• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor : 313 / PDT / 2016 /PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor : 313 / PDT / 2016 /PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG.

P U T U S A N

Nomor : 313 / PDT / 2016 /PT.BDG

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memerksa dan mengadili perkara – perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

PT. KARYA BANGUN MANDIRI, beralamat di Jalan. Akses UI No. 45 A, Kelapa Dua, Depok, dalam hal ini telah memberi kuasa kepada JOSKUSPORT SILALAHI, SH, OKTO SIMANJUNTAK, SH, para Advokat/ Konsultan Hukum yang beralamat pada Law Office JUKOSPORT SILALAHI, SH & PARTNER’S, di Ruko Kawasan Niaga Kalimas 2, Jalan. Raya Inspeksi Kalimalang Blok A, Nomor: 03 A, Setia Darma, Tambun selatan, Kabupaten Bekasi, berdasarkan surat Kuasa nomor 481/ JKS/ SK/ VIII/ 14, tertanggal 9 Juli 2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Depok dibawah register Nomor : 304/ SK/ PDT/ 2015/ PN.DPK, tanggal 10 Juli 2015, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula TERGUGAT DALAM KONPENSI / PENGGUGAT DALAM REKONPENSI;---

M E L A W A N

PT. BUMI MANGUN’S KARYA, beralamat di Jalan. Juana Ps. Blora Lt. 2/ 13, Menteng Jakarta 10310, memiliki kantor operasional di Jalan. Sawo I No. 11 Jagakarsa, Jakarta selatan,dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya bernama : M. JHON GIRSANG, SH, CRISTOPER LEONARD P. SIMANJUNTAK, SH, para Advokat dan Konsultan Hukum JHON GIRSANG berkantor di Kantor Casablanca Mansion 21 Floor # 10, Jalan. Raya Casablanca Kav. 09

(2)

Halaman 2 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. Jakarta Selatan - 12870, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 26 Januari 2015, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Depok dibawah register Nomor : 56/ SK/ PDT/ 2015/ PN.DPK, tanggal 10 Juli 2015, untuk selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semula PENGGUGAT DALAM KONPENSI/ TERGUGAT DALAM REKONPENSI;--- TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 24 juli 2014 yang didaftarkan dikepaniteraan Pengadilan Negeri Depok dibawah regester nomor : 124/Pdt.G/2014/PN.Dpk tertanggal 24 Juli 2014 telah mengemukakan duduk perkara sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Akta Notaris No. 21 tertanggal 5 Agustus 2009 yang kegiatan usahanya bergerak dibidang perdagangan umum, pomborongan umum, real estate, transportasi, jasa perlengkapan kantor (ATK), elektronik dan perindustrian.--- 2. Bahwa hubungan hukum antara Penggugat dan Tergugat berawal dari adanya

hubungan kerjasama dalam hal pekerjaan proyek pembangunan rumah di Perumahan Pesona Telaga Cibinong di Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor berdasarkan Surat Perjanjian Kerja No.: 182/SPK-PTC/V/10tentang Borongan Pekerjaan Proyek Perumahan Pesona Telaga Cibinong Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor tertanggal 11 Mei 2010 (Selanjutnya disebut SPK No.: 182/SPK-PTC/V/10 tertanggal 11 Mei 2010).--- Dalam hubungan kerjasama tersebut, Penggugat ditunjuk sebagai pihak yang melaksanakan seluruh pekerjaan pembangunan perumahan di Perumahan Pesona Telaga Cibinong yang berlokasi di Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor.--- 3. Bahwa atas dasar SPK No.: 182/SPK-PTC/V/10 tertanggal 11 Mei 2010,

Penggugat dan Tergugat telah sepakat terhadap hal-hal sebagai berikut :

a. Tergugat setuju menunjuk Penggugat untuk melaksanakan pembangunan rumah tinggal di Perumahan Pesona Telaga Cibinong Jl. Raya Harapan

(3)

Halaman 3 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. Jaya, Cibinong – Bogor sesuai dengan spesifikasi dari Tergugat, dengan didasarkan atas Purchase Order dari Tergugat kepada Penggugat.--- b. Bahwa atas penunjukan dari Tergugat kepada Penggugat tersebut di

atas,Tergugat telah mengirimkan Purchase Order (PO)kepada Penggugat sebagai berikut :

1) Purchase Order(PO) No.: 001/PO-PTC/VI/2010 tertanggal 1 Juni 2010, untuk pelaksanaan pekerjaan rumah tinggal di Jl. Kalimutu No.

20, Pesona Telaga Cibinong, Tipe New Amarillys (41/90) senilai Rp 73.800.000,-;---

2) Purchase Order(PO) No.: 002/PO-PTC/VI/2010 tertanggal 1 Juni 2010, untuk pelaksanaan pekerjaan rumah tinggal di Jl. Kalimutu No.

27, Pesona Telaga Cibinong, Tipe New Amarillys (41/90) senilai Rp 73.800.000,-;---

3) Purchase Order(PO) No.: 017/PO-PTC/V/2010 tertanggal 11 Mei 2010, untuk pelaksanaan pekerjaan rumah tinggal di Jl. Ayumaru No. 1, Pesona Telaga Cibinong, Tipe New Bougenville (48/134) senilai Rp 87.900.000,-;--- 4) Purchase Order(PO) No.: 018/PO-PTC/V/2010 tertanggal 11 Mei 2010, untuk pelaksanaan pekerjaan rumah tinggal di Jl. Ayumaru No.

8, Pesona Telaga Cibinong, Tipe New Bougenville (48/90) senilai Rp 86.400.000,-;---

5) Purchase Order(PO) No.: 019/PO-PTC/V/2010 tertanggal 11 Mei 2010, untuk pelaksanaan pekerjaan rumah tinggal di Jl. Kalimutu No.

21, Pesona Telaga Cibinong, Tipe New Amarillys (41/90) senilai Rp 73.800.000,-;---

6) Purchase Order(PO) No.: 020/PO-PTC/V/2010 tertanggal 11 Mei 2010, untuk pelaksanaan pekerjaan rumah tinggal di Jl. Kalimutu No. 23a, Pesona Telaga Cibinong, Tipe New Amarillys (41/90) senilai Rp 73.800.000,-;--- 7) Purchase Order(PO) No.: 022/PO-PTC/V/2010 tertanggal 11 Mei 2010, untuk pelaksanaan pekerjaan rumah tinggal di Jl. Telaga Indah No. 42, Pesona Telaga Cibinong, Tipe Dachlya (90/105) senilai Rp 180.000.000,-;--- 8) Purchase Order(PO) No.: 024/PO-PTC/V/2010 tertanggal 21 Juni

2010, untuk pelaksanaan pekerjaan rumah tinggal di Jl. Kalimutu No.

19, Pesona Telaga Cibinong, Tipe New Amarillys (41/90) senilai Rp 73.800.000,-;---

(4)

Halaman 4 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. 9) Purchase Order(PO) No.: 025/PO-PTC/V/2010 tertanggal 21 Juni

2010, untuk pelaksanaan pekerjaan rumah tinggal di Jl. Kalimutu No.

22, Pesona Telaga Cibinong, Tipe New Amarillys (41/90) senilai Rp 73.800.000,-;---

10) Purchase Order(PO) No.: 026/PO-PTC/V/2010 tertanggal 21 Juni 2010, untuk pelaksanaan pekerjaan rumah tinggal di Jl. Kalimutu No.

29, Pesona Telaga Cibinong, Tipe New Amarillys (41/90) senilai Rp 73.800.000,-;---

Sehingga berdasarkan Purchase Ordertersebut di atas maka total keseluruhan proyek pembangunan rumah tinggal di Pesona Telaga Cibinong berdasarkan

Surat Perjanjian Kerja antara Penggugat dengan Tergugat adalah Rp 887.100.000,- (delapan ratus delapan puluh tujuh juta seratus ribu rupiah),

tidak termasuk pajak (PPN 10%). Hal tersebut sesuai dengan Kesepakatan Kompensasi Harga Pembangunan Pekerjaan Rumah Proyek Pesona Telaga Cibinong yang disepakati Penggugat dan Tergugat tanggal 3 Maret 2011.--- 4. Terhadap permintaan pembangunan rumah tinggal di Pesona Telaga

Cibinong,berdasarkan Surat Perjanjian Kerja No.: 182/SPK-PTC/V/10 tertanggal 11 Mei 2010 dan Purchase Order (PO)In Casusebagaimana angka 3 huruf b di atas, Penggugat telah melaksanakan seluruh kewajiban pembangunan rumah tinggal di Pesona Telaga Cibinong tersebut,dengan total keseluruhan pembangunan 10 rumah tinggal, sebagaimana tercantum dalam Purchase Order (PO) No.: 001/PO-PTC/VI/2010 tertanggal 1 Juni 2010, Purchase Order(PO) No.: 002/PO-PTC/VI/2010 tertanggal 1 Juni 2010, Purchase Order(PO) No.: 017/PO-PTC/V/2010 tertanggal 11 Mei 2010, Purchase Order(PO) No.: 018/PO-PTC/V/2010 tertanggal 11 Mei 2010, Purchase Order(PO) No.: 019/PO-PTC/V/2010 tertanggal 11 Mei 2010, Purchase Order(PO) No.: 020/PO-PTC/V/2010 tertanggal 11 Mei 2010, Purchase Order(PO) No.: 022/PO-PTC/V/2010 tertanggal 11 Mei 2010, Purchase Order(PO) No.: 024/PO-PTC/V/2010 tertanggal 21 Juni 2010, Purchase Order(PO) No.: 025/PO-PTC/V/2010 tertanggal 21 Juni 2010, Purchase Order(PO) No.: 026/PO-PTC/V/2010 tertanggal 21 Juni 2010.--- Dan terhadap pembangunan rumah tinggal di Pesona Telaga Cibinong tersebut di atas, Penggugat juga telah melaksanakannya secara baik dan telah selesai pembangunannya, serta telah pula dilakukan serah terima kepada Tergugat, yaitu PT. Karya Bangun Mandiri sebagaimana tertuang dalam Berita Acara Kesepakatan tertanggal 20 Mei 2011 yang disepakati dan ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat.---

(5)

