LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
SMP 3 SEWON
KALIPUTIH, PENDOWOHARJO, SEWON, BANTUL
Disusun Oleh: Krispin Anggraini
13208241028
PENDIDIKAN SENI MUSIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
SMP 3 SEWON
KALIPUTIH, PENDOWOHARJO, SEWON, BANTUL
Disusun Oleh: Krispin Anggraini
13208241028
PENDIDIKAN SENI MUSIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
,
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini, kami pembimbing
ppl
sMp 3 sEWoNmenyatakan bahwa mahasiswa berikut :
Nama
NIM
Jurusan
Prodi
Fakultas
Telah
2016 s.d. 15
Laporan Praktik
NIP 19781202200501 |
NIP 19620304 198503 1 020
Krispin Anggraini
13208241028
Pendidikan Seni Musik
Pendidikan Seni Musik
Fakultas Bahasa dan Seni
Mengetahui,
dari tanggal 18 Juli laporan ini.
oleh:
2016
PPL
19750713 201001 2013
Purwanto. M.Pd.
NIP 19611029 198803
I
003KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan taufik-Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) di SMP N 3 Sewon dengan baik dan pada akhirnya laporan ini dapat
tersusun dengan baik.
Laporan ini disusun sebagai tugas akhir pelaksanaan kegiatan PPL yang telah
dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan serta merupakan cakupan dari hasil
pengamatan (observasi), kegiatan dan pengalaman selama pelaksanaan PPL. Hingga
pada akhirnya semua kegiatan PPL dapat terlaksana dengan baik.
Kegiatan PPL ini tidak dapat terwujud dengan baik tanpa segala bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya mengucapkan terimakasih kepada :
1. Dr. Rochmat Wahab, M.A selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Unit Pelaksanaan Pelayanan Lapangan (UPPL) dan Lembaga Pengabdian
Masyarakat (LPM) yang telah menyelenggarakan program PPL.
3. Bapak Supratikna, M.Pd. selaku Kepala SMP N 3 Sewon yang telah memberikan
bimbingan dan ruang gerak yang luas untuk melaksanakan PPL di SMP N 3
Sewon.
4. Bapak Fu’adi, S.Sn., M.A. selaku Dosen Pembimbing Lapangan PPL yang telah
banyak memberikan motivasi dorongan semangat untuk berjuang serta
bimbingan selama pelaksanaan program PPL.
5. Bapak Purwanto, M.Pd.. selaku koordinator yang selalu mendampingi dan
memberikan arahan dalam melaksanakan praktik PPL.
6. Ibu Asih Yuliati, S.pd. selaku guru pembimbing lapangan pelaksanaan PPL di
SMP N 3 Sewon yang senantiasa membimbing dalam melaksanakan praktik PPL.
7. Guru beserta staff karyawan SMP N 3 Sewon yang tidak dapat saya sebutkan
satu-persatu, yang telah mendukung terlaksananya PPL UNY 2016
8. Rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa KKN-PPL Universitas Negeri Yogyakarta
yang membantu penulis dalam menyusun laporan PPL ini.
9. Seluruh Siswa-siswi SMP N 3 Sewon.
10.Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PPL dan penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam
pelaksanaan program PPL serta penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, penulis
kesempurnaan dikemudian hari. Akhirnya semoga apa yang telah penulis lakukan
dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Sewon,
Penyusun,
Krispin Anggraini
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Halaman Pengesahan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi ... v
Daftar Lampiran ... vi
Abstrak ... vii
BAB I : PENDAHULUAN A. Analisis Situasi (permasalahan & potensi pembelajaran) ... 2
B. Perumusan Program & Rancangan Kegiatan PPL/Magang III ... 12
BAB II : PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan ... 14
B. Pelaksanaan PPL/ Magang III (Praktik Terbimbing) ... 16
C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 27
BAB III : PENUTUP A. Kesimpulan ... 30
B. Saran ... 30
Daftar Pustaka ... 32
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Matriks Program kerja
Lampiran 2. Laporan Mingguan
Lampiran 3. Laporan Hasil Kerja PPL
Lampiran 4 Kartu Bimbingan
Lampiran 5. Jadwal Pelajaran
Lampiran 6. Silabus Pembelajaran
Lampiran 7. RPP
Lampiran 8. Daftar Nilai Peserta Didik
Lampiran 9. Analisis Hasil Penilaian Ulangan Harian 1
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP 3 SEWON
KALIPUTIH, PENDOWOHARJO, SEWON, BANTUL Abstrak
Oleh : Krispin Anggraini
13208241028
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta merupakan mata kuliah wajib yang ditempuh oleh mahasiswa kependidikan. Kegiatan PPL merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu yang bersifat teoretis yang diterima di perkuliahan. Kegiatan PPL dapat bertujuan untuk mendapatkan berbagai pengalaman mengenai proses pembelajaran dan kegiatan dalam lingkungan sekolah yang digunakan sebagai bekal bagi calon tenaga pendidik yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang digunakan sebagai tenaga pendidik.
SMP N 3 Sewon berlokasi di Kaliputih, Pendowoharjo, Sewon, Bantul yang merupakan suatu sekolah menengah pertama di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul. Program PPL di SMP N 3 Sewon dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016. Kegiatan PPL yang dilakukan meliputi tahap persiapan, praktik mengajar, dan evaluasi.
Pelaksanaan PPL ini dilakukan dengan mengajar di kelas selama kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Pengajaran di kelas pada kegiatan PPL ini diharapkan dapat dilakukan minimal 8 kali pertemuan, dan praktikan dapat melakukan kegiatan pengajaran di kelas sebanyak 23 kali tatap muka yang dihitung 11 kali pertemuan untuk 4 kelas. yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C dan VIII D. Metode yang digunakan dalam pengajaran di kelas antara lain, diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan ceramah. Untuk mendukung kegiatan pembelajaran digunakan beberapa media, antara lain alat praktikum, dan buku paket. Banyak kendala dan hambatan selama waktu dilaksanakannya PPL, baik yang bersifat intern maupun ekstern, di antaranya dalam pengelolaan kelas yang sulit untuk dikendalikan, karena peserta didik sangat aktif dan antusias dalam praktikum sehingga segera melakukan praktikum tanpa memperhatikan petunjuk dari guru. Namun, hal ini merupakan suatu kenyataan bahwa anak usia SMP memang dalam perkembangan pubertas, dan hal ini merupakan suatu proses untuk menuju yang lebih baik.
Program PPL selain sebagai wahana untuk pelatihan dan pembelajaran bagi mahasiswa. Dengan harapan bukan hanya transfer of knowledge yang diberikan mahasiswa, tetapi juga transfer of value. Keberadaan mahasiswa PPL UNY diharapkan dapat membuat perubahan-perubahan sebagai upaya memajukan pendidikan Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN
Dunia pendidikan di Indonesia berkembang semakin dinamis. Perkembangan
ini tidak terlepas dari peran pemerintah yang ingin dunia pendidikan Indonesia maju
setara dengan negara-negara lain. Banyak program yang dirintis pemerintah untuk
memajukan pendidikan ini. Tetapi perkembangan ini belum bisa merata di seluruh
Indonesia. Hampir semua kebijakan terpusat di Jawa, sedangkan daerah lain belum
banyak tersentuh. Hal ini kemudian berakibat juga kepada pembangunan Sumber
Daya Manusia (SDM). Kualitas SDM yang baik tentunya juga akan menghasilkan
kualitas pendidikan yang baik pula.
Masalah belum meratanya kualitas pendidikan di Indonesia perlu segera
diatasi. Perbaikan di segala bidang perlu dilakukan merata, agar semua lapisan
masyarakat dapat merasakannya. Perbaikan ini mencakup beberapa aspek,
diantaranya adalah meningkatkan kualitas pendidik atau guru. Untuk menjadikan
guru sebagai faktor penentu keberhasilan pendidikan membutuhkan usaha yang
besar. Salah satunya adalah membuat guru memiliki kompetensi sesuai dengan yang
diharapkan. Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional, pemerintah telah
merumuskan empat jenis kompetensi guru sebagaimana tercantum dalam Penjelasan
Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yaitu
kompetensi profesional, kompetensi pedagogis, kompetensi sosial dan kompetensi
pribadi. Pada kenyataannya memang banyak guru yang belum maksimal dapat
menerapkan 4 kompetensi itu.
Berdasarkan hal tersebut, Universitas Negeri Yogyakarta sebagai perguruan
tinggi yang mempunyai misi dan tugas untuk menyiapkan dan menghasilkan
tenagatenaga pendidik yang siap pakai, mencantumkan beberapa mata kuliah
pendukung yang menunjang tercapainya kompetensi di atas, salah satunya yaitu
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan PPL bertujuan untuk memberi
pengalaman faktual tentang proses pembelajaran dan kegiatan administrasi sekolah
lainnya sehingga dapat digunakan sebagai bekal untuk menjadi tenaga kependidikan
yang profesional, memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
diperlukan dalam profesinya.
