• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

6 2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

Perkembangan teknologi informasi ini semakin meningkat, sistem informasi perkembangan teknologi dan semakin jauhnya spesialisasi dalam perusahaan serta semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi berkembang, sehingga hampir semua perusahaan mungkin wajib menggunakan sistem, baik sistem yang bersifat manual maupun yang sudah terkomputerisasi. Dengan demikian tidak heran kalau sistem itu sendiri banyak dipelajari dan dianalisa. Secara umum sistem dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu dengan yang lain saling berhubungan sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Mulyanto (2009:1), “Mendefinisikan sistem secara umum sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan.

Menurut Sutabri (2012:10), “Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisir, saling interaksi, saling tergantung satu sama lainnya dan terpadu”.

Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kumpulan atau kelompok dari elemen atau komponen yang saling

(2)

berhubungan atau saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Agus Mulyanto (2009:8) mengatakan bahwa sistem pun dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang, sebagai berikut :

1. Sistem abstrak dan sistem Fisik

a. Sistem abstrak (abstact system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem agama/ teologi. b. Sistem fisik (physcycal system) adalah sistem yang ada secara fisik dan

dapat dilihat dengan mata. Misalnya, sistem komputer, sistem akuntansi, daan sistem transportasi.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan

a. Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tatasurya, sistem rotasi bumi.

b. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi.

3. Sistem tertentu dan tak tentu

a. Sistem tertentu (determinystyc system) adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan.

(3)

b. Sistem tak tentu (robalistic system) adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.

4. Sistem tertutup dan terbuka

a. Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan diluar sistem. Sebenarnya sistem tertutup tidak ada, yang ada adalah relatif tertutup.

b. Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan output untuk sub sistem yang lain.

2.1.3. Komponen Dasar Sistem

Menurut Yakub (2012:20) pada buku yang berjudul Pengantar Sistem Informasi, bahwa “sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen. Komponen sistem informasi disebut dengan istilah blok bangunan (building bloc)”. Komponen sistem informasi tersebut terdiri dari :

1. Blok masukan (input bloc), input memiliki data yang masuk kedalam sistem informasi. Juga metode-metode untuk menangkap data yang dimasukkan. 2. Blok model (model bloc), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur logika

dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data.

(4)

3. Blok keluaran (output bloc), produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakaian sistem.

4. Blok teknologi (technologi bloc), blok teknologi digunakan untuk menerima input, menyimpan dan mengakses, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem keseluruhan. Terdiri dari tiga bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). 5. Blok basis data (database bloc), basis data merupakan kumpulan dari data

yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak (software). Untuk memanipulasinya basis data diakses atau dimanipulasinya.

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi

Menurut O’brian dalam Yakub (2012:16) bahwa “sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.”

Menurut Mulyanto (2009:29) mendefinisikan “sistem informasi sebagai suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganilisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.

Menurut Alter dalam Kadir (2009:7) bahwa “sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi”.

(5)

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam media menyampaikan data yang berguna bagi pemakaiannya.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Susanto (2013:72) dalam bukunya yang berjudul sistem informasi akuntasi, “kumpulan atau group dari sub sistem / bagian / komponen apapun baik fisik atau non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan”.

Menurut Laudon di dalam Susanto (2013:52) dalam bukunya yang berjudul sistem informasi akuntansi, “komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan“.

Dengan demikian, dilihat dari definisi tersebut di atas sistem akuntansi dan sistem informasi akuntansi mempunyai pengertian yang sama yaitu serangkaian kegiatan administratif perusahaan dalam melaksanakan berbagai aktivitas sehari-hari.

2.1.6. Pengertian Siklus Akuntansi

Pengertian siklus akuntansi menurut Mulya (2013:37-39) “Langkah-langkah atau proses akuntansi untuk menghasilkan informasi keuangan, mulai dari transaksi sampai penyajian laporan keuangan.”

(6)

Pengertian siklus akuntansi menurut Hasanuh (2011:29) “Tahapan kegiatan yang terus menerus dan kembali pada tahapan awal yang akan membuat siklus”.