Halaman 5 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. 5. Atas dasar telah terselesaikannya seluruhkewajiban Penggugat terhadap pembangunan rumah tinggal di Pesona Telaga Cibinong berdasarkan Surat Perjanjian Kerja No.: 182/SPK-PTC/V/10 tertanggal 11 Mei 2011 dan Purchase Order in casusebagaimana angka 3 huruf b di atas, yang mana telah dilaksanakan dengan baik oleh Penggugat, maka Penggugat pun mengirimkan tagihan-tagihan atas setiap selesainya pekerjaan berdasarkan Purchase Order in casu.--- 6. Berdasarkan Berita Acara Kesepakatan tertanggal 20 Mei 2011 yang disepakati

dan ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat,telah disepakati bahwa BATAS WAKTU Tergugat untuk merealisasikan pembayaran terhadap seluruh tagihan-tagihan Penggugat, atas telah terlaksananya seluruh pembangunan rumah berdasarkan Purcase Order in casu, adalah sampai dengan akhir bulan Agustus 2011.--- Bahwa sampai dengan tenggang waktu yang telah ditentukan (akhir bulan Agustus 2011), TERNYATA Tergugat belum juga melakukan pelunasan terhadap sisa pembayaran kepada Penggugat, yaitu sebesar Rp

624.492.396,-(enam ratus dua puluh empat juta empat ratus sembilan puluh dua ribu tiga ratus sembilan puluh enam rupiah).--- 7. Bahwa oleh karena Tergugat telah melewati tenggang waktu pembayaran yang

telah ditentukan, maka Tergugat membuat Surat Pernyataan No.: 0378/SSP-KBM/X/2011 tertanggal 24 Oktober 2011, yang menyatakan bahwa Tergugat, yang dalam hal ini diwakili oleh Suradi, SE dalam kapasitasnya selaku Direktur Utama PT. Karya Bangun Mandiri, akan membayarkan tagihan kepada Penggugat (PT. Bumi Manguns Karya) dengan jadwal pembayaran sebagai berikut :

1) Tanggal 12 Desember 2011 sejumlah Rp 100.000.000,-;--- 2) Tanggal 17 Januari 2012 sejumlah Rp 100.000.000,-;--- 3) Tanggal 17 Februari 2012 sejumlah Rp 100.000.000,-;--- 4) Tanggal 17 Maret 2012 sejumlah Rp 100.000.000,-;--- 5) Tanggal 17 April 2012 sejumlah Rp 100.000.000,-;--- 6) Tanggal 17 Mei 2012 sejumlah Rp 100.000.000,-; dan--- 7) Tanggal 17 Juni 2012 sejumlah Rp 24.492.396,-.---

Bahwa didalam Surat Pernyataan No.: 0378/SSP-KBM/X/2011tertanggal 24 Oktober 2011 tersebut juga dinyatakan bahwa APABILA PT. Karya Bangun

Mandiri (Tergugat) tidak dapat melunasi tagihan PT. Bumi Manguns Karya (Penggugat) sesuai jadwal poin-poin di atas, maka PT. Karya Bangun Mandiri

(6)

Halaman 6 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. (Tergugat) AKAN MEMBERIKAN kompensasi/ bunga sebesar 2% (dua persen) dari sisa tagihan yang belum dibayar.--- 8. Bahwa dalam kurun waktu bulan Januari 2012 sampai dengan bulan Januari

2014, Tergugat mencicil tagihan tersebut di atas TIDAK SESUAI dengan apa yang dinyatakan oleh Tergugat sebagaimana Surat Pernyataan No.: 0378/SSP-KBM/X/2011tertanggal 24 Oktober 2011 yang ditandatangani oleh Direktur Utama PT. Karya Bangun Mandiri.--- Dari Jadwal Pembayaran tersebut di atas, TERNYATA Tergugat pun TIDAK melaksanakan sesuai dengan Surat Pernyataan in casu, bahkan jadwal pelaksanaan pembayaran yang telah dinyatakan oleh Tergugat sendiri pun sampai memasuki tahun 2013, adapun rincian pembayaran yang telah dilaksanakan oleh Tergugat kepada Penggugat adalah sebagai berikut :

No . Bulan Pembayar an Yang Dilakukan (RP) Sisa Tagihan (RP) Denda Keterlambat an 2% per bulan (RP) Sisa Tagihan + Denda Keteranga n 1. Okt. 2011 - 624.492.3 96 - - 2. Nov. 2011 25.000.00 0 599.492.3 96 11.989.848 611.482.24 4 3. Des. 2011 - 611.482.2 44 12.229.645 623.711.88 9 4. Jan. 2012 - 623.711.8 89 12.474.238 636.186.12 7 5. Feb. 2012 50.000.00 0 586.186.1 27 11.723.722 597.909.84 9 6. Mar. 2012 75.000.00 0 522.909.8 49 10.458.197 533.368.04 6 7. Apr. 2012 - 533.368.0 46 10.667.361 544.035.40 7 8. Mei 2012 50.000.00 0 494.035.4 07 9.880.708 503.916.11 5 9. Jun. 2012 15.000.00 0 488.916.1 15 9.778.322 498.694.43 7

(7)

Halaman 7 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. 10. Jul. 2012 30.000.00 0 468.694.4 37 9.373.889 478.068.32 6 11. Ags 2012 - 478.068.3 26 9.561.366 487.629.69 2 12. Sep. 2012 55.000.00 0 437.629.6 92 8.752.594 446.382.28 6 13. Okt. 2012 50.000.00 0 396.382.2 86 7.927.646 404.309.93 2 14. Nov.2012 50.000.00 0 354.309.9 32 7.086.199 361.396.13 1 15. Des. 2012 - 361.396.1 31 7.227.923 368.624.05 4 16. Jan. 2013 - 368.624.0 54 7.372.481 375.996.53 5 17. Feb. 2013 30.000.00 0 345.996.5 35 6.919.931 352.916.46 6 18. Mar. 2013 50.000.00 0 302.916.4 66 6.058.329 308.974.79 5 19. Apr. 2013 - 308.974.7 95 6.179.496 315.154.29 1 20. Mei 2013 100.000.0 00 215.154.2 91 4.303.086 219.457.37 7 21. Jun. 2013 - 219.457.3 77 4.389.147 223.846.52 4 22. Jul. 2013 - 223.846.5 24 4.476.930 228.323.45 4 23. Ags. 2013 - 228.323.4 54 4.566.469 232.889.92 3 24. Sep. 2013 - 232.889.9 23 4.657.798 237.547.72 1 25. Okt. 2013 - 237.547.7 21 4.750.954 242.298.67 5 26. Nov. 2013 - 242.298.6 75 4.845.973 247.144.64 8 27. Des. 2013 - 247.144.6 48 4.942.893 252.087.54 1

(8)

Halaman 8 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. 28. Jan. 2014 - 252.087.5 41 5.041.751 257.129.29 2 29. Feb. 2014 - 257.129.2 92 5.142.586 262.271.87 8 30. Mar. 2014 - 262.271.8 78 5.245.437 267.517.31 5 31. Apr. 2014 - 267.517.3 15 5.350.346 272.867.66 1 32. Mei 2014 - 272.867.6 61 5.457.353 278.325.01 4 33. Jun. 2014 - 278.325.0 14 5.566.500 283.891.51 4

Sehingga total tagihan beserta bunga (2% per bulan) yang belum dibayarkan oleh Tergugat kepada Penggugat sampai dengan periode bulan Juni 2014 adalah sebesar Rp 283.891.514,-(dua ratus delapan puluh tiga juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu lima ratus empat belas rupiah).---

9. Mohon perhatian Majelis Hakim Yang Mulia, bahwa sampai dengan

diajukannya Gugatan –Aquo-, Tergugat BELUM JUGA menyelesaikan apa yang menjadi kewajibannya, yaitu melunasi sisa tagihan sesuai Surat Pernyataan No. 0378/SSP-KBM/X/2011 tertanggal 24 Oktober 2011, yaitu sebesar Rp 283.891.514,-(dua ratus delapan puluh tiga juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu lima ratus empat belas rupiah).--- 10. Atas belum diselesaikannya seluruh kewajiban Tergugat dalam hal pelunasan sisa tagihan sesuai Surat Pernyataan No.: 0378/SSP-KBM/X/2011 tertanggal 24 Oktober 2011yakni sebesar Rp 283.891.514,- (dua ratus delapan puluh tiga juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu lima ratus empat belas rupiah), Penggugat melalui Kuasa Hukumnya telah mengirimkan Surat Teguran/Somasi Pertama kepada Tergugat Ref.: 009/MJG-CS/Somasi/II/14 tertanggal 13 Februari 2014 Jo Ref. 012/MJG-CS/Somasi.Rev/II/14 tertanggal 17 Februari 2014, dengan maksud agar Tergugat melaksanakan kewajibannyauntuk melakukan pelunasan sisa tagihan yakni sebesar Rp 283.891.514,-(dua ratus delapan puluh tiga juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu lima ratus empat belas

rupiah);---Berdasarkan hal tersebut di atas, antara Penggugat dan Tergugat telah dilakukan pertemuan akan tetapi tidak menemukan suatu kesepakatan dalam hal penyelesaian permasalahan ini dengan baik, dan sampai dengan saat ini

(9)

Halaman 9 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. Tergugat tetap BELUM JUGA melaksanakan kewajibannya untuk

melakukan pelunasan sisa tagihan sebesar Rp 283.891.514,-(dua ratus

delapan puluh tiga juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu lima ratus empat belas rupiah)tersebut

.---Atas dasar tidak diselesaikannya secara baik kewajiban Tergugat yakni membayar sisa tagihan kepada Penggugat, SANGATLAH JELAS bahwa Tergugat adalah pihak yang “TIDAK BERITIKAD BAIK”, yang berusaha untuk menghindar dan tidak melaksanakan kewajibannyaterhadap sisa pembayaran kepada Penggugatberdasarkan Surat Pernyataan No.: 0378/SSP-KBM/X/2011 tertanggal 24 Oktober 2011.--- 11. Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyatakan :

“Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. --- Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu.--- Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad

baik.”---12. Oleh karenanya, hubungan kerjasama dalam hal pekerjaan proyek pembangunan rumah di Perumahan Pesona Telaga Cibinong di Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor berdasarkan SPK No. 182/SPK-PTC/V/10tertanggal 11 Mei 2010yang telah disepakati dan ditandatangani oleh Penggugat dan Tergugat, sah dan berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak yang menandatanganinya.--- 13. Pasal 1238 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyatakan bahwa :

“Si berutang adalah lalai, apabila ia dengan surat perintah atau dengan sebuah akta sejenis itu telah dinyatakan lalai, atau demi perikatannya sendiri, ialah jika ini menetapkan, bahwa si berutang harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang ditentukan”.--- Sementara dalam Pasal 1239 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata juga menyatakan bahwa :

