• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 9 SISTEM POLITIK ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bab 9 SISTEM POLITIK ISLAM"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM POLITIK ISLAM

Ulul Huda, S.Pd.I., M.Si

(2)

Topik Bahasan

Sistem Politik Islam

Pengertian Politik

Hubungan Islam dengan Politik

Politik Islam Pada Masa Rasulullah SAW

(3)

• Kata politik berasal dari bahasa Yunani yakni: Polis yg berarti kota.

• Dalam arti istilah politik adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan prinsip pengaturan dan pengawasan rakyat yang hidup dalam masyarakat. Kemudian poltik ini pada umumnya sangat terkait dengan masalah negara.

(4)

H.D. LASSWELL

Politik adalah ilmu tentang pengaruh dan yang berpengaruh; Adapun yang

berpengaruh adalah memperoleh sebanyak-banyaknya apa yang dapat diperoleh, yaitu kehormatan, penghasilan dan keselamatan.

• Politik adalah

kemahiran untuk dalam negara dan institusi lainnya.

ROESLAN ABDUL GHANI

(5)

Politik kadang diartikan dengan sangat

sederhana yaitu seperti siasat;

mencari

strategi

yang

tepat;

kelicikan;

kelihaian

menerapkan

sesuatu; dan sebagainya, baik dalam

arti positif maupun negatif.

(6)

Istilah politik dapat diartikan :

siasat,

cara

maupun

strategi

untuk

mempengaruhi

seseorang

atau

sekelompok orang agar mendukung,

ikut

memperjuangkan,

sehingga

memperoleh kekuatan yang besar

dalam rangka mencapai tujuan yang

diinginkannya

yakni

kekuasaan

dalam segala bidang, termasuk

negara.

(7)
(8)

Pertama, teori integralistik. Teori

menyatakan bahwa agama dan negara (politik) tidak dapat dipisahkan , keduanya merupakan satu kesatuan, karena wilayah agama meliputi wilayah negara atau politik. Oleh karena itu negara pada dasarnya merupakan lembaga politik dan agama sekaligus. Eksistensi penyelenggaraan negara adalah didsarkan pada kedaulatan Ilahi. Pemikir model kategori ini adalah seperti Abul ‘Ala al-Maududi.

Din Syamsuddin memberikan

gambaran yang dapat dijadikan

(9)

Kedua

, agama dan negara (politik)

(10)

Ketiga, agama dan negara (politik) sama

(11)

Perbedaan penerapan ideologi politik

yang ada di negara-negara Muslim itu

lebih disebabkan bahwa doktrin

nash

,

baik al-Qur’an maupun as-Sunnah

tidak secara tegas menekankan teori

mana

yang

harus

diikuti,

dan

kemudian

ditambah

dengan

(12)

Dibagi menjadi dua yakni :

1.

pada masa hidup di Makkah

(610-622 M)

2.

masa di Madinah (622 – 632 M).

(13)
(14)
(15)

• Pada masa Nabi, pemerintahan yang

(16)

• Dalam perjalanannya, setiap

mengambil keputusan kadang rasul bermusywarah (realisasi dari syura), tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan rasul. Beliau kadang berkonsultasi, tetapi adakalanya dituntun langsung oleh wahyu. Rasul tidak menjelaskan secara lengkap dan detail mengenai

mekanisme dan sistem

(17)

Piagam ini lahir pada tahun pertama

Hijriyah yaitu th 622 M. Menjelang

hijrah yakni pada tahun ke-10 dari

kenabian Abu Thalib dan Khadijah

wafat.

Karena gencarnya serangn Qiraisy,

Nabi berhijrah ke Madinah.

