• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA WAROENG JEANS CABANG JALAN P. ANTASARI KOTA SAMARINDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA WAROENG JEANS CABANG JALAN P. ANTASARI KOTA SAMARINDA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

© Copyright 2018

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS

PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA

WAROENG JEANS CABANG JALAN P. ANTASARI KOTA

SAMARINDA

Dahniar Feranita Septiani 1

Ringkasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh: 1) kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pada Waroeng Jeans Cabang Jalan P.Antasari Kota Samarinda.; 2) kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada Waroeng Jeans cabang Jalan P.Antasari Kota Samarinda.; 3) kualitas produk dan kualitas pelayanan secara simultan terhadap kepuasan konsumen pada Waroeng Jeans Cabang Jalan P.Antasari Kota Samarinda.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1) kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen, hal ini dapat dilihat dari t hitung untuk variabel kompetensi sebesar 2,551 > 1.990 dan nilai signifikansi 0,006 < 0,05; 2) kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen, hal ini dapat dilihat dari t hitung untuk variabel kompetensi sebesar 3,186 > 1.990 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05; 3) kualitas produk dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen, hal ini dapat dilihat dari F hitung untuk variabel kompetensi sebesar 46,381 > 3,11 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa H1 diterima maka artinya kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa H2 diterima maka artinya kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa H3 diterima maka artinya kualitas produk dan kualitas pelayanan secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.

Kata Kunci: Kualitas produk, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Konsumen Pendahuluan

Produk busana atau fashion pada masa dahulu merupakan kebutuhan primer belaka, namun seiring dengan berkembangnya dunia industri, hiburan, informasi dan teknologi, gaya berbusana menjadi media untuk menunjukkan eksistensi seseorang dalam komunitasnya. Produk fashion saat ini berkembang sangat cepat mengikuti perkembangan zaman yang ada dan terkait dengan trend yang sedang berlaku. Masyarakat saat ini sudah sangat menyadari akan kebutuhan fashion yang lebih dari sekedar berpakaian, bergaya trendy dalam memadu padankan pakaian termasuk dengan menggunakan jeans.

Satu-satunya usaha pembuatan jeans yang langsung melayani konsumen mulai dari proses pemilihan bahan, pengukuran, pemilihan model, dan proses

(2)

pengerjaan hingga hasil dapat diterima oleh konsumen adalah Waroeng Jeans Samarinda. Waroeng jeans merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang berdiri pada tahun 2012 dan memproduksi berbagai macam jeans untuk memenuhi permintaan konsumen dengan Made By Order. Waroeng jeans berlokasi di Jl. P. Antasari Samarinda dengan memiliki enam karyawan. Lokasi ini sangat strategis karena disamping lampu merah antasari sehingga dapat dijangkau oleh konsumen.Waroeng jeans juga memiliki cabang di jalan Agus Salim Samarinda.

Produk waroeng jeans memiliki keunggulan yaitu tidak semua toko atau brand celana terkenal seperti Lea, Emba dan Cardinal menjual celana yang sesuai dengan keinginan konsumen, apalagi yang memiliki postur tubuh yang besar akan sulit mencari celana yang pas dengan postur tubuh mereka. Hingga saat ini Waroeng jeans dapat bartahan dan bersaing dengan produk sejenis karena sampai saat ini eksistensi merk waroeng jeans dijaga dengan baik dengan selalu meningkatkan kualitas produk dan kualitas pelayanan.

Waroeng jeans selalu melayani konsumen dengan baik seperti kualitas pelayanan dalam pembuatan jeans. Namun ada beberapa faktor yang bisa membuat keterlambatan dalam pembuatan jeans yaitu banyaknya pesanan jeans yang dibuat atau pegawai karyawan yang tidak masuk kerja dikarenakan sakit. Menyikapi hal itu maka waroeng jeans akan melakukan pemberitahuan kepada konsumen melalui via sms apabila ada keterlambatan dalam pembuatan jeans, hal itu dilakukan agar konsumen mangetahui jika ada keterlambatan dalam pembuatan celana jeans dan tidak merasa kecewa dengan pelayanan yang ada diwaroeng jeans.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka penelitian ini penulis ingin merumuskan permasalahan yang hendak dibahas dalam penelitian ini yaitu:

1. Apakah kualitas produk dan kualitas pelayanan secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada waroeng jeans cabang jalan P. Antasari Kota Samarinda?