Tujuan dari Praktik Pengalaman Lapangan adalah untuk memberikan
pengalaman secara langsung kepada mahasiswa praktikan tentang proses
pembelajaran di kelas dengan mengalami situasi dan kondisi kegiatan belajar
mengajar serta menerapkan pengetahuan, kemampuan dan mempratikkan ilmu yang
Selain itu, Praktik Pengalaman Lapangan juga bermanfaat untuk melatih dan
mengembangkan kompetensi keguruan dan kependidikan dari mahasiswa praktikan.
Praktik Pengalaman Lapangan diharapkan dapat memberi bekal kepada
mahasiswa sebagai wahana pembentukan tenaga kependidikan profesional yang siap
memasuki dunia pendidikan, mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan
atau calon guru yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan ketrampilan
profesional, mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasai
ke dalam praktik keguruan atau kependidikan, memantapkan kemitraan UNY dengan
pihak sekolah atau lembaga pendidikan serta mengkaji dan mengembangkan praktik
keguruan dan kependidikan.
A. Analisis Situasi
SMP Negeri 3 Sewon terletak di Kaliputih, Pendowoharjo, Sewon, Bantul yang
merupakan suatu sekolah menengah pertama di bawah naungan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bantul. Lokasi sekolah cukup strategis karena berada dekat dengan jalur
utama yaitu jalan Bantul, pada saat pembelajaran kondusif karena tidak terganggu
dengan suara kendaraan dari jalan Bantul. Letaknya yang masuk desa membuat
suasana pembelajaran yang nyaman. Sehingga kegiatan pembelajaran di SMP N 3
Sewon tidak mengalami banyak gangguan dari faktor eksternal.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 Maret
2015 terhadap kondisi sekolah sebelum penerjuanan PPL tidak terdapat banyak
perubahan yang terjadi. Pada tahun ajaran baru, kondisi sekolah adalah sebagai
berikut :
1. Visi Misi SMP N 3 Sewon
a. Visi
SMPN 3 Sewon mempunyai visi: Berprestasi yang ditujukan pada
kemampuan akademik siswa untuk mencapai kualitas lulusan yang baik dan
mampu bersaing secara akademik di Yogyakarta. Bertaqwa, yang bertujuan
mencetak siswa-siswi dengan ketaqwaan yang mengatasnamakan ketuhanan
yang maha esa. Berbudaya, yang bertujuan untuk melahirkan siswa-siswi yang
memiliki sikap berbudaya yang baik, menjadikan budaya sebagai alat untuk
mengintrospeksi sikap di masyarakat. Terampil, memotivasi siswa-siswi untuk
menjadi manusia yang mampu menjadikan dirinya kreatif, inovatif, dsb.
Berwawasan global, bertujuan untuk melahirkan manusia yang berkompeten
dalam bidang teknologi.
Berdasarkan visinya, SMPN 3 Sewon memiliki misi:
Meningkatkan prestasi akademis
Meningkatkan daya nalar dan kreatifitas
Meningkatkan terciptanya kehidupan agamis dalam kehidupan sehari-hari
Meningkatkan prestasi bidang porsenitas
Memberikan bekal keterampilan dasar kerajinan, dan THP
Meningkatkan terciptanya jiwa wirausaha dan perilaku disiplin
Meningkatkan kompetensi dalam teknologi informasi dan komunikasi
2. Kondisi Fisik SMP N 3 Sewon
a. SMP Negeri 3 Sewon mempunyai 12 ruang belajar dengan perincian sebagai
berikut :
1) 4 Ruang untuk kelas VII A, VII B, VII C, dan VII D.
2) 4 Ruang untuk kelas VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.
3) 4 Ruang untuk kelas IX A, IX B, IX C, dan IX D.
Setiap kelas di SMP N 3 Sewon rata-rata dilengkapi dengan lemari, meja
dan kursi kerja guru, meja-kursi siswa, papan tulis hitam, papan tulis putih,
papan absen siswa, papan pengumuman, kipas angin, speaker, jam dinding, LCD
dan proyektor yang sangat membantu dalam kegiatan belajar mengajar didalam
kelas.
b. Ruang Perkantoran
Ruang perkantoran SMP N 3 Sewon terdiri dari ruang Kepala Sekolah,
ruang Tata Usaha (TU), ruang Guru dan Ruang Bimbingan dan Konseling (BK).
c. Ruang Kepala Sekolah
Ruang kepala sekolah SMP N 3 Sewon merupakan ruangan yang
disediakan untuk mendukung Kepala Sekolah SMP N 3 Sewon dalam
menjalankan tugasnya. Ruangan ini biasanya juga digunakan untuk menyambut
tamu yang datang ke SMP N 3 Sewon. Ruangan ini dilengkapi dengan lemari
kayu, Filling kabinet, brankas, kursi pimpinan, papan pengumuman, papan tulis
dan tugas kepsek, papan jadwal kerja kepsek, LCD, meja kerja, seperangkat
meja kursi tamu, printer, kursi lipat, pipas angin, laptop, jam dinding, dll.
d. Ruang TU (Tata Usaha)
Merupakan salah satu ruangan di SMP N 3 Sewon yang terletak di sebelah
selatan ruangan kepala sekolah. Ruangan ini dipergunakan untuk segala macam
bentuk administrasi sekolah. Terdapat 6 orang staff TU yang bertugas di ruangan
papan data, papan jadwal, meja-kursi tamu,rak buku kayu gantung, internet,
komputer, server, radio wairless, ampli, radio tape, kipas angin, jam dinding,
filling kabinet, telpo, dll.
e. Ruang BK
Ruang BK mempunyai peran dalam pembentukan pola fikir yang baik
untuk siswa-siswi SMP N 3 Sewon. Dalam ruangan inilah siswa-siswi SMP N 3
Sewon dapat berbagi keluh kesah, mencari jalan keluar masalah yang sedang
dihadapi. Tak hanya itu, dalam ruangan ini mereka mendapatkan saran untuk
sekolah lanjutan yang mereka inginkan. Dalam ruangan ini terdapat 2 orang guru
yang bertugas memotivasi dan mengarahkan setiap siswa yang datang. Terdapat
2 meja-kursi kerja, papan tata tertib, papan data bimbingan dan penyuluhan, jam
dinding,komputer, meja-kursi tamu, rak buku, kipas angin, meja komputer dll.
f. Ruang Komputer
Ruang komputer SMP 3 Sewon juga memiliki peranan penting dalam
proses pembelajaran TIK sehingga kelengkapan dan pengelolaan yang baik
sangat diperlukan. Ruangan ini terletak di utara perpustakaan SMPN 3 Sewon.
Dalam ruangan ini terdapat beberapa komputer siswa, dan satu komputer
pemandu di depan, dilengkapi juga dengan CPU, mouse, meja-kursi, dan
beberapa perlengkapan lain pendukungnya.
g. Ruang AVA
Ruang AVA juga berhubungan dengan komputer. Terdiri dari beberapa
komputer, lemari, printer, meja-kursi komputer, speaker, jam dinding, mic,
printer, dll. Ruangan ini terletak di sebelah barat kelas VIII B.
h. Ruang Musik
Ruang musik SMP 3 Sewon memiliki peranan penting dalam proses
pembelajaran Seni Budaya sehingga kelengkapan dan pengelolaan yang baik
sangat diperlukan. Ruangan ini terletak di barat Lab IPA. Ruang Musik
dilengkapi dengan alat musik tradisional maupun modern. Alat musik tradisional
antara lain seperangkat Angklung, gamelan Jawa, Gong, Gendang dll.
Sedangkan alat musik modern antara lain keyboard, gitar elektrik, gitar klasik,
drum, bass.
i. Ruang OSIS
Ruang OSIS SMP N 3 Sewon berada di sebelah timur Lab IPA. Ruangan
ini digunakan untuk memfasilitasi anggota osis SMP 3 Sewon dalam
berorganisasi. Di dalam ruangan ini terdapat beberapa lemari, struktur
j. Laboratorium IPA
Laboratorium memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran,
sehingga kelengkapan dan pengelolaan yang baik sangat diperlukan. SMP N 3
Sewon memiliki 2 laboratorium, yaitu laboratorium IPA, laboratorium
Komputer. Laboratorium IPA dilengkapi dengan LCD,proyektor, televisi, dan
alat-alat praktikum IPA.
k. Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana yang penting untuk
mencapai tujuan pembelajaran terutama untuk tujuan belajar. Perpustakaan SMP
N 3 Sewon telah dilengkapi dengan televisi sebagai sumber informasi. Selain
televisi, terdapat komputer yang terkoneksi dengan jaringan internet, sehingga
memudahkan siswa untuk mencari informasi. Proses administrasi peminjaman
buku dapat dilakukan dengan efektif dan efisien dilihat dari segi waktu. Namun
kondisi perpustakaan perlu mendapatkan perhatian terutama pada penataan
buku dan tempat baca.
l. Ruang UKS
Ruang UKS berada di dekat mushola sekolah. Terdapat 2 ruang UKS
untuk putra dan putri. Masing-masing ruang UKS dilengakapi dengan 2 tempat
tidur, kursi dan meja. Kondisi ruang UKS sudah cukup kondusif serta kebersihan
dan kerapiannya sudah cukup baik. Di dalam UKS juga sudah terdapat
obat-obatan yang lengkap.
m. Koperasi
Koperasi sekolah berfungsi untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhan
yang diperlukan oleh semua warga di sekolah. Di koperasi sekolah dijual
berbagai jenis makanan, minuman, alat tulis, serta di sediakan juga fotocopy.