(18)

• Berdasarkan Piagam Madinah itu, semua suku,

qabilah dan kelompok manapun menjadi peserta piagam. Mereka mempunyai kebebasan iman, sosial budaya, tetapi dengan kewajiban bersama-sama menjaga dan mempertahankan kota Madinah dari serangan pihak luar dan biaya pertahanan dipikul secara bersama-sama. Tapi jika terjadi konflik di antara mereka, maka harus

dikembalikan kepada Allah dan Rasul

(19)
(20)

• Piagam Madinah terdapat 47 pasal, dan bila dirangkum

terdapat dua hal pokok yakni :

1. Semua pemeluk Islam, meskipun berasal dari berbagai suku adalah tetap merupakan satu komunitas.

2. Hubungan antara sesama komunitas Islam dan antara semua anggota komunitas didasarkan pd prinsip-prinsip :

a. bertetangga yang baik;

b. saling membantu dalam menghadapi musuh bersama;

c. membela mereka yang teraniaya; d. saling menasihati; dan

(21)

Wafatnya

Nabi

Muhammad

SAW

tertanggal 12 Rabiul Awwal, 11 H. /8 Juni

623 M, meninggalkan situasi politik yang

sangat unik dalam sejarah politik Islam.

Sebab nabi semasa hidupnya tidak saja

punya otoritas duniawi (politik,dsb) tetapi

juga punya otoritas ukhrawi (spiritual).

Situasi ini tidak akan terulang kembali,

karena Muhammad sabagi rasul terakhir.

(22)

• Ketika umat baru saja ditinggal

pemimpinnya, keesokan harinya, tanpa

direncanakan sebelumnya, diadakan

(23)

Dalam pertemuan tersebut golongan Anshar

(golongan Khazraj) menjagokan Sa’ad bin Ubaidah sebagai pengganti Rasul. Mereka beralasan :

1. Kaum Ansharlah yang menolong Rasul di waktu

susah;

2. Madinah adalah sebagai pusat pemerintahan Kaum

Muhajirin menolak pencalonan itu, dengan alasan :

a. Yang berhak adalah kaum Muhajirin, sebab

mereka yang pertama kali merasakan pahit getirnya perjuangan Islam;

b. Sebelum Islam, suku Khazroj dengan suku Aus

(24)

• Abubakar kemudian mengusulkan,

mencalonkan Umar bin Khatab & Abu Ubaidah bin Jarah , tetapi kedua orang ini menolak, bahkan terus membai’at Abubakar. Sebelum berdua berbai’at, ternyata sebelumnya tokoh Khazraj, Basyir bin Said, telah membai’atnya. Bai’at ini didengar oleh seluruh peserta rapat. Dalam sejarah peristiwa ini dikenal dengan

“Bai’at Saqifah”. Abubakar terpilih

(25)

Khalifah sendiri punya arti :

1.

Pengganti (Successor) Muhammad

sebagai

kepala

negara,

bukan

sebagai rasulullah;

2.

“pembantu” atas rakyatnya. Hal ini

sesuai dengan pidato para khulafa al

rasyidin, yang pada intinya : sebagai

(26)

Munculnya peristiwa ini (pengangkatan

Abubakar sebagai khalifah rasulillah)

ada beberapa hal yang dapat dipetik :

1.

Kepemimpinan

adalah

sangat

penting dalam Islam;

2.

Rasa

takut

munculnya

konflik

dengan wafatnya Rasul;

3.

Pengangkatan seorg pemimpin :

(27)

• Pengangkatan Abubakar sbg khalifah, menyimpan

masalah yakni :

1. pertemuan saqifah terlalu terburu-buru (karena memang tidak direncanakan terlebih dahulu); 2. tidak mengikutsertakan sahabat senior, seperti

Abdur Rahman bin Auf, Utsman bin Affan, Thalhah, Zubair, Saad bin Abi Waqash, dsb.

3. tidak memohon ijin/mengikutsertakan keluarga nabi, sebab ketika pertemuan berlangsung, nabi sendiri belum dikebumikan.

4. Antara Anshar & Muhajirin tidak mempunyai

koordinasi yang baik. Karena Pertemuan Saqifah yang melakukan pada awalnya : Anshar yang ingin mengangkat Saad bin Ubadah.