“Tiap-tiap perikatan untuk berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu, apabila si berutang tidak memenuhi kewajibannya, mendapatkan penyelesaiannya dalam kewajiban memberikan penggantian biaya, rugi dan bunga”.--- 14. Bahwa yang dimaksud dengan Wanprestasi (“Ingkar Janji”) adalah apabila

orang atau badan hukum tidak melaksanakan atau tidak memenuhi prestasi itu sesuai dengan ketentuan yang disepakati pada perjanjian.---

(10)

Halaman 10 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. Oleh karenanya, dengan tidak dibayarkannya secara penuh hak subyektif Penggugat berdasarkan Surat Pernyataan No.: 0378/SSP-KBM/X/2011 tertanggal 24 Oktober 2011dengan sisa pembayaran sebesar Rp

283.891.514,-(dua ratus delapan puluh tiga juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu lima ratus empat belas rupiah), yang terikat pada kesepakatan dalam hal pekerjaan proyek pembangunan rumah di Perumahan Pesona Telaga Cibinong di Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor berdasarkan SPK No. 182/SPK-PTC/V/10tertanggal 11 Mei 2010, maka SANGATLAHJELAS bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan Wanprestasi (Ingkar Janji).--- 15. Bahwa sebagai akibat adanya perbuatan Ingkar Janji (Wanprestasi) yang dilakukan oleh Tergugat, MAKA Penggugat menderita kerugian baik materiil maupun immateriil berupa ketidakpastian dan bahkan telah mengganggu kegiatan usaha Penggugat, MAKA walaupun terhadap keadaan yang diderita oleh Penggugat tidak dapat dinilai dengan apapun, NAMUN dikarenakan hal tersebut secara nyata telah menimbulkan kerugian bagi Penggugat maka patut dan layak serta beralasan hukum terhadap Tergugat dihukum untuk membayar atas kerugian yang terdiri dari :---

1. Kerugian materiil :

Sisa tagihan yang belum dibayarkan beserta bunga (2 % per bulan) hingga periode bulan Juni 2014 sebesar Rp 283.891.514,-(dua ratus delapan puluh tiga juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu lima ratus empat belas rupiah)

;---2. Kerugian immateriil:

Ketidakpastian kegiatan usaha dan perputaran keuangan usaha Penggugat, serta terganggunya pembukuan keuangan Penggugat sehingga menyebabkan tercemarnya nama baik Penggugat di kalangan rekanan usaha Perusahaan Penggugat. Kerugian Penggugat ini tidak dapat dinilai dengan materi, tetapi untuk tidak mengaburkan Gugatan –Aquo- maka

adalah wajar kerugian tersebut dinilai dengan uang sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah).---

MOHON SITA JAMINAN.

16. Mengingat jumlah ganti kerugian yang besar, guna melindungi kepentingan Penggugat dan untuk menjamin tidak sia-sianya (illusoir) Gugatan Penggugat apabila dikemudian hari Gugatan–Aquo-dimenangkan, serta terdapat pula kekhawatiran bahwa Tergugat akan mengalihkan harta dan/atau aset-asetnya,

(11)

Halaman 11 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. maka sudah sepatutnya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok untuk meletakkan sita jaminan terhadap :

a. Rumah-rumah yang terletak di Pesona Telaga Cibinong yang telah dibangun dan diselesaikan oleh Penggugat yang telah diserahkan kepada Tergugat, yakni :--- 1. Rumah di Jl. Kalimutu No. 20, Pesona Telaga Cibinong, Tipe New

Amarillys (41/90), Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor;--- 2. Rumah tinggal di Jl. Kalimutu No. 27, Pesona Telaga Cibinong, Tipe

New Amarillys (41/90), Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor;--- 3. Rumah tinggal di Jl. Ayumaru No. 1, Pesona Telaga Cibinong, Tipe

New Bougenville (48/134), Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor; 4. Rumah tinggal di Jl. Ayumaru No. 8, Pesona Telaga Cibinong, Tipe

New Bougenville (48/90), Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor; 5. Rumah tinggal di Jl. Kalimutu No. 21, Pesona Telaga Cibinong, Tipe

New Amarillys (41/90), Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor;---- 6. Rumah tinggal di Jl. Kalimutu No. 23a, Pesona Telaga Cibinong, Tipe

New Amarillys (41/90), Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor;--- 7. Rumah tinggal di Jl. Telaga Indah No. 42, Pesona Telaga Cibinong,

Tipe Dachlya (90/105), Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor;--- 8. Rumah tinggal di Jl. Kalimutu No. 19, Pesona Telaga Cibinong, Tipe New Amarillys (41/90), Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor;--- 9. Rumah tinggal di Jl. Kalimutu No. 22, Pesona Telaga Cibinong, Tipe

New Amarillys (41/90), Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor;--- 10. Rumah tinggal di Jl. Kalimutu No. 29, Pesona Telaga Cibinong, Tipe

New Amarillys (41/90), Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor.--- b. Harta kekayaan Tergugat baik bergerak (revindicatoir beslag) maupun

tidak bergerak (conservatoir beslag) yang akan diuraikan dan disampaikan kemudian, oleh karenanya Penggugat akan mencadangkan haknya untuk mengajukan perincian kekayaan milik Tergugat yang akan dimohonkan sita jaminan melalui Pengadilan Negeri Depok.

17. Dalil-dalil yang dikemukakan oleh Penggugat telah didasarkan oleh bukti-bukti otentik dan fakta yang ada. Oleh karenanya adalah berdasarkan hukum bagi Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok untuk mengabulkan permohonan sita jaminan yang diajukan ini.--- 18. Gugatan Penggugat ini diajukan dengan bukti-bukti otentik yang sangat kuat, karenanya Penggugat mohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan memutus perkara ini dengan menunjuk pasal 180 HIR agar

(12)

Halaman 12 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. memutus perkara ini secara serta merta (uitvoerbaar bij voorraad) walaupun ada Perlawanan (Verzet), Banding atau Kasasi.--- Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka kami mohon agar Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara –Aquo- memutuskan sebagai berikut : PRIMAIR :

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;--- 2. Menyatakan SAH hubungan hukum Penggugat dan Tergugat berdasarkan

Surat Perjanjian Kerja No. 182/SPK-PTC/V/10tentang Borongan Pekerjaan Proyek Perumahan Pesona Telaga Cibinong Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor tertanggal 11 Mei 2010 yang telah disepakati oleh Penggugat dan Tergugat;--- 3. Menyatakan Tergugat telah Wanprestasi (Ingkar Janji) terhadap Penggugat dengan tidak melaksanakan pelunasan sisa tagihan berdasarkan Surat Pernyataan No.: 0378/SSP-KBM/X/2011 tertanggal 24 Oktober 2011, yang

ditandatangani oleh Suradi, SE dalam kapasitasnya selaku Direktur Utama PT. Karya Bangun Mandiri, yang menyatakan akan melakukan pembayaran

tagihan kepada Penggugat (PT. Bumi Mangun’s Karya);--- 4. Menghukum Tergugat untuk melaksanakan kewajibannya dengan membayar secara tunai dan sekaliguskepada Penggugat selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak Putusan –Aquo-dibacakan, yang terdiri dari :--- 4. 1. Kerugian materiil :--- Sisa tagihan yang belum dibayarkan beserta bunga (2 % per bulan) sebesar Rp 283.891.514,-(dua ratus delapan puluh tiga juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu lima ratus empat belas rupiah);--- 4. 2. Kerugian immateriil sebesar Rp 5.000.000.000,- (lima milyar rupiah);--- 5. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (Dwangsom) kepada

Penggugat sebesar Rp 1.000.000,- (satujuta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan memenuhi isi Putusan–Aquo-dengan baik, terhitung sejak Putusan diucapkan;--- 6. Menyatakan sah dan berharga seluruh sita jaminan yang telah diletakkan

terhadap harta kekayaan milik Tergugat di Perumahan Pesona Telaga Cibinong, Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor;--- 7. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu

walaupun ada Verzet, Banding atau Kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);--- 8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.----

(13)

Halaman 13 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. SUBSIDAIR :

Atau apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Depok berpendapat lain, maka Penggugat mohon agar diberikan putusan lain yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).--- Menimbang, bahwa Tergugat atas Gugatan Penggugat tersebut mengajukan Jawaban tertanggal 26 Nopember 2014 dan telah mengemukakan hal-hal sebagai Konvensi

Dalam berikut: Dalam Eksepsi Kompetensi Absolut

1. Bahwa didalam melaksanakan Borongan Pekerjaan Proyek Perumahan Pesona Telaga Cibinong, antara Tergugat dengan Penggugat sudah mengikatkan diri dalam Surat Perjanjian Kerja Nomor 182/SPK-PTC/V/10 tentang Borongan Pekerjaan Proyek Perumahan Pesona Telaga Cibinong tanggal 11 Mei 2010. Surat Perjanjian Kerja a quo dibuat dan ditandatangani para pihak atas dasar adanya kesepakatan dan kecakapan serta itikat baik seperti yang dimaksud dalam pasal 1320 KUH Perdata. Dengan demikian, surat Perjanjian a quo berlaku sebagai undang-undang bagi Tergugat dan Penggugat seperti sebagaimana dimaksud dalam pasal 1338 KUH Perdata;--- 2. Bahwa karena Surat Perjanjian Kerja Nomor 182/SPK-PTC/V/10 tentang Borongan

Pekerjaan Proyek Perumahan Pesona Telaga Cibinong tanggal 11 Mei 2010, pasal 8 ayat (1) berbunyi :” Pada dasarnya Perjanjian ini dibuat dilandasi saling percaya serta dijiwai etiket baik dari Para Piha, bila terjadi perselisihan antara para pihak dalam menafsirkan dan atau pelaksaan isi perjanjian ini maka Para Pihak akan menyelesaiakan dengan jalan musyawarah untuk mufakat, jika tidak dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah untuk mufakat maka akan diselesaikan melalui Arbitrase. Maka, apabilan antra Tergugat dan Penggugat terjadi perselisihan mengenai Borongan Pekerjaan Proyek Perumahan Pesona Telaga Cibinong seharusnya diselesaikan melalui Arbitrase, seperti sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (1) Perjanjian Kerja Aquo. Oleh karena Tergugat dan Penggugat tidak pernah melaksanakan penyelesaian perselisihan melalui Arbitrase seperti sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (1) Perjanjian Kerja tersebut diatas, maka Pengadilan Negeri Depok tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara perselisihan antara Tergugat dan Penggugat ini. Dengan demikian, Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri Depok tidak berwenang secara

