• Tidak ada hasil yang ditemukan

ELEMEN MENGALAMI. Kelas. Jumlah Pertemuan Fase Capaian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ELEMEN MENGALAMI. Kelas. Jumlah Pertemuan Fase Capaian"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ELEMEN MENGALAMI

Mata pelajaran Seni Budaya Elemen / Domain Mengalami

Kelas X

Alokasi waktu 4 x 45 Menit Jumlah Pertemuan 4 Jp

Fase Capaian E

Profile Pelajar pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif

Capaian Pembelajaran Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran Saintifik dan Discovery Learning. Peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam, dan menuangkan pengalaman dan pengamatannya terhadap lingkungan, perasaan, atau topik tertentu secara visual sesuai tahap perkembangan seni rupa Masa Penentuan dimana peserta didik mampu berpikir serta memiliki kesadaran sosial yang makin berkembang. Karya peserta didik mencerminkan penguasaan

terhadap bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang dipilihnya (sesuai minat dan kemampuannya).dengan baik, mandiri,tanggung jawab dan disiplin

Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu memahami seni rupa secara umum dengan baik

2. Peserta didik mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk karya seni rupa

Model Pembelajaran Saintifik dan Discovery Learning Moda Pembelajaran Daring / Luring

Metode Diskusi, tanya jawab, dan wawancara, Alat dan Bahan

Pembelajaran

Peralatan yang mendukung untuk pembelajaran daring

Sumber Media Web yang berhubungan dengan materi

(2)

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

No Elemen Materi Tujuan Pembelajaran JP Assesmen

1 Mengalami Pengenalan seni rupa disekitar kita

Peserta didik dapat:

1. Mendefinisikan seni rupa dan eksistensinya dalam kehidupan manusia.

2. Menganalisis fungsi seni rupa dalam kehidupan manusia.

3. Pengelompokan

perkembangan seni rupa

berdasarkan masa

perkembangannya (tradisional, modern, kontemporer).

4. Memberi contoh karya-karya seni rupa berdasarkan masa perkembangannya.

2JP - Diagnostik - Formatif - Sumatif

Mengamati dan

Mendeskripsi kan karya Seni Rupa

1. Mendefinisikan seni rupa dan 2. Menganalisis fungsi seni rupa

dalam kehidupan manusia.

3. Pengelompokan

perkembangan seni rupa

berdasarkan masa

perkembangannya (tradisional, modern, kontemporer).

4. Memberi contoh karya-karya seni rupa berdasarkan masa

2JP

(3)

A. Materi Pembelajaran

• Definisi seni rupa

• Macam-macam seni rupa

• Sejarah Perkembangan Seni Rupa Indonesia/NusantaraSeni dan estetika

B. Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Discovery Learning

Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

C. Media Pembelajaran Media :

• Worksheet atau lembar kerja (siswa)

• Lembar penilaian

• LCD Proyektor

Alat/Bahan :

• Penggaris, spidol, papan tulis

• Laptop & infocus

D. Sumber Belajar

• Buku Seni Budaya Siswa Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2016

• Buku refensi yang relevan,

(4)

Petunjuk penggunaan modul ini

Kegitan Keterangan

Apersepsi Uraian singkat untuk menyamakan persepsi pemahaman awal dari materi bab yang disampaikan

Ayo Berdiskusi! Kalian akan belajar menganalisa materi sesuai topik yang dipelajari, dengan berdiskusi secara berkelompok.

Ayo Berlatih! Pada bagian ini, kalian akan belajar mempraktekkan materi sesuai topik yang dipelajari, secara individu

Ayo Bereksplorasi! Kalian akan belajar menemukan sesuatu yang baru dengan cara mencari tahu, mempraktekkan, materi dari berbagai sumber sesuai topik yang dipelajari.

Asesmen Aspek yang dinilai meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Penilaian/asesmen sikap dengan teknik observasi, penilaian mandiri, dan melalui jurnal. Penilaian/asesmen pengetahuan dengan teknik tertulis, lisan, dan protofolio. Penilaian/asesmen keterampilan meliputi teknik unjuk kerja (proses dan produk) dan portofolio.

Refleksi Suatu uraian untuk mengingatkan kembali sejauh mana pemahaman materi bab dan tercapainya tujuan pembelajaran sehingga siap untuk melanjutkan materi bab pembelajaran berikutnya.

