• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Lantai 3 Istana Plaza Untu Fasilitas Sports Dan Entertainment Dengan Konsep Fun.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Lantai 3 Istana Plaza Untu Fasilitas Sports Dan Entertainment Dengan Konsep Fun."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

iii

ABSTRAKSI

Plaza menjadi salah satu fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat perkotaan saat ini, bukan hanya karena kegiatan perdagangannya saja, tetapi juga karena kegiatan rekreasi yang terkandung di dalamnya. Penyediaan sarana rekreasi pada pusat belanja tersebut kadangkala tidak memenuhi harapan pengunjung padahal dengan melakukan kegiatan rekreasi seperti berolahraga, makan, atau berbelanja, seseorang akan merasa senang dan bersemangat kembali sehingga siap untuk melakukan rutinitasnya.

Plaza telah menjadi tujuan rekreasi tersendiri bagi masyarakat perkotaan karena digunakan sebagai tempat untuk mendapatkan hiburan, berinteraksi sosial bersama teman, keluarga, maupun rekan bisnis. Perancangan lt.3 Istana Plaza ini dilengkapi fasilitas sport dan entertainment dengan konsep fun. Desainnya mengajak pengunjung untuk ikut bermain di dalamnya. Penerapannya ditujukan pada beberapa aspek dalam interior seperti lantai, dinding, dan ceilingnya yang menggunakan bentuk-bentuk yang dinamis sehingga pengunjung tidak merasa bosan berada di dalamnya.

(2)

iv

ABSTRACT

Plaza is facility which needed by urban society, It is very important because there are two activities happen in that space. People in urban society believe that nowadays trading and recreation are important for their life. Plaza is space which provides both of trading and recreation. The first activity is trading, which became a lifestyle for urban people and the second activity is recreation which decrease urban people stress level.

In the other hand plaza also can be a meeting point for urban society. It’s not like a trading with serious tense of business, plaza as a meeting point is more to relax, which is provide us spaces for hang out with friends, families, and partners. This 3rd floor Istana Plaza providing sport and entertainment with fun concept. The interior design make visitor enjoy to play inside. Because of the application in many aspect including floor, wall, and ceiling using dynamic form and using many colours to make visitor feel comfort and fun.

Every plaza need something special to attract visitor so that the 3rd floor Istana Plaza providing multifunction spaces that can be use as a court for basketball, futsall, and music concert as well. The stage for visitor surrounding this area. It’s feel like watching the great

(3)

v

1.1 Latar Belakang Masalah………. 1

1.2 Ide Gagasan……… 5

1.3 Rumusan Masalah……….. 5

1.4 Tujuan Perancangan………... 6

1.5 Manfaat Perancangan………. 6

1.6 Sistematika Perancangan……… 7

BAB II : Literatur………. 8

2.1 Sport Sebagai Sarana Entertainment untuk Mengisi Waktu Luang………….……. 8

2.1.1 Pengertian Leisure (Waktu Luang)………..…………..………. 8

2.2 Definisi Sports / Olahraga……… ………. 11

2.3 Definisi Entertainment / Hiburan……… ……..………. 11

2.4 Perubahan Konsep Berolahraga ……….. 12

2.5 Fasilitas Sport di Plaza……….……… 13

2.5.1 Fasilitas Olahraga Fitness……… 13

2.5.2 Fasilitas Olahraga Street Basket………..……… 30

2.5.3 Fasilitas Olahraga Billiard……… 34

2.6 Event Sport pada Plaza…………..……… 38

BAB III : Obyek Studi ………..….... 41

3.1 Deskripsi Obyek Studi……… 41

3.2 Analisa Fisik……… 42

(4)

vi

BAB IV : Konsep Perancangan……….. 53

4.1 Ide / Gagasan Konsep……….. 54

4.2 Analisa Fungsional Pengguna……….. 54

4.3 Kebutuhan dan Besaran Ruang..……….. 62

4.4 Bubble Diagram……… 65

4.5 Zoning dan Blocking……… 66

4.6 Penerapan Konsep dan Tema……… 67

4.7 Layout Ruang Area Khusus……….. 79

4.8 Detail Interior………..……….. 80

4.9 Perspektif……….……….. 83

4.10 Study Image……….. 84

BAB V : Kesimpulan ………. 86

(5)

vii

Gambar 2.5. Leg Extension……….………… 20

Gambar 2.6. Chest Press……….………. 21

Gambar 2.7. Pectural Machine………….………. 21

Gambar 2.8. Ecrolina.. ………. 22

Gambar 2.9. Total Abdominal ………. 22

Gambar 2.10. Lower Back ………. 23

Gambar 2.11. Squat……….………. 23

Gambar 2.12. Biceps / Triseps Curl Machine……….………. 24

Gambar 2.13. Back Machine……….………. 24

Gambar 2.19. Spinning Bycle……….………. 27

Gambar 2.20. Jarak Antara Dasar untuk Latihan / Senam…….………. 27

Gambar 2.21. Kebutuhan Ruang untuk Posisi Dasar Push Up ………. 28

Gambar 2.22. Kebutuhan Jarak Bersih Minimal Untuk Latihan / Senam ………. 28

Gambar 2.23. Peralatan Latihan Umum………. 29

(6)

viii

Gambar 2.25. Poster Pemain AND1……….………. 30

Gambar 2.26. Ukuran Lapangan Basket NBA……….………. 33

Gambar 2.27. Ukuran Ring Basket NBA……….………. 33

Gambar 2.28. Interior Billiard Sporty….……….………. 34

Gambar 2.29. Ukuran Meja Billiard 9”……….………. 36

Gambar 2.30. Image Streetball……… 38

Gambar 3.1. Gedung Istana Plaza……… 43

Gambar 3.2. Denah Lower Ground (LG)………. 44

Gambar 3.3. Denah Ground Floor (GF)………. 45

Gambar 3.4. Denah Lt.1 ………. 46

Gambar 4.5. Denah Pola Lantai Khusus Kanan………. 69

Gambar 4.6. Potongan A-A1……….………. 70

Gambar 4.7. Detail Interior 1……….………. 71

Gambar 4.8. Denah Ceiling Khusus Kiri……..………. 72

Gambar 4.9. Denah Ceiling Khusus Kanan………..………. 73

(7)

ix

Gambar 4.11. Detail Furniture 2………. 75

Gambar 4.12. Detail Furniture 2.1………. 76

Gambar 4.13. Skema Material………. 77

Gambar 4.14. Perspektif 1……….. 78

Gambar 4.15. Denah Lay out Berwarna Khusus Keseluruhan……… 79

Gambar 4.16. Detail Interior 2……… 80

Gambar 4.17. Detail Interior 3……… 81

Gambar 4.18. Detail Interior 4……… 81

Gambar 4.19. Detail Interior 4.1………. 82

Gambar 4.20. Perspektif 1…….………. 83

Gambar 4.21. Perspektif 2……….. 83

Gambar 4.22. Perspektif 3………. 83

Gambar 4.23. Image Ceiling Fun………. 84

Gambar 4.24. Image Food Court Berkonsep Fun………..………. 84

Gambar 4.25. Image Retail Berkonsep Fun………. 85

(8)

x

DAFTAR TABEL

(9)

1

BAB I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

(10)

2 Salah satu aktivitas yang sering dilakukan masyarakat perkotaan adalah mengunjungi mal-mal sekaligus untuk membeli kebutuhan-kebutuhan apapun yang mereka butuhkan. Dengan semakin berkembangnya jaman, masyarakat perkotaan terutama di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, Surabaya telah mengalami perubahan cara pandang. Dulunya, masyarakat masih menganggap bahwa mal itu hanya untuk kalangan tertentu . Tetapi jaman sekarang hampir semua kalangan pernah mengunjungi mal maupun plaza.

Masyarakat perkotaan belakangan ini memang sangat menyukai mal maupun plaza sebagai tempat refreshing dan hang out seiring dengan pertumbuhan mal yang begitu pesat dengan macam-macam konsep yang ditawarkan. Saat ini mal-mal yang tersedia di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, dsbnya sudah cukup lengkap. Tersedia berbagai fasilitas mulai dari retail, supermarket, cafe, bioskop, restaurant, dsb. Semua itu menjadikan mal maupun plaza sebagai tempat yang sangat dibutuhkan.

Saat ini plaza yang ada di Bandung, seperti Istana Plaza sangat digemari oleh segala kalangan. Karena lokasi Istana Plaza sangat strategis, yaitu terletak di perempatan Jl. Pasirkaliki dan Jl. Pajajaran. Plaza ini banyak dikunjungi anak muda karena letaknya yang strategis yaitu dekat sekolah BPK Penabur. Mereka dapat melakukan berbagai kegiatan di sana, mulai dari jalan-jalan dengan teman-teman, makan siang bersama, dan mengunjungi berbagai macam fasilitas yang terdapat di Istana Plaza. Beberapa fasilitas yang ditawarkan antara lain : 1. retail atau toko-toko 2. cafe 3. tempat bermain anak 5. food court 6. dan lain-lain. Anak muda senang berjalan-jalan sambil melihat-lihat, mengunjungi toko-toko, menonton pertunjukan, dan berbagai kegiatan lainnya. Mereka senang menghabiskan waktu seharian di sana.

(11)

3 sekarang pada kalangan menengah ke atas maupun kalangan atas juga cenderung konsumtif karena pergaulan mereka mengarah ke situ. Di samping belajar dan bekerja, anak muda juga menjalankan hobi seperti halnya orang dewasa. Melakukan hobi yang mereka senangi merupakan salah satu aktivitas keseharian mereka. Hobi bermacam-macam salah satu hobi anak muda yang positif adalah berolahraga. Karena anak muda penuh dengan semangat sehingga olahraga dapat membantu menyalurkan semangat mereka.

Olahraga adalah suatu kegiatan yang universal, diminati dan menjadi kebutuhan bagi manusia dari segala lapisan dan golongan. Dengan demikian olahraga menjadi kegiatan yang memiliki fungsi social, kesehatan, rekreasi, politis, bahkan bisnis. Sejak dahulu olahraga menjadi sarana untuk persahabatan, kesehatan, menghilangkan stress, menunjukan kekuasaan, sumber penghasilan dan investasi. Oleh karena itu perlu adanya sarana olahraga yang memenuhi syarat untuk kegiatan-kegiatan di atas demi terciptanya suatu tantangan kehidupan masyarakat yang lebih baik.

Banyak hal yang dapat dilakukan dalam aktivitas olahraga, seperti basket, fitness, maupun olahraga yang santai seperti billiard. Bahkan masih banyak lagi hal lain yang bisa dikategorikan ke dalam cabang olahraga. Sejauh ini yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang tidak sadar pentingnya berolahraga. Terkadang banyak orang malas untuk pergi berolahraga, karena lokasi yang tidak strategis, ataupun biaya yang dikeluarkan terlalu mahal.

(12)

4 yang menghabiskan waktu sampai seharian di sana sehingga sarana olahraga mempunyai daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Salah satunya adalah olahraga basket, yaitu olahraga yang sangat diminati oleh anak mudamaupun orang dewasa. Pertandingan olahraga yang membutuhkan aksi yang cukup banyak, seperti basket sangatlah menarik terutama bagi anak muda maupun orang dewasa. Apalagi apabila kita menonton langsung pertandingan itu.

Olahraga yang menghibur dapat mempengaruhi masyarakat untuk berpartisipasi dalam berolahraga. Hal yang menjadi pertanyaan adalah, bagaimanakah fasilitas sport dan entertainment dapat diintegrasikan dalam sebuah plaza, bagaimana menciptakan salah satu fasilitas olahraga yang menghibur, bagaimanakah tema sport dan entertainment dapat diimplementasikan dalam elemen-elemen interior sebuah plaza, dan bagaimana merancang daerah sekitar fasilitas olahraga indoor agar dapat melakukan berbagai aktivitas selain menonton pertandingan.

