• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

32 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan, Jenis ,dan Format Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data berupa angka, atau data-data yang berupa kalimat kemudian dikonversi dalam bentuk angka.53 Selain itu, penelitian kuantitatif tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang lebih krusial yaitu bisa merekam data sebanyak-banyaknya dari populasi yang luas tetapi lebih mudah dianalisis.Jadi, pemecahan masalahnya didominasi oleh peran statistik. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif identik dengan pendekatan deduktif, yaitu berangkat dari persoalan umum ke hal yang khusus sehingga harus ada landasan teorinya.54 Penelitian ini dilakukan dengan meneliti suatu populasi dan sampel tertentu, kemudian menggunakan instrumen berupa angka-angka yang diolah untuk mendapatkan informasi-informasi yang bersifat ilmiah. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan melalui data yang disatukan dalam suatu angket yang berhubungan dengan metode pembiasaan yang dilaksanakan dan religiusitas beserta indikatornya.

Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional. Penelitian dengan jenis korelasional bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antarvariabel melalui pendekatan statistik korelasioanal. Dengan kata lain untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, hubungan dapat bersifat positif atau negatif, signifikan atau tidak signifikan. Jenis pendekatan korelasional pada penelitian ini adalah untuk mengungkapkan ada atau tidaknya hubungan antara variabel (x) yaitu metode pembiasaan dengan variabel (y) yaitu religiusitas anak.

Format yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Metode Survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, tetapi

53 Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi Dan Analisis Data Sekunder (Depok: Rajagrafindo Persada, 2014).

54 M dan Masyhuri Zainuddin, Metode Penelitian Pendekatan Praktis Dan Aplikatif (Bandung: Refika Aditama, 2009).

(2)

33

peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuisioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen).55 Survey pada penelitian ini yaitu dengan mengumpulkan data dari suatu populasi dengan memilih sampel. Hal ini untuk menjelaskan keterkaitan hubungan antar variabel yang dihipotesiskan.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi yang menjadi sasaran dalam penelitian adalah Sekolah Dasar Islam Terpadu Permata Hati Tumpang yang beralamatkan di Jl. Raya Bokor No. 290 Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

Populasi artinya siapa saja yang akan diteliti dan berapa banyaknya, sedangkan sampel adalah siapa saja yang menjadi sasaran langsung pengumpulan data.56 Populasi diartikan sebagai sekumpulan data yang mengidentifikasi suatu fenomena.57 Populasi berperan sebagai objek penelitian diperlukan untuk mendapatkan hasil pada suatu penelitian. Dapat diartikan pula bahwa populasi adalah seluruh kelompok individu atau orang yang menjadi objek penelitian.

Melalui beberapa pertimbangan dan efektifitas penelitian maka dibatasi pada siswa-siswi kelas 5 dan 6 yang berjumlah 31. dimungkinkan pada 5-6 tahun pendidikannya di sekolah dimungkinkan siswa sudah mencapai tujuan dari penerapan metode pembiasaan. Selain itu siswa kelas tersebut rata-rata diumur 11- 12 tahun, yang mana secara perkembangan kognitif anak sudah mulai banyak berkembang, sehingga dapat diperoleh pertanyaan-pertanyaan dengan jawaban yang diharapkan. Pada usia 11-12 tahun anak sudah mampu memikirkan suatu hal yang mungkin atau akan terjadi dan sesuatu yang bersifat abstrak atau disebut fase operasional formal. Anak mampu berfikir secara kritis ketika dihadapkan dengan

55 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R Dan D, 18th edn (Bandung:

Alfabeta, 2014).

56 Darmawan.

57 Agus Purwadi, Draft Buku Ajar: Statistika Pendidikan (Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, 2014).

(3)

34

masalah atau pertanyaan-pertanyaan yang rumit dan dapat menghubungkan sebab dengan akibat.58

Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan menjadi objek penelitian. Sampel dimunculkan oleh peneliti karena peneliti ingin mereduksi obyek yang akan diteltiti. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster random sampling adalah teknik pengambilan sampel secara acak dan berumpun yang bersifat heterogen.59 Maka pada penelitian ini diambil kelas 5 dan kelas 6 siswa SD Islam Terpadu Permata Hati Tumpang.

Tabel 3 sampel penelitian

Tahun Ajaran Kelas

total

2021/2022 Kelas 5 Kelas 6

18 siswa 13 siswa 31 siswa

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh dan alat-alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan datanya.60 Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui:

1. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.61 Dalam arti lain, observasi adalah kegiatan pengumpulan data dan informasi terhadap kondisi lingkungan objek penelitian secara langsung. Kegiatan observasi ini dilakukan untuk melihat keadaan siswa di Sekolah secara langsung dan bagaimana kegiatan tersebut berlangsung.

58 Dian Andesta Bujuri, ‘Analisis Perkembangan Kognitif Anak Usia Dasar Dan Implikasinya Dalam Kegiatan Belajar Mengajar’, LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 9.1 (2018), 37.

59 Darmawan.

60 Darmawan.

61 Sugiyono.

(4)

35 2. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.62 Wawancara dalam penelitian ini memang dilakukan untuk studi pendahuluan terkait metode pembiasaan terhadap religiusitas siswa, selain itu wawancara digunakan dalam memperoleh hal-hal yang perlu ditanyakan langsung kepada pihak Kepala Sekolah, kaur kesiswaan, guru, maupun orang tua.

3. Angket (Kuisioner)

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.63 Dengan kata lain, bahwa angket merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan yang harus dijawab dan diisi oleh responden. Angket dalam penelitian ini mengenai kebiasaan keagamaan yang dilakukan oleh siswa. Angket ini diisi dan dijawab oleh siswa untuk mengetahui ketercapaian dimensi religiusitas melalui metode pembiasaan pada kegiatan-kegiatan keislaman yang dilaksanakan (apakah salat atau beribadah tanpa disuruh, berperilaku baik, dan melaksanakan kebiasaan yang dilakukan ). Peneliti membantu menjelaskan cara pengisian tiap butir soal agar dijawab dengan benar dan jujur.

Angket dalam penelitian ini disusun dengan menggunakan skala likert.

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert memiliki dua bentuk pernyataan, yaitu pernyataan positif dan negatif.64 Dalam skala ini, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.

Kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen

62 Sugiyono.

63 Sugiyono.

64 Syofiyan Siregar, Statistika Deskriptif Untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan Manual Dan Aplikasi SPSS Versi 17 (Jakarta: Bumi Aksara, 2013).

(5)

36

yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.65 Senada dengan Shofiyan, dengan menggunakan skala likert , maka variabel yang diukur dijabarkan dari variabel menjadi dimensi, dari dimensi dijabarkan menjadi indikator, dari indikator dijabarkan menjadi sub indikator yang dapat diukur. Akhirnya sub indikator dapat dijadikan tolak ukur untuk membuat suatu pertanyaan/pernyataan yang perlu dijawab oleh responden.66 Dapat digambarkan melalui tabel berikut:

Tabel 4 kisi-kisi kuisioner

Variabel Indikator Sub Indikator No. Item F UF Metode

pembiasaan melalui kegiatan keislaman

Pembiasaan Muraja’ah

a. Rutin dan konsisten dalam melaksanakan muraja’ah

b. Konsekuensi dalam pembiasaan

muraja’ah

c. Mekanistis muraja’ah yang dapat membantu mempermudah

hafalan

1, 3, 5 2, 4, 6

BTAQ a. Rutin dan konsisten dalam mengikuti kegiatan BTAQ

b. Konsekuensi dalam mengikuti kegiatan BTAQ

c. Mekanistis dalam kegiatan BTAQ

7, 9, 11

8, 10, 12

65 Sugiyono.

66 Siregar.

(6)

37 Pembiasaan

Shalat Dhuha

a. Rutin dan konsisten dalam kegiatan salat dhuha

b. Spontanitas dalam melaksanakan salat dhuha

c. Mekanistis dalam pelaksanaan salat dhuha

13, 15, 17,

14, 16, 18

Pembiasaan Shalat Dhuhur

a. Rutin dan konsisten dalam pelaksanaan salat dhuhur

b. Spontanitas dalam salat dhuhur

c. Mekanistis dalam melaksanakan salat dhuhur

19, 21, 23

20, 22,

Jumlah 12 11

24 Variabel Indikator Sub Indikator No. Item

F UF Religiusitas

siswa

Dimensi keyakinan

a. Implementasi dari Iman kepada Allah b. Implementasi dari

iman kepada Malaikat Allah

c. Implementasi dari Iman kepada Nabi dan Rasul

1, 3, 5 2, 4

(7)

38

d. Implementasi dari Iman kepada kitab- kitab Allah

e. Implementasi dari iman kepada hari akhir Dimensi

peribadatan dan ritual

a. Melaksanakan Salat b. Berdoa saat memulai

dan mengakhiri kegiatan

c. Melakukan sedekah d. Membaca Al-Qur’an

di rumah

e. Menghormati orang tua

7, 9 6, 8, 10

Dimensi intelektual dan

pengetahuan

a. Pengetahuan mengenai pelajaran agama yang sudah ditempuhnya b. Hafalan surat dan doa

yang mereka dapatkan dari kegiatan muraja’ah

11, 13, 15

12, 14

Dimensi pengalaman dan

penghayatan

c. Perasaan ketika membantu orang lain d. Merasa diawasi Allah e. Merasakan

pertolongan Allah f. Melakukan ibadah

dengan khusyu’

g. Bersyukur kepada Allah

17, 19 16, 18, 20

(8)

39

Dimensi

konsekuensial atau

pengamalan

a. Memaafkan orang lain b. Menolong orang

membutuhkan

21, 23 22, 24

Jumlah 12 12

24

Butir item yang disajikan dalam kuisioner ini terdiri dari item favorable dan unfavorable. Favorable adalah item yang mendukung konstruk yang hendak diungkap, sedangkan unfavorable adalah negasi dari konstruk yang hendak diungkap. Pemberian skor pada angket ini menggunakan skala empat poin (empat pilihan). Skala empat poin sudah banyak digunakan sebagai antisipasi dalam menghindari kelemahan pemakaian pilihan tengah.

Pernyataan positif diberi skor 4, 3, 2, 1 sedangkan pernyataan negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, atau seperti pada tabel 5

Tabel 5 skor kuisioner

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Tabel di atas adalah pemberian skor pada alternatif jawaban dengan pernyataan yang menunjukkan hal-hal yang mereka lakukan. Sedangkan untuk menunjukkan hal-hal yang menyatakan pendapat adalah dengan skor pada tabel berikut:

Jawab Skor

Selalu 4

Sering 3

Kadang 2

Tidak Pernah 1

Jawab Skor

Selalu 1

Sering 2

Kadang 3

Tidak Pernah 4

(9)

40

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data berupa tulisan, gambar, dan beberapa dokumen yang diperlukan untuk memperkuat hasil penelitian.

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa profil sekolah, pelaksanaan metode pembiasaan di sekolah, dan data siswa.

E. Sumber Data

Jenis data yang diperoleh dalam penelitian meliputi hal-hal berikut ini, yaitu:

1. Data Primer

Data Primer adalah data yang dioperoleh langsung dari narasumber atau responden.67 Data Primer disebut juga data tangan pertama, yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai sumber informasi yang dicari.68 Dapat disimpulkan bahwa data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengambilan data. Sumber data primer pada penelitian ini diperoleh dair pengisian angket atau kuisioner

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen, publikasi atau laporan penelitian dari dinas atau instansi maupun sumber data lainnya yang menunjang.69 Data Sekunder merupakan data tangan ke dua yaitu data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek

67 Darmawan.

68 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, ed. by Udin (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013).

69 Darmawan.

Jawab Skor

Sangat Setuju 4

Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Jawab Skor

Sangat Setuju 1

Setuju 2

Tidak Setuju 3

Sangat tidak setuju 4

(10)

41

penelitiannya.70 Jadi, data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, datanya dapat diperoleh melalui dokumen-dokumen atau sumber data yang menunjang. Sumber data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Nazir, Analisis adalah mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi, serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk dibaca.71Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.72 Teknik analisis data merupakan metode untuk memproses data menjadi informasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan alat analisis penelitian statistic guna menjawab rumusan masalah. Langkah-langkah dalam analisis data penelitian ini adalah:

1. Uji Instrumen Penelitian

Instrumen pengukur variabel penelitian memegang peranan penting dalam usaha memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya. Bahkan, validitas hasil penelitian sebagian besar sangat tergantung pada kualitas instrumen pengumpulan datanya.73 Adapun bentuk instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdapat:

a. Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid, dengan kata lain instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.74 Menurut Azwar, Validitas adalah ketepatan tujuan dan penggunaan instrumen.75 Uji validitas dalam

70 Azwar.

71 Moh. Nazir, Metode Penelitian, ed. by Risman F. Sikumbang, 10th edn (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014).

72 Sugiyono.

73 Azwar.

74 Sugiyono.

75 Azwar.

(11)

42

penelitian ini adalah untuk mengetahui valid atau tidaknya kuisioner yang digunakan, dengan ketentuan apabila rhitung > rtabel, maka alat ukur dinyatakan valid, dan apabila rhitung < rtabel maka alat ukur dinyatakan tidak valid.

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan jenis validitas konstrak (validity constuct), dihitung menggunakan rumus korelasi product moment dan uji validitas data menggunakan aplikasi SPSS for Windows. Dalam hal ini rumus yang digunakan adalah:

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑛(∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋) ∑ 𝑌

√[𝑛(∑ 𝑋2) − (∑𝑋)2][𝑛(∑𝑌2) − 𝑛(∑𝑌)2

Keterangan:

𝑛 = Jumlah responden

X = Skor variabel (jawaban responden) Y = Skor total variabel untuk responden n76 b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan pada kita tentang sifat suatu alat ukur dalam pengertian apakah suatu alat ukur cukup akurat, stabil atau konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur.77 Menurut Azwar reliabilitas adalah keterpercayaan hasil ukurnya. 78 Uji reliabilitas adalah untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula.79

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik alpha cronbach.

Teknik atau rumus ini dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu instrumen penelitian reliabel atau tidak, bila jawaban yang diberikan responden berbentuk skala seperti 1-3, 1-5, serta 1-7 ataupun jawaban yang

76 Siregar.

77 Nazir.

78 Azwar.

79 Siregar.

(12)

43

menginterpretasikan penilaian sikap. Kriteria suatu instrumen dinyatakan reliabel apabila menggunakan teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,6.

Adapun rumus tahapan perhitungan uji reliabilitas dalam teknik ini adalah:

1) Menentukan nilai varians setiap butir pertanyaan

𝜎𝑖2 =

∑𝑥𝑖−(∑𝑥𝑖) 𝑛

2 2

n

2) Menentukan nilai varians total

𝜎𝑡2 =

∑𝑥(∑𝑥) 𝑛

2 2

n

3) Menentukan reliabilitas instrumen 𝑟11 = [ 𝑘

𝑘 − 1] [1 −∑𝜎2 𝜎𝑡2 ]

Keterangan:

n = Jumlah sampel

X = Nilai skor yang dipilih 𝜎𝑡2 = Varians total

∑𝜎2 = Jumlah varians butir 𝑘 = Jumlah butir pertanyaan

𝑟11 = Koefisien reliabilitas instrumen

Uji reliabilitas ini juga dilakukan pengolahan data menggunakan SPSS for windows.

2. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas

Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogrov Smirnov, uji ini dilakukan untuk mengetahui kenormalan distributi seberapa

(13)

44

data.80 Dapat dikatakan juga bahwa Uji Kolmogrov Smirnov merupakan uji alternatif untuk mrnguji hipotesis bahwa distribusi variabel yang diamati berbeda dengan distribusi variabel yang diharapkan.81 Uji Kolmogrov Smirnov dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi data yang terdistribusi secara normal. Data dikatakan berdistribusi normal dan diterima apabila nilai probabilitasnya 0,05 dan jika kurang dari 0,05 maka distribusi residual dalam penelitian dapat dikatakan tidak normal atau ditolak.

b. Uji Linearitas

Uji Linearitas bertujuan untuk melihat spesifikasi model sudah benar atau tidak secara signifikan. Data dinyatakan linier atau normal apabila dua data signifikasinya kurang dari 0,05.

3. Uji Regresi Linier Sederhana

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) tersebut linier atau tidak. Apakah kedua variabel mempunyai hubungan kausal atau tidak.82 Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah:

Keterangan:

Y` = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y bila X= 0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan apabila (-) maka terjadi penurunan X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

80 Siregar.

81 Nazir.

82 Sugiyono.

𝑌= 𝑎 − 𝑏𝑋

Gambar

Tabel  3 sampel penelitian
Tabel  4 kisi-kisi kuisioner
Tabel  5 skor kuisioner

Referensi

Dokumen terkait

Dengan pembahasan yang lebih jelas akan dibahas dalam uraian berikutnya dan hasil dari penelitian ini akan penulis susun dalam bentuk skripsi yang berjudul

Meskipun saya suka dengan teman wanita, namun saya tidak suka menggoda.. Saya

K3111050 EFEKTIVITAS BIMBINGAN DENGAN TEKNIK PEMBERIAN INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PENDIDIKAN SEKS SISWA SMA NEGERI 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMORI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON KELAS

Dalam Tinjauan Hukum Islam dan Pelaksanan Zakat Secara Produktif pada LAZNAS Dewan Dakwah yaitu penyaluran dana zakat produktif yang masih belum sesuai dengan

“Kebijakan program Mapenda untuk meningkatkan mutu relevansi madrasah, meliputi 4 (empat) aspek, kurikulum, guru dan tenaga kependidikan, sarana pendidikan, serta

Hasil penelitian ini menggambarkan pelaksanaan bimbingan perkawinan di Kantor Urusan Agama kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin cukup baik karena waktu pelaksanaan

menyatakan bahwa Skripsi saya berjudul “PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS XI MIA 2