www.BambangHerlandi.web.id
Alat untuk menyimpan suatu barang/produk Melindungi dan membungkus produk
Untuk membedakan barang/produk yang satu dengan barang/produk yang lainnya
Penggabungan antara Ilmu pengetahuan, seni
dan teknologi (mesin) untuk melindungi produk dalam proses distribusi, penyimpanan,
REF
EREN
SI
Packaging is the science, art, and
technology of enclosing or
protecting products for distribution,
storage, sale and use.
- Primary packaging
- Biasanya berukuran lebih kecil, langsung membungkus
suatu produk/secara langsung berhubungan dengan produk
- Secondary Packaging
- Biasanya berada dilapisan kedua (luar) dan satu
kesatuan dengan primary packaging
- Tertiary Packaging
- Pengendali terbesar yang biasanya digunakan
Memang kemasan kini disadari bukan lagi hanya memiliki
fungsi melindungi dan membungkus produk.
Persaingan produk yang semakin ketat di pasar mengharuskan
meningkatkan fungsi kemasan untuk dapat memberikan daya tarik kepada konsumen melalui aspek artistik, warna, grafis, bentuk maupun desainnya.
Banyak konsumen yang membeli secara sadar akan suatu
produk karena tertarik pada suatu produk karena alasan warna, bentuk dari kemasan.
Belum lagi konsumen yang membeli karena impulse buying,
gara-gara menariknya desain, atau bentuk kemasan suatu produk. Sehingga kemasan menjadi sangat efektif untuk mendorong konsumen membeli suatu produk.
Jika kemasan akan digunakan semaksimal mungkin dalam pemasaran, fungsi kemasan harus menampilkan sejumlah faktor penting sebagai berikut: Faktor Pengamanan Faktor Ekonomi Faktor Pendistribusian Faktor Komunikasi Faktor Ergonomi Faktor Estetika Faktor Identitas
Melindungi produk terhadap
berbagai kemungkinan yang dapat menjadi penyebab timbulnya
kerusakan barang. Misal : cuaca, sinar, jatuh, tumpukan, kuman.
Perhitungan biaya produksi yang efektif termasuk pemilihan bahan, sehingga biaya tidak melebihi
Mudah didistribusi dari pabrik ke
distributor atau pengecer sampai ke tangan konsumen. Di tingkat
distributor atau pengecer,
kemudahan penyimpanan dan pemajangan perlu
Sebagai media komunikasi yang menerangkan atau mencerminkan produk, citra merek, dan juga
sebagai bagian dari promosi, dengan pertimbangan mudah dilihat, dipahami, dan diingat.
Berbagai pertimbangan agar
kemasan mudah dibawa, dipegang, dibuka, dan mudah disimpan.
Keindahan merupakan daya tarik visual yang mencakup
pertimbangan penggunaan warna, bentuk, merek/ logo, ilustrasi, huruf dan tata letak untuk mencapai mutu daya tarik visual secara optimal.
Secara keseluruhan, kemasan harus berbeda dengan kemasan yang
lain, yakni memiliki identitas produk agar mudah dikenali, dan
membedakannya dengan produk-produk lain.
TINJAUAN UMUM DESAIN
• Desain merupakan
suatu proses/kegiatan kreatif dalam
menciptakan sebuah rancangan, baik dalam bentuk gambar, musik, gerakan dan
sebagainya, yang dimulai dari ide-ide baru (original)
• Kemampuan untuk
menghasilkan karya dan cipta sesuai dengan
permintaan pasar dari hasil penelitian dan pengembangan
TINJAUAN UMUM DESAIN
• Tindakan memprakarsai suatu perubahan benda-benda hasil cipta manusia • Hasil kreativitas budi-daya
manusia yang diwujudkan untuk memenuhi
kebutuhan manusia
• merupakan upaya
peningkatan taraf hidup, upaya pemecahan masalah, menggunakan metode
ilmiah, merupakan suatu proses, adanya unsur
kebaruan, berkaitan dengan keindahan, berhubungan dengan lingkungan
(masyarakat), dan tuntutan masa kini (modern).
- Berbicara mengenai desain, khususnya perancangan
desain kemasan yang baik, didalamnya mencakup bukan hanya bentuk, bahan dan warna saja, tetapi yang lebih penting adalah nilai dari fungsi kemasan itu sendiri, yaitu apakah bisa menjawab kebutuhan dari konsumennya. Desain dapat disesuaikan dengan tujuan, penampilan dan kenikmatannya.
- Bentuk yang baik dapat disesuaikan pada sasaran
dan filosofinya, bahwa sasaran berbeda menurut kebutuhan dan kepentingannya, serta upaya desain berorientasi untuk mencapai hasil yang optimal
dengan memperhatikan faktor performansi, faktor fungsi, faktor produksi, faktor pemasaran,
- Konsep kreatif suatu kemasan merupakan refleksi dari semua
aspek pemasaran. Dan dalam merumuskan konsep kreatif ada dua pertanyaan paling mendasar yang harus dijawab. Pertanyaan pertama adalah, “ Who am I ?” Pertanyaan ini berhubungan dengan kegiatan internal perusahaan,
karakteristik produk, proses pengemasan, dan lain
sebagainya. Ertanyaan kedua “ Who are they ?” pertanyaan ini bersifat eksternal, yaitu yang menyangkut kegiatan para pesaing, para distributor, dan para konsumen yang
- Didalam proses pembuatan sebuah desain kemasan
(strategi Kreatif) terdapat beberapa faktor yang sangat vital didalamnya, sehingga sebuah kemasan dapat dengan mudah menyampaikan pesan sesuai dengan fungsi dan nilai yang akan disampaikannya.
• Konsumen melihat warna jauh lebih cepat daripada melihat bentuk atau rupa. Dan warnalah yang pertama kali terlihat bila produk berada di tempat
penjualan.
• Warna dengan daya pantul tinggi akan lebih terlihat dari jarak jauh dan direkomendasikan sebagian besar kemasan, karena memilik daya tarik dan dampak yang lebih besar. Tapi selain unsur
keterlihatan harus
dipertimbangkan pula faktor kekontrasan terhadap warna-warna pendukung lainnya.
• Bentuk kemasan merupakan pendukung utama yang
membantu terciptanya seluruh daya tarik visual. Namun tidak ada prinnsip baku yang
menentukan bentuk fisik dari sebuah kemasan karena ini biasanya ditentukan oleh sifat produk, pertimbanagan
mekanis, kondisi marketing, pertimbangan pemajangan, dan oleh cara penggunaan kemasan tersebut.
• Idnetitas suatu produk/kemasan sangat diperlukan sekali. Hal ini untuk membedakan kemasan yang kita buat dengan kemasan yang lain. Dengan adanya symbol-simbol dalam merek/ logo, maka masyarakat akan cepat mengenali produk kita.
• Membuat sebuah logo hendaknya yang simple, yang
menggambarkan cirr khas, mudah untuk dijelaskan, menggugah, mengandung
keaslian dan tidak mirip dengan logo-logo produk lain.
• Ilustrasi merupakan salah satu unsur penting yang sering digunakan dalam komunikasi sebuah kemasan karena sering dianggap sebagai bahasa universal yang dapat menembus rintangan yang ditimbulkan oleh
perbedaan bahasa kata-kata. Ilustrasi, dalam hal ini termasuk fotografi,
dapat mengungkapkan suatu yang lebih cepat dan lebih efektif daripada teks.
• Pembubuhan ilustrasi dalam suatu produk media harus didasarkan pada fungsinya yang khas. Suatu kemasan dipandang akan lebih berdaya tarik bila dibubuhi ilustrasi, kecuali untuk kondisi tertentu mungkin tidak
• Teks pada produk media merupakan pesan kata-kata, digunakan untuk menjelaskan produk yang ditawarkan dan sekaligus mengarahkan sedemikian rupa agar konsumen bersikap dan bertindak sesuai
dengan harapan produsen.
• Type huruf harus disesuaikan dengan tema dan tujuan dari produk itu sendiri. Maka disinilah
diperlukan kejelian
dalam memilih huruf/ font yang sesuai atau menjiwai dari produk tersebut.
• Menata letak berarti meramu seluruh aspek grafis, meliputi warna, bentuk, merek, ilustrasi, tipografi menjadi suatu kemasan baru yang
disusun dan
ditempatkan pada
halaman kemasan secra utuh dan terpadu.
Enam butir pertimbangan bagi pengembangan tata letak adalah:
• keseimbangan ( balance ) • titik pandang ( focus )
• lawanan ( contrast ) • perbandingan (
proportion )
• alunan pirza ( pirza-motion )
Dalam penelitian-penelitian sebelumnya, telah dilakukan suatu survey mengenai sikap konsumen terhadap pemilihan merk-merk tertentu dari sejumlah jenis produk. Namun melihat
perkembangan ekonomi yang ada sekarang ini, pemilihan merk bukan hanya merupakan pertimbangan yang utama, namun pemilihan ukuran kemasan dari berbagai macam ukuran berikut harganya turut dipertimbangkan oleh konsumen.
Oleh karena itu penelitian terhadap sikap konsumen dalam pengambilan keputusan untuk memilih ukuran kemasan diharapkan akan bermanfaat bagi perusahaan agar dapat mengidentifikasi dan memahami pertimbangan konsumen
dengan baik, sehingga usaha pemasaran yang dijalankan dapat mencapai target.
(ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN TERHADAP PEMILIHAN UKURAN KEMASAN PRODUK SUSU Wahyu
Supartono, Pramita Evy Handayani, Suyitno Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian – Universitas Gadjah Mada)
Resin Bar Codes Dangerous Hazardous
materials Fragile from water Kep away
This way
up hand hooks Use to
Do not clamp as indicated
Clamp as
Pencegahan Memperkecil Dimanfaatkan Diolah Hemat energi Pembuangan
Perkembangan teori 3R (Reuse Reduce Recycle) menjadikan
kemasan harus lebih memperhatikan tingkatan pemborosan dan
faktor lingkungan dalam setiap produk dan perkembangan desain
kemasannya.
100m m 150m m 50m m
Buatlah sebuah desain kemasan
makanan yang juga menjadi ciri khas
atau oleh-oleh dari Kota Balikpapan
Ukuran proof desain kemasan tidak
boleh melebihi ukuran 2 x A3
Disertai desain logo dalam kemasan
Bentuk desain tidak standar (kotak
kubus)
Desain kemasan ini sebagai Primary
atau secondary packaging
LA
REF
EREN
SI