• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Sistem Pengelolaan Tiket Klub Sepak Bola berbasis Web (Studi Kasus: Klub Sepak Bola Arema Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pengembangan Sistem Pengelolaan Tiket Klub Sepak Bola berbasis Web (Studi Kasus: Klub Sepak Bola Arema Malang)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Brawijaya 1221

Pengembangan Sistem Pengelolaan Tiket Klub Sepak Bola berbasis Web (Studi Kasus: Klub Sepak Bola Arema Malang)

Edwin Dwi Andrian1, Denny Sagita Rusdianto2, Djoko Pramono3

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1edwinandrian@student.ub.ac.id, 2denny.sagita@ub.ac.id, 3djoko.jalin@ub.ac.id

Abstrak

Arema FC merupakan salah satu tim sepak bola besar yang dikenal di Indonesia yang bermarkas di Malang, Jawa Timur. Setiap laga kandang Arema FC diadakan di stadion gajayana ataupun stadion kanjuruhan. Permasalahan pada Arema FC dalam pelaksanaan pertandingan laga kandang yaitu pengelolaan tiket pertandingan seperti panjangnya proses pemesanan tiket yang tidak efesien dari segi waktu, penukaran hard ticket yang terbilang sulit terjangkau karena hanya bisa ditukarkan di kantor pusat, minimnya opsi pembayaran tiket, jam kerja operasional pembelian tiket yang kurang fleksibel, dan hingga distribusi penjualan tiket yang sangat memakan waktu karena melalui beberapa tahap. Sistem ini dibangun dengan berbasis web dengan menggunakan teknologi progressive web app yang dapat dijalankan seperti aplikasi native dan payment gateway yaitu midtrans dalam proses memilih opsi pembayaran untuk mendukung proses pemesanan tiket Arema FC. Pengembangan sistem menggunakan pendekatan waterfall dengan melalu beberapa tahapan yaitu analisis kebutuhan dilanjutkan pada tahap perancangan arsitektur, perancangan komponen, perancangan basisdata, dan perancangan antarmuka yang digunakan sebagai acuan implementasi sistem kemudian tahap pengujian. Pengujian meliputi tiga kasus uji pengujian unit dan satu pengujian integrasi berstatus valid, tiga puluh satu pengujian validasi berstatus valid, dan 1 pengujian kompabilitas berstatus valid dapat berjalan dibeberapa browser seperti chrome, safari, Edge.

Kata kunci: sepak bola, tiket, payment gateway, progressive web application, qrcode Abstract

Arema FC is one of the major soccer teams known in Indonesia which is headquartered in Malang, East Java. Every Arema FC home match is held at the Gajayana stadium or the Kanjuruhan stadium.

Problems with Arema FC in the implementation of home match ticket games such as the lengthy process of booking tickets that is not efficient in terms of time, the exchange of hard tickets which is difficult to reach because they can only be exchanged at the head office, the lack of ticket payment options, operational working hours for purchasing tickets less flexible, and to the distribution of ticket sales which is very helpful because it goes through several stages. This system is built on a web-based basis using progressive web application technology that can be run, such as native applications and payment gateways, namely midtrans in the process of selecting payment options to support the ticket booking process. Arema FC. System development uses the waterfall approach with several stages, namely the analysis of development needs at the architectural design stage, component design, database design, and interface design which is used as a reference for system implementation and then the testing stage.

The test includes three unit test cases and one Integration test that is valid, thirty-one validation tests are valid, and 1 compatibility test is valid and can run on several browsers such as chrome, safari, Edge.

Keywords: soccer, tickets, payment gateway, progressive web application, qrcode

1. PENDAHULUAN

Sepak bola menjadi salah satu cabang olahraga yang paling digemari di Indonesia,

berdasarkan lembaga survey Nielsen Sport sebanyak 77% penduduk Indonesia memiliki ketertarikan pada sepakbola (Nielsen Sports, 2013). Sepakbola sendiri memiliki makna yang

(2)

beragam salah satu definisi sederhananya yaitu permainan 11 pemain melawan 11 pemain dengan 1 bola. Definisi yang lainya sepakbola sebagai olahraga yang terdiri teknik-taktis-fisik mental (Putera, et al., 2014).

