• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN PENDEKATAN BERMAIN DENGAN KOMPETITIF TERHADAP HASIL KETERAMPILAN PASSING-STOPING DAN DRIBBLING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA DI SMPN 1 PAMEUNGGPEUK : Studi Eksperimen pada Pembelajaran Sepakbola di SMP Negeri 1 Pameungpeuk Kab. Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN PENDEKATAN BERMAIN DENGAN KOMPETITIF TERHADAP HASIL KETERAMPILAN PASSING-STOPING DAN DRIBBLING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA DI SMPN 1 PAMEUNGGPEUK : Studi Eksperimen pada Pembelajaran Sepakbola di SMP Negeri 1 Pameungpeuk Kab. Bandung."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

( Studi Eksperimen pada Pembelajaran Sepakbola di SMP Negeri 1 Pameungpeuk Kab. Bandung )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

YUSUF JAMALUDIN 1000633

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

(2)

Keterampilan Passing-Stoping dan

Dribbling Dalam Pembelajaran

Sepakbola Di SMPN 1 Pameungpeuk

Oleh Yusuf Jamaludin

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Yusuf Jamaludin 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

DRIBBLING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA DI SMPN 1 PAMEUNGPEUK

disetujui dan disahkan oleh dosen pembimbing : Pembimbing I

Drs. Sucipto, M.Kes, AIFO. NIP. 196106121987031002

Pembibing II

Dr. Hj. Tite Juliantine, M.Pd NIP. 198607071992032001

Mengetahui, Ketua Program Studi

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

(4)

ii Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian... 5

C. Rumusan Masalah Penelitian... 6

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

F. Stuktur Organisasi Skripsi ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN , DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. Kajian Pustaka ... 9

1. Konsep Model Pembelajaran ... 9

2. Manfaat Penggunaan Model ... 10

3. Model-model Pembelajaran ... 11

4. Karakteristik Model Pembelajaran ... 12

5. Unsur-unsur Model Pembelajaran ... 13

B. Hakikat Pola Gerak Dominan ... 14

C. Pembelajaran ... 16

1. Pengertian Belajar... 16

2. Hasil Belajar Pendidikan Jasmani ... 18

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 20

D. Hakikat Permainan Sepakbola ... 21

(5)

iii Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tujuan Modifikasi... 27

F. Keterkaitan Pola Gerak Dominan dengan Hasil Belajar Stop-Passing ... 31

G. Kerangka Berfikir ... 34

H. Hipotesis ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37

A. Metode Penelitian ... 37

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 37

1. Populasi... 37

2. Sampel ... 38

C. Desain Penelitian ... 38

D. Instrumen Penelitian ... 40

E. Teknik Pengumpulan Data... 42

F. Analisis Data ... 43

1. Menghitung Rata-rata ... 43

2. Simpangan Baku ... 44

3. Uji Normalitas Data ... 44

4. Pengujian Homogenitas ... 45

5. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Dua Pihak ... 45

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA ... 47

A. Hasil Pengolahan Data dan Analisis Data ... 47

1. Hasil Pengamatan Motorik ... 47

2. Hasil Pengamatan Sikap... 50

3. Hasil Pengamatan Motorik ... 52

B. Pembahasan ... 53

(6)

iv Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(7)

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing-Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 P amengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif Terhadap Hasil Keterampilan Passing-Stoping dan Dribbling Dalam Pembelajaran Sepakbola

Di SMPN 1 Pameungpeuk Pembimbing I : Drs. Sucipto, M.Kes

Pembimbing II : Dr. Hj. Tite Juliantine, M.Pd Yusuf Jamaludin

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh pendekatan bermain dengan pendekatan kompetitif terhadap hasil keterampilan passing-stoping dan dribbling dalam pembelajaran sepakbola di SMPN 1 Pameungpeuk. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dengan jumlah 121 orang siswa, sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 siswa yang diambil melalui teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Purposive Sampling). Desain penelitian pretest-posttest grup desain. Instrumen tes keterampilan sepakbola yang digunakan berdasarkan Nurhasan. Hasil tes passing-stoping pengujian data-data tersebut diperoleh angka thitung

2,186 lebih besar dari ttabel 3,761 kriteria pengujian adalah signifikan.

Sedangkan hasil tes dribbling thitung 5,00 yang lebih besar dari t-tabel 2,02

maka pengujian tersebut signifikan. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, disimpulkan bahwa pendekatan bermain lebih berpengaruh secara signifikan dari pendekatan kompetitif terhadap hasil keterampilan passing-stoping dan dribbling dalam pembelajaran sepakbola. Selain itu pendekatan bermain dapat meningkatkan kerjasama, toleransi, percaya diri, dan menghargai lawan.

(8)

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing-Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 P amengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Comparative Approaches to Competitive Play Against Results Passing-Stoping Skills and Learning Dribbling In Soccer In SMPN1 Pameungpeuk

Supervisor I : Drs. Sucipto, M.Kes.

Supervisor II : Dr. H. Tite Juliantine, M.Pd

Yusuf Jamaludin

The purpose of this study was to determine whether there are differences in the effect of the approach play with a competitive approach to results passing-stoping skills and dribbling in soccer learning SMPN1 Pameungpeuk. The method used in this study is experimental. The population in this study is the number of class VII with 121 students, while the samples in this study were 40 students are taken through a sampling technique with particular consideration (purposive sampling). Pretest-posttest study design design group. Football skills test instrument used by Nurhasan. Results of tests passing-stoping testing data obtained tcount 2,186 numbers greater than 3.761 ttable testing criteria is significant. While dribbling test results tcount 5.00 greater than 2.02, the t-test table is significant. Based on the results of data processing and analysis, it was concluded that the approach to play more significant effect on the outcome of a competitive approach-passing skills and dribbling stoping in learning football. Besides playing approach can improve cooperation, tolerance, confidence, and respect the opponent.

(9)

1

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, karena pendidikan adalah suatu proses memuliakan manusia. Maksudnya menjadikan manusia lebih bermoral, berakal sehat, dll. Pada saat ini banyak orang berwujud manusia, tapi tidak menjalankan normanya sebagai manusia. Untuk itu pendidikan adalah salah satu proses yang bisa dijadikan alternatif untuk pendidikan karakter, agar terwujudnya manusia yang bernorma. Pada dasarnya pengertian pendidikan menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun (2003, hlm. 2) adalah :

Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan.

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan itu adalah tuntutan dalam hidup anak-anak, yang dimaksudkan anak itu bisa berpotensi aktif dan berakhlak mulia, agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setingi-tingginya. Pendidikan itu bersifat universal, bisa terbagi ke dalam beberapa aspek, salah satunya adalah pendidikan jasmani.

Menurut Mahendra (2009, hlm. 21) menjelaskan ”pendidikan jasmani adalah

proses pendidikan melalui aktivitas jasmani. permainan, atau olahraga yang terpilih

untuk mencapai tujuan pendidikan”. Adapun menurut Lutan (2000, hlm. 15) menjelaskan bahwa “pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas

jasmani. Tujuan yang ingin dicapai bersifat menyeluruh mencangkup domain afektif,

(10)

2

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(11)

psikomotor. Pendidikan jasmani bukan hanya mengajarkan aspek keterampilan saja tetapi mengajarkan tentang perilaku sosial seperti kerjasama ,menghargai antar teman, disiplin, kerjasama, dan sifat kejujuran.

Di dalam kurikulum pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, sepakbola merupakan salah satu materi ajar yang harus diberikan kepada siswa. Sepakbola merupakan suatu alat yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani. Melalui pembelajaran sepakbola dalam pendidikan jasmani, diharapkan dapat mencapai tujuan-tujuan yang ada dalam kurikulum tersebut. Sepakbola menurut Sucipto, dkk (2000, hlm. 7) menyatakan bahwa :

Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya.

Sepakbola termasuk ke dalam keterampilan terbuka (open skill) karena keterampilan yang ketika dilakukan melibatkan lingkungan yang selalu berubah dan tidak dapat diperkirakan. Jika kita perhatikan, dalam permainan sepakbola terdapat beberapa gerakan yang selalu dilakukan ketika bermain sepakbola. Beberapa gerakan yang selalu ada dalam permainan sepakbola diantaranya adalah berlari, menendang, kontrol bola, dan menangkap bola bagi seorang penjaga gawang.

(12)

ketika melakukan dribbling bola terlalu jauh dari kaki sehingga mudah direbut lawan atau pun keluar lapangan, itu menjadi penghambat tidak berkembangnya permainan sepakbola. Sedangkan kemampuan melakukan passing-stoping, dan dribbling merupakan keterampilan dasar yang ada dalam permainan sepakbola yang harus dikuasai oleh setiap orang yang memainkannya.

Pada cabang olahraga sepakbola, sebetulnya ada beberapa gerakan dasar yang perlu dikembangkan diantaranya, yaitu passing-stoping, dan dribbling. Selain keterampilan menendang (passing), penulis juga tertarik untuk meneliti keterampilan menghentikan bola (stopping), dan keterampilan menggiring bola (dribbling) siswa dalam permainan sepakbola. Stoping termasuk gerak dasar yang harus dikuasai pemain supaya dapat memainkan sepakbola dengan baik dan berirama. Sucipto, dkk (2000, hlm. 23) mengemukakan bahwa :

Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaannya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing.

