Lampiran
Hasil Wawancara: LKM Kumpulrejo Ismadi
3 Februari 2014
LKM Randuacir Sumadi. SE 6 Februari 2014
LKM merupakan saluran yang digunakan untuk saling berinformasi antara masyarakat dan pemerintah, sehingga keterbukaan akan terjadi dan mengurangi rasa tidak percaya masyarakat terhadap pemerintah. LKM Randuacir mempunyai anggota 16 orang namun dlam prakteknya dapat di katakan bahwa LKM ini vakum karena tidak ada pertemuan anggota secara resmi dan tidak ada media komunikasi yang dibuat. Menurut ketua LKM Randuacir, Sumadi. SE hal ini terjadi karena memang masih lemahnya relawan warga mengingat bahwa memang LKM merupakan organisasi sosial selain itu kesibukan anggota baik dalam pekerjaan sehari-hari maupun dalam organisasi lain juga sangat padat karena setiap anggota biasanya juga merupakan pengurus dikampung masing-masing. Selain itu kurangnya komunikasi antara pihak pemkot dalam hal ini humas dan pengurus LKM Randuacir juga menjadi salah satu faktornya, karena kurangnya komunikasi maka pihak LKM Randuacir kesulitan dalam mencari informasi-informasi yang akan diberikan kepada warga.
LKM Cebongan Farouq, S.Pd, M.Pdi 10 Februari 2014
untuk mengurus bulletin tersebut, namun meski bulletin sudah tidak dibuat LKM Cebongan masih sering mengadakan pertemuan anggota meskipun waktunya tidak pasti yaitu bila ada
event-event tertentu seperti pemilu. dalam pertemuan tersebut para anggota dapat saling bertukar informasi yang mereka miliki, dan informasi-informasi yang didapat akan disampaiakan kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan disetiap kampung seperti PKK, kelompok tani, dll. LKM Cebongan juga mengakui bahwa perhatian dari Pemkot Salatiga terutama bagian Humas masih sangat kurang, ini terbukti dari minimnya intensitas pertemuan antara Pemkot dengan para pengurus LKM, karena kurangnya pertemuan dan kurangnya pelatihan-pelatihan tentang pengelolaan informasi maka LKM kurang bisa berkembang.
LKM Noborejo Sugiono, S.Pd 15 Februari 2014
LKM Ledok Boaz Rudi. M 5 Maret 2014
LKM Ledok memiliki 10 orang anggota dengan latar belakang pekerjaan yang bermacam-macam mulai dari PNS sampai dengan wiraswasta. Dalam menjalankan kegiatannya sebagai media penghubung antara masyarakat dan pemerintah LKM Ledok mengakui bahwa mereka memang tidak begitu aktif dan mereka juga jarang sekali melakukan koordinasi antar anggota karena memang kesibukan masing-masing anggota dan juga masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjadi agen penyalur informasi dari masyarakat kepada pemerintah atau sebaliknya. Menurut pak Rudi selain karena kurangnya kesadaran dari anggota LKM Ledok, dari pemerintah sendiri juga dinilai kurang aktif dalam berkoordinasi dengan LKM-LKM yang ada selama ini, jadi LKM dibiarkan berjalan sendiri tanpa ada arahan yang jelas dari Humas pemkot. Bila dulu sering diadakan pertemuan rutin antara LKM seluruh kota salatiga dengan pihak pemerintah dan juga disertai dengan pelatihan-pelatihan tentang media komunikasi massa tetapi sekarang pertemuan dan pelatihan-pelatihan seperti itu tidak ada sehingga LKM tidak bisa berkembang selain itu juga minimnya dana dari pemerintah juga membuat LKM tidak bisa jalan.
LKM Tegalrejo Sukarjono
17 Februari 2014
kepada warga karena tiap ada pertemuan dikelurahan tidak jarang LKM juga diundang namun karena minimnya biaya untuk membuat media warga maka informasi-informasi jarang disampaikan, bila ada informasi-informasi yang sifatnya selebaran ditempelkan di papan pengumuman LKM yang diletakkan di kantor kelurahan.
