vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT
Investors required net income and operating cash flows information in their investment decision – making. The purpose of this research is to determine the ability of net income and operating cash flows in predicting future stock prices. The samples consist of 26 companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2006 to 2009 with 104 observations. The statistic method used on this research is Multiple Regression Analysis.
The results show that both net income and operating cash flows are able to predict future stock price, and net income has more predictive ability than cash flows. This is because net income provides incremental information rather than operating cash flows. Net income has value relevance, particularly predictive value for investor in predicting future stock prices.
viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Investor menggunakan informasi laba dan aliran kas perusahaan dalam pengambilan keputusan investasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan prediksi laba akuntansi dan aliran kas operasi terhadap harga saham masa depan. Sampel pada penelitian ini berjumlah 26 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 dengan 104 observasi. Metode statistik yang digunakan adalah metode Multiple Regression Analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba akuntansi dan aliran kas operasi memiliki kemampuan prediksi yang baik terhadap harga saham, tetapi laba akuntansi memiliki kemampuan prediksi yang lebih baik. Hal ini disebabkan karena laba memberikan isi informasi incremental dibanding aliran kas. Informasi laba akuntansi memiliki nilai relevansi khususnya nilai prediktif yang baik bagi investor dalam memprediksi harga saham masa depan.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
1.4. Kegunaan Penelitian... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7
2.1. Kajian Pustaka ... 7
2.1.1. Teori Sinyal (Signalling Theory)... 7
2.1.2. Informasi Akuntansi ... 8
x Universitas Kristen Maranatha
2.1.4. Laporan Aliran Kas ... 17
2.1.4.1. Laporan Aliran Kas dari Aktivitas Operasi ... 18
2.1.4.2. Laporan Aliran Kas dari Aktivitas Investasi ... 19
2.1.4.3. Laporan Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan ... 19
2.1.4.4. Metode Penyusunan Laporan Aliran Kas... 19
2.1.4.5. Keterbatasan Pelaporan Aliran Kas ... 22
2.1.4.6. Manfaat Aliran Kas ... 23
2.1.5. Harga Saham ... 23
2.1.6. Penelitian – Penelitian Sebelumnya ... 26
2.1.6.1. Daya Prediksi Laba Akuntansi ... 26
2.1.6.2. Daya Prediksi Aliran Kas Aktivitas Operasi ... 27
2.1.6.3. Perbandingan Daya Prediksi antara Laba Akuntansi dan Aliran Kas Aktivitas Operasi ... 28
2.2. Kerangka Pemikiran ... 29
2.3. Pengembangan Hipotesis ... 30
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
3.1.5. Operasionalisasi Variabel ... 33
xi Universitas Kristen Maranatha
3.2.1. Pengujian Normalitas ... 35
3.2.2. Pengujian Outlier ... 36
3.2.3. Pengujian Heteroskedastisitas ... 36
3.2.4. Pengujian Autokorelasi ... 37
3.2.5. Pengujian Multikolinearitas ... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38
4.1. Statistik Deskriptif ... 38
4.2. Pengujian Asumsi Klasik ... 39
4.2.1. Pengujian Normalitas ... 39
4.2.2. Pengujian Heteroskedastisitas ... 40
4.2.3. Pengujian Autokorelasi ... 42
4.2.4. Pengujian Multikolinearitas ... 43
4.3. Pengujian Hipotesis ... 44
4.3.1. Kemampuan Prediksi Laba Akuntansi terhadap Harga Saham Masa Depan ... 44
4.3.2. Kemampuan Prediksi Aliran Kas Operasi terhadap Harga Saham Masa Depan ... 45
4.3.3. Kemampuan Prediksi Laba Akuntansi dibandingkan dengan Aliran Kas Operasi terhadap Harga Saham Masa Depan ... 45
4.4. Analisis Hasil Penelitian ... 46
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 49
xii Universitas Kristen Maranatha
5.2. Keterbatasan Penelitian ... 49
5.3. Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 51
LAMPIRAN ... 55
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Variabel – Variabel dalam Penelitian ... 37
Tabel 4.2. Hasil Pengujian Normalitas ... 38
Tabel 4.3. Hasil Pengujian Normalitas Setelah Transformasi Data ... 39
Tabel 4.4. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Persamaan 1 ... 40
Tabel 4.5. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Persamaan 2 ... 40
Tabel 4.6. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Persamaan 3 ... 41
Tabel 4.7. Hasil Pengujian Autokorelasi dengan Runs Test ... 42
Tabel 4.8. Hasil Pengujian Multikolinearitas Persamaan 1 ... 42
Tabel 4.9. Hasil Pengujian Multikolinearitas Persamaan 2 ... 43
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Daftar Nama Perusahaan Periode 2006-2009 (Sampel) ... 54
Lampiran 2 Statistik Deskriptif ... 55
Lampiran 3 Pengujian Asumsi Klasik ... 56
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Laporan keuangan merupakan informasi kinerja perusahaan yang penting bagi
investor dalam pengambilan keputusan yang tepat. Tujuan laporan keuangan adalah
menyediakan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk mengestimasi
earnings potensial perusahaan (Ahmed Riahi – Belkaoui, 2000). Selain itu, laporan keuangan juga menyediakan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor untuk
memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi jumlah, waktu dan ketidakpastian
yang terkait dengan aliran kas potensial (Ahmed Riahi – Belkaoui, 2000). Salah satu aspek pengambilan keputusan bagi investor dan kreditor meliputi tugas prediksi,
perbandingan, dan evaluasi aliran kas. Di sisi lain, laporan keuangan menjadi suatu
gambaran yang tepat dalam menilai aktivitas dan prospek pertumbuhan perusahaan
masa datang. Salah satu ukuran kinerja yang dilihat dan mempengaruhi investor
dalam pengambilan keputusan adalah informasi aliran kas dan informasi laba
perusahaan (Robinson dan Secokusumo, 1998).
Penentuan keputusan oleh investor didasarkan atas informasi akuntansi yang
memiliki nilai relevansi. Nilai relevansi yang dimaksud adalah kemampuan
informasi untuk membantu investor dalam membedakan beberapa alternatif
keputusan sehingga investor dengan mudah menentukan pilihan (Suwardjono, 2010).
Informasi akuntansi yang memiliki nilai relevansi berkemampuan membantu
BAB I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha manajemen perusahaan. Informasi akuntansi akan bermanfaat bagi investor apabila
informasi tersebut relevan atau berpaut dengan keputusan yang menjadi sasaran
informasi. Pada akhirnya, informasi akuntansi juga relevan dengan keputusan
investasi. Jikalau informasi tersebut mampu mengkonfirmasi ketidakpastian suatu
keputusan yang telah dibuat, maka keputusan investasi bisa diubah ataupun tetap
dipertahankan.
Salah satu komponen penting nilai relevansi adalah nilai prediktif. Nilai
prediktif suatu informasi akuntansi merupakan kualitas yang menjadikan informasi
mempunyai manfaat. Nilai prediktif adalah kemampuan informasi dalam
memperbaiki kemampuan atau kapasitas pembuat keputusan untuk melakukan
prediksi (Suwardjono, 2010). Dengan adanya kemampuan prediksi tersebut, laporan
keuangan bermanfaat dalam pengambilan keputusan yang tepat. Jadi, informasi
akuntansi ini mempunyai nilai prediktif karena menjadi masukan bagi pengambilan
keputusan.
