• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 36 MEDAN T.P. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN DI KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 36 MEDAN T.P. 2012/2013."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

DI KELAS VII SEMESTER GANJIL

SMP NEGERI 36 MEDAN

T.P. 2012/2013

OLEH:

Nur Elida Siregar

NIM 408121075

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan

waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Teknik Mind Mapping

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Besaran dan Satuan di Kelas VII

Semester Ganjil SMP Negeri 36 Medan T.P. 2012/2013” Diajukan untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Drs. Khairul Amdani, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd, Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si dan Bapak Drs. Juniar Hutahaean, M.Si sebagai penguji ujian skripsi yang telah memberikan masukan dan saran-saran mu

lai perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ibu Dra. Eva Marlina Ginting, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang selama ini telah memberikan bimbingan dan saran-saran dalam perkuliahan. Kepada Bapak Prof. Drs Motlan M.Sc, Ph.D selaku dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Kepada Ibu Dra. Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika. Ucapan terima kasih kepada Bapak Ir. Nur Ilhami Kepala Sekolah SMP Negeri 36 Medan dan Ibu Nur Leni S.Pd sebagai guru mata pelajaran IPA fisika SMP Negeri 36 Medan yang telah banyak membantu selama penelitian.

(4)

seluruh teman-teman seperjuangan jurusan Fisika stambuk 2008 khususnya Dik B (My Class Comunity). Juga buat anak-anak kos 171 terkhusus kepada Yunisa Dwijayati yang selalu ada untuk memotivasi dan meyakinkan penulis, kepada kakak kos Masli Purba yang selalu membakar semangat penulis dalam menyelesaikan studi di Unimed ini. Tidak lupa pula ucapan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan PPL (POSKO SUZURAN/JPS). Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

Nur Elida Siregar

(5)

iii

PENGARUH TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

DI KELAS VII SEMESTER GANJIL

SMP NEGERI 36 MEDAN

T.P. 2012/2013

Nur Elida Siregar (NIM 408121075)

ABSTRAK

Mind Mapping adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan

sebuah tema, ide, atau gagasan utama dalam materi pembelajaran yang merupakan

gambaran menyeluruh dari suatu materi pembelajaran yang dibuat dalam bentuk

sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

siswa yang diajar dengan teknik Mind Mapping dan pembelajaran konvensional

pada materi pokok besaran dan satuan di kelas VII semester ganjil SMP Negeri 36

Medan

.

Jenis penelitian ini adalah true eksperimen. Desain penelitian yang

digunakan adalah pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian

adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 36 Medan yang terdiri dari 8 kelas

berjumlah 315 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random

sampling dengan mengambil 2 kelas dari 8 kelas yaitu kelas VII-2 sebagai kelas

eksperimen dan kelas VII-4 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 40

orang dan kelas kontrol berjumlah 39 orang. Instrumen yang digunakan adalah

observasi dan tes hasil belajar siswa. Tes hasil belajar dalam bentuk pilihan

berganda dengan jumlah 20 soal dengan 4 option yang telah divalidasikan oleh

validator yaitu dua dosen fisika dan satu guru bidang studi fisika, dan

divalidasikan secara validasi ramalan. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji t

satu pihak

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 45

dengan standar deviasi 19,6 dan nilai rata-rata kelas kontrol 44,5 dengan standar

deviasi 15,9. Kedua sampel penelitian ini berdistribusi normal dan memiliki

varians yang homogen. Selama proses pembelajaran dengan menggunakan teknik

Mind Mapping diperoleh bahwa terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa yaitu

pada pertemuan I nilai rata-rata 61,5, pada pertemuan II nilai rata-rata sebesar

71,25. Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh observer, diperoleh bahwa

rata-rata aktivitas siswa di kelas eksperimen selama dua kali pertemuan adalah 66,4

yang berkategori Cukup aktif. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh

postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 70,5 dengan standar deviasi 12,9

dan kelas kontrol 61,9 dengan standar deviasi 12,8. Hasil uji t dengan taraf nyata

