A. Latar Belakang Masalah
Matematika adalah salah satu bidang studi yang memiliki peranan
penting dalam pendidikan. Hal itu dapat dilihat dari waktu jam pelajarannya
yang lebih banyak dibanding dengan pelajaran yang lain. Meskipun
mempunyai jam pelajaran yang lebih banyak, kenyataan menunjukkan bahwa
pelajaran matematika masih dianggap menakutkan, sulit dan tidak menarik
bagi sebagian siswa. Sehingga tidak ada motivasi untuk mengikuti pelajaran
matematika. Akibatnya berdampak pada prestasi belajar siswa.
Pelajaran matematika tidak semata-mata disajikan sebagai latihan
menghafal rumus dan definisi, tetapi harus lebih ditekankan pada kemampuan
memahami soal dan penerapannya dalam menyelesaikan suatu masalah.
Melalui pembelajaran matematika siswa diharapkan dapat menumbuhkan
kemampuan berpikir kritis, logis, sistematis, cermat, efektif dan efisien dalam
memecahkan suatu masalah. Namun kenyataannya, siswa lebih sering
cenderung menghafalkan rumusnya tanpa sering latihan mengerjakan
soal-soal.
Proses pembelajaran matematika yang hanya dilakukan dengan
cara menghafal rumus dan definisi, tidak sepenuhnya berhasil dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa. Tercapai atau tidaknya tujuan
pembelajaran matematika yang benar dapat dinilai dari keberhasilan siswa
dalam memahami matematika dan mengaplikasikan pemahaman tersebut
untuk menyelesaikan persoalan-persoalan matematika maupun ilmu-ilmu
yang lain. Untuk itu, perlu dilakukan tes atau ulangan untuk mengetahui hasil
dari belajar siswa.
Soal tes diberikan kepada siswa untuk mengetahui kemampuan
yang dimiliki oleh siswa serta pemahaman siswa tentang materi yang telah
diberikan. Tes atau Ulangan harian diberikan kepada siswa setelah mereka
menyelesaikan satu atau beberapa indikator dalam satu kompetensi dasar.
Namun hasil dari tes tersebut tidak selalu memuaskan, artinya dalam
menyelesaikan soal tes tersebut siswa tidak selalu benar dan seringkali
melakukan kesalahan.
Siswa dikatakan melakukan kesalahan apabila ia salah dalam
menyelesaikan soal. Kesalahan ini dapat diketahui setelah siswa selesai
mengerjakan soal yang diteskan, baik yang sudah tuntas maupun belum
tuntas. Kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika dapat dimanfaatkan
untuk mendeteksi kesulitan belajar matematika, jadi dengan mengetahui
kesalahan dalam menyelesaikan suatu soal matematika akan dapat ditelusuri
kesulitan mereka dalam belajar matematika.
Banyak faktor yang mungkin menyebabkan kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal matematika. Faktor-faktor tersebut dapat berasal dari
dalam maupun luar diri siswa. Yang termasuk ke dalam faktor individual
adalah faktor kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi
mengajar, alat yang digunakan dalam KBM, lingkungan dan kesempatan
yang tersedia dan motivasi sosial.
Kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal
matematika juga disebabkan oleh kemampuan yang dimiliki, seperti
pemahaman siswa tentang definisi, teorema, sifat, rumus dan proses
pengajaran. Selain itu bisa juga disebabkan oleh kurangnya tingkat
penguasaan materi, kecerobohan dan juga kondisi kesiapan siswa dalam
belajar.
Kesalahan siswa dalam mengerjakan soal tersebut juga dapat
menjadi salah satu petunjuk untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai
materi. Oleh karena itu, adanya kesalahan-kesalahan tersebut perlu dicari
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya dan dicari solusi
penyelesaiannya. Dengan demikian, kesalahan dalam menyelesaikan
soal-soal matematika tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan mutu kegiatan
belajar mengajar dan akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar
matematika siswa.
Perlu adanya usaha-usaha untuk mengurangi kesalahan-kesalahan
yang ada. Peranan guru dalam memberikan konsep-konsep matematika sangat
menentukan keberhasilan anak dalam memahami konsep matematika pada
tingkat yang lebih tinggi. Guru harus berani merubah konsep yang salah dan
terlanjur diajarkan kepada siswa sehingga pemahaman konsep yang salah
pada tingkat yang lebih tinggi khususnya tentang bagaimana menyelesaikan
soal ulangan harian dengan benar.
Tentunya guru telah menganalisis kesalahan-kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal ulangan harian matematika. Akan tetapi, guru belum
dapat melakukannya secara mendetail mengingat banyaknya siswa yang
dipegang. Analisis kesalahan secara mendetail dibutuhkan agar
kesalahan-kesalahan siswa dan faktor-faktor penyebabnya dapat diketahui lebih jauh
untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti berusaha untuk
mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas VIII
semester II SMP Muhammadiyah 1 Surakarta dalam menyelesaikan soal
ulangan harian matematika agar kesalahan yang dilakukan siswa tidak
berlarut-larut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Jenis-jenis kesalahan apa saja yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal ulangan harian matematika?
2. Berapa tingkat persentase kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mendiskripsikan:
1. Jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan
soal ulangan harian matematika.
2. Tingkat persentase kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII semester II
dalam menyelesaikan soal ulangan harian matematika.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara umum, penelitian ini memberikan sumbangan ilmu
pengetahuan tentang analisis kesalahan siswa terutama pada penyelesaian
soal ulangan harian matematika.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi siswa yaitu mengetahui letak kesalahan-kesalahan yang
dilakukannya, sehingga dapat mengetahui bagaimana seharusnya
konsep-konsep dalam matematika digunakan dengan benar.
b. Manfaat bagi guru yaitu sebagai pertimbangan dalam pembelajaran
agar dapat menentukan langkah yang benar guna mencegah dan
mengatasi terjadinya kesalahpahaman pada siswa dalam menerapkan
konsep matematika.
c. Manfaat bagi peneliti yaitu dapat menganalisis kesalahan-kesalahan
siswa pada saat mengerjakan atau menerapkan konsep matematika
E. Definisi Istilah 1. Analisis
Analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu
keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda
komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing
dalam satu keseluruhan yang terpadu.
2. Kesalahan Belajar
Kesalahan belajar merupakan suatu gangguan dalam belajar
yang dapat mengakibatkan hasil belajar tidak maksimal.
3. Soal ulangan harian
Soal ulangan harian adalah soal-soal yang diberikan oleh
pendidik kepada siswa setelah mereka menyelesaikan satu atau
beberapa indikator atau satu kompetensi dasar. Soal ulangan harian
tersebut dapat berupa soal pilihan ganda ataupun uraian. Tujuan
diadakannya ulangan harian tersebut adalah untuk mengetahui
seberapa besar pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan
oleh guru.
4. Matematika
Matematika adalah ilmu terstruktur yang mampu memberikan
suatu konsep baru. Pelajaran matematika tidak semata-mata disajikan
sebagai latihan menghafal rumus dan definisi tetapi harus lebih
ditekankan pada kemampuan mencerna dan mengolah kembali
bahwa belajar matematika merupakan proses untuk mengerti dan
memahami hubungan konsep-konsep dalam matematika dan