• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi."

Copied!
109
0
0

Teks penuh

(1)

vii

ABSTRAK

Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Akademik dengan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi

Studi Kasus Pada:

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Fransisca Emi Wulandari Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2009

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi; (2) hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Populasi penelitian ini sebanyak 147 mahasiswa. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 100 mahasiswa. Teknik penarikan sampel penelitian ini adalah accidental sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Chi Square.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi: ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua (ayah) (χ2hitung = 1,6578 < χ2tabel = 5,99); ditinjau

prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi (χ2hitung =

(2)

viii

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE PARENT’S ECONOMY CONDITION AND THE ACADEMIC ACHIEVEMENT AND THE STUDENT’S MOTIVATION IN DOING UNDERGRADUATE THESIS

A Case Study on:

Accounting Education Study Program of University Students, Department of Social Science Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata

Dharma University

Fransisca Emi Wulandari Sanata Dharma University

Yogyakarta 2009

This research aims to know: (1) the relationship between the parent’s economy condition and the student’s motivation in doing undergraduate thesis; (2) the relationship between the academic achievement and the student’s motivation in doing undergraduate thesis.

This research was conducted in Accounting Education Study Program, the Department of Social Science Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. The populations of this research were 147 students. The samples of this research were 100 students. The method of collecting the samples was accidental sampling. The methods of collecting data were interview, questionnaire and documentation. The method of analysis data was Chi Square.

The results indicate that: (1) there is no relationship between the parent’s economy condition and the student’s motivation in doing undergraduate thesis: if it is seen from parent’s educational background (father) (χ2counting = 1,6578 < χ2table = 5,99);

if it is seen from parent’s educational background (mother) (χ2counting = 1,7871 < χ2table

= 5,99); if it is seen from parent’s job (father) (χ2counting = 0,0306 < χ2table = 5,99); if it

is seen from parent’s job (mother) (χ2counting = 3,4106 < χ2table = 5,99); if it is seen

from parent’s income (father) (χ2counting = 2,5907 < χ2table = 5,99); if it is seen from

parent’s income (mother) (χ2counting = 5,4089 < χ2table = 9,49); (2) there is no

(3)

PRESTASI AKADEMIK DENGAN MOTIVASI MAHASISWA

DALAM MENGERJAKAN SKRIPSI

STUDI KASUS : MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI, JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN, UNIVERSITAS SANATA DHARMA

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

FRANSISCA EMI WULANDARI 021334008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

v

MOTTO

Melupakan segala perkara yang telah berlalu, dan berikhtiar mencapai hal-hal

yang ada di hadapan kita.”

(Norman Vincent Peale)

Galilah terus lebih dalam lagi. Bila kita menggali terus, maka kekuatan itu

akan mengalir dalam diri kita.”

(Norman Vincent Peale)

Bersandarlah pada Tuhan

Dengan segenap hati dan pikiran

Jangan bersandar pada kepintaran

Sebab pengetahuan itu mengenal batasan

Tetapi bimbingan Tuhan itu abadi

Jadi pelita di sepanjang jalan kehidupan.

(Dorothy)

”Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah

harapanku.”

(9)

vi

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya kecil ini kepada:

Tuhan Yesus kristus, karena atas berkat-Nya karya ini dapat diselesaikan dengan baik, terima

kasih ya Tuhan karena engkau senantiasa melindungi setiap langkahku.

Bunda Maria, terima kasih karena pertolonganmu aku dapat menyelesaikan karya kecilku ini.

Bapak Paulus Paimin dan Ibu Yustina Parinah, terimakasih atas segalanya yang telah kalian

berikan kepadaku. Kalian telah berkorban untukku agar aku menjadi manusia yang

berpendidikan dan memiliki martabat. Pengorbananmu itu tidak akan pernah kulupakan

sepanjang hidupku. Maafkan anakmu karena sering membuat kalian kecewa.

Adikku Christina Suwarti, atas doa dan keceriaanmu.

Edy Purwanto, yang telah banyak memberikan cinta, dukungan, motivasi, semangat, dan sumber

inspirasi. Terimakasih maz, engkau telah memberikan warna dalam hidup ini. Tanpa dirimu hati

(10)

vii

ABSTRAK

Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Akademik dengan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi

Studi Kasus Pada:

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Fransisca Emi Wulandari Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2009

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi; (2) hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Populasi penelitian ini sebanyak 147 mahasiswa. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 100 mahasiswa. Teknik penarikan sampel penelitian ini adalah accidental sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Chi Square.

(11)

viii

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE PARENT’S ECONOMY CONDITION AND THE ACADEMIC ACHIEVEMENT AND THE STUDENT’S MOTIVATION IN DOING UNDERGRADUATE THESIS

A Case Study on:

Accounting Education Study Program of University Students, Department of Social Science Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata

Dharma University

Fransisca Emi Wulandari Sanata Dharma University

Yogyakarta 2009

This research aims to know: (1) the relationship between the parent’s economy condition and the student’s motivation in doing undergraduate thesis; (2) the relationship between the academic achievement and the student’s motivation in doing undergraduate thesis.

This research was conducted in Accounting Education Study Program, the Department of Social Science Education, Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta. The populations of this research were 147 students. The samples of this research were 100 students. The method of collecting the samples was accidental sampling. The methods of collecting data were interview, questionnaire and documentation. The method of analysis data was Chi Square.

(12)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat

dan hidayah-Nya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi

Akademik dengan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi. Penyusunan

skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana

Pendidikan Akuntansi pada Fakultas keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata

Dharma.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan,

nasehat, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penulis menyampaikan penghargaan sebagai rasa terima kasih yang sebesar- besarnya

kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Santa Dharma

3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

(13)

x

penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga atas semangat dan perhatian yang bapak berikan, semoga akan menjadi motivasi bagi penulis untuk melangkah kedepan.

5. Ibu B. Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd., selaku Dosen Penguji

yang telah memberikan saran dan bantuan yang sangat berarti

sehingga skripsi tersusun dengan baik.

6. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Penguji

yang telah memberikan saran dan bantuan yang sangat berarti

sehingga skripsi tersusun dengan baik.

7. Bapak Sebastianus Widanarto, S.Pd, M.Si., terimakasih atas nasehat,

dan pengarahannya dalam proses penyusunan skripsi ini.

8. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi yang telah

memberikan bekal ilmu kepada penulis.

9. Bapak Joko Wicoyo, terima kasih atas bimbingan Abstraknya.

10.Segenap karyawan Program Studi Pendidikan Akuntansi terima kasih

atas bantuannya selama ini.

11.Kedua orang tuaku, Paulus Paimin dan Yustina Parinah, terimakasih

atas dukungan, doa dan kasih sayangmu yang tiada henti. Pak, mak

hanya karya kecilku dan kabar kelulusanku yang kalian nantikan

selama ini, sekarang kalian bisa tersenyum.

12.Adikku Christina Suwarti, yang telah memberikan semangat, motivasi

(14)

xi

13.Keluarga lik Suryanti dan om Paijo ( Lina ,Devi) beserta mbah kakung

yang telah banyak memberikan dukungan moral maupun materi.

Terima kasih atas doa dan dukungannya.

14.Keluarga maz lilik dan mbak Anik beserta ponakanku Gita,

terimakasih atas doa dan dukungannya.

15.Keluarga besar yang ada di Lampung yang senantiasa mendoakanku.

16.Semua keluarga mbok de maupun pak de yang ada di Kalipetung dan

di Jati. Terima kasih atas doanya.

17. Maz Edy Purwanto, S.Pd., yang telah banyak memberikan motivasi,

dukungan, semangat, dan cinta. Makasih mz, akhirnya adex lulus juga.

18.Teman- teman mahasiswa PAK angkatan’05 ke bawah, terima kasih

atas waktu dan bantuannya dalam mengisi kuesioner.

19.Teman- teman PAK A, B, C 02 terima kasih atas kebersamaannya

selama ini. Akhirnya kita bisa bertemu lagi meskipun lewat Facebook.

20.Sahabatku Erni, Rosa, Wiwie, Sisca, terima kasih atas doa dan

motivasinya. Akhirnya aku dapat menyusul kalian. Semoga

persahabatan kita akan abadi.