(6)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1

Besaran Pokok

18

Tabel 2.2

Besaran Turunan dan Satuannya

18

Tabel 2.3

Awalan Satuan Sistem Metrik

20

Tabel 2.4

Karakteristik Pembelajaran Konvensional

22

Tabel 2.5

Karakteristik Pembelajaran Dengan Teknik Mind Mapping 22

Tabel 2.6

Tabel Penelitian Terdahulu

23

Tabel 3.1

Desain Pretest dan Postest Dua Kelompok

26

Tabel 3.2

Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar Fisika Pada Materi

Besaran dan Satuan

27

Tabel 3.3

Tabel Validitas Untuk Masing-Masing Item

28

Tabel 3.4

Kriteria dan Persentase Nilai Aktivitas

31

Tabel 3.5

Pedoman Penilaian Pembuatan Mind Mapping

31

Tabel 3.6

Kriteria dan Persentase Nilai Mind Mapping

32

Tabel 4.1

Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

35

Tabel 4.2

Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

36

Tabel 4.3

Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians

37

Tabel 4.4

Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

37

Tabel 4.5

Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol

38

Tabel 4.6

Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes

38

Tabel 4.7

Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Potes

38

Tabel 4.8

Ringkasan Perhitungan Uji t Postes

39

Tabel 4.9

Hubungan Aktivitas Belajar Siswa Kategori

(7)

xi

Tabel 4.10

Hubungan Aktivitas Belajar Siswa Kategori

Cukup Aktif Dengan Hasil Belajar

40

Tabel 4.11

Hubungan Aktivitas Belajar Siswa Kategori

Kurang Aktif Dengan Hasil Belajar

41

Tabel 4.12

Hubungan Aktivitas Belajar Siswa Kategori

Sangat Kurang Aktif dengan Hasil Belajar

41

Tabel 4.13

Hubungan Mind Mapping, dan hasil belajar

43

Tabel 4.14

Nilai Aktivitas Belajar Siswa Kategori Aktif Kelas Kontrol 44

Tabel 4.15

Nilai Aktivitas Belajar Siswa Kategori Cukup Aktif

Kelas Kontrol

45

Tabel 4.16

Nilai Aktivitas Belajar Siswa Kategori Kurang Aktif

Kelas Kontrol

45

Tabel 4.17

Nilai Aktivitas Belajar Siswa Kategori Sangat KurangAktif

(8)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1

Contoh Peta Pikiran

11

Gambar 2.2

Otak Kiri dan Otak Kanan

12

Gambar 2.3

Tangga Konversi (a) Panjang, (b) Massa, (c) Waktu

19

Gambar 4.1

Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen

dan Kontrol

36

Gambar 4.2

Diagram Batang Data Postes Kelas Eksperimen

dan Kontrol

37

Gambar 4.3

Diagram Batang Aktivitas Belajar Siswa

Kelas Eksperimen

42

Gambar 4.4

Diagram Batang Nilai Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa

Kelas Eksperimen

42

Gambar 4.5

Diagram Batang Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol

46

Gambar 4.6

Diagram Batang Nilai Rata-Rata Aktivitas Belajar Siswa

(9)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Eksperimen ) 53

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas Eksperimen )

60

Lampiran 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas kontrol )

68

Lampiran 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Kelas kontrol )

74

Lampiran 5

Lembar Kerja Siswa 1 (LKS 1)

81

Lampiran 6

Lembar Kerja Siswa 2 (LKS 2)

82

Lampiran 7

Spesifikasi Tes Hasil Belajar

83

Lampiran 8

Tes Hasil Belajar

90

Lampiran 9

Tabel Validitas Instrumen Penelitian

93

Lampiran 10 Perhitungan Validitas Soal

94

Lampiran 11 Tabel Reliabilitas Soal Instrumen

96

Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes

98

Lampiran 13 Tabel Kelompok Atas dan Kelompok Bawah

100

Lampiran 14 Perhitungan Daya Pembeda

101

Lampiran 15 Tabel Distribusi Nilai Pretes Kelas Eksperimen

103

Lampiran 16 Tabel Distribusi Nilai Postes Kelas Eksperimen

104

Lampiran 17 Tabel Distribusi Nilai Pretes Kelas Kontrol

106

Lampiran 18 Tabel Distribusi Nilai Postes Kelas Kontrol

107

(10)

xiii

Lampiran 20 Data Pretes Dan Postes Kelas Kontrol

109

Lampiran 21 Data Hasil Belajar Fisika Kelas Eksperimen Dan Kontrol 110

Lampiran 22 Perhitungan Rata- Rata dan Standar Deviasi Nilai Pretes

dan Nilai Postes

111

Lampiran 23 Uji Normalitas

113

Lampiran 24 Uji Homogenitas

117

Lampiran 25 Uji Hipotesis

119

Lampiran 26 Pedoman Penilaian Pembuatan Mind Mapping

122

Lampiran 27 Penilaian Pembuatan Peta Pikiran (Mind Map)

124

Lampiran 28 Pedoman Penilaian Aktivitas Belajar Siswa

125

Lampiran 29 Tabel Distribusi Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Kelas Eksperimen

126

Lampiran 30 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas

Eksperimen

127

Lampiran 31 Tabel Distribusi Data Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Kelas Kontrol

128

Lampiran 32 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas

Kontrol

129

Lampiran 33 Mind Mapping

130

Lampiran 34 Peta Konsep

134

Lampiran 35 Dokumentasi Penelitian

135

Lampiran 36 Tabel Nilai-nilai F

139

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Saat ini yang dikenal dengan era globalisasi dan teknologi informasi,

adalah merupakan fakta yang tak dapat dipungkiri bahwa telah terjadi perubahan

yang sangat cepat, dramatis , dan kompetitif dalam berbagai bidang kehidupan.

Orang lain telah sangat jauh di depan dalam mengembangkan industri baru yang

berbasis kompetensi sains dan teknologi tingkat tinggi. Ada banyak sains yang

dikembangkan manusia dewasa ini dan salah satunya adalah fisika. Oleh karena

itu penguasaan terhadap fisika sangat diperlukan.

Sumber daya manusia yang berpendidikan akan mampu menghadapi

berbagai tantangan dalam hidup yang terus berkembang. Berbagai usaha telah

dilakukan pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui

berbagai program pemerintah, antara lain penerapan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dimulai tahun 2006.

Pelajaran IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan pada

setiap jenjang pendidikan dan Perguruan Tinggi. Fisika merupakan bagian dari

sains yang mempelajari fenomena dan gejala alam secara empiris, logis, sistematis

dan rasional yang melibatkan proses dan sikap ilmiah. Ketika belajar fisika, siswa

akan dikenalkan konsep, asas, teori, prinsip dan hukum-hukum fisika. Siswa juga

akan diajarkan untuk bereksperimen di dalam laboratorium atau di luar

laboratorium sebagai proses ilmiah untuk menguasai konsep-konsep fisika.

Banyak permasalahan-permasalahan yang sering ditemukan dalam

pembelajaran fisika diantaranya umumnya siswa yang menganggap fisika itu

merupakan pelajaran yang sulit. Fisika sebagai suatu disiplin ilmu mengharuskan

peserta didik untuk memahami kata demi kata, tabel, angka, grafik, persamaan,

diagram dan mengaitkannya. Fisika membutuhkan kemampuan menggunakan

aljabar dan geometri untuk memahami konsep fisika. Hal ini membuat belajar

fisika sangat sulit bagi banyak siswa.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti melalui

(12)

2

menganggap bahwa fisika merupakan pelajaran yang sulit dipahami,

membosankan dan kurang menarik. Menurut siswa, pelajaran fisika itu tidak

terlepas dari rumus-rumus yang harus dihafal. Hal ini senada dengan hasil

wawancara kepada guru bidang studi fisika di SMP Negeri 36 Medan, beliau

mengatakan bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini diperkuat dengan

data nilai ulangan harian yang diperoleh siswa tersebut. Rata-rata nilai ulangan

harian fisika untuk kelas 1 40,40, untuk kelas 2, 50,225, untuk kelas

VII-4 VII-45,VII-4. Sedangkan nilai KKM untuk mata pelajaran IPA adalah 70. Bila

dibandingkan antara rata-rata nilai ulangan harian yang diperoleh dengan KKM,

dapat disimpulkan bahwa rata-rata niali ulangan harian hasil belajar siswa masih

dikatakan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman siswa terhadap materi

yang telah dipelajari masih rendah.

Melalui instrumen angket , diketahui bahwa terdapat perbedaan individu

siswa dalam mengalami peristiwa belajar. Keadaan ini menuntut peserta didik

dipenuhi kebutuhan belajarnya sesuai karakteristik masing-masing. Sekitar 22

orang siswa menginginkan belajar dengan praktek dan demonstrasi, 4 orang

dengan mengerjakan soal-soal, dan 14 mengatakan bahwa belajar fisika itu sambil

bermain.

Berdasarkan hasil angket kepada siswa, umumnya guru hanya

menggunakan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah yang

menempatkan guru sebagai pusat informasi dan siswa hanya sebagai penonton.

Kurangnya variasi metode pembelajaran ini mengakibatkan siswa kurang aktif

sehingga minat, semangat, dan keaktifan belajar siswa kurang yang berakibat pada

hasil belajar mereka relatif rendah atau kurang masksimal.

Peta pikiran adalah alternatif solusi yang diharapkan dapat memudahkan

siswa dalam memahami materi pembelajaran. Pembelajaran menggunakan peta

pikiran merupakan salah satu teknik yang dapat dijadikan alternatif guru untuk

mengajar. Peta pikiran adalah teknik mencatat kreatif yang memudahkan siswa

untuk dapat mengingat banyak informasi karena dengan peta pikiran siswa cukup

mengingat ide atau gagasan utama untuk dapat merangsang ingatan dengan

(13)

3

menggali lebih banyak gagasan, lebih banyak bersenang-senang, dan

mendapatkan nilai yang lebih baik dengan peta pikiran (Buzan 2007:35).

Mencatat dengan menggunakan peta pikiran diharapkan agar nantinya dapat

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.

Mind Mapping atau peta pikiran yang dikembangkan oleh kepala Brain

Foundation, Tony Buzan sangat tepat untuk menjawab permasalahan diatas.

Menurut Tony Buzan (2004

) “

Mind Map merupakan suatu cara yang paling

mudah untuk memasukkan informasi kedalam otak, dan untuk mengambil

informasi dari otak, dan merupakan cara yang paling kreatif dalam membuat

catatan

.

Teknik Mind Mapping ialah suatu rangkaian kegiatan belajar dimana

dalam rangkaian kegiatan tersebut terdapat teknik penyusunan catatan demi

membantu siswa menggunakan seluruh potensi otak agar optimum.

Caranya,dengan menggabungkan kerja otak bagian kiri dan kanan. Metode

pembelajaran mind mapping memiliki manfaat antara lain (1) Fleksibel (2) Dapat

memusatkan perhatian (3) Meningkatkan pemahaman (4) Menyenangkan. Dengan

metode pembelajaran Mind Mapping ini diharapkan siswa dapat meningkatkan

daya konsentrasi dan daya tangkap terhadap materi pelajaran yang disampaikan

oleh guru.

Berdasarkan penelitian Lumbantobing (2010) menunjukkan bahwa hasil

belajar siswa yang diberi pengajaran dengan Metode Mind Mapping lebih tinggi

dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, dengan nilai rata-rata postes

untuk kelas eksperimen 68,59 dan untuk kelas kontrol 60,29 . Selanjutnya

penelitian Bukit (2011) menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diberi

pengajaran dengan Metode Mind Mapping lebih tinggi dibandingkan dengan

pembelajaran konvensional, dengan nilai rata-rata postes untuk kelas eksperimen

74,9 dan untuk kelas kontrol 66,4.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti mencoba melakukan penelitian

dengan judul: “

Pengaruh Teknik Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar

(14)

4

1.2

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka

dapat diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :

1.

Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika masih rendah.

2.

Fisika merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan.

3.

Proses pembelajaran lebih memfokuskan pada rumus-rumus.

4.

Perbedaan individu siswa dalam mengalami peristiwa belajar.

5.

Proses pembelajaran kurang berfokus pada siswa yaitu dengan

pembelajaran konvensional dalam bentuk ceramah.

1.3 Batasan Masalah

1.

Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 36 Medan kelas VII Semester

Ganjil T.P 2012/2013.

2.

Materi pelajaran yang diajarkan adalah Besaran dan Satuan.

3.

Proses pembelajaran yang digunakan adalah teknik Mind Mapping dan

pembelajaran konvensional.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, indentifikasi, dan batasan masalah, maka

rumusan masalah penelitian ini adalah:

1.

Bagaimanakah hasil belajar siswa yang diajar dengan teknik Mind

Mapping dan pembelajaran konvensional pada materi pokok Besaran

dan Satuan di kelas VII SMP Negeri 36 Medan ?

1.

Bagaimanakah aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran pada

materi Besaran dan Satuan pada pembelajaran dengan teknik Mind

Mapping?

2.

Bagaimanakah perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan teknik Mind Mapping dan pembelajaran konvensional

pada materi pokok Besaran dan Satuan di kelas VII SMP Negeri 36

(15)

5

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

2.

Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan teknik Mind

Mapping dan pembelajaran konvensional pada materi pokok Besaran

dan Satuan di kelas VII SMP Negeri 36 Medan.

3.

Untuk Mengetahui Aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran

pada materi pokok Besaran dan Satuan pada pembelajaran dengan teknik

Mind Mapping.

4.

Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

teknik Mind Mapping dan pembelajaran konvensional pada materi pokok

Besaran dan Satuan di kelas VII SMP Negeri 36 Medan.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai berikut:

1.

Sebagai bahan informasi tentang penerapan pembelajaran dengan

menggunakan teknik Mind Mapping .

2.

Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon pengajar fisika

dengan merencanakan pembelajaran fisika.

3.

Sebagai bahan informasi bagi guru dalam memilih teknik pembelajaran

untuk memvariasikan dalam proses pembelajaran.

4.

Sebagai bahan pembanding bagi peneliti berikutnya yang akan meneliti

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan

pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.

Hasil belajar siswa menggunakan teknik Mind Mapping dengan nilai

rata-rata sebesar 70,5 dan hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran

konvensional dengan nilai rata-rata sebesar 61,9.

2.

Dari aktivitas yang diamati dengan menggunakan teknik Mind Mapping

diperoleh bahwa rata-rata aktivitas siswa di kelas eksperimen selama dua

kali pertemuan adalah 66,4% yang berkategori cukup aktif.

3.

Penggunaan teknik Mind Mapping dalam pembelajaran menunjukkan

adanya perbedaan hasil belajr yang signifikan antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Hal ini dapat dilihat berdasarkan perhitungan hasil belajar

melalui uji hipotesis diperoleh bahwa thitung > ttabel (2,97 > 1,994) maka Ha

diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa teknik Mind Mapping

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran, yaitu :

1.

Kepada peneliti selanjutnya disarankan lebih membimbing siswa dalam

kerja kelompok dalam membuat Mind mapping dengan cara aktif bertanya

kepada tiap kelompok tentang apa yang telah dikerjakan, siswa akan lebih

termotivasi untuk aktif dalam menyelesaikan tugas kelompok.

2.

Kepada peneliti selanjutnya agar lebih mengawasi kerja kelompok siswa,

mengawasi siswa secara merata/adil, tidak hanya mengawasi beberapa

kelompok saja.

3.

Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menjelaskan mengenai Mind

(17)

51

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Mikrajudin., (2007), IPA Fisika SMP dan MTs Untuk Kelas VII, Esis,

Jakarta.

Arifin, Zaenal., (2009), Evaluasi Pembelajaran, PT. Remaja Rosdakarya,

Bandung.

Arikunto, Suharsimi., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,

Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, Suharsimi., (2011), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Rineka Cipta,

Jakarta.

Bukit, Fadillah., (2011), Pengaruh model pembelajaran mind mapping terhadap

hasil belajar siswa pada materi pokok usaha dan energi di kelas VIII

semester I MTs Negeri 3 Medan T.P 2011/2012, Skripsi, FMIPA, Unimed,

Medan .

Buzan, Tony., (2009), Buku Pintar Mind Map, PT Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Buzan, Tony., (2004), How To Mind Map (Mind Map Untuk Meningkatkan

Kreativitas), PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

De Porter Bobby dan Mike Henarcki., (2008), Quantum Learning, Kaifa,

Bandung.

Dimyati dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta,

Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,

(2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian

Kependidikan, FMIPA Unimed, Medan.

Hamalik, Oemar., (2001), Proses BelajarMengajar, PT.Bumi Aksara, Jakarta.

Lumbantobing, S.S., (2010), Pengaruh peta pikiran (mind map) terhadap hasil

belajar siswa pada materi wujud zat dan perubahannya di kelas VII

semester II SMP Negeri 4 Tarutung T.P 2010/2011., Skripsi, Unimed,

Medan.

(18)

52

Saleh, Andri., (2008), Kreatif Mengajar Dengan Mind Mapping, Tinta Emas,

Bandung.

Sardiman., (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta.

SriAstutik(2010),

Https://Tipzsangguru.Wordpress.Com/2010/06/03/Pembelajaran

-Dengan-Peta-Pikiran-Mind-Mapping/ (Diakses 31 Maret 2012 )

Sudjana., (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Sugiyono., (2011), Metode Penelitian Kuantatif kualitatif dan R & D, Alfabeta,

Bandung.

Widyastuti, Susana; Menggunakan Menggunakan Metode Peta Pikiran (Mind

Mapping) Dalam Menulis, September 2010. http://staff.uny.ac.id

/sites/default/files/tmp/menggunakan%20Peta%20Pikiran

%20Mind%20

Mapping_%20dalam%20Menulis.pdf (Diakses

24

April 2012)

Sanjaya, Wina., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Winarsih Anni, dkk., (2008), Terpadu Untuk SMP/MTs Kelas VII, Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.

Gambar

Tabel 4.10
Gambar 2.1 Contoh Peta Pikiran
Tabel Validitas Instrumen Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan penelitian dan evaluasi kualifikasi oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Dinas Tata Kota dan Kebersihan Kabupaten Tapin

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sumberdaya alam Kecamatan Pulo Aceh terdiri dari t e ~ m b u karang, mangrove, lamun, ekosistem pantai, dan sumberdaya

Dalam penelitian ini beberapa variabel yang diharapkan dapat meningkatkan niat beli terhadap jersey Manchester United ini diantaranya adalah persepsi merek, persepsi

Terdapat perbe- daan yang nyata (P<0,05) pada panjang kepala, panjang midpiece, dan panjang ekor utama antara anoa dewasa (A) dan anoa muda (B) pada pewarnaan W (Tabel 4),

Saran dari penelitian adalah guru, orang tua, praktisi kesehatan memperhatikan pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi dengan memanfaatkan berbagai media

Prosedur klasik untuk memperoleh kandungan senyawa organik dan jaringan tumbuhan kering seperti biji kering, akar dan daun dapat dilakukan dengan mengekstraksi berkesinambungan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan konsumen dalam

Shine dan Slip (1990) melakukan penelitian pada spesies lain namun dari kelas yang sama yaitu Chondropython viridis dengan hasil yang menunjukkan bahwa pada kelas