Salah satu tim besar sepak bola di Indonesia yaitu Arema FC atau biasa dijuluki dengan sebutan “Singo Edan” yang berdomisili di Malang, Jawa Timur didirikan pada 11 Agustus 1987 dan memiliki fanbase bernama Aremania (Arema FC, n.d.). Setiap laga kandang pertandingan Arema FC dilaksanakan di Stadion Gajayana atau Stadion Kanjuruhan. Sedangkan untuk seluruh urusan manajemen ditempatkan di Kantor Kandang Singa, selain untuk urusan manajemen Kantor Kandang Singa juga sebagai pusat pembelian tiket pertandingan laga kandang dan store merchandise.

Dalam aktivitas penjualan tiket pertandingan laga kandang Arema FC dapat dibeli di Kantor Kandang Singa sebagai ticket box pusat dan beberapa ticket box yang tersebar di sekitar Malang, Kepala Ticketing Arema FC memiliki tugas untuk menentukan harga dan jumlah tiket yang nantinya akan dijual. Setiap tiket yang tersisa sampai sehari sebelum hari pertandingan akan direkap, lalu dijual langsung ditempat pertandingan dilaksanakan. Penukaran hard ticket dilaksanakan pada hari pertandingan di Kantor Kandang Singa.

Namun pada kegiatan penjualan tiket masih terdapat beberapa kekurangan berupa kurangnya efisiensi dan efektivitas dari segi waktu dan biaya. Dari segi waktu sebagai pembeli tiket membutuhkan waktu yang tidak sedikit dikarenakan ketika sudah membeli tiket diharuskan menukarkan bukti pembelian tiket menjadi hard ticket sebagai tiket masuk ke dalam stadion sehingga pembeli tiket harus berulang kali datang ke Ticket Box, tidak adanya opsi pembayaran selain cash mengharuskan pembeli tiket untuk datang langsung ke ticket box terdekat, terbatasnya waktu operasional penjualan tiket yang hanya buka di jam kerja saja. Sedangkan dari segi biaya yang merugikan pihak manajemen Arema FC dikarenakan membutuhkan biaya untuk mencetak hard ticket yang tidak sedikit jumlahnya dan biaya untuk mempekerjakan orang yang melayani di Ticket Box yang tersebar di sekitar Malang (Muzaki, 2019).

Berdasarkan permasalahan yang telah didefinisikan sebelumnya, maka munculah sebuah solusi untuk mengembangkan suatu perangkat lunak yang berbasis web. Dari

pengembangan perangkat lunak ini memiliki tujuan untuk memudahkan pembeli tiket untuk melakukan pembelian tiket dari segi opsi pembayaran, hingga pembeli tiket dapat membeli tiket kapan dan dimana saja selama penjualan tiket masih tersedia. Sedangkan bagi manajemen Arema FC dapat menekan biaya pengeluaran untuk pencetakan tiket dan mempekerjakan orang yang melayani di Ticket Box.

Dalam pengembangan aplikasi ini yang berbasis web, menggunakan Progressive Web Application (PWA) sebagai penunjang sistem ini yang khususnya mengakses aplikasi web via mobile phone. Dikarenakan pada sistem ini membutuhkan fitur-fitur aplikasi native seperti mengakses kamera yang nantinya digunakan pada proses pengecekan tiket masuk.

Kedepannya dengan menggunakan PWA ini yang dapat mengatasi permasalahan seperti jaringan yang buruk sehingga menyebabkan loading yang cukup lama ketika menggunakan fitur-fitur aplikasi native. Selanjutnya untuk fitur pembayaran menggunakan aplikasi midtrans sebagai aplikasi pihak ketiga yang menyediakan fitur payment gateway dimana pembayaran tiket terdapat beberapa opsi pembayaran dan memudahkan dalam verifikasi status pembayaran. Lalu untuk menunjang sistem ini yang nantinya akan dijalankan dibeberapa browser yang berbeda sehingga pada kebutuhan non-fungsional akan didefinisikan terkait kompabilitas sistem.