2. Apakah kualitas produk dan kualitas pelayanan secara persial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada waroeng jeans cabang Jalan P. Antasari Kota Samarinda?

3. Dari variabel kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen, variabel manakah yang paling berpengaruh dominan terhadap kepuasan konsumen pada Waroeng Jeans Cabang Jalan P. Antasari Kota Samarinda?

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen pada Waroeng Jeans Cabang Jalan P. Antasari Kota Samarinda?

2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen pada Waroeng Jeans Cabang Jalan P. Antasari Kota Samarinda?

3. Untuk mengetahui variabel manakah yang berpengaruh paling dominan terhadap kepuasan konsumen pada Waroeng Jeans Cabang Jalan P. Antasari Kota Samarinda?.

(3)

Manfaat Penelitian

Bedasarkan Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penilitian ini adalah sebagai berikut :

1.Manfaat teoritis

a. Peneliti ini menganalisa tentang pengaruh kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada Waroeng Jeans Cabang Jalan P. Antasari Kota Samarinda. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan variabel penelitian.

2.Manfaat Praktis a. Bagi peneliti

Peneliti ini diharapkan dapat menambah refrensi dan wacana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang manajemen pemasaran.

b. Bagi peneliti yang akan datang.

Diharapkan dapat menjadi suatu bahan pertimbangan dalam melakukan penelitian lebih lanjut menyangkut kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen.

c. Bagi Waroeng Jeans

Peneliti ini diharapkan dapat memberikan konstribusi positif menyangkut kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada Waroeng Jeans Cabang Jalan P.Antasri Kota Samarinda. Sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen pada Waroeng Jeans Cabang Jalan P.Antasari Kota Samarinda.

Kerangka Dasar Teori

Manajemen Produksi dan Operasi

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan hidup untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Kotler Philip dan Kevin Lance Keller (2012:5) pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok medapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Deliyanti (2010:1) mengatakan “Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial”.

Kualitas Produk

Kualitas produk merupakan suatu hal yang penting dalam menentukan pemilihan suatu produk oleh konsumen. Produk yang ditawarkan haruslah suatu produk yang benarbenar teruji dengan baik mengenai kualitasnya.

Kotler dan Armstrong (2010:27) kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi kehandalan, daya tahan, ketepatan, kemudahan operasi, dan perbaikan produk, serta atribut bernilai lainnya.

(4)

Indikator Kualitas Produk

Tjiptono (2008), kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat (benefits) bagi pelanggan. Kualitas suatu produk baik berupa barang atau jasa ditentukan melalui dimensi-dimensinya. Dimensi kualitas produk menurut Tjiptono (2008) adalah:

1. Kinerja (Performance) karakteristik oprasi suatu produk utama,seperti kemudahan dan kenyamanan.

2. Fitur (Features) adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk

3. Kesesuaian (Conformance), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk.

4. Daya tahan (Durability) yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya produk.

5. Reliabilitas (Reliability) adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan. 6. Estetika (Aesthetics) yaitu daya tarik produk terhadap panca indra,misalkan

model atau desain yang artistik,warna dan sebagainya.

7. Kesan kualitas (Perceived quality) sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan.

Kualitas Pelayanan

Seperti yang diketahui bahwa kualitas pelayanan dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk mencapai keunggulan bersaing dan menentukan keberhasilan serta kualitas perusahaan. Semakin baik pelayanan yang diberikan dimata

pelanggan berarti semakin tingi pula tingkat keberhasilan dan kualitas perusahaan yang dicapai dan begitu pula sebaliknya.

Tjiptono (2008), kualitas pelayanan merupakan upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen.

Kotler dalam Alma (2007:286), mengungkapkan bahwa kualitas pelayanan adalah suatu cara kerja perusahaan yang berusaha mengadakan perbaikan mutu secara terus-menerus terhadap proses, produk dan service yang dihasilkan perusahaan.

Indikator Kualitas Pelayanan

Ada beberapa dimensi atau faktor yang digunakan konsumen atau pengguna jasa dalam menentukan kualitas pelayanan, Menurut Fitzsimmons bersaudara dalam Sulastiyono (2011:35-36) menjelaskan bahwa kualitas pelayanan adalah sesuatu yang kompleks, dan tamu akan menilai kualitas pelayanan melalui lima prinsip dimensi pelayanan sebagai ukuranya, yaitu sebagai berikut :

(5)

1. Keandalan (Reliability), adalah kemampuan untuk memberikan secara tepat dan benar jenis pelayanan yang telah dijanjikan kepada tamu.

2. Daya tanggap (Responsiveness), yaitu kesadaran atau keinginan untuk cepat bertindak membantu tamu dan memberikan pelayanan yang tepat waktu. 3. Jaminan (Assurance), adalah pengetahuan dan kesopan santunan serta

kepercayaan diri para pegawai. Dimensi assurance memiliki ciri-ciri kompetensi untuk memberikan pelayanan, sopan dan memiliki sifat menghormati terhadap tamu.

4. Empati (Empathy), memberikan perhatian individu tamu secara khusus. Dimensi empathy ini memiliki ciri-ciri : kemauan untuk melakukan pendekatan, memberikan perlindungan dan usaha untuk mengerti keinginan, kebutuhan dan perasaan tamu.

5. Bukti nyata (Tangibles), yaitu sesuatu yang nampak atau yang nyata, yaitu : penampilan para pegawai, dan fasilitas-fasilitas fisik, lainnya seperti peralatan dan perlengkapan yang menunjang pelaksanaan pelayanan

Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen merupakan faktor terpenting dalam berbagai kegiatan bisnis. Kepuasan konsumen adalah tanggapan konsumen terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan yang sebelumnya dengan kinerja produk yang dirasakan.

Kotler dan Keller (2007:177), kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan.

Indikator Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen , hal yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan dapat dilihat dari ukuran atau dimensi kepuasan konsumen menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2012), yaitu:

1. Tetap setia

Konsumen yang terpuaskan cenderung akan menjadi setia atau loyal. Konsumen yang puas terhadap produk yang dikonsumsinya akan mempunyai kecenderungan untuk membeli ulang dari produsen yang sama.

2. Membeli produk yang ditawarkan

Keinginan untuk membeli produk atau makanan lain yang ditawarkan karena adanya keinginan untuk mengulang pengalaman yang baik dan menghindari pengalaman yang buruk.

3. Merekomendasikan produk

Kepuasan merupakan faktor yang mendorong adanya komunikasi dari mulut kemulut (word of mouth communication) yang bersifat positif. Hal ini dapat berupa rekomendasi kepada calon konsumen yang lain dan mengatakan hal-hal yang baik mengenai produk dan perusahaan yang menyediakan produk. 4. Bersedia membayar lebih

Konsumen cenderung menggunakan harga sebagai patokan kepuasan, ketika harga lebih tinggi konsumen cenderung berfikir kualitas menjadi lebih tinggi juga.

(6)

5. Memberi masukan

Walaupun kepuasan sudah tercapai, konsumen selalu menginginkan yang lebih lagi, maka konsumen akan memberi masukan atau saran agar keinginan mereka dapat tercapai.

Hipotesis Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang yang penulis urikan diatas dan dihubungkan telaah pustaka maka penulis mencoba memberikan hipotesis sebagai berikut:

H1: Kualitas produk dan kualitas pelayanan secara simultan berpengaruh terhadap kepusn konsumen pada Waroeng Jeans Cabang jalan P. Antasari Kota Samarinda.

H2: Kualits Produk dan Kualitas pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Waroeng Jeans Cabang jalan P. Antasari Kota Samarinda.

H3: Dari variabel Kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen , variabel kualitas pelayanan yang paling bepengaruh dominan terhadap kepuasan konsumen, pada Waroeng Jeans Cabang jalan P. Antasari Kota Samarinda.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif, sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2012), yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang di tetapkan.

