• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan Materi Pelajaran IPA Kelas IX KTSP Lengkap untuk Semester 1 BAB VI BIOTEKNOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ringkasan Materi Pelajaran IPA Kelas IX KTSP Lengkap untuk Semester 1 BAB VI BIOTEKNOLOGI"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 6. Bioteknologi A. Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (Bakteri,fungi,virus dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dalam bioteknologi biasanya digunakan mikroorganisme atau bagian-bagiannya untuk meningkatkan nilai tambah suatu bahan. Dewasa ini perkembangan biologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain seperti biokimia, computer, biologi molekuler, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa genetika tersebut menyebabkan "lahirnya organisme baru" produk bioteknologi dengan sifat - sifat yang menguntungkan bagi manusia. Produk bioteknologi, antara lain:

 Jagung resisten hama serangga  Kapas resisten hama serangga  Pepaya resisten virus

 Enzim pemacu produksi susu pada sapi  Padi mengandung vitamin A

 Pisang mengandung vaksin hepatitis

B. Ragam Bioteknologi

1. Bioteknologi Konvensional (Tradisional)

Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim. Berikut ini akan dijelaskan macam-macam produk pangan hasil dari bioteknologi konvensional.

a. Yoghurt

Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.

b. Keju

Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri tersebut berfungsi memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat.

c. Mentega

Pembuatan mentega melibatkan mikroorganisme Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris. Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses pengasaman.

d. Kecap

Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus oryzae bersama-sama dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak menghancurkan campuran gandum. Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup lama akhirnya akan dihasilkan produk kecap.

e. Tempe

Tempe merupakan pangan yang berbahan dasar kedelai dengan menggunakan kapang Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae sebagai organisme pembentuk miselium yang menyelimuti kacang kedelai.

f. Tape

Tape bisa dibuat dari bahan dasar singkong ataupun beras ketan dengan menggunakan ragi Saccharomyces cereviceae

2. Bioteknologi Modern

Bioteknologi modern merupakan bioteknologi berdasarkan pada manipulasi atau rekayasa DNA, yang dilakukan dengan memodifikasi gen-gen spesifik dan memindahkannya pada organisme yang berbeda seperti bakteri, tumbuhan, dan hewan.

Beberapa contohnya antara lain:

a. Bibit tanaman yg seragam, diperoleh melalui kultur jaringan. Melalui teknik ini dapat dihasilkan/ diproduksi bibit tanaman yang seragam dalam jumlah besar, Beberapa contoh tanaman yang telah dihasilkan melalui kultur jaringan antara lain Papaver somniferum (menghasilkan kodein, untuk penghilang rasa nyeri) Jasminum sp (menghasilkan jasmine, sebagai bahan parfum aroma melati)

b. Antibodi monoklonal, merupakan sejenis antibodi yang diproduksi dengan cara penggabungan (fusi) dua jenis sel yang sama atau berbeda. Cara ini dikenal dengan sebutan teknologi hibridoma/ DNA rekombinan.

c. Bayi tabung, hasil fertilisasi secara in vitro . Ovum dan sperma dipertemukan dalam sebuah “ wadah” sehingga terjadi pembuahan.

(2)

e. Domba dolly hasil kloning yaitu transfer inti sel autosom (diploid) ke dalam ovum (haploid) yang telah diambil inti telurnya.

f. Tanaman kebal hama, yang telah disisipi gen penghasil senyawa endotoksin dari Bacillus thuringiensis. g. Tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen melalui penyisipan gen pengontrol fiksasi nitrogen dari bakteri

Rhizobium sp dengan perantara plasmid dari Agrobacterium tumefaciens.

h. Hewan transgenik, hasil rekayasa genetika yang memiliki sifat/ kemampuan berbeda dengan hewan biasa. Misalnya menghasilkan air susu yang mengandung faktor anti hemofili.

i. Hormon BST (Bovine Somatotrophin), hormon pertumbuhan untuk hewan dari hasil rekayasa genetic. j. Vaksin malaria, hasil rekayasa genetik dengan memanfaatkan DNA virus cacar air yang kurang aktif.

k. Antibiotik jenis baru, yang dikembangkan dari mikroorganisme galur baru yang diperoleh dari rekayasa genetik.

l. Interferon, sejenis protein hasil tekhnik DNA rekombinan untuk menghambat replikasi virus

C. Dampak Penerapan Bioteknologi 1. Dampak terhadap lingkungan

Pelepasan organisme transgenic ke alam bebas dapat menyebabkan keseragaman genotif dan menghilangkan keanekaragaman.

2. Dampak terhadap kesehatan

Produk rekayasa dibidang kesehatan dapat menimbulkan masalah serius. Penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang meninggal di Inggris. Tomat Flavr Savrt diketahui mengandung gen resisten terhadap antibiotic. Sapi yang disuntik dengan hormon BST disinyalir mengandung bahan kimia baru yang berpotensi bahaya bagi kesehatan.

3. Dampak terhadap sosial ekonomi

Produk bioteknologi modern seperti penggunaan hormon BST pada sapi dapat meningkatkan susu sapi 20 % sehingga peternak kecil tergusur dan rugi. Hal tersebut menyebabkan kesenjangan ekonomi.

4. Dampak terhadap etika

Referensi

Dokumen terkait

Konduksi merupakan perpindahan panas yang terjadi pada benda padat dan tidak diikuti benda1. Konveksi terjadi dari satu tempat ke tempat lain dan terjadi pada benda gas

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran IPA materi pengenalan struktur bumi yang layak digunakan untuk

dikembangkan sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran, hal ini berdasarkan pada hasil penilaian ahli media terhadap aspek efektifitas, animasi, teks, audio,

Berdasarkan hasil yang dicapai pada pengembangan media pembelajaran Mega Sigra, yaitu sangat efektif meningkatkan capaian belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar, pada

Berdasarkan hasil respon siswa pada uji a coba pemakaian media game Undercover materi tata surya yang dapat dilihat pada lampiran 23, diketahui bahwa jumlah total skor

Karena sifatnya yang menular dan berbahaya ini, maka Anda wajib untuk mengetahui gejala maupun penyebab dari gangguan dan penyakit pada sistem reproduksi manusia.. Terdapat

Bogor Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020 pada pembelajaran IPA materi Sistem Reproduksi Manusia, Model cooperative Learning tipe Numbered Head Together adalah model pembelajaran yang

Rumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya sebagai berikut: 1 Bagaimana kevalidan pengembangan multimedia interaktif pembelajaran berbasis android pada mata pelajaran IPA materi