21.Sahabat-sahabatku yang di STM Pembangunan, Santi (sudah saatnya

kamu harus ambil keputusan n tentukan pilihanmu..he..jadinya ma

yang mana..), murny (makasih atas doa dan motivasinya. Tunggu aku

(15)

xii

( Terima kasih atas segala warna dan keceriaannya, tanpa canda tawa

kalian kost menjadi sepi).

22.Temenku Adi Palasara & dik Lita (terima kasih ya terjemahan

Abstraknya),Via. Akhirnya kita bertiga lulus juga ya..Terima kasih

atas kebersamaan kita dalam memperjuangkan kelulusan kita..

23.Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terima

kasih atas semua bantuannya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap

semoga skripsi ini dapat dimanfaat dengan sebaik-baiknya.

Penulis

(16)

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... iv

MOTO... v

HALAMAN PERSEMBAHAN... vi

ABSTRAK... vii

ABSTRACT... viii

KATA PENGANTAR... ix

DAFTAR ISI... xiii

DAFTAR TABEL... xvi

DAFTAR LAMPIRAN... xviii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 3

C. Tujuan Penelitian... 4

D. Manfaat Penelitian... 4

(17)

xiv

B. Prestasi Belajar... 8

C. Motivasi Mahasiswa ... 10

D. Kerangka Berpikir dan Hipotesis ... 13

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... 16

B. Tempat dan Waktu penelitian ... 16

C. Subyek dan Obyek Penelitian ... 16

D. Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel ... 17

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ... 18

F. Teknik Pengumpulan Data... 21

G. Teknik Pengujian Instrumen ... 21

H. Teknik Analisis Data... 24

BAB VI GAMBARAN UMUM A. Status Program Studi Pendidikan Akuntansi... 31

B. Deskripsi Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 31

C. Prospek Lulusan ... 32

D. Daftar Staf Program Studi Pendidikan Akuntansi ... 33

E. Kurikulum... 33

F. Fasilitas... 35

BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 37

(18)

xv

C. Pembahasan ... 51

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ... 55

B. Saran ... 56

C. Keterbatasan ... 56

(19)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tingkat Pendidikan Orang Tua ... 18

Tabel 3.2 Jenis Pekerjaan Orang Tua... 19

Tabel 3.3 Tingkat Pendapatan Orang Tua... 19

Tabel 3.4 Operasional Variabel Motivasi Mahasiswa ... 20

Tabel 3.5 Skor Variabel Motivasi ... 21

Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Mahasiswa... 23

Tabel 3.7 Hasil Pengujian Realibilitas Variabel Motivasi Mahasiswa ... 24

Tabel 5.1 Deskripsi Tingkat Pendidikan Ayah ... 37

Tabel 5.2 Deskripsi Tingkat Pendidikan Ibu... 38

Tabel 5.3 Deskripsi Jenis Pekerjaan Ayah ... 39

Tabel 5.4 Deskripsi Jenis Pekerjaan Ibu ... 39

Tabel 5.5 Deskripsi Tingkat Pendapatan Ayah... 40

Tabel 5.6 Deskripsi Tingkat Pendaptan Ibu ... 40

Tabel 5.7 Deskripsi Prestasi Akademik ... 41

Tabel 5.8 Deskripsi Variabel Motivasi Mahasiswa ... 41

Tabel 5.9 Data Variabel Tingkat Pendidikan Ayah dan Motivasi Maha- siswa dalam Mengerjakan Skripsi... 42

Tabel 5.10 Tabel Kontingensi ... 43

Tabel 5.11 Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)... 43

Tabel 5.12 Data Variabel Tingkat Pendidikan Ibu dan Motivasi Maha- siswa dalam Mengerjakan Skripsi... 44

Tabel 5.13 Tabel Kontingensi ... 44

Tabel 5.14 Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)... 44

Tabel 5.15 Data Variabel Jenis Pekerjaan Ayah dan Motivasi Maha- siswa dalam Mengerjakan Skripsi... 45

Tabel 5.16 Tabel Kontingensi ... 45

(20)

xvii

Tabel 5.18 Data Variabel Jenis Pekerjaan Ibu dan Motivasi Mahasiswa

dalam Mengerjakan Skripsi... 46 Tabel 5.19 Tabel Kontingensi ... 46 Tabel 5.20 Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)... 47 Tabel 5.21 Data Variabel Tingkat Pendapatan Ayah dan Motivasi Maha-

siswa dalam Mengerjakan Skripsi... 47 Tabel 5.22 Tabel Kontingensi ... 48 Tabel 5.23 Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)... 48 Tabel 5.24 Data Variabel Tingkat Pendapatan Ibu dan Motivasi Maha-

siswa dalam Mengerjakan Skripsi... 48 Tabel 5.25 Tabel Kontingensi ... 49 Tabel 5.26 Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)... 49 Tabel 5.27 Data Variabel Prestasi Akademik dan Motivasi Mahasiswa

(21)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner... 60

Lampiran 2 ... 63

2.1 Variabel Motivasi Mahasiswa ... 64

2.2 Validitas dan Reabilitas Variabel Motivasi Mahasiswa ... 65

Lampiran 3 ... 66

3.1 Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua ... 66

3.2 Variabel Jenis Pekerjaan Orang Tua ... 68

3.3 Variabel Tingkat Pendapatan Orang Tua... 70

3.4 Variabel Prestasi Akademik... 72

3.5 Variabel Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi... 75

Lampiran 4 ... 78

4.1 Tabel Penolong untuk Menghitung Mean, Median, Modus dan Standar Deviasi dari Variabel Motivasi ... 78

Lampiran 5 Tabel r ... 82

(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengembangan sumber daya manusia dewasa ini semakin penting

peranannya dalam rangka menyukseskan pembangunan nasional. Kualitas

sumber daya manusia Indonesia yang semakin baik akan meningkatkan

pembangunan di Indonesia untuk semakin maju. Jumlah penduduk yang besar,

apabila dapat dibina dan didayagunakan dengan baik, akan dapat menjadi

modal dasar yang efektif untuk mencapai pembangunan.

Negara berkembang seperti Indonesia selalu menghadapi dilema dan

sukar menentukan pilihan. Cepat atau lambat, penemuan teknologi maju akan

memasuki negara berkembang. Masuknya teknologi maju sering

menimbulkan masalah baru, antara lain di bidang kesempatan kerja, distribusi

pendapatan, perubahan nilai dan kehidupan sosial.

Masalah ketenagakerjaan yang dihadapi dewasa ini dan masa

mendatang adalah pengembangan sumber daya manusia dan usaha perluasan

kesempatan kerja. Pengembangan sumber daya manusia menyangkut

pendidikan dan latihan serta peningkatan kemampuan manajerial. Usaha

perluasan kesempatan kerja erat hubungannya dengan peningkatan

kesempatan berusaha yang sensitif terhadap kebijaksanan pemerintah.

Gambaran pasar kerja di Indonesia dewasa ini adalah (H. Soeharsono

(23)

1. Terdapat sejumlah besar angkatan kerja dengan tingkat pendidikan yang relatif rendah dan belum berpendidikan sama sekali.

2. Setiap tahun sekitar 2 juta angkatan kerja baru memasuki pasar kerja, sebagian besar di antaranya golongan usia muda dan putus sekolah yang belum mempunyai pengalaman kerja dan mereka pada umumnya belum siap kerja.

3. Keterbatasan kesempatan kerja di sektor formal.

4. Banyak terjadi kesulitan penempatan karena ketampilan pencari kerja tidak sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam jabatan atau lowongan yang tersedia.

Dalam rangka untuk memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik,

mahasiswa perlu didorong untuk lulus dengan pencapaian prestasi akademik

yang tinggi. Prestasi akademik sekarang ini menjadi tolak ukur

perusahaan-perusahaan, lembaga, pendidikan dalam menerima calon karyawan. Fenomena

inilah yang mendorong mahasiswa untuk cepat lulus.

