4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Kontraktor
Data kontraktor yang dibahas dalam penelitian ini adalah PT. Dutikon Sejahtera, PT. Jatim Bromo Steel, dan PT. Gaya Bakti Jaya.
4.1.1. PT. Dutikon Sejahtera
Pembahasan PT. Dutikon Sejahtera meliputi struktur organisasi, visi, misi dan kebijakan mutu perusahaan.
4.1.1.1. Struktur Organisasi PT. Dutikon Sejahtera
Berikut ini adalah gambaran dari struktur organisasi milik PT Dutikon Sejahtera, yang dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT. Dutikon Sejahtera Sumber: PT. Dutikon Sejahtera (2011)
4.1.1.2. Visi, Misi dan Kebijakan Mutu PT. Dutikon Sejahtera
Visi :Menjadi perusahaan jasa konstruksi yang berskala internasional.
Misi :
Dalam menjalankan kegiatan usahanya maka PT. Dutikon Sejahtera memiliki tujuan:
1. Memberikan pelayanan terbaik & mengutamakan kepuasan pelanggan dengan selalu berupaya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
2. Memiliki jaringan kerja yang luas & dikenal oleh semua kalangan terkait dengan bidang jasa konstruksi dam pendukung lainnya.
3. Meningkatkan kemampuan & ketrampilan sumber daya manusia yang terkait dengan Jasa Pelayanan Organisasi.
Kebijakan Mutu:
1. Mengutamakan mutu di setiap proses pekerjaan untuk mendapatkan hasil akhir yang memuaskan dan sesuai dengan persyaratan.
2. Memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan terpercaya.
3. Menawarkan harga yang kompetitif dan dapat dipertanggungjawabkan.
4. Senantiasa meningkatkan mutu sumber daya.
5. Berupaya terus menerus menuju pencapaian yang lebih baik.
4.1.2. PT. Jatim Bromo Steel
Pembahasan PT. Jatim Bromo Steel meliputi struktur organisasi, visi, misi dan kebijakan mutu perusahaan.
4.1.2.1. Struktur Organisasi PT. Jatim Bromo Steel
Berikut ini adalah gambaran dari struktur organisasi milik PT Jatim Bromo Steel, yang dapat dilihat pada Gambar 4.2.
BOARD OF COMMISSARES
PRESIDENT DIRECTOR
DIRECTOR I DIRECTOR II
OFFICE DIRECTOR PLANT DIRECTOR PROJECT DIRECTOR
HRD & PURC MANAGER
FINANCE MANAGER
ACCOUNTING MANAGER
MARKETING MANAGER
ENGINEERING MANAGER
PPIC MANAGER
PROJECT COORDINATOR
Purc. Staff Finance
Staff Staff Admin Marketing
Staff Drafter PPIC Staff SITE
MANAGER
GA Staff Estimator QC staff
Kepala
Fabrikasi Logistik
Gambar 4.2. Struktur Organisasi PT. Jatim Bromo Steel Sumber: PT. Jatim Bromo Steel (2011)
4.1.2.2. Visi, Misi dan Kebijakan Mutu PT. Jatim Bromo Steel
Visi:
Secara professional mengembangkan perusahaan untuk menjadi perusahaan konstruksi yang terdepan, ternama, handal dan menjadi satu pilihan utama di Indonesia.
Misi:
1. Memiliki dan secara berkesinambungan berupaya untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia yang handal, terlatih dan kompeten di bidangnya.
2. Aktif mengembangkan teknologi dan pengetahuan guna untuk diterpakan secara efisien di setiap pekerjaan.
3. Berusaha mencapai dan menyelesaikan pekerjaan yang direncanakan secara tepat waktu.
4. Memiliki sikap kerja yang profesional dan sesuai standar, serta mencapai kesempurnaan sasaran yang diharapkan dan dilaksanakan oleh kami baik sektor-sektor privat maupun publik.
5. Aktif turut serta dalam pembangunan nasional Indonesia.
Kebijakan Mutu:
Turut andil dalam pembangunan bangsa dan Negara sekaligus memperindah Indonesia dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberikan produk jasa konstruksi yang memenuhi kebutuhan, yaitu : kualitas, ketepatan waktu, kelengkapan, dan bebas dari kesalahan, sesuai standar.
4.1.3. PT. Gaya Bakti Jaya
Pembahasan PT. Gaya Bakti Jaya meliputi struktur organisasi, visi, misi dan kebijakan mutu perusahaan.
4.1.3.1. Struktur Organisasi PT. Dutikon Sejahtera
Berikut ini adalah gambaran dari struktur organisasi milik PT. Gaya Bakti Jaya, yang dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Gambar 4.3. Struktur Organisasi PT. Gaya Bakti Jaya Sumber: PT. Gaya Bakti Jaya (2011)
4.1.3.2. Visi, Misi dan Kebijakan Mutu PT. Gaya Bakti Jaya
Visi:
Menjadi kontraktor nasional yang berkualitas internasional, yang memberikan mutu yang terbaik.
Misi:
Selalu menjaga komitmen untuk memberikan kepuasan pelanggan dengan memperhatikan kualitas, harga yang sesuai dan waktu pekerjaan yang tepat setiap proyek di kerjaka secara profesional.
Kebijakan Mutu:
1. Mengelola system manajemen secara profesional dan mengacu kepada persyaratan ISO 9001:2008 dan secara berkesinambungan memperbaiki keefektifan sistem manajemen mutu.
2. Mengacu kepada persyaratan standard an peraturan yang berlaku baik lokal mapun nasional dalam wilayah Negara Indonesia.
3. Menyediakan tenaga kerja yang kompten dan bermutu untuk mencapai hasil yang sesuai dengan harapan pelanggan.
4.2. Analisa Deskriptif
Dari hasil wawancara, pertanyaan dikelompokkan sesuai dengan klausul yang ada di ISO 9001:2008, kemudian dicari rata-ratanya (Mean).
4.2.1.. Klausul 4 “ Sistem Manajemen Mutu”
Berikut ini adalah hasil penilaian wawancara dari PT. Dutikon Sejahtera, PT. Jatim Bromo Steel, dan PT. Gaya Bakti Jaya tentang klausul 4 “ Sistem Manajemen Mutu”, yang dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1. Hasil Penilaian tentang Klausul 4
1 SISTEM MANAJEMEN MUTU
Pertanyaan tentang Sistem Manajemen Mutu
PT. Dutikon PT. Jatim Bromo PT. Gaya Bakti
Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean
1.1 Persyaratan umum
1 Apakah perusahaan ini mengimplementasi,
memelihara, dan secara berkelanjutan meningkatkan Sistem Manajemen Mutu sesuai dengan ISO 9001:2008 dengan pertimbangan-pertimbangan yang diberikan
untuk: 5
20 5.00 5
20 5.00 5
17 4.25
· Penentuan proses-proses yang dibutuhkan untuk Sistem Manajemen Mutu
· Penentuan urutan dan interaksi dari proses-proses
tersebut 5 5 4
· Penentuan kriteria dan metode yang dibutuhkan untuk memastikan efektivitas operasi dan proses berjalan efektif
5 5 4
· Mengukur, memonitor, dan menganalisis proses- proses dan tindakan implementasinya untuk mencapai hasil yang telah direncanakan
5 5 4
1.2 Persyaratan dokumentasi
2 1.2.1 Apakah perusahaan ini telah menetapkan
prosedur terdokumentasi untuk: 5
30 5.00 5
28 4.67 4
24 4.00 · Pengendalian dokumen
· Pengendalian rekaman mutu 5 5 4
· Internal Audit 5 5 4
· Pengendalian atas ketidaksesuaian 5 5 4
· Tindakan koreksi 5 4 4
· Tindakan Preventif 5 4 4
3 1.2.2 Pedoman Mutu
1.2.2.1 Apakah suatu Pedoman Mutu telah ditetapkan
dan dipelihara? 5
15 5.00 5
15 5.00 4
13 4.33 1.2.2.2 Apakah Pedoman Mutu meliputi:
5 5 5
· ruang lingkup Sistem Manajemen Mutu;
· prosedur terdokumentasi atau yang merujuk kepada
Pedoman Mutu; 5 5 4
Pertanyaan tentang Sistem Manajemen Mutu
PT. Dutikon PT. Jatim Bromo PT. Gaya Bakti
Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean Nilai
4 1.2.3 Pengendalian Dokumen
Apakah prosedur meliputi pengendalian untuk:
4
13 4.33 4
13 4.33 4
12 4.00 · mengidentifikasikan status revisi dokumen
· memastikan dokumen sah dan teridentifikasi 5 5 4
· mencegah penggunaan yang tidak dikehendaki dari dokumen yang usang, dan melakukan identifikasi yang sesuai, jika dokumen usang akan disimpan untuk maksud tertentu.
4 4 4
5 1.2.4 Pengendalian rekaman
1.2.4.1. Apakah suatu prosedur terdokumentasi telah ditetapkan untuk pengidentifikasian, penyimpanan, pengeluaran, perlindungan, waktu penyimpanan, dan pemusnahan atas rekaman
5
60 4.62 5
60 4.62 4
48 3.69 1.2.4.2. Periksa rekaman untuk hal-hal berikut:
5 5 4
· Hasil tinjauan manajemen;
· Rekaman pendidikan, pengalaman, pelatihan, dan
kualifikasi; 5 5 3
· Hasil tinjauan persyaratan produk dan tindakan follow-
up selanjutnya; 5 5 4
· Hasil tinjauan desain dan/atau pengembangan dan
tindakan follow-up selanjutnya 5 5 3
· Hasil verifikasi desain dan/atau pengembangan dan
tindakan follow-up selanjutnya 4 4 4
· Hasil validasi desain dan/atau pengembangan dan
tindakan follow-up selanjutnya; 4 4 4
· Hasil perubahan desain dan/atau tindakan follow-up
selanjutnya 4 5 3
· Hasil evaluasi pemasok dan tindakan follow-up; 4 5 4
1.2.4.3. Adakah bukti kesesuaian tercatat untuk hal berikut, yang dapat diterapkan:
4 5 4
· Barang milik konsumen yang hilang, rusak, atau tidak sesuai untuk pemakaian dilaporkan pada konsumen;
· Rekaman-rekaman validasi proses; 5 4 4
· Hasil dari tindakan koreksi yang diambil; 5 4 4
· Hasil dari tindakan preventif yang diambil. 5 4 3
Rata-rata: 4.79 4.72 4.06
Kategori: Sangat Baik Sangat Baik Baik
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa untuk standar manajemen mutu perusahaan PT. Dutikon Sejahtera dan PT. Jatim Bromo Steel dalam kategori sangat baik, sedangkan PT. Gaya Bakti Jaya dalam kategori baik.
PT. Dutikon Sejahtera dapat dikatakan sangat baik, dikarenakan hal-hal berikut:
1. Perusahaan memiliki dokumen yang diperlukan untuk memastikan bahwa perencanaan, operasi dan kendali proses berjalan dengan efektif.
2. Perusahaan memiliki pedoman mutu yang menunjukkan komitmen dari perusahaan terhadap penerapan mutu maupun pencapaian dan pemenuhan persyaratan dari standar sistem manajemen mutu.
3. Perusahaan menetapkan suatu prosedur terdokumentasi untuk memastikan bahwa perubahan dan status revisi relevan dari dokumen selalu dapat dibaca dan mudah dikenali, dokumen yang berasal dari luar dikenali.
4. Perusahaan menetapkan prosedur terdokumentasi untuk pemakaian, perlindungan, masa simpan dan pembuangan rekaman.
4.2.2. Klausul 5 “ Tanggung Jawab Manajemen”
Berikut ini adalah hasil penilaian wawancara dari PT. Dutikon Sejahtera, PT. Jatim Bromo Steel, dan PT. Gaya Bakti Jaya tentang klausul 5“ Tanggung Jawab Manajemen”, yang dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Hasil Penilaian tentang Klausul 5
2 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
Pertanyaan tentang Tanggung Jawab Manajemen
PT. Dutikon PT. Jatim Bromo PT. Gaya Bakti
Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean
2.1 Komitmen manajemen
6
2.1.1. Apakah ada bukti yang menunjukkan komitmen oleh top management yang menuju kepada
pengembangan dan peningkatan Sistem Manajemen
Mutu melalui hal-hal berikut: 5
15 5.00 4
11 3.67 5
14 4.67
· Apakah top management berinisiatif
mengkomunikasikan pada organisasi pentingnya pemenuhan persyaratan konsumen?
· Apakah tidakan top management memberikan bukti akan komitmennya terhadap 8 prinsip manajemen mutu?
5 4 5
· Apakah top management melaksanakan Tinjauan
Manajemen dari Sistem Manajemen Mutu? 5 3 4
2.2 Fokus konsumen
7
2.2.1 Apakah top management memiliki metodologi untuk memastikan bahwa: Kebutuhan dan harapan konsumen, diubah menjadi persyaratan yang dipenuhi dengan tujuan meraih kepuasan konsumen.
4
9 4.50 5
10 5.00 4
8 4.00
2.2.2 Apakah kewajiban yang berhubungan dengan produk, termasuk persyaratan dan aturan yang telah diidentifikasi dan diukur, telah ditetapkan untuk kepuasan konsumen.
5 5 4
Pertanyaan tentang Tanggung Jawab Manajemen PT. Dutikon PT. Jatim Bromo PT. Gaya Bakti
Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean ∑ Nilai
2.3 Kebijakan mutu
8 Apakah top management telah:
5
33 4.71 3
27 3.86 4
29 4.14 · Menetapkan suatu Kebijakan Mutu?
· Apakah Kebijakan Mutu ditandatangani oleh top
management? 5 5 5
· Apakah Kebijakan Mutu sejalan dengan tujuan
perusahaan ini? 5 4 4
· Apakah Kebijakan Mutu meliputi pernyataan komitmen untuk memenuhi persyaratan, kepuasan konsumen, dan perbaikan kontinual ?
4 3 4
· Apakah Kebijakan Mutu telah dikomunikasikan dan
dimengerti pada tingkat yang sesuai dalam organisasi? 4 4 4
· Apakah ada mekanisme untuk meninjau kesesuaian Kebijakan Mutu telah dibuat oleh top management?
5 4 4
· Apakah Kebijakan Mutu telah dikendalikan? 5 4 4
2.4 Perencanaan
9 2.4.1. Sasaran Mutu
2.4.1.1 Apakah sasaran mutu telah dibuat oleh top management pada fungsi dan tingkat yang relevan di dalam organisasi
5
14 4.67 4
11 3.67 4
12 4.00 2.4.1.2 Apakah ada sasaran dapat diukur untuk
memastikan efisiensi dan efektivitas organisasi? 5 3 4
2.4.1.3 Apakah sasaran konsisten dengan Kebijakan
Mutu termasuk komitmen untuk perbaikan kontinual? 4 4 4
10 2.4.2. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu
2.4.2.1 Apakah output dari perencanaan mutu telah
didokumentasikan? 5
17 4.25 4
16 4.00 3
13 3.25 2.4.2.2 Apakah perencanaan mutu meliputi:
4 4 3
· pengkajian sumber daya yang dibutuhkan;
· perbaikan kontinual dari Sistem Manajemen Mutu. 4 4 4
2.4.2.4 Apakah integritas Sistem Manajemen Mutu dipelihara semasa proses perubahan, ketika perubahan dimulai?
4 4 3
2.5 Tanggung jawab, Wewenang, dan Komunikasi
11 2.5.1. Tanggung Jawab dan Wewenang
2.5.1.1 Apakah oragnisasi telah mengidentifikasi fungsi untuk membantu efektivitas manajemen mutu? 5
19 4.75 5
19 4.75 4
16 4.00 2.5.1.2 Apakah organisasi telah menetapkan susunan
dari top management? 5 5 5
2.5.1.3 Apakah struktur organisasi telah dipersiapkan untuk mengidentifikasi macam-macam hubungan internal?
5 5 4
2.5.1.4. Apakah tanggung jawab dan wewenang telah dikomunikasikan kepada mereka yang terlibat dalam efektivitas operasional Sistem Manajemen Mutu?
4 4 3
Pertanyaan tentang Tanggung Jawab Manajemen
PT. Dutikon PT. Jatim Bromo PT. Gaya Bakti
Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean Nilai
12 2.5.2. Wakil Manajemen
2.5.2.1 Adakah anggota manajemen yang diangkat
sebagai “Wakil Manajemen” oleh top management? 5
20 5.00 5
20 5.00 4
16 4.00 2.5.2.2 Apakah Wakil Manajemen memiliki tanggung
jawab dan wewenang yang meliputi:
5 5 4
· memastikan bahwa proses Sistem Manajemen Mutu telah dibuat dan dipelihara.
· melaporkan kepada manajemen mengenai kinerja Sistem Manajemen Mutu, termasuk kebutuhan untuk perbaikan.
5 5 4
· meningkatkan perhatian terhadap persyaratan
konsumen diseluruh organisasi. 5 5 4
13 2.5.3. Komunikasi Internal
Apakah organisasi memastikan komunikasi pada berbagai tingkat dan fungsi menyangkut efektivitas dan proses Sistem Manajemen Mutu?
4 4 4.00 4 4 4.00 3 3 3.00
2.6 Tinjauan manajemen
14
2.6.1.1 Apakah top management meninjau Sistem Manajemen Mutu untuk memastikan kelangsungan kesesuaian, kecukupan, dan efektivitasnya?
4
9 4.50 4
8 4.00 3
6 3.00 2.6.1.2 Apakah tinjauan secara periodik
direncanakan? 5 4 3
15 2.6.2. Tinjauan Input
Apakah ada tinjauan input meliputi kinerja saat ini dan peluang untuk perbaikan berkenaan dengan: 5
26 4.33 5
27 4.50 4
20 3.33 · hasil audit;
· umpan balik konsumen; 4 4 3
· kinerja proses dan kesesuaian produk; 4 5 3
· status tindakan koreksi dan preventif; 5 4 3
· tindakan follow-up dari tinjauan manajemen
sebelumnya; 4 5 3
· perubahan yang dapat memengaruhi Sistem
Manajemen Mutu 4 4 4
16 2.6.3 Tinjauan Output
2.6.3.1 Apakah output dari tinjauan manajemen meliputi tindakan yang berhubungan dengan:
4
17 4.25 4
15 3.75 4
14 3.50 · peningkatan Sistem Manajemen Mutu dan proses-
prosesnya;
· peningkatan produk sehubungan dengan
persyaratan konsumen; 4 4 4
· sumber daya yang dibutuhkan. 4 4 3
2.3.3.2 Apakah hasil tinjauan manajemen
didokumentasikan? 5 3 3
Rata-rata: 4.54 4.20 3.72
Kategori: Sangat Baik Baik Baik
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa untuk tanggung jawab manajemen dalam perusahaan PT. Dutikon Sejahtera dalam kategori sangat baik, sedangkan PT. Jatim Bromo Steel dan PT. Gaya Bakti Jaya dalam kategori baik.
PT. Dutikon dapat dikatakan sangat baik, ini dikarenakan hal-hal berikut:
1. Komitmen Manajemen terhadap penerapan sistem manajemen mutu sudah dilakukan oleh perusahaan dengan menetapkan sasaran yang sudah ditetapkan dan penyampaiannya dilakukan melalui rapat yang diadakan setiap bulan.
2. Untuk memenuhi komitmen dalam pelayanan bagi pelanggan maka fokus dari perusahaan adalah berusaha memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh pelanggan walaupun masih terjadi komplain dari pelanggan.
3. Kebijakan mutu pada perusahaan terdokumentasi dengan baik.
4. Sasaran mutu pada perusahaan sudah terdokumentasi dengan baik dengan target yang sudah ditetapkan oleh Direktur Utama yang digunakan untuk meningkatkan kualitas organisasi.
5. Perusahaan sudah menerapkan sistem manajemen mutu sehingga perencanaan sistem manajemen mutu dilaksanakan sesuai dengan persyaratan.
6. Terdapat pembagian yang jelas dari tugas, tanggung jawab dan wewenang dari masing-masing bagian yang harus dilakukan setiap personel.
7. Pimpinan puncak perusahaan sudah menunjuk seorang Wakil Manajemen untuk mengawasi apakah proses berjalan dengan efektif atau tidak.
8. Komunikasi internal antar bagian untuk mencapai sasaran mutu dan efektifitas Sistem Manajemen Mutu dilakukan dengan cara rapat setiap bulan.
9. Perusahaan sudah melakukan tinjauan manajemen tetapi hanya melakukan evaluasi laporan kerja secara terencana dalam waktu 1 bulan sekali terkait dengan sistem yang sudah ada.
10. Masukan tinjauan manajemen, berupa: saran dan keluhan dari pelanggan serta laporan kerja setiap bagian setiap bulan.
11. Keluaran dari evaluasi yang dilakukan menyangkut perbaikan pada efektifitas sistem, proses dan persyaratan.
4.2.3. Klausul 6 “ Manajemen Sumber Daya”
Berikut ini adalah hasil penilaian wawancara dari PT. Dutikon Sejahtera, PT. Jatim Bromo Steel, dan PT. Gaya Bakti Jaya tentang klausul 6“ Manajemen Sumber Daya”, yang dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3. Hasil Penilaian tentang Klausul 6
3 MANAJEMEN SUMBER DAYA
Pertanyaan tentang Manajemen Sumber Daya
PT. Dutikon PT. Jatim Bromo PT. Gaya Bakti Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean
3.1 Penyediaan sumber daya
17
Apakah organisasi mengimplementasi metode untuk menentukan dan menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan? 5
9 4.50 4
8 4.00 5
10 5.00 · Implementasi dan peningkatan proses Sistem
Manajemen Mutu,
· Mengarah pada kepuasan konsumen 4 4 5
3.2 Sumber-sumber daya manusia
18 3.2.1. Penugasan personel
Apakah personel yang telah ditugaskan dengan tanggung jawab yang didefinisikan dalam Sistem
Manajemen Mutu kompeten berdasarkan: 5
19 4.75 3
13 3.25 4
16 4.00 · pendidikan yang dapat diterapkan;
· pelatihan; 4 3 4
· kemampuan; 5 3 4
· pengalaman. 5 4 4
19 3.2.2. Pelatihan, kesadaran, dan kompetensi
3.2.2.1 Apakah kebutuhan kompetensi untuk aktivitas kinerja personel berpengaruh terhadap mutu yang diidentifikasi?
4
21 4.20 4
18 3.60 5
22 4.40 3.2.2.2 Apakah pelatihan disediakan untuk
memuaskan kebutuhan kompetensi? 5 4 5
3.2.2.3 Apakah efektivitas pelatihan dievaluasi dan
tindakan follow-up telah dijalankan? 3 3 4
3.2.2.4 Apakah perusahaan ini memastikan bahwa karyawannya memerhatikan akan relevansi dan pentingnya aktivitas mereka dan turut menyumbang pada pencapaian sasaran mutu?
5 4 4
3.2.2.5. Apakah rekaman pendidikan, pengalaman,
pelatihan, dan kualifikasi dipelihara? 4 3 4
Pertanyaan tentang Manajemen Sumber Daya
PT. Dutikon PT. Jatim Bromo PT. Gaya Bakti
Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean
3.3 Infrastruktur
20
3.3.1. Apakah infrastruktur yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian produk yang telah diidentifikasi
dan disediakan meliputi: 5
15 3.75 4
16 4.00 4
16 4.00 · Area kerja dan fasilitas yang berhubungan;
· Perlengkapan, perangkat keras, dan perangkat
lunak; 3 4 4
· Jasa-jasa penunjang. 3 4 4
3.3.2. Apakah infrastruktur tersebut dipelihara untuk
mencapai kesesuaian mutu produk? 4 4 4
3.4 Lingkungan kerja
21
Apakah faktor manusia dan fisik pada lingkungan yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian produk, telah diidentifikasi dan dikelola oleh organisasi?
5 5 5.00 4 4 4.00 4 4 4.00
Rata-rata: 4.44 3.77 4.36
Kategori: Baik Baik Baik
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa untuk manajemen sumber daya dari PT. Dutikon Sejahtera, PT. Jatim Bromo Steel, dan PT. Gaya Bakti Jaya manajemen sumber daya dalam kategori baik .
PT. Dutikon dapat dikatakan baik, ini dikarenakan hal-hal berikut ini:
1. Perekrutan dan pelatihan karyawan terdapat prosedur sehingga kemampuan karyawan sesuai dengan pendidikan, pelatihan, keahlian dan pengalaman.
2. Tugas, tanggung jawab dan wewenang setiap personel terdokumentasi dan Direktur Utama telah mengkomunikasikannya kepada setiap personel.
3. Prasarana yang dibutuhkan untuk menjamin berlangsungnya sistem dan mencapai kesesuaian pada persyaratan produk (barang/jasa) telah disediakan.
4. Perusahaan melakukan pemeliharaan rekaman pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman.
4.2.4. Klausul 7 “ Realisasi Produk”
Berikut ini adalah hasil penilaian wawancara dari PT. Dutikon Sejahtera, PT. Jatim Bromo Steel, dan PT. Gaya Bakti Jaya tentang klausul 7“ Realisasi Produk”, yang dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Hasil Penilaian tentang Klausul 7
4 REALISASI PRODUK
Pertanyaan tentang Realisasi Produk
PT. Dutikon PT. Jatim Bromo PT. Gaya Bakti
Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean
4.1 Perencanaan dari realisasi produk 22 4.1.1. Dalam perencanaan untuk realisasi produk ,
sudahkah organisasi menetapkan hal berikut: 4
10 3.33 5
13 4.33 4
11 3.67 sasaran mutu untuk produk, proyek, atau kontrak;
Kebutuhan untuk menetapkan proses dan dokumentasi, dan menyediakan sumber daya dan
fasilitas yang spesifik pada produk 3 4 4
4.1.2. Apakah perencanaan proses realisasi konsisten terhadap persyaratan dari Sistem Manajemen Mutu perusahaan ini?
3 4 3
4.2 Proses terkait konsumen
23 4.2.1 Identifikasi terhadap persyaratan produk
Apakah proses-proses telah ditetapkan organisasi untuk menentukan persyaratan termasuk:
3
7 3.50 4
8 4.00 3
6 3.00
persyaratan produk yang dispesifikasi oleh konsumen, termasuk persyaratan ketersediaan, pengiriman, dan penunjang;
Kewajiban yang berhubungan dengan produk,
termasuk peraturan atau persyaratan legal. 4 4 3
24 4.2.2. Tinjauan persyaratan produk
4.2.2.1 Apakah organisasi meninjau persyaratan konsumen dan persyaratan lain yang ditetapkan oleh organisasi sebelumnya sebagai yang komitmen untuk memasok produk?
2
19 3.17 3
23 3.83 3
18 3.00 4.2.2.2 Apakah tahapan tinjauan (pengajuan tender,
penerimaan kontrak atau order) telah ditetapkan? 4 4 3
4.2.2.3. Apakah tinjauan proses memastikan bahwa:
4 4 3
persyaratan produk telah ditetapkan;
Jika konsumen tidak menyediakan pernyataan persyaratan yang terdokumentasi, persyaratan
konsumen dikonfirmasi sebelum penerimaan; 3 4 3
kontrak atau persyaratan order yang berbeda dari
yang terungkap sebelumnya, diselesaikan; 3 4 3
organisasi memiliki kemampuan untuk memenuhi
persyaratan yang telah didefinisikan. 3 4 3
25 4.2.3.Komunikasi konsumen
Apakah pengaturan komunikasi diidentifikasi dan diimplementasi oleh organisasi, berhubungan
dengan: 3
11 3.67 4
12 4.00 4
11 3.67 informasi produk;
Surat penawaran, kontrak, atau penanganan order,
termasuk perubahan; 4 4 4
umpan balik konsumen, termasuk keluhan
konsumen. 4 4 3
Pertanyaan tentang Realisasi Produk
PT. Dutikon PT. Jatim Bromo PT. Gaya Bakti
Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean 4.3 Desain dan/atau pengembangan 26 4.3.1. Perencanaan Desain dan/atau pengembangan
4.3.1.1 Apakah organisasi mengelola hubungan antara grup yang berbeda yang terlibat dalam desain dan/atau pengembangan, untuk memastikan efektivitas komunikasi dan kejelasan tanggung jawab?
2
6 3.00 4
8 4.00 3
6 3.00
4.3.1.2 Apakah output perencanaan desain dan/atau pengembangan diperbaharui, sebagai penyesuaian, sesuai dengan tingkat kemajuan desain dan/atau pengembangan?
4 4 3
27 4.3.2. Input desain dan/atau pengembangan
4.3.2.1 Apakah input yang berhubungan dengan persyaratan produk yang telah didefinisikan, didokumentasikan dan ditinjau untuk kecukupannya?
4
21 3.50 4
24 4.00 4
19 3.17 4.3.2.2 Apakah input desain dan/atau
pengembangan mencakup: 3 4 4
persyaratan fungsional dan kinerja;
peraturan dan legal yang dapat diterapkan dan
persyaratan; 4 4 4
informasi yang dapat diterapkan yang dihasilkan dari desain dan/atau pengembangan yang sama
dengan yang sebelumnya; 3 4 3
persyaratan lain yang penting bagi desain. 3 4 2
4.3.2.3 Apakah semua ketidaklengkapan,
persyaratan yang membingungkan atau bertentangan diidentifikasi selama peninjauan dan diselesaikan?
4 4 2
28 4.3.3. Output desain dan/atau pengembangan
4.3.3.1. Apakah organisasi mendokumentasikan output desain dalam tatacara yang memungkinkan verifikasi terhadap input desain dan/atau
pengembangan?
4
19 3.80 4
20 4.00 4
17 3.40 4.3.3.2. Apakah output desain dan/atau
pengembangan: 3 4 3
memenuhi persyaratan input desain?
menyediakan informasi yang sesuai untuk operasi
produksi dan jasa; 4 4 4
berisi atau mereferensi kriteria penerimaan produk; 4 4 3
mendefinisikan karakteristik produk yang penting
bagi keamanan dan kelayakan penggunaan. 4 4 3
29 4.3.4. Tinjauan desain dan/atau pengembangan
4.3.4.1. Apakah organisasi mengidentifikasi tahapan yang sesuai bagi tinjauan desain dan/atau
pengembangan untuk: 3
9 3.00 4
12 4.00 3
8 2.67 mengevaluasi kemampuan untuk memenuhi
persyaratan;
mengidentifikasi masalah dan mengajukan
tindakan follow-up. 4 4 3
4.3.4.2 Apakah hasil dari tinjauan dan tindakan
follow-up selanjutnya direkam? 2 4 2
Pertanyaan tentang Realisasi Produk PT. Dutikon PT. Jatim Bromo PT. Gaya Bakti Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean
30 4.3.5. Verifikasi desain dan/atau pengembangan
4.3.5.1 Apakah verifikasi desain dan/atau
pengembangan dilakukan untuk memastikan bahwa output sesuai dengan input desain dan/atau pengembangan?
3
6 3.00 4
7 3.50 4
7 3.50 4.3.5.2 Apakah hasil verifikasi dan tindakan follow-
up selanjutnya direkam? 3 3 3
31 4.3.6. Validasi desain dan/atau pengembangan
4.3.6.1 Apakah validasi desain dan/atau
pengembangan dilakukan untuk menegaskan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan yang sesuai dengan maksud penggunaannya?
4
12 4.00 4
12 4.00 4
11 3.67
4.3.6.2 Ketika sangat tidak praktis untuk melakukan validasi penuh terlebih dahulu sebelum pengiriman atau implementasi, apakah organisasi melakukan validasi parsial sejauh memungkinkan?
4 4 3
4.3.6.3 Apakah hasil validasi dan tindakan follow-up
selanjutnya direkam? 4 4 4
32 4.3.7. Pengendalian perubahan pada desain dan/atau pengembangan
4.3.7.1 Apakah proses-proses ditetapkan untuk mengidentifikasi, mendokumentasi, dan mengontrol perubahan desain?
4
15 3.75 4
15 3.75 4
13 3.25 4.3.7.2 Apakah efek dari perubahan desain dan/
pengembangan dievaluasi? 4 4 3
4.3.7.3 Apakah semua perubahan desain dan pengembangan diverifikasi dan divalidasi, sebagaimana seharusnya dan disetujui sebelum diimplementasikan?
4 3 3
4.3.7.4 Apakah hasil tinjauan perubahan dan
tindakan follow-up selanjutnya didokumentasikan? 3 4 3
4.4 Pembelian
33 4.4.1. Proses Pembelian
4.4.1.1 Apakah organisasi mengontrol proses pembeliannya untuk memastikan bahwa produk yang dibeli sesuai dengan persyaratan?
3
15 3.75 4
16 4.00 4
14 3.50
4.4.1.2 Apakah organisasi mengevaluasi dan memilih pemasok berdasarkan kemampuan untuk memasok produk sesuai dengan persyaratan organisasi?
4 4 4
4.4.1.3 Apakah kriteria untuk seleksi dan evaluasi
periodik atas para pemasok didefinisikan? 4 4 3
4.4.1.4 Apakah hasil evaluasi dan tindakan follow-up
selanjutnya direkam? 4 4 3
34 4.4.2. Informasi pembelian
4.4.2.1 Sudahkan organisasi mendefinisikan seperti
penyusunan dokumen pembelian? 3
15 3.00 4
17 3.40 3
14 2.80
4.4.2.2 Apakah dokumen pembelian berisi informasi yang menjelaskan tentang produk yang akan dibeli,
termasuk hal-hal berikut apabila sesuai: 3 4 2
persyaratan untuk persetujuan atau kualifikasi: a) Produk; proses; prosedur
b) Perlengkapan dan personel 3 3 3
persyaratan Sistem Manajemen Mutu 3 3 3
4.4.2.3 Apakah proses pembelian pada perusahaan ini memastikan kecukupan terhadap persyaratan- persyaratan spesifik dalam dokumen pembelian?
3 3 3
Pertanyaan tentang Realisasi Produk
PT. Dutikon PT. Jatim Bromo PT. Gaya Bakti
Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean Nilai ∑ Mean 35 4.4.3. Verifikasi produk yang dibeli
4.4.3.1 Sudahkan organisasi mengidentifikasi dan mengimplementasikan aktivitas yang perlu untuk verifikasi produk yang dibeli?
3
7 3.50 4
8 4.00 4
7 3.50
4.4.3.2 Apakah organisasi menspesifikasikan pengaturan verifikasi (oleh organisasi /konsumen) dan metode pelepasan produk, sebagai bagian dari informasi pembelian?
4 4 3
4.5 Penyediaan produksi dan jasa
36 4.5.1. Pengendalian dari penyediaan produksi dan jasa
4.5.1.1 Apakah organisasi mengendalikan penyediaan produksi dan jasa melalui:
4
21 3.50 4
21 3.50 4
17 2.83 ketersediaan informasi yang menspesifikasi
karakteristik produk;
apabila diperlukan, ketersediaan instruksi kerja; 4 4 3
penggunaan dan perawatan peralatan yang
sesuai; 4 4 3
ketersediaan dan penggunaan alat pengukuran
dan pemantauan; 3 3 2
implementasi aktivitas pemantauan; 3 3 2
implementasi dari aktivitas melepaskan, mengirim, dan aktivitas pasca pengiriman yang dapat
diterapkan. 3 3 3
37 4.5.2. Validasi proses dari penyediaan produksi dan jasa
4.5.2.1 Sudahkah organisasi menentukan proses produksi dan jasa yang dipersyaratkan untuk divalidasi?
4
26 3.71 4
28 4.00 3
20 2.86
4.5.2.2 Apakah proses divalidasi untuk menunjukkan kemampuannya dalam mencapai hasil yang direncanakan?
3 4 3
4.5.2.3. Apakah pengaturan validasi ditentukan dan
mencakup hal-hal berikut, bila dapat diterapkan: 4 4 2
kualifikasi dari proses-proses;
kualifikasi dari peralatan dan personel 4 4 3
penggunaan metodologi dan prosedur yang telah
terdefinisi; 4 4 3
semua kebutuhan untuk rekaman; 4 4 3
re-validasi. 3 4 3
38 4.5.3. Identifikasi dan ketelusuran
4.5.3.1 Apakah organisasi mengidentifikasikan, bila sesuai, produk dengan cara tertentu sepanjang operasi produksi dan jasa?
4
10 3.33 4
11 3.67 3
10 3.33 4.5.3.2 Apakah status produk mengikuti
pengidentifikasian pengukuran dan pemantauan? 3 4 4
4.5.3.3 Apakah organisasi mengendalikan dan merekam identifikasi unik dari produk, bilamana ketelusuran merupakan salah satu persyaratan?
3 3 3