Pengayaan Pengayaan bersifat mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan kalian yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal dengan cara diberikan tambahan bahan ajar berupa video atau artikel

(5)

Pertanyaan Pemantik

Selamat ya! saat ini kalian telah diterima untuk sekolah di SMK pada Program Keahlian Agribisnis pertanian. Bagaimana perasaanmu? Saat memilih program keahlian ini, apakah kalian sudah tahu tentang Seni Rupa ? Apakah kalian tahu macam-macam bidang seni rupa yang berkaitan dengan konsentrasi keahlian ? Cobalah untuk menceritakan kepada teman dan gurumu secara langsung di kelas atau melalui medsos seperti WhatsApp, Instagram atau yang lainnya !

Gambar Berhubungan/

tidak

Alasan

(6)

Apersepsi

Pernahkan kalian mendengar bidang kreatif Seni rupa di pertanian? Sebenarnya, apa sih seni rupa itu? Sebelum masuk ke materi pelajaran, yuk, cek pengetahuan kalian dengan memperhatikan gambar di bawah ini. Berilah tanda centang (V) pada gambar yang menurutmu berhubungan dengan dunia seni rupa dan tanda silang (X) pada gambar yang menurutmu tidak berhubungan dengan seni rupa, jangan lupa berikan alasannya ya! Setelah mengisi tabel berikut, cobalah mendiskusikan hasilnya dengan teman-teman sekelasmu dengan bimbingan guru.

Karya seni rupa saat ini tidak sekadar untuk kepuasan pribadi, tetapi sudah menjadi sebuah rancangan untuk keperluan di bidang pertanian, Untuk itu, pada bab ini,

yuk kita mulai sama-sama belajar tentang dasa-dasar Seni Rupa !

(7)

Lembar Informasi dan Uraian Materi

Sebelum kalian belajar lebih lanjut tentang seni rupa terlebih dahulu kita belajar dasar dasar seni rupa, seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa dinikmati keindahannya oleh indra mata selain itu juga bisa juga dirasakan dengan indra rabaan. Dibawah ini beberapa pengertian seni rupa menurut beberapa ahli :

• Aristoteles. Menurut Aristoteles, pengertian seni rupa adalah hasil karya berdasarkan peniruan terhadap alam namun memiliki sifat yang ideal.

(https://hot.liputan6.com/read/4561973/pengertian-seni-rupa-menurut-para-ahli- ketahui-jenis-dan-unsur-unsurnya).

• La Mery. Menurut La Mery seni rupa adalah penglihatan yang dilakukan secara simbolis dengan bentuk yang lebih tinggi dan juga lebih indah. Dengan kata lain, seni rupa adalah sesuatu yang menekankan pada keindahan.

• Haukin. Menurut Haukin, pengertian seni rupa adalah bagian dari ekspresi jiwa manusia yang diimajinasikan dan diterapkan ke dalam sebuah benda. Seni rupa adalah seni yang juga untuk dipamerkan atau dipertunjukkan di depan orang banyak. (https://hot.liputan6.com/read/4561973/pengertian-seni-rupa-menurut- para-ahli-ketahui-jenis-dan-unsur-unsurnya).

• Coorie Hartong. Pengertian seni rupa adalah sebuah cara untuk mengekspresikan diri dan emosi, sehingga orang lain bisa ikut menikmatinya. Seni rupa adalah suatu pesan keindahan yang harus disampaikan kepada penikmatnya.

• Sussane K Langer. Pengertian seni rupa adalah bentuk hasil karya manusia yang memiliki keindahan dan bisa dinikmati oleh orang lain. Dengan kata lain, seni rupa adalah proses penciptaan keindahan yang tujuannya untuk dinikmati.

(https://hot.liputan6.com/read/4561973/pengertian-seni-rupa-menurut-para-ahli- ketahui-jenis-dan-unsur-unsurnya).

• Drs. Sudarmaji. Beliau menyatakan pengertian seni rupa adalah semua hal yang memiliki unsur manifestasi batin serta pengalaman estetis dengan menggunakan media berupa bidang, garis, warna, tekstur, volume dan gelap terang.

(https://hot.liputan6.com/read/4561973/pengertian-seni-rupa-menurut-para-ahli- ketahui-jenis-dan-unsur-unsurnya).