Mahasiswa dinyatakan lulus kuliah apabila telah menyelesaikan tugas

akhir atau skripsi. Penyusunan skripsi merupakan syarat bagi mahasiswa

untuk mengikuti ujian tahap akhir dan memperoleh gelar sarjana. Dalam

penyusunan skripsi itu mahasiswa banyak mengalami kendala yang

mengakibatkan kelambanan dalam penyelesaian skripsi. Kendala itu di

antaranya, penelitian yang bersifat duplikasi dan disinyalir masih ada biro jasa

skripsi, efektivitas bimbingan dosen belum optimal, dangkalnya hasil

penelitian skripsi karena lemahnya pendalaman metode penelitian, instrumen

penelitian dan penguasaan materi, lamanya bimbingan. Dosen berupaya

menggiring mahasiswa untuk mengikuti pendapatnya, lamanya bimbingan ini

akan menjadi momok bagi mahasiswa (Pikiran Rakyat, 7/12/1996). Selain

kendala itu, dalam penyelesaian skripsi mahasiswa banyak dipengaruhi oleh

(24)

Mahasiswa dengan prestasi akademik tinggi biasanya akan

mengerjakan skripsi dengan giat. Hal inilah yang menyebabkan mereka cepat

menyelesaikan skripsinya. Dengan prestasi akademik yang tinggi mahasiswa

yakin dapat mengerjakan skripsi tanpa adanya kendala. Di samping prestasi

akademik, kondisi sosial ekonomi orang tua juga diduga berpengaruh secara

langsung terhadap keberhasilan mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

Kondisi sosial ekonomi orang tua dapat dikaitkan tingkat pendapatan orang

tua, tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan orang tua, kekayaan orang

tua. Kondisi sosial ekonomi orang tua yang baik akan memudahkan

mahasiswa segera menyelesaikan tugas akhir atau skripsi.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti

Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dan Prestasi Akademik

Dengan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi. Penelitian ini

merupakan studi kasus pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi,

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma yang sedang menulis skripsi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan

beberapa masalah sebagai berikut :

1. Apakah ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi

(25)

2. Apakah ada hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa

dalam mengerjakan skripsi?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kondisi sosial ekonomi

orangtua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara prestasi akademik dengan

motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat berguna bagi :

1. Bagi orang tua

Agar lebih memperhatikan hal–hal yang dikehendaki mahasiswa sehingga

mahasiswa dapat berkembang mewujudkan gambaran hidup yang positif

dan dapat menjadi orang yang berhasil dalam hidupnya.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai salah satu informasi

(26)

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Status Sosial Ekonomi

Status adalah tempat atau posisi dalam suatu kelompok. Status sosial

ekonomi merupakan kombinasi dari status sosial dan status ekonomi yang

dimiliki seseorang (orang tua) dalam suatu kelompok masyarakat. Hopkins

(1985:59) menyatakan bahwa status sosial dan ekonomi yang mencakup

tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan dan tempat tinggal

dipandang penting oleh masyarakat. Soerjono Sukanto (1990:263)

mengatakan bahwa status sosial ekonomi adalah tempat orang secara umum di

dalam masyarakat sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan

pergaulan, prestise dan hak-hak serta kewajibannya.

Menurut Dimyati Mahmud (1990:83–84), status sosial ekonomi

keluarga antara lain meliputi tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan,

tingkat penghasilan orang tua, dan kualitas lingkungan keluarga yang

mencakup fasilitas khusus dan barang-barang berharga yang ada di rumah.

Menurut Astrid S. Susanto (1983:79), status adalah perbandingan peranan

dalam masyarakat, status merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam

tingkah laku manusia.

Mayor Polak (1964:367) berpendapat bahwa status sosial ekonomi

dimaksudkan sebagai kedudukan sosial ekonomi seseorang dalam masyarakat.

(27)

1. Aspek yang statis (struktural), dimaksudkan sifatnya yang hirarkis, ialah mengandung perbandingan tinggi atau rendahnya secara relatif terhadap status-status lain.

2. Aspek yang relatif dinamis (aspek fungsional), dimaksudkan peranan sosial (social role) yang diharapkan dari seseorang yang menduduki suatu status tersebut.

Sehubungan dengan konsep dalam aspeknya yang struktural, maka

setiap orang mempunyai tingkatan secara hirarkis antara orang yang satu

dengan yang lain. Orang akan mempunyai status atau kedudukan yang

berbeda satu dengan yang lainnya, tergantung dari posisi dan peranannya

dalam masyarakat. Adanya perbedaan-perbedaan kedudukan ini menyebabkan

timbulnya sistem pelapisan atau social stratification yaitu perbedaan

penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau secara

hirarkis.

Di dalam masyarakat tumbuh sistem berlapis-lapis, hal itu terjadi

karena adanya sesuatu yang dihargai masyarakat. Hal yang dihargai oleh

masyarakat itu mungkin berupa uang atau benda-benda yang bernilai

ekonomi, mungkin berupa tanah, kekuasaan, ilmu pengetahuan, kesalehan

beragama atau mungkin juga keturunan dari keluarga yang terhormat (Selo

Sumardjan dan Sulaeman Sumadi, 1946:271). Masyarakat pada umumnya

melambangkan 2 macam kedudukan yaitu (Soejono Soekanto, 1983:144):

1. Ascribed status, yaitu kedudukan yang diperoleh karena kelahiran, jadi tanpa memperhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan. 2. Achieved status, yaitu kedudukan yang dicapai seseorang dengan

usaha-usaha yang disengaja, kedudukan ini tidak diperoleh melalui kelahiran, akan tetapi bersifat terbuka bagi siapa saja, hal mana tergantung dari kemampuannya masing-masing dalam mengajar serta mencapai

(28)

Menurut Soerjono Soekanto (1983:231-232), ukuran atau kriteria

untuk menggolongkan anggota masyarakat yang satu dengan yang lainnya

tertentu adalah sebagai berikut:

1. Ukuran Kekayaan

Ukuran kekayaan (kebendaan) dapat dijadikan suatu ukuran, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak, termasuk dalam lapisan atas. Kekayaan tersebut misalnya dapat dilihat pada bentuk rumah yang bersangkutan, mobil pribadinya, cara-cara menggunakan pakaian, serta bahan pakaian yang dipakainya, kebiasaan untuk berbelanja barang mahal dan sebagainya.

2. Ukuran kekuasaan

Barang siapa memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang, menempati lapisan yang tertinggi.

3. Ukuran kehormatan

Ukuran kehormatan tersebut mungkin terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan dan atau kekuasaan. Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapat tempat yang teratas. Ukuran semacam ini dijumpai pada masyarakat tradisional.

4. Ukuran ilmu pengetahuan

Ilmu pengetahuan sebagai ukuran dipakai oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Akan tetapi ukuran tersebut kadang-kadang menyebabkan terjadinya akibat-akibat negatif. Oleh karena itu ternyata bahwa bukan mutu ilmu pengetahuan yang dijadikan ukuran akan tetapi gelar kesarjanaan. Sudah tentu hal itu mengakibatkan segala macam usaha untuk mendapatkan gelar tersebut walaupun tidak halal.

Jadi pengertian status sosial ekonomi keluarga berkaitan dengan

tingkat pendapatan orang tua, tingkat pendidikan orang tua, jenis pekerjaan

orang tua, kekayaan orang tua. Status sosial ekonomi orang tua yang tinggi

memiliki ciri tingkat pendidikan orang tua tinggi, tingkat pendapatan keluarga

tinggi, jenis pekerjaan yang mapan, dan ketersediaan fasilitas belajar yang

(29)

B. Prestasi Belajar

1. Pengertian belajar

Ada beberapa pendapat mengenai definisi dari belajar:

a. Menurut Oemar Hamalik (1992:12), definisi belajar adalah:

Mengalami dan senantiasa mengadakan reorganisasi pengalaman penggunaan, pemahaman dan berlangsung secara keseluruhan.

b. Menurut WS. Winkel (1987:36), belajar adalah:

Suatu aktivitas mental/ psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.

Seseorang yang telah mengalami proses belajar pastilah mengalami

perubahan yang relatif konstan dan berbekas. Tujuan kegiatan belajar

mengajar di lembaga pendidikan adalah (Winkel, 1987:89):

a.Mengetahui suatu pengetahuan, kecakapan atau konsep yang sebelumnya belum diketahui.

b.Mengajarkan kepada seseorang sesuatu yang sebelumnya tidak dapat berbuat, baik tingkah laku maupun ketrampilan.

c.Mengkombinasikan dua pengetahuan ke dalam suatu pengertian baru, baik pengetahuan, keterampilan maupun tingkah laku.

d.Memahami atau menerapkan pengetahuan yang telah diperolehnya.