Dengan dikembangkannya sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kemudahan, efektivitas, dan efisiensi dalam melakukan aktivitas penjualan tiket pertandingan laga kandang Arema FC yang dapat dijadikan sebagai solusi dari permasalahan yang telah didefinisikan dari pernyataan sebelumnya.

2. LANDASAN KEPUSTAKAAN 2.1. Arema FC

Arema Football Club (Arema FC) adalah klub sepak bola asal Indonesia yang berkompetisi pada tingkat profesional berdomisili di Malang, Jawa Timur yang berdiri pada tanggal 11 agustus 1987. Arema FC sendiri berasal dari kata “Arek Malang”, yang memiliki basis penggemar bernama aremania sebagai sebutan penggemar berjenis kelamin laki-laki dan aremanita sebagai sebutan penggemar berjenis kelamin perempuan. Arema FC

(3)

memiliki dua markas sebagai pelaksanaan laga kandang di Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana. Sedangkan seluruh kegiatan manajemen Arema FC berada di Kandang Singa.

2.2. E-Ticket

E-ticket adalah dokumen elektronik tanpa kertas. Pada dasarnya, sistem E-ticketing merupakan kegiatan pembelian tiket dengan sistem informasi berbasis komputer. Metode yang digunakan dalam pembelian tiket berupa memasukkan informasi ke dalam sistem informasi komputer serta pencarian pada database sesuai informasi yang diinginkan menurut (Kurniawan, 2010). Jika pencarian ditemukan dan pembeli melakukan pemesanan maka sistem akan melakukan reservasi untuk melakukan pembayaran sampai tenggat waktu tertentu.

2.3. Midtrans

Midtrans (Midtrans, 2019) adalah instansi yang menawarkan layanan paymeny gateway yang bergerak pada ekosistem eCommerce.

Midtrans berdiri pada 2012 memberikan layanan bisnis onIine di Indonesia dengan sistem pembayaran berupa payment gateway yang aman dan mudah dalam penggunaanya.

Midtrans memiliki kerjasama dengan beberapa bank diantaranya BNI, BRI, Bank cental asia, dan bank Mandiri. Midtrans memiliki enam belas opsi pembayaran dalam menunjang suatu kesatuan integrasi untuk beberapa macam bisnis sehingga proses pembayran menjadi lebih mudah dan lancar.

2.4. Progressive Web Application

Progressive Web Application (PWA) menurut (Biørn-Hansen, et al., 2017) didefinisikan sebagai teknologi baru dibuat oleh Google Web Fundamentals group yang

menghubungkan bahwa mereka

memperkenalkan fitur dukungan mode offline, sinkronisasi latar belakang, dan instalasi layar beranda ke web. Tiga kebutuhan yang harus dipenuni pada penggunaan PWA yaitu harus berjalan di HTTPS, memiliki web manifest dan berjalan pada service worker.

3. METODOLOGI PENELITIAN

Tahapan metodologi penelitian terdiri dari studi literatur, rekayasa kebutuhan, perancangan

sistem, implementasi sistem, pengujian sistem, dan kesimpulan dan saran. Metodologi penelitian yang akan dilakukan pada penelitian ini digambarkan pada gambar 1

Gambar 1 Metodologi Penelitian

Studi literatur merupakan tahapan- tahapan dalam penyusunan dasar teori sebagai penunjang dalam penelitian skripsi ini. Literatur yang digunakan bersumber dari buku, jurnal, dan beberapa sumber yang berasal dari internet.

Teori-teori yang digunakan sebagai penunjang penelitian ini yaitu Arema FC, E-Ticket, Rekayasa Perangkat Lunak, Waterfall Model, Pemodelan Berorientasi Objek, Model-View- Controller, Midtrans, Progressive Web Application, Pengujian Perangkat Lunak.

Rekayasa kebutuhan merupakan tahapan yang dilakukan menjadi 4 tahap yaitu elisitasi kebutuhan, analisis kebutuhan, spesifikasi kebutuhan, dan pemodelan kebutuhan. Elisitasi kebutuhan pada penelitian ini dilakukan di Kandang Singa Arema FC.

Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara secara terstruktur. Pada wawancara secara terstruktur yang diwawancarai adalah kepala ticketing Arema FC yaitu bapak Muzaki terkait alur distribusi penjualan tiket sampai tiket digunakan untuk masuk ke stadion saat waktu pertandingan. Analisis kebutuhan didapatkan berdasarkan hasil elisitasi kebutuhan yang berupa permasalahan menjadi kebutuhan fungsional maupun non-fungsional, dan siapa saja aktor yang terlibat dalam penggunaan sistem nantinya. Spesifikasi kebutuhan Kebutuhan-kebutuhan yang telah terdefinisikan dispesifikkan menjadi lebih rinci. Pemodelan

(4)

kebutuhan merupakan Pemodelan kebutuhan dengan pendekatan object-oriented, pemodelan yang dihasilkan nantinya terdiri dari usecase diagram dan usecase scenario.

Perancangan sistem dibuat untuk menerjemahkan suatu kebutuhan menjadi suatu model perangkat lunak. Tahapan ini diIakukan setelah meIakukan tahapan rekayasa kebutuhan.

Hasilk dari perancangan sistem berupa perancangan arsitektur sistem, perancangan sequence diagram, perancangan cIass diagram, perancangan komponen, perancangan basis data, dan perancangan antarmuka. Sedangkan pada tahapan impIementasi meliputi spesifikasi sistem, implementasi komponen, implementasi basis data, dan implementasi sistem.

ImpIementasi sistem menjelaskan tahapan yang diIakukan berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat. Tahap impIementasi meIiputi menentukan bahasa pemrograman yang akan digunakan serta melakukan proses coding. Pola perancangan yang digunakan adalah ModeI-View-Controller (MVC). Sistem yang akan dibangun berbasis web, menggunakan framework Laravel dan menggunakan teknologi Progressive Web AppIication. Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu PHP sebagai Bahasa pemrograman untuk membuat back-end dan javascript, HTML, CSS untuk membuat front- end. Disamping itu implemantasi sistem menggunakan layanan pihak ketiga Midtrans yang berupa payment gateway untuk membantu sistem untuk melakukan verifikasi dan validasi pembayaran nantinya

Pengujian sistem merupakan tahapan yang dilakukan untuk mencari error pada perangkat lunak yang dibangun dan menguji kebutuhan yang telah didefinisikan sebelumnya.

Tujuan dari pengujian sistem untuk meminimalisir terjadinya error dan bug dikemudian hari. Pengujian yang akan dilakukan berupa unit testing, integration testing, validation testing, dan comptability testing.

Pengujian unit dan integrasi diuji dengan menggunakan metode white-box testing yang diuji serta basis path testing. Pengujian vaIidasi diIakukan dengan metode black-box testing untuk menguji kesesuaian kebutuhan yang telah didefinisikan Comptability testing diuji menggunakan alat bantu berupa sortsite yang nantinya akan menguji beberapa browser.

Kesimpulan didapatkan berdasarkan pada pengujian dan analisis terhadap sistem yang telah dibangun. Saran didapatkan

berdasarkan opini atau pengalaman untuk memperbaiki kekurangan atau error yang ada jika sistem ini akan dikembangkan Iebih lanjut.

4. REKAYASA KEBUTUHAN 4.1. Elisitasi Kebutuhan

EIisitasi kebutuhan menjelaskan tahapan pertama kaIi dalam proses rekayasa kebutuhan.

Dari elisitasi kebutuhan digunakan untuk memahami masalah yang terjadi pada proses pengelolaan tiket klub sepak bola Arema. Teknik eIisitasi yang digunakan daIam peneIitian ini adaIah wawancara. Proses wawancara diIakukan dalam menggali permasalahan yang ada dan siapa saja yang memiliki andil dan proses bisnis yang terjadi pada pengelolaan tiket klub sepak bola arema yang dimulai dari kegiatan distribusi tiket, penjualan tiket, penukaran tiket, hingga proses akhir pengecekan tiket untuk masuk stadion yang hasiInya akan didapatkan fungsi- fungsi dan aktor-aktor yang memiliki akses dalam sistem.

4.2. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan menjelaskan hasil dari tahapan elisitasi sebelumnya. Pada penelitian ini teridentifikasi 5 aktor, 31 kebutuhan fungsional, dan 1 kebutuhan non-fungsinal. Use case diagram pada gambar 2.

