• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baturiti - Kecamatan Baturiti - Kabupaten Taturiti.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Baturiti - Kecamatan Baturiti - Kabupaten Taturiti."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XI

TAHUN 2015

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN 2015

DESA : BATURITI

KECAMATAN : BATURITI KABUPATEN : TABANAN

PROVINSI : BALI

Disusun Oleh:

M Ryno Yanuar Daeng Malino

NIM. 1306205142

PUSAT PENGELOLAAN KKN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmatnya kami

dapat menyelesaikan Laporan KK dampingan keluarga I Nyoman Santre ini dengan

sebaik-baiknya dan tepat waktu. Laporan ini disusun berdasarkan kunjungan-kunjungan yang telah

dilakukan. Kunjungan tersebut tersebut menguraikan berbagai informasi mengenai Keluarga I

Nyoman Santre.

Laporan telah disusun dengan kemampuan terbaik penulis menyadari tetap saja terdapat

kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu penulis siap untuk menerima sumbangan pemikiran

dan perbaikan untuk Laporan selanjutnya.

Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan.

Kepada semua pihak yang membanu, penulis mengucapkan terimakasih. Semoga kesuksesan

(3)

Daftar Isi

BAB I ... 1

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1. Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2. Keadaan Ekonomi Keluarga Dampingan ... 1

1.3. Sumber Penghasilan ... 2

1.4. Pengeluaran Keluarga ... 2

1.4.1. Kebutuhan Pokok Sehari-hari ... 2

1.4.2. Pengeluaran Untuk Pendidikan ... 3

1.4.3. Pengeluaran Untuk Kesehatan ... 3

1.4.4. Kebutuhan Sosial dan Lain-Lain ... 3

BAB II ... 4

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 4

2.1 Permasalahan Keluarga ... 4

2.1.1 Masalah Perekonomian ... 4

2.1.2 Masalah Tempat Tinggal ... 4

2.2 Masalah Prioritas... 4

2.2.1 Masalah Perekonomian ... 4

2.2.2 Masalah Tempat Tinggal ... 5

BAB III ... 6

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 6

3.1 Program ... 6

3.2 Jadwal Kegiatan ... 6

BAB IV ... 9

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA ... 9

4.1 Pemecahan Masalah ... 9

4.1.1 Masalah Perekonomian ... 9

4.1.2 Masalah Tempat Tinggal ... 9

4.2 Pelaksanaan Kegiatan ... 10

4.3 Hasil……….………11

(4)

BAB V ... 12

PENUTUP ... 12

5.1 Kesimpulan ... 12

5.2 Saran ... 12

(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan

Universitas Udayana pada tahun 2016 kembali mengadakan program KKN-PPM Periode

XII. Program ini merupakan salah satu sarana untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi

khususnya dalam hal Pengabdian kepada Masyarakat. Pelaksanaan KKN PPM Periode XII

mewajibkan masing-masing mahasiswanya untuk melaksanakan Program Pendampingan

Keluarga terhadap keluarga yang memiliki status kurang mampu atau Rumah Tangga Miskin

(RTM), dimana program ini merupakan salah satu program unggulan yang dikembangkan

sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program pokok non-tema.

Maka dari itu setiap mahasiswa peserta KKN Udayana di harapkan mampu

mendampingi dan membantu satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah Tangga

Miskin (RTM).

No Nama Keluarga Status Umur Pendidikan Pekerjaan

1. I Nyoman Santra Kepala

Keluarga I Nyoman Santre merupakan salah satu warga dari Banjar baturuti kelod, Desa

Baturuiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan yang tergolong dalam katagori Rumah

Tangga Miskin. I Nyoman Santre memiliki seorang istri yang telah meninggal pada awal tahun

(6)

anak Laki-laki. Anak Pertama I Nyoman santre bernama I Wayan Sudarmawan yang berumur 35

th sudah bekerja sebagai buruh di perusahaan Denpasar.. Anak kedua I Nyoman Santre bernama

I Wayan Sudarmawan yang berusia 31th juga telah bekerja sebagai pengepul wortel di di dekat

pasar induk desa baturiti. Dan anak terkahir dari Nyoman Santre yang bernama Nyoman

Ariawan juga telah bekerja di pabrik minuman di tabanan sebagai buruh.

I Nyoman Santre bersama keluarganya bertempat tinggal bersama dengan anak ke2 dan

ke3 nya di atas tanah seluas satu Are. Pada tahun 2015 tepat sekitaran tahun lalu keluarga I

Nyoman Santre pernah mendapatkan bantuan berupa bedah rumah dari pemerintah. Bantuan

diperoleh karena sebelumnya rumah keluarga Nyoman santre cukup menghawatirkan dan tidak

cukup layak untuk dihuni. Sehingga. Saat ini Rumah I Nyoman Santre sudah bisa dikatakan

layak huni tetapi masih bisa dikatakan sederhana, rumah beliau sudah berdiri tegak dengan

batako namun dengan tatanan yang kurang rapi, Beliau masih sering meminta bantuan ke

tetangga berupa air untuk kehidupan sehari-harinya. Dikarenakan dirumah beliau belum adanya

saluran air sehingga masih ketergantungan dengan tetangga di sekitaran rumah.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Kondisi ekonomi I Nyoman Santre pada saat ini dapat dikatakan tidak stabil tetapi dapat

digolongkan sudah mulai membaik, karena beliau dan ketiga anak nya sudah bisa menhasilkan

pendapat sendiri tidak saling bergantungan satu sama lainnya. Walaupun begitu pendpatan yang

dihasilakn masih dikatakan kurang karena pendapatan mereka dibawah UMR Tabanan. Jika

digolongkan keluarga I Nyoman Santre termasuk dalam ekonomi keluarga pra-sejahtera, itu

tidak terlepas dari pekerjaan yang beliau miliki mendatangkan hasil yang tidak menentu.

Kehidupan I Nyoman Santre tidak lepas dari bantuan dari warga sekitar untuk tetap mampu

bertahan hidup, karena beliau sering mendapat bantuan berupa sayur-sayuran dan air bersih

untuk kebutuhan setiap harinya. Kehidupan I Nyoman Santre semenjak ditinggal istrinya pada tahun 2000’an memang sempat menaglami trauma yang cukup besar . karena pada saat itu anak-anak beliau masih dikatakan berusia muda atau masih menginajk bangku sekolah. Tetapi dengan

seiring berjalannya waktu beliau mulai berusaha keluar dari keterpurukannya tersebut. Dan

menajalani hidup sebagai orang tua tunggal hingga saat ini.

(7)

Keluarga I Nyoman Santre memiliki sumber penghasilan yang tetap namun,

penghasilan itu tersebut masih sangat kecil sehingga beliau sering mencari penghasilan

tambahan sebagai penjagga villa di area bedugul. Untungnya pada saat ini beberapa

kebutuhan beliau mulai sedikit terpenuhi itu karena anak-anak beliau sudah memeliki

pekerjaan dan penghasilan sendiri sehingga bisa meringkan beban keidupan sehari-hari

walaupun demikian keluarga tersebut masih dikatakan kurang dalam kebetuhan

sehari-harinya itu di karenakan penghasilan yang diterima masih kecil dan dibaah UMR

Tabanan. Untuk pendapatan yang diterima I Nyoman Santre untuk sebulannya bisa

mendapatkan sekitar 1 juta – 1,5 juta. Itu tergantung dari pengasilan tambahan lainya

yang diterimanya seperti menjaga Villa di kawasan bedugul.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

Pengeluaran dari keluarga I Nyoman Santre adalah pengeluaran sehari-hari untuk

kebutuhan pokok dan kehidupan sosial masyarakat.

a. Kebutuhan Pokok Sehari-hari

Pengeluaran keluarga I Nyoman Santre secara rutin di habiskan untuk

biaya makan dan biaya listrik.. untuk biaya makan sehari bagi keluarganya bisa

dihabsikan sekitar 60/100rb dan listrik untuk sebulannya bisa menghabiskan

75/100rb per bulannya.

b. Pengeluaran untuk Kesehatan

Keluarga I Nyoman Santre saat ini telah terdaftar sebagai perserta Jaminan

Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS). I Nyoman Santre sangat merasa terbantu

dengan adanya JAMKESMAS sehingga beliau dan keluarga mendapat bantuan

keringanan biaya pembayaran untuk berobat di Puskesmas terdekat,

c. Kebutuhan Sosial dan lain-lain

Kebutuhan lainnya seperti air dll di rumah Pak Santre tidak terlalu banyak

karena memang beliau menggunakan alat penerangan dan barang-barang

(8)

mengambil ditetangga sekitar atau mandi di sungai. Untuk lainnya seperti bensin

dan pulsa hp belaiu mengusahakan seirit dan seefesien mungkin sehingga

(9)
(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

2.1.1 Masalah Perekonomian

Permasalahan yang dihadapi oleh keluarga I Nyoman Santre adalah permasalahan

dalam aspek ekonomi. Keadaan ekonomi saat ini sangat memperngaruhi kebutuhan

pokok keluarga I Nyoman Santre, mulai dari bahan sandang, pangan, hingga papan.

Pekerjaan yang menghasilan penghasilan yang minim sangat membatasi keluarga I

Nyoman Santre untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak apalagi dengan status

duda atau orang tua tunggal yang membesarkan anaknnya dari kecil hingga dewasa saat

ini.

2.1.2 Masalah Tempat Tinggal

Kondisi rumah I Nyoman Santre pada saat ini memang sudah layak dihuni

membutuhkan biaya untuk pengerjaannya

2.2 Masalah Prioritas

2.2.1 Masalah Perekonomian

Permasalahan pada ekonomi merupakan salah satu masalah penting bagi setiap

keluarga tidak terlepas dari kehidupan dari keluarga I Nyoman Santre, karena masalah

ini harus dipecahkan demi kelangsungan hidup keluarga I Nyoman Santre. Mengingat

keadaan keluarga beliau yang sekarang yang dimana ke3 anak beliau sudah memeiliki

pekerjaan sehingga tidak saling beketergantungan.

2.2.2 Masalah Tempat Tinggal

Tempat tinggal merupakan sebagai kebutuhan papan bagi setiap keluarga

memberikan dampak yang cukup besar baik dari kondisi dan tatanannya. Keadaan tempat

(11)

masing-masing penghuni rumah untuk merawat tempat tinggalnya. Sehingga segala

aspek kebersihan harus diperhatikan oleh pihak keluarga demi melangsungkan hidup

(12)
(13)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Adapun usulan program yang dilaksanakan sesuai dengan permasalahan yang ada adalah

sebagai berikut:

1. Menyarankan keluarga I Nyoman Santre untuk menyiapakan atau menabung agar

memiliki simpanan jika ada keperluan mendadak.

2. Menyarankan keluarga I Nyoman Santre melakukan tata ruang dan halaman yang

baik untuk menjaga kebersihan dan kerapian.

3. Menyarankan keluarga I Nyoman Santre untuk menanam tumbuhan yang bisa

ditanam di pekaranagan rumahnya

4. Menyarankan segera untuk membuat saluran air bersih agar memudahkan kehidupan

sehari-hari.

3.2 Jadwal Kegiatan

3.2.1 Perkenalan dengan KK Dampingan

No Kegiatan Tempat Orang Jam Total

1 Pertemuan dengan Kepala Desa

Kantor Kepala

Desa 4 2 8

2 Pertemuan dengan Kepala Dusun

3.2.2 Kunjungan ke KK Dampingan

(14)

1

Kunjungan, Inventarisasi Masalah dan Pemecahannya

Rumah KK

Dampingan 1 3 3

(15)

BAB IV

PELAKSANAAN PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pemecahan Masalah

4.1.1 Masalah Perekonomian

Pemecahan masalahan ekonomi yang dihadapi dari keluarga dampingan I

Nyoman Santre adalah mengurangi pengeluaran atau dengan kata lain berhemat dan lebih

mengefesienken tempat, misalnya seperti memanfatkan lahan di sekitaran rumah untuk

ditanami beberap tumbuhan atau sayuran sehingga bisa menghemat biaya kehidupan

sehari-hari. Selain itu untuk menambah pundi-pundi penghasilan, keluarga I Nyoman

Santre di saranakan untuk membuat sebuah tabungan apabila dirasa mendapat rezeki

yang lebih .

4.1.2 Masalah Tempat Tinggal

Permasalahan pada tempat tinggal Keluarga I Nyoman Santre disarankan untuk

memperhatikan kebersihan tempat tinggal terutama keberadaan kandang ternak seperti

ayam dan burung beliau, Sebaiknya keluarga I Nyoman Santre menyempatkan waktu

untuk melakukan pembersihan terhadap tempat tinggalnya secara rutin dan mencoba

menata barang-barang yang ada serta rutin membersihkan kandang.

Untuk permasalahn air bersih , keluarga I Nyoman Santre diharapkan meminta

bantuan kepada kepala desa atau kepala dusun banjar baturuti kelod untuk membuat pipa

saluran air di rumahnya. Demi menjaga kesehatan dan kelangsungan atau kebutuhan

sehari-hari keluarga beliau.

(16)

4.2 Pelaksanaan Kegiatan

survei rumah kk dampingan

di dampingi kelian dusun 2

2 27 Jui 2016 14.00-17.00

Rumah I Nyoman Santre

perkenalan KK Dampingan 3

3 31 Juli 2016 17.00-19.00

Rumah I Nyoman Santre

diskusi dan mencatat

permsalahan kk dampingan 2

4 1 Agustus 2016 14.00-19.00

Rumah I Nyoman Santre

diskusi dengan keluarga kk

(17)

14 18 Agustus 2016 08.00-13.00

Rumah I Nyoman Santre

diskusi dan makan bersama

kk dampingan 5

keluarga I Nyoman santre sangat menyambut baik kedatangan mahasiswa KKN dalam

program keluarga dampingan.

4.4 Kendala

Kendala yang ditemukan saat menjalankan Program Pendampingan Keluarga

adalah jarak rumah KK Dampingan yang harus melewati medan yang cukup terjal.

Keterbatasan dana dan pikiran dalam memberikan solusi-solusi yang tepat untuk

(18)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

a. Permasalahan utama yang dihadapi oleh keluarga I Nyoman Santre adalah masalah

perekonomian dan tempat tinggal.

b. Solusi yang disarankan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah lebih bijak

dalam pengeluaran kehidupan sehari-hari, menanam tanaman di pekarangan rumah.

keluarga I Nyoman Santre serta melakukan kegiatan bersih-bersih di lingkungan

tempat tinggal serta merapikan perabotan rumah tangga secara rutin serta

menyarankan anak keluarga dampingan untuk mencari uang tambahan dan

menabung.

5.2 Saran

a. Saran untuk keluarga I Nyoman Santre agar memanfaatkan secara optimal lahan di

pekarangan rumah untuk menanam tanaman-tanaman yang dapat memberi manfaat

bagi keluarga. Segera memasang pipa saluran air kerumah beliau. selain itu pula,

disarankan untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan rumah dengan lebih

sering membersihkan dan merapikan perabotan rumah, menjaga kebersihan kandang

(19)

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Biodata Penanggung Jawab

Nama Lengkap : M Ryno Yanuar Daeng Malino

NIM : 1306205142

Fakultas/Jurusan : FEB / Manajemen

Tanggal Lahir/Umur : 10 Januari 1995/21 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status Pernikahan : Belum Menikah

Alamat : padang sambian, Perumahan bhuana permai blok 2D NO

18

No. HP : 082144508811

(20)

DOKUMENTASI

Gambar 1. Foto Bersama KK Dampingan

(21)

Gambar

Gambar 1. Foto Bersama KK Dampingan
Gambar 3. Kondisi Rumah

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Untuk mendapatkan suatu solusi yang efektif dan optimal dari permasalahan-permasalahan di atas, maka dibutuhkan suatu perencanaan dan analisis yang yang tepat

[r]

Data yang diukur adalah Waktu Reaksi Sederhana (WRS) dalam satuan detik untuk cahaya merah, kuning, hijau dan biru, sebelum dan sesudah meminum kapsul ekstrak akar

Namun, hasil pengujian menunjukkan bahwa laba akuntansi memiliki kemampuan prediksi yang lebih baik dibandingkan dengan aliran kas operasi atas harga saham masa

Dalam hal ini berarti manajer wanita yang resiliensinya kuat memiliki kemampuan yang kuat untuk bertahan dalam situasi stressful dan dapat mengubah keadaan yang menekan

[r]

[r]