• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN TPS (Transaction Processing System) PADA BORANG AKREDITASI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMANFAATAN TPS (Transaction Processing System) PADA BORANG AKREDITASI."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN TPS (

Transaction Processing System

) PADA

BORANG AKREDITASI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Strata Satu

Jurusan Informatika

Disusun Oleh :

RABBANI MUHAMMAD REZA

M0507033

JURUSAN INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

PEMANFAATAN TPS (

Transaction Processing System

) PADA

BORANG AKREDITASI

ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar Strata Satu Jurusan Informatika

JURUSAN INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(3)
(4)

commit to user

(5)

UTILIZE TPS (Transactional Processing System) FOR FORM FILLING PROCESS ON ACCREDITATION

RABBANI MUHAMMAD REZA

Informatics, MIPA, Sebelas Maret Univesity

ABSTRACT

Accreditation is the recognition of the college or program of study which

showed that college or the course in implementing educational programs and

quality of graduates it produces, has met the standards set by the National

Accreditation Board for Higher Education (BAN-PT, 2008). Implementation of

accreditation faced many obstacles, one of them is filling the accreditation form

that need quite long time. With information systems that utilize TPS (transactional

processing system) methods, then forms filling process can be done more quickly

so the accreditation can be processed more quickly as well. Reverse engineering

algorithm is using to find out the needs of the system and how it works from the

manual conventional system.

Key word : transactional processing system, accreditation form, reverse

(6)

commit to user

vi

PEMANFAATAN TPS (Transaction Processing System) PADA BORANG AKREDITASI

RABBANI MUHAMMAD REZA

Jurusan Informatika, Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret

ABSTRAK

Akreditasi adalah pengakuan terhadap perguruan tinggi atau program studi

yang menunjukkan bahwa perguruan tinggi atau program studi tersebut dalam

melaksanakan program pendidikan dan mutu lulusan yang dihasilkannya, telah

memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan

Tinggi (BAN-PT, 2008). Dalam pelaksanaan akreditasi banyak kendala yang

dihadapi, salah satunya adalah pengisian borang akreditasi yang memelukan

waktu cukup lama. Dengan sistem informasi yang memanfaatkan metode TPS

(transactional processing system) maka proses pengisian borang akreditasi dapat

dilakukan lebih cepat sehingga akreditasi dapat diproses lebih cepat juga. Untuk

mengetahui kebutuhan sistem serta cara kerjanya, digunakan algoritma reverse

engineering dari dokumen borang akreditasi pada sistem pengisian konvensional.

Kata kunci : transactional processing system, borang akreditasi, reverse

(7)

MOTTO

We don't stop playing because we grow old; we grow old because we stop

playing.

(George Bernard Shaw)

In order for three people to keep a secret, two must be dead.

(Benjamin Franklin)

The best computer is a man, and it's the only one that can be mass-produced by

unskilled labor.

(8)

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi. Pada

skripsi ini, penulis membangun prototype aplikasi untuk mengelola

pengisian data borang akreditasi. Penulis menyadari akan keterbatasan yang

dimiliki. Begitu banyak bantuan diberikan dalam penyusunan skripsi ini.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Tri Handoko dan Ibu Sri Hartati tercinta atas do’a, nasihat, kasih

sayang, dan pengorbanan yang tulus.

2. Bapak Didiek S. Wiyono, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing I yang

telah memberikan pengarahan selama proses penyusunan Tugas Akhir ini.

3. Bapak Wiharto S.T., M.Kom. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan pengarahan selama proses penyusunan Tugas Akhir ini.

4. Segenap dosen dan staff pengajar di jurusan S1 Informatika UNS.

5. Zaim, Ardhi, Eko, Hafidz, Hari dan semua pihak yang telah membantu

pembuatan program tugas akhir ini.

6. Indah Puspitasari yang telah memberikan semangat untuk mengerjakan

tugas akhir ini.

7. Teman-teman kos yang selalu mengingatkan untuk mengerjakan TA.

8. Teman-teman seperjuangan di Jurusan Informatika UNS yang telah

memberikan dukungan dan bersedia berbagi ilmu serta memberi motivasi.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam

skripsi ini. Semoga laporan skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan.

Surakarta, Agustus 2013

Referensi

Dokumen terkait

Dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan medan elektromagnetik dalam proses dapat juga mengurangi nilai viskositas VR sehingga ikatan komplek VR dapat lebih cepat

Hasil ini juga menujukkan bahwa senyawa saponin lebih cepat memberikan aktivitasnya dibandingkan pertumbuhan biofilm, sehingga pertumbuhan biofilm tidak dapat

Supranto (2006:227) juga menyatakan bahwa pelayanan atau jasa merupakan suatu kinerja penampilan yang tidak terwujud dan cepat hilang, serta lebih dapat ,

Selain itu, juga terdapat metode terbaru pengawetan dengan menggunakan tangki bertekanan yang dapat mengawetkan berbagai jenis dan ukuran bambu secara lebih cepat.. Gambar 4

Kenaikan suhu mempengaruhi proses pelarutan sehingga berlangsung lebih cepat, tetapi temperatur yang lebih tinggi juga tidak diinginkan karena dapat menyebabkan degradasi

Gadget adalah hal yang sangat populer saat ini. Hampir setiap orang menggunakan gadget untuk berbagai keperluan. Salah satu fungsinya adalah berkomunikasi dan mencari informasi dengan cepat. Gadget membutuhkan sebuah program yang berfungsi untuk mengatur berjalannya perangkat tersebut. Menurut Yulikuspartono (2009:29) mengemukakan bahwa “ program merupakan sederetan instruksi atau statement dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer yang bersangkutan”. Program merupakan sebuah elemen inti untuk kinerja suatu perangkat. Program inilah yang akan mengolah dan menjalankan perintah yang diberikan oleh user agar dapat di kelola oleh perangkat/device. Program juga dibuat oleh manusia, dan orang yang membuat program ini disebut dengan Programmer. Seorang programmer membuat program dengan menggunakan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman inilah yang disusun dengan berdasarkan logika atau algoritma menusia yang di terjemahkan ke algoritma manusia yang di terjemahkan ke perangkat. Bahasa pemrograman ini dibuat untuk memudahkan manusia dalam membuat suatu aplikasi atau program. Bahasa pemrograman bisa di klasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Salah satu pengklasifikasian bahasa pemrograman adalah pendekatan dari notasi bahasa pemrograman tersebut, apakah lebih dekat ke bahasa mesin atau ke bahasa manusia. Dengan cara ini, bahasa pemrograman dapat di kelompokan menjadi dua yakni bahasa tingkat rendah (low level languages) dan bahasa tingkat tinggi (high level language). Bahasa tingkat tinggi adalah bahasa yang mudah dipahami oleh manusia, C++ merupakan salah satu contoh dari bahasa tingkat tinggi. Contoh lain dari bahasa tingkat tinggi ini seperti Pascal, Perl, Java, dan lain-lain sebagainya. Sedangkan bahasa tingkat rendah adalah bahasa mesin atau bahasa assembly. Secara sederhana sebuah komputer hanya dapat mengeksekusi program yang ditulis dalam bentuk bahasa mesin. Oleh karena itu, jika suatu program ditulis dalam bahasa tingkat tinggi maka program tersebut harus diproses terlebih dahulu sebelum bisa dijalankan dengan komputer. Hal ini merupakan salah satu kekurangan bagi bahasa tingkat tinggi dimana diperlukan waktu untuk memproses suatu program sebelum program tersebut di jalankan. Sebagai bahasa yang beraras tinggi, yang menggunakan perintah-perintah yang mudah dimengerti oleh manusia, C++ mempunyai keunggulan yakni bersifat universal. Sebagai bahasa yang universal, C++ bisa dijumpai di berbagai platform (Linux, Unix, Windows, Mac, dan lain-lain). Artinya, jika kita menguasai C++ di platform PC, sangat mudah untuk berpindah di Linux ataupun system operasi yang lain.