(14)

Halaman 14 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. mutlak untuk memeriksa dan mengadili perselisihan antara Tergugat dengan Penggugat tetapi harus diselesaikan melalui Arbitrase.---

Dalam Pokok Perkara

1. Bahwa Tergugat merupakan Badan Hukum yang didirikan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku dan mempunyai kegiatan usaha dibidang perdagangan umum, pemborongan umum, real estate, transportasi, jasa perlengkapan kantor, elektronik dan perindustrian seperti sebagaimana dimaksud dalam akta notaris ARGARITA, SH, Notaris di Depok; Bukti T-1;--- 2. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil – dalil yang Gugatan Penggugat Kecuali Tergugat mengakui secara jelas, tegas dan tertulis dan seluruh uraian dalil-dalil dalam Eksepsi dan Gugatan Rekonvensi merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dengan pokok perkara ini;--- 3. Bahwa benar, antara Tergugat dan Penggugat sudah mengikatkan diri dalam

Surat Perjanjian Kerja Nomor 182/SPK-PTC/V/10 tentang Borongan Pekerjaan Proyek Perumahan Pesona Telaga Cibinong tanggal 11 Mei 2010; Bukti T-2;--- 4. Bahwa surat Perjanjian Kerja Aquo ditindak lanjuti dengan penerbitan Purchase

Order (PO) yaitu:

 Purchase Order(PO) No.: 017/PO-PTC/V/2010 tertanggal 13 Mei 2010, dengan jangka waktu pelaksaaan tanggal 17 Mei sampai dengan 17 September 2010;---  Purchase Order(PO) No.: 018/PO-PTC/V/2010 tertanggal 11 Mei 2010, dengan

jangka waktu pelaksanaan tanggal 17 Mei sampai dengan 17 September 2010;----  Purchase Order(PO) No.: 019/PO-PTC/V/2010 tertanggal tanggal 13 Mei 2010 dengan jangka waktu pelaksaan tanggal 17 Mei sampai dengan 17 September 2010;---  Purchase Order(PO) No.: 020/PO-PTC/V/2010 tertanggal 11 Mei 2010, dengan jangka waktu pelaksaan 17 Mei sampai 17 September 2010;---  Purchase Order(PO) No.: 022/PO-PTC/V/2010 tertanggal 11 Mei 2010, dengan

jangka waktu pelaksaan 17 Mei sampai 17 November 2010;---  Purchase Order(PO) No.: 001/PO-PTC/VI/2010 tertanggal 1 Juni 2010, dengan

jangka waktu pelaksaan 17 Juni sampai 17 Oktober 2010;---  Purchase Order(PO) No.: 002/PO-PTC/VI/2010 tertanggal 21 Juni 2010, dengan jangka waktu pelaksaan 28 Juni sampai 28 Oktober 2010;---  Purchase Order(PO) No.: 024/PO-PTC/V/2010 tertanggal 21 Juni 2010, dengan

jangka waktu pelaksaan 28 Juni sampai 28 Oktober 2010;---  Purchase Order(PO) No.: 026/PO-PTC/V/2010 tertanggal 21 Juni 2010, dengan

(15)

Halaman 15 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. Bukti T-3 sampai dengan 11

5. Bahwa pada awalnya nilai proyek Pembangunan Perumahan Pesona Telaga Cibinong sesuai dengan perjanjian pokok adalah sejumlah Rp. 887.100.000,- (Delapan ratus tujuh puluh tujuh juta seratus ribu rupiah) namun karena ada

penambahan pekerjaan termasuk pembangunan pagar yaitu sebesar Rp. 38.247.564,- dan penyesuaian harga sebesar Rp. 47.700.000,- termasuk PPn

sebesar Rp. 97.304.756,- dan PPh sebesar Rp. 32.110.570,- sehingga total nilai pekerjaan dalam invoice tagihan yang diajukan penggugat seluruhnya Rp. 1.070.352.320,--- 6. Bahwa rincian pembayaran yang dilakukan Tergugat kepada Penggugat dalam

proyek tersebut adalah sebagai berikut :--- - Untuk pembayaran nilai proyek sebesar Rp. 996.168.500,--- - Penyesuaian harga Rp. 47.700.000,--- - Pembayaran hutang-hutang kepada pihak lain sebesar Rp. 10.000.000,--- - Pembayaran hutang Tergugat di Toko Material sebesar Rp. 43.000.000,--- - Pembayaran material Tergugat yang dipakai Penggugat Rp.100.000.000,--- Total Pembayaran Tergugat kepada Penggugat sebesar Rp.1.203.153.000,--- Bukti T-12 s/d T16;--- 7. Bahwa dari perhitungan tersebut pada poin 6 diatas maka telah terjadi kelebihan

pembayaran yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat sebesar Rp. 164.911.350,- setelah dikurangi beban pajak PPN dan PPH, dengan demikian Tergugat tidak terbukti melakukan wanprestasi terhadap Penggugat, sehingga dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat masih mempunyai tunggakan pembayaran kepada Tergugat sebesar Rp. 283.891.514,- harus ditolak setidak-tidaknya dikesampingkan;--- 8. Bahwa Tergugat secara tegas menolak dalil-dalil yang dikemukakan Penggugat

pada poin 6 s/d poin 10 dalam gugatan karena sesuai dengan surat pernyataan Nomor :0378/SSP-KMB/X/2011 tertanggal 24 Oktober 2011 Jo. Berita Acara Kesepakatan tertanggal 20 Mei 2011, tidak secara tegas menyebutkan bahwa kompensasi bunga 2 % per bulan yang diperhitungkan dari sisa tagihan yang belum dibayar dimana menurut surat pernyataan dan berita acara tersebut hanya menetapkan kompensasi / bunga sebesar 2% dari sisa hutang yang belum dibayar : T-17 dan 18;--- 9. Bahwa sesuai dengan pasal 2 ayat 3 Surat Perjanjian Kerja Nomor : 182/SPK-PTC/V/10, tanggal 11 Mei 2010, Penggugat dilarang mensub kontrakan (pengalihan) pekerjaan proyek pembangunan rumah tinggal Pesona Telaga Cibinong kepada pihak lain, namun Penggugat tidak menaati klausul tersebut

(16)

Halaman 16 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. bahkan mengalihkannya kepada pihak ke-3, hal inilah yang memicu keterlambatan pekerjaan dalam pelaksaan pekerjaan dengan demikian Penggugat telah tidak beritikat baik dalam pelaksaan pekerjaan dimaksud bahkan pihak ke-3 yang menjadi perpanjangan tangan Penggugat tidak dapat melaksanakan pekerjaan proyek secara tuntas dimana menurut fakta-fakta hukum yang terjadi dilokasi proyek justru Tergugatlah yang menyelesaikan pekerjaan tersebut: Bukti T-19;--- 10. Bahwa sesuai pasal 5 Surat Perjanjian Kerja Nomor : 182/SPK-PTC/V/10 dan

Purchase Order (PO) tersebut diatas, seharusnya Penggugat sudah harus

menyelesaikan seluruh proyek pembangunan rumah paling lama tanggal 28 Oktober 2010, namun ternyata hingga tanggal 16 Mei 2011 belum selesai

dan sesuai dengan pasal 6 Surat Perjanjian Kerja Nomor 182/SPK-PTC/V/10 tanggal 11 mei 2010, Penggugat dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp. 169.383.900,--- 11. Bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi kesepakatan mengenai

jumlah kewajiban Tergugat kepada Penggugat dan Tergugat sudah membayarnya kepada Penggugat yaitu sebagai berikut :

1) Pembayaran tanggal 20 Agustus 2010 melalui Giro BRI sejumlah Rp. 31.586.400,- 2) Pembayaran tanggal 31 Agustus 2010 melalui Giro BRI sejumlah Rp. 42.043.400,- 3) Pembayaran tanggal 14 Oktober 2010 melalui Giro BRI sejumlah Rp. 15.645.600,- 4) Pembayaran tanggal 21 Oktober 2010 melalui Giro BRI sejumlah Rp. 34.725.600,- 5) Pembayaran tanggal 28 Oktober 2010 secara tunai sejumlah Rp. 36.443.500,--- 6) Pembayaran tanggal 11 November 2010 melalui Giro BRI sejumlah Rp.

36.612.000,--- 7) Pembayaran tanggal 11 November 2010 melalui Giro BRI sejumlah Rp.

36.612.000,--- 8) Pembayaran tanggal 13 Desember 2010 melalui transfer ke Bank Mandiri

sejumlah Rp. 54.467.700,--- 9) Pembayaran tanggal 23 Desember 2010 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah Rp. 39.924.300,--- 10) Pembayaran tanggal 15 maret 2011 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah

Rp. 43.108.000,--- 11) Pembayaran tanggal 18 April 2011 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah Rp. 10.000.000,--- 12) Pembayaran tanggal 13 Juni 2011 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah Rp.

(17)

Halaman 17 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. 13) Pembayaran tanggal 29 November 2011 melalui transfer ke Bank BNI sejumlah Rp. 25.000.000,--- 14) Pembayaran tanggal 13 Februari 2012 melalui transfer ke Bank BNI sejumlah Rp.

50.000.000,--- 15) Pembayaran tanggal 28 Maret 2012 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah

Rp. 75.000.000,--- 16) Pembayaran tanggal 16 Mei 2012 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah Rp. 50.000.000,--- 17) Pembayaran tanggal 26 Juni 2012 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah Rp.

15.000.000,--- 18) Pembayaran tanggal 31 Juli 2012 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah Rp.