5.PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 5.1. Perancangan Arsitektur

Perancangan arsitektur dengan berbasis web dengan menerapkan teknoIogi progressive web application. Dengan teknoIogi progressive web appIication yang memiIiki keunggulan membuat web dapat diakses layaknya aplikasi native sehingga dapat memudahkan dan mendukung akses penggunaan aplikasi nantinya

5.2. Perancangan Sequence Diagram

Perancangan sequence diagram menjeIaskan interaksi antar objek daIam sistem. Perancangan sequence diagram dibangun berdasarkan use case scenario. Dalam bagian ini terdapat 3 sequence diagram sebagai sample yaitu melakukan pemesanan E-ticket, memindai qrcode, menambah klub. Sequence diagram bisa dilihat pada gambar 3

(5)

.

Gambar 2 Usecase Diagram

Gambar 3 Sequence Diagram

(6)

5.3. Perancangan Class Diagram

Perancangan cIass diagram ini memaparkan class-class yang terdapat pada sistem ini dan reIasi antara class tersebut. cIass diagram dibangun dengan menggunakan pola perancangan MVC (Model-view-controller). Class diagram bisa dilihat pada gambar 4

5.4. Perancangan Komponen

Perancangan komponen menjelaskan proses yang terdapat dari bagian sub-sistem untuk menjaIankan fungsionaIitas sistem. Perancangan komponen terdiri dari tahapan yang akan dijalankan dari suatu fungsi untuk mencapai tujuan tertentu yang nantinya menghasiIkan pseudocode sebagai acuan membuat kode program pada tahap impIementasi.

5.5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data menggambarkan Entity Relationship Diagram (ERD) dimana menjelaskan interaksi antar relasi. ERD bisa dilihat pada gambar 5

Gambar 5 ERD

5.6. Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka dari sistem menjelaskan antarmuka yang akan dipakai oleh sistem. Perancangan antarmukan bisa dilihat pada gambar 6.

Gambar 6 Perancangan Antarmuka

5.7. Spesifikasi Sistem

Spesifikasi sistem terbagi atas dua macam yaitu spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat kertas dimana kedua spesifikasi sistem ini membantu dalam proses pengembangan sistem

Gambar 4 Class Diagram

(7)

5.8. Implementasi Komponen

impIementasi komponen ini akan dijelaskan kode program dari beberapa komponen sub-sistem yang terlibat pada proses berjaIanya fungsionaIitas sistem yang dibangun.

5.9. Implementasi Basis Data

ImpIementasi basis data pada sistem bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pada pembuatan database dengan menggunakan Phsyical Data Model (PDM) yang dibangun untuk skema database. Skema PDM dapat dilihat pada gambar 7.

5.10. Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka pada sistem digunakan sebagai perantara yang digunakan oleh pengguna saat melakukan interaksi pada sistem berdasarkan hasil perancangan antarmuka yang sudah dibuat. Implementasi antarmuka dapat dilihat pada gambar 8

Gambar 8 Implementasi Antarmuka

Gambar 7 Skema PDM

(8)

6. PENGUJIAN SISTEM 6.1. Pengujian Unit

Pengujian unit menjelaskan untuk menguji dari tiap unit atau komponen terkecil yang ada. Pengujian ini dijaIankan dengan menggunakan metode white box testing. Pada pengujian ini juga menggunakan Basic Path Testing yang menghasilkan cyclomatic complexity, flow graph dan independent path.

Flow graph bisa dilihat pada gambar 8

Gambar 8 Flow Graph

6.2. Pengujian Integrasi

Pengujian integrase akan menjelaskan pengujian yang berfokus pada pengujian integrasi antara fungsional dari satu dengan cIass yang lainya. Pada pengujian ini menggukanan top-down sebagai pendekatanya. Pengujian Integrasi dapat dilihat pada gambar 9

antara method Store dan Create.

Gambar 9 Pengujian Integrasi

6.3. Pengujian Validasi

pengujian validasi ini akan menjelaskan pengujian berdasarkan skenario dan fungisonal.

Pengujian validasi ini digunakan metode black box testing dikarenakan pengujian hanya akan focus terhadap masukkan dan keluaran dari fungsionalitas.

