadi TERGUGAT III, sehingga sudah seharusnya Majelis Hakim Yang Terhormat menolak Gugatan aquo atau setidak-setidaknya menyatakan Gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijkverklaard); ---

B. PENGGUGAT II s/d PENGGUGAT V tidak mempunyai kwalitas mengajukan Gugatan (Eksepsi Diskualifikatoir).

9. Bahwa fakta hukum yang terjadi berkaitan dengan gugatan aquo adalah terjadinya pinjam meminjam sejumlah uang oleh TERGUGAT I kepada PENGGUGAT I; --- 10. Bahwa pinjam meminjam sejumlah uang tersebut hanya melibatkan dan

(26)

Halaman 26 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. sudut hukum keperdataan, maka yang relevan mempunyai hubungan hukum adalah antara TERGUGAT I dan PENGGUGAT I, tidak dengan yang lain; --- 11. Bahwa untuk kelancaran dan untuk menjaga kepercayaan antara TERGUGAT I dan PENGGUGAT I dalam proses pinjam meminjam sejumlah uang tersebut, maka TERGUGAT I dan PENGGUGAT I sepakat untuk menyerahkan dan menerima jaminan pinjaman, yaitu 1 (satu) + 6 (enam) SHGB area komersil Perumahan Puri Sriwedari Cibubur; --- 12. Bahwa karena keadaan dan situasi tertentu, kemudian TERGUGAT I

menyerahkan kepada PENGGUGAT I jaminan pinjaman, yaitu 1 (satu) + 6 (enam) SHGB area komersil Perumahan Puri Sriwedari Cibubur sebagai pembayaran pinjaman TERGUGAT I kepada PENGGUGAT I; --- 13. Bahwa dalam proses pinjam meminjam tersebut dan penyerahan jaminan

sebagai pembayaran pinjaman TERGUGAT I tidak pernah melibatkan dan tidak sama sekali berhubungan dengan PENGGUGAT II s/d PENGGUGAT V; --- 14. Bahwa merujuk pada fakta di atas, PENGGUGAT II s/d PENGGUGAT V

sebagai

PENGGUGAT secara hukum tidak mempunyai kwalitas (legal standing) di dalam mengajukan gugatan aquo; --- 15. Bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, maka sudah selayaknya jika Majelis

Hakim Yang Terhormat menyatakan bahwa PENGGUGAT II s/d PENGGUGAT V tidak mempunyai kwalitas (legal standing) di dalam mengajukan gugatan aquo, sehingga sudah seharusnya Majelis Hakim Yang Terhormat menolak Gugatan aquo atau setidak-setidaknya menyatakan Gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijkverklaard); ---

C. Gugatan PARA PENGGUGAT kabur/ tidak jelas (EXCEPTIO OBSCURUM

LIBELUM).

16. Bahwa dalam posita gugatan aquo PARA PENGGUGAT mendalilkan gugatannya dengan mengutip beberapa peristiwa hukum, yaitu:

a. Adanya kerjasama pengembangan, pembangunan dan pemasaran perumahan antara PENGGUGAT I dan TERGUGAT I; --- b. Peristiwa hukum pinjam meminjam (utang piutang) yang terjadi antara

TERGUGAT I dengan PENGGUGAT I, berikut dengan jaminan dan pembayaran utang; --- c. Promosi TERGUGAT I yang menyatakan bahwa tanah tersebut Area Town house di kawasan Perumahan Puri Sriwedari Cibubur; --- 17. Bahwa secara hukum peristiwa-peristiwa hukum di atas mempunyai kwalifikasi

(27)

Halaman 27 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. 18. Bahwa pada angka 15 (lima belas) dalam posita gugatan aquo disebutkan oleh

PARA PENGGUGAT bahwa PARA TERGUGAT telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana dikutip sebagai berikut: --- Angka 15 Gugatan aquo:

“bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, jelas perbuatan PARA TERGUGAT, telah dapat dikwalifikasikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 1365 KUHPerdata”.

19. Bahwa Perbuatan Melawan Hukum yang diuraikan dalam angka 15 (lima belas) dalam posita gugatan aquo tersebut, PARA PENGGUGAT tidak menjelaskan secara jelas dan akurat Peristiwa Hukum manakah yang dianggap dan dikwalifikasikan oleh PARA PENGGUGAT sebagai Perbuatan Melawan Hukum yang telah dilakukan oleh PARA TERGUGAT, dikarenakan ada beberapa peristiwa hukum yang diuraikan oleh PARA PENGGUGAT di dalam posita gugatan aquo; --- 20. Bahwa dengan demikian, gugatan aquo PARA PENGGUGAT yang tidak

