• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV PEMBAHASAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV PEMBAHASAN

Perkembangan globalisasi dunia yang bergerak dengan cepat menjadi sebuah bentuk kekhawatiran tersendiri bagi para pemimpin negara di dunia. Jaman yang terus berkembang menghasilkan fokus yang berbeda pula bagi para pemimpin negara dalam menyikapi perkembangan globalisasi ini. Meskipun faktor besar seperti ekonomi, politik dan keamanan masih menjadi salah satu faktor penting dalam menyikapi cepatnya perkembangan globalisasi, namun terdapat juga faktor lainnya yang dapat memberikan bantuan besar bagi masing – masing negara di dunia untuk menyikapi kondisi ini. Faktor pendidikan menjadi salah satu fokus utama yang sedang gencar di tingkatkan oleh para pemimpin negara di dunia, khususnya meningkatkan pendidikan bagi para generasi muda yang dianggap sebagai penerus bangsa.

Faktor pendidikan tentu saja tidak dapat dipisahkan dari faktor – faktor lainnya, dimana semua faktor tersebut akan saling berkaitan satu dengan lainnya.

Pendidikan menjadi salah satu faktor penting di dunia pada saat ini dengan melihat bahwa pendidikan adalah sebuah fondasi terbaik untuk menciptakan dunia yang damai dan sejahtera. Pendidikan dapat memberi sebuah wawasan yang luas dan keterampilan bagi setiap individu sehingga dapat berfikir kritis dan menggunakan keterampilan yang didapatkan untuk mendapat kehidupan yang layak dalam kesehatan, ekonomi serta dapat membentuk sikap toleransi dengan sesama manusia. Pendidikan yang tercukupi dengan baik memberikan kesempatan bagi setiap individu dari setiap golongan masyarakat untuk mendapatkan kehidupan sosial yang baik pula, sehingga mendapatkan pendidikan yang baik juga dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan di dunia. Pendidikan yang baik bagi Individu juga dapat mengembangkan pola pikir yang lebih bebas sehingga pada akhirnya dapat memberikan peningkatan potensi inovasi suatu negara.

4.1. Sejarah Hubungan Bilateral Indonesia dan Singapura dalam Bidang Pendidikan Indonesia menjadi salah satu negara di dunia yang juga telah menyadari pentingnya pendidikan bagi generasi muda dalam membangun negara. Sebagai salah satu negara berkembang di dunia, Indonesia terus mengejar kedudukan rangking dunia dalam bidang pendidikan. Pada tahun 2015, kualitas pendidikan di Indonesia berada pada peringkat ke-64 dari 120 negara diseluruh dunia12. Kemudian, berdasarkan data terbaru, Indonesia telah

12 BAPPENAS, “Pendidikan Berkualitas”, https://sdgs.bappenas.go.id/tujuan-4, diakses pada Sabtu, 03 Desember 2022.

(2)

berhasil menaikan tingkat kualitas pendidikan hingga sampai pada peringkat ke-55, berada di atas Vietnam dan Myanmar. Namun, masih tertinggal jauh oleh negara – negara yang berdekatan dengan Indonesia seperti Malaysia dan Singapura yang menempati posisi 39 dan 19 di ranking dunia13. Dalam melakukan proses peningkatan pendidikan, pemerintah Indonesia tidak hanya merancang kebijakan dalam negeri saja melainkan juga melakukan kerjasama bilateral dengan berbagai negara. Salah satu negara tetangga yang melakukan kerjasama bilateral dengan Indonesia adalah Singapura. Indonesia melihat bahwa kerjasama bilateral yang dilakukan oleh Singapura sebagai salah satu negara maju di Asia dapat memberikan efek jangka panjang yang baik bagi berbagai faktor kehidupan di Indonesia, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan.

Kerjasama bilateral yang dilakukan oleh kedua negara ini telah berlangsung sejak tahun 1967 dan terus diperbaharui sampai saat ini. Hubungan yang telah terbentuk sejak masa pemerintahan Perdana Menteri Lee Kuan Yew dan Presiden Soeharto hingga masa pemerintahan Perdana Menteri Lee Hsien Loong dan Presiden Joko Widodo, telah mengalami banyak perkembangan dalam berbagai bidang kerjasama dengan tujuan yang sama yaitu untuk mempererat hubungan baik yang telah terbentuk diantara kedua negara. Tanpa mengesampingkan banyaknya tantangan yang ditemukan oleh kedua negara dalam menjalin hubungan kerjasama, baik Indonesia maupun Singapura kerap mencari solusi atas setiap tantangan yang dihadapi untuk menjaga hubungan kerjasama ini. Kerjasama bilateral yang telah terjalin selama puluhan tahun ini telah meliputi kedalam berbagai macam faktor seperti ekonomi, perdagangan, budaya, pariwisata hingga faktor pendidikan.

Kerjasama bilateral pendidikan yang dilakukan oleh Indonesia dan Singapura telah terjalin sejak tahun 2005, ketika kedua negara bertemu untuk membahas mengenai kerjasama dalam bidang pendidikan. Dalam pertemuan tersebut, kedua Perdana Menteri menyepakati sebuah bentuk kerjasama dalam bidang pendidikan yang dikhusukan pada institusi – institusi pendidikan yang berada di kedua negara14. Tahun 2017 lalu, Mendikbud Muhadjir Effendy dan Menteri Pendidikan Dasar Singapura Ng Chee Meng menandatangi perjanjian saling pengertian dalam bidang pendidikan yang disaksikan oleh kedua pemimpin negara. Dalam perjanjian tersebut, kedua negara menyepakati untuk mengembangkan dan meningkatkan

13 “Education Rankings by Country 2022”, https://worldpopulationreview.com/country- rankings/education-rankings-by-country, diakses pada Sabtu, 03 Desember 2022.

14 Martahi Saoloan Sitompul, “Dampak Kerjasama Pendidikan Indonesia dan Singapura (STUDI KASUS: Sister School SMA LABSCHOOL Jakarta dan Chij St. Joseph’s Convent Singapura 2008-2011)”, JOM FISIP, vol. 5, ed. II.

(3)

kerjasama dalam bidang pendidikan dengan melakukan pertukaran kunjungan guru, pelajar serta para pejabat diantara kedua negara. Pertemuan ini kemudian menjadi sebuah bentuk kesepakatan baru bahwa baik kedua pemerintah negara akan memberikan dukungan dan fasilitas terhadap program yang telah dirancang agar dapat berjalan. Pada tahun 2022, kedua Perdana Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim dan Chan Chun Sing, kembali memperbaharui perjanjian dalam bidang pendidikan sebagai salah satu bukti tujuan kedua negara yang hendak memperkuat hubungan kerjasama bilateral yang telah terjalin.

Pada pertemuan ini, 5 program kerjasama pendidikan telah disepakati oleh kedua negara. 5 program kerjasama pendidikan yang disepakati adalah sebagai berikut15 :

1. Pelatihan bagi para kepala sekolah dan guru dalam rangka mendukung pengembangan dari kemampuan sistem sekolah di Indonesia.

2. Pelatihan tenaga pendidik dan teknik kejuruan yang bertujuan untuk mendukung pengembangan kemampuan dalam pendidikan serta sistem pendidikan.

3. Membangun jejaring antara Universitas yang ada di Indonesia dengan Singapura untuk memperkuat kolaborasi pertukaran mahasiswa dan staff serta melaksanakan program pascasarjana juga penelitian.

4. Membentuk perjanjian mengenai mobilitas pemuda dalam memfasilitasi mobilitas siswa lintas batas.

5. Menciptakan sebuah peluang baru utnuk para pertukaran pelajar dalam mempromosikan pembelajaran bersama serta melakukan apresiasi budaya.

Pembaharuan yang dilakukan secara berkala oleh pemerintah Indonesia dan Singapura dalam bidang pendidikan dapat dilihat dari hasil fokus tujuan kerjasama yang berbeda di setiap tahun kerjasama bilateral ini diperbaharui. Seperti pada tahun 2005 ketika awal kerjasama bilateral dalam pendidikan berjalan, kerjasama bilateral di fokuskan terhadap perkembangan institusi pendidikan di kedua negara, kemudian pada tahun 2017 terdapat perubahan tujuan kerjasama yang lebih difokuskan terhadap pengembangan individu baik, guru, pelajar hingga pejabat pendidikan dari kedua negara. Kemudian pada tahun 2022, tujuan kerjasama kembali diperbaharui dengan fokus utama terhadap perkembangan generasi – generasi muda, dimana kedua pemerintahan yang telah melihat generasi muda sebagai generasi penerus bangsa yang

15 “Meningkatkan Kerjasama Bilateral Indonesia – Singapura di Bidang Pendidikan dengan Menyepakati 5 Program, Apa Saja?”,

https://www.kompasiana.com/lintang66560/622ddc0ebb448607435ad6c4/meningkatkan-kerjasama-bilateral- indonesia-singapura-di-bidang-pendidikan-dengan-menyepakati-5-program-apa-saja, diakses pada Sabtu, 03 Desember 2022.

(4)

perlu dibina dan dipersiapkan dalam menghadapi perkembangan globalisasi dunia. Baik dalam setiap pembaharuan, fokus – fokus yang sebelumnya dijadikan tujuan utama tidak dihilangkan melainkan terus dikembangkan dan ditambahkan dengan adanya tujuan – tujuan yang baru, sehingga dari setiap hasil perjanjian yang diperbaharui dapat kembali dikaji sehingga menemukan hasil yang lebih maksimal setiap tahunnya untuk jangka waktu yang panjang.

Sehingga, pembaharuan perjanjian memiliki dampak yang baik bagi kedua negara, dimana masing – masing pemerintah dapat menemukan permasalahan dan solusi yang lebih inovatif dari setiap tujuan lama maupun baru yang terbentuk dari hasil pembaharuan hubungan kerjasama bilateral dalam bidang pendidikan ini.

4.2. Singapore – Indonesian Youth Leaders Exchange Programme (SIYLEP) Hasil Nyata Kerjasama Bilateral Indonesia dan Singapura Pada Bidang Pendidikan

Salah satu hasil nyata dari kerjasama bilateral yang dilakukan oleh Indonesia dan Singapura dalam bidang pendidikan adalah terbentuknya SIYLEP. Program Pertukaran Pemimpin Muda Singapura Indonesia Atau Singapore – Indonesia Youth Leaders Exchange Programme (SIYLEP) adalah sebuah program yang dibentuk bersama oleh National Youth Council of Singapore (NYC) dan Kemenpora Indonesia. Program Pertukaran Pemimpin Pemuda NYC adalah rangkaian program pertukaran yang diadakan secara bilateral dengan berbagai negara untuk meningkatkan pemahaman budaya dan mempromosikan kolaborasi bilateral antara para pemimpin muda dari kedua negara. Melalui berbagai aktivitas, kaum muda dipertemukan untuk bertukar perspektif dan ide, berinteraksi dengan para pemikir terkemuka dan pembuat kebijakan, dan menjalin persahabatan baru lintas batas. Kementerian pemuda dan olahraga republik Indonesia (KEMENPORA) adalah kementerian dalam pemerintah Indonesia yang membidangi urusan pemuda dan olahraga. Dibawah naungan NYC dan Kemenpora, SIYLEP hadir sebagai wadah berinteraksi antara generasi muda dari kedua negara. Program ini telah diselenggarakan setiap tahunnya sejak 2017 di bawah MoU yang ditandatangani oleh kedua negara pada tahun 2015.

Bidang Kepemudaan di dalam Kemenpora membentuk program PPAN yang di dalamnya memiliki banyak program kepemudaan seperti SIYLEP, AIYEP, IKYEP dan program pertukaran lainnya. Dari banyaknya program pertukaran yang diadakan oleh PPAN, tidak semua program dibuka setiap tahunnya. Seperti pada tahun 2021 lalu, hanya terdapat 3 program PPAN yang dibuka yaitu SIYLEP, AIYEP dan IKYEP. Kemudian untuk alur proses berjalannya sebuah program, Kemenpora memberikan sebuah surat atau mandat kepada Dispora di setiap provinsi mengenai program PPAN apa saja yang dibuka pada tahun itu,

(5)

kemudian Dispora yang berperan untuk mengadakan seleksi peserta PPAN pada setiap provinsi. Setiap program PPAN memiliki ketentuan yang berbeda pada setiap programnya, untuk SIYLEP, program ini dibuka untuk setiap provinsi yang ada di Indonesia, sedangkan program lainnya tidak mencakup 34 provinsi, melainkan hanya beberapa provinsi sesuai dengan persyaratan yang ada. Dispora setiap provinsi kemudian memiliki wewenang untuk menentukan persyaratan seleksi peserta, sehingga persyaratan setiap provinsi berbeda – beda sesuai dengan kebijakan masing – masing Dispora.

PCMI kemudian bekerjasama dengan Dispora dalam memberikan informasi mengenai pembukaan pendaftaran program PPAN, persyaratan yang harus dikumpulkan, peserta yang terpilih hingga informasi lainnya mengenai program PPAN yang dibutuhkan oleh peserta.

Dalam SIYLEP, diberikan 1 kuota bagi setiap peserta di masing – masing provinsi yang dapat mengikuti program ini, sehingga jumlah peserta yang pada akhirnya dapat mengikuti program SIYLEP berjumlah 34 peserta yang menjadi perwakilan dari masing – masing provinsi di Indonesia. Oleh karena itu, proses pendaftaran dan seleksi dilakukan dengan ketat dan terperinci untuk mendapatkan satu peserta terbaik untuk mengemban tanggungjawab sebagai perwakilan provinsi masing – masing. Setelah generasi muda dari 34 provinsi telah terpilih, maka 34 generasi muda ini akan diserahkan kembali kepada Kemenpora dan kembali menjadi tanggungjawab Kemenpora selama mengikuti program SIYLEP.

Persyaratan serta jadwal pendaftaran PPAN berbeda di setiap provinsi, sehingga untuk mendapatkan informasi mengenai jadwal pendaftaran dan alur seleksi PPAN pada setiap provinsi, generasi muda Indonesia yang tertarik untuk mengikuti program ini dapat melihat informasi tersebut pada akun resmi Instagram PCMI setiap provinsi, seperti pada Provinsi Riau dapat melihat di akun Instagram @pcmiriau, Provinsi Lampung pada @pcmilampung, Provinsi Jakarta pada @pcmijakarta dan berlaku sama dengan provinsi lainnya. Persyaratan pendaftaran SIYLEP juga berbeda bagi setiap provinsi namun tidak berbeda jauh, seperti adanya perbedaan dalam beberapa berkas pendaftaran yang perlu untuk dikumpulkan. Meskipun terdapat beberapa perbedaan, berikut adalah contoh persyaratan yang wajib dipersiapkan oleh generasi muda Indonesia yang tertarik untuk mengikuti program SIYLEP :

1. Warga Negara Indonesia

2. Usia calon peserta SIYLEP : 22-30 tahun

3. Sehat jasmani dan rohani, tidak merokok, bebas narkoba dibuktikan dengan hasil Medical Check Up (MCU) lengkap (untuk kandidat utama yang terpilih dari seleksi Provinsi.

(6)

4. Kandidat utama yang terpilih dari seleksi Provinsi wajib melewati tes wawancara psikologi yang akan dilaksanakan oleh Kemenpora.

5. Berpendidikan minimal SLTA 6. Belum menikah

7. Mempunyai wawasan kebangsaan dan cinta tanah air serta pengetahuan yang luas mengenai isu – isu nasional dan internasional

8. Mampu berkomunikasi dalam bahasa inggris lisan maupun tulisan

9. Belum pernah mengikuti PPAN yang diselengggarakan oleh pihak Kemenpora 10. Menguasai salah satu jenis keterampilan kesenian

11. Belum pernah terlibat dalam tindakan criminal dan atau dijatuhi hukuman berdasarkan keputusan pengadilan, dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian

12. Merupakan peserta BPJS aktif, dibuktikan dengan Kartu JKN-BPJS atau Kartu Indonesia Sehat (KIS)

13. Mampu berkomunikasi efektif, memiliki dan menggunakan akun media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dll secara positif

14. Bersedia dan wajib melakukan / melanjutkan Post Program Activity (PPA) di berbagai bidang di tingkat provinsi, nasional atau internasional yang dibuktikan dengan memberikan laporan PPA ke Dispora dan Kemenpora

15. Bersedia aktif berkontribusi dalam mengembangkan organisasi alumni PPAN di Provinsi masing – masing termasuk menyiapkan calon peserta program selanjutnya.

Persyaratan tersebut kemudian diberikan kepada Dispora provinsi masing – masing yang selanjutnya akan memasuki proses pengecekan dan apabila telah mengikuti setiap poin persyaratan yang diberikan akan melanjutkan pada proses seleksi. Generasi muda Indonesia yang telah berhasil melewati proses pendaftaran dan melanjutkan ke tahap seleksi kemudian akan melewati tiga proses penseleksian, dimana tahap pertama adalah test tertulis mengenai wawasan nasional dan internasional, Undang – Undang, keagamaan dan bahasa inggris, dimana pada setiap tahunnya test tersebut dilaksanakan akan adanya perubahan – perubahan pada soal yang diberikan namun topik dan materi test yang diberikan akan tetap seputar dari topik tersebut. Soal test tertulis juga berubah pada setiap tahunnya mengikuti perkembangan kondisi dunia baik nasional maupun internasional yang sedang terjadi pada tahun itu, sehingga para peserta diharapkan untuk terus mengikuti perkembangan yang terjadi.

(7)

Tahap kedua dilanjutkan dengan wawancara individu oleh alumni delegasi SIYLEP dan petugas Dispora, test wawancara dilakukan dengan menggunakan bahasa inggris untuk melihat kemampuan bahasa inggris peserta secara lisan, pertanyaan pada test wawancara ini meliputi pertanyaan yang bersifat individu untuk mengenal karakter dari setiap peserta dan pertanyaan yang bersifat pengetahuan umum. Tahap ketiga sebagai tahap terakhir adalah test diskusi terbuka, dimana peserta yang telah terpilih hingga tahap terakhir ini dikumpulkan kedalam satu ruangan dan diberikan satu tema diskusi seputar kondisi dan permasalahan yang sedang dialami dunia saat itu dan kemudian para peserta akan mendiskusikan mengenai solusi dan prospek jangka panjang mengenai studi kasus yang mereka dapatkan. Pada test terakhir ini peserta juga dituntut untuk dapat mengutarakan pendapat dan hasil pemikiran mereka dengan menggunakan bahasa inggris. Peserta disetiap provinsi yang telah berhasil melewati ketiga tahap seleksi tersebut akan melanjutkan perjalanan mereka dalam program SIYLEP dibawah bimbingan Kemenpora dan akan memulai aktifitas program SIYLEP sebagai satu tim Indonesia yang terdiri dari 34 provinsi.

Mengemban tanggungjawab besar sebagai perwakilan provinsi dalam program pertukaran kerjasama bilateral, program SIYLEP khususnya berfokus pada perluasan dan memperkuat persahabatan di antara kedua negara melalui program pertukaran para generasi muda, sehingga program ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta apresiasi generasi muda atas kebijakan nasional, sistem dan hubungan bilateral. SIYLEP juga bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan serta keterampilan para pemuda melalui jaringan internasional dan menyediakan kesempatan bagi kaum muda Indonesia dan Singapura untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai budaya, perkembangan dan cara hidup masing – masing negara16. SIYLEP juga menjadi sebuah wadah bagi para generasi muda untuk belajar menjadi pemimpin yang memiliki inovasi – inovasi baru bagi negara mereka masing – masing, program yang terdapat dalam SIYLEP juga dapat diaplikasikan terhadap masing – masing provinsi asal dari setiap generasi muda yang mengikuti program ini untuk dapat menjadi inovasi baru bagi provinsi asal mereka. Sehingga dapat dikatakan bahwa, SIYLEP berperan sebagai wadah bagi para generasi muda untuk lebih mengetahui dan memahami kondisi yang sedang terjadi baik yang terjadi di antara Indonesia dan Singapura hingga kondisi dunia.

16 Sesmenpora Gatot S Dewa Broto. Situs Resmi Kementerian Pemuda Dan Olahraga Republik Indonesia. https://www.kemenpora.go.id/detail/180/tutup-program-siylep-kemenpora-ri-harap-pemuda- indonesia-singapura-kreatif-dan-inovatif-jaga-hubungan-bilateral . Diakses pada Kamis, 22 Januari 2021.

(8)

Berbeda dengan program kerjasama pendidikan yang melakukan program pertukaran dari institusi pendidikan yang bekerjasama, SIYLEP hadir sebagai wadah bagi para individu tanpa perlu adanya perantara pihak ketiga seperti institusi pendidikan, sehingga generasi muda Indonesia yang pada akhirnya terpilih setelah melakukan proses pendaftaran akan mewakili dirinya sendiri dan provinsi masing - masing selama mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh SIYLEP. Pada awal berjalannya program ini, para individu yang telah terpilih baik dari Indonesia maupun Singapura akan mengikuti berbagai rancangan kegiatan yang diadakan SIYLEP di kedua negara. Kegiatan ini dibedakan menjadi 2 fase yaitu Fase Indonesia, dimana peserta SIYLEP yang disebut dengan delegasi akan melakukan kegiatan selama seminggu di Indonesia, lalu kemudian dilanjutkan dengan Fase Singapura, dimana delegasi dari kedua negara akan melakukan kegiatan selama seminggu di Singapura. Kedua fase ini dibagi menjadi 2 tahun, salah satu contohnya pada tahun 2021 dilaksanakan Fase Singapura dimana delegasi Indonesia seharusnya melakukan kunjungan ke Singapura, namun karena terjadinya pandemi sehingga Fase Singapura pada tahun 2021 dilakukan secara online. Kemudian fase kedua, Fase Indonesia, dilakukan pada tahun 2022 ini, dimana delegasi dari Singapura melakukan kunjungan ke Bali, Indonesia secara offline. Kedua fase ini telah dilakukan sedemikian rupa sejak tahun 2017 hingga saat ini. Kedua delegasi dalam menjalankan kedua fase akan diperkenalkan dengan berbagai macam budaya dari kedua negara, belajar bahasa, membangun koneksi dan melakukan diskusi berdasarkan tema yang telah di tetapkan setiap tahunnya.

Delegasi dari kedua negara setelah melakukan 2 fase kegiatan bersama – sama, kemudian melanjutkan program SIYLEP yaitu PPA atau Post Program Activity. Program ini dilakukan oleh masing – masing delegasi setiap negara, dimana program yang pada akhirnya terbentuk memiliki tujuan untuk perkembangan negara masing – masing. Sehingga delegasi Indonesia memiliki tanggung jawab untuk membentuk PPA yang dapat bermanfaat bagi Indonesia dan begitu juga delegasi Singapura yang membentuk PPA mereka untuk negara asalnya. PPA akan terus dijalankan setelah 2 fase berakhir dan selama jangka 2 tahun peserta menjabat sebagai delegasi SIYLEP. Jangka waktu 2 tahun yang ditetapkan oleh SIYLEP bagi para delegasi tidak menjadi batasan bagi para alumni, delegasi yang telah menyelesaikan program SIYLEP, untuk berhenti melakukan PPA, dimana sampai saat ini, para alumni masih menjalankan PPA yang telah terbentuk dari tahun 2017 sampai saat ini. Para alumni delegasi SIYLEP, akan langsung masuk menjadi anggota PPAN dan PCMI serta memiliki tanggung jawab besar di dalamnya, tidak hanya merancang dan melaksanakan PPA melainkan juga bertanggung jawab untuk mengurus peserta SIYLEP baru di setiap tahunnya. Oleh karena itu,

(9)

SIYLEP menjadi sebuah program pendidikan yang berbeda dengan program pendidikan lainnya yang berakhir setelah waktu program selesai, SIYLEP akan terus berlangsung setelah individu tersebut telah masuk dan menjadi bagian dalam delegasi SIYLEP.

Berikut adalah salah satu contoh Fase Indonesia yang berlangsung pada tahun 2021 yang lalu :

Tabel 1. Jadwal Kegiatan PDT SIYLEP 2021 (21 – 23 November 2021)

Pandemi Covid-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 lalu yang terjadi di dunia tidak menjadi penghalang bagi program SIYLEP untuk tetap berjalan. Fase kunjungan yang seharusnya dilakukan oleh masing – masing delegasi dari Indonesia dan Singapura mengadakan pertemuan mereka dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yaitu dengan melakukan online meeting. Kegiatan SIYLEP yang dilakukan secara online menggunakan aplikasi Zoom tidak mengurangi semangat para generasi muda yang telah terpilih sebagai delegasi SIYLEP untuk mengikuti kegiatan ini. Setiap kegiatan yang dilakukan secara offline disempurnakan dan dikemas dengan baik agar bisa dilaksanakan secara online. Tidak hanya menggunakan aplikasi zoom meeting, SIYLEP menggunakan media sosial lainnya yang mudah

(10)

diakses oleh generasi muda yang tersebar di seluruh Indonesia dan Singapura. Instagram menjadi salah satu media sosial yang dipergunakan dengan baik oleh SIYLEP untuk mempromosikan program pendidikan ini. Instagram sebagai sosial media merupakan sebuah inovasi yang sangat baik untuk digunakan, dimana dalam media sosial ini banyak informasi yang bisa didapatkan mengenai program SIYLEP. Dimana di dalam platform sosial media tersebut, informasi seperti pendaftaran, tema SIYLEP pada tahun tertentu, para peserta yang hadir dan informasi lainnya yang kerap di tampilkan sehingga dapat membantu dan mempermudah dalam memberikan akses informasi bagi generasi muda Indonesia dan Singapura, maupun generasi muda lainnya yang hendak mengikuti program ini.

Keuntungan lainnya yang didapatkan dari penggunaan Instagram sebagai media sosial yang digunakan SIYLEP dalam mempromosikan program pendidikan ini adalah mudahnya mengakses informasi mengenai peserta – peserta terdahulu yang telah mengikuti program SIYLEP, sehingga para peserta baru yang tertarik untuk mengikuti program ini dapat berkomunikasi secara langsung dengan para peserta terdahulu untuk membagi informasi mengenai pengalaman para peserta dalam mengikuti kegiatan SIYLEP. Dalam kurun waktu 6 tahun sejak 2017 hingga 2022, berikut adalah tema – tema yang telah diangkat oleh SIYLEP sebagai bentuk wadah diskusi bagi generasi muda :

1. Tahun 2017 dengan tema Innovation and Enterprise 2. Tahun 2018 dengan tema Social Enterpreneurship 3. Tahun 2019 dengan tema Sustainable Living 4. Tahun 2020 dengan tema Digital Enterpreneurship

5. Tahun 2021 dengan tema Climate Change and Sustainability

6. Tahun 2022 dengan tema Youth Entrepreneurship and Tourism Recovery Post- Pandemic, dimana kegiatan di dalamnya para generasi muda di bimbing untuk ikut berperan dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi melalui kreativitas serta semangat entrepreneurship.

Selain kegiatan menggunakan Instagram dan zoom meeting, SIYLEP mengadakan berbagai seminar, sharing session dan workshop yang dilakukan secara online dan dapat diakses oleh siapapun. The Story Of Us, sebagai salah satu tema yang diangkat oleh SIYLEP dalam sharing session pada tahun 2020 lalu, mengangkat mengenai kisah dan informasi inspiratif para peserta SIYLEP terdahulu, dimana para narasumber menjelaskan mengenai kegiatan mereka sebagai pemuda yang menginspirasi setelah mengikuti kegiatan

(11)

SIYLEP. Di tahun yang sama, SIYLEP kemudian kembali mengadakan sharing session dengan mengangkat tema Peran Pemuda Pemudi Untuk Negeri. Dalam kegiatan ini, para narasumber yang diundang memberikan sebuah pengalaman dan informasi baru, dimana generasi muda dapat berkontribusi nyata bagi negara dari organisasi – organisasi pemuda/i yang ada seperti Yayasan Peduli Masyarakat Pesisir. Yayasan ini telah berdiri sejak tahun 2019 bersama dengan para aktivis STAIN Bengkalis Riau untuk memberdayakan masyarakat pesisir di berbagai sector bidang seperti pendidikan, ekonomi, kreatif, budaya dan juga agama. Kegiatan webinar, sharing session dan workshop terus berlanjut hingga saat ini dan terus berkembang dengan mengangkat tema – tema inovatif lainnya.

Program SIYLEP dapat diikuti oleh setiap individu dari berbagai latar belakang, dimana peserta SIYLEP dari usia 21 – 30 tahun dan belum menikah dapat mengikuti program ini, baik mahasiswa maupun pekerja, dengan latar belakang pendidikan yang berbeda – beda seperti guru, dokter, politik, ekonomi, budaya dan bidang – bidang lainnya dapat mengikuti program ini, selama memiliki ketertarikan dengan kondisi negara Indonesia dan dapat mengemban tanggung jawab besar terhadap provinsi dan negara.

Sehingga program ini tidak menutup kesempatan hanya bagi peserta dengan latar belakang pendidikan politik maupun hukum, namun membuka kesempatan yang sama bagi semua generasi muda di Indonesia.

4.3. Tantangan yang Dihadapi Generasi Muda Indonesia dalam Mengikuti Program SIYLEP

Program SIYLEP yang dibentuk oleh pemerintah Indonesia dan Singapura bagi generasi muda di kedua negara, memberikan dampak yang positif bagi perkembangan generasi muda. Pemerintah kedua negara memberikan bantuan penuh dari awal kegiatan berlangsung hingga akhir dari kegiatan. Pemerintah Indonesia, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah bekerja bersama dengan peserta dari seluruh Indonesia agar dapat berlangsungnya program SIYLEP. Dari awal informasi pembukaan pendaftaran program sampai berjalannya program SIYLEP, para generasi muda Indonesia yang telah mendaftarkan diri, berada dalam naungan pemerintah pusat dan daerah sehingga mendapatkan kesempatan dan peluang yang sama. Namun, dibalik keberhasilan tersebut, terdapat tantangan – tantangan yang dihadapi baik oleh pemerintah maupun oleh setiap individu yang ikut terlibat di dalam program SIYLEP ini.

(12)

Tantangan yang dihadapi oleh pemerintah, baik Kemenpora, Dispora, PCMI dan PPAN yang pertama adalah mengenai sosialisasi dan informasi yang merata ke seluruh generasi muda di Indonesia. Melihat adanya pandemi yang terjadi, menyebabkan berhentinya proses sosialiasi secara langsung yang sebelumnya pada tahun 2017 hingga 2020 lalu dilakukan oleh Dispora setiap provinsi, PCMI dan juga delegasi hingga alumni delegasi SIYLEP ke setiap institusi pendidikan yang berada di Indonesia. Sosialisasi langsung yang dilakukan memberikan dampak yang baik bagi generasi muda di seluruh Indonesia dalam mendapatkan informasi yang jelas mengenai program SIYLEP. Ketika pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia, sosialiasi langsung yang dihentikan juga ikut menghambat alur informasi mengenai program ini. Namun, baik Dispora, PCMI, PPAN dan alumni delegasi SIYLEP, mengusahakan untuk tetap melanjutkan informasi dan sosialisasi melalui media sosial sehingga sosialiasi tetap berjalannya. Meskipun sosialiasi online tetap berjalan, namun muncul kembali sebuah tantangan baru yang dihadapi, dimana sosialiasi secara online belum dapat menjangkau setiap generasi muda di Indonesia.

Tantangan pemerintah mengenai sosialisasi online ini menjadi salah satu tantangan juga bagi setiap individu. Individu yang dituntut untuk lebih aktif terhadap informasi, individu yang dituntut untuk lebih menyadari bahwa adanya program – program pendidikan yang dapat menunjang perkembangan skill individu mereka. Sebuah program yang memiliki dampak positif bagi generasi muda yang telah disiapkan oleh pemerintah, sebaik apapun program tersebut, tidak dapat berjalan apabila tidak ada kontribusi nyata dari generasi muda Indonesia sendiri. Generasi muda Indonesia tetap menjadi aktor utama dalam program ini, sehingga tanpa adanya generasi muda Indonesia yang mau ikut aktif berperan nyata dalam program ini, maka SIYLEP tidak akan berjalan. Oleh karena itu, pemerintah pusat maupun daerah, harus kembali berusaha untuk melakukan sosialisasi mengenai pentingnya program pendidikan ini bagi generasi muda Indonesia, sehingga generasi muda lebih memiliki ketertarikan mengenai program pendidikan ini. Pemerintah pusat dan daerah juga harus melakukan kerjasama yang lebih lagi terhadap institusi – institusi pendidikan di seluruh Indonesia untuk melakukan sosialisasi dan membagikan informasi mengenai program – program pendidikan yang ada, sehingga institusi pendidikan ini dapat memberikan bantuan sebagai penyalur informasi kembali kepada generasi muda tersebut.

Tantangan yang dihadapi oleh generasi muda lainnya dalam mengikuti program SIYLEP adalah beberapa delegasi terpilih yang telah memiliki pekerjaan tetap. Jangka

(13)

umur yang cukup panjang yang disediakan oleh SIYLEP untuk delegasi, menjadikan SIYLEP juga dapat diikuti oleh para generasi muda yang telah memiliki pekerjaan, sehingga tidak semua instansi pekerjaan dapat memberikan dukungan bagi generasi muda Indonesia dalam meningkatkan potensi individu para pekerjanya, khususnya yang dapat bermanfaat juga bagi negara. Banyaknya peserta SIYLEP terpilih, delegasi dari setiap provinsi yang telah terpilih sebagai delegasi, tidak dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya, fase Indonesia dan fase Singapura, karena tidak mendapatkan ijin kerja dari instansi pekerjaan masing – masing. Beberapa instansi memberikan dukungan bagi karyawan mereka untuk mengembangkan potensi individu mereka, namun tidak sedikit juga instansi – instansi yang tidak memberikan izin sehingga potensi generasi muda kembali tertutup.

Oleh karena itu, tidak hanya kerjasama dengan instansi pendidikan yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam hal sosialiasi, namun diperlukan juga sosialisasi dengan instansi pekerjaan sehingga setiap instansi tersebut dapat memberikan bantuan terhadap para pekerjanya yang hendak mengembangkan potensi individu mereka bagi kemajuan negara.

4.4. Analisis Peran Singapore – Indonesian Youth Leaders Exchange Programme (SIYLEP) Sebagai Bentuk Kerjasama Bilateral Indonesia – Singapura Bagi Generasi Muda Indonesia

SIYLEP sebagai salah satu program pendidikan hasil kerjasama bilateral Indonesia dan Singapura yang hingga saat ini masih berjalan memiliki perspektif jangka panjang yang baik bagi generasi muda Indonesia. Program pendidikan ini menjadi wadah yang baik bagi generasi muda Indonesia untuk dapat bertemu dan berdiskusi dengan sesama generasi muda Indonesia dari Sabang sampai Merauke serta dapat bertemu dan berdiskusi dengan generasi muda Singapura mengenai kondisi – kondisi yang terjadi di Indonesia dan Singapura maupun di dunia internasional. Terlepas sebagai wadah untuk bertemu sesama generasi muda, SIYLEP juga menjadi wadah yang baik bagi generasi muda untuk dapat bertemu dan berdiskusi dengan tokoh – tokoh penting di Indonesia dan Singapura. Tokoh – tokoh yang telah bekerja dalam bidang – bidang ekonomi, politik, sosial budaya dan pendidikan di Indonesia dan Singapura yang dapat memberikan informasi bagi generasi muda mengenai kondisi nyata yang terjadi terhadap bidang – bidang tersebut. Melihat berjalannya SIYLEP ini, dapat dikatakan bahwa para aktor yang bekerja di dalamnya berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan mereka masing – masing.

(14)

Tokoh – tokoh penting Indonesia yang berperan sebagai narasumber dalam setiap materi diskusi yang diberikan dalam SIYLEP dapat dilihat dalam Tabel 1. pada pembahasan sebelumnya. Pemerintah seperti Kemenpora, Kemenlu dan NGO turut serta secara langsung sebagai narasumber dalam memberikan materi seputar wawasan kebangsaan, hubungan bilateral Indonesia dan Singapura, kepemimpinan, personal development serta topik – topik diskusi mengenai tema SIYLEP pada tahun tersebut.

Keseluruhan materi yang diberikan telah dirangkum dengan baik sehingga tidak hanya memberikan wawasan baru dan mendalam mengenai kondisi negara melainkan juga memberikan sebuah pembelajaran yang baru bagi setiap individu mengenai diri mereka masing – masing ketika adanya materi mengenai Personal development, Leadership &

Collaboration yang memberikan pemahaman mengenai critical thinking, partnership, innovative, initiative and argument learning. Materi tersebut menjadi salah satu contoh nyata bagaimana SIYLEP berperan dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia dalam berfikir, bertindak serta mengkaji sebuah permasalahan yang sedang terjadi baik secara logika dan juga penggunaan emosi yang baik dan benar.

Pemerintah Indonesia dan Singapura sebagai aktor negara memberikan dukungan penuh terhadap SIYLEP. Hal tersebut dapat dilihat dengan pemerintah kedua negara yang terus melakukan pembaharuan dalam perjanjian kerjasama bilateral dalam bidang pendidikan. Perjanjian kerjasama ini menjadi salah satu faktor dalam mempererat hubungan kerjasama bilateral yang terjadi diantara Indonesia dan Singapura bersamaan dengan faktor kerjasama bilateral lainnya yang dijalankan oleh kedua negara ini. Pada konsep kerjasama bilateral yang digunakan untuk menganalisis hubungan diantara Indonesia dan Singapura ini, dapat dilihat bahwa kerjasama bilateral dilaksanakan untuk memenuhi kepentingan kedua negara dan untuk mencapai tujuan bersama. Konsep ini diaplikasikan dengan baik oleh kedua negara yang bekerjasama dimana kedua negara mencapai kepentingan negara mereka masing – masing dengan tetap mempertahankan hubungan baik diantara keduanya tanpa menggunakan kekerasan melainkan dengan menggunakan diplomasi yang baik mengandalkan SIYLEP sebagai wadah dan para generasi muda sebagai aktor diplomasi tersebut. Dalam hal ini, tidak hanya kepentingan negara yang tercapai melainkan juga kepentingan generasi muda sebagai masyarakat kedua negara yang ikut tercapai sebagai hasil dari kerjasama bilateral kedua negara. Pada akhirnya, kerjasama yang dimulai untuk mencapai sebuah kepentingan pribadi, dapat berkembang menjadi sebuah ketergantungan positif yang dimiliki oleh kedua negara yang

(15)

bekerjasama untuk mendapatkan informasi serta koneksi untuk membantu membangun negara.

Kepentingan negara dan kepentingan masyarakat seringkali bersinggungan dan menyebabkan salah satu kepentingan tidak terpenuhi dengan baik. Namun melihat bagaimana SIYLEP berjalan, baik kepentingan negara dalam mengembangkan potensi generasi muda Indonesia agar dapat mempersiapkan diri dengan perkembangan globalisasi dan bagaimana setiap individu dapat mengembangkan potensi – potensi yang terdapat dalam diri mereka di dalam wadah yang disediakan oleh pemerintah, menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan SIYLEP sebagai bentuk kerjasama bilateral Indonesia dan Singapura dalam bidang pendidikan bagi generasi muda Indonesia. Hubungan yang terjalin oleh para pemimpin dan pemerintah negara serta hubungan baik yang terjalin diantara generasi muda kedua negara juga menjadi salah satu pencapaian yang di dapatkan melalui program SIYLEP ini. John Locke dalam teori liberalismenya mengatakan bahwa kerjasama dapat meningkatkan hubungan dan rasa kepercayaan diantara negara, kepercayaan ini menjadi dasar yang baik bagi kedua negara untuk saling menguntungkan satu dengan yang lainnya tanpa ada yang merasa dirugikan. Sehingga tujuan liberalisme Locke mengenai kerjasama, perdamaian dan kemajuan terlihat secara nyata dalam hubungan kerjasama bilateral Indonesia dan Singapura dalam SIYLEP.

Teori Locke digunakan dalam menganalisis peran pemerintah dalam SIYLEP juga dapat dilihat dari bagaimana pemerintah yang dibentuk untuk memenuhi kepentingan dan kesejahteraan masyarakat, melakukan tugasnya dengan tepat. Pemerintah yang membantu generasi muda untuk memperoleh hak mereka dalam bidang pendidikan yang layak, menjadi salah satu bukti nyata teori liberalisme Locke dalam melihat fungsi pemerintah bagi negara dan bagi masyarakat yaitu natural rights. SIYLEP yang dapat diikuti oleh setiap generasi muda di seluruh Indonesia setelah melewati tahap seleksi tanpa dipungut biaya juga menjadi bukti nyata bahwa pemerintah telah mengusahakan kesetaraan dalam bidang pendidikan bagi generasi muda di seluruh Indonesia. Pemerintah memberikan kepercayaan terhadap generasi muda sebagai penerus bangsa untuk ikut serta dalam proses membangun negara dengan melakukan interaksi dengan generasi muda dari Singapura dan membahas topik penting kenegaraan, menjadi bentuk nyata bahwa pemerintah memberikan kebebasan bagi individu untuk berkembang dan berkontribusi nyata bagi negara sebagai penerus di masa yang akan mendatang.

(16)

Kerjasama bilateral yang dilakukan oleh pemerintah kedua negara menjadi salah satu aktor yang memberikan bantuan dalam berjalannya SIYLEP. Namun, kerjasama yang dilakukan diantara pemerintah dengan generasi muda sebagai aktor individu juga menjadi kunci dalam berjalan dan keberhasilan dari SIYLEP. Generasi muda Indonesia sebagai calon penerus bangsa yang dibantu oleh pemerintah dalam menyiapkan wadah untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki, juga memiliki tanggungjawab yang besar bagi diri mereka pribadi serta bagi negara. Kebebasan dalam teori liberalism Locke telah diaplikasikan oleh pemerintah Indonesia bagi generasi muda di negara ini. Liberalisme Locke sendiri juga melihat bahwa tidak hanya peran negara yang dibutuhkan dalam keberhasilannya sebuah kerjasama melainkan adanya peran penting oleh individu yang pada situasi ini adalah generasi muda Indonesia. Locke sendiri menegaskan generasi muda yang mau berkembang dan memiliki inovasi yang baik adalah individu bebas yang dibutuhkan oleh negara. Melihat teori Locke ini, para generasi muda Indonesia yang telah mengikuti program SIYLEP, memiliki standar individu bebas sesuai teori liberalism Locke.

Bagaimana para peserta SIYLEP, para generasi muda Indonesia dari Sabang sampai Merauke, mengikuti program ini dengan satu tujuan yang sama yaitu untuk berkontribusi bagi negara. Para generasi muda Indonesia ini menggunakan wadah yang diberikan oleh pemerintah dengan baik, tidak hanya bagi diri mereka, namun juga agar mereka dapat berkontribusi secara nyata bagi Indonesia.

SIYLEP menjadi sebuah bukti nyata bahwa generasi muda juga dapat berkontribusi bagi negara. Perubahan tersebut tidak dapat langsung diaplikasikan dalam cakupan negara yang besar, namun dapat diaplikasikan terlebih dahulu bagi kota asal masing – masing peserta, serta dapat menanamkan sebuah inovasi baru bagi para generasi muda ketika kedepannya akan menjadi penerus – penerus bangsa. Tanpa adanya bantuan dari generasi muda, tanpa adanya generasi muda yang ikut serta dalam SIYLEP, maka SIYLEP hanyalah sebuah program yang tidak memilki dampak. Namun, dengan penggunaan yang tepat, SIYLEP sebagai wadah, pemerintah sebagai penyokong bantuan dan generasi muda sebagai aktor yang berinteraksi secara langsung, dapat dilihat hasil nyatanya bahwa kerjasama yang dilakukan oleh setiap aktor dalam SIYLEP lah yang membuat terwujudnya keberhasilan dari program pendidikan ini.

Manfaat yang didapatkan dari SIYLEP, tidak hanya didapatkan ketika peserta telah terpilih menjadi delegasi, melainkan banyaknya manfaat positif yang telah bisa di dapatkan sejak dari pendaftaran dimulai. Dari proses pendaftaran, penseleksian, hingga nanti

(17)

terpilihnya delegasi dan menjalankan program SIYLEP, banyak manfaat positif yang bisa diambil oleh generasi muda. Dimana ketika proses pendaftaran, para generasi muda yang telah mendaftar akan bertemu dengan banyaknya generasi muda lain dari provinsi yang sama, lalu ketika mulai melewati alur seleksi, dan mulai dipertemukan dengan peserta SIYLEP dari seluruh penjuru Indonesia, telah menimbulkan semangat juang dan bersaing di dalam diri setiap individu. Penseleksian yang begitu ketat dan melalui proses yang panjang, sehingga telah memberikan banyaknya pengalaman bagi para peserta, baik dari segi bahasa, segi pengetahuan mengenai nasionalisme, negara hingga dunia. Bagaimana dari proses pendaftaran dan penseleksian, para peserta telah merasakan semangat nasionalisme yang terus bertumbuh bahkan sebelum menjalankan program SIYLEP.

Sehingga, sudah menjadi sebuah pengalaman yang begitu luar biasa ketika dapat memiliki pengalaman untuk ikut dalam alur seleksi program SIYLEP.

SIYLEP yang sebuah program pendidikan hasil kerjasama bilateral Indonesia dan Singapura tidak menjadikan program ini menjadi tertutup dan statis, melainkan SIYLEP menerima bentuk masukan positif yang dapat diberikan oleh para delegasi maupun para alumni delegasi, dimana masukan tersebut bertujuan untuk memberikan perkembangan yang positif bagi SIYLEP di masa mendatang, dengan kata lain SIYLEP dapat disebut sebagai sebuah program yang dinamis karena dapat menerima perubahan. Salah satu contoh nyata adalah delegasi SIYLEP Angkatan 2021 – 2022 memberikan masukan mengenai pengerjaan PPA untuk dikerjakan bersama dengan delegasi satu Indonesia, masukan tersebut diajukan kepada Dispora dan diterima dengan baik oleh Dispora dengan persyaratan untuk tetap melakukan tanggung jawab sebagai delegasi untuk masing – masing provinsi. Delegasi SIYLEP Angkatan 2021 – 2022 juga sedang mengusahakan untuk dibentuknya sebuah website resmi khusus program SIYLEP, dimana yang diharapkan agar website tersebut dapat memberikan informasi yang lebih baik dan lebih menyeluruh, namun pembentukan website ini masih menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh delegasi SIYLEP Angkatan 2021 – 2022 karena masih terhambatnya dengan program PPA lainnya yang masih di jalankan oleh para delegasi.

Delegasi SIYLEP baik Angkatan 2021 – 2022 dan beberapa alumni delegasi SIYLEP lainya, pada saat ini juga tengah melakukan diskusi dengan pihak Kemenpora, Dispora dan NYC mengenai penyamarataan pendanaan oleh pihak Dispora kepada peserta SIYLEP yang telah terpilih dari seluruh Indonesia. Dimana, masih adanya beberapa Dispora yang tidak memberikan uang saku dan ada beberapa Dispora yang memberikan

(18)

uang saku kepada delegasi, sehingga hal tersebut menjadi sebuah perhatian baru bagi delegasi SIYLEP sehingga dibentuklah sebuah diskusi yang dihadiri oleh pemerintah Indonesia dan Singapura serta para degelasi SIYLEP untuk mendiskusikan mengenai penyamarataan pendanaan ini. Delegasi SIYLEP Angkatan 2021 – 2022 juga sedang mengusahakan adanya badan hukum yang legal dan sah untuk program SIYLEP, sehingga SIYLEP tidak lagi berdiri sendiri sebagai sebuah organisasi biasa, namun dapat menjadi sebuah organisasi negara bagian dari pemerintah secara langsung. Dari beberapa kegiatan yang sedang dijalankan dan diperjuangkan oleh para delegasi ini, pemerintah pusat dan daerah di Indonesia hingga pemerintah Singapura memberikan dukungan penuh terhadap semua masukan dan inovasi baru yang diberikan oleh para delegasi. Dengan mengadakan diskusi terbuka, hadir langsung dan berdiskusi dengan para generasi muda, telah menjadi sebuah bukti nyata bahwa, pemerintah melihat dan memberikan kepercayaan kepada generasi muda sebagai penerus bangsa sehingga memberikan perhatian penuh terhadap kondisi yang terjadi dan yang sedang di alami oleh para delegasi SIYLEP ini.