Investor menggunakan informasi akuntansi yang disediakan perusahaan
melalui prediksi laba. Laba akuntansi diharapkan dapat digunakan sebagai pengukur
prestasi atau kinerja badan usaha dan manajemen (Suwardjono 2010: 456). Informasi
laba akuntansi perusahaan juga menunjukkan ukuran tingkat pengembalian bagi para
pemegang saham dan ukuran kinerja manajemen dalam keseluruhan penilaian kinerja
keuangan (Robbert Ang, 1997). Jika laba akuntansi suatu perusahaan menunjukkan
peningkatan dari waktu ke waktu, maka investor akan tertarik untuk
menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut. Dengan demikian, harga saham
BAB I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha Teori ini sejalan dengan penelitian oleh Ferry dan Erni Eka Wati (2004) bahwa laba
akuntansi mempunyai pengaruh yang positif dengan harga saham.
Selain melihat laba akuntansi, investor juga melihat laporan aliran kas dalam
pengambilan keputusan (Syarif, 2002). Menurut penelitian Bowen et al. (1986),
laporan aliran kas dapat membantu investor dalam hal (1) memprediksi kesulitan
keuangan, (2) menilai risiko, ukuran, dan waktu keputusan pinjaman, (3)
memprediksi peringkat (rating) kredit, (4) menilai perusahaan, dan (5) memberikan
informasi tambahan pada pasar modal. Aliran kas yang sehat sangat penting bagi
perusahaan karena perusahaan memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas– aktivitasnya. Informasi aliran kas juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja
operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan
perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama
(PSAK No. 2, par. 03). Aliran kas yang semakin meningkat diartikan bahwa
perusahaan mengalami peningkatan pendapatan tidak hanya periode sekarang tapi
juga di masa mendatang. Kondisi ini diharapkan menarik investor untuk berinvestasi
pada perusahaan tersebut sehingga berdampak pada peningkatan harga saham
perusahaan. Berbeda dengan penelitian di atas, menurut Ikhsan Abdullah (2009)
yang menganalisis “Pengaruh Pembagian Dividen kas dan Aliran Kas Bersih
terhadap Harga Saham” menyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
variabel dividen kas dan aliran kas bersih terhadap harga saham. Adapun penelitian
Novy Budi Adiliawan (2010) yang menguji “Pengaruh Komponen Aliran Kas dan
Laba Kotor terhadap Harga Saham” memperoleh kesimpulan bahwa perubahan
BAB I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha tetapi, perubahan aliran kas dari aktivitas investasi dan pendanaan serta perubahan
laba kotor tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Dari kandungan informasi laba akuntansi dan aliran kas, investor dapat
memanfaatkan hal tersebut untuk memprediksi harga saham masa depan suatu
perusahaan. Penelitian Bowen, dkk (1997) menyatakan bahwa data aliran kas secara
signifikan meningkatkan kemampuan dalam menjelaskan risiko pasar. Penelitian
Barlev dan Livnat (1989) menunjukkan hasil bahwa terdapat hubungan yang lebih
kuat antar kandungan informasi aliran kas dengan harga saham jika dibandingkan
dengan rasio neraca dan rugi laba. Sedangkan hasil berlainan dari penelitian Clubb
(1995), menyatakan bahwa data aliran kas diluar data laba akuntansi hanya
memberikan dukungan yang lemah bagi investor.
Berdasarkan penelitian – penelitian di atas, penulis tertarik untuk meneliti apakah kemampuan prediksi laba akuntansi terhadap harga saham masa depan
dibandingkan dengan kemampuan prediksi aliran kas dari aktivitas operasi terhadap
harga saham masa depan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
1.2.Identifikasi Masalah
Masalah yang ingin diteliti dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
(1) Apakah laba akuntansi mampu memprediksi harga saham masa depan?
(2) Apakah aliran kas dari aktivitas operasi mampu memprediksi harga saham
masa depan?
(3) Apakah laba akuntansi lebih baik memprediksi harga saham dibandingkan
BAB I Pendahuluan 5
Universitas Kristen Maranatha 1.3. Tujuan Penelitian
Adapun, tujuan yang diharapkan pada penelitian ini secara umum adalah:
(1) Untuk menganalisis kemampuan prediksi laba akuntansi terhadap harga
saham masa depan.
(2) Untuk menganalisis kemampuan prediksi aliran kas dari aktivitas operasi
terhadap harga saham masa depan.
(3) Untuk menganalisis kemampuan prediksi yang lebih baik antara laba
akuntansi dan aliran kas operasi terhadap harga saham masa depan.
1.4.Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi:
(1) Bagi pemakai laporan keuangan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan yang
bermanfaat bagi para investor untuk menambah informasi dan pengetahuan
dalam menganalisis laporan keuangan serta pengambilan keputusan
investasi yang tepat di pasar modal.
(2) Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berharga bagi
perusahaan dalam mengelola laba dan aliran kas perusahaan dalam
kaitannya dengan peningkatan kinerja saham di bursa.
(3) Bagi peneliti lain
Penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan bagi peneliti selanjutnya
sebagai studi komparatif yang memiliki penelitian di bidang yang sama di
BAB I Pendahuluan 6
Universitas Kristen Maranatha (4) Bagi akademisi
Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan bukti empiris yang spesifik atas
kemampuan prediksi laba dan aliran kas operasi terhadap harga saham masa
49 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1.Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan prediksi dari laba akuntansi dan aliran kas operasi terhadap harga saham masa depan. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2009. Sampel yang terpilih dalam penelitian ini adalah 26 perusahaan dengan jumlah observasi 104.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa laba akuntansi maupun aliran kas operasi memiliki kemampuan prediksi terhadap harga saham masa depan. Namun, hasil pengujian menunjukkan bahwa laba akuntansi memiliki kemampuan prediksi yang lebih baik dibandingkan dengan aliran kas operasi atas harga saham masa depan. Pelaporan aliran kas dari aktivitas operasi memang dapat digunakan investor sebagai informasi dalam pengambilan keputusan investasinya. Akan tetapi, informasi laba akuntansi memiliki nilai relevansi khususnya nilai prediktif yang lebih baik bagi investor dalam memprediksi harga saham masa depan.
5.2.Keterbatasan
Penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan, yaitu:
1. Periode pengamatan yang terbatas yaitu hanya 4 tahun untuk periode 2006-2009.
BAB V Simpulan dan Saran 50
Universitas Kristen Maranatha
3. Penelitian ini tidak menggunakan variabel kontrol dalam pengujian hipotesis.
5.3.Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian ini, maka peneliti menyarankan sebagai berikut: 1. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menggunakan periode penelitian
yang lebih panjang, sehingga diharapkan dapat memperoleh hasil yang lebih komprehensif dari penelitian ini.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian pada industri lainnya.
50 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Ikhsan. 2009. Pengaruh Pembagian Dividen Kas dan Aliran Kas Bersih terhadap Harga Saham di Perusahaan Manufaktur Jenis Consumer Goods yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia Tahun 2004 – 2007. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.
Adiliawan, Novy Budi. 2010. Pengaruh Komponen Aliran Kas dan Laba Kotor terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.
Ali, Ashig. 1994. The Incremental Information Content of Earnings, Working Capital Fro, Operation and Cash Flow. Journal of Accounting Research, Vol. 32, No. 1, Hal. 61-73.
Ariani, Nita E. dan Maya F. Lautania. 2007. Pengaruh Arus Kas Bebas terhadap Harga Saham dengan Persistensi Laba sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ. Jurnal Ichsan Gorontalo, Volume 2, no. 1 Februari – April 2007.
Barlev, B dan J. Livnat. 1989. The Incremental Content of Fund Statement Ratios. Journal of Accounting, Auditing, and Finance: 411-433.
Barth, M. E., Beaver, W. H., dan Landsman, W. R. 2001. The Relevance of the Value Relevance Literature For Financial Accounting Standard Setting: Another View. Journal of Accounting and Economics, 31, 77-104.
Belkaoui, Ahmed Riahi. 2000. Teori Akuntansi. Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta.