Untuk memenuhi tugas akhir ini, maka mahasiswa diwajibkan membuat laporan dengan pokok bahasan tersebut di atas untuk dianalisa dan diolah sehingga dapat menjadi pelajaran yang berguna baik bagi penulis maupun pembaca. Pada karya tugas akhir ini penulis mengambil pokok bahasan tentang perancangan lt.3 Istana Plaza dengan fasilitas sport dan entertainment dengan konsep fun.

(13)

5

1.2 Ide Gagasan

Plaza merupakan salah satu fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat perkotaan saat ini. Karena persaingan semakin sulit sehingga orang harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya. Namun tanpa disadari kebutuhan psikologisnya menjadi kurang. Oleh karena itu plaza hadir dengan berbagai fasilitas yang ada sehingga mampu memenuhi kebutuhan psikologis yang hilang.

Plaza digemari masyarakat karena terdapat kegiatan rekreasi di dalamnya. Seperti fasilitas berolahraga, membaca buku, dsb. Namun keberadaan kegiatan rekreasi ini seringkali diabaikan. Sehingga ketertarikan pengunjung terhadap plaza menjadi berkurang.

Sehingga perancangan lt.3 Istana Plaza dengan fasilitas sport dan entertainment dengan konsep fun akan sangat menarik karena dengan memadukan sarana sport sebagai sarana entertainment merupakan terobosan yang baru terutama pada plaza-plaza di kota Bandung.

1.3. Rumusan Masalah

Pembahasan dan penganalisaan yang dikemukakan di dalam penulisan “Perancangan Lt.3 Istana Plaza dengan Fasilitas Sport dan Entertainment dengan Konsep Fun” dirumuskan dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut:

Bagaimanakah fasilitas sport dan entertainment dapat diintegrasikan dalam sebuah

plaza?

 Bagaimana menciptakan salah satu fasilitas olahraga yang menghibur?

Bagaimanakah tema sport dan entertainment dapat diimplementasikan dalam

(14)

6  Bagaimana merancang daerah sekitar fasilitas olahraga indoor agar dapat melakukan

berbagai aktivitas selain menonton pertandingan?

1.4. Tujuan Perancangan

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penulisan “Perancangan Lt.3 Istana Plaza dengan Fasilitas Sport dan Entertainment dengan Konsep Fun” adalah sebagai berikut:

Untuk mengetahui bagaimanakah fasilitas sport dan entertainment dapat

diintegrasikan dalam sebuah plaza.

 Untuk mengetahui bagaimana menciptakan salah satu fasilitas olahraga yang

menghibur.

 Untuk mengetahui bagaimanakah tema sport dan entertainment dapat

diimplementasikan dalam elemen-elemen interior sebuah plaza.

 Untuk mengetahui bahaimana merancang daerah sekitar fasilitas olahraga indoor agar

dapat melakukan berbagai aktivitas selain menonton pertandingan.

1.5. Manfaat Perancangan

Manfaat yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan penulisan makalah ini antara lain :  Memahami bagaimanakah fasilitas sport dan entertainment dapat diintegrasikan dalam

sebuah plaza.

 Memahami bagaimana menciptakan salah satu fasilitas olahraga yang menghibur.  Memahami bagaimanakah tema sport dan entertainment dapat diimplementasikan

dalam elemen-elemen interior sebuah plaza.

 Memahami bahaimana merancang daerah sekitar fasilitas olahraga indoor agar dapat

(15)

7

1.6. Sistematika Perancangan

Makalah ini terbagi dalam enam bab yang terdiri dari:

BAB 1 : Berupa pendahuluan yang mengemukakan hal-hal yang berkaitan dengan latar belakang masalah, pertanyaan penulisan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB 2 : Merupakan landasan yang digunakan oleh penulis untuk menyusun makalah ini, terdiri atas pengertian plaza, fasilitas plaza, sirkulasi, pencahayaan, penghawaan, ergonomi berbagai jenis ruang yang terdapat di dalam plaza, dan study banding BAB 3 : Merupakan pembahasan tentang objek yang digunakan.

BAB 4 : Merupakan pembahasan mengenai ide, tema, dan konsep.

(16)

86

BAB V

Kesimpulan

Kesimpulan :

 Fasilitas sport dan entertainment dapat diintegrasikan dalam sebuah plaza dengan

memanfaatkan area sport itu sendiri menjadi sarana untuk entertainment seperti penggunaan untuk event-event tertentu, seminar-seminar, dll.

 Untuk menciptakan fasilitas sport sebagai sarana entertainment yang menghibur,

(17)

87 pergerakan dan keindahan. Sehingga berolahraga tidak lagi hanya sebagai sarana untuk menyehatkan tubuh melainkan untuk sarana hiburan baik untuk pemainnya maupun bagi penonton yang menontonnya.

Seperti yang dikatakan di atas bahwa olahraga action membutuhkan kedinamisan.

Kedinamisan tersebut yang menghasilkan keindahan yang akhirnya memberikan kepuasan tersendiri bagi pemainnya maupun penonton yang menontonnya. Sehingga kesenangan untuk berolahraga menjadi hiburan yang sangat diminati. Berdasarkan karakter dari olahraga action yang membutuhkan kedinamisan, maka elemen-elemen interior sebuah plaza bertemakan sport dan entertainment perlu menampilkan adanya pola pergerakan baik pada lantai, dinding , dan ceilingnya. Sehingga elemen-elemen interiornya menjadi salah satu elemen-elemen estetis di samping penggunaannnya itu sendiri.

 Perancangan daerah sekitar fasilitas olahraga indoor dapat dijadikan retail-retail

(18)

88

DAFTAR PUSTAKA

 Panero, Julius. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Penerbit Erlangga.

 Ballast, David K. Interior Design Reference Manual.1992.Professional Publications.

Inc

 Francis D.K. Ching. Building Construction Illustrated.1975.Litton Educational

Publishing, Inc

 Yansen, Sovy. Perancangan Interior Fasilitas Pendukung Sport Club dengan Konsep

Beauty Nature.2009

 http://stagenextlevel.blogspot.com/

 http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?page=7&submit.x=12&submit.y=20&submit=nex

t&qual=high&submitval=next&fname=/jiunkpe/s1/desi/2003/jiunkpe-ns-s1-2003-41499118-4693-ajbs-chapter2.pdf

 http://www.aplausthelifestyle.com/result_detail.php?id=430&index=12  http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

Referensi

Dokumen terkait

fasilitas olahraga yang menghibur, bagaimanakah tema sport dan entertainment dapat diimplementasikan dalam elemen-elemen interior sebuah plaza, dan bagaimana

Meliputi layanan peminjaman, pengembalian, perpanjangan koleksi perpustakaan bagi sivitas akademika UPI, serta pengeluaran Surat Keterangan Bebas Pinjam

Sedangkan kepribadian individu dapat terbentuk dari suatu pola pengasuhan tertentu yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu penulis mengajukan skripsi

Apabila terdapat denda keterlambatan penyampaian laporan realisasi pelatihan profesional berkelanjutan tahunan, laporan kegiatan usaha dan/atau laporan keuangan Kantor Akuntan

Karena sesungguhnya kita diperintahkan untuk mencintainya, Dan mencintai bukan hanya menjadikan kita fasih bershalawat kepadanya, tetapi yang paling penting di dalam

Jenis penelitian ini yakni penelitian kuantitatif dengan sumber data sekunder yaitu sumber data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara, dengan

Berdasarkan pada analisis data diperoleh hasil bahwa variabel rasio keuangan yang diteliti yang meliputi Current ratio, Debt equity ratio, Leverage ratio, Inventory turn over,

24/Kpts- II/1999 tapi pada saat yang sama Pemerintah menggunakan otoritasnya untuk memberikan hak pemanfaatan sumber daya alam kepada perusahaan CPM seperti pemberian