• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

xvi

LAMPIRAN A: TRANSKRIP WAWANCARA

Wawancara dilakukan pada tanggal 5 Desember 2019 pada pukul 11.00 dengan Purnoto sebagai Junior Manager bidang Pelayanan, Kebersihan dan Fasilitas Penumpang di Stasiun PT. Kereta Api Indonesia DAOP 1 Jakarta.

Pewawancara: Selamat siang Bapak Purnoto, perkenalkan saya Anthony Henry mahasiswa semester 7 desain komunikasi visual universitas multimedia nusantara.

Pada kesempatan ini saya ingin mewawancarai anda terkait perancangan signage bagi penyandang disabilitas pada stasiun kereta api komuter. Tujuan dari

wawancara ini adalah keperluan untuk menyelesaikan tugas perkuliahan. fokus dari wawancara ini saya fokuskan pada mengetahui proses perancangan hingga pemasangan fasilitas penyandang disabilitas yang ada di area stasiun kereta api.

Bolehkah saya mulai dengan pertanyaan pertama?

Narasumber: Baik silahkan

Pewawancara: Menurut Bapak apakah penerapan signage di fasilitas dan ruang publik di Indonesia khususnya di DKI Jakarta sudah tergolong memadai?

Khususnya pada fasilitas pendukung penyandang disabilitas pada stasiun dan halte bus?

(2)

xvii

Narasumber: Jadi untuk penerapan fasilitas di bidang stasiun kereta api sudah tergolong baik untuk saat ini mengikuti aturan dan guideline yang sudah dirancang untuk stasiun di bawah PT. KAI.

Pewawancara: Baik, aturan yang dijadikan dasar pada perancangan fasilitas ini berupa undang-undang apa?

Narasumber: Untuk undang-undang ini terdapat pada peraturan menteri (PM) perhubungan No.48 tahun 2015 yang nantinya akan transisi pada Peraturan menteri (PM) perhubungan no. 63 tahun 2019.

Pewawancara: Baik pak, kalau untuk standar yang diterapkan sendiri itu apakah antara PT. KAI dan PT. KCI berbeda?

Narasumber: Berbeda mas untuk kedua instansi ini, selain itu standar yang diterapkan dalam pemasangan fasilitas ini juga diatur oleh SK yang dikeluarkan oleh Direksi. SK ini mengatur bagaimana fasilitas itu dirancang dan dipasang pada area stasiun. Salah satu contohnya adalah fasilitas pendukung untuk pengguna kursi roda mulai dari pengguna memasuki area stasiun lalu menuju loket tiket khusus yang memiliki ketinggian yang lebih rendah. Kemudian mereka diarahkan menuju ruang tunggu hingga boarding memasuki gerbong kereta.

Selain itu guideline ini mengatur juga fasilitas untuk pengguna kursi roda pada fasilitas musholla dimana disediakan kursi bagi mereka dan juga pada toilet yang dirancang dengan bilik khusus serta pintu yang lebih lebar.

Pewawancara: Baik pak kalau untuk segi signagenya sendiri bagaimana pak?

Narasumber: Mengenai signage juga sudah kami rancang untuk mengindikasikan fasilitas bagi penguna kursi roda.

Pewawancara: Bagaimana untuk perancangan fasilitas serta signage untuk penyandang disabilitas lainnya seperti untuk penyandang disabilitas netra?

Narasumber: Perancangan fasilitas terkait dengan kebutuhan penyandang disabilitas netra bisa dilihat dengan dipasangnya fasilitas guideblock bertekstur dan berwarna kuning. Tekstur garis mengindikasikan jalan dan tekstur titik mengindikasikan berhenti, terdapat fasilitas di depannya. Mengenai aturan ini diatur pada Peraturan Menteri (PM) Perhubungan no 63. Tahun 2019 yang mengatur mengenai standar pelayanan minimum angkutan orang dengan kereta api.

(3)

xviii

Pewawancara: Baik pak untuk saat ini berarti perancangan fasilitas untuk penyandang disabilitas pada area stasiun berfokus pada penyandang disabilitas dengan pengguna kursi roda dahulu dan akan dikembangkan untuk penyandang disabilitas lainnya bersamaan dengan diterapkannya Peraturan Menteri

Perhubungan no. 63 tahun 2019?

Narasumber: Iya benar sekali, tetapi pada beberapa kasus kami mengerahkan petugas untuk membantu para penyandang disabilitas netra yang terdapat di area stasiun kereta api.

Pewawancara: Baik pak berarti untuk sementara masih mengerahkan petugas untuk membantu di area dan untuk fasilitas masih akan dikembangkan di masa yang akan datang?

Narasumber: Iya mas benar

Pewawancara: Apakah terdapat divisi yang melakukan riset dan pemeliharaan di dalam departemen Pelayanan, Kebersihan dan Fasilitas Penumpang di Stasiun?

Narasumber: Iya mas ada, mereka juga mengumpulkan saran dan komplain dari penumpang untuk dikumpulkan dan nantinya mampu dijadikan menjadi bahan pertimbangan untuk mengembangkan fasilitas.

Pewawancara: Baik pak, selama ini dalam proses perancangan fasilitas ini apakah pernah mengajak kerjasama dengan pihak penyandang disabilitas? Jadi salah satu contohnya adalah melibatkan mereka dalam proses tes fasilitas di area stasiun kereta api.

Narasumber: Belum pernah.

Pewawancara: Baik pak sebelum sesi wawancara ini berakhir saya ingin

menanyakan pertanyaan terakhir. Hal apa saja yang menjadi pertimbangan dalam proses merancang hingga penempatan signage?