LKM Dukuh Ali Mawardi 5 April 2014
Untuk mencapai kehidupan yang harmonis antara masyarakat dan pemerintah diperlukan adanya komunikasi yang efektif dan keterbukaan diantara keduanya. Untuk menjembatani komunikasi antara kedua belah pihak tesebut maka lahirlah LKM di setiap Kelurahan dan FLKM disetiap Kecamatan. Dalam menjalankan tugasnya sebagai penyalur informasi dari masyarakat dan pemerintah LKM Dukuh biasa mengadakan kegiatan pertemuan pada 3 bulan sekali, dalam kegiatan tersebut anggota dapat saling bertukar informasi yang dimiliki dan tidak jarang LKM Dukuh juga sering bekerja sama dengan beberapa pihak pemerintah untuk melakukan sosialisasi dikawasan kelurahan dukuh seperti pada saat menjelang pemilu LKM dukuh beserta Banwaslu turut memsosialisasikan tentang pemilu. Meskipun demikian ketua dari LKM Dukuh Bapak Ali Mawardi juga menyayangkan tentang kurangnya SDM sehingga tidak ada regenerasi anggota, bukan hanya di LKM tetapi diorganisasi-organisasi yang lain juga begitu sehingga 1 orang bisa terlibat dalam beberapa organisasi pemerintah.
LKM Mangunsari Jamuri
10 Maret 2014
para anggota LKM Mangunsari di setiap organisasi mayarakat maka aspirasi dan informasi dari masyarakat langsung mereka sampaikan di dalam rapat-rapat yang diselenggarakan oleh organisasi-organiasi tersebut. Karena banyak anggota yang aktif di organisasi lain maka banyak juga informasi-informasi yang dimiliki oleh para anggota sehingga dalam pertemuan LKM setiap anggota dapat memaparkan informasi-informasi yang didapat dan dapat menginformasikannnya kepada masyarakat lewat pertemuan-pertemuan warga yang ada di daerah masing-masing.
LKM Kecandran Marjuki, M.Ag 10 April
bahwa masih kurangnya respon dari pemerintah dan juga kurangnya perhatian pemerintah untuk memajukan LKM, LKM diminta untuk menjadi media yang efektif dan kreatif namun pembekalan untuk menjadi media yang yang efektif kurang diberikan oleh Pemkot terutama dari bagian Humas.
LKM Kalicacing Suyatno
3 Maret 2014
LKM merupakan kepanjangan tangan dari Humas Pemkot yang bertugas sebagai media yang menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat atau sebaliknya oleh karena itu dibutuhkan kesediaan dan kemauaan para anggota untuk menjalankan fungsi LKM. Dalam kegiatannya LKM Kalicacing menggunakan rapat anggota sebagai media saling tukar informasi antar anggota dan nantinya diharapkan para anggota membagikan informasi-informasi yang didapat kepada masyarakat disekitar mereka, namun sayangnya pertemuan anggota tidak diselenggarakan secara rutin dan juga papan pengumuman LKM yang difasilitasi dari Humas Pemkot juga tidak dipergunakan secara efektif. Hal ini terjadi karena memang masih kurangnya keperdulian anggota tentang pentingnya komunikasi yang efektif untuk masyarakat dan pemerintah dan juga kurangnya bimbingan dari Humas Pemkot. Karena kurangnya arahan dan juga dana yang diberika oleh Pemkot sehingga LKM Kalicacing tidak dapat berjalan secara maksimal.
LKM Kauman Kidul Drs. Sarmin Sampurno 15 April 2014
untuk menjembatani masyarakat dan pemerintah dan inilah yang dikeluhkan oleh ketua LKM Kauman Kidul bapak Sarmin Sampurno bahwa pemerintah dalam hal ini Humas perhatiaannya kepada LKM sangat kurang sekali bahkan rapat anggota LKM seluruh kota yang dulu sering diadakan setahun dua kali pada kurun waktu satu tahun terakhir ini belum diadakan kembali. Untuk kinerja LKM Kauman Kidul memang jarang mengadakan program-program karena memang minimnya anggaran dan juga waktu dari para anggota, meskipun demikian informasi-informasi dari masyarakat dan pemerintah sedikit banyak tetap dapat tersalurkan karena para anggota LKM juga merupakan anggota atau pengurus dari lembaga-lembaga yang dibentuk pemerintah yang lainnya seperti BKM, PNPM, LPMK, dll. Menurut bapak Sarmin Sampurno memang minat masyarakat dalam menjadi bagian dari lembaga-lembaga kemasyarakatan seperti itu masih kurang sehingga pengurus dan anggota di satu lembaga adalah pengurus atau anggota di lembaga yang lain.
