• Tidak ada hasil yang ditemukan

Validitas New Injury Severity Score (NISS) Dalam Mendeteksi Terjadinya Koagulopati Pada Pasien Multiple Trauma.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Validitas New Injury Severity Score (NISS) Dalam Mendeteksi Terjadinya Koagulopati Pada Pasien Multiple Trauma."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

TESIS

VALIDITAS NEW INJURY SEVERITY SCORE

(NISS)DALAM MENDETEKSI

TERJADINYAKOAGULOPATI PADA PASIEN

MULTIPLE TRAUMA

I KOMANG YOSE ANTARA NIM 1014028202

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)

VALIDITAS NEW INJURY SEVERITY SCORE (NISS)

DALAM MENDETEKSI TERJADINYA

KOAGULOPATI PADA PASIEN MULTIPLE TRAUMA

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik, Program Pascasarjana Universitas Udayana

I KOMANG YOSE ANTARA NIM 1014028202

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(3)

iii

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015

Pembimbing I, Pembimbing II,

dr. I Ketut Wiargitha, Sp.B(K)Trauma Dr. dr. Tjokorda G.B. Mahadewa, M.Kes, Sp.BS(K)Spinal

NIP 196006211987101001 NIP 197409062002121001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Direktur

Program Pascasarjana Program Pascasarjana

Universitas Udayana, Universitas Udayana,

Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, Sp.GK Prof. Dr. dr. A.A. RakaSudewi,Sp.S(K)

(4)

Tesis ini Telah Diuji Pada Tanggal 31 Desember 2015

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor

Universitas Udayana, No : 110/UN14.4/HK/2016, Tanggal 4 Januari 2016

Penguji :

1. dr. I Ketut Wiargitha, Sp.B(K)Trauma

2. Dr. dr. Tjokorda G.B. Mahadewa, M.Kes, Sp.BS(K)Spinal 3. Dr. dr. Nyoman Golden, Sp.BS(K)

4. Dr. dr. A.A. Gde Oka, Sp.U

(5)
(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung wara nugraha-Nya/kurnia-Nya, tesis ini dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. I Ketut Wiargitha, Sp.B(K) Trauma, FINACS, pembimbing I yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti pendidikan di program studi ilmu bedah-program pascasarjana, khususnya dalam menyelesaikan tesis ini. terima kasih sebesar-besarnya pula penulis sampaikan kepada Dr. dr. Tjokorda GB Mahadewa, M.Kes, Sp.BS(K) Spinal, pembimbing II yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran kepada penulis.

(7)

vii

Widiana, Sp.B(K) Onk, yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga tesis ini dapat terwujud seperti ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada direktur Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar dr. Anak Ayu Saraswati, M.Kes, yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan pendidikan dan penelitian di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus disertai penghargaan kepada seluruh guru-guru yang telah membimbing penulis, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Juga penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Ni Wayan Kartini dan Bapak I Ketut Bagiada yang telah mengasuh dan membesarkan penulis sehingga menjadi orang yang berguna. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada saudara dr. I Gede Yasa Asmara, M.Med, DTMH, Sp.PD, Ni Kadek Yesi Lilawati, S.Si, dan Ni Ketut Yudesri Kurina, yang telah memberikan dukungan moral dan spiritual. Akhirnya penulis sampaikan terima kasih kepada isteri tercinta dr. Linda Silvana Sari, serta anak tersayang Kimora Fayola Antara, yang dengan penuh pengorbanan dan kasih sayang memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

(8)

ABSTRAK

VALIDITAS NEW INJURY SEVERITY SCORE (NISS) DALAM MENDETEKSI TERJADINYA KOAGULOPATI PADA PASIEN

MULTIPLE TRAUMA

Latar Belakang : Permasalahan pada multiple trauma yang sering dihadapai saat

ini adalah trias kematian yaitu asidosis, hipotermia, dan koagulopati. Koagulopati akut pada trauma menyebabkan resiko kematian empat kali lebih besar. Koagulopati pada trauma adalah jika nilai INR ≥ 1,2. Alternatif lain untuk mendeteksi adanya koagulopati pada pasien multiple trauma adalah dengan sistem skoring trauma, salah satunya dengan NISS.

Metode : Penelitian ini adalah uji diagnostik untuk mencari validitas NISS dalam

mendeteksi terjadinya koagulopati pada 61 pasien multiple trauma dengan ISS > 16. Data dianalisis dengan menggunakan kurva ROC dan uji diagnostik tabel 2x2 sehingga didapatkan AUC, cut off point, sensitifitas, spesifisitas, NPP, NPN, RKP, dan RKN.

Hasil : Didapatkan cut off point NISS 41 dengan AUC 0,8851 (>0,7). Sensitifitas

dan spesifisitas NISS cukup baik dalam mendeteksi terjadinya koagulopati pada pasien multiple trauma yaitu sebesar 79,2% dan 91,8% (CI 95%). Hasil NPP 86,4 %, NPN 87,2%, RKP 9,76 dan RKN 0,227 mendukung bahwa nilai diagnostik NISS cukup baik.

Kesimpulan : Validitas NISS cukup baik dalam mendeteksi terjadinya

koagulopati pada pasien multiple trauma.

(9)

ix

ABSTRACT

VALIDITY OF NEW INJURY SEVERITY SCORE (NISS) TO DETERMINE COAGULOPATHY IN MULTIPLE TRAUMA PATIENTS

Background : The problem in multiple trauma patients that was commonly found

is trias of death : acidosis, hypotermia, and coagulopathy. Coagulopathy in traumatic patient made mortality four times. Traumatic coagulopathy is define as INR ≥ 1,2. Other alternative for determine coagulopathy in trauma patients is trauma scooring, such as NISS.

Method : This study is diagnostic test to find validity of NISS to determine

coagulopathy of 61 multiple trauma patients with ISS > 16. The data were processed with ROC curve and diagnostic test 2x2 tabel with the result AUC, cut off point, sensitifity, spesificity, positive predited value, negative predictive value, likehood ratio (+), and likehood ratio (-).

Result: Resulted cut off point NISS 41 with AUC 0,8851 (>0,7). Sensitifity

79,2% and spesifisity 91,8% NISS (CI 95%) is good enough to determine coagulopathy in multiple trauma patients. Positive predicted value 86,4%, negative predicted value 87,2%, likehood ratio (+) 9,76, and likehood ratio (-) 0,227 means diagnostic test of NISS is good enough.

Conclusion : Validity of NISS is good enough to determine coagulopathy in

multiple trauma patients.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... ... i

PRASYARAT GELAR ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... ... iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ... ... iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

ABSTRAK ... ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan umum ... 4

1.3.2 Tujuan khusus ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Permasalahan Pada Multiple Trauma ... 6

2.2 Hemostasis Setelah Trauma ... 8

2.3 Mekanisme Koagulopati Pada Trauma ... 11

2.3.1 Trauma jaringan ... 13

2.3.2 Syok ... 14

(11)

xi

2.3.4 Hipotermia ... 16

2.3.5 Asidosis ... 17

2.3.6 Inflamasi ... 19

2.4 Deteksi Dini Koagulopati Pada Trauma ... 20

2.5 Sistem Skoring Pada Trauma ... 23

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN ... 29

3.1 Kerangka Berpikir ... 29

3.2 Konsep Penelitian ... 31

BAB IV METODE PENELITIAN ... 32

4.1 Rancangan Penelitian ... 32

4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

4.3 Subjek dan Sampel Penelitian... 33

4.3.1 Populasi target ... 33

4.3.2 Populasi terjangkau ... 33

4.3.3 Sampel penelitian ... 33

4.3.4 Besar sampel ... 33

4.3.5 Tehnik pengambilan sampel ... 34

4.3.6 Kriteria pemilihan sampel ... 34

4.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 35

4.5 Prosedur Penelitian ... 37

4.6 Alur Penelitian ... 37

4.7 Analisis Data ... 38

BAB V HASIL PENELITIAN ... ... 40

5.1 Analisis Statistik Deskriptif ... ... 40

5.2 Analisis Kurva ROC ... 41

(12)

BAB VI PEMBAHASAN ... 43

6.1 Sensitifitas ... ... 46

6.2 Spesifisitas ... 47

6.3 NPP dan NPN ... 48

6.4 RKP dan RKN ... ... 49

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN .... ... 50

7.1 Simpulan ... 50

7.2 Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Faktor-faktorpembekuan ... 10

