• Tidak ada hasil yang ditemukan

Multimeter 1 Sensor Tegangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Multimeter 1 Sensor Tegangan"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Gerry Agriyal Wijaya, Iwan Setyawan, Andreas Ardian Febrianto

1

1. Pendahuluan

Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) merupakan suatu fasilitas yang digunakan untuk menerangi jalan ketika malam hari. Keberadaan penerangan jalan umum sendiri selain untuk menerangi jalan di malam hari juga berguna untuk mengurangi jumlah kecelakaan dan tindak kejahatan di malam hari dikarenakan kondisi jalan yang terang[1].

Pada era perkembangan saat ini teknologi perangkat elektronik dibuat menjadi otomatis. Teknologi sistem pemantauan serta pengendalian juga telah berkembang dengan pesat. Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) yang ada saat ini ada yang tidak terawat, lampu rusak, solar panel kotor, serta tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) yang ada saat ini kebanyakan dipantau dan dikendalikan secara manual, pemantauan dan pengendalian PJUTS dilakukan dengan datang langsung ke lokasi pemasangan PJUTS, hal ini memerlukan waktu dan juga biaya yang cukup tinggi.

Penelitian lainnya yang berkaitan dengan perancangan tugas akhir telah dilakukan, pada penelitian[2] Controlling dan Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Tenaga Surya dilakukan melalui aplikasi Cayenne yang merupakan aplikasi platform IoT (Internet of Things). Pada penelitian [3] monitoring dilakukan menggunakan website tetapi pada penelitian tersebut tidak adanya proses Controlling, hanya ada proses monitoring saja.

Kemudian pada penelitian [4] hanya proses monitoring yang dilakukan tidak ada proses Controlling, proses monitoring ditampilkan menggunakan aplikasi MS Excel yang datanya dikirim menggunakan modul Lo-Ra.

Dari permasalahan yang ada maka diperlukan suatu alat yang dapat mengendalikan dan memantau Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) tanpa harus meninjau langsung ke lokasi untuk mengetahui keadaan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) seperti keadaan lampu hidup atau mati serta keadaan lampu mendapatkan tegangan dan arus dengan baik atau tidak, keadaan panel surya dapat menyalurkan tegangan dan arus dengan baik atau tidak ke baterai/aki, keadaan baterai/aki dapat bekerja dengan baik atau tidak, serta mengontrol hidup matinya lampu. Semua hal tersebut dapat dilakukan dengan jarak jauh melalui Web dalam waktu nyata/real time. Alat ini diharapkan berguna memberi kemudahan dalam mengamati kondisi terkini, mengendalikan, pemeliharaan dan perawatan dengan menggunakan konsep Internet Of Things.

Penelitian yang diuraikan dalam makalah ini bertujuan untuk merancang dan merealisasikan sebuah prototipe alat yang dapat mengontrol hidup matinya lampu/beban secara melalui web, dapat memantau tegangan dan arus yang masuk melalui panel surya, memantau tegangan dan arus baterai/aki, memantau tegangan dan arus lampu/beban, serta semua data dikirim ke web dalam waktu nyata/real time.

2. Metode

2.1. Perancangan Perangkat keras

Pada perancangan tugas akhir ini perangkat keras yang digunakan adalah mikrokontroler, sensor arus, sensor tegangan, dan relay.

Mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino Nano dan Wemos d1 mini. Arduino Nano memiliki ukuran yang kecil, menggunakan chip ATmega328, memiliki 8 port analog dan 14 port digital[5], Arduino Nano digunakan untuk mengambil dan membaca nilai atau data dari sensor tegangan dan arus. Wemos D1 mini memiliki ukuran yang kecil, Wemos D1 mini merupakan board wifi mini berbasis ESP8266[6], pada perancangan ini Wemos D1 mini digunakan sebagai pengirim data dari mikrokontroler ke database, Wemos D1 mini juga digunakan untuk mengakses NTP server, NTP (Network Time Protocol) merupakan

(2)

merupakan protokol jaringan untuk sinkronisasi jam antara sistem komputer. Dengan arti lain, NTP digunakan untuk menyinkronkan waktu jam komputer di jaringan. Tersedia server NTP seperti pool.NTP.org yang dapat digunakan siapa saja untuk meminta waktu sebagai klien[7]. Nilai atau data yang diambil dari NTP server yaitu hari, tanggal, bulan, tahun, jam, menit, detik. Wemos D1 mini juga digunakan untuk pengontrolan relay untuk menghidupkan atau mematikan lampu dari sistem PJUTS.

Sensor arus yang digunakan adalah INA-219, Modul INA-219 mampu mengukur arus hingga 3.2A dan tegangan 26 VDC dengan catu daya hanya menggunakan VCC 5 atau 3V[8], dengan menggunakan komunikasi jenis I2C.

Sensor tegangan yang digunakan adalah LM-324 Differential Amplifier, Differential Amplifier adalah salah satu jenis penguat yang berfungsi untuk memperkuat sinyal yang berupa selisih dari dua sinyal masukan [9]. LM-324 Differential Amplifier digunakan sebagai sensor tegangan dikarenakan sistem PJUTS menggunakan SCC (Solar Charge Controller) yang berjenis PWM. Pada perancangan ini digunakan penguatan sebesar 0,5 dengan nilai Rf=3k ohm dan R1= 30k ohm. Skematik rangkaian LM324 Differential Amplifier dapat dilihat pada Gambar 1.

Relay yang digunakan adalah modul relay 6 channel, relay berfungsi untuk controlling lampu pada sistem PJUTS.

Diagram kotak perangkat keras dapat dilihat pada Gambar 2. Sketsa Wiring perangkat sistem alat dapat dilihat pada Gambar 3. Sketsa rencangan pangkat keras dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 1. LM-324 Diffrential Amplifier.

Gambar 2. Diagram Kotak Sistem.

(3)

Gerry Agriyal Wijaya, Iwan Setyawan, Andreas Ardian Febrianto

3 2.2. Perancangan Website

Website dirancang terbagi menjadi dua halaman yaitu halaman utama dan halaman history. Halaman utama berisi pembacaan Tegangan dan arus dari sistem PJUTS dan jam menit kapan terakhir kali pembacaan sistem PJUTS dilakukan, pembacaan dilakukan setiap 30 menit, terdapat juga tanggal dan jam realtime saat digunakan. dan juga terdapat grafik harian dari pembacaan tegangan dan arus sistem PJUTS. Halaman history berisi history pembacaan tegangan dan arus sistem PJUTS. History tersebut disimpan perhari dan dapat dilihat selama 30 hari. Ada juga grafik harian yang dapat dilihat. Untuk database dari website penulis menggunakan firebase realtime database.

Perancangan halaman utama dapat dilihat pada Gambar 6a. Perancangan halaman history dapat dilihat pada Gambar 6b.

Gambar 4. Sketsa Wiring Sistem Alat.

Gambar 3. Sketsa Rencangan Pangkat Keras.

(4)

2.3. Perancangan Sistem

Gambar 5. Gaftar Alir Sistem.

Gambar 7a. Rancangan Halaman Utama Website. Gambar 7b. Rancangan Halaman History Website.

(5)

Gerry Agriyal Wijaya, Iwan Setyawan, Andreas Ardian Febrianto

5 2.4. Cara Kerja

Dari penjelasan diatas, pada Gambar 7 dapat dilihat sistem terbagi menjadi 2 yang pertama adalah Arduino Nano dan yang kedua adalah Wemos D1 mini. Saat pertama dihidupkan mikrokontroler akan menginisialisasi sensor, NTP, relay dan juga port-port yang akan digunakan.

Arduino Nano akan membaca nilai Tegangan dan nilai arus yang didapatkan dari sensor arus dan sensor tegangan. Terdapat 4 sensor tegangan dan 3 sensor arus. Sensor tegangan 1 dan arus 1 akan membaca dan mendeteksi tegangan dan arus panel surya, . Sensor tegangan 2 dan arus 2 akan membaca dan mendeteksi tegangan dan arus baterai/aki. . Sensor tegangan 3 dan arus 3 akan membaca dan mendeteksi tegangan dan arus beban/lampu. Sensor tegangan 4 akan membaca dan mendeteksi tegangan yang berasal dari keluaran lampu SCC (Solar Charge Controller). Sensor tegangan 4 berfungsi sebagai parameter untuk mengontrol beban lampu, jika sensor tegangan 4 mendeteksi atau membaca adanya nilai tegangan maka controlling tidak dapat dilakukan, jika sensor tegangan 4 mendeteksi atau membaca tidak adanya nilai tegangan maka controlling dapat dilakukan. Arduino Nano akan membaca semua sensor yang ada. Setelah mendapat nilai/data yang ada Arduino Nano akan menunggu permintaan dari Wemos D1 mini, setelah menerima permintaan maka Arduino Nano akan mengirim nilai/data yang sudah dibaca ke Wemos D1 mini, jika tidak menerima permintaan Arduino Nano akan tetap menunggu permintaan dan juga tetap membaca nilai dari sensor-sensor yang ada. .

Wemos D1 mini akan mendeteksi dan mengkoneksikan ke jaringan Wifi yang telah ditentukan, jika belum terkoneksi Wemos D1 mini akan menunggu sampai terkoneksi jaringan Wifi yang telah ditentukan. Jika sudah terhubung ke jaringan Wifi yang telah ditentukan maka Wemos D1 mini akan mengakses NTP dan membca nilai jam dan tanggal.

Setelah itu Wemos D1 mini akan memberi permintaan ke Arduino Nano. Jika Wemos D1 mini telah mengirim dan tidak mendapatkan nilai/data dari Arduino Nano Wemos D1 mini tetap mengakses NTP dan membaca nilai jam dan tanggal dan juga tetap mengirim permintaan ke Arduino Nano. Jika Wemos D1 mini telah mengirim dan telah mendapatkan nilai/data dari Arduino Nano Wemos D1 mini akan memproses nilai/data tersebut. Setelah itu jika menit = 30 atau menit = 00 maka Wemos D1 mini akan mengirim nilai/data tersebut ke Firebase Realtime Database. Data/nilai yang telah terkirim ke Firebase Realtime Database akan tertampil pada Web.

Untuk controlling hanya dapat dilakukan siang hari (pada saat tegangan yang berasal dari keluaran lampu SCC (Solar Charge Controller) tidak aktif. Sensor Tegangan 4 akan memberikan nilai atau parameter jika hari masih siang atau hari sudah malam, jika sensor tegangan 4 mendeteksi atau membaca adanya nilai tegangan maka controlling tidak dapat dilakukan, jika sensor tegangan 4 mendeteksi atau membaca tidak adanya nilai tegangan maka controlling dapat dilakukan. Controlling dapat dilakukan melalui website. Saat tombol on pada Web diaktifkan maka Web akan memberikan data on ke database selanjutnya Wemos D1 mini akan mengambil/mengakses data tersebut untuk mengaktifkan relay dan akan menghidupkan lampu, begitu pula sebaliknya saat tombol off pada Web ditekan.

Pada Gambar 3 dapat dilihat beban/lampu mendapatkan catu tegangan dari 2 sumber yaitu baterai dan output SCC. Pada malam hari beban/lampu mendapatkan catu tegangan dari output SCC. Pada siang hari saat ingin mengontrol beban/lampu akan mendapatkan catu tegangan dari output SCC. Untuk mengaktifkan Seluruh sistem alat mendapatkan catu tegangan dari baterai/aki PJUTS

(6)

3. Hasil dan Pembahasan

3.1. Realisas Hasil Perangkat keras

Realisasi perangkat keras dapat dilihat pada Gambar 8 dan Gambar 9. Semua komponen perangkat keras yang dibutuhkan telah terpasang dan perangkat keras dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.

3.2. Realisasi Hasil Website

Realisasi website untuk Halaman utama dapat dilihat pada Gambar 10, realisasi website untuk halaman history dapat dilihat pada Gambar 11. Realisasi website secara keseluruhan dapat dilihat pada link berikut ini https://web-pjuts.web.app.

Gambar 9. Realisasi Perangkat Keras.

Gambar 8. Realisasi Perangkat Keras.

(7)

Gerry Agriyal Wijaya, Iwan Setyawan, Andreas Ardian Febrianto

7

Gambar 8. Halaman Utama Website.

Gambar 9. Halaman History Website.

(8)

3.3. Pengujian Koneksi Wifi

Pengujian dilakukan menggunakan serial monitor pada software Arduino IDE. Pengujian ini akan menguji apakah alat dapat terhubung ke Wifi atau tidak dapat terhubung ke Wifi yang telah ditentukan. Serial monitor akan menampilkan nilai IP dan nama SSID Wifi jika telah terhubung. Jika belum terhubung serial monitor akan menampilkan titik-titik Panjang.

Untuk Wifi yang akan dihubungkan ke alat penulis telah menentukan SSID dan juga passwordnya. Gambar 12 menampilkan jika alat belum terhubung. Gambar 13 menampilkan jika alat sudah terhubung.

3.4. Pengujian NTP, Pembacaan Jam dan Tanggal

Pengujian dilakukan menggunakan serial monitor pada software Arduino IDE. Pengujian ini berguna untuk melihat dan memastikan apakah Wemos D1 mini dapat mengakses NTP dan dapat mengambil atau membaca nilai Jam dan tanggal. Pengujian ini juga menguji perbandingan pembacaan jam NTP dengan Jam sebenarnya. Gambar 8 menunjukan perbandingan antara pembacaan jam NTP dengan jam sebenarnya, bisa dilihat tidak ada delay antara pembacaan jam NTP dengan jam sebenarnya. Gambar 9 menunjukan hasil pembacaan jam dan tanggal, Wemos D1 mini dapat mengakses dan membaca jam dan tanggal.

Gambar 11. Alat Belum Terhubung ke WiFi.

Gambar 10. Alat Sudah Terhubung ke Wifi.

(9)

Gerry Agriyal Wijaya, Iwan Setyawan, Andreas Ardian Febrianto

9 .

3.5. Pengujian Sensor Tegangan dan Arus

Pengujian alat dilakukan pada sistem PJUTS yang berada pada SMAN 1 Salatiga, yang dilakukan pada siang hari dan malam hari. Pengujian dilakukan dengan cara mengukur tegangan menggunakan Multimeter Sanwa Cd800a (Multimeter 1) dan untuk pengukuran arus menggunakan Multitester DT-9205A (Multimeter 2) juga dengan cara melihat serial monitor pada software Arduino IDE yang menampilkan hasil pembacaan tegangan dan arus.

Pada pengujian ini pengukuran dilakukan setiap 30 menit sekali. Sensor tegangan menggunakan LM-324 yang dirangkai menggunakan prinsip Differential Amplifier. Sensor arus menggunakan INA-219.

3.5.1. Pengujian Sensor Tegangan

Hasil Pengujian sensor tegangan dapat dilihat pada Tabel berikut ini. Hasil atau nilai yang didapat dalam satuan Volt (V).

• Pengujian siang Hari

Gambar 13. Pembacaan Jam dan Tanggal.

Gambar 12. Perbandingan Pembacaan Jam NTP dengan Jam Sebenarnya.

Tabel 2. Pengujian Sensor Tegangan Panel Surya pada Siang Hari.

Multimeter 1 Sensor Tegangan

12:30 13,79 13,5

13:00 13,64 13,6

13:30 12,46 12,91

14:00 13,65 13,3

14:30 13,69 13,25

15:00 13,41 13,16

Jam

0,3%

3,6%

2,6%

3,2%

1,9%

Panel Surya

2,1%

Tabel 1. Pengujian Sensor Tegangan Baterai/Aki pada Siang Hari.

Multimeter 1 Sensor Tegangan

12:30 13,59 13,6

13:00 13,83 13,5

13:30 13,45 13,06

14:00 13,47 12,45

14:30 13,5 13,55

15:00 13,25 13,31

0,4%

0,5%

Jam Batarai/AKI

0,1%

2,4%

2,9%

7,6%

(10)

Pengujian Malam Hari

Penjelasan : Terdapat error pada pengujian sensor tegangan error ini terjadi karena komponen-komponen LM-324 Differential Amplifier yang digunakan tidak sempurna dan memiliki ralat. Persentase error yang di dapatkan masih terbilang wajar dan tidak terlalu besar, bias dikatakan sensor tegangan berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan

3.5.2. Pengujian Sensor Arus

Hasil Pengujian sensor arus dapat dilihat pada Tabel berikut ini. Hasil atau nilai yang didapat dalam satuan Ampere (A).

Pengujian Siang Hari

Tabel 5. Pengujian Sensor Tegangan Beban/Lampu pada Malam Hari.

Tabel 4. Pengujian Sensor Tegangan Batrai/Aki Surya Malam Hari.

Tabel 6. Pengujian Sensor Tegangan pada Surya pada Malam Hari

Tabel 3. Pengujian Sensor Teangan Beban/Lampu pada Siang Hari.

Multimeter 1 Sensor Tegangan

12:30 0 0

13:00 0 0

13:30 0 0

14:00 0 0

14:30 0 0

15:00 0 0

Jam Beban/Lampu

0,0%

0,0%

0,0%

0,0%

0,0%

0,0%

Multimeter 1 Sensor Tegangan

19:00 2,5 2,5

19:30 2,5 2,48

20:00 2,5 2,5

20:30 2,5 2,51

21:00 2,5 2,5

21:30 2,5 2,6

Jam Panel Surya

0,0%

0,0%

0,8%

0,0%

0,4%

4,0%

Multimeter 1 Sensor Tegangan

19:00 12,48 12,77

19:30 12,38 12,72

20:00 12,36 12,62

20:30 12,32 12,52

21:00 12,3 12,42

21:30 12,28 12,32

Jam Batarai/AKI

2,7%

1,0%

2,7%

2,1%

1,6%

0,3%

Multimeter 1 Sensor Tegangan

19:00 12,3 13,74

19:30 12,1 12,07

20:00 12,05 12,03

20:30 12,05 12,05

21:00 12,03 12,07

21:30 12,1 12,03

Jam Beban/Lampu

1,6%

0,0%

0,3%

0,2%

0,2%

0,6%

(11)

Gerry Agriyal Wijaya, Iwan Setyawan, Andreas Ardian Febrianto

11

Pengujian Malam Hari

Penjelasan: Terdapat error pada pengujian sensor arus error ini terjadi karena komponen-komponen INA-219 yang digunakan tidak sempurna dan memiliki ralat.

Persentase error yang didapatkan masih terbilang wajar dan tidak terlalu besar, bias dikatakan sensor arus berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan

Tabel 11. Pengujian Sensor Arus Panel Surya pada Malam Hari.

Tabel 12. Pengujian Sensor Arus Baterai/AKI pada Malam Hari.

Tabel 8. Pengujian Sensor Arus Panel Surya pada Siang Hari.

Tabel 9. Pengujian Sensor Arus Panel Surya pada Siang Hari.

Multimeter 2 Sensor Arus

12:30 -0,52 -0,51

13:00 -0,48 -0,49

13:30 -0,37 -0,38

14:00 -0,33 -0,33

14:30 -0,32 -0,32

15:00 -0,1 -0,1

Jam Batarai/AKI

0.00%

0.00%

2.08%

2.70%

1.92%

0.00%

Tabel 10. Pengujian Sensor Arus Beban/Lampu pada Malam Hari.

Multimeter 2 Sensor Arus

12:30 0,61 0,62

13:00 0,59 0,58

13:30 0,48 0,48

14:00 0,44 0,43

14:30 0,41 0,41

15:00 0,22 0,22

Jam Panel Surya

2,3%

0,0%

1,7%

0,0%

1,6%

0,0%

Tabel 7. Pengujian Sensor Arus Beban/Lampu pada Siang Hari.

Multimeter 2 Sensor Arus

12:30 0 0

13:00 0 0

13:30 0 0

14:00 0 0

14:30 0 0

15:00 0 0

0,0%

0,0%

0,0%

0,0%

0,0%

Jam Beban/Lampu

0,0%

Multimeter 1 Sensor Tegangan

19:00 2,5 2,5

19:30 2,5 2,48

20:00 2,5 2,5

20:30 2,5 2,51

21:00 2,5 2,5

21:30 2,5 2,6

Jam Panel Surya

0,0%

0,0%

0,8%

0,0%

0,4%

4,0%

Multimeter 1 Sensor Tegangan

19:00 12,48 12,77

19:30 12,38 12,72

20:00 12,36 12,62

20:30 12,32 12,52

21:00 12,3 12,42

21:30 12,28 12,32

Jam Batarai/AKI

2,7%

1,0%

2,7%

2,1%

1,6%

0,3%

Multimeter 1 Sensor Tegangan

19:00 12,3 13,74

19:30 12,1 12,07

20:00 12,05 12,03

20:30 12,05 12,05

21:00 12,03 12,07

21:30 12,1 12,03

Jam Beban/Lampu

1,6%

0,0%

0,3%

0,2%

0,2%

0,6%

(12)

3.6. Pengujian Komunikasi Arduino dan Wemos

Pengujian dilakukan menggunakan serial monitor pada software Arduino IDE. Pengujian ini akan menguji apakah Arduino Nano dan Wemos D1 Mini dapat berkomunikasi dengan baik. Wemos D1 Mini akan mengirim permintaan berupa kata “YA” ke Arduino Nano, Kemudian Arduino Nano menerima Perminta yang berupa kata “YA” setelah menerima permintaan kemudian Arduino Nano mengirim data/nilai sensor-sensor ke Wemos D1 mini.

Setelah itu Wemos D1 Mini mengolah data/nilai yang telah di kirim dari Arduino Nano. Pada Gambar 16 bisa dilihat proses komunikasi berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.

3.7. Pengujian Pengiriman Data/Nilai dari Wemos ke database

Pengujian ini dilakukan dengan melihat dashboard Firebase Realtime Database. Saat menit

= 30 atau menit = 00 maka Wemos D1 mini akan mengirim data/nilai ke Firebase Realtime Database. Pada Gambar 11 bisa dilihat data/nilai telah terkirim dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

3.8. Pengujian Pengontrolan Lampu

Lampu dapat dikontrol menggunakan web untuk menghidupkan dan mematikannya, pengontrolan dapat dilakukan saat siang hari saja, dikarenakan system PJUTS akan otomatis menyalakan lampu saat malam hari, maka dari itu pada perancangan ini hanya dibuat pengontrolan saat siang hari. Pengujian dilakukan dengan cara melihat kondisi tampilan

Gambar 14. Proses Komunikasi Arduino Nano dan Wemos D1 Mini.

Gambar 15. Realtime Database System.

(13)

Gerry Agriyal Wijaya, Iwan Setyawan, Andreas Ardian Febrianto

13

kontrol lampu pada web, melihat realtime database dan lampu PJUTS.

Pada Gambar 20 kondisi website lampu menunjukkan bahwa lampu on. Pada Gambar 19 realtime database bagian kontrol lampu dalam kondisi on. Pada Gambar 18 lampu PJUTS dalam kondisi on. Pada Gambar 20.b kondisi website lampu menunjukkan bahwa lampu off, Pada Gambar 20.a realtime database bagian control lampu dalam kondisi off, Gambar 19.c lampu PJUTS dalam kondisi off.

4. Kesimpulan

Dari hasil pengujian dan realisasi alat yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa monitoring tegangan dan arus sistem PJUTS dapat dilakukan dengan menggunakan Sensor INA-219 dan Rangkaian LM-324 Differential Amplifier. Sensor INA-219 sebagai sensor arus, Sensor INA-219 dapat bekerja dengan baik untuk mendeteksi dan membaca nilai arus.

Rangkaian LM-324 Differential Amplifier sebagai sensor tegangan, Rangkaian LM-324 Differential Amplifier dapat bekerja dengan baik untuk mendeteksi dan membaca nilai tegangan dan dapat digunakan sebagai sensor tegangan.

Website dapat mengaktifkan atau menonaktifkan relay sehingga controlling beban atau lampu PJUTS dapat dilakukan, controlling beban atau lampu PJUTS dapat bekerja dengan baik. Wemos D1 Mini dapat mengirim dan menerima data atau nilai ke Firebase Realtime Database dengan baik, Website dapat menampilkan data atau nilai yang diinginkan dan dapat menyimpan pembacaan tegangan dan arus system PJUTS selama 30 hari.

Masih dibutuhkan pengembangan terhadap Rangkaian LM-324 Differential Amplifier yang digunakan sebagai sensor tegangan agar dapat membaca nilai tegangan yang lebih baik dan akurat.

Gambar 18. Realtime Database Kondisi On.

Gambar 18. Website Kondisi On.

Gambar 18. Lampu PJUTS Kondisi On.

Gambar 21. Website Kondisi On.

Gambar 21. Website Kondisi On.

Gambar 21. Website Kondisi On.

(14)

Daftar Pustaka

[1] A. Ullah, R. M. Oktaviandra, “Implementasi Penghematan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya ( PJUTS ) di Jalan Kolektor Primer”, Semin. Nas. Teknol. Inf. Komun. dan Ind., pp.

356–363, 2020, [Online]. Available: http://ejournal.uin- suska.ac.id/index.php/SNTIKI/article/view/11224.

[2] R. W. Hidayat, I. Husnaini, “Perancangan Sistem Kontrol dan Monitoring Lampu Penerangan Tenaga Surya Menggunakan Aplikasi CAYENNE Berbasis IoT”, JTEIN J. Tek.

Elektro Indones., vol. 2, no. 2, pp. 250–258, 2021.

[3] R. Samsinar, R. R. Fitria Mulyadi, D. A. Prambudi, “Sistem Monitoring Besaran Listrik dan Energi Penerangan Jalan Umum secara Realtime Berbasis Web”, Resist. (elektRonika kEndali Telekomun. tenaga List. komputer), Vol. 1, No. 1, p. 7, 2018, doi: 10.24853/resistor.1.1.7-12.

[4] R. K. A. R. S. Poliyama, F. E. P. Surusa, “Rancang Bangun Alat Sistem Monitor Lampu Jalan Umum Tenaga Surya Berbasis Teknologi Lo - Ra”, Jambura J. Electr. Electron. Eng., Vol. 3, pp. 34–40, 2021.

[5] Kurniawan Abu Hatim, Rivai Muhammad, “Sistem Stabilisasi Nampan Menggunakan IMU Sensor dan Arduino Nano”, `Jurnal Tek. Its, Vol. 7, No. 2, 2018.

[6] H. H. Abrianto, K. Sari, “Sistem Monitoring dan Pengendalian Data Suhu Ruang Navigasi Jarak Jauh Menggunakan WEMOS D1 Mini”, Vol. 4, No. 1, pp. 38–49, 2021.

[7] D. Ramdani, F. M. Wibowo, Y. A. Setyoko, “Rancang Bangun Sistem Otomatisasi Suhu dan Monitoring pH Air Aquascape Berbasis IoT (Internet Of Thing) Menggunakan Nodemcu ESP8266 pada Aplikasi Telegram”, J. Informatics, Inf. Syst. Softw. Eng. Appl., Vol. 3, No. 1, pp. 59–68, 2020, doi: 10.20895/INISTA.V2I2.

[8] A. S. Gunarjati, “Teknologi IoT pada Monitoring dan Otomasi Kolam Pembesaran Ikan Lele Berbasis Mikrokontroler”, Univ. Islam Indones., Vol 3, No. 3, pp. 3–7, 2019.

[9] J. Wikrama, Suwandi, R. F. Iskandar, “Perancangan dan Pembuatan Densitometer Digital dengan Menggunakan Strain Gauge dan LDR”, e-Proceeding Eng., Vol. 5, No. 3, pp. 5833–

5840, 2018.

Referensi

Dokumen terkait

PAKET : Pengadaan Dan Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga surya ( Pendamping DAK 2015 ). LOKASI : Kampung Kondo

Sehubungan dengan telah dilaksanakannya evaluasi penawaran dan kualifikasi untuk pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya pada

Pemasangan Lampu Solar Cell (Tenaga Surya) untuk Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di Kota Kisaran. Revitalisasi Lapangan

Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) adalah suatu sistem penerangan yang digunakan pada jalan umum dengan menggunakan daya listrik untuk lampu yang disuplai

0822-4558-2777, Supplier, Kontraktor Elektrikal dan Produsen Pabrik Tiang Lampu LED PJU Penerangan Jalan Tenaga Surya Solar Cell.. Harga

Metode PKM yang dilakukan melalui pembangunan sistem Penerangan Jalan Umum yang memanfaatkan Tenaga Surya (PJU-TS) dan sosialisasi keilmuan tentang pemanfaatan

Dengan konsep Smart Home lingkungan ini menggunakan Penerangan Jalan Umum PJU yang menggunakan sistem tenaga surya atau solar cell dan saluran-jaringan distribusi terletak ditengah

Panel surya Dalam teknologi pembangkit lisrik tenaga surya diperlukan beberapa Panel surya atau sel surya adalah alat yang digunakan untuk menyerap dan mengubah sinar matahari menjadi