Bowen, Robert M. dan D. Burgtahler. 1987. The Incremental Information Content of Accrual Versus Cash Flows. The Accounting Review, p. 723-747.
Daftar Pustaka 52
Universitas Kristen Maranatha Clubb, C. D. B. 1995. An Empirical Study of the Information Content of Accounting Earnings, Fund Flows and Cash Flows in the UK. Journal of Business Finance and Accounting, Vol 22.
Ferry dan Erni E. Wati. 2004. Pengaruh Informasi Laba Aliran Kas Dan Komponen Aliran Kas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi 7. Bali.
Finger, Catherine A. 1994. The Ability of Earnings to Predict Future Earnings and Cash Flow. Journal of Accounting Research, Vol. 32, No, 32, p. 210-223.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Gujarati, Damodar. 1995. Ekonometrika Dasar. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Hair, Joseph F. 1998. Multivariate Data Analysis. Fifth Edition, Prentice Hall International Inc., New Jersey.
Hanafi, Mamduh. 2004. Manajemen Keuangan. BPFE. Yogyakarta.
Hartono, Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman – Pengalaman. BPFE. Yogyakarta.
Horngern, Harrison, Robinson, dan Secokusumo. 1998. Akuntansi di Indonesia. Salemba Empat. Simon & Schuster (Asia) Pte. Ltd. Prentice Hall.
Http://finance.yahoo.com/
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Daftar Pustaka 53
Universitas Kristen Maranatha Kormendi, R. dan R. Lipe. 1987. Earnings Innovations, Earnings Persistence, and
Stock Return. Journal of Business 60 : 323-345.
Kusuma, Poppy D. I. 2003. Nilai Tambah Kandungan Informasi Laba dan Arus Kas Operasi. Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya.
Lipe, Robert. 1986. The Information Contained in the Component Earnings. Journal Accounting Research, p. 37-64.
Meythi. 2006. Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Harga Saham dengan Persistensi Laba sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi9. Padang.
Nugroho, Bhuono Agung. 2001. Pengaruh Laba Akuntansi dan Rasio Profitabilitas Perusahaan Publik terhadap Harga Saham di Bursa Efek Jakarta. Tesis, Program Studi Magister Akuntansi Universitas Diponegoro, Semarang.
Oktavia, Vicky. 2008. Analisis Pengaruh Total Arus Kas, Komponen Arus Kas Dan Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham Di Bursa Efek Jakarta (Studi Kasus Pada Saham Lq-45 Periode 2002-2004). Tesis, Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang.
Parawiyati dan Zaki Baridwan, 1998. Pengaruh Laba dan Arus Kas dalam Memprediksi Laba dan Arus Kas Perusahaan Go Public di Indonesia. Jurnal riset Akuntansi Indonesia, Vol. I, No. I, Januari 1998.
Robbert Ang. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. First Edition, Mediasoft Indonesia.
Santoso, S. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. PT. Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia. Jakarta.
Daftar Pustaka 54
Universitas Kristen Maranatha Sloan, R.G.. 1996. Do Stock Prices Fully Reflect Information in Accruals and Cash Flow About Future Earnings?. The Accounting Review. Vol. 71, No.3, July: 289 – 315.
Susanto, San. dan Erni Ekawati. 2006. Relevansi Nilai Informasi Laba dan Aliran Kas terhadap Harga Saham dalam Kaitannya dengan Siklus Hidup Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi9, K-AKPM 26: 1-21. Padang.
Suwardjono. 2010. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Triyono dan Jogiyanto Hartono. 2000. Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas, Komponen Arus Kas dan Laba Akuntansi dengan Harga atau Return Saham. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.3, No.1, Januari 2000, Hal.54-68.
Wild, J. J., K. R. Subramanyam, dan Robert F. Halsey. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1. Diterjemahkan oleh : Yanivi S. Bachtiar dan S. Nurwahyu Harahap. Salemba Empat. Jakarta.