• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 152012002 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 152012002 BAB III"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dusun Karang Padang, Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang. Pertimbangan pemilihan lokasi penelitian adalah Dusun Karang Padang memiliki kegiatan rutin tahunan untuk melestarikan budaya jawa khususnya merti dusun dengan demikian lokasi penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

Mengacu permasalahan yang dirumuskan, maka bentuk penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong (2010: 6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan realitas sosial budaya yang kompleks dengan menetapkan, memanfaatkan maupun menciptakan konsep ilmiah serta mengadakan suatu klarifikasi mengenai gejala sosial budaya yang terjadi dalam kehidupan keseharian. Dalam hal ini akan diuraikan bagaimana proses kegiatan dari perencanaan kegiatan hingga dilaksanakannya kegiatan merti dusun, mengidentifikasi nilai-nilai pendidikan dalam tradisi merti dusun dan mendeskripsikan penerapan dan manfaat nilai-nilai pendidikan tersebut dalam kehidupan sosial masyarakat dusun Karang Padang.

C. Sumber Data

Dalam penelitian ini sumber data yang diperoleh yaitu sebagai berikut: 1. Informan

(2)

dibutuhkan. Dalam hal ini informan yang dimaksud adalah kepala dusun Karang Padang yaitu Sigit Hendrawan, Ketua Panitia merti dusun, Ketua Karang Taruna Guyup Rukun Dusun Karang Padang, panitia dan masyarakat yang mengikuti tradisi merti dusun. Dari informan ini dapat digali informasi tentang bagaimana nilai-nilai pendidikan dalam merti dusun diterapkan dan manfaatnya bagi kehidupan masyarakat serta cara

melestarikan budaya merti dusun secara rutin. 2. Hasil Observasi

Melalui observasi atau pengamatan dapat dikumpulkan data-data penting tentang pelaksanaan tradisi merti dusun. Ada beberapa hal yang perlu diamati yaitu mulai dari persiapan, pelaksanaan dan penutupan merti dusun yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Karang Padang.

3. Foto

Foto yang diperoleh penelitian ini berupa foto-foto yang berhubungan dengan objek penelitian yaitu foto pada saat peneliti melakukan wawancara dengan informan, rapat panitia, kerja bakti, peletakan sesaji, ibu-ibu yang sedang menyiapkan makanan, para remaja dan panitia yang sedang mengurus konsumsi, slametan, hiburan wayang kulit, dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana masyarakat dusun Karang Padang melakukan tahap demi tahap pelaksanaan tradisi merti dusun.

4. Kepustakaan

Agar mendapat kerangka dasar teoritis yang memadai, maka penulis melakukan studi pustaka di Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana. Dalam hal ini dapat ditemukan konsep-konsep penting dari sumber buku yang relevan dengan tema penelitian kemudian dilakukan pembahasan dengan teliti untuk mendukung penulisan hasil penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

(3)

1. Wawancara

Dalam penelitian ini teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara langsung dan mendalam kepada informan. Wawancara ini pertanyaannya bersifat open ended dan mengarah pada kedalaman informasi serta dilakukan tidak secara formal terstruktur, untuk menggali pandangan subyek yang diteliti secara mendalam. Wawancara ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai keperluan.

2. Observasi

Teknik observasi yang dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah dengan teknik observer participant, yaitu dengan cara peneliti ikut serta dan mengamati setiap proses kegiatan, perilaku masyarakat dalam mengikuti tradisi merti dusun.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi yang diperoleh peneliti berupa foto-foto yang berhubungan dengan objek penelitian yaitu dengan alat bantu kamera dan handphone pada saat proses merti dusun dilaksanakan.

4. Studi Pustaka

Peneliti mempelajari dan mengkaji konsep-konsep yang berkaitan dengan pokok permasalahan penelitian dalam buku-buku di Perpustakaan Universitas Kristen Satya wacana. Selain itu peneliti juga mendapatkan beberapa sumber data pustaka yaitu monografi Dusun Karang Padang milik Bapak Kepala Dusun.

E. Validitas Data

Dalam menguji tingkat kepercayaan kebenaran data yang diperoleh dalam penelitian ini dipergunakan teknik-teknik trianggulasi dan review informan. Tianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan perbandingan terhadap data itu (Lexy J. Moeleong, 2010: 330).

(4)

unit-unit laporan untuk agar draft yang suda hasilnya dapat dise F. Teknik Analisi

Miles and H dikumpulkan, sel interaktif. Model a dan menentukan ha atau penarikan ke tersebut dengan pr dalam menarik ke dengan skema se 2012: 48).

untuk selanjutnya dikomunikasikan dengan info sudah ada tersusun sebagai laporan dapat di disetujui oleh informan.

lisis Data

nd Huberman (Tim Progdi Sejarah, 2012: 42 selanjutnya dianalisis dengan menerapkan Model analisis ini melibatkan tiga komponen yang

n hasil akhirnya yairu reduksi data, sajian dat n kesimpulan. Kegiatan interaktif dilakukan pa

proses pengumpulan data sebagai suatu proses k kesimpulan atau verifikasi. Proses interakti

sebagai berikut (H.B. Soetopo dalam Tim

nforman selain itu diketahui apakah

(5)

G. Kerangka Berfikir

Penelitian dengan judul “Penanaman Nilai Pendidikan pada Tradisi

Merti Dusun di Dusun Karang Padang Sebagai Wujud Pelestarian KebudayaanJawa” dapat dilihat skema kerangka berfikir sebagai berikut:

Keterangan:

a. Kondisi masyarakat Dusun Karang Padang adalah gambaran umum dari kondisi geografis yang berupa pegunungan yang subur di Desa Gedong,

Penanaman Nilai Pendidikan yang Terdapat pada Tradisi Merti Dusun bagi Masyarakat Dusun Karang Padang Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Demokratis,

Rasa Ingin Tahu, Bersahabat/Komunikatif, Cinta Damai, Peduli Lingkungan, dan Tanggung Jawab

Kondisi Masyarakat Dusun Karang Padang

Proses Tradisi Merti Dusun di Dusun Karang Padang

Persiapan Pelaksanaan Penutup

Nilai-nilai Pendidikan

Manfaat Penanaman Nilai Pendidikan bagi Masyarakat Dusun Karang Padang

(6)

Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang dan gambaran tentang usia, pendidikan dan mata pencaharian penduduk dusun Karang Padang.

b. Di dusun Karang Padang terdapat tradisi merti dusun yang dilaksanakan setahun sekali pada hari Senin Kliwon bulan Dulkaidah.

Referensi

Dokumen terkait

Faktor emosional yang dipertimbangkan dalam keputusan pembelian deodoran Rexona di kalangan Anggota Karang Taruna Dusun Cekelan Madureso. Temanggung pada bulan

rasional, ada juga anggota Organisasi Karang Taruna Dusun Cekelan, Madureso,. Temanggung yang mempertimbangkan faktor emosional dalam

Memasuki bulan kesembilan penulis melakukan persiapan sesuai konsep acara dan membentuk panitia yang akan terlibat didalam resital yaitu ketua panitia,

Wawancara dalam penelitian merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh informasi langsung dari responden, dalam hal ini Ketua Karang Taruna Kurbamiharja Cimahi Selatan,

5 Taruna Puronisme memiliki ketentuan pemuda Dusun Puron bisa menjadi anggota dan pengurus Karang Taruna mulai dari kelas 1 SMA (Sekolah Menengah Atas). Anggota Karang

Pesera kegiatan yaitu Kepala Desa, perangkat desa, kepala dukuh, ketua RW, ketua RT, perwakilan karang taruna dusun lain, Kelompok Wanita Tani, Kelompok Mina

Faktor yang dipertimbangkan dalam keputusan pembelian deodoran Rexona di Kalangan Anggota Organisasi Karang Taruna Dusun Cekelan, Madureso, Temanggung pada setiap

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Populasi Remaja karang taruna Dusun Kangkung Desa Hadiwarno Menyeleksi responden yang sesuai dengan kriteria inklusi, melakukan seleksi dengan