Berikut penjelasan masing–masing langkah dalam siklus akuntansi formal diatas menurut Hasanuh (2011:29).

a. Data Transaksi

Transaksi dapat didefenisikan sebagai aktifitas perusahaan yang berkaitan dengan masalah ekonomi/keuangan. Aktifitas perusahaan yang berkaitan dengan masalah keuangan harus dicatatkan dalam pembukuan perusahaan yang nantinya digunakan untuk membuat laporan keuangan perusahaan.

b. Jurnal (Posting)

Jurnal merupakan media atau formulir untuk mencatat segala transaksi yang terjadi secara kronologis disertai dengan pendebitan dan pengkreditan perkiraan berdasarkan jumlah tertentu. Jurnal disebut juga dengan buku harian atau catatan harian.

c. Buku Besar (Ledger)

Buku besar merupakan kumpulan dari berbagai perkiraan yang terdapat pada suatu perusahaan yang tersusun secara sistematis dengan kode tertentu.

d. Neraca Saldo (Trial Balance)

Neraca saldo adalah kumpulan dari saldo–saldo dari perkiraan yang ada dibuku besar.

(7)

e. Penyesuaian (Adjustment)

Jurnal Penyusaian merupakan suatu jurnal yang dibuat untuk mencatat data-data transaksi tertentu pada akhir periode sehingga jumlah saldo yang terdapat dalam tiap perkiraaan menjadi keadaan sesungguhnya pada akhir periode dan akan menghasilkan laporan keuangan yang sesungguhnya.

f. Neraca Lajur (work sheet)

Neraca lajur merupakan kertas berkolom yang digunakan sebagai media tambahan dalam penyusunan laporan keuangan. Karena sifatnya merupakan media tambahan sebenarnya tidaklah mutlak menyusun neraca lajur. Akan tetapi dengan neraca lajur dapat mengurangi kesalahan dalam pencatatan jurnal penyusuaian.

g. Laporan Keuangan (financial statment)

Laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang bisa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara aktivitas perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan aktivitas tersebut. Sehingga bisa disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan media komunikasi dan pertanggungjawaban antara perusahaan (manajemen) dan para pemiliknya atau pihak lainnya.

h. Jurnal Penutup (closing entries)

Ayat jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup rekening-rekening nominal/ sementara. Akibat penutupan ini maka rekening-rekening ini pada awal periode akuntansi saldonya nol.

(8)

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa siklus akutansi adalah langkah–langkah kegiatan yang terjadi secara berulang–ulang mulai dari transaksi hingga pembuatan jurnal pembukan.

Sumber : Nanu Hasanuh (2011:29)

Gambar II.1. Siklus Akuntansi

2.1.7. Sistem Akuntansi Penggajian

Sistem akuntansi pengajian merupakan suatu sistem yang dirancang

untuk menangani transaksi perhitungan gaji karyawan dan

pembayarannya. Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen merupakan peran penting dalam sistem akuntansi penggajian, informasi tersebut diantaranya mengenai :

1. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi tertentu.

(9)

2. Jumlah biaya gaji yang menjadi beban setiap pusat pertanggung jawaban selama periode akuntansi tertentu.

3. Jumlah gaji yang diterima setiap karyawan.

4. Perincian unsur biaya gaji yang menjadi beban persediaan dan setiap pusat pertanggung jawaban selama periode akuntansi tertentu.

Adapun jurnal pencatatan gaji sebagai bukti dikeluarkan uang kedalam jurnal pengeluaran kas sebagai berikut :

a. Pada saat gaji dibayar langsung Beban gaji xx

Kas xx

b. Pada saat gaji belum dibayar/ masih terhutang Beban gaji xx

Utang gaji xx

Dokumen-dokumen yang dapat digunakan dalam sistem akuntansi penggajian antara lain :

1). Dokumen Pendukung Perubahan Gaji

Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan pegawai.

2). Kartu Jam Hadir

Dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap pegawai.

(10)

Dokumen ini berisi jumlah gaji bruto setiap pegawai dikurangi potongan-potongan berupa Pph 21 dan ditambahkan tambahan-tambahan berupa uang transport bagi pegawai yang berhak menerimanya.

4). Rekap Daftar Gaji

Dokumen ini merupakan ringkasan dari daftar gaji. 5). Catatan Gaji Pegawai ( Employe’s Record )

Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan digunakan sebagai catatan bagi pegawai mengenai rincian gaji yang diterima setiap pegawai serta berbagai potongan yang menjadi beban setiap pegawai dan berbagai tambahan yang menjadi hak setiap pegawai.

6). Amplop Gaji atau Cek Gaji

Digunakan untuk meletakkan uang gaji yang akan diserahkan kepada pegawai. Sedangkan cek gaji dibuat bila pembayaran gaji menggunakan cek.

7). Bukti Kas Keluar

Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran gaji yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan.

Sedangkan catatan-catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan penggajian adalah sebagai berikut :

a). Jurnal umum, digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja kedalam setiap departemen dalam perusahaan.

b). Kartu Harga Pokok Produk, digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.

c). Kartu Biaya, digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja nonproduksi setiap bagian dalam perusahaan.

(11)

d). Kartu Penghasilan Karyawan, digunakan untuk mencatat penghasilan berbagai potongan yang diterima oleh setiap pegawai

2.1.8. Sistem Penggajian

Dalam perusahaan jasa, pembayaran kepada pegawai dibagi menjadi 2 golongan, yaitu : gaji dan upah. Umumnya gaji dibayarkan secara tetap perbulan sedangkan upah dibayarkan pada hari kerja atau pada jam kerja yang dihasilkan oleh karyawan. Sistem dirancang untuk menangani sesuatu yang berulangkali atau secara rutin terjadi. Gaji dan upah adalah komponen biaya yang secara rutin terjadi dalam penyelenggaraan perusahaan dan sangat penting, karena berkaitan dengan motivasi karyawan. Pada perusahaan yang bergerak di sektor jasa, gaji dan upah merupakan biaya yang paling dominan. Untuk memudahkan pelaksanaan administrasinya maka diperlukan suatu sistem, yaitu sistem akuntansi gaji dan upah. Gaji dan upah merupakan bagian dari kompensasi-kompensasi yang paling besar yang diberikan perusahaan sebagai balas jasa kepada karyawannya. Dan bagi karyawan ini merupakan nilai hak dari prestasi mereka, juga sebagai motivator dalam bekerja.

Sedangkan bagi perusahaan jasa, gaji dan upah merupakan komponen biaya yang mempunyai dampak besar dalam mempengaruhi laba, sehingga harus terus menerus diawasi pengelolaannya.

1. Pengertian Sistem Penggajian

Sementara menurut Mardi (2011:373), “Gaji adalah sebuah bentuk pembayaran atau sebuah hak yang diberikan oleh sebuah perusahaan atau instansi kepada pegawai tetap”.

Menurut Mardi (2011:107) menyimpulkan bahwa Sistem Penggajian merupakan salah satu aplikasi pada sistem informasi akuntansi yang

(12)

terus mengalami proses dalam bentuk batch (bertahap), disebut proses secara bertahap karena daftar gaji karyawan dibayarkan atau dibuat secara periodic (tiap mingguan, dua mingguan, atau bulanan) demikian pula pembayaran gaji, sebagian besar pegawai dibayar pada waktu yang bersamaan.

2. Jenis–Jenis Sistem Penggajian

Sistem penggajian ada 4 pokok yaitu :

a. Sistem penggajian menurut waktu, yaitu suatu perusahan memberikan gaji atau upah kepada pegawai apabila pegawai tersebut telah melakukan pekerjaannya dengan baik dan pegawai tersebut dipekerjakan dalam jangka waktu lama atau dalam masa kerja tertentu.

b. Sistem penggajian menurut hasil kerja, yaitu perusahaan memberikan gaji atau upah kepada karyawan apabila karyawan tersebut telah melakukan atau melaksanakan pekerjaannya dan menghasilkan sesuatu yang menguntungkan sesuai dengan target dan waktu tertentu pula.

c. Sistem penggajian menurut standar waktu, yaitu perusahaan memberikan sejumlah gaji atau upah kepada karyawan apabila karyawan melaksanakan tugasnya dengan baik dalam jangka waktu yang telah ditetapkan perusahaan (pegawai kontrak).

d. Sistem penggajian menurut kerjasama pekerja dan pengusaha, yaitu perusahaan memberikan gaji kepada semua karyawannya apabila semua karyawan dapat menghasilkan sesuatu yang dapat menguntungkan perusahaan karena adanya kerjasama yang baik, adil dan saling memberikan motivasi antara pekerja dengan pemilik perusahaan

(13)

a. Sistem penggajian menurut perbandingan dari prestasi kerja yang dicapai, rajin dalam masalah kehadiran, dan lain sebagainya.

b. Sistem penggajian menurut nilai, yaitu tatacara pembagian gaji kepada karyawan dengan melihat kwalitas kerja seorang karyawan.

c. Sistem penggajian menurut penggolongan, yaitu tatacara pembagian gaji berdasarkan golongan yang dipunya oleh karyawan misalnya IA, IB, IC, dan lain-lain.

d. Sistem penggajian menurut perbandingan faktor, yaitu pembagian gaji kepada karyawan berdasarkan tingkat pendidikan terakhir pegawai.

4. Sistem penggajian menurut Drs. Narko, terbagi menjadi 3 pokok yaitu :

a. Sistem gaji tetap. Dalam sistem ini karyawan akan mendapatkan gaji yang besarnya relatif tetap. Misalnya: Karyawan lembur, Karyawan tidak mendapatkan uang lembur, sebaliknya bila pegawai absen maka gajinya juga tidak dikurangi.

b. Sistem gaji tetap dengan variasi. Dalam sistem ini karyawan mendapat gaji tertentu tetapi bila karyawan lembur atau melakukan prestasi tertentu akan mendapat uang tambahan, sebaliknya bila tidak masuk kerja atau terlambat masuk kerja, gaji akan dikurangi.

c. Sistem upah variabel. Dalam sistem ini karyawan akan mendapat upah proposional dengan prestasi. Satuan prestasi bila dalam bentuk unit produksi, jam kerja atau hari kerja.

(14)

2.2. Peralatan Pendukung (tools system)

Tools System adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan bentuk dari suatu sistem dengan menggunakan simbol, lambang dan diagram yang menunjukan secara tepat arti dan fungsi sistem itu. Adapun sistem pendukung yang dijelaskan sebagai sistem yang akan dirancang adalah sebagai berikut : 2.2.1. Unified Modeling Language (UML)

Menurut Rosa dan M.Shalahuddin (2015:292) pengertian Unified Modeling Language (UML) dalam buku yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak adalah “ bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

Unified Modeling Language (UML) mempunyai diagram yang dibagi menjadi tiga kategori:

1. Structure Diagrams (diagram struktur)

Structure diagrams adalah kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Macam-macam struktur diagram :

a. Class Diagram (diagram kelas)

Diagram kelas atau class diagram yaitu menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. b. Object Diagram (Diagram Objek)

Diagram objek atau object diagram yaitu menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem.

(15)

c. Component Diagram (Diagram Komponen)

Diagram komponen atau Component Diagram yaitu dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.

d. Package Diagram (Diagram Paket)

Diagram paket atau Package Diagram yaitu menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling terkait dalam diagram UML. Hampir semua diagram dalam UML dapat dikelompokkan menggunakan Package Diagram.

e. Deployment Diagram (Diagram Deployment)

Deployment Diagram yaitu menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Contoh :

Sumber : Rossa dan Salahuddin (2015:154)

Gambar II.2.

(16)

2. Behavior Diagrams ( Diagram Kelakuan)

Behavior Diagrams atau diagram kelakuan adalah kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Macam-macam diagram tingkah laku :

a. Use Case Diagram ( Diagram Use case)

Use Case diagram atau diagram use case adalah merupakan pemodelan untuk kelakuan (Behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case diagram mendefinisikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Contoh :

(17)

Sumber : Rosa dan Salahuddin (2015:204) Gambar II.3. Contoh Use Case Diagram

b. Activity Diagram (Diagram Aktivitas)

Activity Diagram atau Diagram Aktivitas yaitu menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan

(18)

apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Contoh :

Sumber : Rosa dan Salahuddin (2015:235)

Gambar II.4. Contoh Activity Diagram

c. State Machine Diagram (Diagram Mesin Status)

State machine diagram atau dalam bahasa indonesia disebut diagram mesin status atau sering juga disebut diagram status digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin atau sistem objek. Jika diagram sekuen digunakan untuk interaksi atar

(19)

objek maka diagram status digunakan untuk interaksi di dalam sebuah objek.

3. Interaction Diagrams (Diagram Interaksi)

Interaction Diagrams atau diagram interaksi adalah kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.

a. Sequence Diagram (Diagram Sekuen)

Sequence Diagram atau diagram sekuen yaitu menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Contoh :

Sumber : Rosa dan Salahuddin (2015:210) Gambar II.5.

(20)

b. Interaction Overview Diagram

Interaction Overview Diagram mirip dengan diagram aktivitas yang berfungsi untuk menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas. Interaction Overview Diagram adalah bentuk aktivitas diagram yang setiap titik merepresentasikan diagram interaksi.

2.2.2. ERD ( Entity Relationship Diagram) 1. Pengertian ERD

Menurut Sutanta (2011:91) “ Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek”. ERD digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data kepada pengguna secara logis. ERD didasarkan pada suatu presepsi bahwa real world terdiri atas objek-objek dasar tersebut. Penggunaan ERD relatif mudah dipahami, bahkan oleh para pengguna yang awam. Bagi perancang atau analisis sistem, ERD berguna untuk memodelkan sistem yang nantinya, basis data akan dikembangkan. Model ini juga membantu perancang atau analisis sistem pada saat melakukan analisis dan perancangan basis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan kerelasian antar data didalamnya.

Menurut Rosa dan M. Shalahuddin (2015:289) ERD adalah “ pemodelan awal basis data yang dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika untuk pemodelan basis data relasional”.

(21)

Sumber : Rosa dan Salahuddin (2015:58) Gambar II.6. Contoh ERD

2. Komponen ERD

Komponen ERD menurut Sutanta (2011:91) adalah sebagai berikut:

a. Entitas-entitas merupakan suatu objek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diujudkan dalam basis data. Objek dasar dapat berupa orang, benda, atau hal yang keterangannya perlu disimpan didalam basis data. Untuk menggambarkan sebuah entitas digunakan aturan sebagai berikut: 1) Entitas dinyatakan dengan simbol persegi panjang.

2) Nama Entitas dituliskan dialam simbol persegi panjang. 3) Nama entitas berupa kata benda, tunggal.

(22)

4) Nama entitas sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

b. Atribut-atribut merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan dalam basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada sebuah entitas. Untuk menggambarkan atribut digunakan aturan sebagai berikut:

1) Atribut digambarkan dengan simbol ellips. 2) Nama Atribut dituliskan didalam simbol ellips. 3) Nama Atribut merupakan kata benda, tunggal.

4) Nama Atribut sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

c. Relasi- relasi merupakan hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Aturan penggambaran relasi adalah sebagai berikut:

1) Relasi dinyatakan dengan simbol belah ketupat. 2) Nama relasi dituliskan didalam simbol belah ketupat. 3) Nama relasi berupa kata kerja pasif.

4) Nama relasi sedapat mungkin menggunakan nama yang mudah dipahami dan dapat menyatakan maknanya dengan jelas.

(23)

2.2.3. LRS (Logical Record Structur) 1. Pengertian Logical Record Structur

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa LRS adalah “sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitannya dengan konvensi ke LRS”. Perubahan yang terjadi yaitu mengikuti aturan-aturan sebagai berikut (Hasugian dan Shidiq, 2012:608) :

1. Setiap entitas akan diubah kebentuk kotak.

2. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan cardinality M) atau tingkat hubungan 1:1(rlasi bersatu dengan cardinality yang paling membutuhkan referensi).

3. Sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika tingkat hubungannya M:M (many to many) dan memiliki foreign key yang diambil dari kedua entitas yang sebelumnya saling berhubungan.

2.2.4. Pengenalan JAVA

JAVA adalah sebuah bahasa pemrograman yang diciptakan oleh James Glosing, developer Sun Microsystems pada tahun 1991, sebuah perusahaan besar di Amerika Serikat. Menurut definisi Sun Microsystems, di dalam buku M. Shalahuddin dan Rosa A.S (2010:1) “Java adalah nama sekumpulan teknologi untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer yang berdiri sendiri (standalone) ataupun pada lingkungan jaringan”. Bahasa ini sangat berkembang pesat terutama untuk web-programming. Dan dalam beberapa tahun

(24)

terakhir ini, JAVA telah menambah dunia mobile dengan J2ME (Java 2 platform, Micro Edition ; MIDlet, dipakai dalam mobile-phone, PDA, Smart-phone dan sebagainya). JAVA juga banyak di pakai dalam aplikasi server dengan J2EE (Java 2 platform, Enterprise Edition; JSP, Servlet). Dan juga J2SE (Java 2 platform, Standar Edition) untuk pemrogramana aplikasi java dan applet.

2.2.5. Java IDE Netbeans 8.1

Netbeans menurut salah satu proyek open source yang di sponsori oleh sun microsystem. Proyek ini berdiri pada tahun 2000 dan telah menghasilkan 2 produk yaitu netbeans IDE merupakan produk yang digunakan untuk melakukan pemrograman baik menulis kode, mengcopile, mencari kesalahan, dan mendistribusikan program. Sedangkan awal / pondasi dalam membangun aplikasi dekstop yang besar (Wahana komputer, 2010:15).

2.2.6. Konsep Dasar Database MySQL

Menurut Anhar (2010:21) “ MySQL adalah perangkat lunak sistem manajeen basis data SQL (Database management system) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle,MySQL, Postagre SQL, dll”.

Menurut Bunafit (2013:26) “ MySQL adalah software atau program database server”. Structur Query Language (SQL) adalah salah satu bahasa generasi level ke-4 (4th GL) yang awalnya dikembangkan oleh IBM dan San Jose Research Labolatory. Berbeda dengan bahasa level ke-3 (3th GL). Stuctur query language (SQL) adalah bahasa yang bersifat request oriented dan bersifat non-prosedural sehingga lebih mudah untuk dipelajari karena sintaksis yang digunakan

(25)

hampir menyerupai bahasa yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi. Oleh karena itu, SQL lebih fleksibel dalam penggunaannya. Selain itu, SQL juga bersifat non case sensitif. Banyak vendor pembuat DBMS (Database Manajemen System) yang saat ini menggunakan SQL sebagai standarisasi dalam produknya, seperti ORACLE, Microsoft SQL server, PostGreSQL, dan MySQL.

2.2.7. Personal Home Page (PHP)

Menurut Sibero (2012:49) “ PHP (Personal Home Page) adalah pemrograman (interpreter) adalah proses penerjemah baris sumbeer menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan”.

2.2.8. PHP My Admin

Menurut Nugroho (2013:71), “ Php MyAdmin adalah tools yang dapat digunakan dengan mudah untuk manajemen database MySQL secara visual dan server MySQL, sehingga kita tidak perlu lagi harus menulis query SQL setiap akan melakukan perintah operasi database’.

2.2.9. XAMPP

Menurut Nugroho (2013:1), “XAMPP adalah paket program terlengkap yang dapat anda pakai untuk pemrograman WEB, khususnya PHP dan MySQL”

(26)

2.2.10. Basis Data (Database)

Menurut Ladjmudin (2013:21), “Database merupakan kumpulan file yang saling terintegrasi , namun database tidak akan dapat diakses oleh siapapun tanpa adanya software aplikasi.

2.2.11. Spesifikasi File

Spesifikasi File adalah hasil dari normalisasi data hanya menunujukkan atribut (field) apa saja yang terdapat dalam sebuah file.

Menurut Saryoko dkk ( 2013:28) mengemukakan bahwa “ Spesifikasi file menjelaskan tentang file-file yang akan digunakan dalam pengolahan database yang akan diusulkan”.

Spesifikasi file memberikan rincian yang lebih lengkap. Spesifikasi file berisi kode file, organisasi, primary key, foreign key, panjang record, dan deskripsi field (nama tipe, panjang, desimal, keterangan). Primery key boleh lebih dari satu jenis (disesuaikan dengan kebutuhan) dan boleh beberapa field. Tipe field terdiri dari numeric, character, date, dan boolean,.Spesifikasi file hanya digunakan untuk data store.

Gambar

Gambar II.1.
Diagram kelas atau class diagram yaitu menggambarkan struktur sistem dari  segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem
Diagram  komponen  atau  Component  Diagram  yaitu  dibuat  untuk  menunjukkan  organisasi  dan  ketergantungan  diantara  kumpulan  komponen  dalam sebuah sistem
Gambar II.4.

Referensi

Dokumen terkait

Sebaran logam berat terlarut yang diperkuat dengan sebaran logam berat dalam sedimen mengindikasikan sumber logam berat di perairan Teluk Jakarta sebagian besar berasal dari

Berdasarkan pasal 1 angka 4 Undang-Undang Norma 2 Tahun 2008 tentang Ombudsman menentukan bahwa: Maladministasi adalah perilaku atau perbuatan melawan

Hasil penelitian ini juga didukung oleh pernyataan Maryuni dan Anik, (2013), yang menyatakan bahwa respon ibu terhadap permasalahan bayi BBLR sangat mempengaruhi

Hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) pendekatan kontekstual lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah,

Kesiapan Bikker dan Geleijnse menjadi martir dalam tugas penginjilan antara lain diungkapkan oleh salah seorang keluarga Bikker di Assen, Belanda bahwa “Bikker dan Geleijnse

Sesuai dengan hadits Aisyah ketika beliau ditanya : “Apakah Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam tidur dan dia dalam keadaan junub?”, maka Aisyah menjawab :

Ditemukan 13 jenis bambu antara lain bambu apus (Gigantochloa apus), jawa (Gigantochloa atter), petung (Dendrocalamus asper), rampal (Schizostachyum zollingeri),

Pangsa pasar dapat diukur dengan membandingkan jumlah kredit yang disalurkan oleh LKM Swamitra Mina LEPP-M3 kepada masyarakat pesisir dibandingkan total kredit yang