• Kumala Devi Chattopadhayaya. Pengertian seni rupa adalah sebuah luapan ekspresi yang disampaikan dari seorang seniman kepada para penikmatnya. Dengan kata lain, seni rupa adalah suatu jembatan untuk membuat orang lain paham dengan apa yang dirasakan oleh seniman. (https://hot.liputan6.com/read/4561973/pengertian- seni-rupa-menurut-para-ahli-ketahui-jenis-dan-unsur-unsurnya).

Karya seni rupa dapat di bedakan dalam tiga katagori yang biasa di kenal dengan seni rupa murni, seni rupa kriya dan seni rupa desain. Katagori-katagori tersebut dapat di jelaskan sebagai berikut :

A. Seni rupa murni

Karya seni rupa murni adalah sebuah seni yang lebih mengutamakan keindahan dan keunikanya, dari pada mempertimbangkan fungsi praktisnya. Seni rupa murni

(8)

merupakan media ekspresi emosi dan perasaan, dan luapan kreatifitas dari senimannya. Seni rupa murni terdiri dari :

1) Seni Lukis

Seni Lukis adalah karya seni rupa dua dimensi yang terbentuk dan tersusun dari unsur estetika garis, titik, bidamg, bentuk, warna, tekstur dan gelap terang.

Jimi Jazz Ink On Pepper, A3 Muhammad Sena Sidqi Baskara

( Koleksi Pribadi ) 2) Seni patung

Seni patung adalah karya seni rupa tiga dimensi yang dimana proses pembuatan nya ada mengurangi bahan yang cara di potong atau dipahat selain itu ada juga yang di tambahkan atau di lebihkan dengan cara di cetak atau di cor maupun di las. Karya seni patung memiliki tinggi, Panjang, lebar, volume dan dapat dinikmati dari segala arah.

3) Seni grafis

karya seni rupa yang mempunyai bentuk dua dimensi dan dibuat dengan teknik cetak, baik manual maupun digital. Dengan menggunakan teknik cetak, memungkinkan dalam pelipatgandaan karyanya.

4) Seni instalasi

Seni instalasi adalah karya seni rupa yang proses pembuatannya dengan cara merakit, Menyusun dan memasangkan di berbagai bidang seni rupa baik duadimensi maupun tiga dimensi dengan memperhatikan estetika dan etika.

5) Seni film

Seni film adalah karya seni yang merupakan hasil dari proses kreatif berbagai unsur diantaranya seni musik, seni rupa, seni suara, teater serta teknologi dengan kekuatan gambar sebagai bentuk visualisasinya. Film selain sebagai alat untuk mencurahkan ekspresi bagi penciptanya, juga sebagai alat komunikator yang efektif.

6) Seni fotografi

Seni fotografi adalah karya seni melukis dengan cahaya, jadi faktor cahaya merupakan unsur terpenting dalam seni fotografi. Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkapan cahaya. Pada dasarnya tujuan dan hakekat fotografi adalah komunikasi.

B. Seni rupa kriya

(9)

Seni rupa kriya adalah karta seni rupa yang dibuat dengan menggunakan ketrampilan tangan (hand skill) tetapi tetap memperhatikan aspek fungsional dan juga nilai seni itu sendiri, sehingga seni kriya dapat dikategorikan sebagai sebuahkarya seni rupa terapan nusantara.dalam seni kriya memiliki jenis-jenis yang berdasarkan pada bahan dasar dan Teknik yang digunakan. Jenis-jenis seni kriya yaitu :

1) Seni Kriya Kayu.

Pembuatan seni kriya ini bendanya akan selalu menggabungkan nilai fungsi dan juga nilai hias dengan menggunakan bahan dari kayu. Kayu sangat banyak dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai benda kerajinan seperti contohnya patung, wayang golek, topeng, furnitur, dan hiasan ukir- ukiran.

2) Seni Kriya Tekstil.

Bahan dasar kriya tekstil adalah kain yang terbuat dari serat. Tekstil memiliki lingkup yang luas dengan cakupan berbagai macam jenis kain yang dibuat dengan cara ditenun, diikat, dipres, maupun teknik pembuatan kain lainya.

Contohnya adalah karya batik, dan karya tenun.