30.000.000,--- 19) Pembayaran tanggal 5 September 2012 melalui transfer ke Bank Mandiri

sejumlah Rp. 25.000.000,--- 20) Pembayaran tanggal 28 September 2012 melalui transfer ke Bank Mandiri

sejumlah Rp. 30.000.000,--- 21) Pembayaran tanggal 16 Oktober 2012 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah

Rp. 50.000.000,--- 22) Pembayaran tanggal 20 November 2012 melalui transfer ke Bank Mandiri

sejumlah Rp. 50.000.000,--- 23) Pembayaran tanggal 30 Januari 2013 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah

Rp. 30.000.000,--- 24) Pembayaran tanggal 5 Maret 2013 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah Rp. 20.000.000,--- 25) Pembayaran tanggal 28 Maret 2013 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah

Rp. 30.000.000,--- 26) Pembayaran tanggal 22 Mei 2013 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah Rp. 100.000.000,--- Bukti P-20 s/d 45

Jadi jumlah keseluruhan yang sudah dibayarkan Tergugat kepada Penggugat sesuai dalil pada point 6, 7 dan 11 tersebut diatas seluruhnya sebesar Rp. 1.203.153.000,- sehingga telah terjadi kelebihan pembayaran dari Tergugat kepada Penggugat sebesar Rp. 164.911.350,--- 12. Bahwa berdasarkan uraian dalil-dalil tersebut diatas, Tergugat sudah

melaksanakan isi dari Surat Perjanjian Kerja No. 182/SPK-PTC/V/10 tanggal 11 mei 2010 bahwa melakukan kelebihan pembayaran, maka dapat dinyatakan bahwa Tergugat telah memenuhi prestasinya, sehingga Tergugat tidak didapat

(18)

Halaman 18 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. dinyatakan WAN PRESTASI (Ingkar Janji). Oleh karenanya tidak berdasarkan hukum kerugian materiil dan immaterial yang didalilkan Penggugat pada poin 15 pada gugatannya sehingga gugatan Penggugat harus ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima;--- 13. Mengenai permohonan sita jaminan yang diajukan oleh Penggugat harus ditolak

karena tidak berdasarkan hukum, dimana kesepuluh objek yang dimohonkan sita telah menjadi milik pihak ketiga, demikian juga halnya dalil permohonan pada poin 16 huruf b harus ditolak;--- 14. Bahwa berdasarkan Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) No. 3 Tahun 2000,

telah diatur secara tegas bahwa Mahkamah Agung telah memerintahkan kepada para Ketua Pengadilan Negeri dan Ketua Pengadilan Agama untuk mempertimbangkan, memperhatikan dan menaati dengan sungguh-sungguh syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum mengabulkan tuntutan Putusan Serta Merta dan Putusan Provisi sebagaimana telah diuraikan dalam Pasal 180 (1) HIR tersebut, dengan demikian permohonan putusan serta merta yang diajukan oleh Penggugat harus ditolak karena gugatan tidak berdasarkan kepada suatu alas hak yang berbentuk otentik dan tidak didasarkan kepada putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.--- Dalam Rekonvensi

1. Bahwa apa yang disebutkan di dalam Konvensi merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan apa yang disebutkan dalam Rekonvensi ini;--- 2. Bahwa Penggugat dengan Tergugat Rekonvensi sudah mengikatkan diri dalam

Surat Perjanjian Kerja No. 182/SPK-PTC/V/10 tanggal 11 mei 2010 untuk membangun 10 (sepuluh) unit rumah tinggal dengan total kontrak awal sejumlah Rp. 887.100.000,- (delapan ratus delapan puluh tujuh seratus ribu rupiah);--- 3. Bahwa surat Perjanjian Kerja a quo ditindak lanjuti dengan penerbitan Purchase

Order (PO) yaitu ;--- 1) Purchase Order(PO) No.: 017/PO-PTC/V/2010 tertanggal 13 Mei 2010, dengan jangka waktu pelaksanaan tanggal 17 Mei sampai dengan 17 September 2010 2) Purchase Order(PO) No.: 018/PO-PTC/V/2010 tertanggal 13 Mei 2010, dengan

jangka waktu pelaksanaan tanggal 17 Mei sampai dengan 17 September 2010 3) Purchase Order(PO) No.: 019/PO-PTC/V/2010 tertanggal 13 Mei 2010, dengan

jangka waktu pelaksanaan tanggal 17 Mei sampai dengan 17 September 2010 4) Purchase Order(PO) No.: 020/PO-PTC/V/2010 tertanggal 13 Mei 2010, dengan

jangka waktu pelaksanaan tanggal 17 Mei sampai dengan 17 September 2010 5) Purchase Order(PO) No.: 022/PO-PTC/V/2010 tertanggal 11 Mei 2010, dengan

(19)

Halaman 19 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. 6) Purchase Order(PO) No.: 01/PO-PTC/V/2010 tertanggal 1 Juni 2010, dengan

jangka waktu pelaksanaan tanggal 28 Juni sampai dengan 28 Oktober 2010 7) Purchase Order(PO) No.: 05/PO-PTC/V/2010 tertanggal 21 Juni 2010, dengan

jangka waktu pelaksanaan tanggal 28 Juni sampai dengan 28 Oktober 2010 8) Purchase Order(PO) No.: 026/PO-PTC/V/2010 tertanggal 21 Juni 2010, dengan

jangka waktu pelaksanaan tanggal 28 Juni sampai dengan 28 Oktober 2010 9) Purchase Order(PO) No.: 024/PO-PTC/V/2010 tertanggal 21 Juni 2010, dengan

jangka waktu pelaksanaan tanggal 28 Juni sampai dengan 28 Oktober 2010 4. Bahwa oleh karena terdapat penambahan pekerjaan, pembangunan pagar dan

penyesuaian harga sehingga seluruh nilai proyek pembangunan menjadi sebesar Rp. 949.197.000,- (Sembilan ratus empat puluh Sembilan juta seratus Sembilan puluh tujuh ribu rupiah) ;--- 5. Bahwa sesuai dengan pasal 5 Surat Perjanjian Kerja 182/SPK-PTC/V/10 tanggal 11 mei 2010 ternyata hingga tanggal 16 Mei 2011 belum selesai, dengan demikian berdasarkan pasal 6 Surat Perjajian Kerja 182/SPK-PTC/V/10 tanggal 11 mei 2010 ternyata hingga tanggal 16 mei 2011 belum selesai, dengan demikian berdasarkan pasal 6 Surat Perjanjian Kerja 182/SPK-PTC/V/10 tanggal 11 mei 2010 Tergugat Rekonvensi dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp. 169.383.900,-;--- 6. Bahwa dalam pelaksaan pekerjaan dimaksud Tergugat Rekonvensi telah

melanggar ketentuan pasal 2 ayat (3) Surat Perjanjian Kerja aquo dimana Tergugat Rekonvensi telah mengalihkan (MenSubkontrak) seluruh pekerjaan kepada pihak lain seijin dan sepengetahuan Penggugat Rekonvensi sehingga Penggugat Rekonvensi telah mengalami kerugian sebesar Rp. 100.000.000,- 7. Bahwa Tergugat Rekonvensi telah menerima pembayaran pekerjaan dari

Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 996.168.500,- dengan perincian sebagai berikut :

1) Pembayaran tanggal 20 Agustus 2010 melalui Giro BRI sejumlah Rp. 31.586.400,--- 2) Pembayaran tanggal 31 Agustus 2010 melalui Giro BRI sejumlah Rp. 42.043.400,--- 3) Pembayaran tanggal 14 Oktober 2010 melalui Giro BRI sejumlah Rp. 15.645.600,--- 4) Pembayaran tanggal 21 Oktober 2010 melalui Giro BRI sejumlah Rp. 34.725.600,--- 5) Pembayaran tanggal 28 Oktober 2010 secara tunai sejumlah Rp. 36.443.500,-

(20)

Halaman 20 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. 6) Pembayaran tanggal 11 November 2010 melalui Giro BRI sejumlah Rp. 36.612.000,--- 7) Pembayaran tanggal 11 November 2010 melalui Giro BRI sejumlah Rp. 36.612.000,--- 8) Pembayaran tanggal 13 Desember 2010 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah Rp. 54.467.700,--- 9) Pembayaran tanggal 23 Desember 2010 melalui transfer ke Bank Mandiri

sejumlah Rp. 39.924.300,--- 10) Pembayaran tanggal 15 maret 2011 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah

Rp. 43.108.000,--- 11) Pembayaran tanggal 18 April 2011 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah

Rp. 10.000.000,--- 12) Pembayaran tanggal 13 Juni 2011 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah

Rp. 25.000.000,--- 13) Pembayaran tanggal 29 November 2011 melalui transfer ke Bank BNI sejumlah

Rp. 25.000.000,--- 14) Pembayaran tanggal 13 Februari 2012 melalui transfer ke Bank BNI sejumlah

Rp. 50.000.000,--- 15) Pembayaran tanggal 28 Maret 2012 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah

Rp. 75.000.000,--- 16) Pembayaran tanggal 16 Mei 2012 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah

Rp. 50.000.000,--- 17) Pembayaran tanggal 26 Juni 2012 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah

Rp. 15.000.000,--- 18) Pembayaran tanggal 31 Juli 2012 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah Rp.

30.000.000,--- 19) Pembayaran tanggal 5 September 2012 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah Rp. 25.000.000,--- 20) Pembayaran tanggal 28 September 2012 melalui transfer ke Bank Mandiri

sejumlah Rp. 30.000.000,--- 21) Pembayaran tanggal 16 Oktober 2012 melalui transfer ke Bank Mandiri

sejumlah Rp. 50.000.000,--- 22) Pembayaran tanggal 20 November 2012 melalui transfer ke Bank Mandiri

sejumlah Rp. 50.000.000,--- 23) Pembayaran tanggal 30 Januari 2013 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah

(21)

Halaman 21 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. 24) Pembayaran tanggal 5 Maret 2013 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah

Rp. 20.000.000,--- 25) Pembayaran tanggal 28 Maret 2013 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah

Rp. 30.000.000,--- 26) Pembayaran tanggal 22 Mei 2013 melalui transfer ke Bank Mandiri sejumlah

Rp. 100.000.000,--- 8. Bahwa selain pembayaran sebagaimana dijelaskan pada poin 7 diatas Penggugat Rekonvensi telah melakukan pembayaran kepada Tegugat Rekonvensi yaitu