Kondisi ruang koperasi sendiri sudah cukup memadai karena sudah memiliki
ruangan tersendiri.
n. Mushola
Tempat ibadah di SMP N 3 Sewon terletak berdekatan dengan UKS dan
ruang BK. Di musholla terdapat peralatan beribadah berupa mukena. Musholla
cukup luas sehingga mencukupi untuk jumlah banyak. Kebersihan dan kerapian
masjid sudah tertata dengan baik karena kerjasama antar warga SMP N 3 Sewon
dalam menjaga kebersihan sekolah. Batas suci di masjid sekolah juga sudah
untuk putra dan putri belum sudah terpisah dengan jelas jadi sedikit kurang
teratur saat siswa berwudhu..
o. Ruang alat olahraga
Merupakan salah satu ruangan yang juga sangat menunjang kegiatan belajar
mengajar di SMP N 3 Sewon yaitu dalam mata pelajaran Olahraga. Dalam
ruangan ini terdapat berbagai peralatan olahraga seperti matras, bola, net,
startbox, dll.
p. Ruang Penunjang Pembelajaran
Ruang ini terdiri lapangan basket, lapangan futsal, dan lapangan volley yang
sudah cukup memadahi.
q. Ruang PKK
Ruangan ini berada di dekat Ruangan ini berada di dekat tempat wudhu.
Letaknya memang sedikit ke belakang dan terlihat sempit, tetapi ruangan ini
berfungsi sebagai ruang yang menfasilitasi siswa dalam keterampilan memasak.
Di dalam ruangan ini terdapat oven, wajan, kompor, mixer, blender, dan
berbagai peralatan masak lainnya.
r. Ruang fasilitas lain
Fasilitas lain meliputi kantin, kamar mandi, ruang ganti, dan tempat parkir.
Terdapat dua kantin disekolah ini. Dua-duanya menyediakan jajanan yang baik
dikonsumsi siswa, seperti nasi, minum, dll. Kamar mandi disekolah ini terletak
terpisah, 2 kamar mandi guru terletak disebelah ruang guru, 4 kamar mandi
siswa perempuan terletak di antara ruang BK dan ruang musik, 5 kamar mandi
siswa laki terletak disebelah kelas VII D, juga satu kamar mandi siswa
laki-laki, dan satu kamar mandi siswa perempuan di sebelah kelas IX C. Kamar
ganti, terdapat satu ruang kamar ganti di sebelah kamar mandi siswa perempuan,
biasanya digunakan untuk mengganti pakaian pra dan pasca olahraga. Ruangan
inipun di lengkapi dengan cermin yang dibutuhkan saat mengganti pakaian.
Tempat parkir guru atau tamu terletak di sebelah pos satpam, di depan sekolah,
dan parkir siswa terletak di utara ruang guru dan memanjang hingga utara kelas
VII A.
3. Kondisi Non-Fisik SMP N 3 Sewon (Potensi Sekolah)
SMPN 3 Sewon menggunakan kurikulum KTSP 2006 (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan) untuk kelas VIII dan IX serta kurikulum K-13 untuk kelas
VII. Dalam penerapan KTSP yang akan digunakan pada pembelajaran Seni
budaya, silabus yang digunakan beracuan pada buku pegangan guru. Dalam
silabus tersebut terdiri dari dua standar kompetensi dan lima kompetensi dasar.
Dalam kurikulum juga terdapat Kompetensi inti yang mana pada kompetensi inti
tersebut terdapat empat kompetensi yang berisi : pertama mengacu pada religi,
kompetensi inti kedua mengacu pada sikap, kompetensi inti ketiga mengacu
pada pengetahuan dan kompetensi inti keempat mengacu pada penerapan.
b. Bimbingan Belajar (Les)
SMPN 3 Sewon mengadakan kegiatan bimbingan belajar setiap pulang
sekolah atau saat kegiatan pembelajaran selesai. Kegiatan ini diberlakukan
sesuai dengan jadwal dengan melibatkan siswa-siswi kelas 8 dan 9. Mata
pelajaran diajarkan yaitu, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, Bahasa Inggris,
dan IPS. Diharapkan dengan adanya bimbingan belajar ini, dapat meningkatkan
prestasi akademis siswa.
c. Kondisi Siswa
Pada kelas VII , VIII dan kelas IX rata-rata terdiri 32 peserta didik per
kelas. Penampilan sebagian besar siswa baik, pakaian rapi dan sopan serta aktif
dalam kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler. SMP N 3 Sewon memiliki
potensi siswa yang dapat dikembangkan dan meraih prestasi yang
membanggakan dengan pelatihan khusus yang nantinya bisa membawa nama
baik sekolah. Pengembangan potensi akademik dilakukan dengan adanya
tambahan pelajaran setelah pelajaran selesai, sedangkan pengembangan prestasi
non akademik melalui kegiatan pengembangan diri dan kegiatan lain seperti
ektrakulikuler dan Pramuka.
d. Kondisi Guru
Kondisi pengajar atau guru sekitar 23 orang pendidik dengan tingkat
pendidikan S1. Selain tenaga pengajar, terdapat juga karyawan sekolah yang
telah memiliki kewenangan serta tugas masing-masing, diantaranya karyawan
Tata Usaha dan penjaga sekolah.
e. Kondisi Karyawan
Kondisi karyawan adalah sejumlah 6 orang staff TU dengan 1 orang
mengenai ketata-usahaan sekolah. Di SMP N 3 Sewon juga mempunyai 2 orang
Satpam dan 2 orang penjaga sekolah.
f. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri telah terorganisir dengan
baik dan bersifat wajib bagi kelas VII dan VIII, diantaranaya adalah olahraga,
pramuka, kesenian (band, ansambel, tari, teater, melukis). Pelaksanaan
Ekstrakurikuler sudah diefektifkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
g. OSIS (Organisasi Intra Sekolah)
Kepengurusan Organisasi Intra Sekolah di SMP N 3 Sewon sudah sangat
baik. Mereka mempunyai struktur yang bisa diandalkan. Mereka juga didukung
dengan ruangan yang diberikan sebagai fasilitas untuk memperlihatkan hasil
kerja mereka di sekolah. Kegiatan OSIS pun telah berjalan baik dengan susunan
pengurus dari peserta didik sendiri.
h. Administrasi (karyawan, majalah dinding, dan poster)
Administrasi di SMP N 3 Sewon sudah cukup baik. Papan-papan
administrasi lengkap, terdapat majalah dinding, dan poster di sekeliling sekolah
yang sangat memotivasi siswa-siswi.
4. Kegiatan Pembelajaran di Sekolah
Penulis melakukan observasi di kelas sebanyak satu kali sebelum penerjunan
praktik secara langsung di lapangan. Observasi dilakukan pada tanggal 27 Februari
2016. Saya tidak melakukan evaluasi didalam kelas disebabkan oleh terbatasnya
waktu yang diberikan untuk observasi sekolah namun, mahasiswa jurusan
Pendidikan Seni Musik juga melakukan observasi terkait alat pembelajaran yang
terdapat di SMP N 3 Sewon.
Hasil observasi yang telah dilakukan diantaranya menghasilkan rincian
sekolah sebagai berikut :
a. Perangkat Pembelajaran
1) Satuan Pembelajaran (SP)
Pembelajaran Seni Budaya di SMP N 3 Sewon pada saat kegiatan
observasi dilaksanakan adalah masih menggunakan Kulikulum KTSP. Namun,
pada saat penerjunan program PPL di SMP 3 Sewon terdapat perubahan pada
Penggunaan kurikulum pada kelas VII yakni menggunakan kurikulum 2013.
Silabus yang digunakan pada KTSP disusun oleh guru mata pelajaran yang
yang akan digunakan pada pembelajaran Seni budaya, silabus yang digunakan
beracuan pada buku pegangan guru. Dalam silabus tersebut terdiri dari empat
kompetensi inti, di mana setiap satu kompetensi inti terdapat sebanyak empat
kompetensi dasar. Kompetensi inti inti pertama mengacu pada religi, kompetensi
inti kedua mengacu pada sikap, kompetensi inti ketiga mengacu pada
pengetahuan dan kompetensi inti keempat mengacu pada penerapan.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP yang digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran dalam mata
pelajaran Seni Budaya disusun secara jelas dan detail oleh guru mata pelajaran
dengan menggunakan bahasa Indonesia.
1) Proses Pembelajaran
a.) Membuka Pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, menyapa siswa,
menanyakan kesiapan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran pada hari
itu, dan menanyakan siswa yang tidak hadir dalam kegiatan pembelajaran saat
itu. Guru mengajak siswa untuk mengingat dan mengulangi tentang
pembelajaran sebelumnya. Guru mengaitkan pembelajaran yang akan
dilaksanakan dengan pembelajaran sebelumnya. Kemudian guru memberikan
apersepsi untuk mengantarkan siswa agar siap belajar.
b.) Penyajian Materi
Materi pembelajaran disampaikan secara langsung dan bertahap oleh guru.
Guru menggunakan buku paduan untuk bahan ajar siswa. Guru juga
mengkaitkan materi pembelajaran yang disampaikan dengan kehidupan
sehari-hari, sehingga memudahkan siswa untuk memahaminya.
c.) Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah dengan
menyampaikan kompetensi ajar secara langsung dengan diselingi kegiatan tanya
awab siswa, diskusi dan pendampigan siswa yaitu dengan berkeliling kelas
untuk mengetahui perkembangan siswa. Dalam metode pengajarannya guru
sudah mengajarkan kepada anak untuk berkelompok menjadi beberapa
kelompok pada saat pembelajaran. Sehingga tidak terkesan teacher center saja
tetapi juga sudah student center.
d.) Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam pembelajaran adalah bahasa Indonesia.
siswa yang berasal dari Jawa, bahasa daerah yaitu bahasa Jawa masih sering
digunakan dalam pembelajaran. Akan tetapi, penggunaan bahasa daerah sangat
diminimalisir penggunaannya karena menyangkut mata pelajaran yang diajarkan
adalah Seni Budaya. Penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri sudah bisa
dikatakan efektif karena mengingat pada akhirnya siswa dapat memahami
maksud dari apa yang diharapkan oleh guru.
e.) Penggunaan Waktu
Alokasi waktu yang digunakan adalah 2 jam pelajaran (2x40 menit).
Penggunaan waktu tersebut cukup efektif dan efisien dari awal sampai akhir
pembelajaran. Siswa diberikan kesempatan untuk aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Siswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya ataupun
menyampaikan pendapatnya terkait dengan pemahaman tentang materi yang
diajarkan.
f.) Gerak
Guru tidak selalu duduk pada kursi guru, namun juga melakukan variasi
gerakan tubuh baik dengan berdiri ataupun berkeliling kelas untuk membantu
siswa yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Gerakan
berkeliling guru juga bermaksud agar guru dapat memantau perkembangan
peserta didiknya.
h.) Cara Memotivasi Siswa
Guru selalu mengkaitkan materi yang diajarkannya dengan kehidupan
sehari-hari sehingga memudahkan siswa untuk memahaminya. Sehingga, dalam
menyampaikan materinya guru dapat sesekali memberikan motivasi baik secara
langsung ataupun secara tidak langsung kepada peserta didiknya.
i.) Teknik Bertanya
Guru memberikan pertanyaan untuk seluruh siswa dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berinisiatif menjawab pertanyaan tanpa
dipanggil namanya. Jika sudah tidak ada siswa yang berinisiatif maka guru akan
menanyakan jawaban kepada siswa dengan memanggil namanya.
j.) Teknik Penguasaan Kelas
Guru dapat menguasai kelas dengan sangat baik. Suara dan gerak tubuh
guru dapat dengan mudah diakses oleh seluruh siswa. Pada saat-saat tertentu
guru berkeliling untuk mendampingi, memantau perkembangan siswa, dan untuk
k.) Penggunaan Media
Media yang paling sering digunakan oleh guru adalah video, gambar, dan
power point. Hal ini dikarenakan fasilitas kelas yang tersedia dalam pembelajaran yang dapat mendukung adalah adanya proyektor dan LCD pada
semua kelas di SMP 3 Sewon.
l.) Bentuk dan Cara Evaluasi
Guru melakukan evaluasi dengan menggunakan hasil pekerjaan siswa.
Hasil pekerjaan tersebut meliputi hasil diskusi dan hasil pekerjaan siswa dalam
mengerakan soal ataupun pertanyaan yang disampaikan secara lisan oleh guru.
m.) Menutup Pelajaran
Guru bersama siswa menarik kesimpulan tentang pembelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan tersebut. Setelah itu, guru menyampaikan tugas
ataupun materi selanjutnya yang akan dipelajari oleh siswa. Untuk mengakhiri
pembelajaran pada pertemuan tersebut, guru menutup pembelajaran dengan doa
dan salam.
2) Perilaku Siswa
a) Perilaku Siswa di dalam Kelas
Sebagian besar siswa yang mengikuti kelas mata pelajaran Seni Budaya
dengan antusias dan bahagia tapi tetap memperhatikan serta aktif dalam
pembelajaran sehingga suasana belajar kelas cukup kondusif. Hanya ada
beberapa siswa yang tidak fokus dalam mengikuti pembelajaran. Akan tetapi,
hal tersebut tidak mengganggu kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
b) Perilaku Siswa di Luar Kelas
Perilaku siswa di luar kelas adalah siswa dapat bersosialisasi dengan siswa
kelas lain maupun dengan warga sekolah lainnya termasuk dengan mahasiswa
PPL. SMP N 3 Sewon ini menerapkan budaya senyum, salam, sapa, sopan dan
santun sehingga siswa dapat belajar bersosialisasi dengan baik. Hal ini ditujukan
agar siswa dapat menempatkan diri dalam bersosialisasi.
2) Alat
Hasil observasi alat praktik yang dilakukan oleh mahasiswa PPL Jurusan
Seni Musik di SMP N 3 Sewon yaitu alat berupa LCD dan Proyektor tersedia di
guru untuk menyampaikan materi kepada siswa. Siswa juga dapat terbantu
dengan alat tersebut dapat menunjang proses pembelajaran siswa.
B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL
Perumusan program PPL yang dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Mengajar
a. Konsultasi dengan guru pembimbing
b. Observasi kelas
c. Pembuatan RPP
d. Mencari referensi/ sumber buku untuk mengajar
e. Mencari bahan/ alat untuk mengajar
f. Mengikuti kegiatan belajar mengajar guru
g. Diskusi dengan teman satu PPL dalam membuat rpp
h. Membuat media pembelajaran
i. Praktik mengajar terbimbing di kelas
j. Praktik mengajar mandiri di kelas
k. Membuat lembar kerja siswa untuk mengajar
l. Mengoreksi hasil lembar kerja siswa
m. Ulangan harian siswa
n. Bimbingan dengan dpl
o. Refleksi dengan guru pascamengajar
2. Kegiatan Nonmengajar
a. Penerjunan
b. Upacara bendera hari Senin
c. Upacara bendera 17 Agustus
d. Membimbing kegiatan ekstrakurikuler paduan suara
e. Mendampingi kegiatan ekstrakurikuler ansamble
f. Mengikuti rapat dengan pihak sekolah
g. Rapat dengan OSIS
h. Rapat dengan uad (rekan PPL SMP 3 Sewon)
i. Piket sapa pagi
j. Piket jaga lobby sekolah k. Piket presensi kehadiran siswa
l. Mengelola perpustakaan
m. Menjaga UKS
o. Gerakan amal sholeh (gerakan kebersihan sekolah)
p. Penarikan
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan
Sebelum mahasiswa PPL melaksanakan praktik mengajar di SMP N 3 Sewon,
terlebih dahulu mahasiswa PPL melakukan beberapa kegiatan persiapan. Terkait
dengan adanya perubahan kurikulum yang tengah diterapkan di sekolah, yaitu
menggunakan kembali KTSP 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang
sebelumnya menggunakan kurikulum 2013 maka persiapan yang lebih, perlu
disiapkan mahasiswa untuk bisa menyesuaikan dengan kurikulum di sekolah yang
ada. Persiapan yang dimaksudkan adalah persiapan yang dapat mendukung
pembelajaran yang akan dilaksanakan di SMP N 3 Sewon. Kegiatan tersebut antara
lain adalah sebagai berikut:
1. Pembekalan Pengajaran Mikro
Sebelum menempuh mata kuliah pengajaran mikro para mahasiswa mengikuti
pembekalan pengajaran mikro untuk program studi Pendidikan Seni Musik yang
dilakukan pada bulan Mei tahun 2016 di ruang Seminar PLA lantai 3.
Mahasiswa dibekali beberapa ilmu yang bermanfaat untuk bekal praktik
kegiatan mengajar. Mahasiswa diberikan bekal mulai dari teknik mengajar, bertanya,
bagaimana menjadi seorang pendidik yang baik, materi pembelajaran Seni Budaya
pada KTSP 2006, hingga perangkat pembelajaran yang harus disiapkan dalam
kegiatan pembelajaran.
2. Kuliah Pengajaran Mikro
Kuliah pengajaran mikro (micro teaching) adalah mata kuliah wajib yang dilaksananakan sebelum mahasiswa PPL diterjunkan. Micro teaching bertujuan untuk melatih dan mendidik mahasiswa agar mampu mengajar dan menjadi
pendidik yang baik saat mahasiswa berada di lapangan. Mengingat kurikulum
yang akan digunakan di sekolah pada PPL tahun 2016 ini digunakan kembalinya
KTSP 2006 dan digunakanya kembali kurikulum 2013. Maka, mahasiswa
dituntut untuk lebih siap dalam menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan
dengan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan KTSP 2006 karena saya
akan mengajar pada kelas VIII yang mana masih menggunakan kurikulum
KTSP.
Selama kurang lebih 4 bulan mahasiswa PPL dilatih keterampilan
dilaksanakan mulai pada bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2016. Dengan
sistem kelas kecil yang dikelompokkan berdasarkan wilayah lokasi sekolah yang
akan digunakan untuk PPL.
Dengan dibimbing oleh Bapak Fu’adi, S.Sn., M.A. mahasiswa PPL telah melakukan praktik mikro sebanyak 4 kali dengan kompetensi ajar untuk siswa
SMP dan RPP yang berbeda. Mahasiawa juga berlatih untuk berkreativitas
membuat perangkat pembelajaran seperti RPP dan media pembelajaran.
3. Observasi Pembelajaran Di Kelas dan Siswa
Observasi merupakan salah satu kegiatan awal yang dilakukan oleh
mahasiswa PPL sebagai persiapan untuk praktik mengajar secara langsung.
Observasi yang dilakukan oleh mahasiswa PPL bertujuan untuk mengetahui
kondisi dan situasi pembelajaran yang terjadi di sekolah.
Observasi pembelajaran di kelas tidak dilaksanakan disebabkan oleh
terbatasnya waktu yang diberikan kepada mahasiswa untuk melakukan
observasi. Sehubungan dengan hal tersebut saya hanya observasi melalui guru
pembimbing untuk mata pelajaran seni budaya yaitu Ibu Asih Yuliati, S.Pd.
Kegiatan observasi ini bertujuan untuk mengamati bagaimana proses
pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik sebagai persiapan dan mengamati
peserta didik bagi mahasiswa PPL dalam persiapan melaksanakan kegiatan PPL.
Aspek yang diamati dalam kegiatan observasi pembelajaran antara lain:
a. Perangkat pembelajaran
1) Kurikulum yang dipakai
2) Silabus
3) RPP
b. Proses pembelajaran
1) Membuka pelajaran
2) Penyajian materi
3) Metode pembelajaran
4) Penggunaan bahasa
5) Penggunaan waktu
6) Gerak
7) Cara memotivasi siswa
8) Teknik bertanya
9) Teknik penguasaan kelas
11) Bentuk dan cara evaluasi
12) Menutup pelajaran
c. Perilaku siswa
1) Perilaku siswa didalam kelas
2) Perilaku siswa diluar kelas
4. Pembekalan
Pembekalan PPL dilaksanakan sebelum terjun ke lapangan (sekolah).
Pembekalan PPL merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh jurusan untuk
memberikan pengarahan kepada calon mahasiswa PPL dalam melaksanakan PPL.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang seminar, PLA lantai III, Fakultas Bahasa dan
Seni, UNY. Materi pembekalan diberikan oleh Koordinator PPL Tingkat Fakultas.
Materi yang disampaikan meliputi pengembangan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan, pemberdayaan masyarakat sekolah lewat PPL (sebuah tinjauan
praktis), permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan PPL, standar kompetensi
PPL/ Magang III dalam program PPL terpadu, dan mekanisme pelaksanaan PPL/
magang III.
B. Pelaksanaan PPL 1. Kegiatan Mengajar
a. Konsultasi dengan guru pembimbing
Konsultasi dengan guru pembimbing lapangan dilakukan untuk
memperoleh bimbingan pelaksanaan PPL terkait mata pelajaran bahasa
Indonesia. Konsultasi tersebut seperti, konsultasi RPP, konsultasi dalam
membuat media, konsultasi metode pengajaran, dan lain sebagainya.
b. Observasi kelas
Observasi kelas dilakukan sebelum praktik mengajar terbimbing
di kelas. Mahasiswa PPL masuk ke kelas untuk melihat materi bahasa
Indonesia yang telah diajarkan.
Observasi pembelajaran di kelas dilaksanakan pada 24 Maret
2015 di kelas VII D dengan guru pembimbing Ibu Asih Yuliati, S.Pd.
Kegiatan observasi kelas ini bertujuan untuk mengamati bagaimana
proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik sebagai persiapan
dan mengamati peserta didik bagi mahasiswa PPL dalam persiapan
melaksanakan kegiatan PPL.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat setiap akan
masuk kelas. Dalam kegiatan ini saya sepenuhnya dibimbing oleh guru
pembimbing lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12
Agustus 2015, 17 Agustus 2015, 18 Agustus 2015, 19 Agustus 2015, 24
Agustus 2015, dan 26 Agustus 2015. Beberapa kali RPP yang saya
susun salah, dan diperbaiki hingga benar.
d. Mencari referensi/ sumber buku untuk mengajar
Dalam kegiatan ini, mahasiswa secara individu melakukannya
disekolah atau pun diluar sekolah. Kegiatan ini merupakan kegiatan pra
mengajar, yang dilakukan untuk mendukung kegiatan pembelajaran
didalam kelas, sehingga tidak hanya ada satu sumber belajar yang
digunakan.
e. Mencari bahan/ alat untuk mengajar
Kegiatan ini merupakan kegiatan pra mengajar pendukung
kegiatan belajar-mengajar didalam kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk
mendapatkan alat dan bahan yang sesuai dengan materi yang akan
diberikan kepada siswa, sehingga kegiatan belajar-mengajar menjadi
lebih efektif.
f. Mengikuti kegiatan belajar mengajar guru
Selain untuk memberikan bantuan yang diperlukan guru
pembimbing, kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran
untuk praktikan, tentang bagaimana guru menguasai kelas, bagaimana
guru memecahkan masalah didalam kelas, sehingga praktikan
mempunyai bekal untuk melakukan kegiatan PPL dengan baik dan
lancar
g. Diskusi dengan teman sejawat dalam membuat RPP
Kegiatan berdiskusi dengan teman sejawat ini adalah kegiatan
untuk secara bersama mendiskusikan rancangan pembelajaran dikelas,
membahas soal-soal, dsb, sehingga kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan berjalan dengan baik.
h. Membuat media pembelajaran Seni Budaya
Media pembelajaran mata pelajaran Seni Budaya dibuat sebagai
alat bantu (media) dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran agar
siswa tidak bosan dalam pembelajaran bahasa yang terkenal monoton.
Selain itu, media digunakan untuk membantu siswa dalam memahami
dalam pembelajaran adalah Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan buku
paket.
i. Praktik mengajar terbimbing di kelas
Adapun kegiatan mengajar terbimbing yang terlaksana adalah
sebagai berikut:
No Hari/Tanggal Jam
ke- Kelas
Kompetensi Dasar
Materi Pelajaran
Kegiatan
Pembelajaran Ket
1. Senin, 25
Juli 2016
1 dan
2
VIII
B 11.1
Lagu Nusantara
Siswa
diperkenalkan
dengan lagu
nusantara meliputi lagu daerah,
melayu, pop, rock,
keroncong,
campur sari,
wajib nasional.
2 Selasa, 26
Juli 2015
1 dan
2
VIII
A 11.1
Lagu Nusantara
Siswa
diperkenalkan
dengan lagu
nusantara meliputi lagu daerah,
melayu, pop, rock,
keroncong,
campur sari,
wajib nasional. 7 dan 8 VIII
C 11.1
Lagu Nusantara
Siswa
diperkenalkan
dengan lagu
nusantara meliputi lagu daerah,
melayu, pop, rock,
keroncong,
campur sari,
wajib nasional.
3 Jumat, 29
Juli 2016
2 dan
3
VIII
D 11.1
Lagu Nusantara
Siswa
diperkenalkan
dengan lagu
nusantara meliputi lagu daerah,
melayu, pop, rock,
campur sari, wajib nasional. 4 Senin, 1 Agustus 2016 1 dan 2 VIII
B 11.2
Lagu Nusantara
Melanjutkan
materi yang
telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya mengenai lagu nusantara 5 Selasa, 2 Agustus 2016 1 dan 2 VIII
A 11.2
Lagu Nusantara
Melanjutkan
materi yang
telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya mengenai lagu nusantara 7 dan 8 VIII
C 11.2
Lagu Nusantara
Melanjutkan
materi yang
telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya mengenai lagu nusantara 6 Jumat, 5 Agustus 2016 2 dan 3 VIII
D 11.2
Lagu Nusantara
Melanjutkan
materi yang
telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya mengenai lagu nusantara 7 Senin, 8 Agustus 2016 1 dan 2 VIII B Ulangan Harian 1 Siswa diberikan evaluasi mengenai
materi lagu
Nusantara
yang telah
diberikan 8 Selasa, 9 Agustus 2016 1 dan 2 VIII A Ulangan Harian 1 Siswa diberikan evaluasi mengenai
materi lagu
Nusantara
yang telah
7 dan 8 VIII C Ulangan Harian 1 Siswa diberikan evaluasi mengenai
materi lagu
Nusantara
yang telah
diberikan 9 Jumat, 12 Agustus 2016 1 dan 2 VIII D Ulangan Harian 1 Siswa diberikan evaluasi mengenai
materi lagu
Nusantara
yang telah
diberikan 10 Senin, 15 Agustus 2016 1 dan 2 VIII
B 12.1. Akor
Siswa diberi
materi tentang akor meliputi
nama akor,
serta rumus
pembuatan akor khususnya akor primer I, IV, V 11 Selasa, 16 Agustus 2016 1 dan 2 VIII
A 12.1 Akor
Siswa diberi
materi tentang akor meliputi
nama akor,
serta rumus
pembuatan akor khususnya akor primer I, IV, V
7 dan
8
VIII
C 12.1 Akor
Siswa diberi
materi tentang akor meliputi
nama akor,
serta rumus
pembuatan akor khususnya akor primer I, IV, V 12 Jumat, 19 Agustus 2016 2 dan 3 VIII
D 12.1 Akor
Siswa diberi
materi tentang akor meliputi
nama akor,
serta rumus
IV, V 13 Senin, 21 Agustus 2016 1 dan 2 VIII
B 12.2
Aransemen sederhana
Siswa diberi
materi tentang penerapan akor pada lagu sebagai bentuk pembuatan aransemen sederhana 14 Selasa, 22 Agustus 2016 1 dan 2 VIII
A 12.2
Aransemen sederhana
Siswa diberi
materi tentang penerapan akor pada lagu sebagai bentuk pembuatan aransemen sederhana 7 dan 8 VIII
C 12.2
Aransemen sederhana
Siswa diberi
materi tentang penerapan akor pada lagu sebagai bentuk pembuatan aransemen sederhana 15 Jumat, 25 Agustus 2016 2 dan 3 VIII D Aransemen sederhana
Siswa diberi
materi tentang penerapan akor pada lagu sebagai
bentuk pembuatan aransemen sederhana
16 Senin, 29
Agustus 2016 1 dan 2 VIII B
12.3 Menyajikan
aransemen sederhana Siswa memainkan aransemen sederhana
yang telah
dibuat pada
pertemuan sebelumnya sebagai pengambilan nilai praktik
14 Selasa, 30
Agustus 2016 1 dan 2 VIII A
12.3 Menyajikan
aransemen sederhana Siswa memainkan aransemen sederhana
yang telah
dibuat pada
sebelumnya sebagai pengambilan nilai praktik 7
dan 8
VIII C
12.3 Menyajikan
aransemen sederhana
Siswa memainkan aransemen sederhana
yang telah
dibuat pada
pertemuan sebelumnya sebagai pengambilan nilai praktik
15 Jumat, 2
September 2016
2 dan
3
VIII D
12.3 Menyajikan
aransemen sederhana
Siswa memainkan aransemen sederhana
yang telah
dibuat pada
pertemuan sebelumnya sebagai pengambilan nilai praktik
Saya selaku mahasiswa PPL diarahkan untuk mengajar di kelas VIII
Kompetensi Inti pertama sampai dengan Kompetensi Inti kelima dengan
materi lagu Nusantara dan mengaransemen lagu secara sederhana.
Ketentuan mengajar mahasiswa adalah minimal dengan 6 kali tatap
muka(berdasarkan buku paduan KKN-PPL UNY 2016).
1. Praktik Mengajar RPP ke-1
Praktik mengajar RPP ke-1 ini dirancang dengan pendekatan saintifik
dalam kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan
adalah diskusi, tanya jawab dan ceramah dengan alokasi waktu kegiatan
pembelajaran 2 x 40 menit. Adapun materi RPP ke-1 ini adalah lagu
Nusantara menggunakan media berupa video untuk mempermudah siswa
menyerap pelajaran yang di berikan meliputi lagu daerah, keroncong, dan
melayu
2. Praktik Mengajar RPP ke-2
Praktik mengajar RPP ke-2 ini dirancang dengan pendekatan saintifik
dalam kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan
adalah diskusi, tanya jawab dan ceramah dengan alokasi waktu kegiatan
Nusantara melanjutkan pertemuan sebelumnya. Pembelajaran ini
mengunakan video sebagai media, meliputi lagu wajib nasional, rock,
pop, seriosa, dan campursari
3. Praktik Mengajar RPP ke-3
Praktik mengajar RPP ke-1 ini dirancang dengan pendekatan saintifik
dalam kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan
adalah diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan ceramah dengan alokasi
waktu kegiatan pembelajaran 2 x 40 menit. Adapun materi RPP ke-3 ini
adalah akor yang meliputi rumus akor, pengertian akor, cara membuat
akor primer I, IV, V sebagai salah satu syarat membuat sebuah aransemen
sederhana
4. Praktik Mengajar RPP ke-4
Praktik mengajar RPP ke-1 ini dirancang dengan pendekatan saintifik
dalam kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan
adalah diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan ceramah dengan alokasi
waktu kegiatan pembelajaran 2 x 40 menit. Adapun materi RPP ke-4 ini
adalah membuat aransemen sederhana dengan menggunakan akor yang
telah dipelajari yakni akor primer I, IV, V yakni lagu Apuse dan Ibu kita
Kartini dilanjutkan dengan latihan secara individu dan kelompok sesuai
dengan kelompok yang telah dibagikan oleh guru.
5. Praktik Mengajar RPP ke-5
Praktik mengajar RPP yang ke-5 ini dirancang dengan pendekatan
saintifik dalam kegiatan pembelajaran . metode pembelajaran yang
digunakan yaitu tanya jawab, dan demonstrasi dengan alokasi waktu
2x40 menit. Adapun materi dari RPP ke-5 ini yaitu menyajikan
aransemen sederhana yang telah dikerjakan pada pertemuan sebelumnya.
Siswa bersama dengan kelompok (menurut kelompok yang telah
dibagikan oleh guru ) berlatih secara mandiri selasa 20 menit lalu di
lanjutkan dengan penilaian praktikum.
j. Membuat lembar kerja siswa untuk mengajar
Merupakan kegiatan untuk mendukung belajar-mengajar disekolah.
Membuat pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengukur kemampuan
siswa, atau untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa.
Merupakan kegiatan yang mendukung belajar-mengajar disekolah
mendukung belajar-mengajar disekolah, pasca memberikan tugas-tugas, dan
soal-soal lembar kerja siswa, untuk mendapatkan hasil dari kemapuan siswa.
l. Ulangan harian siswa
Merupakan kegiatan untuk mengukur seberapa siswa menyerap suatu
materi yang diberikan selama yang telah dijalankan. Juga untuk mengukur
kemampuan seorang guru menyampaikan materi dikelas.
m. Bimbingan dengan DPL
Merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa ketika mendapat
kunjungan dari dosen pembimbing lapangan. Waktunya digunakan untuk
mendiskusikan apa yang dihadapi di kelas, dan apa yang masih belum
dimengerti saat kegiatan PPL berlangsung.
n. Refleksi dengan guru pascamengajar
Merupakan kegiatan pasca mengajar terbimbing di dalam kelas, untuk
merefleksi bagaimana seharusnya seorang praktikan didalam kelas, apa
yang harus diperbaiki, apa yang harus ditambahkan, dll.
2. Kegiatan Nonmengajar
a. Penerjunan
Merupakan kegiatan penyerahan mahasiswa kepada pihak sekolah
untuk mulai diterjunkan di tempat yang sudah ditentukan. Kegiatan ini
dilaksanakan pada minggu awal kegiatan PPL dimulai. Dilakukan
disekolah, dan dilaksanakan secara resmi oleh dua pihak, yaitu pihak
universitas, dan pihak sekolah.
b. Upacara bendera hari Senin
Merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap sekolah di Indonesia,
kegiatan ini meliputi pengibaran bendera merah putih, pembacaan
undang-undang dasar 1945, pembacaan pancasila, dll untuk mengenang jasa-jasa
para pahlawan dalam memerdekakan negara ini. Dilakukan oleh para siswa
sebagai petugas, dan didampingi dan dibimbing oleh para guru.
c. Upacara bendera 17 Agustus
Merupakan kegiatan rutin setahun sekali yang dilakukan seluruh warga
Indonesia, pada tanggal 17 Agustus. Kegiatan ini meliputi pengibaran
bendera merah putih, pembacaan undang-undang dasar 1945, pembacaan
pancasila, pembacaan teks proklamasi, dll dengan sangak khitmad, untuk
mengenang jasa-jasa para pahlawan dalam memerdekakan negara ini..
Merupakan mendampingi jalannya ekstrakulikuler band, yang
merupakan ekstrakulikuler dalam bidang musik, untuk mendukung
kemampuan siswa yang memiliki bakat, untuk diarahkan dan diberi
motivasi agar mereka bisa mengembangkan bakatnya dalam bidang itu.
Didalam ekstrakulikuler ini dibutuhkan kemampuan bermain alat musik
seperti gitar, drum, keyboard, bass, dan vokal.
e. Mendampingi kegiatan ekstrakurikuler ansambel
Merupakan mendampingi jalannya ekstrakulikuler ansambel, yang
merupakan ekstrakulikuler dalam bidang musik, untuk mendukung
kemampuan siswa yang memiliki bakat, untuk diarahkan dan diberi
motivasi agar mereka bisa mengembangkan bakatnya dalam bidang itu.
Dalam kegiatan ini, dimuat bberapa alat musik sederhana, seperti pianika
dan recorder.
f. Mengikuti rapat dengan pihak sekolah
Merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan ketika pihak sekolah
mengadakannya. Tujuannya adalah agar mahasiswa mengerti bagaimana
organisasi sekolah berjalan, dan bagaimana sikap yang harus diambil saat
berada didalamnya.
g. Rapat dengan osis
Merupakan kegiatan pendampingan terhadap anggota osis. Kegiatan ini
mengacu pada pembentukkan pola fikir dan bagaimana jalan sebuah
organisasi yang dijalankan oleh siswa disekolah. Mahasiswa dituntut untuk
dapat membimbing para siswa dalam menjalankan visi-misinya.
h. Rapat dengan UAD (rekan PPL SMP N 3 Sewon)
Merupakan kegiatan bekerjasama dengan praktikan lain yang di
tempatkan juga di SMP N 3 Sewon, yaitu dari Universitas Ahmad Dahlan
(UAD). Kegiatannya mencakup pembahasan bersama mengenai
program-program yang akan dilaksanakan secara bersama-sama, pembentukkan
struktur kerja, dan pembagian PJ (penanggung jawab) setiap program yang
terlaksana.
i. Piket sapa pagi
Merupakan kegiatan yang biasa dilakukan para guru yang piket di
SMP N 3 Sewon. Kegiatan menyambut siswa-siswi yang datang
kesekolah didepan pintu gerbang dengan membiasakan berjabat tangan.
j. Piket jaga lobby sekolah
Merupakan kegiatan yang biasa dilakukan para guru yang piket di
tamu yang datang kesekolah, atau wali murid yang datang mengantar
surat izin dari meja depan, yang ada di hall.
k. Piket presensi kehadiran siswa
Merupakan kegiatan yang biasa dilakukan para guru yang piket di
SMP N 3 Sewon. Kegiatannya mencakup presensi keliling ke
kelas-kelas, mencatat yang tidak hadir, dan menghitung siswa yang hadir.
l. Mengelola perpustakaan
Merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membantu pihak
sekolah, dan pegawai perpustakaan. Meliputi kegiatan pengecapan buku
agar sebagai bentuk identitas buku sekolah SMP 3 Sewon
m. Mendampingi lomba 17-an sekolah
Merupakan program yang direncanakan secara bersama oleh OSIS
SMP N 3 Sewon, dan didampingi oleh praktikan PPL UNY dan PPL
UAD. Dengan tujuan untuk memeriahkan kemerdekaan Republik
Indonesia yang ke 70. Adapun lomba yang diadakan adalah lomba
kebersihan kelas, sebelumnya direncanakan lomba seperti pada
pedesaan pada umumnya, akan tetapi tidak dapat dilaksanakan
disebabkan oleh jam efektif kelas yang tidak dapat diganggu
n. Pendampingan Qurban
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diadakan oleh SMP 3
Sewon dalam rangka hari raya Idul Adha. Kegiatan ini diikuti oleh
seluruh warga sekolah dimulai dengan penyembelihan sampai lomba
memasak yang diikuti oleh seluruh kelas VII, VIII, IX.
o. Penarikan
Merupakan kegiatan penarikan mahasiswa dari pihak sekolah
ditarik kembali dari tempat yang sudah ditentukan. Kegiatan ini
dilaksanakan pada hari terakhir kegiatan PPL dilaksanakan, sesuai
dengan jadwal yang sudah ditentukan. Dilakukan disekolah, dan
dilaksanakan secara resmi oleh dua pihak, yaitu pihak universitas dan
pihak sekolah.
p. Pembuatan laporan PPL
Merupakan tugas terakrir mahasiswa PPL dalam menjalankan
tugasnya. Laporan ini akan menjadi tolak ukur dalam pemberian nilai
dari universitas dan menjadi pertimbangan guru pembimbing dalam
C. Analisis Hasil Pelaksanaan
Program kegiatan PPL memberikan pengalaman kepada mahasiswa praktikan
dalam mengelola kelas serta mengembangkan potensi. Kegiatan PPL ini difokuskan
pada kemampuan dalam mengajar seperti penyusunan rancangan pembelajaran,
pelaksanaan praktik mengajar di kelas, yang kemudian menyusun dan menerapkan
alat evaluasi, analisis hasil belajar peserta didik, serta penggunaan media
pembelajaran.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, praktikan selalu berusaha menyesuaikan
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya agar
waktunya teralokasikan dengan baik dan materi dapat tersampaikan semua dengan
baik. Namun terdapat beberapa hal yang tidak sesuai dengan rencana pembelajaran
yang telah dibuat dikarenakan ketebatasan alat, media, atau waktu yang tersedia.
Hasil dari praktik mengajar yang telah dilaksanakan, diantaranya dalam
pelaksanaan pembelajaran praktikan menggunakan beberapa metode yaitu ceramah,
diskusi, tanya jawab, inkuiri dan demonstrasi. Penggunaan metode tersebut sesuai
dengan materi yang diajarkan. Dalam pelaksanaannya, metode yang banyak
digunakan yaitu inkuiri, demostrasi, dan ceramah, sehingga dalam proses
pembelajaran siswa sudah terlatih untuk aktif dalam menemukan konsep sendiri,
meskipun di akhir pembelajaran guru tetap memberikan pemantapan konsep.Metode
inkuiri lebih membuat peserta didik lebih aktif lagi karena peserta didik melakukan,
merasakan, dan menemukan sendiri konsep yang menjadi tujuan pembelajaran.
Lebih dari itu, dari metode inkuiri ini dapat memunculkan pertanyaan-pertanyaan
yang merupakan pertanyaan pengembangan yang muncul dari siswa.
Proses pembelajaran yang dilakukan praktikan sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran namun ada juga beberapa yang tidak sesuai terutama
dalam alokasi waktunya. Hal ini dikarenakan peserta didik banyak yang ramai
sendiri sehingga perlu pengulangan penjelasan agar peserta didik memahami materi.
1. Hambatan
Dalam melaksanakan pembelajaran, praktikan mengalami beberapa hambatan.
Hambatan yang didapatkan selama praktik mengajar terutama berasal dari peserta
didik, antara lain.
b. Peserta didik ramai di kelas, sulit untuk diatur oleh guru, sehingga sulit untuk
dikondisikan terutama untuk kelas VII D.
c. Peserta didik cenderung sulit untuk dikondisikan untuk bekerja kelompok.
d. Peserta didik malas dan sulit diperintah untuk mengerjakan tugas rumah dan
kegiatan praktikum.
2. Solusi
Berdasarkan hambatan-hambatan yang ada tersebut, ada beberapa upaya untuk
mengurangi dan mengatasi hambatan, antara lain.
a. Dalam pelaksanaan praktik mengajar, mahasiswa praktikan berusaha
berkoordinasi dengna guru pembimbing mengenai pengelolaan kelas.
b. Praktikan berusaha menyediakan media pembelajaran yang dapat menarik
perhatian para peserta didik, misalnya gitar. Siswa mengikuti kegiatan
pembelajarang dengan baik setelah praktikan membawa gitar kedalam kelas.
c. Mahasiswa praktikan berusaha menciptakan suasana belajar yang serius, tetapi
santai dengan menyisipi sedikit humor, sehingga peserta didik tidak merasa
bosan yang terkesan monoton.
d. Mengatur intonasi suara dalam menyampaikan materi, sehingga peserta didik
dapat memperkirakan materi yang penting.
e. Meningkatkan kemampuan mengelola kelas dengan baik serta berupaya untuk
tegas terhadap peserta didikyang ramai.
f. Mengoptimalkan pengaturan waktu mengajar sesuai RPP.
g. Lebih memperhatikan peserta didik yang ramai agar lebih fokus dalam belajar
dikelas.
h. Mempersiapkan media pembelajaran dengan baik sebelum pembelajaran
dimulai.
Setelah penyampaian materi selesai, praktikan melakukan evaluasi
pembelajaran dengan meberikan latihan soal ataupun kuis, tugas rumah dan ulangan
harian. Latihan soal dan kuis dilakukan dengan mengerjakan soal yang diberikan
oleh praktikan kepada peserta didik. Ulangan harian dilakukan satu kali setelah
materi selesai yaitu seni, seni musik, dan notasi.
Hasil evaluasi pembelajaran setiap kelas berbeda-beda. Dari keempat kelas
yang diampu kelas VII B merupakan kelas yang hasil ulangan hariannya cukup baik.
Namun masih ada beberapa anak yang mengikuti perbaikan karena tidak memenuhi
batas ketuntasan minimal, yaitu nilai 75. Beberapa anak yang kurang dari kriteria
mengenai materi tersebut. Setelah diberikan tugas, semua peserta didik dapat
mencapai kriteria ketuntasan minimal. Sedangkan untuk peserta didik yang nilainya
telah mencapai batas tuntas minimal mengikuti pengayaan dengan mengerjakan soal
yang tingkat kesukarannya lebih tinggi.
D. Refleksi Pelaksanaan PPL
Praktik mengajar yang telah dilakukan mahasiswa praktikan memberikan
pengalaman yang banyak di lapangan khususnya di SMP N 3 Sewon. Berdasarkan
pengalaman mengajar yang telah dilakukan, mengajar bukanlah hal yang mudah.
Dalam mengajar perlu persiapan dan perencanaan yang matang sehingga
pembelajaran dapat terlaksana sesuai perencanaan. baik dalam hal mengajar di kelas,
berinteraksi dengan peserta didik, dan dalam mengelola kelas. Dari pelaksanaan
program kerja PPL yang telah dilaksanakan dan hasil yang diperoleh, dapat
dikatakan bahwa program PPL berjalan dengan baik.
Praktik mengajar memberikan gambaran secara langsung bagaimana proses
pembelajaran diaplikasikan, cara berinteraksi dengan peserta didik, bagaimana cara
menyampaikan materi dengan baik dan dimengerti oleh peserta didik, penguasaan
kelas yang baik, teknik bertanya, cara mengalokasikan waktu pembelajaran secara
efektif, penerapan metode, penggunaan media, cara melakukan evaluasi dan juga
menutup pelajaran.
Penguasaan materi sangat diperlukan dalam pembelajaran. Penguasaan materi
akan berpengaruh terhadap penyampaian materi serta keberhasilan dalam
pembelajaran. Dalam mengajar di kelas, metode pembelajaran yang diterapkan harus
sesuai dengan kondisi peserta didik. Karena tidak semua peserta didik dapat
dikondisikan dengan berbagai metode mengajar.
Secara umum, hasil yang diperoleh mahasiswa dalam praktik PPL di sekolah
ini adalah mahasiswa mendapat pengalaman dalam hal keterampilan mengajar,
pengelolaan waktu dalam mengajar, interaksi dengan peserta didik, dan pengelolaan
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman lapangan yang telah dilaksanakan lokasi SMP N 3
Sewon, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kegiatan PPL dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
menemukan permasalahan aktual seputar kegiatan belajar mengajar di lokasi
tempat PPL. Selain itu, mahasiswa juga dapat menemukan solusi pemecahan
dari permasalahan-permasalahan tersebut.
2. Kegiatan PPL sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk memberikan
pengalaman dan wawasan, serta gambaran yang nyata mengenai pembelajaran di
sekolah sebagai bekal bagi seorang calon pendidik sebelum terjun dalam dunia
pendidikan secara utuh.
3. Kegiatan PPL memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat
mengembangkan potensi dan kreativitasnya, misal dalam pengembangan media,
menyusun materi sendiri berdasarkan kompetensi yang ingin dicapai, dan lain
sebagainya.
B. Saran
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan berdasarkan hasil dari
pengalaman lapangan selama berada di lokasi PPL, antara lain:
1. Bagi Pihak LPPMP (UNY)
a. Perlunya koordinasi yang lebih baik dalam pelaksanaan kegiatan PPL untuk
masa datang. Oleh karena itu, perlu disempurnakan dan disosialisasikan lagi
dengan baik, karena tidak dipungkiri bahwa masih ada hal-hal yang belum
dimengerti oleh mahasiswa, serta guru pembimbing sendiri.
b. Perlunya koordinasi yang baik antara LPPMP dan DPL melakukan supervisi
ke lokasi agar mereka juga mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi
oleh mahasiswa PPL. Dengan kegiatan supervisi ini pula diharapkan
LPPMP dapat memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi
kelompok ataupun kritik yang membangun kelompok menjadi lebih baik
lagi.
c. LPPMP lebih sering mengadakan acara diskusi bersama dengan ketua
mencari solusi atau jalan keluarnya. Dengan demikian diharapkan bahwa
kelompok-kelompok yang sedang mengalami permasalahan atau kesulitan
cepat teratasi dan kegiatan PPL berjalan dengan lancar.
2. Bagi Pihak SMP N 3 Sewon
a. Perlu adanya perawatan dan pengelolaan terhadap sarana dan prasarana
media pembelajaran secara optimal.
b. Perlu peningkatan kedisiplinan dan ketertiban bagi peserta didik dalam
lingkungan sekolah agar tercipta suasana pembelajaran yang kondusif.
c. Perlu pengoptimalan penggunaan media penunjang pembelajaran (CD,
gambar, LCD) agar kompetensi yang ditentukan dapat tercapai melalui
pembelajaran yang lebih menarik.
3. Bagi Pihak Mahasiswa PPL
a. Praktikan sebaiknya mempersiapkan diri sedini mungkin dengan
mempelajari lebih mendalam teori-teori yang telah dipelajari dan mengikuti
pengajaran mikro dengan maksimal.
b. Praktikan harus belajar lebih keras, menimba pengalaman
sebanyak-banyaknya, dan memanfaatkan kesempatan PPL sebaik-baiknya.
c. Rasa kesetiakawanan, solidaritas, dan kekompakan dalam satu tim
hendaknya selalu dijaga sampai kegiatan PPL berakhir.
d. Praktikan sebaiknya menjalin hubungan baik dengan siapa saja, pandai
menempatkan diri dan berperan sebagaimana mestinya.
e. Praktikan berkewajiban menjaga nama baik almamater, bersikap disiplin
dan bertanggungjawab.
f. Dalam melaksanakan kegiatan PPL seyogyanya mahasiswa mencari
informasi secara akurat mengenai sekolah
g. Praktikan berkewajiban menjaga nama baik almamater, bersikap disiplin
dan bertanggung jawab.
h. Mempersiapkan sedini mungkin materi yang akan diberikan kepada peserta
didik agar dapat meminimalisasi kesalahan-kesalahan konsep.
i. Praktikan harus banyak membaca referensi tentang materi yang akan
diajarkan, dan sering berkonsultasi dengan guru pembimbing.
j. Pembuatan perangkat pembelajaran yang lengkap dan baik untuk persiapan
DAFTAR PUSTAKA
Pusat Pengembangan PPL & PKL. 2016. Panduan Pengajaran Mikro. Yogyakarta: UNY Press
Tim Pembekalan PPL UNY. 2016. Materi Pembekalan PPL. Yogyakarta: UNY
Press
Tim Penyusun Panduan PPL. 2016. Panduan PPL/ Magang III. Yogyakarta: UNY
e (! z (! 0q G 0e
z
Ft t\ a Lr>,>fr-HX
Si t!'zF
bJ qi
c>
O\ Fg
l.u F
z
z
d
z
Lll i,l Uornx
7'.^ \,1Jt2L
o*
-
rrl =-rTrzz
-LoL
\7:-)>,> 7q
*74
\
../:w\r?,
zi
C
a't T, -. 7 -a 'A='-,t)=+Z Y'C_:2
;x-AZ-
^,-7=-, >)r^\:^
, 7D- a'
tD ei
rr]
ED
t, 2. o-p :1 GtD roa
ai le
tD
v
a p 7:
D)
lJp
?l
t!
a) FJ
li p
a,
7
r!
0q
tD
0c
!,
.D
e
G
z
6
0q(!
OQ
*
a
X
a
FE
F
Ll > '*'v
El-HA
zfr
bJ C.r
O\E
F
z
z
z
-la
l>
=X
ZJ
[.J
C
-z
i
=.
I
9