Narasumber: Banyak sekali faktornya mas. Mulai dari denah stasiun, flow penumpang memasuki dan keluar dari stasiun, volume penumpang yang ada setiap harinya dan yang pasti juga kondisi masyarakat yang menggunakannya baik dari segi pendidikan mereka hingga kultur dan kebiasaan mereka sehari-hari.

Semua hal ini belum semua faktor, masih banyak hal lainnya yang menjadi bahan pertimbangan. Maka dari itu segala upaya pengadaan fasilitas untuk penyandang

(4)

xix

disabilitas sudah ada namun bisa dibilang belum maksimal. Sangat dibutuhkan masukan terus menerus dan kajian berulang sehingga mampu mengakomodasi berbagai kebutuhan penumpang khususnya juga untuk penumpang yang memiliki kebutuhan khusus.

Pewawancara: Oke baik sesi wawancaranya berakhir sampai disini, terimakasih sudah bersedia meluangkan waktu dan kesempatannya untuk jadi narasumber untuk membahas topik perancangan fasilitas dan signage ini. Saya sungguh mengapresiasi kesediaan bapak untuk sharing mengenai informasi ini dan semoga informasi yang saya sudah dapatkan pada hari ini bisa saya analisis ulang

sehingga dapat menghasilkan sesuatu yang berguna dikemudian harinya.

Narasumber: Ya sama-sama mas, saya juga berterimakasih untuk ide dan

masukannya dan saya mohon bantuannya untuk diberi masukan mengenai fasilitas jika memang masih ada yang sekiranya perlu dibenahi kembali.

Pewawancara: Baik pak dengan senang hati.

(5)

xx

Wawancara dilakukan pada tanggal 5 Juni 2020 pada pukul 10.00 berdurasi 21:40 , menggunakan platform Google Meet. Kegiatan wawancara dilakukan kepada narasumber penyandang disabilitas low vision dengan profil berikut

Nama: Khamal Nurdincahyadi Nama panggilan: Khamal Umur: 25 Tahun

Domisili: Jakarta Utara

Pekerjaan/Status: Sedang mencari kerja / Wakil ketua komunitas low vision next generation

Pendidikan terakhir: SMA

Pewawancara: Selamat pagi, perkenalkan saya Anthony Henry, mahasiswa desain komunikasi visual universitas multimedia nusantara. Pada kesempatan ini saya ingin mewawancarai anda terkait perancangan tugas akhir saya yang berjudul

“Perancangan signage bagi penyandang disabilitas low vision pada stasiun kereta komuter”. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk memahami kemampuan penyandang low vision dalam mengidentifikasi elemen visual, mengetahui perspektif serta pengalaman penyandang low vision dalam menggunakan moda

(6)

xxi

transportasi KRL, dan pengalaman menggunakan dan mencarai arah suatu fasilitas ada area stasiun kereta komuter.

Kegiatan wawancara ini akan terbagi ke dalam 2 sesi pertanyaan, sesi pertanyaan pertama terkait dengan kemampuan penglihatan anda dalam kegiatan sehari-hari dilihat dari segi spasial, mobilitas, orientasi, serta identifikasi elemen visual. Sesi pertanyaan kedua terkait dengan pengalaman anda menggunakan moda

transportasi KRL, kendala yang anda temukan ketika mengakses stasiun, mencari arah menuju suatu fasilitas pada stasiun serta sebaliknya yaitu ketika pada

skenario anda turun dari kereta dan mencari arah menuju pintu keluar dan fasilitas pada stasiun.

Saya juga ingin menginformasikan jika ada pertanyaan yang sekiranya anda kurang berkenan untuk dijawab, tidak masalah untuk mengkomunikasikan ke saya. Sebelum kita mulai apakah ada pertanyaan?

Narasumber: Tidak ada

Pewawancara: Baik, bisa dimulai dengan memperkenalkan diri anda, nama, umur, domisili, pekerjaan dan pendidikan terakhir.

Narasumber: Nama saya Khamal Nurdincahyadi, biasa dipanggil khamal, umur saya 25 tahun, berdomisili di jakarta utara. Untuk saat ini saya sedang mencari kerja namun saya juga aktif di komunitas sebagai wakil ketua komunitas low vision next generation dan pendidikan terakhir saya SMA.

(7)

xxii

Pewawancara: Mengenai kondisi penglihatan anda tergolong ke low vision yang seperti apa ya?

Narasumber: Bisa tergolong ke low vision menengah karena kalau saya melihat teks dalam jarak normal itu agak susah dan mata kanan sudah nyaris tidak bisa digunakan karena cahaya yang masuk ke mata kanan sedikit

Pewawancara: Baik, bisa dideskripsikan apa yang anda lihat pada pandangan anda?

Narasumber: Kalau bagi saya ketika saya melihat sesuatu pada jarak normal terutama teks yang saya lihat hanyalah garis gelombang dan putus-putus. Jadi kalau untuk teks harus dekat lihatnya

Pewawancara: Kira-kira itu jarak berapa meter?

Narasumber: Kurang lebih pada jarak normal, tergantung pada ukuran teks dan juga jarak ini relatif berbeda-beda

Pewawancara: Kondisi penglihatan ini sudah anda alami sejak kapan ya pak?

Narasumber: Kondisi ini sudah sejak lahir

Pewawancara: Bagaimana anda menjalankan kegiatan anda sehari-hari dalam kondisi ini? kendala apa yang anda temui?

Narasumber: Kendala yang saya temui adalah melihat tulisan dan objek, setidaknya harus saya dekati terlebih dulu untuk melihat dengan jelas, kemudian saya susah untuk mengetahui arah mata angin dalam keadaan mendung, dan yang ketiga saya kesulitan untuk mencari arah kereta menuju kemana jadi harus tanya kepada petugas tetapi sekarang saya bersyukur juga dengan adanya guiding block.