Tabel 2.2 Ringkasanpenelitiantentangkoagulopatiakutpada Trauma ... 22

Tabel 2.3 Macam-macamsistemskoring trauma ... 24

Tabel 2.4 Sistemskoring trauma berdasarkanpenggunaannya ... 25

Tabel 2.5 Abbreviated Injury Scale... 26

Tabel 2.6 Contohpenghitungan ISS ... 27

Tabel 4.1 Perhitungan besar sampel untuk penelitian diagnostik dengan keluaran Area Under Curve (AUC)... 34

Tabel 4.2 Uji diagnostik tabel 2x2 NISS dalam mendeteksi terjadinya koagulopati pada pasien multiple trauma... 39

Tabel 5.1 Gambaran karakteristik dan variabel penelitian... 40

Tabel 5.2 Detail kurva ROC kemampuan NISS dalam mendeteksi terjadinya koagulopati pada pasien multiple trauma... 41

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Insidenkoagulopatiakutpada trauma pada

beberapapenelitianbesar... 7 Gambar 2.2 Proses pembentukan plug trombositpadasistem

homeostasis ... 9 Gambar 2.3 Sistem homeostasis ... 11 Gambar 2.4 Mekanismekoagulopatipada trauma... 12 Gambar 2.5 Gambarankomplekstrombin-trombomodulindan

protein C padakoagulopati ... 15 Gambar 2.6 Penurunanaktifitaskompleksfaktorkoagulasi

plasmajika pH turundari 7,4 menjadi 7,0 ... 18 Gambar 3.1 Konseppenelitian... 31 Gambar 4.1 Skema alur penelitian ... 37 Gambar 5.1 Kurva ROC kemampuan NISS dalam mendeteksi

(15)

xv

DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG

AIS : abbreviated injury scale

ALI : acute lung injury

APACHE : Acute Physiology and Chronic Health Evaluation aPTT :activated partial thromboplastin time

AUC : Area Under Curve

BT :bleeding time

CI : confidence interval

DCR : damage control resuscitation

FFP : fresh frozen plasma

GCS : glasgowcomascale

HMWK : high molecular weight kininogen INR :international normalized ratio ISS : injury severity score

IQR : interquartil range

LR : Likehood Ratio

MAP : mean arterial pressure MNPT : mean normal protrombin time

MT : massive transfusion

NISS : new injury severity score NPN : nilai prediksi negatif NPP : nilai prediksi positif PRC : packed red blood cell

PT :prothrombin time

RKN : rasio kemungkinan negatif RKP : rasio kemungkinan positif ROC : receiver operating characteristic

RoTEM : reported on rotational thromboelastometry

RTS : revisedtraumascore

(16)

SIRS : systemic inflammatory response syndrome tPA : tisssue plasminogen activator

TRISS : trauma and injuryseverityscore VWF : von Willebrand factor

WB : whole blood

WHO : world health organization

> : Lebih besar

< : Lebih kecil

(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Surat ijin penelitian ... 56

Lampiran 2. Surat keterangan kelaikan etik penelitian ... ... 57

Lampiran 3. Abbreviated Injury Scale (AIS) 1985 revisi untuk trauma tumpul ... 58

Lampiran 4. Abbreviated Injury Scale (AIS) 1985 revisi untuk trauma penetrasi ... 59

Lampiran 5. Injury Severity Scale (Guidelines) ... 60

Lampiran 6. Lembar Penelitian ... 62

Lampiran 7. Daftar pasien sampel ... ... 63

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengakomodir konflik yang berbeda dari kedua belah pihak, QFD multi layer dapat menjadi penengah konflik dengan melihat tingkat kebutuhan dari sisi

Sebagai contoh, kondisi kultur yang kondusif bagi MSC untuk berproliferasi menjadi kondroblas adalah media dengan konsentrasi trombosit darah yang tinggi dengan

Beberapa para pakar mengemukakan bahwa agar sebuah kampanye periklanan menjadi efektif,iklan harus mengandung gagasan besar yang menarik perhtian konsumen mendapat

Divisi dari Partai Liberal yang pada dasarnya mendapat dukungan dari iuran keanggotaan, yaitu dari 8000 anggota di seluruh Australia. Divisi ini

Bakteri Acetobacter xylinum akan dapat membentuk nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan Karbon © dan Nitrogen (N), melalui proses

Memantapkan kondisi sosial budaya yang berbasis kearifan lokal, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan derajat kesehatan masyarakat; meningkatkan

Cahya (2014) dari hasil penelitiannya menunjukkan pada 5 jam pertama jamur segar tanpa pengemasan dan perlakuan yang disimpan pada suhu ruang mengalami laju respirasi