• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SUBNETTING BERBASIS ADOBE FLASH CS6 UNTUK SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SUBNETTING BERBASIS ADOBE FLASH CS6 UNTUK SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA."

Copied!
129
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 3. Tahap Pengembangan Multimedia menurut Luther  – Sutopo  (Binanto, 2010: 260)
Gambar 4. Flowchart Media Pembelajaran Interaktif Subnetting
Gambar 6. Tampilan Awal Media Pembelajaran Interaktif  Subnetting
Gambar 8. Tampilan Selamat Datang kepada Pengguna
+7

Referensi

Dokumen terkait

sebagai media pembelajaran berdasarkan penilaian: a) Ahli Materi diperoleh rerata skor 4,80 yang termasuk dalam kategori Sangat Layak, b) Ahli Media diperoleh rerata

(2) Tingkat kelayakan media pembelajaran interaktif kompetensi dasar listrik berdasarkan hasil penilaian oleh ahli materi termasuk dalam kategori layak dengan rerata skor

Sumber data penelitian adalah 2 ahli media, 2 ahli materi, dan 30 siswa kelas X SMK Negeri 1 Sikur.Hasil uji kelayakan ahli media dari 2 aspek masuk dalam kategori sangat layak

Kualitas media pembelajaran trigonometri untuk: (1) aspek validitas termasuk dalam kategori baik, perolehan skor rata-rata dari dosen ahli materi 4,00 termasuk

Hasil rata-rata penilaian yang diperoleh dari ahli media dan materi terhadap Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Flash Profesional CS6untuk mata pelajaran IPA

Hasil penelitian ini yaitu: 1 Hasil pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Adobe Flash CS6 masuk dalam kategori “sangat valid” dengan nilai rata-rata 4,66, 2 Media

Hasil yang diperoleh adalah rata-rata uji validitas para ahli media adalah 0,69 termasuk ketegori valid, sementara paraahli materi memperoleh 0,85 termask kedalam ketegori valid, dan

Hasil penelitian media pembelajaran interaktif adobe flash yaitu: 1 Media pembelajaran interaktif memperoleh presentase 87% dari ahli media dan 94% dari ahli materi yang berarti media