• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEVEL BERAPA TAHAPAN BERPIKIR MU (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LEVEL BERAPA TAHAPAN BERPIKIR MU (1)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

*Dosen Teknik Informatika, Universitas Bengkulu **PhD student, University of Birmingham, UK

LEVEL BERAPA TAHAPAN BERPIKIR-MU?

Oleh : Arie Vatresia*) **)

Setiap manusia sudah dibekali akal oleh pencipta-Nya. Hal tersebut juga yang membedakan manusia dari makhluk lain yang diciptakan oleh Allah, sang khalik. Elaborasi akal yang diberikan Allah agar manusia berpikir dan dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya di dunia. Tahapan berpikir tersebut tentu mempunyai level-level tertentu dan sesuai dengan karakteristik masing-masing. Setiap level berpikir, akan menentukan semua tindakan manusia di dunia dalam berpendapat dan menyelesaikan permasalahan. Level berpikir manakah Anda?

Untuk menjawab pertanyaan ini saya mengutip pernyataan seorang ahli geospatial di Badan Informasi Geospatial, Prof. Dr.-Ing. H. Fahmi Amhar. Lho?? kok bisa orang proffesor di bidang ilmu spatial information bisa membuat teori tentang tahapan berpikir?. Mari kita lihat tahapan berpikir tersebut sehingga tidak menilai orang dari sisi gelar akademis saja. Level 0- IRRASIONAL

Tahapan berpikir irrasional adalah tahapan berpikir yang paling rendah di antara tahapan berpikir yang lain. Hal ini disebut sebagai tahapan irrasional dikarenakan sesorang yang berpikir gagal dalam memahami suatu fakta, mengaitkan dengan fakta yang lain, dan akhirnya salah dalam menyimpulkan kumpulan fakta tersebut sebagai solusi. Sebagai contoh adalah kesimpulan tentang apabila tidak melaksanakan tabot maka akan terjadi bencana di daerah tersebut. Hal ini mungkin didukung oleh fakta bahwa ketika suatu tahun tertentu suatu daerah tidak melaksanakan tabot, maka pada tahun tersebut terjadi wabah campak. Hal ini tentu tidak ada kaitannya karena ternyata daerah lain, di negara lain yang tidak ada penyelenggaraan tabot pada tahun itu tidak terkena wabah campak. Contoh lain adalah dengan mengaitkan segala sesuatu dengan hal gaib seperti adanya kurafat dan ritual yang dilaksanakan karena penyimpulan fakta yang kurang tepat.

Level 1- ILMIAH

Tahapan berpikir selanjutnya adalah tahapan berpikir secara ilmiah sesuai dengan keilmuan. Tahapan berpikir ini adalah tahapan berpikir terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan bidang keilmuannya. Misalnya seorang doktor teknik informatika maka akan berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan ilmu yang sudah dipakainya sejak dari mengambil gelar sarjana. Tahapan berpikir ini juga melibatkan tahapan berpikir dan experimental. Misalnya untuk mengukur bagaimana interaksi manusia dengan komputer, maka ilmuan informatika akan mengambil beberapa sample untuk melihat penerimaan manusia terhadap suatu sistem yang sudah dibuat dengan menggunakan metode yang ada di dalam bidang keilmuannya, mengaitkannya dengan metode yang telah ada sebelumnya dan melakukan experimen untuk mendukung teori yang sudah dicari sesuai dengan bidang kelimuannya. Hal ini biasanya adalah berupak tahapan berpikir dalam melakukan penelitian dan

mengimplementasikan fakta yang ada untuk mencapai simpulan tertentu

Level 2 - INOVATIF

Tahapan berpikir yang selanjutnya adalah tahapan berpikir inovatif yang merupakan tahapan berpikir yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahapan berpikir implementif yang dilakukan secara ilmiah. Tahapan ini dimiliki oleh para innovator yang mencetuskan ide baru yang bisa dimanfaatkan oleh publik dan khalayak ramai, tidak hanya sampai pada dirinya sendiri. Contohnya adalah penemuan komputer dan mesin enigma yang saat ini banyak digunakan oleh khalayak ramai dan berkembang hingga saat ini karena manfaatnya untuk mempermudah pekerjaan manusia. Atau munculnya aplikasi aplikasi seperti gojek, grab, dan uber yang mengubah paradigma transportasi yang sesuai dengan kebutuhan manusia saat ini. Keunggulan dari berpikir inovatif ini membuat teknologi sebelumnya menjadi kalah pamor karena memiliki keunggulan dan memberikan kenyamanan pada khalayak ramai. Sehingga tidak jarang akhirnya keunggulan ini membuat masyarakat meninggalkan konsep manual yuang ada sebelumnya. Level 3 - INSPIRATIF