LKM Blotongan R.M.Ismunandar 4 Februari 2014
Meskipun dapat dikatakan LKM Blotongan sudah berjalan dengan baik namun perhatian dari Pemkot Salatiga terutama bagian Humas dirasa masih kurang, LKM Blotongan berharap Pemkot Salatiga akan mengadakan pelatihan-pelatihan lagi guna peningkatan SDM para pengurus LKM sehingga dapat membentuk memberitakan informasi-informasi kepada pemerintah dan masyarakat dengan lebih baik lagi.
LKM Salatiga Purwanto
15 Februari 2014
Dalam menjalankan tugas sebagai media komunikasi LKM Salatiga menggunakan rapat anggota sebagai sarana tukar-menukar informasi dari anggota, informasi-informasi yang disampikan ditampung dalam 1 notulen oleh sekretaris dan di copy untuk dibagikan kepada seluruh anggota nantinya diharapkan para anggota dapat mengiformasikan informasi-informasi yang didapat kepada masyarakat, bila ada informasi-informasi tentang kebutuhan-kebutuhan masyarakat juga dicatat oleh pihak LKM dan nantinya akan menjadi laporan kepada pemerintah dapat disampaikan melalui Humas Pemkot atau juga dapat disampaikan kepada dinas-dinas terkait. Rapat anggota dilakukan dengan waktu yang tidak pasti dan juga disesuaikan dengan anggaran yang diberikan oleh pemerintah tutur pak Purwanto Ketua LKM Salatiga. Minimnya anggaran dan juga anggota harus mencari sendiri informasi menjadi tantangan bagi LKM Salatiga dan juga kesibukan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari juga membuat LKM Salatiga berjalan kurang lancar. Pihak LKM Salatiga juga menyayangkan kurangnya perhatian dari Pemkot Salatiga yang sangat kurang dalam memberikan pelatihan-pelatihan terhadap para anggota LKM sehingga LKM menjadi sulit berkembang.
LKM Bugel Giyono 7 Maret 2014
kota Salatiga. Begitu juga dengan LKM Bugel pimpinan bapak Giyono meskipun dengan dana dari pemerintah yang minim namun harus menjalankan LKM sesuai fungsinya. Salah satu cara guna menjalankan fungsinya sebagai media komunikasi LKM Bugel menggunakan rapat anggota sebagai media saling tukar dan penyampaian informasi, dari hasil pertemuan tersebut setiap anggota dapat menyampaikan informasi-informasi yang didapat karena sebagian besar anggota juga merupakan anggota dari lembaga lainnya. Karena minimnya biaya yang ada maka intensitas pertemuan juga sangat minim bisa dilakukan 3-5 bulan sekali. Selain rapat anggota LKM Bugel juga sempat memanfaatkan papan pengumuman bantuan dari Pemkot, namun sayangnya papan pengumuman tersebut sekarang sudah tidak dipergnakan lagi. Kurangnya komunikasi antara LKM dan Humas Pemkot Salatiga menjadi salah satu penyebab tidak berkembangnya LKM karena dengan kurangnya komunikasi Humas tidak tahu apa saja yang dibutuhkan oleh LKM dan juga sebagai pencipta LKM, Humas juga harus memberikan pelatihan-pelatihan terhadap anggota LKM secara berkala, pada tahun ini menurut pak Giyono belum ada pertemuan LKM seluruh Kota Salatiga.
LKM Sidorejo Lor Arif Yuniarto 12 Februari 2014
LKM Pulutan H. Muh Syafi’i 8 Maret 2014
Guna menjalankan tugasnya sebagai media komunikasi yang menghubungkan antara pemerintah dan masyarakat LKM membutuhkan tim yang benar-benar mampu dan energik, seperti halnya yang dilakukan oleh H. Muh Syafi’I ketua dari LKM Pulutan, beliau melibatkan para pemuda sebagai anggotanya, selain karena semangat muda dn kreatifitasnya ini bertujuan juga untuk melakukan pelatihan kepada pemuda agar mereka kelak bisa aktif dalam lembaga-lembaga pemerintah bukan hanya LKM. Namun, karena minimnya anggaran dan minimnya pelatihan dari pemerintah maka kegiatan LKM Pulutan tidak berjalan efektif bahkan dapat dikatakan pasif, mereka mengadakan pertemuan anggota bila ada himbauan saja dari pihak pemerintah. Sebenarnya dulu dari LKM Pulutan dibantu oleh para pemuda sudah beriniiatif untuk membuat bulletin warga namun karena kurangnya anggaran maka belum sempat membuat, maka informasi-informasi disebarkan kepada warga melalui getok tular. Sampai pada saat ini LKM Pulutan masih berharap akan adanya pembaruan di LKM karena komunikasi merupakan factor penting dalam kehidupa sehari-sehari dan juga dengan adanya LKM akan sedikit banyak membantu pelaksanaan program-program pemrintah guna kesejahteraan masyarakat.
LKM Kutowinangun Wuryanto
9 April
seperti beberapa waktu lalu ada informasi tentang BPJS di Kelurahan, dll. Sampai saat ini LKM Kutiwinangun juga merasa masih kurangnya perhatian dari pemerintah, jarang sekali bahkan akhir-akhir ini tidak ada kunjungan dari pihak Humas Pemkot Salatiga, bila ada undangan juga hanya dititipin di Kelurahan, LKM Kutowinangun berharap agar Pemkot memperhatikan mereka karena bila dilihat fungsi dan peran LKM sangat penting guna kemajuan bersama karena segala aspirasi masyarakat dapat disampaikan dan program-program perintah juga dapat secara cepat tersosialisasikan dalam masyarakat.
LKM Kalibening Mulyana
7 April 2014
LKM Sidorejo Kidul Nurhadi, SE
10 Maret 2014
Getok tular merupakan salah satu media yang digunakan oleh LKM Sidorejo Kidul yang di ketuai oleh pak Nurhadi. Menurut beliau dengan begitu informasi dapat diterima warga secara langsung dan dapat juga secara langsung mengetahui apa reaksi dari warga. Meskipun jarang mengadakan pertemuan anggota namun dengan terlibatnya anggota di lembaga-lembaga lainnya maka informasi yang dapat dilakukanpun akan beragam tutur pak Hurhadi. Rapat anggota biasanya hanya dilakukan sebagai evaluasi saja, dalam evaluasi tersebut tentunya banyak sekali masukan yang diberikan oleh anggota namun sayangnya setiap kali mengadakan pertemuan anggota tidak dihadiri oleh pihak Humas sehingga yang dirasakan LKM hanya berjalan sendiri tanpa arahan dari pemerintah. LKM Sidorejo Kidul mengeluhkan tentang kurang aktifnya pihak Humas terhadap LKM yang seharusnya berada dibawah pembinaannya, hal-hal semacam ini merupakan salah satu penyebab tidak berkembangnya LKM di Salatiga tutur pak Nurhadi.
LKM Tingkir Tengah Sudargo
9 Februari 2014
LKM Tingkir Lor Edy Sugiono 15 April 2014
Menciptakan ruang public bagi masyarakat dan pemerintah agar keduanya dapat dapat saling rukun merupakan salah satu tujuan dari dilahirkannya LKM. Namun dalam prakteknya memang susah untuk menjalankan tugas dan fungsi dari LKM tersebut karena seain dibutuhkan kemaun juga dibutuhkan keahlian dalam membuat suatu media yang dapat diterima oleh kedua belah pihak, sayangnya dari Pemerintah sendiri terutama bagian Humas yang berfungsi sebagai mentor mereka kurang begitu memperhatikan, jarang sekali diadakan pelatihan-pelatihan terhadap para anggota selain itu pertemuan antara Pemerinah dan LKM juga jarang sekali dilakukan sehingga membuat banyak LKM yang tidak bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal. Para anggota LKM Tingkir Lor menjalankan fungsi mereka untuk menjembatani komunikasi masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan-kegiatan di daerah mereka, informasi-informasi yang dibagikan beragam karena dari puhak Kelurahan jika ada kegiatan sering mengundang LKM.
LKM Gendongan Novia
10 Februari 2014
informasi-informasi yang dibagiakan. Sampai saat ini yang dikeluhkan Ibu Novia dan aggota lainnya hamper sama dengan para pelaku LKM seluruh Salatiga yaitu minimnya perhatian dari Humas dan juga minimnya anggaran untuk melakukan tugas dan fungsi LKM, mereka berharap agar pemerintah segera melakukan langkah baru untuk lebih memajukan LKM.
HUMAS PEMKOT SALATIGA Bpk. Adi Isnanto
25 Januari 2014
Dokumentasi Kegiatan
Pertemuan anggota LKM/FLKM 9 Mei 2012, bertempat di Ruang Sidang II Pemkot Salatiga
Pertemuan Forum Lembaga Komunikasi Kecamatan Argomulyo, 27 November 2014 di Aula
Warta Salembar
Undangan Pertemuan LKM/FLKM se Kota Salatiga