6.4. Pengujian Comptability

pengujian comptability akan diuji berdasarkan kebutuhan non-fungsional dimana sistem dapat dijalankan di beberapa browser. Pengujian ini dibantu dengan menggunakan perangkat lunak yaitu SortSite yang bertujuan untuk menguji kompatibilitas. Pengujian comptability dapat dilihat pada gambar 10

Gambar 10 Pengujian Comptability

7. KESIMPULAN DAN SARAN

Berlandaskan hasil dari penilitian yang sudah dikerjakan dari awal hingga tajap akhir penelitian ini, maka didapatkanIah berbagai kesimpulan.

Hasil dari analisis kebutuhan yang teIah diIakukan. Aplikasi ini memiliki 5 indeintifikasi aktor, tiga puluh satu kebutuhan fungsionaI dan satu kebutuhan non-fungsionaI yang membantu Arema FC dalam mengelola daftar pertandingan, daftar klub, daftar liga, pemesanan E-Ticket.

Hasil dari perancangan menghasilkan perancangan arsitektur, perancangan sequence diagram, perancangan class diagram, perancangan komponen, perancangan basis data, dan perancangan antarmuka.

Hasil dari implementasi menghasilkan implementasi komponen, spesifikasi sistem, implementasi basis data, dan implementasi antarmuka.

Hasil dari pengujian menghasilkan 4 kategori pengujian yaitu pengujian unit, pengujian integrasi, pengujian validasi, dan pengujian comptability.

(9)

Saran untuk pengembangan selanjutnya ada pengembangan selanjutnya disarankan menambah beberapa fitur seperti fitur refund jika pertandingan dibatalkan yang nantinya fitur ini akan membantu pihak management Arema FC dalam melakukan refund penonton.

7. KAJIAN PUSTAKA

Arema FC, n.d.. A Little Bit of Our Information, Tersedia di: <https://aremafc.com>.

[Online].

Biørn-Hansen, A., Majchrzak, T. A. & Grønli, T.

M., 2017. Progressive Web Apps: The Possible Web-native Unifier for Mobile Development. Proceedings of the 13th International Conference on Web Information Systems and Technologies.

Porto, s.n.

D., Putera, G., Sidik, B. & Prahara, J. L., 2014.

Kumpulan Pembinaan Sepakbola Indonesia. Jakarta Selatan: Persatuan Seluruh Sepakbola Indonesia.

Midtrans, 2019. Sejarah Midtrans. [online]

Tersedia di:

<https://midtrans.com/about/> [Diakses 3 Desember 2019].. [Online].

Muzaki, 2019. Alur Penjualan Tiket Pertandingan Laga Kandang Arema FC.

Diwawancarai oleh Edwin Dwi Andrian.

[Wawancara] Kandang SInga Arema FC, 23 Mei 2019. [Interview] 2019.

Nielsen Sports, 2013. Global Interest In

Football. Tersedia di:

<https://nielsensports.com/global-

interest-football/> [Diakses 3 November 2019]. [Online].

Referensi

Dokumen terkait

Konflik dalam naskah digunakan penulis untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi politik pribadi penulis seperti pemberian hak berpendapat bagi rakyat Indonesia karena

“When people talk about smart cities, they’re really talking about smart energy, smart transportation, smart healthcare, smart education,” says Samta Bansal, marketing and

Android merupakan sistem operasi yang tertanam pada smartphone. Pengguna smartphone dengan sistem operasi android sangat tinggi, rata- rata setiap orang

Selanjutnya dengan metoda kuadrat dilakukan inventarisasi dan identifikasi gulma dalam petak pengamatan yang berukur- an 50 cm x 50 cm, terkecuali untuk karet 4 m x

Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 1999 tentang Pengalihan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Keuangan selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau Pemegang Saham pada

Dalam melaksanakan kegiatan PPL II praktikan mendapat bimbingan baik dari dari guru pamong maupun dosen pembimbing. Dalam pembuatan silabus, program tahunan, program semester,

Visinya yang langsung membawa Indonesia menjadi negara Industri mendapat pertentangan dari berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri yang menghendaki

[r]