• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN SCAFFOLDING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI SEGITIGA PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 BANDUNG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN SCAFFOLDING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATERI SEGITIGA PADA SISWA KELAS VII SMPN 3 BANDUNG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

109

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan paparan data, temuan penelitian, dan pembahasan yang telah

diuraikan, maka peneliti menyampaikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan scaffolding dalam pembelajaran matematika materi segitiga yaitu:

1) peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada

pelajaran tersebut, memberi motivasi kepada siswa, dan menyampaikan

apersepsi berupa tanya jawab kepada siswa, 2) menjelaskan materi

pembelajaran, 3) Memberikan tugas belajar berupa soal-soal berjenjang yang

berkaitan dengan materi pembelajaran, 4) siswa diberikan kesempatan

menyelesaikan jawaban secara individual pada 15 menit pertama, 5)

kemudian kurang lebih 25 menit berikutnya siswa diminta untuk

menyelesaikan jawaban secara berkelompok heterogen, 6) memberikan

bantuan berupa bimbingan, motivasi, pemberian contoh, kata kunci atau hal

lain yang dapat memancing siswa ke arah kemandirian belajar, 7)

mengarahkan siswa yang memiliki kemampuan yang tinggi untuk membantu

siswa yang memiliki kemampuan yang rendah, 8) menyimpulkan materi yang

telah dipelajari.

2. Penerapan scaffolding dapat meningkatkan pemahaman konsep belajar

Matematika siswa kelas VII A SMPN 3 Bandung. Hal ini dibuktikan dengan

peningkatan hasil belajar siswa yang cukup memuaskan pada setiap

(2)

110

siklusnya. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada tes akhir siklus I adalah

75,38 dan mengalami peningkatan pada tes akhir siklus II dengan nilai

rata-rata yaitu 85,38. Sedangkan siswa yang tuntas pada siklus I adalah 46,15%

dan meningkat pada siklus II yaitu 84,61%. Untuk hasil pengamatan aktivitas

siswa telah mengalami peningkatan dari siklus I yaitu 79% meningkat

menjadi 85% pada siklus II dengan kategori baik.

B. Saran

Demi kemajuan dan keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar

dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran, maka peneliti memberikan

saran sebagai berikut:

1. Kepada Kepala Sekolah

Sebagai masukan untuk sekolah dalam menentukan arah kebijakan sekolah

tersebut dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Matematika

dengan menerapkan pembelajaran scaffolding.

2. Kepada Guru

Membantu memilih dan menentukan alternatif pendekatan pembelajaran

apa yang sebaiknya digunakan dalam proses pembelajaran agar pencapaian

penanaman konsep matematika benar-benar tepat dan efektif.

3. Kepada Peneliti yang Akan Datang

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti yang akan datang

sebagai bahan kajian penunjang dan bahan pengembang perancang penelitian

(3)

111

4. Kepada Pembaca

Sebagai referensi pembelajaran untuk bahan ajar lainnya sebagai guru,

dapat memahami praktik penerapan scaffolding, serta dapat mengetahui kelebihan

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan communication berarti memberi tahu atau bertukar pikiran tentang pengetahuan, informasi atau pengalaman seseorang (throught communication people share

klien Make up artist dan pengguna melalui promosi media Instagram dan. hanya dilakukan pada

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Apabila di wakilkan diharuskan membawa Surat Kuasa dan diminta kepada Saudara hadir tepat waktu serta membawa berkas kelengkapan yang terdiri dari :..  Print Out dokumen lelang

[r]

Pembangunan Pintu Air Pembuatan Tabat Desa Simpang Tiga JB: Modal JP: Pekerjaan Konstruksi. 2.00

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar dari kelas dengan jenis kelamin yang berbeda antara dosen dan mahasiswa berbeda (lebih rendah) daripada ketika dosen-

Hal demikian menjadi tugas dari HRD untuk lebih memfokuskan bidang tugasnya tidak hanya kepada fungsi tradisional yang selama ini diembannya, tetapi lebih dari sekedar hal