• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KELAYAKAN BISNIS ICE CREAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STUDI KELAYAKAN BISNIS ICE CREAM"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KELAYAKAN BISNIS

ICE CREAM

(2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Ice cream merupakan hidangan yang banyak digemari oleh berbagai kalangan, karena rasanya yang manis, lembut dan membuat mood menjadi baik bagi yang mengkonsumsinya. Ice cream termasuk makanan yang paling disukai oleh masyarakat, terutama oleh anak-anak karena rasanya yang manis pula. Ice cream juga sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak karena terbuat dari susu yang kaya akan protein dan energi. Banyak gizi yang dapat kita peroleh dari mengkonsumsi ice cream. Keunggulan ice cream didukung oleh bahan baku utamanya, yaitu susu tanpa lemak dan lemak susu. Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat gizi yang lengkap.

Variasi ice cream sangat banyak. Beberapa negara memiliki ice cream dengan ciri yang khas dan berbeda dari lainnya. Misalnya di Italia berkembang ice cream yang dikenal dengan nama gelato. Sementara itu di Jepang terdapat macha, ogura, dan mochi yang juga memiliki rasa khas. Saat ini, industri ice cream di dunia semakin berkembang, sehingga variasi rasa dan penyajiannya semakin beragam. Stand penjualan ice cream pun beredar dimana-mana. Usaha ini telah menjadi sebuah hal yang tidak asing lagi bagi kehidupan sehari-hari kita. Salah satunya di Indonesia khususnya Bali yang memiliki iklim tropis dan suhu udara panas sehingga sangat mendukung perkembangan bisnis ice cream.

Maka dari itu, bisnis ice cream merupakan usaha yang menjanjikan untuk dijalankan.

1.2. Nama Perusahaan “Rainbow Ice Cream”

1.3 Visi dan Misi Visi

Menjadikan Rainbow Ice Cream sebagai ice cream pilihan nomor satu bagi anak-anak. Dengan cara mengutamakan kualitas produk namun tetap dengan harga terjangkau. Misi

(3)

2. Membuat etalase senyaman mungkin dan unik sehingga mampu menarik minat konsumen terutaman anak-anak

3. Memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen

(4)

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Proyek yang Diusulkan

2.1.1. Sifat investasi

Sifat investasi dari bisnis yang kami usulkan adalah investasi baru. Sebab sebelumnya kami belum pernah menjalankan usaha dagang Rainbow Ice Cream ini.

2.1.2. Jenis produk

Jenis produk yang kami usulkan adalah ice cream dengan berbagai varian rasa. Kami terinspirasi dari usaha ice cream yang sudah ada dan ramai diminati. Sehingga kami berniat membuka stand etalase Rainbow Ice Cream di daerah Bendul Merisi Selatan yang memang ramai pelajar. Selain itu hal yang mendasari didirikannya stand etalase Rainbow Ice Cream adalah ketiadaan bisnis serupa yang dijalankan di daerah Bendul Merisi Selatan.

Nilai lebih dari usaha kami adalah memungkinkan untuk melayani pesanan berupa pembukaan stand di acara-acara seperti pernikahan, bazaar, ulang tahun, seminar dan lain-lain. Selain itu kami juga melakukan program CSR dengan menyediakan kotak sosial yang berfungsi sebagai pengumpulan dana untuk sumbangan ke beberapa panti asuhan/panti jompo setiap 2 bulan sekali. Dari kegiatan rutin tersebut diharapkan perusahaan memiliki citra yang baik bagi masyarakat serta sebagai bentuk kepedulian sosial.

2.2. Aspek Hukum

Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini masih tergolong usaha kecil sehingga izin dari pemerintah tidak perlu dilakukan. Izin yang kami peroleh adalah izin dari pemilik toko setempat untuk membuka stand di depan toko mereka dengan perjanjian pembayaran uang sewa dan pembayaran uang listrik.

2.3. Aspek Teknis

2.3.1. Penentuan lokasi usaha

(5)

sekolah dan kampus. Sehingga banyaknya kegiatan anak-anak dan mahasiswa (pelajar) berlangsung di daerah tersebut dan merupakan area yang ramai dikunjungi. Hal ini merupakan potensi peluang pasar yang sangat besar untuk dimanfaatkan.

2.3.2. Sarana dan prasarana

Sarana yang kami gunakan untuk menunjang usaha kami adalah dengan memanfaatkan : chest freezer ukuran tipe AB-108-T-X (ukuran 57cm x 49cm x 88cm) dengan kapasitas 105 liter, scoop dengan berbagai ukuran, dan sendok ice cream.

(6)

2.3.3. Layout atau tata letak

Letak etalase berada di depan pertokoan atau ruko yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat secara efektif dan efisien melayani pembelian ice cream oleh customer.

Selain itu etalase ini juga bisa berpindah secara fleksibel jika diperlukan. Misalkan Rainbow Ice Cream akan membuka stand pada acara seminar, pernikahan, dll.

2.3.4. Rencana operasi usaha dan luas produksi

(7)

penjualan ice cream akan menghabiskan 1 pack setiap harinya atau dapat dikatakan estimasi penjualan sebanyak 120 cup ice cream per hari.

Setelah semua perlengkapan dan peralatan siap maka etalase dapat segera dibuka. Kemudian pembeli akan datang ke etalase dan memesan ice cream sesuai dengan selera, penjaga stand men-scoop ice cream sesuai dengan pesanan dan ditempatkan pada sebuah waffle bowl beserta dengan sendoknya. Penjaga stand berkewajiban melayani pembeli hingga pembeli selesai melakukan pembayaran.

2.3.5. Proses penjualan

(8)

karyawan menyediakan dan memberikan kepada customer lalu menerima uang Mengingat kondisi wilayah Indonesia, daerah Surabaya akan terus meningkat pada musim panas. Sehingga ice cream merupakan salah satu hidangan yang mampu menyegarkan dahaga. Ice cream dapat dinikmati oleh seluruh kalangan sehingga potensi pasar tak terbatas terutama bagi anak-anak. Kami melihat potensi pasar ini pada lokasi yang kami pilih yaitu daerah hayam wuruk dimana terdapat berbagai tempat les, sekolah, dan kampus yang memungkin bagi para pelajar tersebut untuk membeli produk kami di jam-jam istirahat (siang) dan jam pulang (sore/malam). Selain itu banyaknya acara yang menawarkan pembukaan stand dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan penjualan dan laba di saat-saat tertentu.

2.4.2. Penawaran

Usaha bisnis ice cream di daerah Surabaya memang sudah menjamur. Banyak orang merintis bisnis ini karena banyaknya permintaan dan relatif mudah untuk dijalankan. Namun kami melihat bahwa belum terdapatnya bisnis ice cream dengan konsep etalase di daerah yang kami pilih. Selain itu produk yang kami tawarkan berkualitas dengan supplier ternama, hygenis dan harga yang relatif murah karena diperuntukkan bagi anak-anak dan pelajar.

2.4.3. Segmentasi, Targeting, Positioning 2.4.3.1 Segmentasi

(9)

produk (Product), harga (Price), distribusi (Place) dan promosi (Promotion), maka segmentasi pasar target market Rainbow Ice Cream secara umum dikategorikan sebagai berikut:

Usia : Anak-anak 5 – 14 tahun (60 %), Remaja 15 – 18 tahun (25%), Dewasa 18+ tahun (15 %) Status Sosial Ekonomi: Menengah ke bawah

Pekerjaan : Pelajar, Mahasiswa, Pekerja, dan Keluarga Daerah tempat tinggal : Perkotaan

2.4.3.2 Target

Target market penjualan Rainbow Ice Cream adalah anak-anak, pelajar, dan mahasiswa yang berada di sekitar daerah Bendul Merisi Selatan. Serta peserta/undangan pada suatu acara seperti seminar, pernikahan, ulang tahun, dll.

2.4.3.3 Positioning

Kami ingin menciptakan image dan citra bisnis ice cream ini dibenak konsumen sebagai produk ice cream yang mengedepankan cita rasa, hygenis, dan terjangkau. Kriteria yang tepat untuk memilih motto produk dan perusahaan pada umumnya ialah simple, mudah diingat, mudah diucapkan, mudah dipahami, dan menarik. Maka kami memilih taglineRainbow Ice Cream : Mewarnai Harimu.”

2.4.4. Bauran Pemasaran 2.4.4.1Product

(10)

2.4.4.2 Price

Harga yang ditetapkan untuk setiap ice cream adalah Rp 3500,-. Harga dibuat relatif murah agar terjangkau oleh kalangan ekonomi menengah ke bawah. Serta tidak memberatkan bagi anak-anak sekolah yang ingin membeli ice cream dengan uang jajan hariannya. Penetapan harga berdasarkan biaya produksi (cost plus pricing). Cost plus pricing yaitu dengan biaya operasional/produksiyang seminimal mungkin, tetapi juga akan dinaikkan seiring dengan mutu produk. Kami memberikan patokan harga yang murah tetapi mampu bersaing dengan kompetitor. Sehingga harga berkisar antara Rp 3.500,- saja.

2.4.4.3 Place

Tempat usaha yang dipilih adalah di Jln Bendul Merisi Selatan No.100. Lokasi yang dipilih cukup strategis karena terletak diantara gedung-gedung, sekolah dan kampus. Daerah ini pun ramai pengunjung yang berlalu-lalang dengan berbagai kepentingan.

2.4.4.4 Promotion

(11)

hotspot (seperti rumah, kampus, mall, tempat makan, cafe, dll )untuk melakukan promosi di berbagai jejaring sosial.

Selain itu karena kami menerapkan sistem pesanan berbagai event dan pembukaan stand yang dapat dilakukan adalah secara aktif melakukan lobi dengan event organizer ataupun panitia acara. Sehingga kita dapat menangkap setiap peluang penjualan yang ada.

2.5. Aspek Manajemen dan SDM

Struktur organisasi Raibow Ice Cream

Di dalam manajemen usaha dagang ice cream ini menggunakan 2 orang pekerja. Adapun tugas yang dilakukan karyawan ini adalah menjaga stand ice cream dan membersihkan daerah stand serta peralatannya dan juga melayani pembeli dengan cara mengambilkan ice cream menggunakan scoop yang sudah tersedia. Pemilik dari usaha ini adalah 4 orang yang bertugas menyampaikan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan karyawan serta mencari peluang. Bila ada event, ikut serta untuk membuka stand ice cream. Jam kerja karyawan shift pertama dimulai dari pukul 12 siang- 4 sore. Sedangkan karyawan shift kedua mulai bekerja pukul 4 sore hingga 8 malam.

Jabatan Uraian Tugas Gaji Bulanan

Pemilik/Pengurus Bagian pemasaran (zila,camelia)

- Mempromosikan rainbow ice cream melalui media sosial dan orang-orang sekitar melalui perbincangan sehingga mampu mencapai penjualan yang ditargetkan

(12)

melobi penyelenggara

Bagian operasional (suswandari)

- Memperhatikan masalah stock penjualan - Menghubungi suplier

- Menmperharikan dan mengawasi kinerja karyawan

- Melaksanakan pemberian gaji

- Berperan sebagai mediator antara pemilik/pengurus dengan karyawan

Karyawan Melayani pembeli, menjaga stand, membersihkan dan merawat stand serta peralatan yang merupakan aktiva tetap

Rp. 1.500.000

2.6. Aspek Sosial dan Ekonomi serta Dampak Lingkungan 2.6.1 Aspek Sosial Ekonomi

Rainbow ice cream sebagai usaha dagang ice cream yang memang usaha ice cream sebelumnya sudah ada di kalangan masyarakat dan masyarakat pun sudah banyak mengenal usaha ice cream lainnya. Usaha ini diharapkan memberi dampak positif terhadap masyarakat bahwa dalam keadaan panas dengan hadirnya ice cream dapat mendinginkan suasana seketika.

(13)

juga bisa merasakan manfaat sebab di hari yang panas mereka bisa menikmati ice cream dengan memilih rasa sesuai dengan keinginan mereka.

Tidak hanya itu, supplier pun juga merasakan effect dari penjualan ice cream ini. Sebab usaha ini menggunakan ice cream yang sudah jadi yang tinggal dijual dalam cup. Supplier pun langsung mengirimkan ice cream mereka ke tempat kami sehingga pengirimnya juga mendapat pekerjaan.

2.6.2 Dampak Lingkungan

Ke depannya bila usaha ini jalan maka akan menimbulkan dampak terhadap persepsi masyarakat bahwa dalam keadaan panas yang bisa dicari masyarakat adalah ice cream. Selain itu, dengan adanya kotak amal, usaha ini diharapkan mampu membuat pola pikir masyarakat untuk membantu sesama yang dalam hal ini membutuhkan bantuan dari orang lain.

2.7. Aspek Finansial 2.7.1 Neraca

NERACA

DEBET KREDIT

Kas Rp 3.680.000 Modal Sendiri

Aktiva Tetap Rp 43.120.000 Zila Rp 7.800.000 Camel Rp 7.800.000 Suswandari Rp 7.800.000 Desta Rp 7.800.000 Ifa Rp 7.800.000 Irma Rp 7.800.000

(14)

2.7.2 Rugi/Laba

Keterangan : Lihat lampiran 2. Asumsi:

Diestimasikan penjualan setiap tahunnya mengalami perubahan dan diharapkan mampu mencapai full kapasitas (120 cups per hari atau 43200 cups per tahun) pada tahun 2021. Maka :

-Penjualan tahun 2017 sebanyak 60% dari full capacity -Penjualan tahun 2018 sebanyak 70% dari full capacity -Penjualan tahun 2019 sebanyak 80% dari full capacity -Penjualan tahun 2020 sebanyak 90% dari full capacity -Penjualan tahun 2021 sebanyak 100% dari full capacity 2.7.3 Proyeksi kas bersih

2.7.4 Penilaian investasi

Payback Period

(15)

= 4,8655369986 atau 5 bulan

(16)

BAB III PENUTUP 3.1. Simpulan

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan : 3.1.1. Bisnis yang diusulkan

Usaha dagang yang bergerak di bidang dessert yakni ice cream Rainbow dengan berbagai varian rasa.

3.1.2. Aspek hukum

Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini masih tergolong usaha kecil sehingga izin dari pemerintah tidak perlu dilakukan.

3.1.3. Aspek teknis

Lokasi yang dipilih adalah Jl. Bendul Merisi Selatan no. 100. Letak etalase berada di depan pertokoan atau ruko yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat secara efektif dan efisien melayani pembelian ice cream oleh customer. Supplier yang kami pilih untuk memasok produk kami adalah Diamond (PT Sukanda Djaya). Pemesanan ice cream pada suplier dilakukan 12 hari sekali dikarenakan sifat produk yang mudah mencair dan belum cukupnya fasilitas penyimpanan persediaan yang cukup besar.

Sarana yang kami gunakan untuk menunjang usaha kami adalah dengan memanfaatkan : chest freezer ukuran tipe AB-108-T-X (ukuran 57cm x 49cm x 88cm) dengan kapasitas 105 liter, scoop dengan berbagai ukuran, dan sendok ice cream.

3.1.4. Aspek pemasaran

(17)

3.1.5. Aspek manajemen dan SDM

Di dalam manajemen usaha dagang ice cream ini hanya menggunakan 2 orang pekerja yang menjaga stand secara bergilir sesuai shift. Pemilik dari usaha ini adalah 4 orang yang bertugas menyampaikan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan karyawan serta mencari peluang. Bila ada event, ikut serta untuk membuka stand ice cream. Jam kerja dimulai dari pukul 12 siang- 8 malam. 3.1.6. Aspek sosial dan ekonomi serta dampak lingkungan

Usaha ini diharapkan memberi dampak positif terhadap masyarakat bahwa dalam keadaan panas dengan hadirnya ice cream dapat mendinginkan suasana seketika. Adapun manfaat yang dapat dirasakan masyarakat sekitar yaitu dengan berdirinya usaha ini bisa membuka peluang untuk tenaga kerja Tidak hanya itu, supplier pun juga merasakan effect dari penjualan ice cream ini. Selain itu, dengan adanya kotak amal, usaha ini diharapkan mampu membuat pola pikir masyarakat untuk membantu sesama yang dalam hal ini membutuhkan bantuan dari orang lain.

3.1.7. Aspek finansial

Berdasarkan perhitungan Payback Period di atas dimana Payback Period-nya lebih pendek daripada umur ekonomis proyek yaitu selama 1 tahun 5 bulan, maka invetasi tersebut layak untuk dijalankan karena tingkat pengembalian investasi tersebut adalah < 5 tahun.

Referensi

Dokumen terkait