(8)

xxiii

Pewawancara: Apakah terdapat alat bantu yang anda gunakan sekarang untuk membantu kegiatan anda?

Narasumber: Untuk sekarang belum namun saya berencana untuk membeli tongkat untuk membantu kegiatan saya

Pewawancara: Baik pak, terkait spasial apakah anda mampu mengenali jarak di sekitar anda? misalkan batas-batas pada ruangan serta ruang di sekitar anda?

Narasumber: Lumayan namun kurang maksimal saja

Pewawancara: Jika pandangan anda lurus ke depan apakah anda mampu melihat lantai serta plafon?

Narasumber: Oh kalau itu bisa

Pewawancara: Terkait dengan kegiatan bepergian anda, bisa diceritakan pengalaman terkait dengan kegiatan bepergian anda? Apakah terdapat kendala dalam kegiatan tersebut?

Narasumber: Kalau kendala yang saya alami tidak terlalu berarti sih, hanya kadang saya suka bingung ketika datang ke tempat yang baru untuk mencari informasi mengenai kereta pada jalur berapa, kemudian jalur menuju minimarket pada stasiun, kebanyakan pada stasiun yang belum pernah saya kunjungi.

Terkadang juga saya bingung ketika saya sedang berada di jalur berapa tapi kalau sudah sering ke stasiun tersebut sudah tidak bingung lagi.

Pewawancara: Terkait dengan elemen visual apakah anda mampu mengenali gambar dan bentuk dasar seperti segitiga, lingkaran, dan persegi?

Narasumber: Kalau bentuk dasar saya masih bisa

(9)

xxiv

Pewawancara: Bagaimana dengan panah penujuk arah? apakah anda mengalami kendala dalam mengidentifikasi panah?

Narasumber: Kalau arah panah ya begitu, harus lebih dekat hampir persis dibawah tanda penunjuk arah, kalau dari jarak normal dan jauh itu susah Pewawancara: Bagaimana dengan simbol sederhana, seperti simbol pada signage?

Narasumber: Nah itu susah, lumayan susah

Pewawancara: Apakah anda mampu mengidentifikasi huruf dan tulisan?

Narasumber: Kalau itu agak susah juga harus dekat

Pewawancara: Terkait warna apakah anda mampu mengidentifikasi warna yang berbeda-beda?

Narasumber: Kalau untuk warna masih, namun harus warna yang kontras, misalkan warna kuning dengan hitam.

Pewawancara: Terkait kontras apakah anda lebih nyaman dengan warna terang sebagai background dengan warna gelap sebagai elemen visual atau sebaliknya, yaitu warna gelap sebagai background dengan warna terang sebagai elemen visual?

Narasumber: Kalau untuk penunjuk arah saya lebih nyaman dengan warna terang sebagai warna dasar sedangkan konten yang saya lihat harus warna gelap

Pewawancara: Apakah anda memiliki kendala dalam mengidentifikasi objek 3 dimensi?

Narasumber: Kalau untuk itu bisa namun harus didekati dahulu

(10)

xxv

Pewawancara: Bagaimana pengalaman anda menggunakan visual taktil seperti huruf timbul, simbol timbul dan huruf braille?

Narasumber: kalau saya belum pernah menggunakan objek-objek tersebut Pewawancara: Sekarang kita masuk ke pertanyaan terkait pengalaman anda dalam menggunakan moda transportasi KRL. Apa yang anda rasakan ketika menggunakan moda transportasi KRL?

Narasumber: Ketika pertama kali saya menggunakan KRL saya mengalami kesulitan untuk mencari loket tiket, saya juga kesusahan untuk mencari tempat sampah, kamar mandi, dan musholla ketika pertama kali ke stasiun tersebut. Jadi saya bertanya kepada orang disekitar dan terkadang saya juga masih bingung saya berada dimana dan minta diantarkan menuju tempat yang ingin saya tuju.

Pewawancara: Seberapa sering anda menggunakan moda transportasi KRL?

Narasumber: Kalau KRL sih lumayan, tergantung tempat dan tujuan. Terkadang saya bepergian tidak menentu, kadang menggunakan KRL dan kadang

menggunakan Transjakarta tidak ke 1 tempat saja.

Pewawancara: Baik, ketika anda bepergian menggunakan KRL apakah anda sendiri atau bepergian dengan teman?

Narasumber: Awalnya saya bepergian dengan teman namun kemudian saya bepergian sendiri

Pewawancara: Apakah pada saat itu teman anda memiliki kondisi penglihatan low vision atau tidak?

Narasumber: Iya pada saat itu teman saya juga sesama penyandang low vision

(11)

xxvi

Pewawancara: Apakah terdapat transportasi lainnya yang anda gunakan selain KRL?

Narasumber: Ada, saya menggunakan Transjakarta dan Transjakarta care Pewawancara: Bagaimana pengalaman anda dalam menemukan signage pada stasiun hingga sampai ke tujuan yang ingin anda tuju?

Narasumber: Karena saya naik mulai dari stasiun tanjung priok dan hanya terdapat 1 jalur itu mudah, namun pada stasiun jakarta kota saya mendengarkan info sesuai pengumuman dan mencari jalur sesuai dengan pengumuman tersebut.

Pewawancara: Apakah anda lebih mudah bepergian pada siang hari atau malam hari?

Narasumber: Lebih mudah siang hari karena cahaya lebih melimpah dan melihat jalan lebih mudah

Pewawancara: Dalam mengidentifikasi signage hal apa yang anda jadikan patokan utama? apakah tulisan, simbol, warna atau hal lainnya?