Tahapan berpikir inspiratif adalah tahapan berpikir yang dapat mengubah kondisi masyarakat dari keterbelakangan menjadi lebih maju. Berpiki inspiratif ini lebih tinggi dibandingkan dengan berfikir inovatif karena hasil dari berpikir inovatif ternyata belum tentu dapat mengubah kondisi masyarakat dari keterbelakangan menjadi lebih baik. Tahapan berpikir inovatif hanya membuat masyarakt menggunakan hasil berfikir inovatif namun tidak menggerakkan masyarakat untuk menjadi lebih baik. Tahapan berpikir invatif ini adalah tahapan berpikir yang dapat menghasilkan perubahan baik bagi masyarakat. Contohnya manusia yang bisa bangkit dari depresi yang melanda, seorang yang sebelumnya malas berubah menjadi manusia yang rajin dan produktif. Hal ini tentulah tidak mudah, karena tahapan berpikir inspiratif memerlukan inspirasi untuk bangkit dengan pemahaman yang mendalam bahwa kondisi sebelumnya haruslah ditinggalkan dan move on.

Level 4 - INTEGRATIF

(2)

*Dosen Teknik Informatika, Universitas Bengkulu **PhD student, University of Birmingham, UK

Keteladanan berpikir integratif ini mestilah menghasilkan solusi

yang sesuai dengan berbagai pihak dengan berbagai keragaman. Level 5 - INDEPENDENT

Tahapan berpikir independent merupakan tahapan yang lebih luas lagi dibandingkan dengan tahapan berpikir integratif. Hal ini dikarenakan tahapan berpikir independent leibatkan area yang lebih luas dibandingkan dengan proses berpikir independent yang bersifat lokaliti dan nasionalis saja. Dalam tahapan berpikir ini sesorang haruslah memahami keberagaman dalam latar belakang sejarah, bentuk pemerintahan, budaya yang berkembang, dan akhirnya mengetahui kepentingan yang ada dalam berbagai negara sehingga dapat memetakan kebijakan. Pemikiran ini biasanya dapat menimbulkan adanya konspirasi di kancah internasional. Tentu saja teori konsprirasi ini juga ada beragam teori dan perlu dijelaskan kebenarannya dengan menkaji masalah secara mendalam dan mutawatir sehingga dapat menghasilkan sebuah teori yang baik dan bermanfaat bagi dunia.

Level 6 - IDEOLOGIS

Level berpikir selanjutnya adalah berpikir ideologis. Aarti dari berpikir ideologis adalah ketika kita memiliki suatu landasan berpikir dalam hidup dan tidak mudah untuk terpengaruh dengan paparan zaman dan budaya lain. Contoh dari berpikir ideologis ini adalah ketika seorang muslim tetap menjaga identitasnya walaupun berada di negara yang mayoritas bukan muslim dan tidak menggunakan landasan berpikir yang sama dengan dirinya. Tahapan berpikir ini juga tidak akan mudah menyerahkan ideologinya walaupun berada dalam ancaman dan kungkungan aturan yang berada di sekitarnya. Tidaklah mudah menjaga tahapan berpikir ideologis dikarenakan ideologi lain sangatlah gencar mempengaruhi kita untuk mengubah haluan kita dalam berpikir. Dalam dunia ini terdapat ideologi, sub-ideologi, semi-ideologi atau pseudo-ideologi. Namun secara umum kapitalisme dan sosialisme bisa disebut dengan ideologi. Bagaimana dengan pancasila? Pancasila adalah bagian dari ideologi kapitalisme karena banyaknya aturan yang dihasilkan dari demokrasi dan pancasila berpihak kepada pemilik modal yang merupakan ciri khas dari ideologi kapitalis.

Level 7 - ISLAMI

Kenapa berpikir islami diletakkan kepada tahapan berpikir yang paling tinggi? dikarenakan pencakupan islam yang mengandung

level ilmiah hingga ideologis. Islam merupakan ideologi yang sempurna karena sanagt didasari hal yang fundamental seperti bersyahadat ketika akan masuk Islam, dan hal tersebut merupakan hal yang fundamentalis karena menyerahkan segala urusan dalam kedaulatan Allah dan meneladani semua aturan yang mengatur semua urusan hidup di dunia. Islam juga termasuk tahapan berpikir independent karena islam memang diturunkan sebagai rahmatan lil alamin, yang akan menjadi rahmat bagi semesta alam walaupun berbeda budaya, latar belakang sejarah, perbedaan warna kulit atau perbedaan karakter. Islam pun sangat integratif dan ke-indonesia-an karena dalam aturan Islam ada mencakup aturan yang sempurna untuk membawa Indonesia ke sisi yang lebih baik baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan kesejahteraan.

Islam pun juga mencakup tahapan inspiratif yang menginspirasi setiap manusia untuk menjadi lebih baik. Mencakup teladan rasulullah yang merupakan sosok yang luar biasa dan memiliki kepibradian Islam. Di dalam Islam pun terhadap petunjuk terbaik untuk menjadi seseorang yang memiliki kepribadian Islam. Islam juga merupakan tahapan yang inovatif, karena memiliki aturan yang bisa membuat nyaman para penganutnya dan selalu up to date sesuai kezamanan yang dilalui. Islam juga menyelesaikan segala permasalahan yang ada di duni ini dengan sempurna karena sesuai dengan fitrah manusia, memuaskan akal, dan membawa rahmat bagi segala pihak.

Yang terakhir, islam juga meupakan tahapan berpikir ilmiah yang mencakup segala bidang keilmuan termasuk kedokteran, matematika, perbintangan, tata surya, dan logika. Islam juga mengelaborasi para pengikutnya untuk senantiasa berpikir melalui tahapan ijtihad agar senantiasa dalam tahapan pengembangan berpikir dengan tidak menyingkirkan keimanan terhadap Allah, sang penciptanya. Hal ini pada akhirnya akan menuju pada kepatuhan dan ketaatan karena tahapan berpikir yang sempurna dan mustaniir.

Sudah sampai tahap manakah tahapan berpirkir Anda? Mari kita mengembangkan tahapan berpikir, jauh melampaui tahapan ilmiah sehingga kita semua dapat bangkit dari keterpurukan dan menjadi manusia yang gemilang.

wallahualam bis showab

Referensi

Dokumen terkait

Rasio Tanda-Tanda Pertumbuhan ( Sign of Growth ) pada perhitungan rasio pertumbuhan aset dan pertumbuhan simpanan saham berada pada kondisi ideal. Sementara itu pinjaman

yang akan penulis wawancara sebanyak 12 (dua belas) orang. Hasil penelitian diperoleh bahwa 1) Peran pemerintah kota dalam mengimplementasikan Perda Nomor 5 Tahun 2000

Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa dari empat variabel independen yang digunakan hanya terdapat dua variabel yang signifikan mempengaruhi pengeluaran pemerintah yakni

Ahmad Bagus Setiawan, S.T., M.M., M.Kom 2 Rizky Aswi

Salah satu hal yang menjadi penting terkait penilaian citra dari negara lain terhadap Indonesia yang notabene memiliki jumlah tenaga kerja di luar negeri cukup

ISOLASI DAN KARAKTERISASI FUNGI ENDOFIT PENGHASIL ENZIM FOSFATASE DARI AKAR Rhizophora mucronata ASAL HUTAN MANGROVE WANATIRTA KULON PROGO Hanim Fitriyana 15640013 Abstrak

Analisis rasio keuangan adalah salah satu metode analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba

Pembina Teknis penyelenggaraan pembangunan bangunan gedung adalah Menteri Pekerjaan Umum. Dan Instansi