menguraikan secara jelas peristiwa hukum yang dianggap oleh PARA PENGGUGAT sebagai Perbuatan Melawan Hukum adalah dapat dikategorikan sebagai gugatan yang kabur dan tidak jelas; --- 21. Bahwa dalam gugatan aquo, posita gugatan sama sekali tidak relevan dan

tidak mendukung petitum gugatan, karena: --- a. Dalam petitum gugatan, PARA PENGGUGAT menuntut agar pengadilan

menyatakan sah menurut hukum surat perjanjian kerjasama pengembangan, pembangunan dan pemasaran perumahan tanggal 09 Agustus 2006 dan turunannya (butir 3, 4, dan 5 petitum gugatan); --- b. Perkara yang mendasari adanya gugatan aquo tidak sama sekali

terkait dan berhubungan dengan surat perjanjian kerjasama pengembangan, pembangunan dan pemasaran perumahan tanggal 09 Agustus 2006 dan turunannya; --- c. PARA PENGGUGAT mencampur-adukkan Surat Perjanjian Kerjasama

Pengembangan, Pembangunan dan Pemasaran Perumahan yang ditanda tangani oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT I pada tanggal 09 Agustus 2006 dengan peristiwa hukum pinjam meminjam sejumlah uang dan peralihan hak atas bidang-bidang tanah milik TERGUGAT I kepada PENGGUGAT I, padahal objek dari perjanjian kerjasama dan proses pinjam meminjam sama sekali berbeda; --- 22. Bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, maka sudah selayaknya jika Majelis

Hakim Yang Terhormat menyatakan bahwa gugatan PARA PENGGUGAT adalah kabur dan tidak jelas (obscuur libel), sehingga sudah seharusnya Majelis

(28)

Halaman 28 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. Hakim Yang Terhormat menolak Gugatan aquo atau setidak-setidaknya menyatakan Gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijkverklaard); ---

DALAM POKOK PERKARA;

23. Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan dalam Eksepsi mohon dianggap sebagai satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara ini; --- 24. Bahwa TERGUGAT III menolak dengan tegas seluruh dalil PARA PENGGUGAT khususnya dalil yang menyatakan bahwa TERGUGAT III telah melakukan perbuatan melawan hukum, kecuali dalil tersebut diakui secara tegas oleh TERGUGAT III. Oleh karena itu, berdasarkan Pasal 163 HIR jo. Pasal 1865 KUHPerdata, PENGGUGAT wajib untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya; ---- 25. Bahwa sebelum TERGUGAT III membahas lebih jauh mengenai jawaban pokok

perkara terhadap gugatan PARA PENGGUGAT dan guna menghindari adanya kekeliruan dalam memahami perkara ini serta untuk melengkapi uraian yang telah TERGUGAT III sampaikan dalam Eksepsi, perlu kiranya Majelis Hakim Yang Terhormat mendapatkan gambaran yang utuh mengenai latar belakang timbulnya permasalahan hukum ini. Oleh karena itu berikut ini kami uraikan mengenai fakta-fakta yang terjadi dalam perkara aquo sebagai suatu pembuka bagi Majelis Hakim untuk memahami pokok permasalahan dalam gugatan aquo; 26. Bahwa TERGUGAT I (PT. Inti Karsa Daksa) adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan dan pembangunan perumahan (property); --- 27. Bahwa TERGUGAT I (PT. Inti Karsa Daksa) mempunyai salah satu proyek perumahan, setempat dikenal dengan nama Puri Sriwedari Cibubur; --- 28. Bahwa dalam proses pelaksanaan pengembangan dan pembangunan

Perumahan Puri Sriwedari Cibubur, karena kondisi dan keadaan tertentu TERGUGAT I mengalami kendala keuangan dan financial; --- 29. Bahwa dalam rangka mengatasi kondisi kekurangan financial, kemudian TERGUGAT I berusaha mencari pinjaman sejumlah uang dengan mencoba membuka komunikasi dengan PENGGUGAT I. Pada saat tersebut, PENGGUGAT I dan TERGUGAT I sepakat untuk melakukan perbuatan hukum pinjam meminjam. Dalam hal ini PENGGUGAT I memberikan pinjaman kepada TERGUGAT I sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah); --- 30. Bahwa untuk menjaga kepercayaan PENGGUGAT I, dalam proses pinjam

meminjam tersebut TERGUGAT I menyerahkan Jaminan, yaitu Sertifikat Hak Guna Bangunan milik TERGUGAT I yang berada di Area Blok perumahan Puri Sriwedari Cibubur; --- 31. Bahwa setelah peminjaman tersebut, menurut PENGGUGAT I, TERGUGAT I beberapa kali melakukan pinjaman kepada PENGGUGAT I hingga total nilai pinjaman TERGUGAT I sebesar Rp. 3.183.717.339 (tiga milyar seratus delapan puluh tiga juta tujuh ratus tujuh belas ribu tiga ratus tiga puluh sembilan rupiah); -