2. Prestasi belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:700) prestasi

belajar adalah penguasan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes

atau angka yang diberikan oleh guru. Prestasi belajar sering dikaitkan

dengan tes hasil belajar atau tes prestasi.

Prestasi akademik atau prestasi belajar biasanya diukur dari nilai

(30)

yang mempengaruhi prestasi akademik selama masa remaja adalah

(Dimyati Mahmud,1990:83):

a.Status sosial ekonomi orang tua.

b.Perbedaan-perbedaan sosial ekonomi dalam kemampuan intelektual dan motivasi.

c.Perbedaan-perbedaan sosial ekonomi dan kesempatan.

Prestasi belajar merupakan hasil yang diperoleh mahasiswa selama

mengalami proses belajar di perguruan tinggi yang dinyatakan dalam

bentuk skor yang diperoleh melalui tes dari sejumlah mata kuliah.

Keberhasilan mahasiswa selama proses belajar di perguruan tinggi akan

tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya. Jadi secara umum prestasi

belajar adalah hasil tertinggi yang dicapai seseorang dalam bidang

tertentu.

Setiap orang yang mengalami proses belajar, maka ia akan

memperoleh hasil yang diinginkan. Hasil adalah perubahan dalam diri si

pelajar, dimana ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak ia

ketahui. Tetapi setiap orang yang melalui proses belajar mempunyai hasil

yang berbeda-beda. Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajarnya di

sekolah dapat diketahui prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar

siswa ini dapat diketahui dari hasil evaluasi hasil belajarnya. Evaluasi

menurut Nana Sudjana (1990:20) adalah suatu usaha penilaian terhadap

suatu hal, bisa dari segi tujuan yang ingin dicapai, gagasan, cara kerja dan

(31)

C. Motivasi Mahasiswa

Menurut Whittaker (1983:192), motivasi adalah kondisi-kondisi atau

keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada makluk untuk

bertingkah laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi tersebut.

Motivasi merupakan dorongan seseorang untuk melakukan suatu tingkah laku,

misalnya dalam melakukan sesuatu yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.

Motivasi juga dapat diartikan sebagai suatu tenaga atau faktor yang terdapat di

dalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan

tingkah lakunya. Faktor-faktor yang mempengaruhi ada dua, yaitu faktor dari

diri sendiri (dalam) dan faktor dari lingkungan (luar) (Soemanto, 1991: 193).

Sebenarnya anak lahir sudah memiliki motivasi dalam melakukan

sesuatu, termasuk motivasi dalam menuntut ilmu. Namun setelah anak itu

bersekolah motivasi makin lama berkurang. Faktor-faktor yang menyebabkan

motivasi seseorang berkurang antara lain adalah keluarga, sekolah, budaya.

Ketiga itu merupakan pengaruh yang sangat kuat terhadap motivasi seseorang,

khususnya dalam menuntut ilmu.

Menurut Martin Handoko (1992:24), motivasi digolongkan menjadi :

1. Motivasi primer dan motivasi sekunder

Suatu motivasi disebut motivasi primer bila dilatarbelakangi oleh proses fisio-kemis di dalam tubuh. Yang termasuk motivasi primer ini adalah motif lapar, haus, seks, bernapas, istirahat. Sedangkan motivasi sekunder sangat tergantung dari pengalaman individu. Contoh: motif malu.

2. Motivasi mendekat dan motivasi menjauh

Penggolongan motivasi ini didasarkan pada reaksi terhadap rangsangan. 3. Motivasi sadar dan motivasi tak sadar

(32)

4. Motivasi biogenetis dan motivasi sosiogenetis

Motif biogenetis merupakan motivasi yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan organisme demi melanjutkan kehidupannya secara biologis. Motif ini bersifat universal artinya tidak terikat oleh umur, jenis kelamin, suku, daerah dan lain sebagainya. Sedangkan motif sosiogenetis timbul sebagai akibat dari interaksi sosial dengan orang atau hasil kebudayaan. Dengan kata lain, motif ini tergantung pada hubungan manusia dengan lingkungannya.

Menurut Hasibuan (2002:163), dikelompokkan menjadi:

1. Motif (Motive)

Motif adalah suatu perangsang keinginan (want) dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang.

Motif meliputi: a.Dana yang cukup

b.Situasi lingkungan yang mendukung c.Menghargai pendapat orang lain d.Rasa takut dan cemas

e.Fasilitas memadai f. Dukungan teman g.Pemberian peringatan 2. Harapan (Expectancy)

Harapan adalah suatu kesempatan yang diberikan terjadi karena perilaku untuk tercapainya tujuan.

Harapan meliputi:

a.Masa depan yang cerah b.Pemberian penghargaan c.Sesuai prosedur

d.Tepat waktu 3. Insentif (Incentive)

Insentif adalah memotivasi seseorang dengan memberikan hadiah (imbalan) kepada mereka yang berprestasi di atas prestasi standar.

Insentif meliputi:

Menurut Sardiman (1998:82), motivasi pada diri seseorang juga

mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

(33)

2. Ulet dalam menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). 3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah. 4. Lebih senang bekerja mandiri.

5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif), sehingga orang senantiasa bekerja lebih kreatif dan lebih baik

6. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu). 7. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakininya itu.

8. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Apabila seseorang memiliki ciri-ciri di atas, berarti orang itu

mempunyai motivasi yang kuat. Ciri-ciri motivasi tersebut sangat penting

untuk diterapkan pada diri mahasiswa dalam menjalankan kuliahnya. Dalam

masa kuliah, agar berhasil baik, mahasiswa harus tekun mengerjakan tugas

kuliah, ulet dalam memecahkan suatu masalah dan hambatan secara mandiri.

Mahasiswa yang baik tentu tidak akan terjebak dalam sesuatu yang rutinitas

dan mekanis. Mahasiswa juga harus mampu mempertahankan pendapatnya,

kalau ia sudah yakin dan dipandangnya rasional. Bahkan lebih lanjut

mahasiswa harus juga peka dan responsif terhadap berbagai masalah umum

dan bagaimana memecahkan permasalahannya (Sardiman, 1986: 83).

Sebagai mahasiswa seharusnya mempunyai motivasi yang tinggi

dalam melaksanakan tugas perkuliahannya, termasuk dalam mengikuti

perkuliahan di kelas sampai motivasi dalam membuat skripsi hingga lulus

kuliah. Dalam membuat skripsi yang tidak dituntut desakan cepat selesai

secara resmi membuat mahasiswa mempunyai motivasi yang lemah dalam

mengerjakan skripsi sehingga mahasiswa santai dalam mengerjakan skripsi

yang menimbulkan kelamaan dalam masa kuliah gara-gara mengerjakan

(34)

Untuk menghindari kelamaan dalam mengerjakan skripsi maka

motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi harus kuat. Motivasi yang

tinggi dalam mengerjakan skripsi dapat ditandai dengan sikap positif yang

ditimbulkan oleh mahasiswa itu sendiri. Sikap positif tersebut antara lain

kemauan mahasiswa dalam mengerjakan skripsi, usaha untuk menyelesaikan

skripsi dalam waktu yang cepat, rajin untuk berkonsultasi dan bertanya kepada

dosen pembimbing berkaitan dengan skripsi, rajin dalam mencari bahan untuk

skripsi dan berusaha untuk berdiskusi dengan teman untuk menyelesaikan

masalah berkenaan dengan skripsinya.

D. Kerangka Berpikir dan Hipotesis

1. Hubungan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Motivasi

Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi.