1) Pembayaran penyesuaian harga sebesar 2) Pembayaran hutang Tergugat Rekonvensi

kepada pihak lain sebesar

3) Pembayaran hutang Tergugat di Toko material sebesar

4) Pembayaran material Penggugat Rekonvensi yang dipakai Tergugat Rekonvensi

Rp. 47.000.000,--- Rp. 10.000.000,--- Rp. 43.108.000,--- Rp. 106.176.600,--- Jumlah Keseluruhan sebesar Rp. 206.984.600,--- 9. Bahwa sehingga total pembayaran yang dilakukan Penggugat Rekonvensi

kepada Tergugat Rekonvensi sebagaimana dijelaskan pada poin 7 dan 8 tersebut diatas adalah sebesar Rp. 1.203.153.000,-;--- 10. Bahwa dengan adanya pembayaran yang dilakukan Penggugat Rekonvensi,

sebagaimana dimaksud dalam uraian diatas, maka pembayaran yang dilakukan Penggugat Rekonvensi kepada Tergugat Rekonvensi seluruhnya sejumlah Rp. 996.168.500,- + Rp. 206. 984.600,- = 1.203.153.000,- dengan demikian telah terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp. 164.911.350,- setelah dikurangi beban pajak PPN dan PPH dimana jumlah tersebut harus dikembalikan Tergugat Rekonvensi kepada Penggugat Rekonvensi ;--- 11. Bahwa akibat adanya kelebihan bayar yang dilakukan Penggugat Rekonvensi kepada Tergugat Rekonvensi dan akibat perbuatan Tergugat Rekonvensi yang terlambat menyelesaikan pekerjaan serta mengalihkannya kepada pihak lain, maka Penggugat Rekonvensi mengalami kerugian sebagai berikut ;---

1) Selisih pembayaran sebesar 2) Denda keterlambatan sebesar

3) Kerugian karena mengalihkan pekerjaan kepada pihak lain sebesar

Rp. 164.911.350,--- Rp. 169.383.900,--- Rp. 100.000.000,--- Total kerugian materiil sebesar Rp. 434.295.250,---

(22)

Halaman 22 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. Kerugian Immateriil

Karena Tergugat Rekonvensi menyampaikan Photo Copy gugatan dalam perkara ini kepada penghuni perumahan Pesona Telaga Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat maka Penggugat Rekonvensi, mengalami kekhawatiran yang luar biasa karena tindakan Tergugat Rekonvensi tersebut dapat memprovokasi penghuni perumahan dimaksud untuk melakukan hal-hal yagn tidak diinginkan sehingga Penggugat Rekonvensi dirugikan secara materiil yang tidak dapat dinilai dengan uang namun cukup wajar apabilan kerugian tersebut dituntut sebesar rp. 100.000.000,- ;--- 12. Bahwa agar gugatan Penggugat Rekonvensi ini tidak menjadi sia-sia, maka

mohon dengan hormat kepada Ketua Pengadilan Negeri Depok atau Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara perdata ini untuk meletakan sita jaminan (conservatoir beslaag) terhadap seluruh harga bergerak maupun harta tidak bergerak milik Tergugat Rekonvensi termasuk tanah bangunan yang terletak di Jl. Sawo 1 no. 11 Jagakarsa Jakarta Selatan;--- 13. Bahwa apabila Tergugat Rekonvensi lalai melaksanakan putusan ini, maka

untuk itu mohon dengan hormat kepada Ketua Pengadilan Negeri Depok atau Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara perdata ini, menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar uang paksa (Dwangsom) sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap keterlambatannya;--- Berdasarkan uraian dalil-dalil dan fakta-fakta hokum diatas, mohon dengan

hormat kepada Majelis Hakim yag memeriksa dan mengadili perkara perdata ini untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut :

Dalam Konvensi Dalam Eksepsi

- Menyatakan menerima gugatan Eksepsi Tergugat;--- Dalam pokok perkara

1. Mengabulkan seluruh gugatan Penggugat Rekonvensi;--- 2. Menyatakan Tergugat Rekonvensi telah menerima kelebihan pembayaran dari Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 164.911.350,- (seratus enam puluh empat juta dembilan ratus sebelas ribu tiga ratus lima puluh rupiah);--- 3. Memerintahkan Tergugat Rekonvensi untuk mengembalikan kelebihan

pembayaran sebesar Rp. 164.911.350,- (seratus enam puluh empat juta dembilan ratus sebelas ribu tiga ratus lima puluh rupiah) kepada pihak Penggugat Rekonpensi;---

(23)

Halaman 23 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. 4. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kerugian materiil yang dialami Penggugat Rekonvensi sebesar Rp. 434.295.250,- (empat ratus tiga puluh empat juta dua ratus Sembilan puluh lima ribu dua ratus lima puluh rupiah) dan kerugian immaterial Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah);--- 5. Menyataka sah dan berharga sita jaminan (consevatoir beslaag) terhadap harta

bergerak maupun tidak bergerak milik Tergugat Rekonvensi termasuk tanah bangunan yang terletak di Jl. Sawo I No. 11 Jagakarsa, Jakarta Selatan;--- 6. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar uang paksa (dwangsom)

sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap keterlambatan setiap harinya sampai kerugian yang dialami Penggugat Rekonvensi dibayar lunas;--- 7. Memerintahkan Tergugat Rekonvensi untuk mematuhi putusan dalam perkara

ini;--- 8. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya yang ditimbul dalam perkara ini;--- Apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex a qua et bono) ;--- Membaca dan memperhatikan uraian tentang keadaan duduk perkaranya sebagaimana tercantum dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Depok tanggal 12 Mei 2015 Nomor: 124/ Pdt.G/ 2014/ PN.Dpk yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : --- DALAM KONVENSI :

DALAM EKSEPSI :

- Menolak Eksepsi Tergugat ;--- DALAM POKOK PERKARA ;

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;--- 2. Menyatakan Sah Surat Perjanjian Kerja Nomor: 182/SPK-PTC/V/10 tentang

Borongan Pekerjaan Proyek Perumahan Pesona Telaga Cibinong Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong- Bogor yang telah disepakati oleh Penggugat dan Tergugat ;--- 3. Menyatakan Tergugat telah Wanprestasi (Ingkar Janji) terhadap Penggugat dengan tidak melaksanakan pelunasan sisa tagihan berdasarkan Surat Pernyataan No: 0378/SSP-KBM/X/2011 tertanggal 24 oktober 2011, yang ditandatangani oleh SURADI, SE dalam kapasitasnya selaku Direktur Utama PT. Karya Bangun Mandiri, yang menyatakan akan melakukan pembayaran tagihan kepada Penggugat (PT. Bumi Mangun karya) ;---

(24)

Halaman 24 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. 4. Menghukum Tergugat untuk melaksanakan kewajibannya dengan membayar secara tunai dan sekaligus kepada Penggugat selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak Putusan A quo mempunyai kekuatan hukum tetap :

Kerugian Materiil : sisa tagihan yang belum dibayarkan beserta bungga (2% per bulan) sebesar Rp. 283.891.514,-(dua ratus delapan puluh tiga juta delapan ratus Sembilan puluh satu ribu lima ratus empat belas rupiah) ;--- 5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;--- DALAM REKONVENSI :

- Menolak Gugatan Penggugat Rekonvensi (Tergugat dalam Konvensi) untuk seluruhnya ;--- DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI :

- Menghukum Tergugat Dalam Konvensi (Penggugat dalam Rekonvensi) untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 526.000,00 (Lima Ratus Dua Puluh Enam Ribu Rupiah) ;---

Membaca Surat Pernyataan Permohonan Banding Nomor: 124/Pdt.G/2014/ PN.Dpk. yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Depok yang menyatakan bahwa pada tanggal 10 Juli 2015, kuasa hukum Pembanding semula Tergugat dalam konpensi/Penggugat Dalam Rekonpensi telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan tersebut diatas, permohonan banding mana telah diberitahukan secara seksama dan patut kepada Terbanding semula Penggugat dalam konpensi/Tergugat Dalam Rekonpensi pada tanggal 07 Oktober 2015;--- Menimbang, bahwa untuk melengkapi permohonan bandingnya, Pembanding semula Tergugat dalam konpensi/ Penggugat Dalam Rekonpensi melalui kuasa hukumnya telah mengajukan memori banding tertanggal 31 Maret 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Depok pada tanggal 31 Maret 2016, yang mana memori banding tersebut telah diberitahukan/diserahkan secara patut kepada Terbanding semula Penggugat dalam konpensi/ Tergugat dalam Rekonpensi pada tanggal 17 Mei 2016 ; --- Menimbang, bahwa untuk menanggapi memori banding dari Pembanding semula Tergugat dalam konpensi/ Penggugat dalam Rekonpensi, Terbanding semula Penggugat dalam konpensi/ Tergugat dalam Rekonpensi melalui kuasa hukumnya telah mengajukan kontra memori banding tertanggal 9 Juni 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Depok pada tanggal 14 Juni 2016, yang mana

(25)

Halaman 25 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. kontra memori banding tersebut telah diberitahukan/diserahkan secara patut kepada Pembanding, semula Tergugat dalam konpensi/ Penggugat dalam Rekonpensi melalui ( Delegasi ) Pengadilan Negeri Bekaasi sebagaimana suratnya pada tanggal 14 Juni 2016 Nomor: WII.U21/1941/HT.01.10/VI/2016; --- Menimbang, bahwa Surat Pemberitahuan Memeriksa berkas perkara (Inzage) yang dibuat oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Depok yang menyatakan bahwa telah memberitahukan dan memberi kesempatan kepada Pembanding semula Tergugat dalam konpensi/Penggugat dalam Rekonpensi,dan kepada Terbanding semula Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi masing-masing pada tanggal 31 Maret 2016 dan 07 Oktober 2015 untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara yang dimohonkan banding di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Depok, terhitung sejak diterima pemberitahuan memeriksa berkas ini sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung ; --- TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding dahulu Tergugat Dalam Konpensi/Penggugat Dalam Rekonpensi telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tatacara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Depok tanggal 12 Mei 2015 Nomor : 124 / Pdt. G / 2014 / PN.Dpk, dan telah pula membaca serta memperhatikan dengan seksama memori banding yang diajukan oleh kuasa Pembanding semula Tergugat Dalam Konpensi/ Penggugat Dalam Rekonpensi yang pada pokoknya menyatakan keberatan atas putusan Pengadilan Negeri Depok tersebut diatas, dan memohon agar Pengadilan Tinggi Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Depok tersebut diatas, disamping itu juga Pengadilan Tinggi telah membaca serta memperhatikan kontra memori banding dari Terbanding semula Penggugat Dalam Konpensi/ Tergugat Dalam Rekonpensi yang pada pokoknya menerima putusan Pengadilan Negeri Depok tersebut diatas:---- Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan seksama berkas perkara baik dari dalil-dalil Terbanding semula Penggugat dalam Konpensi/ Tergugat Dalam Rekonpensi maupun jawaban Pembanding semula Tergugat Dalam Konpensi/ Penggugat Dalam Rekonpensi, bukti-bukti yang diajukan para pihak dimuka persidangan Majelis Hakim Tingkat Pertama, berita acara persidangan,

(26)

Halaman 26 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. pertimbangan hukum dan kesimpulan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam perkara ini, memori banding serta kontra memori banding Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut :

DALAM KONPENSI : DALAM EKSEPSI:

Menimbang. Bahwa didalam pertimbangan putusannya Majelis Hakim Tingkat pertama, menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya, menurut pendapat Pengadilan Tinggi pertimbangan serta kesimpulan dan putusan Majelis Hakim Tingkat pertama tersebut diatas dalam eksepsi sudah tepat dan benar, oleh karena dalam pertimbangan hukumnya telah memuat dan menguraikan semua keadaan serta alasan-alasan yang menjadi dasar putusannya dalam eksepsi, Pengadilan Tinggi sependapat dengan putusan tersebut dan dianggap pula telah tercantum dalam putusan ditingkat banding;--- Menimbang. bahwa dengan demikian maka pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat pertama mengenai eksepsi diambil alih dan dijadikan dasar pertimbangan putusan Pengadilan Tinggi sendiri dalam eksepsi, sehingga putusan Pengadilan Negeri Depok tanggal 12 Mei 2015 nomor : 124/Pdt.G/2014/PN.Dpk dalam eksepsi dapat dipertahankan dalam tingkat banding dan oleh karenanya harus dikuatkan;--- DALAM POKOK PERKARA

Menimbang. Bahwa dalam pertimbangannya Majelis Hakim Tingkat pertama dalam pokok perkara pada pokoknya menyatakan:

Menimbang, bahwa setelah Majelis hakim mencermati yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah tentang adanya Perjanjian Kerja antara Penggugat dengan Tergugat yang dituangkan dalam Surat Perjanjian Kerja Nomor 182/SPK-PTC/V/10 tentang BORONGAN PEKERJAAN PROYEK PERUMAHAN PESONA TELAGA CIBINONG tanggal 11 Mei 2010, dan dalam pelaksaannya pihak Penggugat telah melaksanakan kewajibannya menyelesaikan proyek namun dari pihak tergugat tidak melaksanakan kewajibannya untuk melunasi sisa pembayaran atas pekerjaan yang telah diselesaikan oleh pihak Penggugat, sehingga dalam perkara ini pihak Penggugat mendalilkan dalam gugatannya pihak Tergugat telah melakukan Wanprestasi ;---

(27)

Halaman 27 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. Menimbang, bahwa untuk memperkuat dalil gugatannya pihak Penggugat telah mengajukan bukti surat yang di beri tanda P-1 sampai dengan P-6 tanpa mengajukan saksi ;--- Menimbang, bahwa bukti surat yang diajukan oleh pihak Penggugat di persidangan, maka dalam perkara ini Majelis Hakim hanya akan mempertimbangkan terhadap bukti-bukti yang ada Relevansinya dengan pokok permasalahan saja, terhadap bukti lain yang tidak ada Relevansinya dengan pokok permasalahan tidak akan dipertimbangkan dan haruslah dikesampingkan ;---

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati berdasarkan bukti P-1 berupa Surat Perjanjian kerja nomor:128/SPK-PTC/V/10 tentang perjanjian kerja antara pihak Penggugat sebagai penerima dan pelaksana pekerjaan yang ditawarkan oleh pihak Tergugat untuk borongan pekerjaan proyek Perumahan Pesona Telaga Cibinong, yang berlokasi di Jl. Raya Harapan Jaya , Cibinong, Kabupaten Bogor adalah benar dibuat dan ditandatangani oleh pihak Penggugat dan Tergugat pada tanggal 11 Mei 2010 bertempat di Depok, sehingga Surat Perjanjian tersebut berlaku mengikat bagi pihak Penggugat dan Tergugat sesuai dengan Pasal 1338 KUHPerdata dan telah memenuhi ketentuan pasal 1320 KUHPerdata, maka petitum point 2. Gugatan Penggugat Menyatakan SAH hubungan hukum Penggugat dan Tergugat berdasarkan Surat Perjanjian Kerja No. 182/SPK-PTC/V/10 tentang Borongan Pekerjaan Proyek Perumahan Pesona Telaga Cibinong Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong – Bogor tertanggal 11 Mei 2010 yang telah disepakati oleh Penggugat dan Tergugat beralasan hukum untuk dikabulkan ;---

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan petitum point 3. Gugatan Penggugat, apakah pihak Tergugat telah melakukan Wanprestasi tidak melaksanakan kewajibannya melaksanakan pelunasan sisa tagihan, maka dengan berdasarkan bukti P-1 berupa surat Perjanjian Kerja Nomor : 182/SPK-PTC/V/10, tentang Borongan Pekerjaan Proyek Perumahan Pesona Telaga Cibinong, Jl. Raya Harapan Jaya Cibinong-Bogor tertanggal 11 Mei 2010, bukti P-2A sampai dengan bukti P-2J berupa Purchase Order (PO) tentang tindak lanjut dari Surat Perjanjian Kerja Nomor: 182/SPK-PTC/V/10 dan bukti surat P-4 berupa surat Pernyataan No: 0378/SSP-KBM/X/2011 tertanggal 24 Oktober 2011, yang

ditandatangani oleh SURADI, SE dalam kapasitasnya selaku Direktur Utama PT. Karya Bangun Mandiri , yang akan melakukan pembayaran tagihan kepada

(28)

Halaman 28 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. Mangun Karya kepada PT. Karya Bangun Mandiri berdasarkan Surat Pernyataan No.0378/SSP-KBM/X/2011 tertanggal 24 Oktober 2011 ;---

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-2A sampai dengan bukti P-2J, berupa Purchase Order (PO) tentang tindak lanjut dari Surat Perjanjian Kerja Nomor: 182/SPK-PTC/V/10, bukti P-4 berupa Surat Pernyataan No.0378/SSP-KBM/X/2011 menerangkan tentang PT.KBM (Karya Bangun Mandiri) yaitu Tergugat menyetujui permohonan PT. BMK (Bumi Mangun Karya) yaitu Penggugat tentang Jadwal pembayaran ke PT. BMK (Bumi Mangun Karya) yaitu Penggugat yang harus dibayar mulai dari tanggal 13 Desember 2011 sampai dengan 17 Juni 2012 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp. 624,492.396,- (enam ratus dua puluh empat juta empat ratus sembilan puluh dua ribu tiga ratus sembilan puluh enam rupiah) dan bukti P-5 tertulis tentang sisa tagihan PT. Bumi Mangun Karya kepada PT. Karya Bangun

Mandiri berdasarkan surat Pernyataan No: 0378/SSP-KBM/X/2011 tertanggal 24 Oktober 2011 ditambah denda keterlambatan 2% adalah sebesar

Rp.283.891.514,-(dua ratus delapan puluh tiga juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu lima ratus empat belas rupiah) hal tersebut telah menunjukkan bahwa pihak Tergugat dalam perkara ini tidak melaksanakan kewajibannya untuk membayar hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh pihak PT. Bumi Mangun Karya (Penggugat) maka terhadap petitum point.3 Gugatan Penggugat tentang pihak Tergugat telah melakukan Wanprestasi karena tidak melaksanakan kewajibannya melunasi sisa tagihan berdasarkan surat Pernyataan No: 0378/SSP-KBM/X/2011 beralasan hukum untuk dikabulkan ;---

Menimbang, bahwa terhadap petitum point 4. Gugatan Penggugat, agar menghukum Tergugat untuk melaksanakan kewajibannya dengan membayar secara tunai dan sekaligus kepada penggugat selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak putusan A quo dibacakan, yang terdiri dari :

4.1. Kerugian Materil

Sisa tagihan yang belum dibayarkann beserta bunga (2%/bulan) sebesar Rp. 283.891.514,- (Dua ratus delapan puluh tiga juta delapan ratus sembilan puluh satu lima ratus empat belas rupiah).--- 4.2. Kerugian Imateril sebesar Rp. 5.000.000.000,- (lima milyar);---

Menimbang bahwa terhadap petitum point 4.1 gugatan Penggugat tentang kerugian materil majelis hakim mempertimbangkan, bahwa setiap tuntutan ganti rugi harus disertai perincian kerugian dalam bentuk apapun yang dijadikan dasar tuntutannya, berdasarkan bukti surat P-5 menerangkan tentang sisa tagihan

(29)

Halaman 29 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. ditambah denda 2% sampai dengan bulan Juni 2014 sebesar Rp. 283.891.514,-(dua ratus delapan puluh tiga juta delapan ratus Sembilan puluh satu ribu lima ratus empat belas rupiah), maka, terhadap petitum point 4.1 tentang kerugian materil haruslah dikabulkan.--- Menimbang bahwa terhadap petitum point 4.2 tentang kerugian Imateril Majelis Hakim mempertimbangkan oleh karena tidak ada kerugian secara nyata dan juga tidak dibuktikan di persidangan maka terhadap petitum yang demikian haruslah ditolak, sebagaimana merujuk dalam Yurisprudensi No.598.K/Sip/1971 yang menyatakan bahwa dalam persidangan Pengadilan ternyata Penggugat tidak dapat membuktikan secara rinci adanya dan besarnya kerugian yang diderita oleh Penggugat karena tidak berhasil membuktikannya maka Hakim menolak tuntutan pembayaran ganti rugi yang diajukan Penggugat tersebut, dengan demikian maka petitum point 4.2 gugatan Penggugat haruslah ditolak ;--- Menimbang bahwa terhadap petitum point. 5 gugatan penggugat tentang, menghukum tergugat untuk membayar uang paksa / Dwangsom kepada penggugat sebesar Rp. 1.000.000,- ( Satu juta rupiah) untuk setiap hari keterlambatan memenuhi isi putusan A quo dengan baik sejak putusan diucapkan. Majelis hakim berpendapat berdasarkan yurisprudensi No 79 K/SIP/1972 “ Dwangsom tidak dapat dituntut bersama-sama dengan tuntutan membayar uang, dengan demikian terhadap petitum point 5 gugatan penggugat haruslah ditolak;---

Menimbang bahwa terhadap petitum point 6 gugatan penggugat tentang menyatakan sah dan berharga seluruh sita jaminan yang telah diletakkan terhadap harta kekayaan milik Tergugat di Perumahan Pesona Telaga Jl. Raya Harapan Jaya, Cibinong Bogor Majelis hakim berpendapat oleh karena dalam perkara ini tidak ada di letakkan sita maka terhadap petitum point. 6 gugatan penggugat haruslah dinyatakan ditolak;---

Menimbang bahwa terhadap petitum point. 7 gugatan Penggugat tentang menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada verzet, banding dan kasasi (Uitvoerbaar Bij Vooraad). Majelis hakim berpendapat bahwa tuntutan tersebut tidak mempunyai alasan yang cukup maka harus dinyatakan ditolak;--- Menimbang, bahwa oleh karena petitum point. 2, point 3, dan point. 4 gugatan Penggugat dikabulkan maka beralasan hukum gugatan Penggugat dikabulkan untuk sebagian, dan menytakan menolak untuk selain dan selebihnya ;---

(30)

Halaman 30 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. Menimbang,bahwa menurut pendapat Pengadilan Tinggi pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Tingkat pertama dalam pokok perkara tersebut diatas yang mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dalam pokok perkara sudah tepat dan benar, semua alasan-alasan yang menjadi dasar putusan dalam pokok perkara diambiL alih oleh Pengadilan Tinggi dan dianggap telah tercantum dalam putusan ditingkat banding, oleh karena itu putusan dalam pokok perkara dalam perkara ini dapat dipertahankan dan harus dikuatkan;--- DALAM REKONVENSI

Menimbang, bahwa dalam pertimbangannya Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam rekonvensi menyatakan pada pokoknya sebagai berikut :

Menimbang bahwa terhadap posita point 2 gugatan Rekonvensi mengenai Surat Perjanjian Kerja No 182/SPK-PTC/V/10 tentang borongan pekerjan proyek perumahan Pesona Telaga tanggal 11 Mei 2010 untuk membangun 10 (sepuluh) unit rumah tinggal dengan total nilai kontrak awal sejumlah Rp. 887.100.000,- (Delapan ratus delapan puluh tujuh juta seratus ribu rupiah). Majelis Hakim berpendapat bahwa sebagaimana bukti P-T/PR-2 bersesuaian dengan bukti P-1 berupa Surat Perjanjian Kerja No. 182/SPK-PTC/V/10 membuktikan benar telah terjadi Kesepakatan Perjanjian Kerja antara Penggugat Rekonvensi (Tergugat Konvensi) dengan Tergugat Konvensi (Penggugat Konvensi) untuk borongan pekerjaan Proyek Perumahan Pesona Telaga Cibinong;--- Menimbang bahwa terhadap posita point 3 gugatan Rekonvensi Penggugat Rekonvensi (Tergugat Konvensi) tentang Surat Perjanjian kerja a quo ditindak lanjut dengan penerbitan Purchase Order (PO) yaitu :

3.1. Purchase Order (PO) No.017/PO-PTC/V/2010, tanggal 13 Mei 2010

dengan jangka waktu pelaksanaan tanggal 17 Mei sampai dengan 17 September 2010;---

3.2. Purchase Order (PO) No.018/PO-PTC/V/2010, tanggal 13 Mei 2010

dengan jangka waktu pelaksanaan tanggal 17 Mei sampai dengan 17 September 2010;---

3.3. Purchase Order (PO) No.019/PO-PTC/V/2010, tanggal 13 Mei 2010

dengan jangka waktu pelaksanaan tanggal 17 Mei sampai dengan 17 September 2010;---

3.4. Purchase Order (PO) No.020/PO-PTC/V/2010, tanggal 13 Mei 2010

dengan jangka waktu pelaksanaan tanggal 17 Mei sampai dengan 17 September 2010.

(31)

Halaman 31 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. 3.5. Purchase Order (PO) No.022/PO-PTC/V/2010, tanggal 11 Mei 2010

dengan jangka waktu pelaksanaan tanggal 17 Mei sampai dengan 17 November 2010;---

3.6. Purchase Order (PO) No.01/PO-PTC/V/2010, tanggal 1 Juni 2010 dengan jangka waktu pelaksanaan tanggal 7 Juni sampai dengan 7 Oktober 2010. 3.7. Purchase Order (PO) No.05/PO-PTC/V/2010, tanggal 21 Juni 2010

dengan jangka waktu pelaksanaan tanggal 28 Juni sampai dengan 28 Oktober 2010;---

3.8. Purchase Order (PO) No.026/PO-PTC/V/2010, tanggal 21 Juni 2010

dengan jangka waktu pelaksanaan tanggal 28 Juni sampai dengan 28 Oktober 2010;---

3.9. Purchase Order (PO) No.024/PO-PTC/V/2010, tanggal 21 Juni 2010

dengan jangka waktu pelaksanaan tanggal 28 Juni sampai dengan 28 Oktober 2010;---

Majelis hakim berpendapat sebagaimana dalam bukti T/PR 3 sampai dengan T/PR-12 bersesuaian dengan bukti P-2A sampai dengan P-2J, hal tersebut

menunjukkan adalah benar telah terjadi tindak lanjut terhadap surat perjanjian kerja No. 182/SPK-PTC/V/10 ;--- Menimbang bahwa terhadap posita point 4 gugatan Rekonvensi penggugat Rekonvensi tentang terdapat penambahan pekerjaan pembangunan pagar dan penyesuaian harga sehingga seluruh nilai proyek pembangunan menjadi sebesar Rp. 949.197.000,- (sembilan ratus empat puluh sembilan juta seratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah). Majelis hakim berpendapat bahwa Penggugat Rekonvensi/ Tergugat Konvensi telah mengajukan bukti surat T/ PR-16 bersesuaian dengan bukti P-3 yang mana bukti surat tersebut tidak ada aslinya dan tidak didukung dengan alat bukti lainya maka perjanjian penambahan pekerjaan tersebut dianggap tidak pernah ada ;--- Menimbang bahwa terhadap posita point 5 gugatan Penggugat Rekonvensi tentang sesuai dengan pasal 5 Bukti T/PR-2 bersesuaian dengan bukti P-1 berupa Surat Perjanjian Kerja No. 182/SPK-PTC/V/10 dan Bukti T/PR-3 sampai dengan T/PR-12 bersesuaian dengan bukti P-2A sampai dengan bukti P-2J, berupa Purchase Order, maka Tergugat Konvensi seharusnya sudah menyelesaikan pekerjaan dimaksud paling lambat tanggal 28 Oktober 2010 ternyata hingga tanggal 16 Mei 2011 belum selesai, dengan demikian berdasarkan pasal 6 Surat Perjanjian Kerja No. 182/SPK-PTC/V/10 tanggal 11 Mei 2010 Tergugat Rekonvensi dikenakan denda

(32)

Halaman 32 dari 33 Putusan No.313/PDT/2016/PT.BDG. keterlambatan sebesar Rp 169.383.900,- (seratus enam puluh sembilan juta tiga ratus delapan puluh tiga ribu sembilan ratus rupiah), dan posita point.6. gugatan Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi bahwa dalam pelaksanaan pekerjaan dimaksud Tergugat Rekonvensi telah melanggar ketentuan Pasal 2 ayat (3) Perjanjian a quo dimana Tergugat Rekonvensi telah mengalihkan (mensubkontrakan) seluruh pekerjaan kepada pihak lain tanpa seijin dan sepengetahuan Penggugat Rekonvensi sehingga Penggugat Rekonvensi telah mengalami kerugian sebesar Rp.100.000.000,-(seratus juta rupiah), Majelis Hakim berpendapat oleh karena pihak Penggugat Rekonvensi tidak menguraikan secara rinci kerugian yang dideritanya maka sebagaimana yurisprudensi No, 598K/SIP/1971 dalam persidangan Pengadilan ternyata pihak Penggugat tidak dapat membuktikan secara rinci adanya dan besaran kerugian yang diderita oleh Penggugat karena tidak berhasil membuktikannya maka Hakim menolak tuntutan pembayaran ganti rugi yang diajukan Penggugat tersebut maka beralasan hukum, terhadap petitum point. 2, point. 3, dan point. 4 Penggugat Rekonvensi haruslah dinyatakan ditolak ;---

Menimbang, bahwa menurut pendapat Pengadilan Tinggi pertimbangan dan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam rekonvensi yang diuraikan diatas sudah tepat dan benar, semua alasan-alasan yang menjadi dasar putusan dalam rekonvensi diambil alih oleh Pengadilan Tinggi dan dianggap telah tercantum dalam putusan tingkat banding, oleh karena itu putusan dalam rekonvensi dalam perkara ini dapat dipertahankan dan harus dikuatkan;--- Menimbang. bahwa oleh karena Pembanding dahulu tergugat dipihak yang kalah baik dalam tingkat pertama maupun tingkat banding, maka semua beaya perkara yang timbul dalam perkara ini dalam kedua tingkat peradilan tersebut dibebankan kepada Pembanding semula Tergugat Dalam Konpensi/ Penggugat Dalam Rekonpensi;---

Mengingat pasal - pasal dari peraturan perundang-undangan yang bersangkutan;---

M E N G A D I L I

- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat Dalam Konpensi/ Penggugat Dalam Rekonpensi;--- - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Depok tanggal 12 Mei 2015 nomor: 124 / Pdt.G / 2014 / PN. Dpk yang dimohonkan banding tersebut;---

Referensi

Dokumen terkait

Dengan begitu dapat diperoleh arang murni yang permukaannya pun bersih sehingga adsorbat dapat mudah untuk terserap pada permukaannya pun bersih sehingga adsorbat dapat mudah

Merupakan kegiatan operasional yang mempergunakan peralatan produksi yang disusun dan diatus sedemikian rupa, yang dapat dimanfaatkan untuk secara fleksible untuk

• Pengeluaran kas untuk pembayaran biaya • Pembayaran angsuran atau pelunasan utang • Penarikan kembali saham yang beredar. • Pembelian saham atau aktiva

(i) Nasabah setuju bahwa Bank akan menggunakan usaha yang wajar untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan dari fasilitas untuk dapat memberikan instruksi permintaan

Tingkat stres kerja pada anak buah kapal yang bekerja di kamar mesin kapal Manado-Sangihe adalah stres kerja tinggi dengan 25 responden, stres kerja sedang 21

Dari kualitas pelayanan jasa pemikiran tersebut dapat dijelaskan bahwa loyalitas dapat terbentuk apabila seorang konsumen mendapatkan kualitas jasa yang memuaskan

monomernya 1:1, pada Buna-N perbandingan antara 1,3-butadiena dan stirena adalah 3:1, sedangkan Buna-S perbandingan antara 1,3-butadiena dan stirena adalah 7:3. polimer tersebutb

1 Rehabilitasi Sedang/ Berat Saluran Drainase/Gorong- Gorong Wilayah Kecamatan Prabumulih Timur. Rehabilitasi Sedang/ Berat Saluran Drainase/Gorong-Gorong Wilayah Kecamatan