• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PROSES PENETAPAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA (UMK) BERDASARKAN STANDAR KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) TENAGA KERJA WILAYAH EKS-KARESIDENAN SURAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PROSES PENETAPAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA (UMK) BERDASARKAN STANDAR KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL) TENAGA KERJA WILAYAH EKS-KARESIDENAN SURAKARTA."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

“ANALISIS PROSES PENETAPAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA (UMK) BERDASARKAN STANDAR KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL)

TENAGA KERJA WILAYAH EKS-KARESIDENAN SURAKARTA”

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi

Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar sarjana Ekonomi Pembangunan

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

SILVI UTAMI

F1111039

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

(2)

commit to user

ABSTRAK

ANALISIS PROSES PENETAPAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA (UMK) BERDASARKAN STANDAR KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL)

TENAGA KERJA WILAYAH EKS-KARESIDENAN SURAKARTA

Oleh

Silvi Utami

F1111039

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penetapan upah minimum kabupaten/kota (UMK) berdasarkan standar kebutuhan hidup layak (KHL) tenaga kerja wilayah Eks-Karesidenan Surakarta. Data diperoleh berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja yang mengatur mengenai ketenagakerjaan dan pengupahan, wawancara kepada masing-masing perwakilan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi se-Eks-Karesidenan Surakarta dan studi pustaka mengenai standar upah minimum. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan cara membandingkan Permenakertrans No.13 Tahun 2012 dengan kenyataan masing-masing wilayah

Penetapan UMK tahun 2013 di Eks-Karesidenan Surakarta keseluruhan menggunakan nilai KHL hasil survey dan atas kesepakatan pihak yang berkaitan. Komponen yang paling dominan dalam KHL adalah makanan dan minuman. Prosentase capaian UMK di wilayah Eks-Surakarta rata-rata sudah sesuai dengan nilai KHL.

(3)

ABSTRACT

THE ANALYSIS FIXED PROCESS OF REGIONAL MINIMUM WAGE WITH MINIMUM COST OF PROPER BASIC STANDARD LABOUR IN

KARESIDENAN SURAKARTA

Oleh

Silvi Utami

F1111039

The goal of this research is to know how fixed process of regional minimum wage with minimum cost of proper basic standard labour in Eks-Karesidenan Surakarta. The data base is from regulation of labour about labour union and wages, communicate with each leader labour union office in Eks-Karesidenan Surakarta and librarian study about minimum wage standard. This research method is deskriptive analysis, that is equivalenting the regulation about minimum wage in 2013 with each declaration in Eks-Karesidenan Surakarta.

The all of fixed of regional minimum wage 2013 in Eks-Karesidenan Surakarta is using minimum cost proper basic result from survey and the deal with labour union. The dominant component in minimum cost proper basic is food and drink. The prosentase average of regional minimum wage in Eks-Karesidenan Surakarta is to be equal with regional minimum wage.

(4)
(5)
(6)

commit to user

MOTTO

“Apapun yang kita inginkan, apapun yang kita harapkan, apabila ALLAH SWT belum

meridhoi-Nya, kita tidak bisa mendapatkan yang kita inginkan dan harapkan “

“ ALLAH SWT akan senantiasa mengabulkan permintaan kita sesuai dengan apa yang

kita butuhkan, karena ALLAH SWT Maha Adil dan Maha Mengetahui ”

“ Apapun Kita BISA meraihnya, Jika kita MAU berusaha dan berdoa ”

“ Percaya Bahwa di setiap Langkah kita, ALLAH SWT selalu melindungi kita ”

(7)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini ditulis dipersembahkan untuk :

1. Bapak dan Ibu yang sangat saya Cintai

2. Kedua adikku yang sangat saya Sayangi

3. Keluarga saya yang selalu mendukung

4. Sahabat-sahabat terbaikku

5. Teman-teman satu jurusan Ekonomi

Pembangunan UNS

6. Almamater saya Universitas Sebelas Maret

(8)

commit to user

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah atas ridho Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada penulis sehingga diberi kelancaran dan

dapat menyelesaikan penelitian dengan judul :

ANALISIS PROSES PENETAPAN UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA

(UMK) BERDASARKAN STANDAR KEBUTUHAN HIDUP LAYAK (KHL)

TENAGA KERJA WILAYAH EKS-KARESIDENAN SURAKARTA. Penelitian ini

bertujuan untuk menjelaskan mengenai proses penetapan UMK berdasarkan standar

kebutuhan hidup layak (KHL) yang merupakan peraturan dari pemerintah dan kenyataan

yang ada di masing-masing wilayah di Eks-karesidenan Surakarta. Penelitian ini

diharapkan dapat mengetahui kenyataan proses penetapan UMK di wilayah

Eks-Karesidenan Surakarta dan dapat mengetahui capaian UMK terhadap KHL di

masing-masing wilayah.

Pada saat penyusunan penelitian ini, penulis banyak sekali mendapatkan

pengarahan dari berbagai pihak dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih banyak kepada :

1. Bapak Drs. Sutomo, MS, selaku dosen pembimbing skripsi, atas bimbingan dan

(9)

2. Bapak Toto Santosa, SH, selaku Kepala Seksi Perumusan Pengupahan dan

Kesejahteraan Pekerja Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surakarta

yang telah memberikan informasi terkait proses penetapan UMK di Surakarta.

3. Bapak Ir. Djoko Sujono, MM., selaku Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Boyolali, Ibu Anik Pristiyani, S.Sos., selaku Kepala Seksi Kelembagaan

Pengupahan Kesejahteraan dan Bapak Agus Susilo, S.Si selaku staff seksi

kelembagaan pengupahan di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Boyolali yang telah memberikan informasi terkait proses penetapan UMK di

Boyolali.

4. Ibu Indah Kartikasari, SE, MH., selaku Kepala Seksi Hubungan Industrial dan

Perselisihan Ketenagakerjaan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Sukoharjo.

5. Ibu Ambarwati Gustiatun, SE., selaku Kepala Seksi Hubungan Industrial dan Syarat

Kerja dan Bapak Sumarno, SH., selaku Mediator Hubungan Industrial Dinas Sosial

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karanganyar yang telah memberikan

informasi terkait proses penetapan UMK di Karanganyar .

6. Bapak Setyo Susilo selaku Kepala Bidang Hubungan Ketenagakerjaan Dinas Sosial

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wonogiri yang telah memberikan

informasi terkait proses penetapan UMK di Wonogiri.

7. Bapak Sudaryo, SE.M,Si., selaku Kepala Sub.Bagian Perencanaan Evaluasi dan

Pelaporan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Sosial Tenaga Kerja dan

(10)

commit to user

Kabupaten Sragen yang telah memberikan informasi terkait proses penetapan UMK

di Sragen.

8. Bapak Drs. Kristanto Ekoyuwono, MM., selaku Kepala Seksi Hubungan Industrial

dan Ketenagakerjaan dan Bapak Asfan Harahap, S.Sos di Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Klaten yang telah memberikan informasi terkait proses

penetapan UMK di Klaten.

9. Kantor Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dan Kantor

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) se-Eks-Karesidenan

Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian di Wilayah masing-masing.

10.Semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan penelitian ini, oleh

sebab itu saran dan kritik penulis harapkan guna perbaikan penelitian ini. Semoga

penelitian ini bermanfaat untuk seluruh pihak.

Surakarta, 02 Agustus 2013

(11)

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI………i

ABSTRACT………....ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……….iii

HALAMAN PENGESAHAN………iv

MOTTO……….………..v

HALAMAN PERSEMBAHAN……….vi

KATA PENGANTAR……….viii-ix DAFTAR ISI………..………x-xii DAFTAR TABEL………..xiii-xiv DAFTAR GAMBAR……….……xv

DAFTAR DIAGRAM………...………xvi-xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……….….1

B. Rumusan Masalah………..14

C. Tujuan Penelitian………...14

(12)

commit to user BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK)………16

B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat UMK………..19

C. Komponen UMK………...24

D. Pertimbangan Dalam Penetapan Nilai UMK……….25

E. Upah Minimum Berdasarkan Kebutuhan Hidup Layak (KHL)………26

F. Penelitian Terdahulu………..31

G. Kerangka Pemikiran………...35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian………...36

B. Lokasi Penelitian………36

C. Teknik Pengumpulan Data……….37

D. Teknik Analisis Data………..38

E. Definisi Operasional Variabel………41

BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Daerah Eks-Karesidenan Surakarta………..43

B. Analisis Deskripsi Variabel Pertimbangan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2013……….52

C. Proses Penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2013……….60

1. Berdasarkan UU RI No.13 Tahun 2003 dan Permenakertrans No.13 Tahun 2012………...60

2. Kenyataan Masing-Masing Daerah di Wilayah Eks-Karesidenan Surakarta………..71

(13)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………...104

B. Saran………107

DAFTAR PUSTAKA………..109

(14)

commit to user

[image:14.612.87.523.156.682.2]

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Daftar Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Tahun 2012-2013

Wilayah Eks-Karesidenan Surakarta………...10

2.1 Kelompok KHM dan Komponen KHM………....19

2.2 Jenis Perhitungan Kebutuhan Hidup Pekerja Beberapa Tahun…………...……..21

2.3 Kelompok KHL dan Jenisnya………26

2.4 Komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL)………....… 28

4.1 Penduduk Kabupaten/Kota Wilayah Eks-Karesidenan Surakarta

Menurut Jenis Kelamin Tahun 2011……….…….48

4.2 Penduduk Kabupaten/Kota Wilayah Eks-Karesidenan Surakarta

Menurut Kelompok Umur Tahun 2011……… 49

4.3 Pembagian Wilayah Administrasi di Wilayah Eks-Karesidenan

Surakarta Tahun 2012 ……….. 50

4.4 Rata-rata Jam Kerja Seminggu Yang Lalu di Wilayah

Eks-Karesidenan Surakarta Tahun 2011……….. 50

4.5 Banyaknya Perusahaan Industri Besar dan Sedang dan Tenaga Kerja

di Wilayah Eks-Karesidenan Surakarta Tahun 2010……… 51

4.6 Nilai KHL Wilayah Eks-Karesidenan Surakarta Tahun 2012……….. 52

4.7 Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Eks-karesidenan Surakarta

Tahun 2011………54

(15)
[image:15.612.88.521.79.686.2]

Tabel Halaman

4.9 Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang Wilayah

Eks-Karesidenan Surakarta Tahun 2010………57

4.10 PDRB Wilayah Eks-Karesidenan Surakarta Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2011 (Juta Rupiah)……….………..58

4.11 Perbandingan Usulan dan UMK 2013 di Surakarta….………..73

4.12 Perbandingan Usulan dan UMK 2013 di Boyolali…….………...75

4.13 Perbandingan Usulan dan UMK 2013 di Sukoharjo…….……….77

4.14 Perbandingan Usulan dan UMK 2013 di Wonogiri……….………..81

4.15 Perbandingan Usulan dan UMK 2013 di Sragen ………….……….83

4.16 Ringkasan Hasil Penelitian Mengenai Kenyataan Proses Penetapan UMK Tahun 2013 Masing-Masing Daerah di Eks-Karesidenan Surakarta….….86 4.17 Ringkasan angka usulan UMK Tahun 2013 Pihak Pekerja dan Pengusaha di Eks-Karesidenan Surakarta………..…..86

4.18 Komponen dan Nilai KHL Tahun 2012 di Surakarta………...89

4.19 Komponen dan Nilai KHL Tahun 2012 di Boyolali……….….90

4.20 Komponen dan Nilai KHL Tahun 2012 di Sukoharjo………...92

4.21 Komponen dan Nilai KHL Tahun 2012 di Karanganyar………...94

4.22 Komponen dan Nilai KHL Tahun 2012 di Wonogiri………....95

4.23 Komponen dan Nilai KHL Tahun 2012 di Sragen………97

4.24 Komponen dan Nilai KHL Tahun 2012 di Klaten……….98

(16)

commit to user

[image:16.612.181.437.228.466.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran………...35

4.1 Peta Wilayah Eks-Karesidenan Surakarta………...43

(17)

DAFTAR DIAGRAM

Diagram Halaman

1.1 Pertumbuhan UMK Wilayah Eks-Karesidenan Surakarta tahun 2012-2013……11

4.1 Tingkat KHL Wilayah Eks-Karesidenan Surakarta 2012………..53

4.2 Prosentase Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Eks-karesidenan Surakarta Tahun 2011………....54

4.3 Tingkat Inflasi di Wilayah Eks-Karesidenan Surakarta 2011………56

4.4 Jumlah Perusahaan Industri Besar dan Sedang di Wilayah Eks-Karesidenan Surakarta Tahun 2010………57

4.5 Prosentase PDRB Wilayah Eks-Karesidenan Surakarta Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2011 (Juta Rupiah)……….59

4.6 Tingkat Usulan UMK Tahun 2013 di Surakarta……….………...73

4.7 Tingkat Usulan UMK Tahun 2013 di Boyolali……….75

4.8 Tingkat Usulan UMK Tahun 2013 di Sukoharjo………...77

4.9 Tingkat Usulan UMK Tahun 2013 di Wonogiri………81

4.10 Tingkat Usulan UMK Tahun 2013 di Sragen………83

4.11 Prosentase Komponen dan Nilai KHL Tahun 2012 di Surakarta………...89

4.12 Prosentase Komponen dan Nilai KHL Tahun 2012 di Boyolali………91

4.13 Prosentase Komponen dan Nilai KHL Tahun 2012 di Sukoharjo……….93

4.14 Prosentase Komponen dan Nilai KHL Tahun 2012 di Karanganyar……….94

4.15 Prosentase Komponen dan Nilai KHL Tahun 2012 di Wonogiri………..96

(18)

commit to user

Diagram Halaman

4.18 Prosentase Capaian UMK Tahun 2013 Terhadap KHL Wilayah

Gambar

Tabel
Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan mengkarakterisasi struktur (gugus fungsi, porositas, kristalinitas dan senyawa kimia) arang aktif yang dihasilkan dari proses aktivasi

Dari variasi pemasangan sensor yang ada, kasus 8 dengan sensor pada titik 2 dan 4, merupakan pilihan yang paling baik, karena menghasilkan kandidat batang yang

Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Utara, Mirza Aryadi, mengatakan dengan diberlakukan sistem ini nantinya kendaraan dari arah Jl Pluit Utara Raya sudah

Pernyataan Ketika sedang marah pada seseorang, saya akan mempertimbangkan tindakan saya dengan hati-hati Apabila saya tertekan, saya akan berusaha mengingat hal-hal yang membuat

Shalahuddin (2015:289) ERD adalah “ pemodelan awal basis data yang dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika untuk pemodelan basis data

Kekurangan ampas di PG selayaknya dapat diatasi karena tebu memiliki kadar ampas yang cukup untuk bahan bakar ketel, dengan instalasi yang seimbang, peralatan yang

Berdasarkan hasil tes unjuk kerja yang telah dilaksanakan di kelas XII SMAN 2 Ciamis kemampuan menulis cerpen setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think

Yunani adalah salah satu anggota Uni eropa yang menggunakan mata uang Euro sehingga ketika salah satu negara anggotanya mengalami krisis dapat diperkirakan negara-negara