• Tidak ada hasil yang ditemukan

Naskah Akademis Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Naskah Akademis Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

NASKAH

AKADEMIS

November

2014

RANCANGAN

UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN

DATA PRIBADI

(2)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah S.W.T. atas selesainya Laporan akhir

Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang

“Perlindungan Data

Pr

ibadi” yang merupakan kerja sama Keme

ntrian

Komunikasi dan Informatika dengan Cyber Law Centre, Fakultas

Hukum Universitas Padjadjaran.

Kajian ini dibuat sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan

undang-undang yang dapat mengatur mengenai pengelolaan serta

perlindungan data pribadi di tengah era perkembangan teknologi

informasi . Perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia

mengalami perkembangan sangat pesat. Ini dapat dilihat dari berbagai

sektor kehidupan memanfaatkan sistim teknologi informasi antara lain

e-gov

,

e-commerce,

berkembangnya industri

cloud computing

, serta

bertambah populernya penggunaan media sosial di Indonesia. Dengan

kondisi ini maka menimbulkan kemududahan bagi seseorang untuk

mendapatkan informasi tentang data pribadi dari berbagai kegiatan

tersebut di atas.

Mengingat telah banyaknya keluhan masyarakat tentang banyaknya

penyalahgunaan dan pengelolaan data pribadi yang merugikan maka

dibutuhkan suatu Undang-Undang tentang Data Pribadi yang

mendesak untuk melindungi masyarakat Indonesia. Hingga saat ini di

Indonesia perlindungan data pribadi saat ini tidak diatur dalam

undang-undang yang secara khusus sehingga belum cukup untuk dapat

melindungi kepentingan masyarakat sehingga urgensi pengaturan

perlindungan data pribadi perlu disusun sebuah Naskah Akademik

Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi.

(3)

Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data

Pribadi ini merupakan hasil pengembangan dari penelitian, forum group

discussion, seminar , studi komparatif dan juga masukan yang diperoleh

dari berbagai pihak yang kompeten dalam bidang perlindungan data

pribadi.

Hasil kajian ini masih jauh dari sempurna mengingat keterbatasan

waktu yang tersedia dan masih sedikitnya peneliti yang mendalami

bidang ini. Semoga Naskah Akademik ini dapat menjadi bahan

pertimbangan yang objektif, ilmiah dan rasional dalam menyusun

Rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan Data Pribadi.

Atas kepercayaan dan kerjasama yang sangat baik dari kementrian

Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia atas kepercayaannya ,

Kami mengucapkan terima kasih.

(4)

SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENYUSUN NASKAH AKADEMIK

RANCANGAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN DATA PRIBADI

Penanggung Jawab

:

Dr. Sigid Suseno, SH., MHum.

Ketua : Dr. Sinta Dewi, SH., LL.M.

Sekretaris : Prita Amalia, SH, MH.

Anggota :

1. Prof. Dr. Ahmad. M. Ramli, SH., MH

2. Dr. Rika Ratna Permata, SH., MH

3. Dr. Danrivanto Budhijanto, SH., LL.M

4. Dr. Muhamad Amirulah, SH., MH

5. Garry Pratama, SH., MH

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 11

C. Tujuan dan Kegunaan ... 11

1. Tujuan 11 2. Kegunaan 12 D. Metode Penelitian ... 12

E. Sistematika Penulisan ... 15

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN PRAKTIK EMPIRIS ... 18

A. Konsepsi Hak Privasi ... 18

B. Lahirnya Privasi sebagai Suatu Hak ... 21

C. Pengertian Privasi ... 24

D. Perlindungan Privasi dalam Hukum Internasional dan Regional ... 33

E. Konsepsi Dasar Data Pribadi ... 44

BAB III EVALUASI DAN HARMONISASI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ... 51

A. Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan (UU Perbankan) ... 54

B. Undang Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. ... 57

(6)

D. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

(Undang-Undang HAM 1999) ... 61

E. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Undang-Undang Administrasi Kependudukan 2006). ... 62

F. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Infomasi dan Transaksi Elektronik (Undang-Undang ITE 2008). ... 64

G. Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik). ... 67

H. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Undang-Undang Kesehatan 2009). ... 68

I. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP ITE 2012). ... 69

J. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2011 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (Perpres KTP 2011). ... 74

K. Peraturan Bank Indonesia Nomor: 7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah (PBI No 7/6/PBI/2005). ... 75

BAB IV LANDASAN FILOSOFIS, YURIDIS DAN SOSIOLOGIS ... 77

A. Landasan Filosofis ... 77

B. Landasan Yuridis ... 81

C. Landasan Sosiologis... 82

D. Asas- Asas ... 82

BAB V ANGKAUAN, ARAH PENGATURAN, DAN RUANG LINGKUP MATERI PENGATURAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG ... 89

A. Konsideran ... 89

B. Ketentuan Umum ... 90

C. Asas, Tujuan dan Ruang Lingkup ... 94

D. Prinsip-Prinsip Perlindungan Data pribadi ... 95

E. Data Pribadi Sensitif ... 96

F. Hak-Hak Subjek Data Pribadi ... 97

G. Pengecualian Terhadap Perlindungan Data Pribadi ... 98

(7)

I. Komisi ... 100

J. Transfer Data Pribadi yang bersifat lintas batas nasional (“transborder flow of data”) ... 102

K. Pemasaran Langsung ... 102

L. Pembentukan Pedoman Perilaku Pengelola Data Pribadi ... 103

M. Kerjasama Internasional ... 103

N.Partisipasi Masyarakat ... 103

O. Penyelesaian Sengketa ... 104

P. Ketentuan Pidana ... 104

Q. Aturan Peralihan ... 104

R. Ketentuan Penutup ... 105

BAB VI RANGKUMAN DAN REKOMENDASI ... 106

A. Rangkuman ... 106

B. Rekomendasi ... 107 DAFTAR PUSTAKA

(8)

NASKAH AKADEMISRUU PERLINDUNGAN DATA PRIBADI 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagai suatu bentuk inovasi, teknologi informasi sekarang telah mampu melakukan pengumpulan, penyimpanan, pembagian dan penganalisaan data dimana hal tersebut tidak dapat dibayangkan sebelumnya, aktivitas tersebut juga telah mengakibatkan berbagai sektor kehidupan memanfaatkan sistem teknologi informasi, seperti penyelenggaraan electronic commerce (e-commerce) dalam sektor perdagangan/bisnis, electronic education (e-education) dalam bidang pendidikan, eletornic health (e-health) dalam bidang kesehatan, electronic government (e-government) dalam bidang pemerintahan ditambah dengan perkembangan industri komputasi awan atau cloud computing

dimana pihak penyedia jasa meyediakan data center bagi para pengguna untuk menyimpan data pribadi mereka.

Sistem teknologi informasi memungkinkan Konsep perlindungan data menginsyaratkan bahwa individu memiliki hak untuk menentukan apakah untuk bergabung dengan masyarakat mereka akan membagi atau bertukar data pribadi mereka dan menentukan syarat-syarat apakah yang mereka persiapkan untuk melakukan hal tersebut. Kini, hak privasi telah berkembang untuk merumuskan hak untuk melindungi data pribadi.1 Hukum tentang Perlindungan Data secara

umum juga mencakup langkah-langkah pengamanan perlindungan dari keamanan data pribadi dan memperbolehkan penggunaannya oleh orang lain sepanjang sesuai dengan syarat yang ditentukan. Hak privasi melalui perlindungan data bukan hanya penting namun juga merupakan elemen

1Human Rights Committee General Comment No. 16 (1988) on the right to respect of

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian didapati nilai koefisien kompensasi yang positif dan menunjukkan jika kompensasi ditingkatkan atau dilakukan dengan tepat maka akan dapat meningkatkan

Simpulan mayoritas produksi ASI pada ibu post partum normal adalah cukup dan ada perbedaan antara produksi ASI ibu post partum setelah mendapatkan pijat punggung

Rektor Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran USU Medan.. Dekan

Dengan menyertai Peraduan ini dan penerimaan hadiah, Peserta bersetuju dan memberi kebenaran kepada Pihak Penganjur untuk menggunakan nama, alamat, gambar, butiran peribadi,

Tabel 7 Apakah cara perhitungan METRIS (Metode Horizontal) dalam game “Run Plica Run” telah membantu Anda untuk mengerjakan soal perkalian Matematika dengan lebih cepat. Jawaban

Umumnya rumah tradisional Banjar dibangun dengan ber-anjung (ba-anjung) yaitu sayap bangunan yang menjorok dari samping kanan dan kiri bangunan utama karena itu disebut

Skripsi dengan judul “Analisis Kinerja Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) dalam Pembuatan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) (Analisis Kinerja Kepolisian di Samsat

 Guru-guru di sekolah kami secara konsisten memberikan penghargaan kepada peserta didik pada saat yang tepat, dan melakukan berbagai cara untuk menilai keberhasilan 