Menurut Sucipto, dkk (2000, hlm. 28) mengemukakan bahwa “menggiring bola (dribbling) adalah menendang terputus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola".

(13)

Menurut Wahjoedi (1999, hlm. 121) bahwa ”pendekatan bermain adalah pembelajaran yang diberikan dalam bentuk atau situasi permainan”. Sedangkan Bahagia dan Suherman (1999/2000, hlm. 35) berpendapat, ”strategi pembelajaran permainan berbeda dengan strategi pembelajaran skill, namun bisa dipastikan bahwa keduanya harus melibatkan modifikasi atau pengembangan agar sesuai dengan prinsip DAP (developmentally Appropiate Pactice) dan body scalling) (ukuran fisik

termasuk kemampuan fisik)”.

Berdasarkan pendapat dari ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, pendekatan bermain merupakan bentuk pembelajaran yang dikonsep dalam bentuk permainan. Dalam pelaksanaan pembelajaran bermain menerapkan suatu teknik cabang olahraga ke dalam bentuk permainan. Melalui permainan, diharapkan akan meningkatkan motivasi dan minat siswa untuk belajar menjadi lebih tinggi, sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal.

Pendekatan kompetitif merupakan bentuk pembelajaran yang berhubungan dengan kompetisi (persaingan) bisa antar individu ataupun kelompok. Kompetitif merupakan kata sifat dari kompetisi yang identik dengan persaingan yang biasanya diwujudkan dengan oleh individu yang tengah bersaing dan selalu berupaya untuk selalu menjadi yang terbaik. (Budiman, 2009, hlm. 64) bahwa istilah “pendekatan kompetisi merupakan pendekatan perlombaan”. Menurut (Supandi, 1992, hlm. 46) mengemukakan “kompetitif adalah suatu persaingan yang dilakukan dalam menentukan suatu hasil baik berupa angka, penghargaan, ataupun kedudukan secara hierarkis”. Pendekatan kompetitif memiliki kelebihan antara lain memberikan kesempatan untuk mengembangkan aspek-aspek sosial seperti kerja keras, menghormati lawan, dan lain-lain. Melalui aktivitas kompetisi akan diperoleh keuntungan yaitu terbentuknya karakter pada self esteem yang dibangun oleh faktor kebersamaan, penghargaan, gengsi, dan pengendali.

(14)

diambil oleh penulis adalah “Perbandingan Pendekatan Bermain Dengan Pendekatan Kompetitif Terhadap Hasil Keterampilan Passing-Stoping dan Dribbling Dalam

Pembelajaran Sepakbola Di SMP Negeri 1 Pameungpeuk”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, terdapat permasalahan yang dapat di identifikasi sebagai berikut:

1. Lemahnya model pendekatan pembelajaran yang diterapkan oleh guru sehingga pembelajaran terlihat monoton.

2. Masih kurangnya keterampilan passing-stoping dan dribbling siswa kelas VII di SMP Negeri 1 Pameungpeuk

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, terdapat variabel penelitian yang diantaranya adalah:

1. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat dalam penelitian ini berupa hasil keterampilan passing-stoping dan dribbling dalam permainan sepakbola. Dimana hasil keterampilan passing-stoping dan dribbling dalam penelitian ini ada dua yaitu:

Y1 : hasil keterampilan passing-stoping dan dribbling siswa dengan

menggunakan pendekatan bermain.

Y2 : hasil keterampilan passing-stoping dan dribbling siswa dengan

menggunakan pendekatan kompetitif.

2. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas dalam penelitian ini berupa pendekatan pembelajaran, dimana ada dua variabel bebas, yaitu:

X1 : pembelajaran dengan menggunakan pendekatan bermain.

X2 : pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kompetitif

C. Rumusan Masalah Penelitian

(15)

akhirnya akan menjadi sebuah kesimpulan atau hasil adari sebuah penelitian. Berdasarkan uraian-uraian latar belakang masalah diatas, masalah penelitian yang penulis rumuskan adalah :

1. Apakah pendekatan bermain memberikan pengaruh terhadap hasil keterampilan passing-stoping dan dribbling dalam pembelajaran sepakbola di SMP Negeri 1 Pameungpeuk?

2. Apakah pendekatan kompetitif memberikan pengaruh terhadap hasil keterampilan passing-stoping dan dribbling dalam pembelajaran sepakbola di SMP Negeri 1 Pameungpeuk?

3. Apakah terdapat perbedaan pengaruh antara pendekatan bermain dengan pendekatan kompetitif terhadap hasil keterampilan passing-stoping dan dribbling dalam pembelajaran sepakbola di SMP Negeri 1 Pameungpeuk?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah pendekatan bermain memberikan pengaruh terhadap hasil keterampilan passing-stoping dan dribbling dalam pembelajaran sepakbola di SMP Negeri 1 Pameungpeuk.

2. Untuk mengetahui apakah pendekatan kompetitif memberikan pengaruh terhadap hasil keterampilan passing-stoping dan dribbling dalam pembelajaran sepakbola di SMP Negeri 1 Pameungpeuk.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh antara pendekatan bermain dengan pendekatan kompetitif terhadap hasil keterampilan passing-stoping dan dribbling dalam pembelajaran sepakbola di SMP Negeri 1 Pameungpeuk.

(16)

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis, antara lain sebagai berikut:

1. Manfaat secara teoritis

Penelitian ini dapat menjadi sumbangan keilmuan tentang pendekatan bermain dengan pendekatan kompetitif untuk meningkatkan keterampilan bermain siswa dalam pembelajaran sepakbola selama mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani.

2. Manfaat secara praktis

Penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan penting dan untuk memperluas wawasan pada para guru pendidikan jasmani atau pun lembaga sekolah tentang pemakaian pendekatan bermain dengan pendekatan kompetitif untuk diterapkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani, khususnya pembelajaran sepakbola di sekolah.

F. Stuktur Organisasi Skripsi

Bagian ini berisi rincian tentang urutan penulisan dari setiap bab dan bagian bab dalam skripsi, mulai bab pertama hingga bab akhir.

PERNYATAAN ABSTRAK

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

(17)

D. Tujuan Penelitian E. Manfaat Penelitian

F.

Stuktur Organisasi Skripsi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Belajar dan Pembelajaran 1. Pengertian Belajar

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar 3. Pengertian Pembelajaran

4. Hakekat Pembelajaran 5. Prinsip-prinsip Pembelajaran B. Pendekatan Pembelajaran

1. Pengertian Pendekatan Pembelajaran 2. Pendekatan Bermain

3. Pendekatan Kompetitif C. Hakikat Permainan Sepakbola D. Kerangka Pemikiran

1. Pengaruh pendekatan bermain terhadap hasil keterampilan passing-stoping dan dribbling dalam pembelajaran sepakbola

2. Pengaruh pendekatan kompetitif terhadap hasil keterampilan passing- stoping dan dribbling dalam pembelajaran sepakbola

3. Perbandingan pengaruh pendekatan bermain dengan kompetitif terhadap hasil keterampilan passing-stoping dan dribbling

(18)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian B. Populasi dan Sampel

1. Populasi 2. Sampel C. Desain Penelitian D. Definisi Operasional E. Instrumen Penelitian F. Teknik Pengumpulan Data G. Analisis Data

1. Mengkitung Rata-rata 2. Simpanga Baku 3. Uji Normalitas Data 4. Uji Homogenitas data

5. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Dua Pihak 6. Uji t

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Hasil Pengamatan Passing-Stoping 2. Hasil Pengamatan Dribbling

3. Hasil Perbandingan Peningkatan Pendekatan Bermain dengan kompetitif Terhadap Hasil Keterampilan Passing- Stoping , dan Dribbling B. Pembahasan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan B. Saran

(19)
(20)

32

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

Suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk dapat membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan diteliti, karena metode penelitian mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam pelaksanaan pengumpulan dan analisis data. Menurt Arikunto (2006, hlm. 151) yaitu: ”metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data

penelitian.”

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 107) yang dimaksud dengan metode penelitian

eksperimen adalah, “sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendalikan”. Sedangkan Arikunto (2007, hlm. 207) menjelaskan sebagai berikut:

Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

mengetahui ada tidaknya akibat dari ”sesuatu” yang dikenakan pada subjek

selidik. Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat.

Penelitian eksperimen merupakan suatu penelitian dengan tujuan untuk menentukan apakah ada atau tidak hubungan sebab akibat dari variabel-variabel yang akan di teliti. Dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti ada tidaknya pengaruh penerapan pendekatan bermain dengan kompetitif terhadap hasil keterampilan passing, stoping, dan dribbling dalam pembelajaran sepakbola.

(21)

33

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Populasi merupakan bagian yang penting keberadaannya. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 80) populasi adalah :

Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek, yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dari benda-benda alam yang lain.

Dalam penelitian ini, populasi yang diambil adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pameungpeuk Banjaran di Kabupaten Bandung.

2. Sampel

Sampel menurut Sugiyono (2012, hlm. 118) adalah “bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.”Teknik yang digunakan

untuk menentukan sampel adalah dengan purposive sampling yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu yang terjadi dilapangan, sehingga pengumpulan data akan lebih mudah.” Sugiyono (2012, hlm. 124) menyatakan,

bahwa “Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.”

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang siswa laki-laki kelas VII SMPN 1 Pameungpeuk. Sampel dibagi menjadi 20 orang untuk kelompok pendekatan bermain dan 20 orang lagi untuk kelompok pendekatan kompetitif,

dengan cara hasil renking tes awal. Ranking 1, 4, 5, 8 dan seterusnya berada

dikelompok A, sedangkan ranking 2,3,6,7 berada di kelompok B. Untuk

menentukan kelompok pendekatan bermain dengan kelompok pendekatan

kompetitif ditentukan dengan cara di undi.

C. Desain Penelitian

(22)

34

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E1 O1 X1 O2

E2 O3 X2 O4

Mengenai desain penelitian, Nasution mengatakan (2004, hlm. 40), bahwa

“Desain penelitian merupakan suatu rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan penelitian.”

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-postest group design menurut Sugiyono (2012, hlm. 112). Dalam desain penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan dua variabel terikat. Mengenai desain penelitian ini, Arikunto (2006, hlm. 79), menggambarkannya dalam pola sebagai berikut:

Gambar 3.1

Pretest-postest group design

Keterangan :

E1 adalah kelompok eksperimen A

E2adalah kelompok eksperimen B

X1 adalah treatment berupa pendekatan bermain X2 adalah treatment berupa pendekatan kompetitif O1, dan O3 adalah tes awal atau observasi awal O2, dan O4 adalah tes akhir atau observasi akhir

(23)

35

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk memberikan gambaran mengenai penelitian yang dilakukan maka diperlukan langkah-langkah penelitian sebagai rencana kerja. Dalam penelitian ini penulis menggambarkan langkah penelitian sebagai berikut.

Populasi

Sampel

Tes Awal

(24)

36

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Bagan 3.2 Langkah-langkah Penelitian

D. Definisi Operasional

Jika dilihat dari sudut pandang penafsiran seseorang terhadap suatu istilah itu berbeda-beda. Untuk menghindari kesalahan pengertian tentang istilah-istilah dalam penelitian ini, maka penulis akan menjelaskan dan menjabarkan satu-persatu istilah tersebut, diantaranya sebagai berikut :

1. Pendekatan

Menurut (W.J.S Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008) menyatakan bahwa, “pendekatan merupakan usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti, metode untuk mencapai pengertian tentang masalah

penelitian”.

2. Pendekatan bermain

Menurut Wahjoedi (1999, hlm. 121) bahwa ”pendekatan bermain adalah pembelajaran yang diberikan dalam bentuk atau situasi permainan”.

3. Pendekatan kompetitif

Menurut Supandi (1992, hlm. 46) menyatakan bahwa “pendekatan kompetitif serupa dengan pendekatan perlombaan”.

4. Sepakbola

Tes Akhir

Analisis data

(25)

37

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sucipto (2000, hlm. 7) menyatakan bahwa, “sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain, dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya di daerah tendangan”. 5. Passing

Menurut Mielke (2007, hlm. 20) menyatakan bahwa, “passing adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lain” 6. Menghentikan Bola (Stoping)

Sucipto, dkk (2000, hlm. 23-25) mengatakan bahwa, “menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaannya bersamaan dengan teknik menendang bola”.

7. Menggiring bola (dribbling)

Menurut Sucipto, dkk (2000, hlm. 28) menyatakan bahwa, “dribbling

adalah menendang putus-putus atau pelan-pelan, oleh karena itu bagian kaki yang di pergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola.

E. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian diperlukan alat yang disebut instrumen. Menurut Arikunto (2002, hlm. 126)

menjelaskan, bahwa “Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan metode.” Dalam pengumpulan data ini penulis menggunakan tes, sebagaimana yang dijelaskan oleh Nurhasan (2007, hlm. 3) bahwa tes adalah “Suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk memperoleh data yang objektif tentang hasil belajar

siswa.”

(26)

38

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes yang pertama dilakukan adalah tes kemampuan passing dan stoping yang akan diberikan peneliti pada testee. Adapun uraiannya adalah sebagai berikut: 1. Tujuan tes : Mengukur gerak kaki dalam menyepak dan menahan bola. sasaran/papan, boleh dengan posisi kaki kanan siap menembak ataupun sebaliknya.

b. Pada aba-aba “Ya”, testee mulai menyepak bola ke sasaran/papan dan menahannya kembali dengan kaki di belakang garis tembak yang akan menyepak bola berikutnya yang arahnya berlawanan dengan sepakan pertama.

c. Lakukan kegiatan ini bergantian antara kaki kiri dan kanan selama 30 detik

d. Apabila gagal ke luar dari daerah sepak, maka testee menggunakan bola cadangan yang telah disediakan.

4. Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila :

a. Bola ditahan dan disepak di depan garis sepak yang akan menyepak bola b. Hanya menahan dan menyepak bola dengan satu kaki.

5. Cara menskor :

Jumlah menyepak dan menangkis bola yang sah, selama 30 detik. Hitungan 1, diperoleh dari satu kali kegiatan menendang bola.

(27)

39

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 60 cm

4 m

4 m

3 m

Gambar 3.3

Diagram Lapangan Tes Sepak Tahan Bola

Selain pemberian tes awal passing-stoping yaitu untuk mengukur hasil belajar dalam aspek psikomotor, siswa juga harus diperhatikan proses belajar dari aspek yang lainnya seperti aspek kognitif dan afektif. Untuk melihat perkembangan hasil belajar dari aspek kognitif dan afektif harus dilakukan pengamatan langsung oleh penulis dengan melakukan observasi saat pemberian materi. Baik itu untuk kelompok pendekatan bermain maupun kelompok pendekatan kompetitif.

Tes yang kedua dilakukan adalah tes menggiring bola (dribbling). Adapun tata cara pelaksanaan tes menggiring bola ( dribbling) adalah sebagai berikut :

1. Tujuan untuk mengukur keterampilan, kelincahan, dan kecepatan kaki dalam menggiring bola.

2. Alat/Perlengkapan yang digunakan adalah bola, stopwatch, enam buah rintangan (patok/tongkat), tiang bendera, kapur, dan alat tulis.

3. Petunjuk pelaksanaan tes yaitu sebagai berikut :

(28)

40

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Ketika ada peluit star anda coba mulai melakukan dribbling dengan melewati lintasan pada beberapa patok dengan mengikuti arah/tanda panah lintasan.

c. Apabila melakukan kesalahan anda coba harus cepat memperbaikinya atau mengejar bola kembali kelintasan tes tanpa menyentuh bola dengan anggota badan lainnya selain kaki.

d. Melakukan dribbling bola dengan kaki yang saling bergantian antara kanan dan kiri atau minimal salah satu kaki pernah menyentuh bola. e. Gerakan menggiring dinyatakan salah apabila anda coba menggiring

di luar lintasan tes yang telah di buat, menggiring hanya dengan satu kaki, dan menggunakan anggota badan lain selain kaki ketika menggiring bola.

4. Skor adalah waktu yang ditempuh oleh anda coba dalam menggiring bola dari mulai peluit star sampai garis finish.

5. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram tes di bawah ini :

F. Teknik Pengupulan Data

Finish Start

5 M

5 M

Gambar 3. 4 : Diagram Tes Menggiring Bola (dribbling)

(29)

41

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah berupa ekskperimen yang terdiri dari tes awal, pelaksanaan proses pembelajaran sepakbola dan diakhiri dengan melakukan tes akhir.

a. Pelaksanaan tes awal dan tes akhir

Pelaksanaan tes awal pada hari Selasa tanggal 29April 2014 pukul 14.00-16.00 WIB, bertempat di lapangan Sindangreret Pameungpeuk, Kabupaten Bandung. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui keterampilan siswa dalam permainan sepakbola, yaitu keterampilan passing-stoping dan dribbling pada kelompok sampel sebelum diberikan pembelajaran. Sebelum melakukan tes, sampel diberikan penjelasan bahkan diberikan contoh terlebih dahulu agar siswa mengetahui tentang cara melakukan passing-stoping dan dribbling dengan benar serta mengetahui tata cara melakukan tes awal passing-stoping dan dribbling.

Pelaksanaan pembelajaran dimulai pada pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB sesuai dengan jadwal kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler. Proses pembelajaran berlangsung selama enam minggu dengan jumlah pertemuan sebanyak 12 kali pertemuan. Dalam satu minggu terdapat 3 kali pertemuan, yaitu pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Jumlah pertemuan latihan 3 kali seminggu ini telah diungkapkan oleh Harsono (1988, hlm. 194) yang

mengemukakan bahwa “...latihan sebaiknya dilakukan tiga kali dalam seminggu

misalnya Senin, Rabu, Jum’at, dan diselingi dengan satu hari istirahat”.

(30)

42

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji t. Satu pihak untuk melakukan uji tersebut, terlebih dahulu mencari persyaratan uji yaitu:

1. Menghitung skor rata-rata kelompok sampel dengan menggunakan rumus dari Sujana (2002, hlm. 67) sebagai berikut:

:

: Skor rata-rata yang dicari

∑ : Jumlah skor yang di dapat : Jumlah responden

2. Simpangan Baku

Langkah-langkah penghitungan dengan rumus :

S =√∑( )

Keterangan :

S : Simpangan baku yang dicari

∑( ) : Jumlah skor dikurangi rata-rata yang dikuadratkan

: Jumlah sampel dikurangi satu

3. Uji Normalitas Data

Data Normalitas digunakan melalui pendekatan uji lillifors ( LO ). Langkah-langkah pengujian normalitas dengan pendekatan uji lilifors adalah sebagai berikut :

(31)

43

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Nilai Rata-rata ( Mean )

2. Simpangan baku ( S )

S = √∑( )

c. Untuk semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan pendekatan Z skor yaitu :

Z = ̅

d. Untuk tiap baku angka tersebut dengan bantuan tabel distribusi normal baku (tabel distribusi Z). kemudian hitung peluang dari masing-masing nilai Z (Fzi) dengan ketentuan : jika nilai Z negative, maka dalam menentukan Fzi-nya adalah 0,5 – luas distribusi Z pada tabel.

e. Menentukan proporsi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara melihat kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi dengan banyaknya sampel.

f. Hitung selisih antara F(zi) – S(zi) dan tentukan harga mutlaknya. g. Apabila harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak dari

seluruh sampel yang ada dan berilah symbol Lo.

h. Dengan bantuan tabel nilai kritis L untuk uji lilifors, maka tentukan nilai L.

i. Bandingkan nilai L tersebut dengan nilai Lo untuk mengetahui diterima atau ditolak hipotesisnya, dengan kriteria :

(32)

44

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rumus yang digunakan untuk menghitung homoginetas menurut Sudjana ( 2002, hlm. 250 ) adalah sebagai berikut :

F =

- Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :

(33)

45

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk uji t criteria pengujiannya adalah tolak hipotesis jika t > t1-α.

Untuk harga lainnya Ho ditolak, distribusi t dengan tingkat kepercayaan 0,95 dan derajat kebebasan (dk) = (n1+n2-2).

6. Bila data hasil pengujian berdistribusi normal, maka langkah pengujiannya menggunakan uji t dengan rumus: harga lainnya Ho diterima, distribusi t dengan tingkat kepercayaan 0,95 dan derajat kebebasan (dk) = (n1 + n2 – 2).

H. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(34)

46

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kelas/ Semester : VII/Dua

Materi Pokok : Sepakbola

Alokasi Waktu : 12 pertemuan

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percayadiri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1 1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam melakukan aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga, dicerminkan dengan:

a. Pembiasaan perilaku berdoa sebelum dan sesudah pelajaran.

b. Selalu berusaha secara maksimal dan

1. Memanjatkan doa sebelum dan sesudah pelajaran

(35)

47

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

tawakal dengan hasil akhir

2 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain. 3. Mengikuti peraturan permainan

3 3.1 Memahami konsep keterampilan gerak fundamental permainan bola besar.

4. Menjelaskan cara menendang bola

5. Menjelaskan cara mengontrol bola 6. Menjelaskan cara menggiring bola 4 4.1 Mempraktikkan teknik dasar permainan

bola besar dengan menekankan gerak dasar fundamental.

7. Menendang bola (passing) 8. Mengontrol bola (stoping) 9. Menggiring bola (dribbling)

C. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik berdoa sebelum dan sesudah pelajaran dengan baik 2. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran dengan

sungguh-sungguh

3. Peserta didik mengikuti peraturan permainan sepakbola dengan baik 4. Peserta didik dapat menjelaskan cara menggiring bola dengan

berbagai macam bagian kaki dengan benar

5. Peserta didik dapat memvariasikan menendang bola dengan berbagai macam bagian kaki dengan benar

6. Peserta didik dapat memvariasikan mengontrol bola dengan berbagai macam bagian badan dengan benar

7. Peserta didik dapat menggiring bola dengan berbagai macam bagian kaki dengan benar.

(36)

48

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Keterampilan menendang bola (passing)

b. Keterampilan mengontrol bola (stoping) c. Keterampilan dribbling Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif (halaman 1-16)

2. Muhajir dan Sutrisno, Budi. 2013. Penjasorkes Kelas VII. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif (halaman 2-15)

3. Sucipto. dkk. (2000). Sepakbola: Depdiknas

G. Media Pembelajaran 1. Media

Lapangan Sepakbola Sindangreret Pameungpeuk 2. Alat dan bahan

 Peluit

 20 cones

 6 Bola sepak

H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Untuk lebih jelasnya langkah- langkah kegiatan pembelajaran dari pertemuan ke-1 sampai pertemuan ke-12 dapat dilihat dari tabel 3. 1.

I. Evaluasi

(37)

49

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Bentuk : Tes awal (pretest) dan tes akhir (postest) 2. Alat Ukur : Tes keterampilan passing-stoping dan dribbling

Pameungpeuk, 5 Mei 2014

Mengetahui, Kepala Sekolah

Guru Mata Pelajaran

Dra. Dewi Rostika, M.M..Pd. NIP: 19580512 198101 2 003

(38)

60

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengolahan dan analisis data yang telah dikemukan pada Bab IV, tentang perbandingan pendekatan bermain dengan kompetitif terhadap hasil keterampilan passing- stoping dan dribbling pada pembelajaran sepakbola, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa :

1. Pendekatan bermain memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil keterampilan passing-stoping dan dribbling dalam pembelajaran sepakbola

2. Pendekatan kompetitif memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil keterampilan passing-stoping dan dribbling dalam pembelajaran sepakbola.

3. Pendekatan bermain lebih berpengaruh secara signifikan dari pendekatan kompetitif terhadap hasil keterampilan passing-stoping dan dribbling dalam pembelajaran sepakbola .

B. Saran

1. Untuk meningkatkan kemampuan passing-stoping dan dribbling siswa, seyogianya guru penjas menerapkan pendekatan bermain dengan kompetitif dalam pembelajaran.

(39)

61

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Arikunto, T.M. (2007). Prosedur Penelitian. Jakarta : Reinika Cipta

Berliana, dkk. (2008). Belajar Pembelajaran dalam Pelatihan Olahraga. Bandung : FPOK UPI

Dimiyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Eric C. Batty, (1986). Latihan Sepak Bola Metode Baru. Bandung :Pionir Jaya

Harsono. (1988). Coaching dan aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta:CV

Hidayat, Yusuf (2009). Psikologi Olahraga.Bandung: CV Bintang Warli

Husdarta, M Saputra, Yudha. (2000). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Depdiknas Dirjen

Juliantine, Tite dkk, 2010. Belajar dan Pembelajaran Penjas. Bandung : FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Lutan, Rusli, (2000). Pengantar Belajar Keterampilan, Pengantar Teori dan Metode. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti

Luxbacher, Joe.(2004). SEPAKBOLA: Taktik dan Teknik Bermain. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Metzler, Michael. 2000. Instructional Model For Physical Education. Massachusetts: Ally and Bacon, A Person Education Company

(40)

62

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Muhajir dan Sutrisno, Budi. 2013. Penjasorkes Kelas VII. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif

Nurhasan. (2007). Tes dan pengukuran keolahragaan. Bandung : Jurusan Pendidikan Kepelatihan Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia.

Poerwadarminta, W. J. S. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung. Alfabeta

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Asdi Mahasatya

Sucipto. Dkk. (2000). Sepakbola. Jakarta: Depdiknas

Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. ALFABETA

Suherman, Adang (2000). Dasar-dasar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Depdiknas

UPI (2013), Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI Bandung

Sumber Internet :

(41)

63

Yusuf Jamaludin, 2014

Perbandingan Pendekatan Bermain dengan Kompetitif terhadap Hasil Keterampilan Passing -Stpoping dan Dribbling dalam Pembelajaran Sepak Bola di SM PN 1 Pamengpeuk

Gambar

Gambar 3.3 Diagram Lapangan Tes Sepak Tahan Bola
Gambar 3. 4 : Diagram Tes

Referensi

Dokumen terkait

Karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Program Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Pendapatan Orang Tua

Kalimat imperatif merupakan kalimat yang mengandung maksud memerintah atau meminta, agar mitra tutur melakukan suatu sebagaimana yang diinginkan si penutur. Dalam

Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III Teknik Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

• Pada tahap awal, Rumah sakit akan dilengkapi dengan terminal KPE yang dapat membaca kartu KPE dan melakukan otentikasi dengan sidik jari. • Form ASKES dapat langsung diisi

Lembar angket digunakan untuk mengetahui minat siswa (minat bertanya tentang materi pelajaran, menjawab pertanyaan tentang soal yang berhubungan dengan materi

Disamping itu program kerja ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi sekolah dalam menentukan kebijakan yang berhubungan dengan kegiatan kepramukaan pada SMP Negeri 1 Peterongan.

Tools untuk dokter , perawat atau apoteker dalam berkomunikasi dengan pasien / keluarga?. • Pertanyaan akan ditanyakan oleh pasien atau keluarga • Review terhadap

Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini diberi judul ³ Aspek Hukum Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Antara Bank Dengan Layanan Jasa Cash Management (Studi