Kondisi sosial ekonomi atau sosial ekonomi adalah tempat atau

posisi yang dimiliki seseorang (orang tua) dalam suatu kelompok

masyarakat yang di dalamnya mencakup tingkat pendidikan, pekerjaan,

tingkat pendapatan, dan tempat tinggal yang dipandang penting oleh

masyarakat. Keadaan sosio-ekonomi keluarga mempunyai peranan dalam

perkembangan anak. Adanya perekonomian yang cukup, lingkungan

materiil yang melimpah dalam keluarganya, ia mendapat kesempatan yang

lebih banyak untuk memperkembangkan bermacam-macam kecakapan

yang tidak dapat ia kembangkan apabila tidak ada alatnya. Beberapa

(35)

tidak mendidik anak-anak mereka dengan cara mendorong berkembangnya

motif berprestasi (Dimyati Mahmud 1990 :86). Selain itu, bukan hanya

perbedaan kemampuan saja melainkan perbedaan kesempatan dan faktor

lingkungan.

Kondisi sosial ekonomi orang tua yang serba terbatas (kurang

mendukung) diduga kuat akan melemahkan semangat mahasiswa untuk

segera menyelesaikan skripsinya. Mahasiswa kurang termotivasi untuk

segera menyelesaikan segala tugas dan tanggung jawabnya. Oleh sebab

penyelesaian skripsi terkadang memerlukan biaya yang tidak sedikit.

Sebaliknya, jika kondisi sosial ekonomi orang tua yang serba tercukupi,

maka akan memudahkan menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Jadi

antara kondisi sosial ekonomi orang tua terdapat hubungan dengan

motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka ditentukan hipotesis sebagai

berikut :

Ha1 : Ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan motivasi

mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

2. Hubungan Prestasi Akademik dengan Motivasi Mahasiswa dalam

Mengerjakan Skripsi

Prestasi akademik merupakan hasil yang diperoleh seseorang selama

mengalami proses belajar di perguruan tinggi yang dinyatakan dalam

(36)

Keberhasilan seseorang selama proses belajar di perguruan tinggi akan

tampak dalam prestasi belajar yang diraihnya.

Dengan prestasi akademik yang tinggi akan tumbuh rasa

kepercayaan diri, harapan, maupun cita-citanya. Hal ini dianggap bahwa

seseorang yang mempunyai prestasi akademik tinggi, maka harapan dan

cita-citanya juga tinggi. Seseorang yang mempunyai prestasi akademik

yang tinggi akan mempunyai motivasi untuk segera lulus. Mereka akan

termotivasi untuk segera menyelesaikan skripsinya. Sebaliknya apabila

seseorang mempunyai prestasi akademik yang rendah cenderung tidak

akan termotivasi untuk segera menyelesaikan skripsinya.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka ditentukan hipotesis sebagai

berikut:

Ha2 : Ada hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa dalam

(37)

16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus yaitu penelitian tentang

subjek tertentu, di mana subjek tersebut terbatas maka kesimpulan yang

diperoleh hanya berlaku pada subjek yang diteliti (Tatang M.Amirin,

1986:137).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian akan dilakukan di Program Studi Pendidikan Akuntansi,

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan April 2009.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah orang yang dimintai informasi atau orang

yang menjadi sumber informasi. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa

(38)

2. Objek Penelitian

Objek penelitiannya adalah kondisi sosial ekonomi orang tua,

prestasi akademik, dan motivasi mahasiswa.

D. Populasi, Sampel, dan Penarikan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen sejenis, akan

tetapi dapat dibedakan sama sekali. Dalam penelitian yang akan dilakukan

ini yang menjadi populasi adalah seluruh mahasiswa Program Studi

Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma yang sedang

menyusun skripsi. Jumlah populasi penelitian adalah 147 mahasiswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang di ambil dari populasi dengan menggunakan

cara-cara tertentu (Sudjana,1992:161). Dalam penelitian ini sampel yang

diambil adalah sebagian mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi,

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma yang sedang menyusun skripsi.

(39)

3. Penarikan Sampel Penelitian

Penarikan sampel menggunakan accidental sampling, yaitu teknik

penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara

kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila

dipandang orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data.

E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua

Kondisi sosial ekonomi adalah keadaan dimana orang atau kelompok

orang yang menduduki suatu kedudukan tertentu, cakupan kondisi sosial

ekonomi orang tua adalah tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, tingkat

pendapatan orang tua.

a. Tingkat Pendidikan Orang Tua

Tingkat pendidikan orang tua yaitu tingkat pendidikan tertinggi yang

terakhir ditempuh oleh orang tua yang ditunjukkan dengan ijazah.

Pengukuran tingkat pendidikan diberi skor :

Tabel 3.1

Tingkat Pendidikan Orang Tua

No. Tingkat Pendidikan Skor

(40)

b. Jenis Pekerjaan Orang Tua

Jenis pekerjaan orang tua adalah jenis bidang pekerjaan pokok yang

ditekuni orang tua setiap harinya. Pengukuran jenis pekerjaan

dikelompokkan dan diberi skor sebagai berikut :

Tabel 3.2

Jenis Pekerjaan Orang Tua

No. Jenis Pekerjaan Skor

c. Tingkat Pendapatan Orang Tua

Tingkat pendapatan orang tua adalah seluruh penghasilan yang

diterima dari pekerjaan pokok orang tua selama sebulan. Pengukuran

tingkat pendapatan orang tua adalah :

Tabel 3.3

Tingkat Pendapatan Orang Tua

No. Tingkat Pendapatan Skor

1. 2. 3.

< Rp 700.000,-

Antara Rp 700.000- < Rp 1.400.000,- Lebih dari Rp 1.400.000,-

1 2 3

2. Prestasi Akademik

Prestasi akademik adalah sejauh mana anak menguasai dan memahami

materi yang ditunjukkan dengan adanya nilai yang berhasil dicapai anak.

Tinggi dan rendahnya prestasi belajar didasarkan pada pencapaian nilai

(41)

1) < 2,00 skor 1

2) 2,00-2,75 skor 2

3) 2,75-3,50 skor 3

4) Lebih dari 3,51 skor 4

3. Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan skripsi

Motivasi merupakan suatu tenaga atau faktor yang terdapat didalam diri

manusia, yang menimbulkan, mengarahkan dan mengorganisasikan

tingkah lakunya. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasi variabel

motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi:

Tabel 3.4

Operasional Variabel Motivasi Mahasiswa

Pernyataan

No. Dimensi Indikator

Positif Negatif

1. Motif a. Dana yang cukup

b. Situasi lingkungan yang mendukung

c. Menghargai pendapat orang lain d. Perasaan takut dan cemas e. Fasilitas memadai

2. Harapan a. Masa depan yang cerah b. Pemberian penghargaan c. Sesuai prosedur d. Tepat waktu

8

11

9 10

3. Insentif a. Penyelesaain b. Pencapaian prestasi c. Pemberian hadiah

12 13

14

Skala pengukuran setiap item pernyataan tersebut di atas adalah skala

(42)

Tabel 3.5

Skor Variabel Motivasi Mahasiswa

SKOR

JAWABAN Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat setuju 5 1

Setuju 4 2

Ragu-ragu 3 3

Tidak setuju 2 4

Sangat tidak setuju 1 5

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini digunakan teknik

sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya

jawab secara langsung kepada sumber data yakni dalam penelitian ini

adalah mahasiswa. Dilakukan untuk mendapatkan data mengenai

gambaran umum Program Studi Pendidikan Akuntansi.

2. Kuesioner

Kuesioner adalah pengumpulan data yang memberikan daftar pertanyaan

kepada responden yang dipilih menjadi sampel. Untuk penelitian ini,

kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang kondisi sosial

ekonomi orang tua dan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

3. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data ini merupakan teknik yang digunakan untuk

memperkuat data yang didapat dari sumber-sumber data secara langsung

melalui wawancara. Data yang didapat dari teknik adalah Indeks Prestasi

(43)

G. Teknik Pengujian Instrumen

Untuk mengetahui apakah setiap item kuesioner yang dibuat sudah

sahih atau belum maka diuji kesahihan butir dengan menggunakan analisis

validitas dan reliabilitas.

1. Pengujian Validitas Instrumen Penelitian

Validitas adalah tingkat sampai dimana suatu kuesioner mampu mengukur

apa yang seharusnya diukur. Tingkat validitas dinyatakan dalam koefisien

validitas. Rumus koefisien korelasi Product Moment dari Pearson adalah

sebagai berikut (Sudjana,1996:369):

Rxy = koefisien korelasi antara skor masing-masing item dengan skor total

x = jumlah skor untuk masing-masing item

y = jumlah total skor untuk semua n = jumlah subjek

Dalam pengujian koefisien validitas ini digunakan taraf signifikansi 5%.

Jika rhitung > rtabel, maka suatu butir instrument mampu mengukur apa

yang diinginkan (valid). Sebaliknya jika rhitung < rtabel, maka suatu butir

instrument tidak valid.

Pengujian validitas butir instrument penelitian dilakukan di Universitas

(44)

orang. Pengujian ini dilakukan sebelum peneliti melakukan penelitian.

Pengujian validitas dihitung dengan bantuan SPSS 12.00 for windows.

Tabel 3.6

Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi Mahasiswa

No butir

Correlated Item-Total Corellation R

tabel Keterangan

Berdasarkan tabel 3.6 di atas tampak bahwa keseluruhan butir variabel

motivasi adalah valid atau sahih. Hal ini didukung dari hasil perhitungan

corrected item-total correlation yang menunjukkan bahwa keseluruhan nilainya lebih besar dari rtabel = 0,361 ( Lampiran 2.2 hal 65).

2. Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian

Reliabilitas adalah menunjukkan pada pengertian bahwa suatu instrumen

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena

instrumen tersebut baik. Untuk menghitung reliabelitas kuesioner dalam

penelitian ini menggunakan Koefisien Alpha Cronbach dengan taraf

(45)

σ jumlah varians butir

2

t

σ = varians total

Jika hasil penelitian r11 menunjukkan angka lebih dari 0,60

(Nunnally,1967 dalam Imam Ghozali, 2006:410), maka dinyatakan bahwa

instrumen penelitian adalah reliabel. Sebaliknya jika hasil penelitian r11

menunjukkan angka kurang dari 0,60, maka dinyatakan instrumen

penelitian adalah tidak reliabel.

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Realibilitas Variabel Motivasi Mahasiswa

rhitung (Alpha) rtabel Keterangan

0,821 0,60 Reliabel

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rhitung = 0,821 > 0,60 yang

berarti instrumen adalah reliabel ( Lampiran 2.2 hal 65).

H. Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif yaitu kegiatan yang dimulai dari menghimpun data,

menyusun atau mengatur data, mengolah data, menganalisis data angka,

guna memberikan gambaran tentang suatu gejala, peristiwa atau keadaan.

Dalam hal ini yang akan dihimpun adalah data kondisi sosial ekonomi

(46)

2. Pengujian Hipotesis

a. Hipotesis 1

1) Rumusan Hipotesis

Ho: Tidak ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua

dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

Ha: Ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan

motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

2) Pengujian Hipotesis

Untuk menguji ada atau tidaknya hubungan kondisi sosial ekonomi

orang tua dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi,

digunakan rumus Chi Kuadrat. Langkah-langkahnya sebagai

berikut:

a) Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel kontingensi.

b) Menghitung koefisien kontingensi, terlebih dahulu dihitung

nilai chi kuadrat (Arikunto, 1991: 228):

(

)

fo = frekuensi yang diperoleh berdasarkan data

fh = frekuensi yang diharapkan

Jumlah baris

Sedangkan untuk menghitung fh = x Jumlah Kolom Jumlah semua

c) Menentukan statistik uji χ2 dan derajat kebebasan

(47)

d) Menarik kesimpulan

Apabila dari perhitungan ternyata bahwa hargaχ2 ≥ harga

kritik χ2 yang tertera dalam tabel, sesuai dengan taraf

signifikasi yang telah digunakan, berarti ada hubungan yang

meyakinkan antara fo dengan fh. Akan tetapi apabila dari

perhitungan ternyata bahwa nilai χ2< harga kritik χ2, berarti

tidak ada hubungan yang meyakinkan antara fo dengan fh.

e) Menghitung Koefisien Kontingensi

Untuk mengetahui derajat hubungan antara faktor yang satu

dengan lainnya digunakan koefisien kontingensi (C), sedangkan

rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien kontingensi

adalah sebagai berikut (Sudjana,1996:282):

n C

+ = 2 2

χ χ

Keterangan:

C = koefisien kontingensi

2

χ = chi kuadrat n = jumlah item

Agar harga koefisien (C) yang diperoleh dapat dipakai untuk

menilai derajat asosiasi antara faktor, maka harga C perlu

dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum (Cmaks)

yang bisa terjadi. Harga C maksimum dapat dihitung dengan

(48)

m

m = banyaknya kategori yang paling kecil di antara variabel

yang diketahui semakin dekat nilai C dengan Cmaks, maka makin

kuat hubungan yang terjadi di antara variabel tersebut.

Perhitungan interprestasi rasio koefisien kontingensi (C)

terhadap C maksimum (Cmaks) adalah sebagai berikut:

maks rasio

C C

C =

Nilai C Interprestasi 0,81 s/d 1,00

Ho: Tidak ada hubungan prestasi akademik dengan motivasi

mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

Ha: Ada hubungan prestasi akademik dengan motivasi mahasiswa

dalam mengerjakan skripsi.

2) Pengujian Hipotesis

Untuk menguji ada atau tidaknya hubungan kondisi sosial ekonomi

(49)

digunakan rumus Chi Kuadrat. Langkah-langkahnya sebagai

berikut:

a) Memasukkan data yang diperoleh ke dalam tabel kontingensi.

b) Menghitung koefisien kontingensi, terlebih dahulu dihitung

nilai chi kuadrat (Arikunto, 1991: 228):

(

)

=

fh fh fo

2

χ

Dimana:

fo = frekuensi yang diperoleh berdasarkan data

fh = frekuensi yang diharapkan

Jumlah baris

Sedangkan untuk menghitung fh = x Jumlah Kolom Jumlah semua

c) Menentukan statistik uji χ2 dan derajat kebebasan

db= (baris -1) (kolom -1)

d) Menarik kesimpulan

Apabila dari perhitungan ternyata bahwa hargaχ2 ≥ harga kritik

2

χ yang tertera dalam tabel, sesuai dengan taraf signifikasi yang

telah digunakan, berarti ada hubungan yang meyakinkan antara

fo dengan fh. Akan tetapi apabila dari perhitungan ternyata

bahwa nilai χ2< harga kritik χ2, berarti tidak ada hubungan

(50)

e) Menghitung Koefisien Kontingensi

Untuk mengetahui derajat hubungan antara faktor yang satu

dengan lainnya digunakan koefisien kontingensi (C), sedangkan

rumus yang digunakan untuk menghitung koefisien kontingensi

adalah sebagai berikut (Sudjana,1996:282):

n

C = koefisien kontingensi

2

χ = chi kuadrat n = jumlah item

Agar harga koefisien (C) yang diperoleh dapat dipakai untuk

menilai derajat asosiasi antara faktor, maka harga C perlu

dibandingkan dengan koefisien kontingensi maksimum (Cmaks)

yang bisa terjadi. Harga C maksimum dapat dihitung dengan

rumus sebagai berikut:

m = banyaknya kategori yang paling kecil di antara variabel

yang diketahui semakin dekat nilai C dengan Cmaks, maka makin

(51)

Perhitungan interprestasi rasio koefisien kontingensi (C)

terhadap C maksimum (Cmaks) adalah sebagai berikut:

maks rasio

C C

C =

Nilai C Interprestasi 0,81 s/d 1,00

0,61 s/d 0,80 0,41 s/d 0,60 0,21 s/d 0,40 0,00 s/d 0,20

Tinggi Cukup Agak rendah

(52)

31

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. STATUS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

Berdasarkan Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu

Pengetahuan No.77 tahun 1962, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Sanata Dharma secara lebih spesifik untuk jurusan Ilmu Ekonomi ditetapkan

berstatus swasta DISAMAKAN. Semenjak ada perubahan IKIP Sanata

Dharma menjadi Universitas Sanata Dharma pada tahun 1993, Pendidikan

Akuntansi (PAK) yang awalnya berada di bawah jurusan Ilmu Ekonomi

terhitung pada saat itu berada di bawah Program Studi Pendidikan Dunia

Usaha, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP. Pada tahun 1996,

Pendidikan Akuntansi dinyatakan TERAKREDITASI berdasarkan surat

keputusan yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

tertanggal 11 Agustus 1998. tahun1999, berdasarkan SK Dirjen Dikti No.

