• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI MASALAH REKONSTRUKSI INFRASTRUKTUR PASCA BENCANA ALAM (Studi Kasus Rekonstruksi Perumahan Bantuan BRR di Kota Banda Aceh).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI MASALAH REKONSTRUKSI INFRASTRUKTUR PASCA BENCANA ALAM (Studi Kasus Rekonstruksi Perumahan Bantuan BRR di Kota Banda Aceh)."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI

MASALAH

Rf,

KONSTRUKSI INT'RASTRUKTIJR

PASCA.BENCANA

ALAM

di

Kots B.dda

Aceh)

SKRIPSI

Didltttr

sebaeoi slatiittdut ne,ttElesaikan pendidik n

Ptugt'n SttuL.-l pdda Jurusan Tetnik Sipil Fatultas Teknik

Unive$ itas Adalas Pado,s

}I'ILMAN

ISNAINI

02 172 080

Penbihbing:

Dr. Ir-

ALEMAD

SUR-{.n

TAUF

I4

OPHIYANDRI. MSc

JURUSAN

TEKNIK

SIPI

_

TAI.ULTAS

TEKNIK

UNIVERSITAS ANDAI,AS

PADANG

(2)

ABSTRAK

Bencana

dapat

meluluhlantakan infrasiruktur

termasuk

perumahan

dan

pemukiman. Rekonstruksi

pasca-bencana adalah

rindakan yang

dilahkan

untuk membangun kembali suatu komunitas sclelah satu periode rehabilitasi akibat suatu bencana dengan tindakan-tindakan mencakup pembangunan rumah permanen. pemulihan semua

pelayanan secara

peruh, dan momulai kembali

secara

tunlas

dari keadaan sebelum bencana.

Tujuan penelitian

ini

adalah

untuk

mengidenrifikasi

dan

mengelompokkan masalah-masalah

rekonstruksi inftastruktur

pada

kasus rekonstruksi perumahan

akibai

bencana

alam.

Pen€litian

ini

dilakukan dengan cara

inte

iew

te$lruknrr

pada pihak-pihak yang rerlibat dalan rekonstuksi perumahan bantuan Badan Rehabilitasi dan

Rekonstrulsi

(BRR)

di

Kota

Banda

Aceh yaitu BRR.

Penerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), konsultan dan kontraktor,

*na

masyarakar.

Hasil

penelitian

nenunjukran

bahwa masalah rekonstruksi

lang

sering

teiadi

yaitu

masalah pada tahap pelaksanaan.

Isu

utama

permasalahan

terjadi

pada

koordinasi intemal dan

ekstemal

BR&

itt?tegj manajemen konstsuksi, kontrako., dan dari masyarakat.

Pc'nanggulangan yang

ielah

dilakukan dengan meningkatkan

koordinasi, merubab struktur

BRR.

merubah sliaregi

manajemen

konsnuksi, meningkatkan monitoring, sampai melakukan

pendekalan-!.dndekatan

intensif

baik

sosial maupun

hukum

kcpada masyamkat

iorban

bencana.

Akan tetapi

penangguiangan tersebur

belum

dapar

renceliminasj sel$uh

permasalahan

yang terjadi, yang ditunjxl*an

::rgan

sedikitnya

jumlah

rumah yang selesai dibangun dibandingkan

-igan

yang ditargetkan oleh BRR.
(3)

BAB

I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belrkang

Bencana alam gempa dan isunami pada ianggal 26 Desember

100.1 pada puL:ul 07.58

wIB

yang te4adi

di

wilayah pesisir Nanggroe

lceh

Daftrssalan

&

Sumatera Ulara telah menghancurkan kola Banda

1ceh. kota Meulaboh. wilayah pantai Aceh Besar. Aceh Jaya, Nagan

Ra,va, Simeuleue, Aceh

tjiara,

dan Aceh

Timul

dan 8 kablkoia lainnya

ji

NAD dan Kab Nias di

Sunut

wilayah yang rusak mencapai+ 10 000

\rr

di 22 kab/kora (Penprov NAD. 2005).

Gempa

(8.9

skala

Ricbiet

dan tsunami tersebut merupakan

tr.g

lerbesar keempat setelah yang terjadi pada Tahun

1900

Genrpa

r:ng

terjadi

di

pesisir Nanggroe Aceh Darussalarn

&

Sumalera

tjtara

-.rupakan

yans

terbesar setelah gempa

di

Prince

William

Sound,

r.'aska (196,1) (Pemprov NAD. 2005).

Berdasarkan

infornasi terakhir yang

diperoleh

dari

Badan

irordinasi

Nasional

Penanggulangan

Bencana

dan

Penanganan

i.rgungsi

(Bakomas PBP) pada tatgeal

2l

Marei 2005.jumlah korban

::-

l0

kabupaten

di

Provinsi Nang$oe Aceh

Darussalan

(NAD)

::.rkirakan

mencapai 126.602 meninggal dunia dan lelah dimakan*aD,

--:

hilans

sebanyak

93.638 ol?ng.

Dari

sumber

informasi

yang

:--:iumlah

pengungsi

yang

lersebar s!'banyak 514.150

iiua di

21

,::r:alen/kota

se-Provinsi Nanggroe

Aceh

Darussalam (Rencana

-::\-Lampiran

Perpres No. 30. 2005).
(4)

Kerusakan infrastruktur tersebut meliputi 1,3 juta tumah dan bangunan,

8 pelabuhan, 4 depor

BBM,

85% sarana air bersiL 92% sarana sanitasi,

120

km

iala,r,

18

iembatan, 20o/o iannean distribusi

listrik

(Rencana

Induk-Larnpiran Perpres No. 30, 2005).

DaLam proses penanggulangan bencana alam gernpa bumi dan

gelombang tsunami yang

terjadi

di

wilayah provinsi Nanggroe Aceh Darussalam

dan

Kepulauan

Nias

Provinsi

Sumatera

Utarq

perlu penanganan secam khusus- terencana, ierpadu,

dan

sistematis selta

menyeluruh melalui kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Penerintah

lndonesia rnembentuk suatu badan yang khusus menangani rehabilitasi

dan rekonstruksi pasca bencana gempa dan tsunami

yaitu

BRR

NAD-Nias

(Badan

Rehabilitasi dan Rekonsfuksi NAD-Nias) yang memiliki kewenangan dalam pelaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca

bencara g€mpa dan tsunami tersebut (Perpres

No.30.2005)

Pernbentukan

BRR

NAD-Nias

diatur

dalam

Peraturan

Pemerhtah Pengganti Undang-Undang

Republik

Indonesia Nomor 2

Tahrn 2005 Tentang Badan Rehabilirasi Dan Rekonstruksi Wilayah Dan

Kehidupan Masyarakat

Provinsi

Nanggroe

Aceh

Darussalam Dan Kepulauan Nias Provinsi

Smalera

Utara. Diperkuat dengan Peratumn Presiden Republik Indonesia

Nomoi

34 Tahun 2005 Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Serta Hak Keuangan Badan Rehabilitasi Dan

Rekonsfuksi Wilayah Dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanssroe

Aceh Daarsalam Dan Kepulauan Nias

Provhsi

Sumatera Urara serta Peraturan Prcsiden Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2006 Tentang

Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun

2005-Salah

satu

tugas

BRR

NAD-Nias

adalah

melakukan rekonsluksi infirastruktur yang

halcur.

Seperti yang dikatakan Menteri
(5)

lembangunan Nasional (Menneg PPN/KepaLa Bappenas)

Sri

Mulyani.

i0

persen

darilotal

dana rekonstruksi dan rehabilitasi Provinsi Nanggroe

\.eh

Darussalam digunakan

untuk

pembangunan

infrastruktur

di

:'rovinsi

inr. Total dana tersebut besamya sekitar Rp .15

lriliun

unluk

ima

tahun. Pembangunan

infiastruktur

rersebut,

jelas

Sri

Mulyani.

.reliputi

pembangunan pemukiman.

ialan. listrik.

alat-alat komu.ikasi.

:rr

bersih,

ii-qasi.

pelabuhan

laut.

serta pelabuhan udara (Konpas.

:00i).

Pelinrpahan wewenang

ini

nengkibatkan perubahan-perubahan

:engelolaan infrastruktur

baik

secara

implisil

maupun

ekrplisit. ?rrubahan-perubahan

te{adi

mulai

dari

perubahan perundangan.

.3bijakan.

perencanaan. peLaksanaan

sanpai

ke

operasi

dan

:irreliharaan sistem inlmstruktur (Kodoatie, 2005).

Rekonstruksi inftastruktur

)ang

dilakukan memerlukan suaN

:.:lcatumn lang

sedemikjan rupa sehingga proses rekonstruksi dapat

:-.

alrana dengan baik dan sesuai delgan Master Plan Rehabiliiasi dan

:.ionstruksi

Aceh.

Manajemen Proyek Infrastrukrur adalah selutuh

:ii

manajenen yang dilakukan pada setiap tahapan kegiatan proyek

::-

bangunan

inliartruktur

dapar diselesaikan s€suai persyaratan. ]'.aitu:

:

!;suai

dengan kualitas I'ang tetah disyaratkan;

(b)

sesuai dengan

r:_:,ran

biaya _vang disediakanr (c) sesuai dengan alokasi waktu yang

-'

r

Jirerapkan (Soekirno, 20051.

\4esti

denikian

kendalarnasalah rekonsrruksi

inliasruktrr

-

r :

relap

terjadi

disebabkan oleh berbagai faktor,

oleh

karena i1u

:, : :i

ini

alan

emberikrn gambaran terhadap masalah-masalah
(6)

6.t

2.

3.

1.

L

Kesimpulan

Secara umum proses Rekonstruksi Perumahan Bantuan BRR di

Kota Banda Aceh terus be4alan m€skipun mengalami rnasalah

h"rpr

disesala

apeL

mulci dari

apel

naruJenrer.

koordinasi, perencanaan. dan pelaksanaan

Permasalahan

yang

sering

terjadi pada

Rekonstruksi

Peruma.han Bantuan

BRR

adala.h pada tahapan pelaksanaan

proyek

yang

disebabkan

oleh

fakor

BRR

)'.aitu masalah

koordinasl

baik

internal maupun ekslemal.

pihak

kontraktor

adalah minimnya

pengalaman

manajenen konstruksi

dan

rnalalah keuangan, dan pihak masyarakai/korban bencana itu

sendiri yaitu nendapatkan rumah bantuan lebib dari satLr unit

Penanggulangan masalah

yang relah dilakukan mulai

dari

neningkatkan koordinasi, perubahan

strukur

BR&

perubahan

siraiegi

manajemen

konstruksi, neningkatkan

moniroring, sarnpai pend€katan-pendekatan

inieNif

baik sosial

maupun

hukum

kepada masyarakat

korban

bencana temyata belurn

dapat

meminimalisir

masalah-masalah

yang terjadi

terbukti dengan sedikitnya

jumlah

rumah yang telah seL-sai dibangun

dibandingka denganjumlah rumah yang ditargetkan oleh BRR

Saran

Diharapkan penerintah dapat ]ebih menyemprmakan pedoman

dan

panduan penangalan rehabilitasi

dan

rekonslruksi

BAB

VI

PEI\TUTUP

6l

(7)

DAFTAR

KEPUSTAKAAN

5.

6.

'1

Grigg. Neil.

/rtasflcrr,?

tneineeri|E dnd \1arog.h1.rr.

loh!

Wile! &

Hudsoq W.R.. Ralph

Hm.

Wahccd llddin. Ittasrrudure MdhdgenenL

McGmwJIill. llnited Stare OlAmerica 199?

ILO.

Makalalr,

S//.tugi

Dun Resp@

tLA

hns

Tetihkry/a\i

Irnuk

Kendrusi.n,

Dak

-RerDrsrl

L(i,

Btur€iLolc

2(:tt)5.

(aalihc:

http://!'qry.i1o.ors/public/indoiesia/r€sion/asro/iakrrts/downlord/0.105

itt

Errted.r'.lf alt'es I a Mater 20411

InleF^eency Emergenc) Prepa.edness Council.

Modrl

I

Stra?gr,

far

ReLarery

1ad

Re.okshrction.

Inggris.

1999

(anline:

hfio://w,oeo.bc.cr/

manaeement/re.ot.rr

\trrteq\.pdf

rr,."

r,

KKPPI. Nrakalah,

l.arailn

/a nskdh unhtk l,t. ncegah

Kr6r tnttaltr

k..n. di

tndanesio. 2003.(anliae

http://wa.worldbuLors/ero/eap.nsfl

Attrchnents/SFile/ nfras indo.doc 22 Febtuari 2a07)

Kodoade. Robert .1. /'ersdrtat Mdnajenen

lnltds*

I.tu/. pustaka felaja..

Lmpirm

Peraturm Presiden Republik Indonesia Nomor

30

rahu! 200j 'r!ntan8 Rencaia induk Rchabllirasi

Dm

Rekonshuksi Wilavah Dm

(e'.uDs,,

V-

ad

dr

r-,\ . \-iS!,..( \.cr t,ra,.d;m

id

Kepuland

Nis

Prolin\i

Sumarera

Utda

tontjne:

httpr/acehmediacenter.or.id/ datacenter/uptoad/Bnku- .pdf utrer

/8

\,1ullani, Sri. P?ura,s?/ra,

tkliastr ktur.ti

1.eh S.dot Daha Terb.sar.

Jalalt., 200i-

(orll"e:

hitpllll'w.konpascyberm€dircom/updaied/ 27

Itlr'lti

l)onor Fund.

Mtlti

Donar

F

nrl

da

BRR ununkah tahaD hntu

,t -a \:a...,rLr'

\.rrd4

.4

r.e/

rl.o\tLLt,t

\c,,,a.

L,'SS

t hil!.t,

JskaJlq 2006 (.nl ine

:

hnp://x/w.ft

ultidonorfund.ors/

docrments/ores-relerse/ .doc 22 Februari 2A07)

Pcmerinlah Provinsi Nag$oe Aceh Darussalan.- P.?'raiurah Bhle

I,inl

nehdbililasi

Da

Rekahstruki

ttlasyatuki

,.1.e;h. Barda Aceh. 200J

anlne:

httpJ/$ww.nad.so.id/.qks p s I 7 Np*hb e;2n0f, t

Referensi

Dokumen terkait

This research showed that Famvir was an effective treatment option that provides a full course of therapy in a single dose by taking the medication during the first few critical

The second phase includes all carbohydrates rich products like rice, baked goods, fruit potatoes, cookies, cake, ice cream, candy that were restricted in first phase. During this

Bandar Lampung merupakan kota yang memiliki peran penting dalam pendistribusian barang dari Jawa menuju Sumatera ataupun sebaliknya. Khusus perjalanan dalam kota, tepatnya di Jalan

(2) Penilaian kerugian keuangan negara dan/atau penetapan pihak yang berkewajiban membayar ganti kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan..

Seorang karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang tinggi tetapi masa kerjanya belum mencukupi (belum waktunya untuk naik pangkat) maka tidak dapat

Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam bersabda, "Barangsiapa yang berbuka (tidak berpuasa) sehari di bulan Ramadlan tanpa adanya alasan

atau tidak beratap. Sarana ini dikategorikan jenis yang menetap. d) Gerobak/kereta dorong, bentuk sarana terdapat dua jenis, yaitu beratap dan tidak. beratap. Sarana ini

Penemuan isolat bakteri endofit yang cocok untuk perlakuan benih bawang merah dalam mengendalikan Xaa penyebab penyakit hawar daun bakteri dan informasi mengenai respon