Populasi Dan Sampel

Populasi dan sampel penelitian ini ialah konsumen Waroeng Jeans Cabang Jalan P.Antasari yang berdomisili di kota Samarinda, yang berjumlah 467 konsumen selama satu bulan yaitu 24 maret s/d 25 april 2017. Populasi ini juga bersifat heterogen yang dapat dilihat dari beragamnya usia, jenis kelamin, dan pendidikan.

Teknik Pengumpulan Data

a. Penelitian lapangan merupakan pengumpulan data yang diperoleh dengan mengadakan penelitian secara langsung ketempat penelitian dan memperoleh data primer yaitu dengan cara

1. Observasi 2. Wawancara 3. Angket

b. Penelitian kepustakaan merupakan Data yang dikumpulkan oleh penulis dari dokumen – dokumen yang ada di toko waroeng jeans, dari hasil penelitian kepustakaan, dan dari instansi atau perusahaan lainnya yang terkait.

(7)

Hasil Penelitian

a. Uji validitas

Variabel Question R hitung R tabel Keteranan

Kualitas Produk

Kualitas Produk 1 0,602 0,217 Valid Kualitas Produk 2 0,540 0,217 Valid Kualitas Produk 3 0,635 0,217 Valid Kualitas Produk 4 0,673 0,217 Valid Kualitas Produk 5 0,689 0,217 Valid Kualitas Produk 6 0,570 0,217 Valid Kualitas Produk 7 0,717 0,217 Valid Kualitas Produk 8 0,801 0,217 Valid Kualitas Produk 9 0,708 0,217 Valid Kualitas Produk 10 0,750 0,217 Valid Kualitas Produk 11 0,632 0,217 Valid Kualitas Produk 12 0,736 0,217 Valid Kualitas Produk 13 0,614 0,217 Valid Kualitas Produk 14 0,742 0,217 Valid

Kualitas Pelayanan

Kualitas Pelayanan 1 0,647 0,217 Valid Kualitas Pelayanan 2 0,668 0,217 Valid Kualitas Pelayanan 3 0,597 0,217 Valid Kualitas Pelayanan 4 0,684 0,217 Valid Kualitas Pelayanan 5 0,652 0,217 Valid Kualitas Pelayanan 6 0,688 0,217 Valid Kualitas Pelayanan 7 0,693 0,217 Valid Kualitas Pelayanan 8 0,666 0,217 Valid Kualitas Pelayanan 9 0,610 0,217 Valid Kualitas Pelayanan10 0,637 0,217 Valid

Kepuasan Konsumen

Kepuasan Konsumen 1 0,582 0,217 Valid Kepuasan Konsumen 2 0,738 0,217 Valid Kepuasan Konsumen 3 0,814 0,217 Valid Kepuasan Konsumen 4 0,748 0,217 Valid Kepuasan Konsumen 5 0,663 0,217 Valid Kepuasan Konsumen 6 0,738 0,217 Valid Kepuasan Konsumen 7 0,662 0,217 Valid Kepuasan Konsumen 8 0,689 0,217 Valid Kepuasan Konsumen 9 0,715 0,217 Valid Kepuasan Konsumen 10 0,793 0,217 Valid Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2017

Tabel validitas tersebut dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dinyatakan valid karena seluruh item nilainya lebih besar dari 0,217 seluruh item pertanyaan dapat diikutkan kembali dalam analisis data selanjutnya.

(8)

b. reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha

Hitung

Cronbach’s

Alpha Minimal Keterangan

Kualitas Produk 0,906 0,60 Reliabel

Kualitas Pelayanan 0,849 0,60 Reliabel

Kepuasan Konsumen 0,893 0,60 Reliabel

Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2017

Hasil Uji Reliabilitas variabel kualitas produk (0,906), kualitas pelayanan (0,849) dan Kepuasan konsumen (0,839) tiga variabel berdasarkan nilai Cronbach

alpha, lebih besar dari (0,60). jadi dapat dinyatakan bahwa variabel kualitas

produk, kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen menghasilkan data reliabel atau dapat dipercaya.

c. Uji normalitas

Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2017

Hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada penelitian ini menujukkan Asmp. Sig (2-failed) = 0,119 pada penelitian ini berdistribusi normal karena probabilitas > 0.05.

d. Uji Multikolenieritas

Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2017

Tabel bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10 dan tidak ada yang memiliki tolerance value lebih kecil dari 0,1. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinearitas.

