• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Penyikatan Gigi Disertai Berkumur Dengan dan Tanpa Obat Kumur Chlorhexidine 0,2% Terhadap Penurunan Indeks Plak Pada Pasien Pengguna Alat Ortodontik Cekat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas Penyikatan Gigi Disertai Berkumur Dengan dan Tanpa Obat Kumur Chlorhexidine 0,2% Terhadap Penurunan Indeks Plak Pada Pasien Pengguna Alat Ortodontik Cekat."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pasien pengguna alat ortodontik cekat membutuhkan perawatan ekstra untuk membersihkan giginya dikarenakan komponen alat ortodontik cekat membatasi aksi mekanis sikat gigi untuk menghilangkan plak, sehingga dibutuhkan penambahan agen kontrol plak kimia untuk menjaga oral hygiene. Tujuan penelitian ini untuk

mengetahui efektivitas penyikatan gigi disertai berkumur dengan dan tanpa obat kumur chlorhexidine 0,2% terhadap penurunan indeks plak pada pasien pengguna alat ortodontik cekat.

Rancangan penelitian eksperimental dengan desain paralel. Subjek pengguna alat

ortodontik cekat sebanyak 30 orang dibagi menjadi dua kelompok (n=15). Kedua kelompok diberi perlakuan menyikat gigi. Kelompok pertama berkumur

chlorhexidine, sedangkan kelompok kedua berkumur air. Data yang diukur adalah

indeks plak gigi menggunakan modifikasi dari PHP Index. Analisis data

menggunakan uji t berpasangan dan tidak berpasangan dengan α = 0.05. Indeks plak diukur sebelum dan sesudah perlakuan.

Hasil penelitian persentase selisih rata-rata indeks plak pada kelompok yang berkumur chlorhexidine adalah -18.38, sementara persentase rata-rata selisih indeks plak pada kelompok yang berkumur air adalah -2.33. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan signifikan yaitu p=0.005 (p<0.05).

Simpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan penurunan indeks plak antara kelompok yang menyikat gigi disertai berkumur obat kumur chlorhexidine 0,2%

dengan kelompok yang menyikat gigi tanpa disertai berkumur obat kumur

chlorhexidine 0,2%.

Kata kunci: alat ortodontik cekat, menyikat gigi, chlorhexidine 0,2%, plak dental,

(2)

v

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Fixed orthodontic patients need extra treatment to clean their teeth because components of fixed orthodontic appliances restrict toothbrush mechanic action to remove the plaque, so an addition of chemical plaque control agent was needed to keep oral hygiene. The purpose of this research was to know the effectiveness of teeth brushing with and without rinsing with chlorhexidine mouthwash 0.2% to degradation of plaque index in fixed orthodontic patients.

This was an experimental research with paralel design. 30 persons with fixed orthodontic appliances were divided into 2 groups (n=15). Both groups were treated with teeth brushing. The first group used chlorhexidine, while the second group used water. The data was measured by using a plaque index of PHP Modified Index. Data analysis used paired and independent t tests with α=0.05. Plaque index was measured before and after treatment.

The result of plaque index mean difference percentage in chlorhexidine group was -18.38, while the result of plaque index mean difference percentage in water group was -2.33. This showed a significant difference of p=0.005 (p<0.05).

The conclusion : there was a difference of plaque index degradation between the group that used chlorhexidine mouthwash 0.2% and the group that did not use chlorhexidine 0.2%.

(3)

vi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PERNYATAAN MAHASISWA ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR GRAFIK ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Manfaat Ilmiah ... 3

(4)

vii

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Kerangka Pemikiran ... 3

1.6 Hipotesis Penelitian ... 6

1.7 Metodologi Penelitian ... 7

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Ortodontik ... 8

2.2 Ruang Lingkup Ortodontik ... 8

2.2.1 Ortodontik Preventif ... 8

2.2.2 Ortodontik Interseptif ... 9

2.2.3 Ortodontik Kuratif ... 10

2.3 Klasifikasi Alat Ortodontik ... 10

2.3.1 Alat Ortodontik Lepasan ... 10

2.3.2 Alat Ortodontik Semi Cekat ... 11

2.3.3 Alat Ortodontik Cekat ... 11

2.3.3.1 Keuntungan dan Kerugian Alat Ortodontik Cekat ... 12

2.3.3.2 Indikasi dan Kontraindikasi Alat Ortodontik Cekat ... 12

2.3.3.3 Komponen Alat Ortodontik Cekat ... 13

2.3.3.3.1 Komponen Aktif ... 13

2.3.3.3.2 Komponen Pasif ... 16

(5)

viii

Universitas Kristen Maranatha

2.4.1 Proses Pembentukan Plak Dental ... 20

2.5 Hubungan Perawatan Ortodontik Terhadap Pembentukan Plak ... 23

2.5.1 Adhesif ... 23

2.5.2 Bracket, Elastic, Spring ... 24

2.5.3 Metode Ligasi ... 24

2.5.4 Archwire ... 25

2.5.5 Retainer ... 25

2.6 Mekanisme Kontrol Plak ... 25

2.6.1 Kontrol Plak Secara Mekanik Melalui Penyikatan Gigi ... 26

2.6.1.1 Tipe Sikat Gigi ... 26

2.6.1.2 Teknik Menyikat Gigi ... 28

2.6.2 Kontrol Plak Secara Kimia ... 30

2.7 Chlorhexidine ... 32

2.7.1 Mekanisme Kerja Chlorhexidine ... 33

2.7.2 Kegunaan Chlorhexidine... 34

2.7.3 Produk Chlorhexidine ... 35

2.7.4 Efek Samping Penggunaan Chlorhexidine ... 36

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 40

(6)

ix

Universitas Kristen Maranatha

3.3 Variabel Penelitian ... 41

3.4 Alat dan Bahan Penelitian ... 44

3.5 Prosedur dan Alur Penelitian ... 49

3.5.1 Prosedur Penelitian ... 49

3.5.2 Alur Penelitian ... 51

3.6 Analisis Data ... 51

3.7 Aspek Etik Penelitian ... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 53

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 64

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 65

5.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67

LAMPIRAN ... 70

(7)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

No Tabel Teks Halaman

Tabel 4.1 Persentase Hasil Pengukuran Indeks Plak Sebelum dan Sesudah Berkumur dengan Obat Kumur Chlorhexidine 0,2%

dan Uji Normalitas ……….………. 54

Tabel 4.2 Persentase Hasil Pengukuran Indeks Plak Sebelum dan

Sesudah Berkumur Air dan Uji Normalitas ………...……...55 Tabel 4.3 Uji T Berpasangan Rata-rata Indeks Plak dari Kelompok

Menyikat Gigi Sebelum dan Sesudah Berkumur Dengan

Chlorhexidine 0,2% ………..56

Tabel 4.4 Uji T Berpasangan Rata-rata Indeks Plak dari Kelompok

Menyikat Gigi Sebelum dan Sesudah Berkumur Dengan Air …….56 Tabel 4.5 Kriteria Oral Hygiene Modifikasi dari PHP Index Sebelum

Perlakuan dan Sesudah Perlakuan Chlorhexidine(n=15) ………... 57

Tabel 4.6 Kriteria Oral Hygiene Modifikasi dari PHP Index Sebelum

Perlakuan dan Sesudah Perlakuan Air (n = 15) ….………. 58 Tabel 4.7 Persentase Rata-rata Selisih Hasil Uji T Tidak Berpasangan

(8)

xi

Gambar 2.12 Sikat Gigi Manual yang Direkomendasikan ... 26

Gambar 2.13 Sikat Gigi Ortodontik ... 27 Untuk Membersihkan Gigi Bagian Palatal ... 29

(9)

xii

Universitas Kristen Maranatha

Gambar 2.19 Metode Modifikasi Stillman ... 30

Gambar 2.20 Molekul Chlorhexidine ... 32

Gambar 2.21 Diskolorasi Kecoklatan Pada Gigi ... 37

Gambar 2.22 Diskolorasi Kecoklatan Pada Dorsum Lidah ... 37

Gambar 2.23 Erosi Mukosa Karena Penggunaan Obat Kumur Chlorhexidine 38 Gambar 2.24 Pembengkakan Kelenjar Parotis Bilateral Setelah Beberapa Hari Berkumur Dengan Chlorhexidine ... 39

Gambar 3.1 Permukaan Fasial Gigi dengan Pembagian 9 Subdivisi ... 44

Gambar 3.2 Alat Dasar ... 45

Gambar 3.3 Sarung Tangan ... 45

Gambar 3.4 Masker ... 45

Gambar 3.5 Kertas Tisu ... 46

Gambar 3.6 Kapas ... 46

Gambar 3.7 Sikat Gigi ... 46

Gambar 3.8 Cermin ... 47

Gambar 3.9 Lampu Senter ... 47

Gambar 3.10 Air ... 48

Gambar 3.11 Chlorhexidine 0.2% ... 48

Gambar 3.12 Pasta Gigi ... 48

Gambar 3.13 Disclosing Agent Cair ... 49

(10)

xiii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

No Grafik Teks Halaman

Grafik 4.1 Kriteria Oral Hygiene Modifikasi dari PHP Index

Sebelum Perlakuan dan Sesudah Perlakuan Chlorhexidine 58

Grafik 4.2 Kriteria Modifikasi dari PHP Index Sebelum

Perlakuan dan Sesudah Perlakuan Air ……… 59 Grafik 4.3 Perbandingan Rata-rata Indeks Plak yang Berkumur dengan

(11)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Teks Halaman

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik Penelitian ... 70

Lampiran 2 Informed Consent ... 71

Lampiran 3 Lembar Identitas, Kuesioner dan Pemeriksaan ... 72

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian ... 74

Lampiran 5 Data Hasil Pemeriksaan Indeks Plak ... 75

(12)

LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN (REVISI) SIDANG SKRIPSI PROGRAM SARJANA (S1)

TGL UJIAN : 18 Januari 2013

NAMA : Melinda M Suranadiharja

PROGRAM STUDI : Pendidikan Kedokteran Gigi

JUDUL SKRIPSI : Efektivitas Penyikatan Gigi Disertai Berkumur Dengan dan Tanpa Obat Kumur Chlorhexidine 0,2% Terhadap

Penurunan Indeks Plak pada Pasien Pengguna Alat Ortodontik Cekat

TELAH DIREVISI, DISETUJUI OLEH TIM PENGUJI/TIM PEMBIMBING DAN DIPERKENANKAN UNTUK DIPERBANYAK/DICETAK.

No. NAMA TANDA TANGAN

1. Susiana, drg., Sp.Ort.

2. Dr. Diana K. Jasaputra, dr., M.Kes. 3. Dr. G. Soetjipto, drg., Sp.Perio. 4. Linda Sari Sembiring, drg., Sp.KGA.

Bandung, Februari 2013 Mengetahui/Menyetujui,

Florence Meliawaty, drg., Sp.BM., M.Kes. Ketua Tim Skripsi

(13)

70

LAMPIRAN 1

(14)

71 UK MARANATHA - R.S. IMMANUEL

BANDUNG UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul:

EFEKTIVITAS PENYIKATAN GIGI DENGAN DAN TANPA PENGGUNAAN OBAT KUMUR YANG MENGANDUNG CHLORHEXIDINE TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK PADA PASIEN PENGGUNA

ALAT ORTODONTIK CEKAT

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung, ...

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,

( ) ( )

Saksi-saksi:

1. ……… ( )

(15)

72

LAMPIRAN 3

LEMBAR IDENTITAS, KUESIONER DAN PEMERIKSAAN

IDENTITAS

Perawat ortodontik > 6 bulan.

Sedang mengkonsumsi antibiotik. Hipersensitif terhadap chlorhexidine.

Memiliki penyakit sistemik (Diabetes Mellitus, Crohn Disease)

Untuk subjek perempuan : sedang mengalami menstruasi.*

YA TIDAK

Pasien menggunakan alat ortodontik cekat metal bracketnon self-ligating

technique

Kehilangan gigi I sentral kanan maksila, C kiri maksila, P2 kiri maksila, I sentral kiri mandibula, C kanan mandibula, P2 kanan mandibula.

Menggunakan bahan tambal di facial.

(16)
(17)

74

LAMPIRAN 4

DOKUMENTASI PENELITIAN

Peneliti Sedang Melakukan Pemeriksaan

Plak Gigi Pasien Ortodontik Cekat Sebelum dan Sesudah Terwarnai Disclosing

LAMPIRAN 5

(18)

75 Berkumur Chlorhexidine 0,2%

Berkumur Air

LAMPIRAN 6

HASIL UJI STATISTIK DENGAN SPSS

SUBJEK PLAK SEBELUM CHX INDEKS PLAK SEBELUM CHX PLAK SESUDAH CHX INDEKS PLAK SESUDAH CHX

1 17 2.83 14 2.33

SUBJEK PLAK SEBELUM AIR INDEKS PLAK SEBELUM AIR PLAK SESUDAH AIR INDEKS PLAK SESUDAH AIR

(19)

76

Chlorhexidine 2.8840 15 .65869 .17007

IP Sesudah

Chlorhexidine 2.3293 15 .59148 .15272

Pair 2 IP Sebelum

SELISIH Chlorhexidine 15 -18.3830 16.87161 4.35623

(20)
(21)

78

RIWAYAT HIDUP

Nama : Melinda M Suranadiharja

NRP : 0912006

Tempat dan tanggal lahir : Bandung, 18 Maret 1991

Alamat : Jalan PLN Dalam Nomor 5 Bandung

Riwayat Pendidikan :

TKK 6 BPK Penabur, Bandung tahun 1995-1997 SDK 6 BPK Penabur, Bandung tahun 1997-2000 SD Maria Bintang Laut, Bandung tahun 2000-2003

SMP Waringin, Bandung tahun 2003-2006 SMA Trinitas, Bandung tahun 2006-2009

(22)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perawatan ortodontik dapat meningkatkan mastikasi, bicara dan penampilan, seperti kesehatan, kenyamanan, dan rasa percaya diri. Namun, perawatan ortodontik memiliki risiko dan komplikasi, sehingga diperlukan prosedur untuk mengontrol risiko selama dan setelah perawatan ortodontik.1

Pasien yang sedang menjalani perawatan ortodontik membutuhkan perawatan ekstra untuk membersihkan giginya, terutama pada pasien pengguna alat ortodontik cekat.2 Pasien dengan alat ortodontik cekat memiliki peningkatan risiko akumulasi plak karena meningkatnya kesulitan untuk menghilangkan plak.3 Hal ini dikarenakan komponen alat ortodontik membatasi aksi mekanis sikat gigi untuk menghilangkan plak,4 sehingga menyulitkan pasien ortodontik untuk membersihkan giginya terutama area dari setiap gigi diantara bracket dan margin

gingiva.2

Daerah permukaan gigi di sekitar bracket cenderung menjadi tempat

akumulasi untuk bakteri oral sehingga akan membentuk biofilm.5 Plak adalah

(23)

2

Universitas Kristen Maranatha Alat ortodontik menghambat keefektifan penyikatan gigi, mengubah komposisi flora oral, meningkatkan jumlah oral biofilm yang terbentuk dan

kolonisasi permukaan oral oleh bakteri kariogenik dan periodontopatogenik,5 sehingga pada pasien pengguna alat ortodontik cekat, kontrol plak secara mekanis membutuhkan penambahan agen kontrol plak kimia untuk menjaga kesehatan rongga mulut.4

Chlorhexidine adalah salah satu agen antiplak yang paling efektif, derivat

cationic bisguanide dengan aktivitas antimikroba spektrum luas, merupakan obat

kumur paling efektif untuk mengurangi plak dan gingivitis.8 Komponen kationnya berikatan dengan hidroksiapatit enamel gigi, pelikel, bakteri plak, polisakarida ekstraseluler dari plak, khususnya dengan membran mukosa. Chlorhexidine yang

terserap ke dalam hidroksiapatit dipercaya dapat menghambat kolonisasi bakteri.9 Berdasarkan hal di atas, penulis tertarik untuk menguji efektivitas penyikatan gigi disertai berkumur dengan dan tanpa obat kumur chlorhexidine 0.2% terhadap

penurunan indeks plak pada pasien pengguna alat ortodontik cekat.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat dirumuskan identifikasi

masalah sebagai berikut :

Apakah penyikatan gigi yang disertai berkumur dengan obat kumur

chlorhexidine 0,2% lebih efektif dalam mengurangi indeks plak pada pasien

pengguna alat ortodontik cekat dibandingkan berkumur tanpa obat kumur

(24)

3

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas penyikatan

gigi disertai berkumur dengan dan tanpa obat kumur chlorhexidine 0,2% terhadap penurunan indeks plak pada pasien pengguna alat ortodontik cekat.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara ilmiah maupun praktis :

1.4.1 Manfaat Ilmiah

1. Memberikan informasi bahwa penggunaan obat kumur chlorhexidine 0.2%

dapat membantu untuk mengatasi kesulitan mengontrol plak pada pasien pengguna alat ortodontik cekat.

2. Menunjang perkembangan ilmu kedokteran gigi khususnya ilmu ortodontik dan periodontik.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai cara mengurangi plak pada pasien pengguna alat ortodontik cekat.

1.5 Kerangka Pemikiran

(25)

4

Universitas Kristen Maranatha ortodontik cekat dapat menyebabkan debris makanan dan plak yang sulit dibersihkan. Retensi plak selama penggunaan alat ortodontik cekat terpusat di sekitar bracket dan margin gingiva. Retensi plak di sekitar alat ortodontik menyebabkan demineralisasi enamel dikarenakan asam organik yang dihasilkan oleh bakteri pada plak gigi.10 Peningkatan retensi plak di sekitar margin gingiva dapat menyebabkan gingivitis, perdarahan dan nyeri.11

Plak adalah substansi kuning keabuan, berstruktur dan resilient yang melekat

pada enamel gigi, terdiri dari bakteri pada matriks glikoprotein saliva dan polisakarida ekstraseluler seperti glukan (misalnya dekstran) dan fruktan (misalnya levan). Matriks ini menyebabkan plak tidak mungkin untuk dibilas dengan air, melainkan harus dihilangkan secara mekanis seperti dengan sikat gigi dan dengan pertolongan agen kontrol plak kimia lainnya.12

Agen kontrol plak kimia seperti pasta gigi dan larutan kumur dapat turut memperbaiki kesehatan rongga mulut untuk mendukung kontrol plak secara mekanik. Agen kontrol plak dalam pasta gigi dan larutan kumur, digunakan untuk menghambat pembentukan plak dan mencegah gingivitis kronis, hanya dapat mempengaruhi plak supragingiva. Sejumlah agen antimikroba yang telah diteliti dapat mengendalikan plak supragingiva terbagi menjadi antiseptik bisguanide,

antiseptik quartenary ammonium, antiseptik phenolic, oxygenating agent, ion

logam dan produk alamiah.13

Chlorhexidine adalah cationic bisguanide dengan aktivitas antimikroba

(26)

5

Universitas Kristen Maranatha

Chlorhexidine telah digunakan secara luas untuk menghambat pembentukan plak

dental, gingivitis dan ulserasi mukosa oral. Agen ini juga menghambat produksi dari protease bakteri subgingiva. Dengan menghambat aktivitas protease,

chlorhexidine dapat mengurangi potensial enzim pada permukaan oral untuk

memaparkan “cryptitopes” yang dapat beraksi sebagai reseptor untuk bacterial

adhesi,15 aktivitas antimikrobanya menghancurkan inner cytoplasmic membrane.16

Chlorhexidine merupakan agen antimikroba yang paling berpengaruh

terhadap Streptococcus mutans. Obat kumur chlorhexidine dapat berguna secara

klinis untuk mengurangi akumulasi plak selama fase aktif perawatan ortodontik.

Chlorhexidine juga membantu pasien ortodontik yang memiliki kesulitan untuk memelihara kontrol plak17 sehingga memberikan efek yang besar terhadap pasien yang sedang menjalani perawatan ortodontik.4

Pada penelitian Prijantojo tahun 1992 menunjukkan bahwa penggunaan obat kumur chlorhexidine 0,2% menurunkan indeks plak sebesar 72% pada hari ke 3

dan 85% pada hari ke 7.18 Pada penelitian Ibrahem tahun 2006 yang menguji efek klinis penggunaan obat kumur chlorhexidine 0,12% yang disertai penyikatan gigi

selama 30 hari, menunjukkan bahwa perhitungan indeks plak rata-rata pada kelompok pengguna chlorhexidine adalah 0,26 sementara kelompok kontrol

adalah sebesar 0,48.19

(27)

6

Universitas Kristen Maranatha 24 jam tidak menyikat gigi dengan indeks plak setelah menyikat gigi dan menggunakan obat kumur chlorhexidine selama 1 minggu menunjukkan hasil

yang optimal (sebesar 96,11%). Sedangkan perbandingan indeks plak menggunakan obat kumur tanpa menyikat gigi dengan indeks plak setelah menyikat gigi dan menggunakan obat kumur chlorhexidine selama 1 minggu juga menunjukkan hasil yang optimal (sebesar 95,05%).20

Penyikatan gigi saja belum optimal dalam mengurangi plak, sehingga penggunaan obat kumur chlorhexidine yang disertai penyikatan gigi diharapkan

dapat menurunkan indeks plak pada pengguna alat ortodontik cekat.

1.6 Hipotesis Penelitian

Penyikatan gigi yang disertai berkumur obat kumur chlorhexidine 0,2% lebih

efektif dalam menurunkan indeks plak dibandingkan penyikatan gigi saja pada pasien pengguna alat ortodontik cekat.

H0 : tidak terdapat perbedaan penurunan indeks plak antara pasien pengguna alat ortodontik cekat yang menyikat gigi disertai berkumur obat kumur

chlorhexidine 0,2% dengan pasien pengguna alat ortodontik cekat yang

menyikat gigi tanpa disertai berkumur obat kumur chlorhexidine 0,2%.

H1 : terdapat perbedaan penurunan indeks plak antara pasien pengguna alat ortodontik cekat yang menyikat gigi disertai berkumur obat kumur

chlorhexidine 0,2% dengan pasien pengguna alat ortodontik cekat yang

(28)

7

Universitas Kristen Maranatha

1.7 Metodologi Penelitian

Jenis metodologi penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan mengukur indeks plak dengan menggunakan modifikasi dari Patient Hygiene

Performance Index (PHP Index) setelah menyikat gigi, sebelum dan sesudah

berkumur dengan dan tanpa obat kumur chlorhexidine 0,2% pada pasien pengguna alat ortodontik cekat di Universitas Kristen Maranatha. Desain penelitian yang digunakan adalah desain paralel dan analisis statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan dan uji t tidak berpasangan. Sampel percobaan melibatkan 30 orang pengguna alat ortodontik cekat.

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian

(29)

65

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Terdapat perbedaan penurunan indeks plak antara pasien pengguna alat ortodontik cekat yang menyikat gigi disertai berkumur obat kumur chlorhexidine

0,2% dengan pasien pengguna alat ortodontik cekat yang menyikat gigi tanpa disertai berkumur obat kumur chlorhexidine 0,2% karena molekul chlorhexidine

yang bermuatan positif mampu berikatan dengan struktur permukaan rongga mulut dan bakteri yang bermuatan negatif sehingga dapat membantu pasien pengguna alat ortodontik cekat yang memiliki masalah dalam menjaga oral

hygienenya.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan obat kumur chlorhexidine

mengenai perhitungan indeks plak dengan menggunakan Orthodontic Plaque

Index (OPI).

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut secara laboratoris dengan menghitung koloni bakteri untuk mengetahui efektifitas obat kumur chlorhexidine dalam menghambat pertumbuhan bakteri pada pasien pengguna alat ortodontik cekat. 3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perbedaan rentang waktu

antara penyikatan gigi yang disertai berkumur dengan obat kumur

(30)

66

Universitas Kristen Maranatha 4. Pentingnya diberikan penyuluhan kepada pasien pengguna alat ortodontik

(31)

67

Canada : Mosby Elsevier. 2007.

3. Bishara S.E. Textbook of Orthodontics. Philadelphia : WB Saunders Co. 2001.

4. Misra S, Pahwa N, Misra V, Raghav P, Singh S, Reddy M. Maintaining Periodontal Health in Patients Undergoing Orthodontic Treatment. APOS. 2011 Dec; 4(2). Available from URL : http://www.apospublications.com

7. Al-Anezi SA, Harradine NWT. Quantifying Plaque During Orthodontic Treatment: a systematic review. Angle Orthod. 2011 Nov 1;

10.2319/050111-312.1. Available from URL : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22044115 8. Farah CS, McIntosh L, McCullough MJ. Mouthwashes. Aust Prescr. 2009 ; 32

: 162-4. Available from URL :

http://www.australianprescriber.com/magazine/32/6/162/4

9. Fischman SL. Controlling Plaque with Mouthrinses : Antimicrobial Mouthrinses in Plaque Removal. Dimensions of Dental Hygiene. November

2009; 7(11): 42, 44-45. Available from URL :

http://www.dimensionsofdentalhygiene.com/ddhright.aspx?id=6340

10.Arends J, Christoffersen J. The Nature of Early Caries Lesion in Enamel. J Dent Res. 1986, 65 : 2-11.

11.Florman M. Soft Tissue Maintenance During Orthodontic Treatment. Tulsa :

PennWell. 2008.

(32)

68

Universitas Kristen Maranatha 13.Eley BM. Antibacterial Agents in The Control of Supragingival Plaque. Brit

Dent J. 1999 March 27 ; 186 : 286-296.

14.Kaplowitz GJ, Cortell M. Chlorhexidine : A Multi-Functional Antimicrobial Drug. Tulsa : PennWell. 2008.

15.Rose LF, Genco RJ, Cohen DW, Mealey BL. Periodontal Medicine. Saint Louis : B.C.Decker Inc. 2000.

16.Mathur S, Mathur T, Srivastava R, Khatri R. Chlorhexidine : The Gold Standard in Chemical Plaque Control. Nat J Of Phy Pharm. 2011 ; 1:45-50.

17.Enita N, Dzemidzic V, Tiro A, Pasic E, Hadzic S. Antimicrobial Activity of Chlorhexidine in Patients with Fixed Orthodontic Appliances. Braz J Oral Sci.

2011; 10(2):79-82. Available from URL :

http://www.bioline.org.br/request?os11016

18.Prijantojo. Antiseptik Sebagai Obat Kumur – Peranannya terhadap Pembentukan Plak Gigi dan Radang Gusi. Cermin Dunia Kedokteran. 1996. 113: 28-31. 20.

19.Ibrahem LM. Clinical Effect of Chlorhexidine Moutwashes on Patients Undergoing Orthodontic Treatment. J Bagh Coll Dentistry. 2006. 18(1) 66-68.

20.Vera V. Perbandingan Klinis Sodium Fluoride 0,05%, Chlorhexidine Gluconate 0,2%, dan Aquadest Terhadap Indeks Plak Pada Pasien Pengguna Alat Ortodontik Cekat. Bandung : Fakultas Kedokteran Gigi Unpad. 2006. 21.Phulari BS. Orthodontics : Principles and Practice. New Delhi : Jaype. 2011.

22.Singh G. Textbook of Orthodontics. New Delhi : Jaype. 2011.

23.Mizrahi E. Orthodontic Pearls : A Selection of Practical Tips and Clinical Expertise. London : Taylor & Francis Group. 2004.

24.Millet D., Welbury R. Orthodontics and Pediatric Dentistry. Toronto :

Churchill Livingstone. 2000.

25.Mahajan V, Singla A, Jaj HS, Seth V. Biofilm In Orthodontics – Formation, Prevention and Clinical Implication. IJDS. 2012. 2231-2293. Available from

URL : www.ijds.in/issue-pdf-Vol_4_Issue:2_June_2012-15.pdf

(33)

69

Universitas Kristen Maranatha 27.Fejerskov O, Kidd EAM., Nyvad B, Baelum V. Dental Caries : The Disease and Its Clinical Management. United Kingdom : Blackwell Munksgaard.

2008.

28.Newman GN, Takei HH, Carranza FA. Clinical Periodontology. 9th ed.

Philadelphia : WB Saunders Co. 2002.

29.Sari E, Birinci I. Microbial Evaluation of 0,2% Chlorhexidine Gluconate Mouth Rinse in Orthodontic Patient. Angle Orthod 2007.

10.2319/080506-320.1. Available from URL : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17685773 30.Lindhe J., Karring T, Lang NP. Clinical Periodontology and Implant

Dentistry. United Kingdom : Blackwell. 1997.

31.Najafi MH, Taheri M, Mokhtari MR, et al. Comparative Study of 0,2% and 0,12% Digluconate Chlorhexidine Mouth Rinses on The Level of Dental Staining and Gingival Indices. Dent Res J. 2012: 9(3): 305–308. Available from URL : http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3469897/

32.Marinone MG, Savoldi E. Chlorhexidine and Taste “Influence of

Mouthwashes Concentration and of Rinsing Time. EuropePMC. 2000: 49(5):

221-226. Available from URL:

http://europepmc.org/abstract/MED/11068420/reload=0;jsessionid=mf6rWf7 VTEvuJPRqQsrC.12

33.Zanatta FB, Antoniazzi RP, RÖsing CK. Staining and Calculus Formation After 0,12% Cholrhexidine Rinses in Plaque-Free and Plaque Covered Surface : A Randomized Trial. J Appl Oral Sci. 2009 September; 515-521.

Available from URL :

http://www.scielo.br/scielo.php?script=sci_arttext&pid=S1678-77572010000500015

34.Chandra S. Textbook of Community Dentistry. New Delhi : Jaype. 2000.

35.Hsu SC, Hwang TJ, Guo MK. The Effectiveness of The Orthodontic Toothbrush on Plaque Removal in Orthodontic Patients. Chin Dent J. 1992:

Referensi

Dokumen terkait

As this research focuses on the recognization of potencies of the students who have the tendency to the linguistic intelligence more than other kind of intelligence

[r]

Namun masih banyak pekerjaan rumah untuk pemerintah karena jaminan kesehatan dan layanan kesehatan yang layak masih sulit dijangkau oleh semua warga negara

Jadi dapat disimpulkan bahwa penerimaan diri merupakan suatu keadaan dimana seorang individu memiliki sikap positif dan keyakinan akan segala hal yang terdapat pada dirinya,

Ajarkan penggunaan teknik non farmakologi (relaksasi,musik,bermain,kompres dan napas dalam), 8. Dukung istirahat tidur untuk mengurangi nyeri. Evaluasi ketidakefektifan

Hasil penelitian menunjukkan fraksi etil asetat kulit batang bangkal memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC 50 sebesar 236,9137 ppm yang termasuk dalam

Pada data primer hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami reaksi sibling rivalry dalam kategori ringan dan kategori berat tersebut pada umumnya

Besarnya koefisien parameter untuk variabel kepemimpinan transformasional terhadap budaya adhokrasi adalah 0,45 yang berarti berpengaruh positif dimana semakin tinggi