3) Seni Kriya Keramik

Seni kriya keramik adalah benda yang bahan dasarnya dari tanah liat yang dibakar. Dalam pembuatanya, teknik yang biasanya dipakai adalah teknik slab(lempeng), putar (throwing), pilin, dan cetak tuang.

4) Seni Kriya Logam.

Logam akan menjadi berbagai macam benda kerajinan. Teknik pembuatan seni kriya logam terdiri dari teknik cetak lilin (cire perdue) dan teknik bivalve.

5) Seni Kriya Kulit.

Seni kriya kulit adalah karya seni yang bahan dasar pembuatanya menggunakan kulit. Umumnya, kulit biasa digunakan dalam seni kriya kulit adalah kulit sapi, buaya, ular dan kerbau. Kulit tersebut nantinya akan diolah melalui beberapa proses dengan menggunakan cairan atau zat tertentu. Contoh hasil seni kriya kulit adalah alat music rebana, dompet, tas, sepatu, ikat pinggang, dan masih banyak lagi.

6) Seni Kriya Batu.

Sesuai dengan Namanya, bahan dasar pembuatanya adalah batu. Batu yang biasa digunakan adalah batu fosil, jasper, batu akik, batu permata, dan lain-lain.

Batu kemudian akan diolah dan dibentuk sedemikian rupa, agar terlihat indah.

(https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5808858/seni-kriya-sejarah-fungsi- jenis-dan-contohnya.).

C. Seni rupa desain

Seni rupa desain adalah karya seni rupa yang berkaitan dengan proses kreatif dalam merencanakan atau merancang bentuk. Seni desain merupakan aktivitas yang menggunakan unsur obyektif dalam mengaplikasikan gagasan visualnya. Unsur obyektif karya seni desain diantaranya adalah rekayasa, estetik, pasar, bahan, produksi dan lain sebagainya. Seni rupa desain sendiri dibagi menjadi beberapa

(10)

jenis antara lani seni desain grafis, seni desain produk, seni desain arsitektur dan seni desain interior dan eksterior.

Jenis-Jenis Cabang Seni Desain

Adapun macam-macam cabang seni desain diantaranya yaitu:

1. Desain Grafis

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang dipakai untuk menyampaikan pesan atau informasi seefektif mungkin dengan menggunakan media gambar. Jika dalam seni grafis teks atau tulisan juga dianggap sebagai gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis adalah bagian dari seni rupa yang berusaha memenuhi kebutuhan praktis atau fungsional manusia dari hasil komunikasi visual dalam bentuk seni cetak, contohnya seperti poster, majalah, undangan, surat kabar, logo perusahaan, kemasan, buku, cerita bergambar, karikatur dan lain sebagainya. Desain grafis bisa merujuk pada metode merancang, proses pembuatan, dan produk yang dihasilkan atau rancangan, maupun disiplin ilmu yang digunakan atau desain. Seni desain grafis meliputi keterampilan visual dan kemampuan kognitif, termasuk di dalamnya pengolahan gambar, tata letak, tipografi, ilustrasi, dan fotografi.

2. Desain Interior

Desain interior adalah salah satu bidang keilmuan yang didasarkan ilmu desain dengan tujuan dapat memecahkan permasalahan akan kebutuhan ruangan yang nyaman dan indah dalam sebuah tempat tinggal, seperti ruangan rumah tinggal, hotel, rumah sakit, restoran, kantor, pusat hiburan, sekolah, bahkan ruang dapur, dan toilet.

3. Desain Eksterior

desain eksterior adalah mencakup semua unsur yang ada di luar bangunan yang terkena udara, angin dan hujan secara langsung. Misalnya saja seperti teras, halaman, carport, pintu, jendela, gerbang, taman dan cat dinding.

4. Desain Arsitektur

Desain arsitektur adalah suatu kegiatan yang berupaya memecahkan kebutuhan manusia akan tempat tinggal yang nyaman dan indah. Seperti rumah , perkantoran, tempat ibadah, rumah sakit, bangunan umum, bangunan industri dan lain sebagainya. Dalam dunia arsitektur, terdapat dua pendangan yang berbeda. Dari kedua pandangan itu yakni, pandangan yang menempatkan desain arsitektur sebagai bagian dari bidang keahlian teknik (keinsinyuran) dan pandangan yang menempatkan desain arsitektur sebagai bagian dari seni.

5. Desain Produk

Desain Produk adalah cabang seni rupa terapan yang yang berupaya memecahkan permasalahan kebutuhan masyarakat akan benda pakai dan peralatan sehari-hari untuk menunjang kegiatannya. Contohnya seperti

(11)

desainer produk mendesain sepatu tidak hanya agar sepatu tersebut tampak bagus, namun juga harus nyaman dipakai dan mudah diproduksi.

Sejarah Perkembangan Seni Rupa Indonesia/Nusantara

Perkembangan seni rupa Nusantara tidak lepas dari perkembangan peradaban bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia telah mengenal seni rupa sejak jaman prasejarah. Kemudian semakin berkembang dengan adanya pengaruh agama Hindu dan Buddha di Indonesia.

Dan selanjutnya semakin bervariasi sejak masuknya agama Islam, agama Kristen, dan kolonialisme. Sejarah seni rupa Nusantara terdiri dari tiga fase yaitu fase prasejarah, fase sejarah, dan fase setelah kemerdekaan.

A. Sejarah seni rupa Nusantara pada fase prasejarah dapat dilihat dari peninggalannya seperti kapak genggam, gambar pada dinding gua, dolmen, menhir, kubur batu, sarkofagus, punden berundak, kapak corong, candrasa, nekara, moko, dll. Fase prasejarah dapat dibagi menjadi empat zaman yaitu palaeolithikum, mesolithikum, megalithikum, dan zaman logam.

Lukisan pada dinding goa

(https://fadhilardiansyahs.blogspot.com/2018/12/sejarah-umum-seni-lukis.html) B. Sejarah seni rupa Nusantara pada fase sejarah dimulai sekitar abad ke-7 Masehi yang

ditandai dengan ditemukannya tiang batu tertulis yang dibuat pada masa kerajaan Kutai.

Sejarah seni rupa Nusantara pada fase sejarah dapat dibagi menjadi tiga masa yaitu kerajaan Hindu, kerajaan Islam, dan masa penjajahan. Ketiga fase sejarah itu saling berakulturasi sehingga menghasilkan seni rupa yang sangat unik dan beragam.

C. Sejarah seni rupa Nusantara pada fase setelah kemerdekaan dipengaruhi oleh adanya kebebasan dalam mengeluarkan pendapat, berorganisasi, dan beraliran. Banyak sekali pelukis yang hidup pada zaman kemerdekaan, salah satunya adalah Affandi. Kini, seni rupa Nusantara semakin dikenal di dunia dengan adanya festival-festival dan promosi- promosi ke seluruh dunia.

D. Sejarah seni rupa Nusantara pada fase Modern Indonesia

Pada masa ini, Indonesia masih terbentuk sebagai koloni Belanda dan masih bernama Hindia-Belanda. Perjalanan seni rupa modern Indonesia terbata-bata di bawah penjajahan VOC. Meskipun begitu program kolonialisasi Belanda berhasil mencetak setidaknya satu orang yang diketahui merintis seni rupa di negeri ini. Periode itu kemudian menstimulus periode seni rupa modern lainnya. Periode-periode seni rupa modern tersebut adalah sebagai berikut.Periode Perintis (1826-1880).

Perkembangan periode perintis diawali oleh seniman legendaris Indonesia, Raden Saleh. Berkat pengalamannya dan pendidikan melukisnya di luar negeri seperti di Belanda, Perancis, dan Jermania ia dapat merintis kemunculan seni rupa Modern di Indonesia. Lukisannya bernafaskan aliran Romantisisme. Aliran yang sedang

(12)

berkembang pesat di masa itu. Biografi dan contoh karya Raden Saleh dapat disimak disini.

a) Periode Indonesia Jelita (Mooi Indie)

Masa ini merupakan kelanjutan dari periode perintis, setelah berakhirnya periode perintis karena meninggalnya Raden Saleh. Nama besar yang muncul di periode ini adalah Abdullah Surio Subroto dan diikuti oleh anak- anaknya, Sujono Abdullah, Basuki Abdullah dan Trijoto Abdullah. Pelukis Indonesia lainnya juga ikut bermunculan seperti Sunoyo, Suharyo, Pringadi, Henk Ngantung, Wakidi, dll. Periode ini disebut dengan masa Indonesia Jelita karena Senimannya banyak melukiskan tentang kemolekan atau keindahan alam Hindia-Belanda.