(9)

e. Uji Heterokedastisitas

Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2017

Gambar di atas dapat terlihat titik-titik yang menyebar secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. Maka penulis menyimpulkan bahwa tidak ada heteroskedastisitas dalam penelitian ini.

f. Uji Autokolerasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,735a .540 .528 3.11464 1.344 a. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, kualitas produk

b. Dependent Variable: kepuasan konsumen Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2017

Hasil perthitungan pada uji autokolerasi diperoleh nilai uji Durbin Watson adalah 1,344 angka ini lebih besar dari 1 dan lebih kecil dari 3 secara ringkas 1 < 1,344 < 3. Kerana DW berada diantara dua angka batasan autokolerasi, maka hal ini menunjukan bahwa model regresi tidak terdapat autokolerasi.

g. Analisis regresi berganda

Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2017

Persamaan regresi yang diperoleh dari hasil olah data adalah: Y= 5,995 + 0,272X1+ 0,479X2

(10)

h. Koefisien determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 ,735a .540 .528 3.11464

a. Predictors: (Constant), kualitas pelayanan, kualitas produk Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2017

Berdasarkan besarnya koefisien determinasi sebesar 0,540 dan Adjusted R

square hasil analisis dengan menggunakan SPSS 23 for windows diperoleh sebesar

0,540. Hal ini berarti 54,0% kepuasan konsumen dapat dijelaskan oleh variabel kualitas produk dan kualitas pelayanan, sedangkan sisanya yaitu 46,0% dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

i. Koefisien Kolerasi

Model Summary

Model R

R

Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .709a .502 .496 3.22006

2 .735b .540 .528 3.11464

a. Predictors: (Constant), X2 Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2017

Koefisien korelasi (R) bertujuan untuk mengetahui hubungan yang erat antara variabel independen yang terdiri variabel kualitas produk (X1), kualitas pelayanan (X2). Dalam ouput SPSS, diperoleh nilai koefisien korelasi (R) kulitas produk sebesar 0,709 dan kualitas pelayanan sebesar 0,735 yang berarti tingkat hubungan kuat.

j. Uji f

Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2017

Dari Hasil output SPSS versi 23 diatas, diperoleh nilai F hitung sebesar 46,381 > 3,11 maka Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa kompetensi dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara Kualitas Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) secara bersama-sama terhadap Kepuasan Konsumen (Y).

(11)

k. Uji t

Sumber: Data diolah oleh peneliti, 2017

Pengujian melalui uji t adalah dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Uji t berpengaruh signifikan apabila hasil perhitungan nilai t htung lebih besar dari t tabel. Hasil pengujian diperoleh nilai :

1. Hasil output diperoleh nilai t hitung sebesar 2.551 sedangkan nilai t tabel sebesar 1.990. Artinya, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel kualitas produk (X1) terhadap variabel kepuasan konsumen (Y).

2. Hasil output diperoleh nilai t hitung sebesar 3.186 sedangkan nilai t tabel sebesar 1.990. Artinya, terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel kualitas pelayanan (X2) terhadap variabel kepuasan konsumen (Y).

Pembahasan

1. Berdasarkan uji f maka dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kualitas produk dan kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen di Waroeng Jeans Cabang Jalan P.Antasari Kota Samarinda. Pernyataan ini dibuktikan dengan hasil perhitungan uji F yang menghasilkan Fhitung sebesar 46,381 sedangkan Ftabel dengan taraf signifikansi sebesar 5% yaitu 3,11 maka Fhitung > Ftabel (46,381 > 3,11), perbandingan tersebut mengartikan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang artinya, kualitas produk dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan kepada kepuasan konsumen di Waroeng Jeans Cabang Jalan P.Antasari Kota Samarinda. hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya (prahastuti, 2011), (Samkhana, 2015) dan( Anandar, 2015) yang menyatakan bahwa secara simultan variabel yang digunakan dalam penelitian memiliki pengaruh signifikan terhadap Kepuasan Konsumen. Dengan demikian pihak Waroeng Jeans harus bisa mempertahankan kualitas produk dan kualitas pelayanan agar konsumen merasa puas dengan produk dan pelayanan yang diberikan Waroeng Jeans Cabang Jalan P.Antasari Kota Samarinda.

2. Berdasarkan uji t maka dapat diketahui bahwa berpengaruh signifikan antara kualitas produk terhadap kepuasan konsumen Waroeng Jeans Cabang Jalan P.Antasari Kota Samarinda. Pernyataan ini dibuktikan dengan hasil perhitungan uji t yang menghasilkan thitung sebesar 2.551 sedangkan ttabel dengan taraf signifikansi sebesar 5% yaitu 1.990 maka thitung > ttabel (2.551 > 1.990), perbandingan tersebut mengartikan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yaitu berpengaruh signifikan serta adapun besarnya pengaruh sebesar 0.342 antara kualitas produk dengan kepuasan konsumen Waroeng Jeans Cabang Jalan P.Antasari Kota Samarinda. Kualitas produk menurun maka akan diikuti oleh penurunan kepuasan konsumen, sebaliknya jika kualitas produk

(12)

meningkat akan diikuti oleh peningkatan kepuasan konsumen Waroeng Jeans Cabang Jalan P.Antasari Kota Samarinda. Hal ini sejalan dengan penelitian (Samkhan, 2015) yang menyatakan bahwa adanya hubungan yang cukup kuat antara Kualitas Produk dengan Kepuasan Konsumen.

3. Berdasarkan uji t maka dapat diketahui bahwa berpengaruh signifikan antara kualitas produk terhadap kepuasan konsumen Waroeng Jeans Cabang Jalan P.Antasari Kota Samarinda. Pernyataan ini dibuktikan dengan hasil perhitungan uji t yang menghasilkan thitung sebesar 3.186 sedangkan ttabel dengan taraf signifikansi sebesar 5% yaitu 1.990 maka thitung > ttabel (3.185 > 1.990), perbandingan tersebut mengartikan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yaitu berpengaruh signifikan serta adapun besarnya pengaruh sebesar 0.427 antara kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen Waroeng Jeans Jabang jalan P.Antasari Kota Samarinda. Kualitas. pelayanan menurun maka akan diikuti oleh penurunan kepuasan konsumen, sebaliknya jika kualitas pelayanan meningkat akan diikuti oleh peningkatan kepuasan konsumen waroeng jeans cabang jalan Kota Samarinda. Hal ini sejalan dengan penelitian (Anandar 2015) bahwa bahwa kulitas pelayanan mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan konsumen.

4. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukan bahwa kualitas pelayanan lebih dominan dibandingkan dengan kualitas produk ini bisa dilihat di uji ( t ) yaitu sebesar 0,427 dibandingkan dengan kualitas produk yaitu sebesar 0,342. Dalam hal ini konsumen merasa puas akan kualitas pelayanan dibandingkan kualitaas produk yang diberikan Waroeng Jeans Cabang Jalan P.Antasari Kota Samarinda.

Penutup

Terdapat pengaruh secara simultan antara variabel kuaitas produk dan kualitas pelayanan terhadap variabel kepuasan konsumen secara bersama-sama pada waroeng jeans cabang jalan P.Antasari Kota Samarinda.

Terdapat pengaruh secara parsial antara kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada waroeng jeans cabang jalan P.Antasari Kota Samarinda.

Variabel kualitas pelayanan merupakan variabel yang paling berpengaruh dominan terhadap kepuasan konsumen waroeng jeans cabang jalan P.Antasari Kota Samarinda.

Hasil kesimpulan yang telah dikemukakan, maka saran yang dapat diberikan adalah Mengingat bahwa kualitas produk merupakan variabel yang tidak dominan dan berpengaruh signifikan, disarankan kepada waroeng jeans cabang Samarinda untuk lebih meningkatkan kualitas produk waroeng jeans dengan menambah jumlah karyawan yang ada agar lebih maksimal dalam pembuatan jeans.

Pada peneliti ini hanya meneliti kualitas produk dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen , maka peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menambahkan dimensi lebih dalam lagi dan menambahkan sampel penelitian agar dapat menghasilkan gambaran yang lebih luas mengenai kualitas produk dan kualitas pelayanan. Seperti motivasi kerja dan kompensasi.

(13)

Daftar Pustaka

Sumber Buku

Assauri, Sofjan. 2009. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi Edisi

Pertama. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Ghozali, Imam. 2011. Analisis Dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit-Undip.

Gitosudarmo, Indriyo H. 2007. Manajemen Pemasaran Edisi Kedua. Yogyakarta : BPFE.

Kotler, Philip dan Garry Amstrong. 2010. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga

Kotler Phillip, Kevin Lance Keller. 2012. Marketing Management 14th edition. Jakarta:PT. Indeks Kelompok Gramedia.

Kotler, Philip dan Kevin Lance Keller, 2007, Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi Kedua belas, PT. Indeks, Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat dan A. Hamdani. 2009. Manajemen Pemasaran Jasa Edisi

Kedua. Jakarta : Salemba Empat.

Oentoro, Deliyanti. 2010. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta : LaksBang Pressindo.

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Sulastiyono, A. 2011. Seri Manajemen Usaha Jasa Sarana Pariwisata dan

Akomodasi : Manajemen Penyelenggara Hotel. Bandung : CV Alfabeta

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran Edisi 3. Yogyakarta : Andi. Tjiptono, Fandy. 2011. Pemasaran Jasa. Malang : Bayumedia.

Trijono, Rachmat. 2015. Metedologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Papas Sinar Sinanti.

Jurnal

Diniaty, Dewi dan Agusrinal. 2014. Perancangan Strategi Pemasaran Pada

Produk Anyaman Pandan.Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 11, No. 2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi

Fauji’ah Siti. 2014. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan

Dengan Kepuasan Sebagai Variabel Moderasi. Skripsi universitas

muhammadiyah Surakarta .

Khasanah Nmroatul dan Octarina dina pertiwi 2010. analisis pengaruh kualitas

pelayanan terhadap kepuasan konsumen rs st. elisabeth semarang. Aset

Vol. 12 No. 2 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

Gambar

Tabel  validitas  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  seluruh  instrumen  pertanyaan  dinyatakan  valid  karena  seluruh  item  nilainya  lebih  besar  dari  0,217  seluruh item pertanyaan dapat diikutkan kembali dalam analisis data selanjutnya
Tabel  bahwa  tidak  ada  satupun  variabel  bebas  yang  memiliki  nilai  VIF  lebih dari 10 dan tidak ada yang memiliki tolerance value lebih kecil dari 0,1
Gambar  di  atas  dapat  terlihat  titik-titik  yang  menyebar  secara  acak,  tidak  membentuk  suatu  pola  tertentu  yang  jelas,  serta  tersebar  baik  di  atas  maupun  di  bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y

Referensi

Dokumen terkait

Perihal : Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi untuk paket pekerjaan Penyusunan RDTRK Perkotaan Kabupaten Buol Panitia Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2013.. Dengan

Dari hasil pengujian yang dilakukan dapat di ketahui perangkat keras telah berhasil di buat menggunakan sistem minimum mikrokontroler Atmega 8 yang sebagai pengendali di

Lokasi Jalan Nasional di Propinsi Sulawesi Tengah (ITSAP) 1 Paket 459.306.000 Pelelangan Sederhana.. Desain Pengadaan dan Pemasangan

Of the Limulus peptides, DEGHKMLYFamide (LP1) increased heart rate significantly, GHSLLHFamide (LP2) and PDHHMMYFamide (LP3) decreased the heart’s rate, while DHGNMLYFamide (LP4)

Dengan ini diberitahukan bahwa, setelah dilakukan evaluasi dan pembuktian kualifikasi terhadap Dokumen Penawaran Penyedia Jasa Konstruksi pekerjaan tersebut di atas

Berdasarkan Penetapan Hasil Kualifikasi Nomor : 01.11/PPBJ/Dishubkominfo/2013 tanggal 20 Februari 2013 atas Pengadaan Konsultan Perencanaan Pembangunan Dermaga Pelabuhan

Wells 407 Characterization of lipophorin binding to the midgut of larval Manduca sexta.. Gondim, 417 Developmental changes in the response of larval Manduca sexta

Kelurahan Kali Kecarnatan Biau lGbupaten Buol pada Tahun Anggaran 2013, akan melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagaiberlkut