• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI 3.1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB III METODOLOGI 3.1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

III-1 3.1 Metodologi Penelitian

Metologi penelitian yaitu kesatuan metode untuk memecahkan masalah secara logis dan sistematis serta dukungan dari data-data yang valid. Alur yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kerangka penelitian sebagai berikut:

Gambar 3.1 Tahapan Penelitian

3.2 Pengumpulan Data

Pengumpulan data bertujuan untuk mengumpulkan data yang mendukung didalam penelitian. Pada tahap ini menggunakan beberapa cara untuk

(2)

mendapatkan hasil yang lebih tepat dan dibutuhkan oleh penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi Literatur, Studi literatur adalah cara pengumpulan data dengan memanfaatkan media dan sumber yang ada, seperti jurnal, buku, internet, yang bertujuan untuk menciptakan hasil penelitian sesuai yang diharapkan.

2. Observasi, Observasi adalah peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil. Dilakukan dengan cara mengamati aplikasi sejenis.

3.3 Pembuatan Produk Multimedia

Metode pengembangan aplikasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metodologi Luther-Sutopo. Ada enam fase yaitu Concept, Design, Material Collecting, Assembly, Testing, dan Distribution.

Gambar 3.2 Siklus Pengembangan aplikasi multimedia menurut Luther-Sutopo

1. Konsep (Concept)

Pada tahap ini yaitu untuk menentukan tujuan, identifikasi audiens, macam aplikasi (presentasi, interaktif, dan lain-lain), tujuan aplikasi (pendidikan, informasi, hiburan, latihan, dan lain-lain), dan spesifikasi umum.

(3)

2. Perancangan (Design)

Perancangan bertujuan untuk membuat spesifikasi secara rinci mengenai arsitektur objek, dan kebutuhan material proyek, seperti peracangan struktur navigasi, perancangan diagram transisi, perancangan tampilan, storyboard, dan lain-lain.

3.4 Rencana Pengujian

Rencana pengujian pada penilitian ini akan menggunakan Alpha Testing dan Beta Testing. Dimana Alpha Testing akan menggunakan metode Black Box dan Beta Testing akan mengumpulkan data menggunakan survei dengan mengisi kuesioner. Tujuan melakukan kuesioner adalah untuk mendapatkan hasil yang nyata dari pengguna terhadap penggunaan aplikasi yang telah dibuat. Beta Testing dilakukan untuk mendapatkan fungsi dengan mempertimbangkan aspek pembelajaran informasi yaitu V.I.S.U.A.L.S.

3.4.1 Populasi dan Sampel

Populasi yang diambil adalah 40 orang siswa di SD Negeri Sukaraja dengan 20 orang yang akan dijadikan responden untuk mendapatkan data tentang penelitian melalui kuesioner.

3.4.2 Kriteria Penilaian

Pertanyaan pada kuesioner menggunakan pendekatan V.I.S.U.A.L.S.

Beberapa hal yang akan dinilai pada penelitian ini yaitu useful, informasi terhadap pengguna, dan penggunaan navigasi. Maka kriteria penilaian akan mengacu pada konsep sebagai berikut:

(4)

1. Visible atau mudah dilihat, adalah materi yang disajikan terlihat jelas secara visual, tingkat keterbacaan tinggi, dan resolusi yang tinggi.

2. Interesting yaitu isi pesan sesuai dengan kebutuhan pengguna dan tampilan yang menarik sehingga meningkatkan rasa ingin tahu, dan mencoba untuk menjaga komunikasi dalam interaksi belajar.

3. Simple adalah pesan yang terfokus, pemilihan gambar, huruf, kata tidak merubah arti pesan.

4. Useful yang sesuai dengan kebutuhan para pengguna.

5. Accurate yaitu isi pesan sesuai dengan kebutuhan yang akurat berdasarkan sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.

6. Legitimate yaitu isi pesan tersebut benar, diatur secara logis, mengikuti aturan ilmiah, dan masuk akal.

7. Structure atau terstruktur, yaitu serangkaian pesan disampaikan secara sistematis, logis dan mudah dipahami.

3.4.3 Butir Kuesioner

Butir kuesioner akan diambil masing-masing 2 pertanyaan berdasarkan konsep V.I.S.U.A.L.S, ketika semua pertanyaan digabungkan akan menghasilkan 14 pertanyaan yang mewakili tiap-tiap penilaian fungsi.

3.4.4 Klasifikasi Hasil Kuesioner

Klasifikasi pada hasil kuesioner menggunakan skala likert, dimana akan ada rentang hasil dari skala tersebut yang terbagi menjadi 5 dengan bobotnya, yaitu: Sangat Setuju (5), Setuju (4), Netral (3), Tidak Setuju (2), Sangat Tidak Setuju (1). Tiap poin akan dijumlahkan menggunakan rumus P = S/SkorIdeal x

(5)

100% untuk mendapatkan hasil persentase dari tiap pertanyaan. Kemudian untuk mendapatkan hasil keseluruhan menggunakan rumus PK = ∑ persentase pertanyaan sampel / ∑ persentase keseluruhan.

3.5 Evaluasi Penelitian

Evaluasi adalah memeriksa kesesuaian penelitian dengan tujuan penelitian. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba sesuai dengan permintaan.

3.6 Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan adalah tahapan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, apakah telah sesuai dengan apa yang direncanakan atau tidak sehingga bisa menjadi subjek penelitian lebih lanjut.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, perlulah kiranya peneliti membatasi dari sejumlah konsep yang diajukan dalam penelitian yang berjudul “Bimbingan dan Konseling dan Islam

Tidak terpenuhinya nilai OEE di perusahaan tersebut karena nilai dari Quality Rate pada pperusahaan tersebut yang sangat rendah yaitu sebesar 50,1%sehingga perlu dilakukan

Evaluasi hari ke ketiga pengelolaan, pasien mengatakan masih merasakan nyeri dengan skala nyeri 4 (0-10). Masalah keperawatan nyeri akut belum teratasi oleh karena belum

Orang yang peka mungkin selepas itu menunjukkan gejala lelah apabila terdedah kepada kepekatan atmosferik yang jauh lebih rendah daripada OEL Orang yang mempunyai sejarah

(3) Dalam hal rekomendasi BKPRD dan Pertimbangan Teknis Pertanahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah atau

Sumber: Gambar 1 diambil dari Buku Maria Ullfah Subadio Pembela Kaumnya karya Gadis Rasid, 1982, Jakarta: Bulan Bintang.. Gambar 2 diambil dari Majalah Historia, Nomor 1,

Ketiadaan ayat ( نﺎَﺑﱢﺬَﻜُﺗ ﺎَﻤُﻜﱢﺑَر ِءﻵآ ﱢيَﺄِﺒَﻓ ) sebagai penyelang antara ayat penceritaan tentang tanaman dan kejadian makhluk kategori jin

3) menggunakan tenaga ahli pemegang SIBP sebagai perencana konstruksi untuk pelaksana penyelenggaraan reklame yang menggunakan ukuran dan konstruksi sebagaimana dimaksud