143/DIKTI/Kep/1999 Pendidikan Akuntansi berada di bawah Program Studi

Pendidikan Ekonomi. Tahun 2003 kembali Pendidikan Akuntansi dinyatakan

TERAKREDITASI berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional

Perguruan Tinggi No. 05973/Ak-VII-S1-033/USDPDA/IX/2003.

B. DESKRIPSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

Tujuan Program Studi Pendidikan Akuntansi ini adalah untuk

(53)

manajemen, dan bidang ekonomi/koperasi. Dalam menyelenggarakan

pendidikan, Program Studi berdasarkan pada kurikulum nasional dan muatan

lokal. Penyelenggaraan proses belajar mengajar dilaksanakan teratur dan

didukung oleh ketersediaan fasilitas yang memadai. Sikap kritis yang

ditanamkan pada mahasiswa dalam proses belajar mengajar telah

memberikan dasar yang kuat bagi lulusan dalam berpikir secara ilmiah.

Sebagai hasilnya, lulusan Program Studi Pendidikan Akuntansi memiliki

kemampuan yang memadai di bidangnya dan memiliki fleksibilitas yang

tinggi. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan banyaknya lulusan prodi yang

menduduki jabatan/posisi penting dalam dunia pendidikan dan non

kependidikan, yakni sebagai sumber daya manusia yang dapat diandalkan di

bidang akuntansi pada perusahaan dagang, perusahaan manufaktur,

perusahaan jasa seperti bank, perhotelan, perusahaan konsultan

manajemen/bisnis/perpajakan, asuransi, dan sebagainya.

C. PROSPEK LULUSAN

Lulusan Program Studi umumnya bekerja sebagai guru ekonomi

atau akuntansi di SLTP, SMK, dan SMU swasta maupun negeri dan tersebar

di seluruh Indonesia. Lulusan juga banyak yang bekerja di lembaga

konsultan manajemen/perpajakan, kantor akuntan publik, perbankan,

(54)

D. DAFTAR STAF PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

Program Studi Pendidikan Akuntansi mempunyai staff dosen

sebagai berikut:

1. Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si.

2. Sebastianus Widanarto Prijowuntato, S.Pd., M.Si.

3. Catur Rismiati, S.Pd., M.A.

4. Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si.

5. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si.

6. Cornelio Purwantini, S.Pd., M.S.A.

7. Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si.

8. Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd.

9. Agustinus Heri Nugroho,S.Pd.,M.Pd.

10.Drs. F.X. Muhadi, M.Pd.

11.Natalina Premastuti Brataningrum, S.Pd.

E. KURIKULUM

I. MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN (MPK)

01. Pendidikan Agama

02. Teologi Moral/Filsafat Moral 03. Pendidikan Pancasila

04. Pendidikan Kewarganegaraan 05. Bahasa Indonesia

II. MATA KULIAH KEILMUAN DAN KETRAMPILAN (MKK)

A. Utama

Kependidikan

(55)

08. Psikologi Belajar dan Pembelajaran 09. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling 10. Manajemen Sekolah

Bidang Studi

11. Pengantar Ilmu Ekonomi (Makro) 12. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikro) 13. Pengantar Bisnis dan Koperasi 14. Pengantar Manajemen

15. Akuntansi Keuangan Dasar I 16. Akuntansi Keuangan Dasar II

B. Alat

17. Pengantar Aplikasi Komputer 18. Matematika Ekonomi

19. Statistika

20. Statistika ( Lanjutan )

21. Pengolahan Data Elektronik (PDE)

III. MATA KULIAH KEAHLIAN BERKARYA (MKB)

22. Akuntansi Keuangan Menengah I 23. Akuntansi Keuangan Menengah II 24. Akuntansi Keuangan Lanjutan I 25. Akuntansi Keuangan Lanjutan II 26. Akuntansi Biaya

27. Akuntansi Biaya Lanjutan 28. Akuntansi Pemerintahan 29. Akuntansi Perpajakan 30. Akuntansi Perbankan 31. Sistem Akuntansi

32. Sistem Informasi Akuntansi 33. Pemeriksaan Akuntansi 34. Analisis Laporan Keuangan 35. Akuntansi Manajemen 36. Controllership

37. Teori Akuntansi

38. Sistem Komputer Akuntansi 39. Seminar Pendidikan Akuntansi 40. Seminar Penelitian

(56)

IV. MATA KULIAH PERILAKU BERKARYA (MPB)

A. PBM

42. Perencanaan Pengajaran 43. Evaluasi Pengajaran 44. Metodologi Penelitian

45. Program Pengalaman Lapangan I 46. Program Pengalaman Lapangan II 47. Pengeloloan Kelas

48. Kurikulum dan Kajian Buku Teks 49. Stategi Pembelajaran Ekonomi

B. Bidang Studi

50. Etika Bisnis

51. Manajemen Strategik

52. Manajemen Sumber Daya Manusia 53. Penganggaran Perusahaan

54. Manajemen Pemasaran 55. Manajemen Operasi 56. Manajemen Keuangan

57. Praktek Akuntansi Usaha Jasa dan Dagang 58. Praktek Akuntansi Manufaktur

59. Kewirausahaan 60. Portofolio

V. MATA KULIAH KEHIDUPAN BERSAMA (MBB)

61. Pengantar Ekonomi Pembangunan 62. Pendidikan Ilmu Sosial

63. Hukum Dagang/Perdata 64. Hukum Pajak

65. Bahasa Inggris Bisnis

66. Bahasa Inggris Bisnis Lanjut

F. FASILITAS

Program Studi Pendidikan Akuntansi memiliki fasilitas yang

sangat memadai sebagai berikut:

(57)

2. Pusat Simulasi Bisnis dan Koperasi ( PSBK ) yang menjadi tempat

praktik bagi mahasiswa PE di bidang Akuntansi, manajemen,

perpajakan, perkoperasian, penelitian dan pengajaran.

3. Perpustakaan Pusat modern empat lantai ber-AC yang dikelola dengan

sistem komputer dan dilengkapi dengan 60 unit work station untuk

kegiatan produktif mahasiswa, seperti mengetik makalah, skripsi, dan

mengakses informasi melalui internet.

4. Beasiswa dan bantuan khusus bagi mahasiswa yang berprestasi.

(58)

37

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2009 di Program Studi

Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Kependidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Subyek penelitian adalah mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi yang

sedang mengerjakan skripsi. Jumlah populasi penelitian ini adalah 147

mahasiswa. Jumlah responden penelitian ini sebanyak 100 mahasiswa. Semua

butir pernyataan dalam penelitian ini telah diisi dengan lengkap oleh seluruh

responden penelitian (mahasiswa), sehingga keseluruhan jawaban responden

dapat menjadi sumber data dari penelitian ini. Berikut ini disajikan deskripsi data

dan variabel penelitian:

A. Deskripsi Data

Deskripsi variabel penelitian mencakup kondisi sosial ekonomi,

prestasi akademik, motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi antara lain

sebagai berikut:

1. Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua

a. Tingkat Pendidikan Orang Tua

Tabel 5.1

Deskripsi Tingkat Pendidikan Ayah

Tingkat Pendidikan f fr (%)

S1≤ 20 20

D3 20 20

D2 17 17

D1 0 0

(59)

SLTP 14 14

SD 4 4

Jumlah 100 100

Sumber: Data Primer

Dari tabel 5.1 di atas diketahui bahwa pada tingkat pendidikan orang

tua (ayah) mahasiswa sebagai berikut yaitu S1 sebanyak 20

mahasiswa; D3 sebanyak 20 mahasiswa; D2 sebanyak 17

mahasiswa; SLTA sebanyak 25 mahasiswa; SLTP sebanyak 14

mahasiswa; SD sebanyak 4 mahasiswa. Jadi dapat disimpulkan

bahwa sebagian besar tingkat pendidikan orang tua (ayah)

mahasiswa adalah SLTA.

Tabel 5.2

Deskripsi Tingkat Pendidikan Ibu

Tingkat Pendidikan f fr (%)

S1≤ 1 1

D3 1 1

D2 1 1

D1 0 0

SLTA 14 14

SLTP 14 14

SD 69 69

Jumlah 100 100

Sumber: Data Primer

Dari tabel 5.2 di atas diketahui bahwa pada tingkat pendidikan orang

tua (ibu) yaitu S1 sebanyak 1 mahasiswa; D3 sebanyak 1

mahasiswa; D2 sebanyak 1 mahasiswa; SLTA sebanyak 14

mahasiswa; SLTP sebanyak 14 mahasiswa; SD sebanyak 69

mahasiswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar tingkat

(60)

b. Jenis Pekerjaan Orang Tua

Tabel 5.3

Deskripsi Jenis Pekerjaan Ayah

Jenis Pekerjaan f fr (%)

Pegawai Negeri 66 66

Pegawai Swasta 12 12

Pedagang/ Wiraswata 12 12 Petani/ Pengrajin 10 10

Buruh 0 0

Jumlah 100 100

Sumber: Data Primer

Dari tabel 5.3 di atas diketahui bahwa pada jenis pekerjaan orang tua

(ayah) mahasiswa sebagai berikut: Pegawai Negeri sebanyak 66;

Pegawai Swasta sebanyak 12; Pedagang/ wiraswasta sebanyak 12;

Petani/ Pengrajin sebanyak 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar jenis pekerjaan orang tua (ayah) adalah Pegawai

Negeri.

Tabel 5.4

Deskripsi Jenis Pekerjaan Ibu

Jenis Pekerjaan f fr (%)

Pegawai Negeri 32 32

Pegawai Swasta 10 10

Pedagang/ Wiraswata 49 49

Petani/ Pengrajin 9 9

Buruh 0 0

Jumlah 100 100

Sumber: Data Primer

Dari tabel 5.4 di atas diketahui bahwa pada jenis pekerjaan orang tua

(ibu) mahasiswa sebagai berikut: Pegawai Negeri sebanyak 32;

Pegawai Swasta sebanyak 10; Pedagang/ wiraswasta sebanyak 49;

Petani/ Pengrajin sebanyak 9. Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian

(61)

c. Tingkat Pendapatan Orang Tua

Tabel 5.5

Deskripsi Tingkat Pendapatan Ayah

Tingkat Pendapatan f fr (%)

1.400.000 ≤ 49 49

700.000- 1.400.000 41 41

< 700.000 10 10

Jumlah 100 100

Sumber: Data Primer

Dari tabel 5.5 di atas diketahui bahwa tingkat pendapatan orang tua

(ayah) mahasiswa sebagai berikut: 1.400.000 ≤ sebanyak 49

mahasiswa; 700.000- 1.400.000 sebanyak 41 mahasiswa; < 700.000

sebanyak 10 mahasiswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat

pendapatan sebagian besar orang tua (ayah) adalah 1.400.000 ≤.

Tabel 5.6

Deskripsi Tingkat Pendapatan Ibu

Tingkat Pendapatan f fr %)

1.400.000 ≤ 27 27

700.000- 1.400.000 41 41

< 700.000 32 32

Jumlah 100 100

Sumber: Data Primer

Dari tabel 5.6 di atas diketahui bahwa tingkat pendapatan orang tua

(ibu) mahasiswa sebagai berikut: 1.400.000 ≤ sebanyak 27

mahasiswa; 700.000- 1.400.000 sebanyak 41 mahasiswa; < 700.000

sebanyak 32 mahasiswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat

(62)

2. Prestasi Akademik

Dari tabel 5.7 di atas diketahui bahwa indeks prestasi kumulatif

mahasiswa sebagai berikut: 2,75- 3,49 sebanyak 27 mahasiswa; 2,00-

2,74 sebanyak 64 mahasiswa; < 2,00 sebanyak 9 mahasiswa. Jadi dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki indeks prestasi

kumulatif antara 2,00 -2,74.

3. Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi

Berikut ini disajikan tabel deskripsi variabel motivasi mahasiswa antara

lain, sebagai berikut:

Tabel 5.8

Deskripsi Variabel Motivasi Mahasiswa

Interval Motivasi f fr (%) Kategori

Dari tabel 5.8 di atas diketahui bahwa 18 mahasiswa menyatakan bahwa

motivasi sangat tinggi, 59 mahasiswa menyatakan tinggi, 21 mahasiswa

menyatakan cukup tinggi, 2 mahasiswa menyatakan rendah dan 0

(63)

disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa menyatakan bahwa

motivasi dalam mengerjakan skripsi adalah tinggi. Hal ini didukung oleh

hasil perhitungan nilai mean= 50,57; median= 55; modus= 54; dan

standar deviasi =16,77 (Lampiran 4 hal 79)

B. Pengujian Hipotesis Penelitian

1. Hipotesis 1

a. Rumusan Hipotesis

Ho = Tidak ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua

dengan motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

Ha = Ada hubungan kondisi sosial ekonomi orang tua dengan

motivasi mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

b. Pengujian Hipotesis

1) Tingkat Pendidikan Orang Tua

a) Ayah

Tabel 5.9

Data Variabel Tingkat Pendidikan Ayah dan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi

Motivasi

Pendidikan

Sangat

(64)

Tabel 5.10 Tabel Kontingensi

Sangat

Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat

Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)

Sangat Tinggi Tinggi Cukup/Rendah/Sangat Rendah Motivasi

Dengan demikian Ho ditolak, artinya tidak ada hubungan kondisi

sosial ekonomi orang tua (tingkat pendidikan ayah) dengan motivasi

(65)

b) Ibu

Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat

Tinggi Tinggi Cukup Rendah

Sangat

Tabel Kontingensi (Penggabungan Sel)

Sangat

(66)

Dengan α = 0,05 dan dk = (2-1) (3-1) = 2, didapat χ20,95(2) = 5,99.Hasil

perhitungan menunjukkan χ 2hitung = 1,7871 < χ 2tabel = 5,99. Dengan

demikian Ho ditolak, artinya tidak ada hubungan kondisi sosial

ekonomi orang tua (tingkat pendidikan ibu) dengan motivasi

mahasiswa dalam mengerjakan skripsi.

2) Jenis Pekerjaan Orang Tua

a) Ayah

Tabel 5.15

Data Variabel Jenis Pekerjaan Ayah dan Motivasi Mahasiswa dalam Mengerjakan Skripsi

Motivasi

Pekerjaan

Sangat

Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat

Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat

Tinggi Tinggi Cukup Motivasi

Pekerjaan fo fh fo fh fo fh

Jumlah Pegawai Negeri 11 11,22 40 39,6 15 15,18 66 Pegawai Swasta/Pedagang/Petani/Buruh 6 5,78 20 20,4 8 7,82 34

Jumlah 17 17 60 60 23 23 100

Gambar

table = 5,99); if it
table = 5,99); if it
Tabel r .....................................................................................
Tabel 3.1 Tingkat Pendidikan Orang Tua
+7

Referensi

Dokumen terkait

Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2012, dengan kami ini minta kepada Saudara Direktur untuk hadir dalam melakukan Pembuktian Kualifikasi dengan membawa berkas asli data perusahaan pada

pemilhan kata atau diksi, dalam penggunaan tanda baca, pembentukan kata, penggunaan ejaan dan penguasaan kalimat efektif, sebagai salah satu faktor kebahasaan yang

jika di persenkan sebanyak 60% dan nilai 15-16 sebanyak 4 orang jika di persenkan sebanyak 40% dan yang memperoleh nilai paling tinggi sebanyak 2 orang dengan nilai 16 dan

Dan setelah mendengar pembelaan dari terdakwa yang disampaikan secara lisan yang pada pokonya mohon keringanan hukuman atau dihukum seringan-ringannya, maka hakim memutus

Sebagian bahan isolasi minyak harus memiliki kemampuan untuk menahan tegangan tembus, sedangkan sebagai pendingin minyak transformator harus mampu meredam panas yang

Dalam hal jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilampaui tanpa ada penetapan, Presiden berwenang mengangkat Hakim Agung dari calon yang diajukan Komisi Yudisial

Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) merupakan salah satu persyaratan yang harus diikuti oleh siswa dalam menyelesaikan pendidikannya di jenjang Sekolah Menengah

Dari uraian data pada hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran fisika modern berorientasi kemampuan berpikir dalam penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan