• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Produk dan Harga terhadap Minat Beli Mobil Honda City (Studi pada Calon Pembeli Mobil Honda City).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Produk dan Harga terhadap Minat Beli Mobil Honda City (Studi pada Calon Pembeli Mobil Honda City)."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Today, many brands of cars, making consumers get many options before deciding to

buy cars. Many factors into consideration before consumers buy a product. The

purpose of this research is to know how the Product and the price to consumer

buying interest on Honda City car.

This research is quantitative research. The population in this study was

prospective customers & customers who do not have a Honda City car. The sample

in this study is the potential consumers Honda City car and customers who do not

have a Honda City car in Bandung amount one hundred people taken by purposive

sampling. Collecttion data is done by questionnaires.

Results of the multiple regression analysis, Y = 4.036 + 0.302 + X2 0.245X1.

From the regression equation suggests that, variable product (X1) has a positive

influence on buying interest (Y) of 0.302. Variable price (X2) has a positive influence

on buying interest (Y) of 0.245.

Indicates t-test results prove that the t value for the variable price (X1) = 2,190;

variable product (X2) = 2.703 for the variables showed significant price and product

are 0.031 and 0.008 (<0.05), this means that the effect of the product and interest

rates to buy honda city is significant. Coefficient of determination (R2) is 0.241

means the ups and downs of buying interest variation is influenced by the variation

of the variable product (X1) and price (X2) jointly 24.1% while 75.9 % influenced by

other factors.

(2)

ABSTRAK

Banyaknya merk-merk mobil sekarang ini, membuat konsumen memperoleh

banyak pilihan sebelum memutuskan untuk membeli mobil.Banyak faktor yang

menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli suatu produk.Tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui pengaruh Produk dan Harga terhadap minat beli mobil

Honda City.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini

adalah calon konsumen Mobil Honda City & belum memiliki mobil Honda City.

Sampel dalam penelitian ini adalah calon konsumen Mobil Honda City dan belum

memiliki mobil Honda City di Bandung sejumlah 100 orang yang diambil secara

purposive sampling. Pengumpulan datanya dilakukan dengan kuesioner.

Hasil analisis regresi berganda yaitu, Y = 4,036 + 0.245X1 + 0,302X2. Dari

persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa, variabel produk (X1) mempunyai

pengaruh positif terhadap Minat beli (Y) sebesar 0,302.Variabel harga (X2)

mempunyai pengaruh positif terhadap Minat beli (Y) sebesar 0,245.

Hasil uji t membuktikan Menunjukan bahwa nilai t hitung untuk variable Harga

(X1) =2.190; variable produk (X2) = 2.703 menunjukan untuk variabel harga dan

produk signifikan adalah 0,031 dan 0,008 (< 0,05), hal ini berarti bahwa pengaruh

produk dan harga terhadap minat beli honda city adalah signifikan.Nilai koefisien

koefisien determinasi (R2) sebesar 0,241 artinya variasi naik turunnya minat beli dipengaruhi oleh variasi dari variable produk (X1) dan harga (X2) secara

bersama-sama 24,1% sedangkan 75,9% dipengaruhi faktor lain.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………... i

HALAMAN PENGESAHAN ……… ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ….. iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN …………. iv

KATA PENGANTAR ……… v

ABSTRACT ………. viii

ABSTRAK ………... ix

DAFTAR ISI……… x

DAFTAR TABEL………... xiii

DAFTAR GAMBAR……… xv

DAFTAR LAMPIRAN……… xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang………. 1

1.2Identifikasi Masalah………. 12

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian………. 12

1.4Kegunaan Penelitian………... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN

(4)

2.1.1 Minat Beli ……….……… 14

2.2 VARIABLE INDEPENDEN (X) ………. 18

2.2.1 Bauran Pemasaran ………. 18

2.2.2 Produk ……… 18

2.2.3 Harga ………. 24

2.3 Rerangka Teoritis ……… 31

2.4 Rerangka Pemikiran……… 32

2.5 Hipotesis Penelitian ……… 33

2.5.1 Pengembangan Hipotesis ……….. 33

2.6 Model Penelitian ……….. 34

2.6.1 Model Penelitian ………... 34

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian………... 35

3.2.1 Definisi Operasional……… 36

3.3.1 Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan sampel, dan ukuran sampel……….. 38

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data……… 39

3.5.1 Uji Instrumen Data………. 40

(5)

4.1.2 Karakteristik Responden berdasarkan

Jenis Kelamin ……… 46

4.1.3 Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendapatan Per bulan ……… 46

4.2 Hasil Uji Hipotesis Penelitian ……… 47

4.3 Hasil Uji Validitas & Reliabilitas ……….. 48

4.3.1 Hasil Uji Validitas ……… 49

4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas ……… 50

4.4 Hasil Uji Asumsi Klasik ……….. 52

4.4.1 Uji Outliers……….. 52

4.4.2 Uji Normalitas………. 53

4.4.3 Uji Multikolinearitas……… 53

4.4.4 Uji Heteroskedastisitas……… 54

4.5 Analisis Regresi Liner Berganda………. 56

4.6 Koefisien Determinasi (R2) ……… 58

4.6.1 Uji -T ……… 58

4.6.2 Uji-F ……….. 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………. 62

5.2 Keterbatasan Penelitian ……… 62

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel I Tabel unit penjualan otomotif di Indonesia……….. 8

Tabel II Data penjualan jenis-jenis produk Honda ……….. 9

Tabel III Data penjualan produk honda beserta penjualan pesaingnya …… 10

Tabel IV Minus pada Jenis Mini Sedan Honda city ………. 11

Tabel V Definisi Operasional Variabel ……….. 37

Tabel VI Persentase karakteristik responden berdasarkan umur N = 100……… 45

Tabel VII Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin N = 100 ……… 46

Tabel VIII Persentase Responden Berdasarkan tingkat pendapatan per bulan N = 100 ……… 47

Tabel IX Uji KMO ………. 49

Tabel X Uji CFA ……… 49

Tabel XI Uji Reliabel Variabel Harga (H)……….. 50

Tabel XII Uji Item-Total Statistics Variabel Harga (H)……… 50

Tabel XIII Uji Reliabel Variabel Produk (P)………. 50

Tabel XIV Uji Item-Total Statistics Variabel Produk (P)……… 51

Tabel XV Uji Reliabel Variabel Minat Beli (MB)……….. 51

Tabel XVI Uji Item-Total Statistics Variabel Minat Beli (MB)………. 52

(7)

Tabel XIX Uji Multikolinearitas……… 54

Tabel XX Uji Heterokedastisitas………. 55

Tabel XXI Hasil Persamaan Regresi ……….. 57

Tabel XXII Besar Pengaruh……….. 58

Tabel XXIII Hasil Uji-thitung……… 59

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar I Indikator Produk ……… 24

Gambar II Indikator Harga ……….. ……… 30

Gambar III Kerangka Teoritis ………. 31

Gambar IV Rerangka Pemikiran ………. 32

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Kuesioner Penelitian……… 66

Lampiran Tabulasi Data……… 72

Lampiran Validitas & Reliabilitas………... 77

Lampiran Asumsi Klasik………. 100

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekarang ini di dunia usaha dan bisnis menunjukkan perkembangan luar biasa dengan

ditandai oleh munculnya perusahaan-perusahaan yang menawarkan produk sejenis

dan cenderung mempunyai segmentasi yang sama. Meningkatnya standar kehidupan

masyarakat, menjadikan potensi pertumbuhan berbagai industri otomotif juga sangat

menjanjikan. hal ini karena dengan semakin banyaknya merek-merek produk yang

sejenis ditawarkan ke pasar dalam berbagai macam-macam keunggulan dan kelebihan

yang kemudian menyebabkan suasana persaingan produk sejenis menjadi lebih tinggi

Perusahaan dewasa ini harus mampu beroperasi dalam lingkungan bisnis yang

tinggi, dan adanya kemajuan teknologi, hukum atau kebijakan pemerintah yang terus

berubah-ubah secara cepat diharapkan perusahaan mampu bertahan dan terus bersaing

dengan harapan gerak langkah perusahaan sesuai keinginan dan harapan konsumen.

Lingkungan bisnis berubah cepat dengan intensitas yang tinggi, perusahaan harus

mampu mengindentifikasikan dengan akurat kompetisi yang terjadi di pasar dan

bagaimana harus memenangkannya.

Ini memunculkan pola masyarakat sebagai konsumen otomotif untuk minat

terhadap pembelian, menurut Simamora (2002) minat adalah sesuatu yang pribadi dan

berhubungan dengan sikap, individu yang berminat terhadap suatu obyek akan

mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan serangkaian tingkah laku untuk

(11)

timbul setelah adanya proses evaluasi alternatif dan di dalam proses evaluasi, seseorang

akan membuat suatu rangkaian pilihan mengenai produk yang hendak dibeli atas dasar

merek maupun minat. Sehingga sudah sewajarnya jika segala kegiatan perusahaan harus

selalu dicurahkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan kemudian konsumen akan

memutuskan membeli produk tersebut. Dan pada akhirnya tujuan perusahaan yaitu

memperoleh laba akan tercapai Stanton, (1996 ).

Pada masa yang akan datang perhatian konsumen terhadap otomotif semakin besar,

seiring dengan meningkatnya taraf kehidupan, kebutuhan, dan sosial yang diikuti

dengan selera yang semakin tinggi, sehingga otomotif sangat menjanjikan dalam suatu

usaha. Maka dari itu perlu diperhatikan lebih mendalam tentang pemasaran yang harus

dilakukan produsen dengan konsep yang sudah sangat dikenal yaitu bauran pemasaran

(marketing mix), yang terdiri dari elemen produk, harga (price), promosi dan tempat

(place). Menurut Kotler (2003) Bauran pemasaran dapat didefinsikan sebagai

serangkaian alat pemasaran taktis yang terdiri dari produk, harga, tempat dan promosi

yang dapat dikendalikan dan dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan

yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran.

Penerapan bauran pemasaran yang tepat dapat sangat membantu keberhasilan suatu

perusahaan dalam bersaing, terutama pada persaingan yang sangat ketat sekarang ini

dengan banyaknya perusahaan yang menawarkan produk dan jasa yang sama, sehingga

perusahaan dituntut untuk memiliki keunggulan pembeda pada setiap elemen bauran

pemasarannya agar dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan produknya.

Produk yang berkualitas dengan harga bersaing merupakan kunci utama dalam

memenangkan persaingan, Produk menurut Kotler and Amstrong (1996) produk adalah

(12)

dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen.

Menurut Stanton, (1996), suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata

maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk

ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya. Perusahaan perlu memantau

lingkungannya yang terus berubah secara terus-menerus dan menyesuaikan strategi

pemasarannya untuk menjawab tantangan dan peluang-peluang baru. Perkembangan

lingkungan dapat menyebabkan perubahan pada kebutuhan dan keinginan seseorang.

Demikian juga dengan berkembangnya Merek-merek mobil dengan mengeluarkan type,

jenis, varian terbaru di pasaran otomotif sesuai selera Pasar

Harga juga menjadi salah satu faktor penting dalam mempengaruhi minat masyarakat

untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk. Menurut Tjiptono (2002) agar

sukses dalam memasarkan suatu produk, setiap perusahaan harus menetapkan harganya

secara tepat. Sedangkan menurut Kotler (2001 ) harga adalah sejumlah uang yang

dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen

atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut

Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga

menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan

produknya baik berupa barang maupun jasa.

Begitu juga dengan promosi, promosi merupakan salah satu faktor yang menetukan

keberhasilan suatu program pemasaran yang mampu menarik minat masyarakat.

Menurut Tjiptono (2002) walaupun produk tersebut berkualitas namun bila konsumen

belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi

mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Maka dari itu kualitas, harga,

(13)

memasarkan produk ke pasar agar dapat merebut banyak perhatian dan minat konsumen

untuk membeli.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), PDB perkapita Indonesia atas dasar harga

yang berlaku pada 2012 . tumbuh sebesar 6,23 persen dibandingkan dengan tahun 2011.

Pertumbuhan terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi di

Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Besaran PDB Indonesia tahun 2012 atas dasar

harga berlaku mencapai Rp8.241,9 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan (tahun

2000) mencapai Rp2.618,1 triliun. Komponen Impor sebagai faktor pengurang

mengalami pertumbuhan sebesar 6,65 persen Pada tahun 2012, PDB (harga berlaku)

digunakan untuk memenuhi Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar

54,56 persen, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8,89 persen, Komponen

Pembentukan Modal Tetap Bruto atau Komponen Investasi Fisik 33,16 persen,

Komponen Ekspor 24,26 persen dan Komponen Impor 25,81 persen. Karena

peningkatan PDB terjadi perubahan pola konsumsi masyarakat meningkat dan

membaiknya perekonomian di Indonesia secara makro telah menciptakan peluang bagi

investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk membuka usahanya di

Indonesia. (http://www.bps.go.id/?news=989)

Tahun 2012 lalu pasar otomotif Indonesia, khususnya mobil berhasil mengukir sejarah

baru. Karena sepanjang tahun lalu terjual sebanyak 1.161.000 unit mobil baru. Tentu ini

merupakan pencapaian yang membanggakan untuk Indonesia. Untuk hal penjualan,

diperkirakan juga akan mengalami kenaikan. Amelia mengatakan bahwa menurut

Boston Consulting Group negara dengan GDP (Gross Domestic Product) per kapita

diatas $3.000 maka sebagian besar penduduknya akan membeli kendaraan Bila

(14)

kondusif, maka pada 5 tahun kedepan kemungkinan total penjualan mobil di Indonesia

bisa 1/6 dari total penjualan mobil di Cina

(http://id.carmall.com/id/otomotif/info_artikel/analisa-pasar-mobil-indonesia-5-tahunkedepan-3148/)

Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mencatat penjualan

industri otomotif pada tahun 2012 secara mengejutkan menyentuh angka 1.116.230

unit. Pencapaian ini mengalami kenaikan sebanyak 24,8% dibanding penjualan tahun

2011 yang hanya 894.164 unit. Ini menyebabkan Indonesia masuk dalam club "One

Million" di pasar otomotif ASEAN. Catatan baik juga datang dari laporan ekspor mobil

dari Indonesia. Catatan produksi tahun 2012 mencatat 1.076.157 unit, naik sebanyak

28,4% dibanding tahun2011 yang hanya mencatat 838.388 unit. Asumsi positif terhadap

industri otomotif Indonesia masih terus mengalir, Kementerian Perindustrian

(Kemenperin) memprediksikan pangsa pasar mobil domestik Indonesia akan terus

mengalami pertumbuhan signifikan. Tidak mau besar kepala, Gaikindo tidak ingin

memasang target penjualan besar untuk tahun

2013.(http://id.carmall.com/id/otomotif/info_artikel/gebrakan-industri-otomotif-siap-hadir-di-iims-2013-2804/)

Mobil Honda termasuk salah satu jenis mobil yang banyak digemari oleh masyarakat.

Dan dikenal masyarakat di segala media, baik itu masyarakat Jepang sebagai negara

asal dan produsen merk Honda, maupun masyarakat di luar Jepang termasuk Indonesia

salah satunya. Di Indonesia sendiri, pada awalnya mobil Honda lebih dikenal sebagai

mobil untuk kalangan atas , hal ini terkait dengan harga jual mobil ini serta jenis mobil

(15)

merupakan mobil yang berjenis sedan. Bagi masyarakat Indonesia mobil sedan identik

dengan mobil mewah dan untuk kalangan atas saja.

Namun seiring perkembangan jaman , kini Honda tidak hanya dibatasi oleh jenis sedan

saja, Honda pun kini mulai memproduksi mobil jenis SUV, MPV yang mampu

mengangkut banyak penumpang, dari pada mobil yang hanya memiliki kapasitas

tempat duduk terbatas. Beberapa produk mobil Honda selain sedan. Di antaranya

CR-V, Odyssey, Stream, serta Jazz dan mengeluarkan lagi mobil irit ramah lingkungan

Brio .(http://www.anneahira.com/mobil-honda.htm)

Pentingnya produk menjadi salah satu prioritas Honda. Produk sendiri menurut Kotler

and Amstrong (2008) adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk

mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan, dan yang dapat memuaskan keinginan

atau kebutuhan. Produk juga berkaitan dengan persepsi atas variasi produk, kualitas,

desain, kemasan, ukuran, dan bentuk produk, Kotler, (2000). Desain produk akan

meningkatkan diferensiasi produk, dan diferensiasi produk pun akan berpengaruh

positif terhadap keunggulan bersaing produk (Kurniawan, 2005).

Dan beberapa kelebihan mobil Honda yang menjadikan mobil yang digemari

oleh masyarakat ialah, 1) Kualitas mesin Honda bandel sehingga mampu di ajak ke

medan sulit dan jarang ada masalah, 2) Konsumsi bbm yang dikenal cukup irit, 3)

harga jual kembali stabil, 4) Layanan purna jual yang cukup tersedia, 5) Harga

sparepart mobil honda tidak semahal mobil lain, 6) Mobil Honda cukup bisa memiliki

model sesuai perkembangan model yang disukai masyarakat.

(http://www.anneahira.com/mobil-honda.htm)

Selain dikarenakan mobil Honda yang memiliki kelebihan-kelebihan, harga

(16)

berbagai intepretasi di mata konsumen. Konsumen akan memiliki intepretasi dan

persepsi yang berbeda-beda tergantung dari karakteristik pribadi (motivasi, sikap,

konsep diri), latar belakang (sosial, ekonomi, demografi), pengalaman (belajar), serta

pengaruh lingkungannya. Berbagai intepretasi dan persepsi tentang harga tersebut

menimbulkan pengaruh yang berbeda-beda pada perilaku konsumen. Lichtenstein, et

all (1993) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa harga menjadi satu isyarat

paling dominan dalam pemasaran, hal tersebut karena harga ada pada semua situasi

pembelian. Harga juga merupakan salah satu isyarat yang di gunakan konsumen dalam

proses persepsi, dimana harga akan mempengaruhi penilaian konsumen tentang suatu

produk. Monroe (1990).Variasi harga yang ditawarkan oleh Honda dapat dikatakan

seimbang dengan produk yang di dapatkan konsumen.

Harga produk Honda relatif mahal, disebabkan Honda diproduksi

menggunakan komponen–komponen yang sangat berkualitas dan Honda memiliki

berbagai macam teknologi yang terdapat pada setiap Jenis class produknya, contohnya

teknologi Vtec, airbag, I DSI, VCM pada accord, ramah lingkungan kemudi, Paddle

Shiftyang berfungsi untuk meningkatkan kenyaman saat mengendara mobil Paddle

Shift merupakan teknologi transmisi yang memungkinkan pengemudi dapat

memindahkan gigi secara manual dengan cara menekan tuas yang berada di belakang

setir. Dan beberapa teknologi inovasi yang dikeluarkan oleh Honda lainya.Desain

interior dan exterior Honda yang begitu sangat inovasi, futuristic, dan mampu untuk

memuaskan konsumen sehingga dapat dikatakan bahwa harga yang relatif mahal dari

produk Honda ini berbanding lurus dengan apa yang didapatkan oleh konsumen yang

membeli. Konsumen beranggapan bahwa dengan membeli produk Honda yang mahal,

(17)

Dalam industri otomotif nasional di indonesia terdapat beberapa 10 merek di

pasar otomotif, dilihat dari data penjualan 2010-2012 (gaikindo, 2011) yaitu urutan

pertama toyota, kedua daihatsu, ketiga mitzubishi. ke empat suzuki ke lima Nissan dan

keenam Honda, untuk selengkapnya dapat dilihat di tabel Berikut ini

Tabel I

Tabel unit penjualan otomotif di indonesia

Pos Merek Unit Penjualan POS Merek Unit penjualan

2012

Pertumbuhan

(%)2011-2012

2010 2011

1 toyota 280.680 310.674 1 toyota 406.026 30

2 daihatsu 118.591 139.544 2 daihatsu 162.742 17

3 mitsubishi 106.483 134.416 3 mitsubihshi 148.918 11

4 suzuki 71.210 94.569 4 suzuki 126.577 34

5 nissan 40.277 56.137 5 honda 69.320 53

6 honda 61.336 45.416 6 nissan 67.143 20

7 isuzu 24.012 28.746 7 isuzu 33.165* 15*

8 Hino 21.297 24.652 8 Mazda 12.392 39

9 Ford 8.871 15.670 9 Lainnya 90.741* 20

10 Kia 6.550 9.081 10

Sumber:

http://otomotif.kompas.com/read/2013/01/11/6126/2012.Rekor.Baru.Penjualan.Mobil.di.Ind

onesia.1.161.Juta. Unitgaikindo

(http://autoblogindonesia.wordpress.com/tag/data-gaikindo-2011/)

Dengan melihat pada tabel I tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Toyota

(18)

menjadi satu-satunya merek mobil di antara 10 besar merek mobil dengan penjualan

tertinggi di Indonesia tersebut yang justru mengalami fluktuasi dari sisi unit terjualnya.

dan mengalami penurunan di tahun 2011-2010 lalu mengalami peningkatan saat 2012

honda masuk ke posisi 5 dari 10 merek di pasar otomotif .

Tabel II

Data penjualan jenis-jenis produk Honda

(http://id.carmall.com/id/otomotif/info_artikel/all-new-cr-v-honda-terlaris-diindonesia-2738/)

(http://www.infobanknews.com/2011/01/honda-jazz-cr-v-dan-freed-raih-tiga-besar-penjualan-2010/)

Dengan melihat pada tabel II tersebut maka Angka penurunan tersebut

dikarenakan sempat terhambat oleh bencana gempa bumi di Jepang dan banjir di

Thailand, pada akhir tahun 2011 Honda mencatat penjualan sebanyak 2.191 unit mobil

yang meningkat dari bulan sebelumnya yang menjual sebanyak 2.097 unit. Pada tahun

2011 kemarin, Honda sempat terhambat oleh bencana alam di Jepang dan Thailand,

lalu saat 2012 mengalami peningkatan penjualan namun Honda city pada 2012 masih

NO JENIS PRODUK HONDA PENJUALAN

2010 2011 2012

1 All new Jazz 22.758 unit. 19.440 unit 21.244

2 New Honda CR-V 16.961 unit 11.760 unit 14.753

3 New Honda Freed 13.500 unit 10.112 unit 1.842

4 Honda City 3.581 unit 1.636 unit 2.128

5 Honda Civic 2.357 unit 1.063 unit 1.672

6 Honda Accord 1.736 unit 1.234 unit 1.034

7 All New Honda Odyssey 443 unit 171 unit 676

(19)

mengalami penurunan berbeda pada tahun 2010

(http://www.republika.co.id/berita/otomotif/mobil/12/01/03/lx839q-penjualan-mobil-honda-2011-meningkat)

Selama 2010, PT Honda Prospect Motor membukukan rekor penjualan

tertinggi dengan total 61.336 unit dan meraih 8% pangsa pasar penjualan mobil di

Indonesia.

Tabel III

Data penjualan produk honda beserta penjualan pesaingnya

NO JENIS

Dengan melihat pada tabel III tersebut, Honda memiliki class mobil Mini

(20)

terhadap minat beli konsumen di varian Mini sedan dibandingkan rivalnya Toyota vios

pada tahun 2010 –2011 dan Honda city jika di bandingkan varian Honda lainnya

seperti jazz, CR-V, Freed dan civic, yg mampu menyeimbangi angka penjualan

dengan rivalnya dan terus mulai ada peningkatan penjualan.

Tabel IV

Minus pada Jenis Mini Sedan Honda city

Suspensi Ac mobil Harga Rem

mobil honda Jazz dan city

ini sangat terasa bagi

dari lantai kabin depan ke

arah kotak konsol. “Bunyi

Dengan melihat pada tabel IV tersebut maka terdapat adanya beberapa

kekurangan dalam pada mobil Honda city akan mengurangi nilai kualitas Honda city

tersebut dan minat beli mobil mini sedan Honda city. Dan harga yang terlalu mahal

dengan rival sekelasnya akan menentukan keputusan pembelian masyarakat.

Hal ini perlu disikapi dengan baik apa penyebab yang mempengaruhi

keputusan Minat beli untuk produk mobil honda city. Berdasarkan latar belakang yang

telah diuraikan mengenai pengaruh Produk dan harga, maka penelitian ini mengambil

(21)

BELI MOBIL MEREK HONDA CITY

1.2 Identifikasi Masalah

Konsumen tidak sekedar menginginkan produk tetapi juga nilai dan manfaat yang

diberikan oleh suatu produk. Sebelum memutuskan membeli suatu produk konsumen

biasanya melakukan banyak pertimbangan, karena konsumen ingin mendapatkan

produk yang sesuai dengan kebutuhannya.

Dengan adanya uraian permasalahan di atas, penulis dapat Identifikasi masalah

penelitian berikut ini:

1. Apakah terdapat pengaruh produk terhadap minat beli honda city ?

2. Apakah terdapat pengaruh harga terhadap minat beli honda city ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan sebuah arahan yang menjadi pedoman pada setiap

penelitian untuk menemukan jawaban atas permasalahan penelitian yang dirumuskan.

Oleh karenanya tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh produk terhadap minat beli.

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh harga terhadap minat beli.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan memberi kegunaan sebagai berikut :

(22)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman, bahan pemikiran tentang

pengaruh faktor marketing strategis yang terdiri dari produk, harga terhadap Minat beli.

Informasi tersebut dapat dipergunakan untuk menentukan strategi yang harus ditempuh

perusahaan untuk meningkatkan penjualannya.

2.Bagi dunia Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya mengenai manajemen pemasaran, dan penelitian ini dapat

digunakan untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah di lapangan dan

untuk memperdalam pengetahuan mengenai perilaku konsumen, dengan topik

PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP MINAT BELI MOBIL MEREK

(23)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari pembahasan pengujian hipotesis yang telah diuraikan diatas serta berdasarkan

data yang di peroleh dari penelitian sebagaimana yang telah dibahas dalam Riset ini,

maka dapat ditarik kesimpulan dari masing-masing variabel sebagai berikut :

a. Hipotesis pertama (H1) yang menyatakan bahwa variabel produk (product)

berpengaruh positif terhadap Minat Beli. Variabel ini memiliki nilai koefisien

regresi terbesar kedua setelah variabel promosi, yaitu sebesar 0,302 Hal ini

berarti bahwa produk merupakan faktor yang dapat mendorong masyarakat

untuk memutuskan dalam Minat beli mobil Honda City. Jika produk semakin

baik, maka Minat beli atas suatu produk akan memiliki peranan dalam

membantu masyarakat dalam memutuskan bagaimana untuk memperoleh

manfaat atau kegunaan tertinggi yang diharapkan dari produk tersebut

b. Hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa variabel harga (price)

berpengaruh positif terhadap Minat beli. Variabel ini memiliki nilai koefisien

regresi paling kecil bila dibandingkan dengan nilai koefisien regresi variabel

Produk, yatiu sebesar 0,245. Hal ini berarti bahwa harga merupakan faktor

yang dapat mendorong konsumen untuk memutuskan Minat beli mobil

Honda City. Semakin baik penerimaan masyarakat mengenai harga, maka

semakin besar minat beli yang diberikan oleh masyarakat dan menjelaskan

(24)

besar uang yang akan dikeluarkannya dengan kebutuhan dan kepuasan atas

produk yang akan dibelinya.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa keterbatasan dan kelemahan sebagai

berikut :Pembatasan ruang lingkup penelitian ditetapkan agar dalam penelitian

selanjutnya terfokus pada pokok permasalahan yang ada beserta pembahasannya,

sehingga diharapkan tujuan penelitian nanti tidak menyimpang dari sasarannya.

Ruang lingkup penelitian kami lakukan terbatas pada bagaimana pengaruh Produk

dan harga terhadap minat beli konsumen. alat analisis belum memberikan kontribusi

yang sempurna. Kedua variabel Produk dan harga, hanya memberikan kontribusi

sebesar 22,5% Berarti sangat mungkin masih ada variabel lain yang juga

mempengaruhi minat beli Honda city.

5.3. Saran

- Keputusan minat beli mobil honda city dipengaruhi produk, dan harga. Honda

harus mampu mempertahankan dan meningkatkan kinerja serta pendapatan usaha

otomotif agar lebih eksis di masa yang akan datang dan hrus bias lebih

meingkatkan penjualan. Kemudian diharapkan kepada pihak honda dalam

mengeluarkan produk honda city harus lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat

dari segi produk maupun harganya dan factor-faktor lainya

- Pihak honda harus lebih peka tentang produk yang di tawarkannya kepada

(25)

masukan-masukan untuk produk honda city tentang kelebihan dan kekurangan dan

apa saja yang perlu di tingkatkan

- Pihak honda harus lebih membangun relationship terhadap masyarakat, lalu

membuat sebuat event-event promosi dll

- Dari hasil pengolahan data terlihat bahwa produk dan harga berpengaruh sisnifikan

terhadap minat beli mobil honda city dengan demikian pihak Honda diharapkan

selalu memasarkan produk yang baik dengan kualitas dan stabilitas ketahanan yang

lebih baik agar pasar calon konsumen minat beli merasakan produk mobil honda

city yang terbaik di bandingkan class pesaingnya sedangkan untuk faktor harga

disarankan agar pihak honda mengeluarkan produk honda city didalam membuat

keputusan jangan hanya mengharapkan keuntungan sebesar-besarnya tetapi harus

dilihat dari kemampuan masyarakat, harga yang ditawakannya sesuai dengan

manfaatnya, kualitas produk yang diberikan honda city harus sesuai dan mampu

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David, 1991, Managing Brand Equity; Capitalizing on the Value of Brand Name, Free Press, New York.

Angipora, Marius P. 1999.Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Algifari, 2003. Statistik Induktif, Yogyakarta: UPP AMP YKPN

Band, Oliver, 1991, Membangun Kepuasan Pelanggan,Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Bilson Simamora, 2002, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Surabaya: Pustaka Utama.

Fandy Tjiptono, 1997, Strategi Pemasaran, Edisi 1, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Ferdinand , Augusty Tae (2006), Structural Equation Modelling Dalam Penelitian Manajemen, Edisi Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, Imam. (2001). Analisis Multivanate dengan program SPSS.Edisi ke 2. Universitas Diponegoro

Ghozali, Imam, 2006. Aplikai Analisis Multivarite dengan SPSS, Cetakan Keempat, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Hartono, Jogiyanto, (2004), “Metodologi Penelitian Bisnis”, Yogyakarta: BPFE

Hermawan Kartajaya. 2010. Perjalanan Pemikiran Konsep Pemasaran Hermawan Kartajaya. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo.(2002). Metodologi Penelitian Bisnis.Cetakan kedua. Yogyakarta: BPFE

Kotler, P., and Keller, K.L., 2003, Manajemen PemasaranEdisi 12, Cetakan III, Alih Bahasa oleh Benyamin Molan

Kotler, Philip, 1997. Manajemen Pemasaran. Jakarta, Prenhallindo

Kotler philipand Gary Amstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 2. Edisi 12.Jakarta : Penerbit Erlangga

Kotler, Philip and Gary Armstrong (1999), Prinsip-Prinsip Pemasaran , Erlangga, Jakarta

(27)

Kotler, Phillip and Gary Amstrong.(2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, jilid 2, edisi ke-8, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip, and Kevin Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas Jilid 1. Indonesia: PT. Indeks

Kurniawan, Agung. (2005). Transformasi Pelayanan Publik. Yogyakarta:

PEMBARUAN

Mursid. 2003. Manajemen Pemasaran. Bumi Aksara, Jakarta

Monroe, K.B., 1990. Pricing, Making Profitable Decissions, Second Edition, McGraw-Hill, New York

Prof.Dr. Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Bisnis.Alfabeta.Bandung.

Prof.Dr.Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, CV. Bandung

Prof.Dr. Sugiyono. (2005) Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABET.

Singarimbun, Masri dan Effendi. 1995. Metode Penelitian Survai. Jakarta : Pustaka LP3E

Staton, William J, (2002), Prinsip Pemasaran, terj. oleh Alexander Sindoro Jakarta, Penerbit Erlangga

JURNAL:

Sutantio, Magdalena, 2004, Studi Mengenai Pengembangan Minat Beli Merek Ekstensi; Studi Kasus Produk Sharp di Surabaya, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia , Vol.III

Rosa, Rachmaningrum, 2011, study kasus”Analisis pengaruh Produk, Merek, Harga dan Promosi terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat, jurnal sains Pemasaran Indonesia.

Urde, M., 1994, “Brand Orientation – A Strategy for Survival,”Journal of

Consumer Marketing, 11, 3, 18-32

Sumber websites :

http://www.anneahira.com/mobil-honda.htm

http://www.anneahira.com/mobil-honda.htm

(28)

http://id.carmall.com/id/otomotif/info_artikel/analisa-pasar-mobil-indonesia-5-tahun-kedepan-3148/

http://www.bps.go.id/?news=989

http://otomotif.kompas.com/read/2013/01/11/6126/2012.Rekor.Baru.Penjualan.Mobil.di.Indonesia.1.1 61.Juta.Unit

gaikindo

httphttp://id.carmall.com/id/otomotif/info_artikel/all-new-cr-v-honda-terlaris-di-indonesia-2738/

http://www.infobanknews.com/2011/01/honda-jazz-cr-v-dan-freed-raih-tiga-besar-penjualan-2010/ ://autoblogindonesia.wordpress.com/tag/data-gaikindo-2011/)

http://www.republika.co.id/berita/otomotif/mobil/12/01/03/lx839q-penjualan-mobil-honda-2011-meningkat

http://www.pusatkabar.com/2011/01/toyota-avanza-mobil-paling-laris-tahun-2010.html

http://otomotif.kompas.com/read/2012/10/04/4566/2012.Toyota.Sudah.Menjual.298.136.Unit.Kendar aan

http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/381446-apa-saja-keunggulan-dan-kekurangan-new-honda-city

Gambar

Tabel  unit penjualan otomotif di indonesia
Tabel II
Tabel III
Tabel IV

Referensi

Dokumen terkait

DIVERSIFIKASI PRODUK OLAHAN UDANG REBON PADA KELOMPOK WANITA NELAYAN1. Sri Mardiyati

Unsur hara P yang tinggi pada media tanam dan ditambah dengan pemberian pupuk organik cair wokozim berpengaruh nyata terhadap berat gabah pada padi ratun karena

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pemasang ik.lan jitu yaitu: isi tulisan yang jelas dibaca, kesesuaian harga iklan, pengaruh tampilao iklan

Adapun dalam hal ini tindakan yang akan dilakukan adalah Penerapan Model Mind Mapping Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Wacana Narasi Siswa Kelas IV SD

Bulu kecil memiliki nilai faktor kondisi yang lebih tinggi dari pada ukuran kerang. yang

Saudara dianjurkan untuk membawa berkas dokumen asli dan menyerahkan salinannya (foto kopi) yang berkenaan dengan data isian sebagaimana yang telah saudara sampaikan pada

Analisis kelayakan usaha pada industri pengolahan kopi yang ada di Desa Sidomulyo (yaitu: (1) UD. Barokah) menunjukkan keduanya layak untuk dilanjutkan. Kata Kunci:

[r]