• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa (BPKM) Blok 11: Keperawatan Kesehatan Jiwa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa (BPKM) Blok 11: Keperawatan Kesehatan Jiwa"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa (BPKM)

Blok 11: Keperawatan Kesehatan Jiwa

Edisi 2016

Penyusun :

Tutu April Ariani, S.Kp., M.Kes M. Rosyidul Ibad, M.Kep Muhammad Muslih, S.Kep., Ns

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

(2)

Buku Panduan Kegiatan Mahasiswa (BPKM) Blok 11: Keperawatan Kesehatan Jiwa

@Hak cipta dilindungi undang-undang

Dilarang memperbanyak, mencetak atau menerbitkan sebagian isi atau seluruh buku dengan cara dan dalam bentuk apapun juga tanpa seijin penerbit

Penyusun:

Tutu April Ariani, S.Kp., M.Kes M. Rosyidul Ibad, M.Kep Muhammad Muslih, S.Kep., Ns

Penerbit:

Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

Cetakan Pertama, Maret 2016

(3)

Visi Program Studi

Menjadikan PS Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang sebagai PS yang terkemuka dan berkeunggulan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni/kiat (IPTEKS) dalam bidang keperawatan berbasis komunitas yang berwawasan global dan berdasar nilai-nilai

islam.

Misi Program Studi

1. Menyelenggarakan pengelolaan akademik yang kondusif dengan mengedepankan service exellent dalam pengembangan nilai-nilai islam

2. Menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang profesional, dalam bentuk kegiatan pembelajaran berbasis Tehnologi Informasi dengan pendekatan Student Center Learning (SCL) untuk mencapai kompetensi bidang Keperawatan berbasis Komunitas.

3. Menyelenggarakan penelitian keperawatan berbasis komunitas.

4. Menyelenggarakan pengabdian yang mengedepankan peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku sosial dalam bidang kesehatan yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

5. Menyelenggarakan kerjasama dalam pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian yang saling menguntungkan

Tujuan Program Studi Tujuan dari PS adalah untuk :

1. Menghasilkan Ners profesional yang mengedepankan service exellent dan nilai-nilai islami dalam pelayanan keperawatan.

2. Menghasilkan Ners profesional yang memiliki kemandirian dalam melakukan pelayanan keperawatan baik ditingkat regional, nasional dan internasional didukung dengan penguasaan dalam bidang Tehnologi Informasi Keperawatan berbasis Komunitas

3. Menghasilkan Ners profesional yang mampu melakukan penelitian keperawatan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

4. Menghasilkan Ners profesional yang mampu berperan sebagai agent of change dalam bidang kesehatan di masyarakat baik regional, nasional dan internasional.

5. Menghasilkan Ners profesional dengan kualitas lulusan yang berdaya saing global sebagai hasil kerjasama dalam pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian yang saling menguntungkan dengan institusi kesehatan baik regional, nasional dan internasional.

(4)

PETA KURIKULUM BLOK PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Semester Ganjil

Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV

Ilmu Keperawatan Dasar I (IKD I)

Sistem Respirasi Sistem Reproduksi Keperawatan Komunitas II Ilmu Keperawatan

Dasar II (IKD II)

Sistem Kardiovaskuler

KGD I Ilmu Dasar

Keperawatan I (IDK I)

Sistem Imun &

Hematologi

Tumbuh Kembang dan Pediatri

Semester Genap

Ilmu Dasar Keperawatan II

(IDK II)

Sistem Perkemihan

Keperawatan Komunitas I Sistem

Muskuloskeletal &

Integumen

Keperawatan Jiwa KGD II

Sistem Endokrin &

Pencernaan

Sistem Neurologi

& Persepsi Sensorik

(5)

TIM BLOK

Tutu April Ariani, S.Kp. M.Kes 085655332856

M. Rosyidul Ibad, M.Kep 085790819817

Muhammad Muslih , S.Kep., Ns 085604006687/ 081703874827

FASILITATOR

1. Ollyvia Freeska Dwi Marta, S.Kep., Ns 085649080247 2. Nur Melizza, S.Kep., Ns 085232111010

3. Muhammad Muslih, S.Kep., Ns 085604006687/ 081703874827 4. M. Rosyidul Ibad, M.Kep 085790819817

5. Sri Widowati, S.Kep., Ns 085815015883 6. Chairul Huda AH, S.Kep., Ns 085646859648 7. Ririn Harini, M.Kep 081334433774

8. Edi Purwanto, MN 081216122117

9. Tutu April Ariani, S.Kp., M.Kes 085655332856

TIM PAKAR

1. Tutu April Ariani, S.Kp., M.Kes (Departeman Keperawatan Jiwa PSIK Fikes UMM) 085655332856

2. M. Rosyidul Ibad, M.Kep (Departeman Keperawatan Jiwa PSIK Fikes UMM) 085790819817

3. dr. Iwan Sys, Sp., KJ (Bagian Kedokteran Jiwa FK UMM) 08123195709 4. Rus Yuliati, S.Kep., Ns (Bagian Keperawatan Jiwa RS Saiful Anwar Malang

081233240280

5. Hj. Rukmini (FAI UMM)

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin.

Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas perkenan-Nya Panduan Blok 11, edisi 2016 dapat diselesaikan sesuai pada waktunya. Buku ini merupakan pedoman pembelajaran bagi mahasiswa semester IV PSIK FIKES UMM, staf pengajar yang bertindak sebagai narasumber dan fasilitator.

Strategi pembelajaran pada Blok ini adalah Pembelajaran Berdasar Masalah (Problem Based Learning) dengan kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan standar kompetensi pendidikan Ners di Indonesia melalui mekanisme sistem pendidikan Student Centered Learning atau pembelajaran aktif. Buku Panduan Fasilitator Blok 11 ini dibuat berdasarkan kompetensi Keperawatan Jiwa yang meliputi:

1. Mampu memahami konsep dasar keperawatan jiwa,

2. Mampu memahami masalah yang terjadi pada klien dengan gangguan mental organic, masalah yang terjadi pada klien dengan gangguan neurotic dan psychotic 3. Mampu membuat asuhan keperawatan Jiwa dengan penggunaan NANDA Diagnosis

dan Diagnosis Related to

4. Mampu membuat asuhan keperawatan pada pasien dan keluarga dengan gangguan jiwa

5. Mampu menerapkan konsep Emergency Nursing

6. Mampu memberikan terapi modalitas dalam keperawatan jiwa

Perbedaan BPKM cetakan 2016 ini adalah ditambahkannya beberapa materi baru terkait dengan masalah kesehatan jiwa yang sering dialami yaitu Bipolar, Neglect dan Somatoform.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Fakultas Ilmu Kesehatan UMM, khususnya Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan kesempatan kepada Departemen Keperawatan Jiwa untuk dapat mengembangkan kelimuan hingga terciptanya buku panduan ini.

Semoga buku ini bermanfaat bagi mahasiswa, staf pengajar serta seluruh komponen terkait dalam proses pendidikan Sarjana Keperawatan di Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Akhirnya, masukan dari berbagai pihak kami perlukan untuk perbaikan buku panduan pada edisi mendatang. Semoga Allah SWT melimpahkan karunia-Nya.

Malang, Maret 2016 Tim Blok 11

(7)

DAFTAR ISI

Visi, Misi dan Tujuan Program Studi ... iii

Peta Kurikulum Blok ... iv

Kontributor ... v

Kata Pengantar ... vi

Daftar Isi ... vii

Daftar Lampiran ... viii

BAB 1. KEBIJAKAN DAN STANDAR ... 1

1.1. Pembelajaran Blok ... 1

1.1.1. Definisi ... 1

1.1.2. Aktivitas Pembelajaran ... 1

1.2. Evaluasi Proses Pembelajaran dan Penilaian ... 5

1.2.1. Nilai Lulus Mata Ajar Sistem Blok ... 5

1.2.2. Nilai Lulus ... 5

1.2.3. Kriteria Penilaian ... 5

1.2.4. Kriteria Boleh Mengikuti Ujian ... 5

BAB 2. MODUL DAN TOPIK ... 7

2.1. Tujuan ... 7

2.2. Learning Outcomes ... 7

2.3. Topic Tree... 8

2.4. Unit Belajar 1 ... 9

2.5. Unit Belajar 2 ... 12

2.6. Unit Belajar 3 ... 15

2.7. Unit Belajar 4 ... 17

2.8. Unit Belajar 5 ... 20

BAB 3. PENUTUP ... 21

Daftar Pustaka ... 22

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Pedoman Field Trip ... 24

Lampiran 2 : Indikator Penilaian Field Trip ... 27

Lampiran 3 : Pedoman Presentasi Jurnal... 28

Lampiran 4 : Pedoman PjBL ... 33

Lampiran 5 : Berita Acara Partisipasi Kelompok ... 40

Lampiran 6 : Daftar Kelompok ... 41

Lampiran 7 : Tabel Pelaksanaan Pembelajaran ... 43

Lampiran 8 : Rencana Jadwal Blok Persepsi Sensori dan Neurobehavior... 44

(9)

BAB I

KEBIJAKAN DAN STANDAR 1.1. PEMBELAJARAN BLOK

1.1.1. DEFINISI

Pembelajaran Blok bermaksud memberikan kesempatan seluas-luasnya pada mahasiswa dalam mengeluarkan isi pikiran dan tanggapan terhadap suatu rangsangan. Dosen sebagai fasilitator tidak boleh menghakimi salah maupun membendung dari isi pikiran tersebut. Fasilitator memberikan arahan dari alur pikiran mahasiswa.

Keperawatan Jiwa merupakan Blok 11 yang harus dilalui dan merupakan bahan pembelajaran mahasiswa pada semester 4. Pada Blok ini mahasiswa akan mempelajari tentang konsep dasar keperawatan jiwa, masalah yang terjadi pada klien dengan gangguan mental organic, terjadi pada klien dengan gangguan neurotic dan psychotic asuhan keperawatan Jiwa dengan penggunaan NANDA Diagnosis, asuhan keperawatan pada pasien dan keluarga dengan gangguan jiwa, penerapkan konsep Emergency Nursing dan terapi modalitas dalam keperawatan jiwa.

1.1.2. AKTIVITAS PEMBELAJARAN 1. Tutorial

Tutorial yang dilakukan adalah diskusi dalam kelompok kecil dengan menggunakan Problem Based Learning (PBL). Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil beranggotakan 10 – 15 orang. Tutorial dijadwalkan 2 kali diskusi dan 1 kali ujian topik dalam seminggu untuk diskusi tentang masalah yang belum dipahami dan dilakukan dengan didampingi oleh fasilitator atau mandiri. Untuk mencapai tujuan pembelajaran mahasiswa diberikan skenario kasus dan kelompok akan mendiskusikan kasus tersebut denganpendekatan seven jump dibawah ini:

1. Clarify unfamiliar term :

a. Tahap ini bertujuan untuk memahami skenario dan menyamakan persepsi

b. Proses : mahasiswa mengidentifikasi istilah/konsep yang belum dimengerti dengan menggunakan prior knowledge/ membuka kamus.

c. Alasan : istilah yang tidak lazim akan menghambat pemahaman d. Hasil : daftar istilah yang tidak dimengerti

2. Define the problem

a. Bertujuan untuk menyadarkan mahasiswa bahwa ada masalah yang harus didiskusikan

b. Proses : mahasiswa dimotivasi untuk menyumbangkan pendapat mereka tentang masalah dalam skenario

c. Alasan : memungkinkan setiap anggota mempunyai pandangan yang berbeda untuk memperluas wawasan mereka

d. Hasil : tersusunnya topik yang perlu penjelasan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan

(10)

e. Bila pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak difahami, maka dapat diangkat sebagai LO (learning objective) yang akan di bahas pada pertemuam berikutnya

3. Brainstorm possible hypothesis/explanation :

a. Tahap ini bertujuan untuk mengaktifkan prior knowlwedge dari masing- masing anggota kelompok

b. Proses : mahasiswa mencoba rumuskan, menguji dan membandingkan keunggulan dari masing-masing hipotesis

c. Alasan : mendorong penggunaan prior knowledge dari masing-masing individu

d. Hasil : daftar hipotesis atau penjelasan singkat dari jawaban step kedua e. Dalam bentuk jawaban-jawaban singkat

4. Arrange explanation into a tentative solution :

a. Pada tahap ini masalah dibahas ecara detil dan dibandingkan terhadap hipotesis untuk lihat kemungkinan dan perlunya penjelasan lebih lanjut b. Semua hipotesis dihubungkan satu sama lain secara skematis

c. Alasan : supaya mahasiswa dapat melihat hubungan antara 1 konsep dengan konsep lainnya, sehingga mahasiswa mengerti dan tidak menghafal.

d. Hasil : berupa penjelasan masalah oleh kelompok secara sistematik e. Dalam bentuk skema/bagan

5. Define LO (Learning Objective) :

a. Pada tahap ini kelompok menentukan apa yang harus dipelajari untuk dapat mengerti memecahkan masalah-masalah yang belum terjawab.

Tutor mendorong mahasiswa agar masalah tidak terlalu umum atau dangkal

b. Alasan : perumusan tujuan pembelajaran yang tepat didapat dari diskusi antara tutor dan mahasiswa

c. Hasil : tersusunnya tujuan pembelajaran/LO (learning objective) d. LO didiskusikan pada pertemuan berikutnya

e. Tahap 1 sampai 5 di laksanakan pada pertemuan pertama 6. Info gathering and private study :

a. Dilakukan di antara diskusi pertama dan kedua

b. Proses : mahasiswa harus mencari semua pertanyaan yang belum terjawab.

c. Mahasiswa dapat menggunakan sumber yang berbeda untuk mendapatkan informasi (text book, journal, bertanya langsung ke pakar, kuliah umum)

d. Alasan : mahasiswa mengerti bahwa mereka harus melakukan sendiri dan mengumpulkan info baru untuk pemenuhan tujuan

e. belajar

f. Hasil : mahasiswa merangkum semua hasil yang di dapatkan 7. Share the results of info gathering and privat study ;

a. Proses di mulai dengan melihat LO, kemudian mengidentifikasi sumber info, saling berbagi informasi yang sudah di dapat dan menolong untuk saling mengerti

(11)

b. Mengkaji informasi yang sudah di dapat dan mendiskusikan apakah semua permasalahan dalam skenario sudah terjawab

c. Alasan : agar kelompok menghasilkan analisis masalah yang lengkap, menggabungan hasil pembelajaran dan mengidentifikasi masalah yang tidak diketahui untuk pembelajaran tahap lanjut.

d. Hasil : rangkuman informasi yang didapat

e. Apabila semua LO terjawab, maka diskusi selesai, tetapi apabila LO fakultas belum tercapai maka tutor memberikan tugas kepada anggota kelompok.

f. LO yang belum terjawab bisa didiskusikan di pertemuan Pleno dengan menghadirkan pakar

g. Presentasi dilakukan secara oral, menulis bagan di papan atau presentasi dengan power point

h. Tutor memberikan feedback di akhir pertemuan ke dua 2. Belajar mandiri

Dalam pembelajaran orang dewasa, mahasiswa dapat belajar secara mandiri dari berbagai sumber belajar eksternal yaitu : perpustakaan, wabsite (internet & intranet), e-Learning, buku, brosur dan jurnal. Metode belajar mandiri berbentuk pelaksanaan tugas membaca atau kajian jurnal oleh mahasiswa tanpa bimbingan atau pengajaran khusus. Dalam metode ini mahasiswa akan terlebih dahulu mendapatkan penjelasan tentang proses dan hasil yang diharapkan serta diberikan daftar bacaan sesuai kebutuhan. Dengan belajar mandiri diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kerja dan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk memperdalam pengetahuan secara aktif.

3. Pembelajaran Skill Laboratorium

Praktikum diberikan mahasiswa dalam rangka mencapai tujuan yang bersifat multi dimensi dalam proses pembelajaran yaitu mengaplikasikan ketrampilan tertentu, biasanya ketrampilan psikomotor dan afektif. Pencapaian ketrampilan terdiri dari ketrampilan kognitif yang tinggi seperti berlatih agar dapat memahami teori dan mengintegrasikannya; ketrampilan Afektif (mahasiswa belajar merencakan kegiatan secara mandiri, kerjasama dan tukar informasi); ketrampilan psikomotor (belajar memasang peralatan, memakai peralatan dan instrumen tertentu). Pada tahap pelaksanaan dan evaluasi praktikum laboratorium, dosen/instruktur akan :

1. Menginformasikan tujuan praktikum

2. Mengkomunikasikan tugas yang harus diselesaikan dalam praktikum

3. Menerangkan prosedur praktikum yaitu pembagian waktu praktikum, cara kerja (individu/kelompok), cara mendapatkan bimbingan praktikum dan penulisan buku harian/laporan praktikum (bila ada)

4. Membimbing pelaksanaan praktikum.

5. Memberi umpan balik

(12)

4. Kuliah Pengantar/Kuliah Pakar

Metode kuliah pengantar berbentuk penjelasan pengajar kepada mahasiswa dan biasanya diikuti dengan tanya jawab tentang isi materi yang belum jelas. Yang perlu dipersiapkan pengajar daftar topik yang akan diajarkan dan media visual atau materi pembelajaran. Selama kuliah pengantar seluruh dosen diwajibkan menggunakan pendekatan student centered learning (SCL).SCL adalah konsep pembelajaran dengan pendekatan :

1. Menyertakan mahasiswa dalam proses pembelajaran

2. Mendorong mahasiswa untuk memiliki pengetahuan yang lebih banyak, luas dan mendalam

3. Membantu mahasiswa untuk menyelami kejadian pada kehidupan nyata 4. Mendorong terjadinya pembelajaran secara aktif

5. Mendorong kemampuan mahasiswa untuk berfikir kritis

6. Mengarahkan mahasiswa untuk mengenali dan menggunakan berbagai macam gaya belajar

7. Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang mahasiswa

8. Memberikan kesempatan untuk mengembangkan berbagai strategi assessment

Beberapa topik kuliah pengantar yang akan diberikan pada Blok 12 akan dijadwalkan sesuai tujuan pembelajaran setiap minggu. Dalam kuliah pengantar ini mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas selama aktivitas pembelajaran.

5. Project Based Learning (PjBL)

PjBL adalah metode belajar yang sistematis, yang melibatkan mahasiswa dalam belajar pengetahuan dan keterampilan melalui proses pencarian/penggalian (inquiry) yang panjang dan terstruktur terhadap pertanyaan yang otentik dan kompleks serta tugas dan produk yang dirancang dengan sangat hati-hati. PjBL dalam Blok 4 dilakukan dengan pembuatan video roleplay dengan topik yang ditentukan kemudian.

6. Simulasi/ Roleplay

Simulasi adalah model yang membawa situasi yang mirip dengan sesungguhnya ke dalam kelas.Simulasi dapat berbentuk: (a) Permainanperan (role playing), (b) Simulation exercices and simulation games; dan (c) Model komputer. Simulasi dapat mengubah cara pandang (mindset) mahasiswa, dengan jalan: (a) Mempraktekkan kemampuan umum (misal komunikasi verbal

& nonverbal); (b) Mempraktekkan kemampuan khusus; (c) Mempraktekkan kemampuan tim; (d) Mengembangkan kemampuan menyelesaikan masalah (problem-solving);(e) Menggunakan kemampuan sintesis; dan (f) Mengembangkan kemampuan empati.

(13)

7. Presentasi Jurnal

Presentasi jurnal bertujuan untuk memberikan pemahaman serta melatih mahasiswa untuk melakukan analisis tentang evidence based of nursing dan/

atau evidence based of medical terkait tentang sistem persepsi sensori dan neurobehavior. Bentuk penugasan adalah masing-masing kelompok mencari jurnal riset sistem persepsi sensori dan neurobehavior terbitan/publikasi 5 tahun terakhir yang akan dipresentasikan dan didiskusikan di kelas.

8. Field Trip

Merupakan model pembelajaran dengan melakukan observasi atau pengamatan langsung di rumah sakit atau wahana praktik sebagai bagian dari early exposure kepada mahasiswa, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa sesuai tujuan pembelajaran.

1.2 EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 1.2.1. NILAI LULUS MATA AJARAN SISTEM BLOK

Sistem penilaian berdasarkan acuan Universitas Muhammadiyah Malang dalam nilai angka mutu, huruf mutu, dan bobot.

TARAF PENGUASAAN NILAI HURUF NILAI NUMERIK

> 80,00 A 4

75.0 – 80.0 B + 3.5

70.0-74.9 B 3

60.0-69.0 C + 2.5

55.0-59.9 C 2

40.0-54.9 D 1

< 40.0 E 0

1.2.2. NILAI LULUS

Nilai lulus setiap mata ajar adalah minimal C

1.2.3.KRITERIA PENILAIAN

Jenis Penilaian Prosentase Penilaian

Ujian Topik dan UAB 20%

Tutorial 25%

Ujian Skill Laboratorium 25%

Field Trip 20%

PjBL 5%

Presentasi Jurnal 5%

(14)

1.2.4. KRITERIA BOLEH MENGIKUTI UJIAN

Presensi skill laboratorium danField Trip 100%, KECUALI jika sakit dengan surat keterangan dokter UMC/RS UMM dan jika ada keluarga meninggal dengan keterangan dari kepala desa. Ketidakhadiran ini tidak boleh lebih dari 20% dan tidak diperkenankan mengikuti praktikum di kelompok lain.

 Kehadiran pada kuliah pakar minimal 80% KECUALI jika sakit dengan surat keterangan dokter UMC/RS UMM dan jika ada keluarga meninggal.

 Telah mengumpulkan semua penugasan yang diberikan baik dalam bentuk laporan tertulis dan tugas PJBL.

 Total kehadiran seluruh pertemuan/aktivitas pembelajaran adalah tidak boleh ≤ 80%.

(15)

BAB II

MODUL DAN TOPIK 2.1. TUJUAN MODUL

Buku Panduan ini memuat tentang Keperawatan Jiwa. Tujuan blok ini adalah mahasiswa mampu mengaplikasikan prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis terkait keperawatan kesehatan jiwa sesuai tingkat usia manusia mulai dari pembentukan dalam kandungan sampai lansia. Fokus mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait dengan gangguan yang umum terjadi pada kesehatan jiwa. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis dan komprehensif dalam mengaplikasikan konsep kesehatan jiwa dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar pemecahan masalah dengan memperhatikan aspek legal dan etik.

2.2. LEARNING OUTCOMES

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada Blok 11 (Keperawatan Jiwa) diharapkan mahasiswa mampu :

1 . Memahami konsep dasar keperawatan jiwa 2 . Memahami konsep terjadinya gangguan jiwa.

3 . Melak u k an s i m u lasi as u han k ep eraw at an dengan g anggu an k esehat an j i w a pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etik.

4. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada sekelompok klien dengan gangguan kesehatan jiwa pada berbagai tingkat usia dengan memperhatikan aspek legal dan etis.

5. Mendemonstrasikan intervensi keperawatan pada kasus dengan gangguan kesehatan jiwa pada berbagai tingkat usia sesuai dengan standar yang berlaku dengan berfikir kreatif dan inovatif sehingga menghasilkan pelayanan yang efisien dan efektif.

6. Mengidentifikasi masalah-masalah penelitian yang berhubungan dengan keperawatan kesehatan jiwa dan menggunakan hasil-hasil penelitian dalam mengatasi masalah kesehatan jiwa

(16)

Konsep Dasar Keperawatan Jiwa Gangguan Ansietas

Gangguan Orientasi Realita (Halusinasi dan Waham)

Emergency Psychiatric Disorder

Asuhan Keperawatan pada Pasien Perilaku Kekerasan (PK)

SL 1 SP Perilaku Kekerasan SL 2 SP Halusinasi

Tutorial I

Bipolar Disorder

SL 3 SP Waham SL 4 SP HDR

SL 5 SP Isolasi Sosial

Asuhan Keperawatan pada Pasien Isolasi Sosial

Asuhan Keperawatan pada Pasien HDR

Asuhan Keperawatan pada Pasien RBD

Keutamaan Dzikir Ujian Topik 1 (KP 1-5)

Terapi Modalitas dalam Keperawatan Jiwa

Psikiatri 1 (Skizofrenia dan Gangguan Mental Organik/ GMO)

SL 6 SP DPD & RBD

SL 7 Terapi Aktivitas Kelompok Tutorial 2 Neglect

SL 8 Dokumentasi Keperawatan Jiwa

Field Trip ke RSEP Pasuruan Pleno PJBL

Proses Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa 2

Proses Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa 1

Psikiatri 2 (Gangguan Kepribadian dan Mood)

Tutorial 3

Gangguan Somatoform

Objective Structure Clinical Exam (OSCE)

Ujian Topik 2 (KP 6-10) Ujian Topik 3 (KP 11-14) Presentasi Jurnal

Discovery Learning Movie POHON TOPIK : BLOK KEPERAWATAN JIWA

(17)

UNIT BELAJAR 1

(Sumber :http://www.respondingtogether.wikispiral.orgcom)

Aktifitas Pembelajaran Minggu 1 : 1. Kuliah Pengantar

No Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok Pengalaman Belajar Dosen 1. Konsep Dasar

Keperawatan Jiwa

1. Mengenal sejarah keperawatan jiwa

2. Mengetahui munculnya teori model untuk keperawatan jiwa

3. Mengetahui konsep stress adaptasi 4. Mengenal

standart praktik perawat jiwa dan level performance 5. Mengetahui

aspek legal etik perawat jiwa

1. Sejarah keperawatan jiwa

2. Teori model keperawatan jiwa 3. Konsep stress

adaptasi

4. Standart praktik dan fungsi perawat jiwa 5. Nursing Level

Performance 6. Legal etik

keperawatan jiwa

1. Mahasiswa mampu memahami sejarah keperawatan jiwa 2. Mahasiswa mampu

mengidentifikasi model keperawatan jiwa

3. Mahasiswa mampu menganalisa konsep stress adaptasi 4. Mahasiswa mampu

mengidentifikasi standart praktikdan fungsi keperawatan jiwa

5. Mahasiswa

memahami tingkatan performance dalam keperawatan jiwa 6. Mahasiswa

memahami dan mengidentifikasi aspek legal etik keperawatan jiwa

Tutu April Ariani, S.Kp., M.Kes

2. Gangguan Kecemasan

1. Memahami definisi cemas 2. Mampu

menganalisa cemas sebagai respon 3. Mampu

mengidentifi kasi tingkat kecemasan 4. Mampu

Anxiety Respones and Anxiety Disorder

Definisi

Continuum of anxiety

Level anxiety

Penyebab cemas

General Anxiety Disorder

Panic

OCD

Perbedaan Anxiety dan

1. Mahasiswa mampu menggambarkan rentang respon kecemasan 2. Mahasiswa mampu

mengidentifikasi perilaku yang

berhubungan dengan cemas

3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor

penyebab cemas dan

Tutu April Ariani, S.Kp., M.Kes

(18)

mengetahui penyebab kecemasan 5. Mampu

mengetahui bentuk- bentuk kecemasan 6. Mengetahui

asuhan keperawatan pada klien dengan kecemasan

Depresi

Asuhan Keperawatan pada klien dengan kecemasan

mencegah munculnya kecemasan

4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi bentuk-bentuk kecemasan 5. Mahasiswa mampu

membuat asuhan keperawatan pada klien dengan anxiety disorder

3. Emergency Psychiatric Nursing

1. Memahami definisi emergency psychiatric nursing 2. Memehami

batasan dalam emergency psychiatric nursing 3. Mengetahui

jenis kasus yang terjadi pada emergency psychiatric nursing 4. Mengetahui

tindakan untuk kondisi krisis

1. Definisi Emergency Psychiatric Nursing 2. Triage Mental Health

Nursing 3. Definisi crisis 4. Phase of crisis 5. Managements Crisis 6. Special Case in

Emergency

Psychiatric Nursing :

Suicide

Anger/ Aggression

1. Mahasiswa memahami emergency psychiatric nursing 2. Mahasiswa mampu melakukan triage mental health nursing 3. Mahasiswa mampu

mengidentifikasi tingkatan crisis 4. Mahasiswa mampu

mendiskusikan tujuan dari manajement krisis

5. Mahasiswa mampu menentukan penanganan krisis pada kasus emergency psychiatric nursing

M. Rosyidul Ibad, M.Kep

4. Gangguan Orientasi Realta (Halusinasi dan Waham)

1. Memahami definisi waham 2. Memehami

penyebab waham 3. Memahami

proses terjadinya waham 4. Memahami

jenis-jenis waham 5. Memahami

asuhan keperawatan klien waham

Gangguan Orientasi Realita : Halusinasi dan Waham

• Pengertian Halusinasi dan Waham

• Faktor predisposisi dan presipitasi halusinasi dan waham

• Tanda dan gejala halusinasi dan waham

• Jenis halusinasi dan waham

• Psikopatologi halusinasi dan waham

• Asuhan

keperawatan klien

1. Mahasiswa mampu mendefinisikan waham

2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi penyebab waham 3. Mahasiswa mampu

mengidentifikasi tanda dan gejala waham

4. Mahasiswa mampu menjelaskan proses terjadinya waham 5. Mahasiswa mampu

mengidentifikasi jenis waham

6. Mahasiswa mampu membuat asuhan keperawatan klien dengan waham

M. Rosyidul Ibad, M.Kep

(19)

dengan halusinasi dan waham

• SPTK pasien dengan gangguan orientasi realita : halusinasi dan waham 5. Asuhan

Keperawatan pad Pasien dengan Perilaku Kekerasan (PK)

1. Memahami definisi PK 2. Memehami

penyebab PK 3. Memahami

proses terjadinya PK 4. Memahami

jenis-jenis PK 5. Memahami

asuhan keperawatan klien PK

Perilaku Kekerasan

• Pengertian PK

• Faktor predisposisi dan presipitasi PK

• Tanda dan gejala agresif-amuk

• Jenis PK

• Psikopatologi PK

• Asuhan

keperawatan klien dengan PK

• SPTK pasien dengan gangguan PK

1. Mahasiswa mampu mendefinisikan PK 2. Mahasiswa mampu

mengidentifikasi penyebab PK 3. Mahasiswa mampu

mengidentifikasi tanda dan gejala PK 4. Mahasiswa mampu

menjelaskan proses terjadinya PK 5. Mahasiswa mampu

mengidentifikasi jenis PK

6. Mahasiswa mampu membuat asuhan keperawatan klien dengan PK

2. Skill Lab

No Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Dosen

1. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan tindakan keperawatan pada pasien perilaku kekerasan (PK)

Mahasiswa mampu

mendemonstrasikan fase-fase komuniksi terapeutik pada pasien perilaku kekrasan (PK)

SPTK pada Pasien

PK Fasilitator

kelompok

2. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan tindakan keperawatan pada pasien Halusinasi

Mahasiswa mampu

mendemonstrasikan fase-fase komuniksi terapeutik pada pasien Halusinasi

SPTK pada Pasien

HAlusinasi Fasilitator kelompok

Jumlah Aktivitas Belajar Minggu I : Kuliah Pengantar : 10 jam

Skill Lab : 6 jam Total : 16 jam

(20)

UNIT BELAJAR 2

(Sumber:http://www.mentalhealthy.co.uk)

Aktifitas Pembelajaran Minggu 2 : 1. Kuliah Pengantar

No Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok Pengalaman Belajar Dosen 1. Keutamaan

Dzikir

1. Mengenal dzikir 2. Memahami

hukum Berdzikir 3. Memahami

tatacara berdzikir 4. Memahami

pengaruh dan manfaat dzikir bagi kesehatan fisik, jiwa dan spiritual

1. Mengenal Dzikir 2. Hukum Berdzikir 3. Tatacara Dzikir 4. Pengaruh dan

Manfaat Dzikir bagi Kesehatan fisik, jiwa dan spiritual

1. Mahasiswa mampu mengenal dzikir 2. Mahasiswa mampu

memahami hukum Berdzikir

3. Mahaiswa mampu memahami tatacara berdzikir

4. Mahasiswa mampu memahami

pengaruh dan manfaat dzikir bagi kesehatan fisik, jiwa dan spiritual

Hj. Rukmiini

2. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan DPD dan RBD

1. Memahami definisi DPD dan RBD 2. Memehami

penyebab DPD dan RBD 3. Memahami

proses terjadinya DPD dan RBD 4. Memahami

rentang DPD dan RBD 5. Memahami

asuhan keperawatan klien DPD dan RBD

Resiko Bunuh Diri

• Pengertian, macam dan teori bunuh diri

• Definisi DPD

• Faktor predisposisi dan presipitasi terjadinya bunuh diri dan DPD

• Psikopatologi RBD

• Rentang respon melindungi diri dan perilaku bunuh diri

• Asuhan

keperawatan pada klien dengan perilaku RBD

• SPTK pasien dengan DPD dan RBD

1. Mahasiswa mampu mendefinisikan DPD dan RBD

2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi penyebab DPD dan RBD

3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi tanda dan gejala DPD dan RBD

4. Mahasiswa mampu menjelaskan proses terjadinya DPD dan RBD

5. Mahasiswa mampu menjelaskan rentang respon DPD dan RBD 6. Mahasiswa mampu

membuat asuhan keperawatan klien dengan DPD dan RBD

M. Rosyidul Ibad, M.Kep

3. Asuhan Keperawatan

1. Memahami definisi HDR

Harga Diri Rendah

• Pengertian HDR

1. Mahasiswa mampu mendefinisikan HDR

Tutu April Ariani,

(21)

pada Pasien dengan HDR

2. Memahami penyebab HDR 3. Memahami

proses terjadinya HDR 4. Memahami

tanda gejala HDR 5. Memahami

asuhan keperawatan klien HDR

• Faktor predisposisi dan presipitasi HDR

• Psikopatologi HDR

• Tanda dan gejala HDR

• Asuhan

keperawatan klien dengan HDR

• SPTK pasien dengan gangguan HDR

2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi penyebab HDR 3. Mahasiswa mampu

mengidentifikasi tanda dan gejala HDR 4. Mahasiswa mampu

menjelaskan proses terjadinya HDR 5. Mahasiswa mampu

membuat asuhan keperawatan klien dengan HDR

S.Kp., M.Kes

4. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Isolasi Sosial

1. Memahami definisi Isos 2. Memahami

penyebab Isos 3. Memahami

proses terjadinya Isos 4. Memahami

tanda gejala Isos

5. Memahami asuhan keperawatan klien Isos

Isolasi Sosial

• Pengertian Isos

• Faktor predisposisi dan presipitasi Isos

• Psikopatologi Isos

• Tanda dan gejala Isos

• Asuhan

keperawatan klien dengan Isos

• SPTK pasien dengan gangguan Isos

1. Mahasiswa mampu mendefinisikan Isos 2. Mahasiswa mampu

mengidentifikasi penyebab Isos 3. Mahasiswa mampu

mengidentifikasi tanda dan gejala Isos 4. Mahasiswa mampu

menjelaskan proses terjadinya Isos 5. Mahasiswa mampu

membuat asuhan keperawatan klien dengan Isos

Tutu April Ariani, S.Kp., M.Kes

2. Skill Lab

No Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Dosen

1. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan tindakan keperawatan pada pasien waham

Mahasiswa mampu

mendemonstrasikan fase-fase komuniksi terapeutik pada pasien waham

SPTK pada Pasien

Waham Fasilitator

kelompok 2. Mahasiswa mampu

mendemonstrasikan tindakan keperawatan pada pasien HDR

Mahasiswa mampu

mendemonstrasikan fase-fase komuniksi terapeutik pada pasien HDR

SPTK pada Pasien

HDR Fasilitator

kelompok 3. Mahasiswa mampu

mendemonstrasikan tindakan keperawatan pada pasien Isolasi Sosial

Mahasiswa mampu

mendemonstrasikan fase-fase komuniksi terapeutik pada pasien Isolasi Sosial

SPTK pada Pasien

Isolasi Sosial Fasilitator kelompok

3. Tutorial

No Topik Durasi Pengampu Departemen

1. Bipolar Disorder 4 jam Tim Blok Keperawatan Jiwa

Program Studi S1 Keperawatan

(22)

Jumlah Aktivitas Belajar Minggu 2 : Kuliah Pengantar : 8 jam

Skill Lab : 9 jam Tutorial : 4 jam Total : 21 jam

(23)

UNIT BELAJAR 3

(Sumber:http://www.smrionline.com)

Aktifitas Pembelajaran Minggu 3 : 1. Kuliah Pengantar

No Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok Pengalaman Belajar Dosen 1. Psikiatri 1

(Skizofrenia dan

Gangguan Mental Organik)

1. Memahami definisi

skizofrenia dan ganguan mental organik 2. Memahami

penyebab skizofrenia dan gangguan mental organik 3. Memahami

tanda dan gejala

skizofrenia dan gangguan mental organik 4. Memahami

jenis-jenis skizofrenia dan gangguan mental organik 5. Memahami

patofisiologi skizofrenia dan gangguan mental organik 6. Memahami

penatalaksana an pasien dengan skizofrenia dan gangguan mental organik

1. Definisi skizofrenia dan ganguan mental organik 2. Penyebab

skizofrenia dan gangguan mental organik

3. Tanda dan gejala skizofrenia dan gangguan mental organik

4. Jenis-jenis skizofrenia dan gangguan mental organik

5. Patofisiologi skizofrenia dan gangguan mental organik

6. Penatalaksanaan pasien dengan skizofrenia dan gangguan mental organik

1. Mahasiswa mampu menyebutkan definisi skizofrenia dan ganguan mental organik 2. Mahasiswa

mampu menyebutkan penyebab skizofrenia dan gangguan mental organik

3. Mahaiswa mampu menyebutkan tanda dan gejala skizofrenia dan gangguan mental organik

4. Mahasiswa mampu membedakan jenis-jenis skizofrenia dan gangguan mental organik

5. Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi skizofrenia dan gangguan mental organik

6. Mahasiswa mampu menjelaskan penatalaksanaan pasien dengan skizofrenia dan

dr. Iwan Sys, Sp. KJ

(24)

gangguan mental organik

2. Terapi Modalitas dalam Keperawatan Jiwa

1. Memahami definisi terapi modalitas 2. Memahami

jenis-jenis terapi modalitas 3. Memahami

manfaat terapi modalitas dalam keperawatan 4. Memahami

peran perawat dalam

pemberian terapi modalitas

1. Definisi terapi modalitas 2. Jenis-jenis terapi

modalitas 3. Manfaat terapi

modalitas dalam keperawatan 4. Peran perawat

dalam pemberian terapi modalitas

1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi terapi modalitas 2. Mahasiswa

mampu menyebutkan jenis-jenis terapi modalitas 3. Mahasiswa

mampu menjelaskan manfaat terapi modalitas dalam keperawatan 4. Mahasiswa

mampu

menjelaskan peran perawat dalam pemberian terapi modalitas

Tutu April Ariani, S.Kp., M.Kes

2. Skill Lab

No Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Dosen

1. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan tindakan keperawatan pada pasien DPD dan RBD

Mahasiswa mampu

mendemonstrasikan fase-fase komuniksi terapeutik pada pasien DPD dan RBD

SPTK pada Pasien

DPD dan RBD Fasilitator kelompok 2. Mahasiswa mampu

mendemonstrasikan tindakan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)

Mahasiswa mampu

mendemonstrasikan terapi aktivitas kelompok (TAK) pada berbagai kasus keperawatan jiwa

Terapi Aktivitas

Kelompok Fasilitator kelompok

3. Tutorial

No Topik Durasi Pengampu Departemen

1. Lost and Grief (Konsep Kehilangan dan Berduka)

4 jam Tim Blok Keperawatan Jiwa

Program Studi S1 Keperawatan

4. Ujian Topik

No Ujian Topik Durasi Pengampu Materi

1. Ujian Topik 1 2 jam Tim Blok KP 1, 2, 3, 4 dan 5

Jumlah Aktivitas Belajar Minggu 2 : Kuliah Pengantar : 4 jam

Skill Lab : 6 jam Tutorial : 4 jam Ujian Topik : 2 jam Total : 16 jam

(25)

UNIT BELAJAR 4

(Sumber://www.careresearch.com.au)

Aktifitas Pembelajaran Minggu 4 : 1. Kuliah Pengantar

No Kompetensi

Dasar Indikator Materi Pokok Pengalaman Belajar Dosen 1. Psikiatri 2

(Gangguan Kepribadian dan

Gangguan Mood)

1. Memahami definisi gangguan kepribadian dan gangguan mood.

2. Memahami penyebab skizofrenia dan gangguan mental organik 3. Memahami

tanda dan gejala

skizofrenia dan gangguan mental organik 4. Memahami

jenis-jenis skizofrenia dan gangguan mental organik 5. Memahami

patofisiologi skizofrenia dan gangguan mental organik 6. Memahami

penatalaksana an pasien dengan skizofrenia dan gangguan mental organik

1. Definisi gangguan kepribadian dan gangguan mood.

2. Penyebab gangguan kepribadian dan gangguan mood.

3. Tanda dan gejala gangguan kepribadian dan gangguan mood.

4. Jenis-jenis gangguan kepribadian dan gangguan mood.

5. Patofisiologi gangguan kepribadian dan gangguan mood.

6. Penatalaksanaan pasien dengan gangguan kepribadian dan gangguan mood.

1. Mahasiswa mampu menyebutkan definisi gangguan kepribadian dan gangguan mood.

2. Mahasiswa mampu menyebutkan penyebab gangguan kepribadian dan gangguan mood.

3. Mahaiswa mampu menyebutkan tanda dan gejala gangguan kepribadian dan gangguan mood.

4. Mahasiswa mampu membedakan jenis-jenis gangguan kepribadian dan gangguan mood.

5. Mahasiswa mampu menjelaskan patofisiologi gangguan kepribadian dan gangguan mood.

6. Mahasiswa mampu menjelaskan penatalaksanaan

dr. Iwan Sys, Sp. KJ

(26)

pasien dengan gangguan kepribadian dan gangguan mood.

2. Proses Asuhan Keperawatan Jiwa 1

1. Mampu memahami pengkajian keperawatan jiwa

2. Mampu menganlisa masalah keperawatan jiwa

3. Mampu menentukan diagnose dan membuat pohon diagnose

1. Pengkajian Keperawatan jiwa 2. Analisa Masalah

keperawatan jiwa 3. Diagnosa dan Pohon

diagnose

keperawatan jiwa 4.

1. Mahasiswa mampu untuk membuat pengkajian keperawatan jiwa 2. Mahasiswa mampu

untuk

mengidentifikasi masalah

keperawatan jiwa yang muncul 3. Mahasiswa mamapu

untuk membuat diagnose dan pohon diagnose

4.

Rus Yuliati, S.Kep., Ns

3. Proses Asuhan Keperawatan Jiwa 2

1. Mampu merencanakan perencanaan keperawatan jiwa

2. Mampu memahami intervensi keperawatan jiwa

3. Mampu memahami evaluasi keperawatan jiwa

4. Mampu menyusun Analisa Proses Interaksi (API)

1. Perencanaan Keperawatan jiwa 2. Intervensi

keperawatan jiwa 3. Evaluasi

keperawatan jiwa 4. Analisa Proses

Interaksi (API)

1. Mahasiswa mampu untuk membuat perencanaan tindakan keperawatn jiwa 2. Mahasiswa mampu

untuk menyebutkan pemberian

intervensi keperawatan jiwa 3. Mahasiswa mampu

menyebutkan evaluasi

keperawatan jiwa 4. Mahasiswa mampu

menyusun Analisa Proses Interaksi (API)

Rus Yuliati, S.Kep., Ns

2. Skill Lab

No Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Dosen

1. Mahasiswa mampu

mendemonstrasikan proses dan dokumentasi

keperawatan jiwa

Mahasiswa mampu

mendemonstrasikan proses dan dokumentasi keperawatan jiwa

Proses dan Dokumentasi asuhan

keperawatan jiwa

Fasilitator kelompok

3. Tutorial

No Topik Durasi Pengampu Departemen

1. Gangguan Somatoform 4 jam Tim Blok Keperawatan Jiwa

Program Studi S1 Keperawatan

(27)

4. Fieldtrip

5. Project Based Learning

No Tujuan Pembelajaran Materi Pokok Dosen

1. Mahasiswa mampu membuat dan

mendemonstrasikan media peraga pendidikan berupa alat dan media terapi pada pasien gangguan jiwa (restrain dan kartu TAK)

1. Alat restrain pada pasien gangguan jiwa

2. Kartu TAK sebagai media terapi aktivitas kelompok pada pasien gangguan jiwa

Nurul Aini, M.Kep

Jumlah Aktivitas Belajar Minggu 2 : Kuliah Pengantar : 6 jam

Skill Lab : 3 jam Tutorial : 4 jam Fieltrip : 3 jam Pleno PjBL : 2 jam Total : 18 jam

Tema Kegiatan mahasiswa Penyaji

Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Jiwa

1. Melakukan Pengkajian

2. Menyusun perencanaan tindakan keperawatan 3. Ujian/Evaluasi Komunikasi Terapeutik pada klien

gangguan neurobehaviour

Fasilitator kelompok

(28)

UNIT BELAJAR 5

(Sumber://www.mosespugh.soup.io.com)

Aktifitas Pembelajaran Minggu 5 : 1. Discovery Learning Movie

No Tujuan Pembelajaran Durasi Penyaji

1. 1. Mahasiswa mampu mambuat resume berdasarkan kasus dalam film.

2. Mahasiswa mampu menganalisa gangguan jiwa sesuai gejalan berdasarkan film.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan penatalaksanaan farmakologis dan non farmakologis (terapi modalitas) pada gangguan jiwa berdasarkan film.

4. Mahasiswa mampu mempresentasikan laporan analisa film.

4 jam Fasilitator kelompok

2. Presentasi Jurnal

No Tujuan Pembelajaran Materi Pokok Dosen

1. Mahasiswa mampu melakukan analisa jurnal keperawatan jiwa berdasarkan metode CASP (PICO/ PIO)

Jurnal Internasional Keperawatan Jiwa dari tahun 2011-2016

Tutu April Ariani, S.Kp.,

M.Kes

3. Ujian Topik

No Ujian Topik Durasi Pengampu Materi

1. Ujian Topik 2 2 jam Tim Blok KP 6, 7, 8, 9 dan 10

2. Ujian Topik 3 2 jam Tim Blok KP 11, 12, 13 dan 14

4. Objective Structure Clinical Exam/ OSCE (Cinical Evaluation)

No Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Dosen

1. Mahasiswa mampu mendemonstrasikan SPTK pada 7 diagnosa utama pasien gangguan jiwa (komunikasi terapeutik)

Mahasiswa mampu

mendemonstrasikan SPTK pada 7 diagnosa utama pasien gangguan jiwa (komunikasi terapeutik)

SPTK pada 7 diagnosa utama pasien gangguan jiwa

Fasilitator kelompok

Jumlah Aktivitas Belajar Minggu 2 : Discovery Learning Movie : 4 jam Presentasi Jurnal : 2 jam

Ujian Topik : 4 jam

OSCE : 3 jam

Total : 13 jam

(29)

BAB III PENUTUP

Blok 11 dilaksanakan selama 5 minggu. Aktivitas belajar dilaksanakan selama 4 minggu dan minggu terakhir terdapat proses evaluasi, telah memberikan pemahaman dan pembelajaran baru tentang konsep dan aplikasi, khususnya bagi mahasiswa S1 Keperawatan FIKES UMM.

Melalui berbagai aktivitas pembelajaran yang diberikan, diharapkan akan meningkatkan fungsi kognitif, afektif dan psikomotor, critical thinking dan analisa masalah serta pembelajaran dini (early exposure) sebagaimana konsep student center learning untuk mendorong mahasiswa agar memotivasi diri sendiri dan berupaya keras untuk mencapai kompetensi yang diinginkan.

Harapan kami, dengan adanya buku Panduan Blok 11 dapat menjadi panduan bagi penyusunan blok berikutnya sehingga dapat melaksanakan pembelajaran KBK dengan baik sehingga mahasiswa sebagai peserta didik dapat mencapai kompetensi maksimal yang berdampak pada peningkatan kualitas lulusan Fikes UMM. Akhirnya, masukan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan demi kesempurnaan penyusunan panduan pada Blok berikutnya.

(30)

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Tutu. A. (2012). Sistem Neurobehavior. Jakarta : Salemba Medika.

Boyd, M.A & Nihart, M.A, (1998). Psychiatric Nursing Contemporary Practice, Edisi 9th, Lippincott-Raven Publishers, Philadelphia

Fortinash, Katherine M.&Patricia A. Holoday Worret. (2011). Psychiatric Mental Health Nursing. Missouri : Elsevier, Mosby

Johnson, B.S, (1995). Psichiatric-Mental Health Nursing Adaptation and Growth, Edisi 2th, J.B Lippincott Company, Philadelphia

Keliat, B.A, dkk, (1997). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Ed I, EGC, Jakarta

Keliat, Budi Anna & Akemat. (2010). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta : EGC

Kusuma, W, (1997). Dari A Sampai Z Kedaruratan Psikiatrik Dalam Praktek, Ed I, Professional Books, Jakarta

Maramis, W.F. (1995). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya : Airlangga University Press Maslim, Rusdi. (1996). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ-III.

Jakarta : UI Press

Nurjannah, Intansari. (2005). Komunikasi Keperawatan : Dasar-Dasar Komunikasi bagi Perawat Cetakan Pertama. Yogyakarta : Mocomedika

O’ Brien, Patricia, et.all. (2008). Psychiatric Mental Health Nursing: An Introduction to Theory and Practice. Washington DC : Jones & Bartlett Learning

Rawlins, R.P & Heacock, P.E (1988). Clinical Manual of Psychiatric Nursing, Edisi 1th, The C.V Mosby Company, Toronto

Saddock, Benjamin J and Virginia A. Saddock. 2013. Buku Ajar Psikiatri Klinis Ed. 2 (Terjemahan). Jakarta: EGC

Stuart, G.W & Sundeen, S.J, (1998). Buku Saku Keperawatan Jiwa (terjemahan). Edisi 3, EGC, Jakarta

TIM KBK AIPNI 2009-2013. (2010). Kurikulum Pendidikan Ners : Implementasi Kurikulum KBK. Jakarta : AIPNI

Tim Penyusun. (2008). Buku Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi. Jakarta : Direktorat Akademik, Dirjen DIKTI

(31)

Townsend, M.C, (1998). Buku Saku Diagnosa Keperawatan Pada Keperawatan Psikitari (terjemahan), Edisi 3, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Townsend, Mary. C. (2004). Buku Saku Pedoman Obat dalam Keperawatan Psikiatri E/2.

Jakarta : EGC

Townsend, Mary. C. (2015). Psychiatric Mental Helath Nursing. Philadelphia: Davis Company

Videbeck, Sheila. L. (2006). Psychiatric Mental Health Nursing. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins

(32)

Lampiran 1

PEDOMAN FIELD TRIP A. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah menyelesaikan praktik ini, mahasiswa mampu menampilkan pemberi pelayanan/ asuhan keperawatan gangguan system neurobehaviour dengan menggunakan komunikasi keperawatan terapeutik, penggunaan diri secara terpeutik, intervensi kolaborasi melalui pendekatan proses keperawatan, pada kasus-kasus:

a) Gangguan alam perasaan (mania dan depresi) b) Perubahan proses piker: waham

c) Perubahan sensori persepsi: halusinasi d) Harga diri rendah

e) Gangguan hubungan sosial: menarik diri f) Perilaku kekerasan

g) Percobaan bunuh diri

2. Mengembangkan rasa percaya diri dalam melakukan pelayanan/ asuhan keperawatan jiwa.

3. Menyimulasikan salah satu bentuk terapi modalitas sesuai dengan kasus yang dijumpai.

4. Melaporkan hasil praktikanya dalam bentuk laporan.

B. Bentuk Kegiatan

Field Trip yang dilakukan dengan langsung melakukan kunjungan ke UPT RSEP Pasuruan Pasuruan.

C. Sasaran

Mahasiswa semester IV yang sedang menempuh blok Keperawatan Kesehatan Jiwa, PSIK FIKES UMM.

D. Tata Tertib

1. Mahasiswa melaksanakan field trip sesuai jadwal yang telah ditentukan

2. Mahasiswa wajib hadir di lokasi pemberangkatan, maksimal 15 menit sebelum menuju lokasi field trip

3. Mahasiswa wajib berkoordinasi dengan fasilitator sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan field trip

4. Mahasiswa wajib menggunakan seragam selama pelaksanaan field trip

5. Mahasiswa yang tidak berseragam dilarang mengikuti field trip dan dinyatakan tidak hadir

6. Mahasiswa wajib mematuhi peraturan rumah sakit tujuan selama kegiatan field trip

7. Mahasiswa dilarang membuat gaduh selama kegiatan field trip

8. Mahasiswa membuat resume/rangkuman hasil observasi dan serahkan 1 hari setelah field trip

9. Mahasiswa mengumpulkan lembar ekspedisi field trip dengan ditandatangani oleh fasilitator lahan dan akademik

Referensi

Dokumen terkait

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH DI RUANG AMARTA RUMAH. SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA (Trendy Okta Saputa, 2013,

Keperawatan pada klien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi. pendengaran di Rumah Sakit Jiwa

Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Masalah Psikososial dan Gangguan Jiwa.. Buku Saku Keperawatan

PENDAHULUAN. Pembelajaran pada blok gangguan neuromuskuloskeletal dipersiapkan untuk mengantarkan mahasiswa dapat mencapai kemampuan kompetensi medis tingkat sarjana

Mata Ajar keperawatan jiwa termasuk dalam mata kuliah keahlian (MKK) tahap akademik yang membahas tentang konsep kesehatan jiwa, konsep keperawatan jiwa, konsep kesehatan

KK2 Mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa atau keperawatan

Materi yang berkaitan dengan konsep dasar keperawatan keluarga meliputi: bentuk keluarga, struktur keluarga, tahap perkembangan keluarga, tugas keluarga, interaksi

Pada blok ini mahasiswa telah diberikan pemahaman dan pembelajaran baru tentang anatomi dan fisiologi sistem perkemihan, patofissiologi sistem perkemihan, tindakan