Post Program Activity atau PPA oleh alumni delegasi maupun peserta SIYLEP sejak tahun 2017 hingga tahun 2022 lalu untuk provinsi, negara dan kerjasama bilateral Indonesia dan Singapura telah dilakukan dan dijalankan dengan baik, seperti adanya program kerjasama kegiatan volunteer untuk membangun kembali kegiatan tourism di Indonesia dan Singapura yang dilakukan oleh delegasi tahun 2021 – 2022 dan masih banyak kegiatan PPA lainnya yang telah berjalan. Namun, hingga saat ini masih belum adanya data tertulis mengenai kegiatan PPA yang telah dilakukan oleh delegasi SIYLEP, sehingga kegiatan PPA tersebut hanya dapat diketahui berdasarkan dari hasil wawancara dengan para delegasi SIYLEP. Berdasarkan hasil wawancara dengan delegasi inilah, dapat diketahui bahwa banyaknya PPA yang telah dilakukan seperti kerjasama – kerjasama oleh delegasi sesama Indonesia maupun dengan Singapura namun tidak adanya data tertulis baik dari SIYLEP sendiri maupun dari Dispora maupun Kemenpora. Sehingga diharapkan kedepannya, akan adanya data tertulis yang melaporkan hasil PPA yang telah berjalan sebagai sebuah bentuk informasi dan wawasan yang baru bagi generasi muda berikutnya yang memiliki jiwa nasionalisme dan cinta tanah air yang sama untuk dapat melanjutkan program yang telah berjalan maupun memberikan inovasi baru bagi provinsi, negara dan hubungan kerjasama bilateral kedua negara.

Singapore – Indonesia Youth Leaders Exchange Programme atau SIYLEP ini memiliki banyak dampak positif bagi generasi muda Indonesia. Dimana, di dalam SIYLEP

(19)

generasi muda Indonesia sebagai individu dapat mengembangkan skill public speaking dan keberanian untuk berbicara dan berdiskusi dengan forum yang besar maupun forum kecil, dengan delegasi sesama Indonesia, delegasi Singapura serta para tokoh – tokoh penting kedua negara. para individu generasi muda ini, ditempa sedemikian rupa dalam SIYLEP sehingga dapat belajar untuk menempatkan diri dalam sebuah forum diskusi dan organisasi.

SIYLEP juga dapat menumbuhkan serta mengembangkan semangat nasionalisme, tidak hanya mengenai Indonesia melainkan mengenai provinsi masing – masing, dimana setiap delegasi yang tercakup dari 34 provinsi di Indonesia dapat mengenal lebih dalam mengenai kebudayaan dari provinsi asal mereka. Generasi muda Indonesia dalam SIYLEP juga dapat belajar berorganisasi, dimana berorganisasi dalam SIYLEP memiliki tantangan tersendiri yaitu langsung bekerjasama dengan 34 orang yang memiliki latar belakang yang berbeda secara keseluruhan, sehingga dalam berorganisasi ini, generasi muda juga ikut belajar untuk memahami dan menghormati individu lain yang berbeda dengan diri mereka sendiri.

Meskipun memiliki banyak perbedaan latar belakang, namun setelah melewati proses seleksi yang begitu panjang dan berat, 34 orang delegasi dari setiap provinsi di Indonesia ini, secara tidak langsung telah terbentuk menjadi satu kesatuan yang sama dalam SIYLEP, jiwa – jiwa muda yang sama yang memiliki visi dan misi yang sama bagi diri sendiri dan bagi Indonesia, oleh karena itu, ke 34 delegasi dapat bekerjasama dengan baik dan menghadapi tantangan bersama – sama dengan baik pula.

SIYLEP membantu generasi muda untuk tidak hanya bekerjasama dan belajar mengenai individu lainnya, melainkan juga untuk mengembangkan nilai – nilai yang terdapat dalam diri setiap inidividu tersebut. Dimana SIYLEP dapat membantu setiap individu untuk belajar mengenal diri sendiri, belajar menurunkan ego dan ambisi pribadi demi kepentingan bersama, belajar untuk bekerjasama sehingga kepentingan pribadi dapat dicapai bersamaan dengan kepentingan bersama, karena meskipun menjadi perwakilan individu, dalam SIYLEP, delegasi tetap dituntut untuk bekerjasama dengan sesama delegasi Indonesia maupun bekerjasama dengan delegasi Singapura, sehingga pemahaman terhadap diskusi bersama menjadi sebuah poin penting yang perlu untuk dipelajari dan dipahami dari program ini. SIYLEP juga menjadi sebuah wadah yang baik bagi para generasi muda untuk mengembangkan bakat – bakat yang dapat berguna dalam kehidupan sehari – hari mereka, seperti mempelajari bahasa daerah asal, tarian dan lagu, yang sebelumnya tidak diketahui oleh generasi muda saat ini, namun dengan mengikuti SIYLEP

(20)

dapat membuka potensi diri tersebut, untuk kembali menemukan dan mempelajari mengenai jati diri masing – masing generasi muda Indonesia.

SIYLEP sebagai wadah pengembangan diri generasi muda hasil kerjasama bilateral Indonesia dan Singapura berhasil secara nyata terhadap perkembangan generasi muda Indonesia. Perkembangan tersebut berhasil untuk membentuk dan mengembangkan baik soft skill dan hard skill dari setiap generasi muda Indonesia yang mengikuti Program SIYLEP, program yang bahkan dari proses seleksi telah membentuk dan mengembangkan skill generasi muda ini. SIYLEP juga berperan terhadap hubungan baik yang terjalin diantara Indonesia dan Singapura. Dimana, dengan terus adanya delegasi Indonesia dan Singapura yang terus terjalin dan bekerjasama, bahkan alumni – alumni delegasi SIYLEP yang masih berhubungan baik hingga saat ini dan juga adanya delegasi yang baru di masa mendatang telah menjadi bukti nyata keberhasilan peran SIYLEP sebagai penjaga hubungan baik kedua negara ini. Hubungan baik oleh delegasi kedua negara menjadi sebuah bentuk kepanjangan tangan dari hubungan baik pemerintah kedua negara yang menaungi program SIYLEP yaitu Kemenpora dan NYC. Para delegasi SIYLEP sendiri juga ikut merasakan dampak positif program SIYLEP dimana SIYLEP menciptakan sebuah everlasting bonding and networking yang tidak akan pernah hilang sampai kapanpun juga, sama dengan hubungan baik kerjasama bilateral Indonesia dan Singapura yang juga akan tetap berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, untuk merasakan dampak positif dari program SIYLEP ini secara nyata, generasi muda harus ikut serta langsung dalam alur kegiatan baik dari pendaftaran, penseleksian hingga kegiatan utama SIYLEP yang tidak dapat dirasakan apabila hanya berdasarkan dari tulisan semata.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan : Karakteristik individu (umur, jenis kelamin, pendidikan, lama bekerja, dan pelatihan) tidak berhubungan bermakna dengan perilaku (pengetahuan, sikap,

Dari penelitian ditemukan bahwa depresi lebih rentan dialami oleh lansia wanita yang termasuk usia sangat tua serta terdapat hubungan antara depresi dengan kualitas

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian eksperimen dengan judul “Studi Perbedaan Hasil Belajar Siswa

ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KARAWANG DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN

Merupakan sarana dan prasarana yang mendukung kenyamanan wisatawan pada saat menikmati obyek dan daya tarik wisata yang disajikan seperti: sarana ibadah, kamar

- Angkutan umum milik pemerintah (Trans Metro Pekanbaru) memiliki kelebihan pada segi biaya, jam operasional, kapasitas angkut penumpang (load factor), dan jumlah armada

Benih udang yang sudah ditebar pada bak pemeliharaan akan diberikan pakan alami setiap hari dengan frekuensi pemberian 4 kali yaitu pagi, siang, sore, dan malam

Rencana Kerja (Renja) Badan Keluarga Berencana Kabupaten Lumajang tahun 2015, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Badan