Narasumber: Lebih ke tulisan sih

Pewawancara: Bagaimana pengalaman anda ketika anda keluar dari kereta dan mencari jalur menuju pintu keluar?

Narasumber: Kalau itu agak sulit, terutama pada stasiun yang saya baru datangi dan belum pernah saya kunjungi, yang pertama saya lakukan adalah bertanya pada petugas mengenai arah.

Stasiun jakarta kota

Pewawancara: Sudah berapa kali anda mengunjungi stasiun Jakarta Kota

(12)

xxvii Narasumber: Lumayan sering

Pewawancara: Bagaimana pengalaman anda ketika anda mencari arah menuju suatu fasilitas pada stasiun Jakarta Kota?

Narasumber: Pada saat awal-awal saya bingung ketika harus mencari jalan menuju jalur kereta yang ingin saya tuju, dan saya harus bertanya kepada petugas mengenai nomor jalur serta tujuannya. Sempat juga saya berdiri pada satu jalur dimana saya tidak mengetahui informasi mengenai nomor beserta tujuan pada jalur tersebut

Pewawancara: Ketika lebih dari 1 kali semakin mudah dalam melakukan kegiatan bepergian?

Narasumber: Iya itu dikarenakan kebiasaan jadi lebih mudah untuk bepergian tanpa menanyakan arahnya lagi

Pewawancara: Ketika anda masuk ke stasiun Jakarta Kota apakah anda mampu menemukan signage dengan mudah?

Narasumber: Kalau untuk signage yang mengarahkan menuju loket tiket itu susah, bahkan saya tidak bisa baca itu

Pewawancara: Oke baik terima kasih, pertanyaan tadi adalah pertanyaan terakhir pada sesi kegiatan wawancara ini. Terima kasih atas waktu dan kesediaannya untuk menjadi narasumber untuk kegiatan wawancara ini dan semua pernyataan yang anda berikan pada penelitian ini hanya akan digunakan untuk kebutuhan penelitian. Semoga kita berjumpa lagi di lain waktu.

(13)

xxviii

Wawancara dilakukan pada tanggal 5 Juni 2020 pada pukul 11.05 berdurasi 30:14 , menggunakan platform Google Meet. Kegiatan wawancara dilakukan kepada narasumber penyandang disabilitas low vision dengan profil berikut

Nama: Maharani Nama panggilan: Rani Umur: 22 Tahun Domisili: Depok

Pekerjaan/Status: Mahasiswa Pendidikan terakhir: SMA

Pewawancara: Selamat pagi, perkenalkan saya Anthony Henry, mahasiswa desain komunikasi visual universitas multimedia nusantara. Pada kesempatan ini saya ingin mewawancarai anda terkait perancangan tugas akhir saya yang berjudul

“Perancangan signage bagi penyandang disabilitas low vision pada stasiun kereta

(14)

xxix

komuter”. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk memahami kemampuan penyandang low vision dalam mengidentifikasi elemen visual, mengetahui perspektif serta pengalaman penyandang low vision dalam menggunakan moda transportasi KRL, dan pengalaman menggunakan dan mencarai arah suatu fasilitas ada area stasiun kereta komuter.

Kegiatan wawancara ini akan terbagi ke dalam 2 sesi pertanyaan, sesi pertanyaan pertama terkait dengan kemampuan penglihatan anda dalam kegiatan sehari-hari dilihat dari segi spasial, mobilitas, orientasi, serta identifikasi elemen visual. Sesi pertanyaan kedua terkait dengan pengalaman anda menggunakan moda

transportasi KRL, kendala yang anda temukan ketika mengakses stasiun, mencari arah menuju suatu fasilitas pada stasiun serta sebaliknya yaitu ketika pada

skenario anda turun dari kereta dan mencari arah menuju pintu keluar dan fasilitas pada stasiun.

Saya juga ingin menginformasikan jika ada pertanyaan yang sekiranya anda kurang berkenan untuk dijawab, tidak masalah untuk mengkomunikasikan ke saya. Sebelum kita mulai apakah ada pertanyaan?

Narasumber: Tidak ada

Pewawancara: Baik, kalau begitu kita mulai wawancaranya

Pewawancara: Bisa diceritakan mengenai kondisi penglihatan low vision yang anda alami pada saat ini?

(15)

xxx

Narasumber: Kalau kondisi low vision saya tidak begitu parah sih, hanya kendala pada melihat tulisan dan susah membaca tulisan.

Pewawancara: Bisa di deskripsikan apa yang anda lihat dalam pandangan anda, apakah buram, atau terdapat beberapa bagian yang lebih gelap dari bagian lainnya?

Narasumber: Engga sih lebih ke tidak detail hal yang saya lihat.

Pewawancara: Sudah sejak kapan kondisi ini anda alami?

Narasumber: Dari lahir sih.

Pewawancara: Apakah anda menggunakan alat bantu untuk membantu kegiatan anda sehari-hari?

Narasumber: Kalau saya sih menggunakan kacamata

Pewawancara: Apakah itu kacamata khusus untuk kondisi anda?

Narasumber: Bukan, hanya kacamata baca biasa

Pewawancara: Baik, apakah anda mampu mengenali lingkungan disekitar anda?

Narasumber: Sebenarnya masih bisa

Pewawancara: Jadi anda masih mampu mengidentifikasi jarak, masih mampu membedakan jauh dengan dekat?

Narasumber: Iya masih mampu

Pewawancara: Apakah anda masih mampu mengidentifikasi plafon dan lantai dengan baik?

Narasumber: Tergantung kontrasnya sih

Pewawancara: Baik bisa diceritakan bagaimana detailnya?

(16)

xxxi

Narasumber: Misalkan terkadang tidak bisa kelihatan bahwa itu anak tangga atau lantai yang sejajar

Pewawancara: Baik, berarti kendala dalam menggunakan tangga ya?

Narasumber: Iya benar sekali

Pewawancara: Apakah terdapat kendala lainnya temukan dalam kehidupan sehari-hari terkait dengan kondisi penglihatan anda?

Narasumber: Kendalanya paling banyak di kontras sih

Pewawancara: Sekarang saya akan menanyakan terkait dengan pengalaman bepergian anda, bisa diceritakan pengalaman anda terkait dengan kegiatan bepergian anda? apa saja hal yang anda temui dalam kegiatan tersebut?

Narasumber: Karena saya bepergian sendiri, kadang saya perlu menggunakan kamera?

Pewawancara: Bisa dijelaskan bagaimana penggunaannya?

Narasumber: Jadi untuk di zoom dulu objek yang terdapat pada kamera sehingga terlihat dengan jelas

Pewawancara: Apakah anda mampu mengenali jalur yang anda lalui ketika bepergian?

Narasumber: Kalau di siang hari bisa, tapi kalau sudah malam sudah menjadi lebih asing.

Pewawancara: Apakah itu termasuk mengenali lingkungan disekitar anda?

Narasumber: Kalau jalannya sudah sering dilewati tidak, tapi kalau jalan yang baru iya

(17)

xxxii

Pewawancara: Baik, bagaimana anda mengetahui posisi anda dan mengidentifikasi sebuah lokasi?

Narasumber: Saya tidak memiliki kendala dalam mengidentifikasi suatu tempat, namun lebih ke tulisannya saja, misalkan tulisan pada sebuah toko kemudian juga pintu pada toko, apakah pintu itu sedang buka atau tutup

Pewawancara: Baik, sekarang saya akan lanjutkan ke pertanyaan terkait elemen visual

Pewawancara: Apakah anda mengalami kendala dalam mengidentifikasi sebuah gambar dan bentuk dasar seperti segitiga, lingkaran, dan kotak

Narasumber: Kalau bentuk seperti itu sih tidak, namun kalau untuk gambar terdapat kendala

Pewawancara: Bisa dijelaskan gambar seperti apa yang anda maksud?

Narasumber: Misalkan gambar binatang Pewawancara: Apakah gambar yang detail?

Narasumber: Iya yang detail memang susah

Pewawancara: Bagaimana dengan gambar yang sederhana misalkan simbol?

Narasumber: Kalau simbol masih bisa

Pewawancara: Salah satu bentuknya mungkin bisa ditemukan pada signage misalkan simbol pintu, tangga dan eskalator

Narasumber: Kalau simbol tersebut masih bisa

Pewawancara: Apakah terdapat kendala dalam mengenali panah untuk penunjuk arah

Narasumber: Kalau untuk panah penunjuk arah tidak ada kendala dan masih bisa

(18)

xxxiii

Pewawancara: Bagaimana dengan huruf dan tulisan? apakah anda memiliki kendala dalam mengidentifikasi huruf dan tulisan?

Narasumber: Lebih ke fontnya saja

Pewawancara: Font yang seperti apa yang anda mudah identifikasi?

Narasumber: Font dengan ukuran besar serta kontras warna yang baik

Pewawancara: Bagaimana dengan jenis font serif seperti times new roman atau font sans serif yang lebih simple, font yang mana yang anda lebih mudah

identifikasi?

Narasumber: Kalau untuk font times new roman bisa tapi kalau untuk font yang memiliki bentuk seperti yang terdapat pada logo samsung lebih mudah

Pewawancara: Apakah anda mampu mengidentifikasi warna dengan baik?

Narasumber: Iya mampu namun untuk warna merah dan oranye jika disejajarkan saya tidak mampu membedakan kedua warna itu

Pewawancara: Bagaimana kalau untuk warna selain kedua warna tersebut?

Narasumber: Kalau untuk warna diluar kedua warna tersebut saya tidak memiliki permasalahan untuk mengidentifikasi dan membedakan warna

Pewawancara: Saya ingin bertanya lebih detail mengenai warna merah dan oranye, apakah anda masih mampu mengidentifikasi warna oranye atau merah jika salah satu dari warna ini disejajarkan dengan warna lain?

Narasumber: Jika salah satu warna tersebut disejajarkan dengan warna lain masih bisa

(19)

xxxiv

Pewawancara: Baik berarti terdapat kendala pada warna yang memiliki kemiripan, bagaimana dengan warna kuning dan hijau apakah anda memiliki kendala dalam membedakan kedua warna tersebut?

Narasumber: Untuk kedua warna tersebut tidak ada kendala

Pewawancara: Terkait dengan kontras warna, apakah anda lebih nyaman melihat warna gelap sebagai background dan warna terang sebagai warna elemen visual atau sebaliknya, yaitu warna background terang dengan warna gelap sebagai warna elemen visual?

Narasumber: Bagi saya tidak ada permasalahan pada kedua bentuk tersebut namun yang penting adalah tingkat kontras warna yang baik

Pewawancara: Bagaimana dengan objek 3 dimensi apakah anda memliki kendala dalam mengidentifikasi hal tersebut?

Narasumber: kalau itu balik lagi ke jarak pandang jika dilihat dari dekat bisa tapi kalau jaraknya agak jauh pasti sulit

Pewawancara: Bisa dijelaskan jika terdapat objek yang anda lihat dari jauh apakah objek yang anda lihat itu menjadi buram?

Narasumber: Sebenarnya jika dilihat saya tau itu objek apa namun tidak jelas dan detail bentuk aslinya

Pewawancara: Bagaimana pengalaman anda dalam menggunakan visual taktil seperti simbol timbul, huruf timbul dan huruf braille?

Narasumber: Kalau untuk huruf braille saya belum bisa menggunakan

Pengalaman menggunakan moda transportasi KRL

(20)

xxxv

Pewawancara: Sekarang kita masuk ke bagian kedua mengenai pengalaman anda dalam menggunakan moda transportasi KRL. Bisa diceritakan pengalaman anda dalam menggunakan moda transportasi KRL?

Narasumber: Kalau untuk KRL sudah biasa tapi semenjak kuliah sekarang jadi sendirian, sebenarnya tidak ada masalah yang gimana-gimana

Pewawancara: Berarti tidak ada kendala selama menggunakan KRL

Narasumber: Iya tapi sempat dulu ketika saya bersama dengan teman, di stasiun tanah abang waktu itu sedang ingin turun dengan eskalator, namun kami bingung untuk mengetahui eskalator yang mana yang turun dan yang naik

Pewawancara: Baik, pada saat itu apakah anda mampu menemukan signage di sekitar lokasi eskalator itu?

Narasumber: Iya waktu itu ga sadar klo ternyata ada itu (signage) Pewawancara: Seberapa sering anda menggunakan KRL?

Narasumber: sebelum ada pandemi ini bisa sampai setiap hari Pewawancara: Rute perjalanan mana yang anda biasa lalui?

Narasumber: Karena saya ada di daerah depok saya biasanya menggunakan KRL dari depok menuju pasar minggu bolak-balik, tapi kalau ada kegiatan lain seperti main atau acara komunitas baru biasa kemana-mana

Pewawancara: Biasanya lebih sering bepergian sendiri atau dengan teman ketika menggunakan KRL?

Narasumber: Biasanya sendiri tapi kadang kalau ada acara biasa ketemuan di lokasi atau ketemuan di stasiun baru barengan

Pewawancara: Selain KRL apakah terdapat transportasi lain yang anda gunakan?

(21)

xxxvi

Narasumber: Selain KRL saya menggunakan Transjakarta

Pengalaman dengan signage pada stasiun

Pewawancara: Sekarang saya akan bertanya terkait signage pada stasiun.

Bagaimana pengalaman anda ketika anda masuk ke stasiun dan mencari arah menuju suatu fasilitas pada stasiun itu?

Narasumber: Biasanya kalau tidak tahu dan tidak terlihat objeknya sih langsung tanya saja ke petugas

Pewawancara: Berarti jika anda memasuki suatu stasiun dan tidak mampu mengidentifikasi signagenya anda langsung bertanya kepada petugas. Apakah anda terdapat kondisi dimana anda mampu mengidentifikasi signage tersebut hingga sampai ke fasilitas yang ingin anda tuju?

Narasumber: Pernah, ketika menuju toilet dan itupun karena sudah pernah mengunjungi stasiun tersebut, tapi untuk stasiun yang belum pernah didatangi biasanya tanya langsung ke petugas

Pewawancara: Bagaimana pengalaman anda ketika memasuki stasiun pada siang dan malam hari?

Narasumber: Kalau siang hari pastinya lebih jelas kalau malam sih tidak terlalu beda juga, karena terang juga dengan lampu-lampunya

Pewawancara: Bagaimana dengan mengidentifikasi signage pada siang dan malam hari? apakah anda lebih mudah mengidentifikasi pada siang hari atau tidak ada perbedaan antara siang dan malam hari?

Narasumber: Tidak ada perbedaan karena pada malam hari lampunya juga terang

(22)

xxxvii

Pewawancara: Bagaimana anda menemukan arah menuju fasilitas loket tiket hingga menuju peron stasiun ?

Narasumber: Jika ingin menuju loket tiket terdapat tulisannya dan jika menuju peron terdapat panah menuju peron tersebut

Pewawancara: Apakah anda pernah mengalami kejadian dimana anda menunggu di peron yang salah?

Narasumber: Selama ini belum pernah sih

Pewawancara: Bagaimana ketika anda mengidentifikasi suatu signage, elemen apa yang anda jadikan patokan utama? apakah tulisannya, warnannya, atau panahnya?

Narasumber: Biasanya sih kalo ada arah panahnya, panahnya dahulu tapi kalau untuk tulisan saya kurang, kemudian bentuk dan warnanya juga karena paling kelihatan.

Pewawancara: Jadi jika dibuat prioritas hal pertama yang akan anda jadikan patokan adalah arah panah, yang kedua warna, dan yang ketiga tulisan?

Narasumber: Iya benar sekali

Pewawancara: Bagaimana ketika anda mengidentifikasi signage pada stasiun dalam keadaan ramai?

Narasumber: Kalau signagenya ketutupan orang pasti susah, tapi kalau untuk signage yang dipasang lebih tinggi bisa namun terkendala dengan jarak pandang Pewawancara: Bagaimana anda mencari jalur menuju peron dengan destinasi yang berbeda-beda?

(23)

xxxviii

Narasumber: Biasanya lihat dari nomor peronnya tapi kalau belum tahu nomor peron beserta tujuannya, tanya ke petugas

Pewawancara: Oke baik,

Stasiun Jakarta Kota

Pewawancara: Sekarang saya akan menanyakan lebih detail terkait stasiun Jakarta Kota, Apakah anda sering menunjungi stasiun jakarta kota

Narasumber: Lumayan sering

Pewawancara: Bagaimana pengalaman anda dalam mencari jalur menuju fasilitas pada stasiun Jakarta Kota?

Narasumber: Karena di stasiun jakarta kota yang diakses hanya jalur 9, 10, 11, dan 12 jadi tidak ada kendala

Pewawancara: Bagaimana dengan fasilitas lainnya seperti loket tiket, portal dan lainnya?

Narasumber: Kalau untuk loket tiket mudah dan juga portal

Pewawancara: Bagaimana dengan pengalaman anda ketika pertama kali mengunjungi stasiun jakarta kota?

Narasumber: Pada waktu itu karena ramai kondisinya dan sedikit ramai, cukup membingungkan untuk mencari jalurnya

Pewawancara: Oke baik terima kasih, pertanyaan tadi adalah pertanyaan terakhir pada sesi kegiatan wawancara ini. Terima kasih atas waktu dan kesediaannya untuk menjadi narasumber untuk kegiatan wawancara ini dan semua pernyataan

(24)

xxxix

yang anda berikan pada penelitian ini hanya akan digunakan untuk kebutuhan penelitian. Semoga kita berjumpa lagi di lain waktu.

(25)

xl

LAMPIRAN B: DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

Pertanyaan ditujukan kepada Purnoto sebagai Junior Manager bidang Pelayanan, Kebersihan dan Fasilitas Penumpang di Stasiun PT. Kereta Api Indonesia DAOP 1 Jakarta.

PERTANYAAN

1. Apakah sarana transportasi kereta api di Indonesia khususnya wilayah DKI Jakarta sudah dapat mudah diakses bagi para penyandang disabilitas?

Jika Ya

Apa saja pengembangan fasilitas dan signage yang sudah diterapkan pada stasiun kereta api untuk menunjang aktivitas mobilitas penyandang disabilitas?

2. Apakah kondisi stasiun kereta api Jakarta Kota sudah tergolong mendukung kebutuhan penyandang disabilitas baik secara fasilitas maupun signage?

3. Bagaimana proses dan tahapan dalam merancang serta memasang fasilitas pendukung penyandang disabilitas pada area stasiun kereta api, khususnya pada stasiun kereta api Jakarta Kota?

4. Apakah dalam proses perancangan dan pemasangan fasilitas pendukung penyandang disabilitas pada area stasiun kereta api sudah bekerjasama dengan pihak atau asosiasi terkait penyandang disabilitas sehingga

(26)

xli

perancangan dapat disesuaikan dengan kebutuhan para penyandang disabilitas?

5. Apakah terdapat acuan yang digunakan dalam perancangan dan pengembangan signage serta fasilitas penunjang penyandang disabilitas moda transportasi kereta api komuter di wilayah DKI Jakarta?

6. Apakah terdapat kendala yang ditemui selama proses perancangan fasilitas pendukung penyandang disabilitas pada stasiun kereta api?

7. Apakah terdapat keunggulan yang ditemui selama proses perancangan fasilitas pendukung penyandang disabilitas pada stasiun kereta api?

8. Berapa lama proses perancangan hingga pemasangan fasilitas penyandang disabilitas pada stasiun kereta api?

9. Fasilitas apa saja yang selama ini sudah dirancang dan dipasang untuk memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas dalam mengakses fasilitas di dalam area stasiun kereta api?

10. Bagaimana proses tes pengguna setelah proses pemasangan fasilitas pendukung penyandang disabilitas pada area stasiun kereta api?

11. Bagaimana proses pembaharuan fasilitas pendukung penyandang disabilitas pada area stasiun kereta api?

(27)

xlii

12. Bagaimana proses pemberian dan pengolahan saran pengembangan untuk memperbaharui fasilitas pendukung penyandang disabilitas pada stasiun kereta api?

Pertanyaan ditujukan kepada Khamal Nurcahyadi dan Maharani sebagai narasumber yang merupakan penyandang disabilita netra low vision moderate.

PERTANYAAN

Bagian 1: Kemampuan penglihatan dan identifikasi elemen visual (Visual Capability)

Bagian pertama pertanyaan terkait dengan kemampuan penglihatan anda dalam kegiatan sehari-hari terkait dengan; spasial ruangan, mobilitas dan orientasi, Identifikasi elemen visual; bentuk, warna, huruf, komposisi, gambar, dan objek 3 dimensi

1. Bisa diceritakan mengenai kondisi gangguan penglihatan low vision yang anda alami?

2. Apakah kondisi ini tergolong ke moderate atau severe low vision?

3. Bisa dideskripsikan apa yang anda lihat dan gangguan dalam pandangan anda?

4. Apa kendala yang anda alami dalam penglihatan anda?

5. Sudah sejak kapan kondisi ini anda alami? dan apa penyebabnya?

(28)

xliii

6. Bagaimana anda menjalankan rutinitas anda sehari-hari?

7. Kendala apa saja yang anda temui dalam menjalankan rutinitas sehari-hari 8. Seberapa jauh anda mampu mengenali objek yang anda lihat?

9. Apakah terdapat alat bantu yang anda gunakan untuk membantu kegiatan sehari-hari?

Spasial

1. Apakah anda mampu mengenali lingkungan di sekitar anda? (spasial) 2. Bagaimana cara anda mengidentifikasi jarak disekitar anda? dekat dan

jauh (spasial)

3. Apakah mampu melihat bawah/kaki? mampu mengidentifikasi lantai?

(spasial)

4. Bagaimana dengan atap atau plafon? (spasial)

Mobilitas

1. Bisa di ceritakan pengalaman anda terkait dengan kegiatan mobilitas/

bepergian anda?

2. Kendala apa saja yang anda temui dalam kegiatan mobilitas anda?

3. Apakah anda mampu mengenali jalur yang anda lalui ketika anda sedang melakukan kegiatan bepergian?

Orientasi

(29)

xliv

1. Bagaimana anda mengetahui posisi anda pada suatu lokasi? semisal anda sedang berada dalam stasiun bagaimana anda mengetahui bahwa anda sedang berada pada stasiun?

2. Apakah kendala yang anda temui dalam mengetahui posisi anda dalam suatu tempat?

Elemen visual

1. Apakah terdapat kendala dalam mengenali gambar serta membedakan bentuk kotak, segitiga, lingkaran?

2. Apakah terdapat kendala dalam mengenali panah/ penunjuk arah?

3. Apakah terdapat kendala dalam mengidentifikasi sebuah simbol? seperti simbol kereta pada stasiun atau simbol lainnya yang anda temui dalam kehidupan sehari-hari.

4. Apakah terdapat kendala dalam mengenali huruf dan tulisan? kendala ukuran?

5. Apakah anda mampu mengenali warna?

6. Jika mampu, Warna apa saja yang anda mampu identifikasi?

7. Terkait warna apakah anda lebih nyaman dengan kontras elemen visual dengan warna gelap dengan warna cerah sebagai background atau sebaliknya yaitu warna gelap sebagai background dengan elemen visual dengan warna cerah

8. Bagaimana dengan objek 3 dimensi apakah anda mengalami kendala dalam mengidentifikasi objek tersebut?

(30)

xlv

9. Bagaimana pengalaman anda menggunakan visual taktil - seperti simbol yang timbul, huruf braille

Bagian 2: Moda transportasi KRL - Pengalaman menggunakan KRL

Bagian kedua terkait dengan pengalaman anda dalam menggunakan moda transportasi KRL; kelebihan dan kendala yang dihadapi ketika mengakses stasiun, menemukan loket tiket, menuju portal, mencari peron hingga menuju kereta serta sebaliknya ketika turun dari kereta menuju pintu keluar stasiun.

Pengalaman menggunakan KRL

1. Bagaimana pengalaman anda ketika menggunakan KRL?

2. Apa perasaan yang anda rasakan ketika menggunakan KRL?

3. Seberapa sering anda menggunakan KRL?

4. Kalau pergi apakah sendiri atau berbarengan dengan teman?

5. Transportasi apa yang anda sering gunakan dalam bepergian selain KRL?

Wayfinding - Signage

1. Bagaimana pengalaman anda ketika masuk ke stasiun mencari arah menuju fasilitas stasiun hingga sampai ke dalam kereta?

2. Apa kendala yang anda alami dalam prosesnya?

3. Kendala ketika siang dan malam hari?

4. Apa perasaan yang anda rasakan ketika mengakses stasiun, mencari arah menuju loket hingga masuk ke dalam kereta?

(31)

xlvi

5. Bagaimana cara anda menemukan arah menuju fasilitas pada stasiun? spt loket, peron, dan toilet?

6. Apakah anda mampu mengidentifikasi signage beserta arah menuju destinasi pada signage tersebut?

7. Apakah terdapat kendala dalam mengidentifikasi signage tersebut?

8. Bagaimana jika kondisi stasiun sedang ramai?

9. Jika melihat signage elemen apa yang anda jadikan patokan utama?

apakah simbol, panah, tulisan, atau warna a. prioritas

i. pertama:

ii. kedua:

iii. terakhir:

10. Bagaimana anda menemukan arah menuju peron beserta rute perjalanan kereta yang berbeda” pada stasiun?

11. Setelah anda keluar dari kereta, apakah anda mampu menemukan arah menuju pintu keluar dengan mudah?

Pertanyaan terfokus pada stasiun Jakarta Kota

1. Apakah anda pernah mengunjungi stasiun jakarta kota? sudah berapa kali?

2. Bagaimana pengalaman anda terkait menemukan arah pada stasiun tersebut?

3. Apakah anda mampu menemukan signage dengan mudah?

(32)

xlvii

4. Apakah anda mampu menemukan arah suatu fasilitas dengan signage pada stasiun tersebut?

5. Apakah terdapat kendala dalam menemukan arah pada stasiun tersebut?

(33)

xlviii

LAMPIRAN C: LEMBAR BIMBINGAN

(34)

xlix

Referensi

Dokumen terkait

Jadi saya menceritakan kembali dari data cerita yang sudah ada, tapi buku yang saya jadikan model itu adalah kumpulan cerita rakyat Bangka jadi saya ambil satu cerita

Melihat gambar dari anak down syndrome yang di ajari makan di ajarkan oleh terapisnya, lalu cut to wawancara dengan ahli yang memberikan petunjuk tetang terapi

• Pada saat naik ke dalam bus/halte Transjakarta pertama kali, sistem tiket Transjakarta akan melakukan potongan sebesar Rp 5.000, sudah termasuk perjalanan lanjutan (terusan).. •

Seperti bahaya nya suatu bencana, serta bagaimana menghadapi bencana ketika pra bencana, program kentongan ini memberi informasi terkait persiapan yang harus dilakukan

P: Jadi baca-baca artikel dari web gitu ya tante… saya kan sekarang lagi mau buat media informasi nih tante buat bantu orang tua yang masih kesulitan nemuin cara- cara menidurkan

Sejalan dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan oleh NCTM dan kelima tujuan pembelajaran matematika dari BSNP, jelas bahwa beberapa dari tujuan pembelajaran

Evaluasi keperawatan pada tanggal 24 April 2013 jam 14.00 yang diperoleh penulis setelah melakukan implementasi keperawatan selama dua kali kunjungan kerumah yaitu