(29)

Halaman 29 dari 40 halaman putusan nomor 60/Pdt/2015/PT.Bdg. 32. Bahwa untuk melakukan pembayaran pinjaman TERGUGAT I kepada

PENGGUGAT I, kemudian TERGUGAT I menyerahkan 6 (enam) bidang tanah yang terletak di Blok Area Perumahan Puri Sriwedari Cibubur, dan sejumlah uang hasil keuntungan kerjasama antara PENGGUGAT I dan TERGUGAT I sebesar Rp. 428.850.000,- (empat ratus dua puluh delapan juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah); --- 33. Bahwa total bidang tanah TERGUGAT I yang telah diserahkan kepada PENGGUGAT I sebagai pembayaran pinjaman adalah 7 (tujuh) bidang tanah; --- 34. Bahwa peralihan hak atas bidang-bidang tanah milik TERGUGAT I kepada PENGGUGAT I adalah akibat dari pembayaran pinjaman TERGUGAT I kepada PENGGUGAT I; --- 35. Bahwa peristiwa hukum pinjam meminjam dan peralihan hak atas bidang-bidang tanah di Area Blok Perumahan Puri Sriwedari Cibubur sebagai pembayaran pinjaman TERGUGAT I kepada PENGGUGAT I sama sekali tidak terkait dan berhubungan dengan Kerjasama pengembangan, pembangunan dan pemasaran Perumahan yang perjanjiannya ditanda tangani pada tanggal 09 Agustus 2006; --- 36. Bahwa Surat Perjanjian Kerjasama Pengembangan, Pembangunan dan

Pemasaran Perumahan yang ditanda tangani oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT I pada tanggal 09 Agustus 2006 adalah berkaitan dengan proyek PENGGUGAT I yang terletak di Desa Kalimanggis, Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, setempat dikenal dengan Blok P dan Q. Proyek Kerjasama ini tidak berada di dalam Kawasan Perumahan Puri Sriwedari Cibubur; --- 37. Bahwa TERGUGAT III mengakui secara tegas adanya Surat Perjanjian

Kerjasama Pengembangan, Pembangunan dan Pemasaran Perumahan yang ditanda tangani oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT I pada tanggal 09 Agustus 2006, namun TERGUGAT III menolak dengan tegas bahwa Surat Perjanjian Kerjasama Pengembangan, Pembangunan dan Pemasaran Perumahan yang ditanda tangani oleh PENGGUGAT I dan TERGUGAT I pada tanggal 09 Agustus 2006 tersebut mempunyai kaitan dengan proses pinjam meminjam sejumlah uang dan peralihan hak atas bidang-bidang tanah milik TERGUGAT I kepada PENGGUGAT I yang terletak di Area Blok Perumahan Puri Sriwedari Cibubur; --- 38. Bahwa TERGUGAT III menolak dalil gugatan PARA PENGGUGAT pada angka 12 (dua belas) dalam posita gugatan aquo. Perbuatan-perbuatan hukum sebuah korporasi (badan hukum) diwakili dan dilakukan oleh seorang atau lebih direksi perseroan. Direksi bertanggung jawab secara penuh atas pengelolaan dan perbuatan hukum yang dilakukan atas nama korporasi; ---

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Pembanding II semula Penggugat I dan Penggugat II tersebut, Terbanding/Tergugat I dan Tergugat II, Turut

Bahwa Penggugat merasa khawatir kalau Tergugat tidak bersedia melunasi hutangnya sebesar Rp 121.000.000,- (seratus dua puluh satu juta rupiah) kepada Penggugat, dan gugatan

- Bahwa putusan Pengadilan Negeri Rantau Prapat yang mengabulkan gugatan Penggugat, yang menyatakan : Perbuatan Tergugat I, Tergugat II dan Turut Tergugat yang membalik

Bahwa Penggugat Rekonpensi telah sangat dirugikan oleh Tergugat Konpensi dimana tanah milik yang telah Penggugat Rekonpensi beli dari Tergugat Konpensi pada

gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan dimaksud Tergugat Rekonvensi telah melanggar ketentuan Pasal 2 ayat (3) Perjanjian

Bahwa Tergugat menolak mengenai dalil Penggugat gugatan Penggugat pada butir 9 halaman 4 karena mengada-ada serta tidak mempunyai dasar hukum yang kuat dengan membuat

Bahwa setelah Penggugat mengetahui alamat rumah Tergugat yang di Bogor, maka selanjutnya Penggugat pada hari Sabtu sore tanggal 20 Desember 2014 mendatangi rumah

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan antara Penggugat dan Tergugat