Karya penting Periode Indonesia Jelita:

1) Abdullah Suriosubroto: Pemandangan di sekitar Gn. Merapi, Pemandangan di Jawa Tengah, Dataran Tinggi di Bandung

2) Pringadi, melalui lukisan Pelabuhan Ratu

3) Basuki Abdullah: Pemandangan, Gadis sederhana, Pantai Flores, Gadis Bali

b) Periode PERSAGI

Pada periode ini, Indonesia sedang berjuang untuk mendapatkan hak kemerdekaannya dari Belanda. Pergolakan di segala bidang pun terjadi, begitu pula dalam bidang kesenian yang sedang berusaha mencari ciri khasnya, yaitu Seni Rupa Indonesia. Salah satu seniman besar yang dikenal memiliki kontribusi tinggi adalah S. Sdjojono. Ia merasa tidak puas dengan periode seni Jelita yang serba indah, karena dianggap bertolak belakang dengan kejadian yang melanda tanah air.

Sebagai langkah pergerakannya S. Sudjojono dan Agus Jayasuminta bersama rekan-rekannya yang lain mendirikan PERSAGI (Persatuan Ahli- ahli Gambar Indonesia). Persagi bertujuan untuk mengembangkan seni rupa di Indonesia dengan mencari gaya Indonesia asli. Konsep persagi itu sendiri adalah semangat dan keberanian, bukan sekedar keahlian melukis, melainkan melukis dengan tumpahan jiwa.

Karya-karya penting PERSAGI:

1) Sudjojono: Di depan kelambu terbuka, Cap Go Meh, Jongkatan dan Bunga kamboja.

(13)

Di depan kelambu terbuka, Cap Go Meh.

S Sudjojono, oil paint on canvas, 1939

( http://archive.ivaa-online.org/artworks/detail/4311 ) 2) Agus Jaya: laki-laki bali dan ayam jago.

Laki-laki bali dan ayam jago Agus jaya

Oil paint on canvas, 1958

( http://archive.ivaa-online.org/pelakuseni/agus-djaya-1/page:2 ) 3) Otto Djaya: Penggodaan,

Penggoda Otto Djaya Oil paint on canvas

( http://archive.ivaa-online.org/pelakuseni/otto-djaya-1 )

c) Periode Pendudukan Jepang

Kegiatan seni rupa pada masa ini didominasi oleh kelompok Keimin Bunka Shidoso. Kelompok ini membawa misi propaganda pembentukan kekaisaran Asia Timur Raya yang di inisiasi oleh Jepang. Kelompok ini didirikan oleh

(14)

tentara Dai Nippon dan dibantu oleh seniman Indonesia seperti Agus Jayasuminta, Otto Jaya, Subanto, Trubus, Henk Ngantung.

Namun masyarakat kita juga tidak berhenti berjuang sendiri, kelompok asli Indonesia mendirikan PUTRA (Pusat Tenaga Rakyat), tokoh-tokoh yang mendirikan kelompok ini adalah tokoh empat serangkai yaitu: Ir. Sukarno, Moh. Hatta, KH. Dewantara dan KH. Mas Mansyur. Seniman yang khusus menangani bidang seni lukis adalah S. Sudjojono dan Affandi. Pelukis yang ikut bergabung dalam PUTRA diantaranya adalah: Hendra Gunawan, Sudarso, Barli, Wahdi, dll.

d) Periode Akademi (1950)

Periode ini memulai pengembangan seni rupa Indonesia melalui pendidikan formal. Lembaga Pendidikan yang bernama ASRI berdiri tahun 1948 kemudiaan secara formal tahun 1950 Lembaga tersebut mulai membuat rumusan-rumusan untuk mencetak seniman-seniman dan calon guru seni rupa di Indonesia. Pada tahun 1959 di Bandung dibuka program Seni Rupa ITB, kemudian dibuka jurusan pendidikan seni rupa disemua IKIP (Institut keguruan dan ilmu pendidikan) diseluruh Indonesia.

e) Periode Seni Rupa Baru

Di sekitar tahun 1974 muncul kelompok baru dalam seni lukis yang dipelopori oleh Jim Supangkat, S. Prinka, Dee Eri Supria, dkk. Kelompok ini menampilkan gaya baru dalam seni lukis Indonesia yang terpengaruh oleh keilmuan seni modern barat. Kelompok ini berusaha untuk membebaskan diri dari batasan-batasan seni rupa yang telah ada. Konsep kelompok ini adalah:

1) Tidak membedakan disiplin seni

2) Menghilangkan sikap seseorang dalam mengkhususkan penciptaan seni 3) Mendambakan kreatifitas baru

4) Membebaskan diri dari batasan-batasan yang sudah mapan 5) Bersifat eksperimental

Jakarta, .16 Juli 2021 Mengetahui,

Kepala SMKN 63 JAKARTA Guru Mata Pelajaran,

Dra. Valentina Purnama Dewi,M.Si Arief Darmawan, S.Sn

NIP. 196407051988032010 NIPPK : 198012152022211006

(15)

Ayo Bereksplorasi

Silakan kalian melakukan pencarian di dunia maya tentang karya seni rupa yang berdasarkan fase-fase yang telah di jelaskan lalu kerjana bedasarkan table berikut :

No Fase perkembangan seni rupa

Jenis karya seni rupa

Contoh gambar Teknik dan bahan karya seni rupa

1 Fase prasejarah Patung

Lukis Grafis Film Instalasi

. Fotografi

2 Fase setelah 7 masehi Patung Lukis Grafis Film Instalasi Fotografi 3 Fase setelah kemerdekaan Patung

Lukis Grafis Film Instalasi Fotografi 4 Fase modern dan

kontemporer

Patung Lukis Grafis Film Instalasi Fotografi

Refleksi

Pada modul ini peserta didik telah mempelajari tentang perkembangan seni rupa indonesia dari jaman prasejarah hingga kontemporer. refleksikan diri kalian dengan memberi tanda centang (√) dalam kolom “Ya” dan “tidak” untuk setiap pernyataan di bawah ini, sesuai dengan pendapat kalian yang sebenarnya.

No Pernyataan Ya Tidak

1 Peserta didik mampu menjelaskan tentang pengertian seni rupa dan jenis- jenisnya

Peserta didik mampu menjelaskan tentang fase-fase seni rupa indonesia Peserta didik mampu mendeskipsikan

(16)

perkembangan seni rupa Indonesia bedasarkan perkembangannya

Asesemen Tes tulis

1. Mengapa perkembangan jaman dapat berpengaruh terhadap perkembangan seni rupa, khususnya seni rupa Indonesia ?

2. Jelaskan apa yang di maksud dengan seni rupa dan berikan jenis-jenis seni rupa serta pengertiannya

3. Jelaskan tentang perkembangan seni rupa beserta contoh karya seni rupa Tugas mandiri

1. Peserta didik Menyusun keliping berkaitan dengan seni rupa pada preode tahun 2000 sampa isekarang

2. Peserta didik di minta mencari video yang berkaitan dengan seniman seni rupa pada jaman modern

3. Pesertadidik di minta membuat keliping seniman-seniman seni rupa pada jaman modern hingga sekarang berikut karya=karya seni rupanya

Pengayaan

Untuk menambah wawasan kalian dalam perkembangan seni rupa indonesia kalian bisa menambah referensi dengan menonton youtube dengan kata kunci :

1. Pameran Virtual seni Rupa

2. Pemanfaatan teknologi dalam karya seni rupa 3. Galeri nasional

4. Museum nasional

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan II ( PPL II ) yang dalam jurusan Bimbingan dan Konseling sering disebut dengan Praktik Lapangan Bimbingan dan Konseling (

tepi pantai termasuk salah satu kota yang berbentuk kipas (the fan shaped cities), sehingga kegiatan lalu-lintas pada kota seperti disebutkan di atas memiliki ciri-ciri antara lain

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam mengumpulkan datanya karena untuk mendeskripsikan kesulitan-kesulitan siswa menggunakan kalimat verbal dalam simple

Praktik Pengalaman lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan materi yang

Kompetensi Inti (KI) pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai kopetensi inti kurikulum 2013 pendidikan anak usia

menggeliat macam ni…(sambil mengayakan kembali) semuanya akan menjadi lebih baik.. Orang Tua I : Sungguh

In the midst of the rapid flow of social changes due to modernization, the indigenous community of Kasepuhan Banten Kidul are still able to maintain and

PPL adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh