• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Model Atap Dan Bukaan Rumah Susun Dengan Konsep Ekologi Untuk Mencapai Kenyamanan, Kesehatan Dan Produktivitas Hunian Masyarakat Berpenghasilan Rendah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rancang Model Atap Dan Bukaan Rumah Susun Dengan Konsep Ekologi Untuk Mencapai Kenyamanan, Kesehatan Dan Produktivitas Hunian Masyarakat Berpenghasilan Rendah."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Rancang Model Atap Dan Bukaan Rumah Susun Dengan Konsep Ekologi Untuk Mencapai Kenyamanan, Kesehatan Dan Produktivitas Hunian Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Sri Yuliani, Kahar Sunoko, Soedwiwahjono

Rumah susun yang dibangun secara vertikal sementara ini cukup ideal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah akan tempat tinggal, namun untuk memotivasi produktivitas hunian harus memperhatikan aspek kesehatan dan kenyamanan. Desain model atap menjadi begitu diperhatikan karena bagian ini adalah selubung bangunan paling atas yang berperan terhadap 60% faktor keamanan, kenyamanan dan kesehatan hunian. Posisi bagian atas bangunan ini melindungi bangunan yang diatapi, di sisi lain, terutama di daerah Tropis, bagian ini cukup strategis kalau dimanfaatkan untuk kegiatan yang berhubungan langsung dengan matahari sebagai contoh berkebun, berjemur atau kegiatan lain yang produktif. Demikian juga fungsi bukaan yang dapat memberikan kesegaran dan kelancaran sirkulasi udara dalam ruangan, sehingga membuat udara dalam ruang segar dan sehat yang pada akhirnya akan tercapailah kenyamanan hunian. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh solusi yang tepat pada bagian model atap dan bukaan rumah susun sehingga permasalahan permukiman untuk masyarakat berpenghasilan rendah dapat dipecahkan melalui konsep Ekologi Arsitektur.

Metode penelitian melalui tiga tahapan, melakukan studi komparasi kasus bangunan rumah susun di Surakarta untuk mewakili model rumah susun kondisi eksisting yang akan dibandingkan model rancangan dengan variabel material atap dan sistem bukaan melalui simulasi Software Ecotect 5.5 2010, melakukan uji model secara detail atap dan bukaan yang nyaman, sehat dan produktif melalui software CFD program secara lebih detail serta tahap terakhir menyimpulkan model dasar dan prinsip teknis komponen atap dan bukaan.

Hasil yang diharapkan dari tahun kedua ini adalah menemukan rancangan dasar model atap dan bukaan yang dapat dikembangkan melalui beberapa pengujian secara simulasi yang sesuai dengan karakter iklim, lingkungan dan penghuni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Penelitian di Indonesia tentang kasus ini tentu sangatlah bermanfaat, terutama di lingkungan perkotaan padat dengan penduduk berpenghasilan rendah yang membutuhkan papan hunian, untuk itu sebagai kasus, penelitian dilakukan di Surakarta yang mengoptimalisasikan peran atap dan bukaan dalam bangunan rusun

(2)

Referensi

Dokumen terkait

Harga rapat arus kritis Jc bahan turun tajam dengan penambahan fasa Ti di dalam bahan YBCO, ini menunjukkan bahwa dengan penambahan unsur fasa Ti, menyebabkan

Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan Pe- rempuan Klas IIA Tangerang hanya memfasili-tasi untuk para narapidananya melalui penye-diaan seperti halnya informasi tentang agama,

Audit K3 bertujuan untuk menentukan apakah system manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan perencanaan dan memenuhi persyaratan dari standar yang telah di terapkan oleh

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) secara keseluruhan terdapat perbedaan keterampilan servis atas bola voli antara siswa

Secara spesifik Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sleman tahun 2016-2021 merupakan pelaksanaan dari misi I yaitu; Meningkatkan tata kelola pemerintahan

Model pemberdayaan komunitas bantaran sungai Ciliwung Manggarai diskenariokan dengan menyand- ingkan 3 kebijakan yaitu kebijakan pemerintah pusat, pemda, dan kebijakan modal sosial

Sedangkan bila dilihat dari karakter komponen hasil seperti jumlah anakan, panjang malai, jumlah malai, umur berbunga, umur panen, berat gabah berisi per rumpun,

Hasilnya menunjukan bahwa rata-rata kabupaten/kota di Indonesia memiliki tingkat DDF yang diukur dari rasio PAD terhadap TPD di bawah 10% yang menunjukan kinerja