(28)

Nama lengkap Abubakar : Abdullah bin

(29)

• Kepemimpinan Abubakar berusaha meneladani

Rasulullah SAW. Ia banyak memerangi kaum riddah dan kaum yang ingin melepaskan diri dari pangkuan Islam. Setelah kurang lebih 3 tahun berkuasa, beliau jatuh sakit. Sebelum wafat ia sempat mengumpulkan para sahabat untuk membicarakan siap orang yang paling tepat

menggantikan dirinya ? Maka diajaklah

(30)

• Pengangkatan Umar berbeda dengan

pendahulunya, yakni bukan dengan

musyawarah terbuka. Hal disebabkan

Abubakar khawatir bisa terjadi sesuatu

(mungkin konflik umat Islam) seperti

pertemuan di balai saqifah. Sebab pemilihan akan seru, dan hal ini bagi Islam yang masih muda tidak memberi manfaat. Pada sisi lain adanya tindak pengkhianatan dari suku-suku yang belum berimandan juga ancaman dari imperium Romawi dan Persia.

(31)

Umar dikenal sebagai orang yang

(32)

Pada masa pemerintahannya (selama

(33)

Ketika Umar ditikam seorang nashrani,

(34)

• Sebelum menghembuskan nafas yang

terakhir, Umar diminta untuk menunjuk

seorang penggantinya, tetapi Umar

menolaknya. Bahkan ketika shahabt

menunjuk putranya, Abdullah bin Umar, Umar malah marah. Namun ketika didesak para shahabat, maka Umar membentuk formateur yang terdiri dari 6 orang yaitu :

1. Ali bin Abi Thalib;

2. Utsman bin Affan;

3. Saad bin Abi Waqash;

4. Abdul Rohman bin Auf;

5. Zubair bin Awwam; dan

6. Thalhah bin Ubaidillah.

7. Abdullah bin Umar (sebagai peninjau)

(35)

Menurut Umar mekanisme pemilihan khalifah :

1. Formateur sudah harus memilih

khalifah 3 hari setelah Umar wafat;

2. Penentuan khalifah harus dengan

musyawarah, & berbahagialah bila mereka menyepakati 1 nama;

3. Jika 4-5 orang menyepakati 1 nama,

sedangkan 1-2 orang menolak, maka semua hendaknya berusaha

menyadarkannya;

4. Jika suara berimbang, maka hendaklah

bertanya pada Abdullah bin Umar, dan siapapun yang didukung Abdullah

dialah yang menjadi khalifah;

5. Jika mereka tidak mengikutsertakan

(36)

• Setelah Umar wafat, 5 anggota formateur

bersidang, sedang Thalhah pergi ke Madinah. Pemilihan ini berjalan alot, karena semua mencalonkan diri sebagai khalifah. Abdul Rohman mengundurkan diri, sehigga tinggal 4 calon. Masyarakat terbagi menjadi dua, satu pihak mendukung Utsman, sedang pihak lain mendukung Ali.

• Pada saat Abdul Rohman bertanya kepada Ali

(37)

Proses pemilihan Utsman yang tidak

mulus membawa persoalan-persoalan

berikutnya,

yakni

munculnya

kelompok

pembangkang

(seperti

Mesir).

(38)

• Dalam menjalankan roda pemerintahan,

Utsman terlihat lemah, hal ini disebabkan :

1. Praktek nepotisme. Gubernur Amr bin

Ash di Mesir diganti Ibn Abi Sarh (keluarga Utsman). Kejadian ini

mengakibatkan sekitar 500 orang Mesir menyerbu pusat.

2. Utsman sudah mencapai 70 th.,

3. Utsman sering mendelegasikan

(39)

Utsman wafat sangat menyedihkan,

sebab sebelumnya rumah beliau

dikepung

dan

beberapa

saat

(40)

Utsman wafat tidak meninggalkan

wasiat kepemimpinan pada siapapun.

Naiknya Ali sebagai khalifah, segera

muncul penolakan dari

pemuka-pemuka yang ingin jadi khalifah,

terutama Thalhah & Zubair yang

dapat sokongan dari Aisyah.

(41)

• Pemerintahan Ali dibayang-bayangi konflik.

Hal ini disebabkan :

• Ali harus bertanggung jawa atas

terbunuhnya Utsman;

• Hak memilih khalifah bukan lagi monopoli

orang-orang di Madinah, mengingat

semakin luasnya kekuasaan politik Islam;

• Kepemimpinan Ali ditentang golongan

(42)

Konflik terbuka yang besar adalah

(43)

pada bulan Mei 660 M, bertempat di

Yerusalem, Mu’awiyah menyatakan

diri sebagai khalifah.

Sebelum

pembelotan

Mu’awiyah

(44)

• Dalam perang Jamal, Zubair dan Thalhah terbunuh, sedang

‘Aisyah ditangkap, kemudian dikembalikan ke keluarganya. Adapun pada perang Shifin, diadakan gencetan senjata dengan mengambil jalan arbitrase (hakam). Pihak Mu’awiyah diwakili Amr bin Ash, sedang pihak Ali diwakili Abu Musa Al Asy’ari. Pada kesepakatan mereka berdua, kelicikan Amr mengalahkan perasaan taqwa Abu Musa. Sebenarnya keduanya sepakat untuk menjatuhkan Ali dan Mu’awiyah, namun ketika Abu Musa sebagai yang tertua maju duluan dan kemudian mengumumkan putusan telah menjatuhkan kedua pemuka yang bertentangan itu, Amr justru dalam memberikan pengumumannya hanya sepakat menjatuhkan Ali dan kemudian mengangkat Mu’awiyah sebagai khalifah.

(45)

Peristiwa ini memunculkan 3 golongan

:

1.

Golongan Khawarij;

2.

Golongan Syi’ah;

(46)

Suatu kajian politik Islam akan

menjadi kurang sempurna (valid)

apabila

kita

meninggalkan

kajian politik Islam yang lebih

didekatkan

pada

peristiwa-peristiwa yang terjadi di bumi

pertiwi.

Sekilas Perjalanan Politik Islam di

(47)

• Menurut Herbert Feith ada lima aliran

yang mewarnai pemikiran politik di Indonesia, yaitu :

1. Tradisi Jawa;

2. Islam;

3. Nasionalisme Radikal;

4. Komunisme dan

(48)

• Barangkali contoh berikut dapat menjadi

gambaran :

1. Pada masa ORLA, di mana dalam PEMILU yang

terselenggara pada tanggal 29 September 1955, ada suatu partai yang bernama PKI. Meskipun para pengurus dan anggotanya kebanyakan anti agama atau anti Islam, tetapi dalam kampanyepun mereka juga menggunakan ayat-ayat suci al-Qur’an.

2. Pada masa ORBA, ada suatu partai yang

kalau kampanye sering membukanya dengan bacaan basmalah dan ayat-ayat suci al-Qur’an. Walaupun para wakilnya ketika berada di DPR tidak pernah menyuarakan aspirasi umat Islam (karena non Muslim), bahkan justru sering mengganjal terhadap kebijakan-kebijakan yang muncul yang sesuai dengan ajaran Islam.

(49)

Pada tahun 1999, ketika musim

(50)

Terimakasih

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dinilai sangan mendasar dan sangat fatal jika dibiarkan secara terus menerus sehingga akan membentuk karakter yang bernilai kurang baik bagi peserta didik, dalam contoh

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan lama waktu penyinaran dengan sinar ultraviolet (UV) pada air, yang

Penguatan jurnal Biology, Medicine, & Natural Product Chemistry telah dilakukan dan kemungkinan dapat meningkatkan kualitas jurnal, baik dari segi kualitas

Dengan demikian diketahui bahwa nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,64 > 0,29), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan

Implikasi dari penelitian ini terbukti menunjukkan bahwa kinerja keuangan memiliki pengaruh positif secara signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur di Bursa Efek

Dengan menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum, maka rumah sakit diharuskan untuk meningkatkan kinerja serta melakukan pengukuran kinerja karena

Menurut Ruhnayat (2010) Pupuk alam adalah pupuk yang bersumber dari hasil pertambangan yang sudah tersedia di alam (fosfat alam, zeolit, kapur dan sebagainya. Produksi sawi

Pattongko’ siri’ merupakan suatu tindakan pemulihan harkat dan martabat atau harga diri seseorang atau keluarga dengan jalan melaksanakan perkawinan di mana seseorang menikahi